You are on page 1of 2

SWOT Per Sub Isu

Sub Isu I: Pengembangan potensi Wisata Budaya kurang optimal.


STRENGHT (S)
1) Baluwarti memiliki banyak
aset-aset budaya tangible
maupun intangible yang
mendukung arahan kegiatan
pariwisata.
2) Kegiatan usaha catering di
Baluwarti cukup terkenal
di Kota Surakarta.
3) Pengembangan sektor
pariwisata budaya didukung
oleh visi dalam rencana
pembangunan Kota
Surakarta.
4) Aksesibilitas mudah
dijangkau dari dalam
maupun luar kota Surakarta.
WEAKNESS (W)
1) Mayoritas bekerja di sektor
informal.
2) Tidak ada trayek angkutan
umum yang melewati
langsung ke Baluwarti.
3) Belum adanya pedestrian di
kawasan Baluwarti.
4) Keberadaan PKL masih
kurang tertata.
LIMITASI (L)
1) Izin pendirian dan perbaikan
bangunan baru dari Kraton
Kasunanan Surakarta sulit
diperoleh.
OPPORTUNITY (O)
1) Terletak di pusat Kota
Surakarta.
2) Termasuk dalam koridor
pariwisata Borobudur
Prambanan Surakarta.
3) Kegiatan pariwisata di
kawasan I memiliki skala
pelayanan regional bahkan
saampai internasional.
S1-O3: Pengembangan aset
budaya tangible dan
intangible yang dimiliki
Baluwarti sebagai salah satu
cirikhas budaya Kota
Surakarta sebagi daya tarik
wisatawan
S2-O3: Pengembangan
kuliner sebagai salah satu
data tarik wisata.
W4-O1: Penertiban PKL yang
masih berjualan tidak pada
tempat yang diperbolehkan.
W3-O3: Pengembangan
prasarana pedestrian di
kawasan Baluwarti.

TREAT (T)
1) Adanya kawasan lain yang
berpotensi wisata budaya.
2) Kegiatan ekonomi warga
didominasi oleh sektor
perdagangan / wirausaha
yang kurang terkait dengan
aktivitas wisata budaya.
S4-T1: Peningkatan
koordinasi dengan pihak
Kraton dan kawasan wisata
budaya lainnya dalam
mengembangkan potensi
wisata budaya di Baluwarti.

W1-T2: Pemberdayaan
pekerja informal dan pelaku
wirausaha untuk mendukung
wisata budaya.


Sub Isu II: Menurunnya identitas Baluwarti sebagai permukiman budaya.

STRENGHT (S)
1) Kemampuan pengembangan
lahan untuk kawasan
budidaya sangat tinggi.
2) Penggunaan lahan di
Baluwarti sesuai dengan
arahan pola ruang sebagai
kawasan lindung dan
WEAKNESS (W)
1) Populasi penduduk di
Baluwarti melebihi daya
tampung lahannya.
2) Tingkat pendidikan
penduduk rendah.
3) Tingkat partisipasi dan
apresiasi masyarakat di
budidaya.
3) Terdapat pengrajin
souvenir berupa wayang
dan kerajinan lainnya.
4) Masih ada bangunan rumah
yang mempertahankan
bentuk aslinya.
5) Potensi ketersediaan air
tanah di Baluwarti tinggi.
Baluwarti terhadap budaya
mulai luntur.
4) Masih terdapat banyak
rumah yang tidak layak
huni.
5) Tingkat kepadatan
penduduk dan rumah di
Baluwarti tinggi.
LIMITASI (L)
1) Tidak terdapat lahan
kosong untuk membangun
rumah baru.
OPPORTUNITY (O)
1) Kegiatan pariwisata di
kawasan I memiliki skala
pelayanan regional bahkan
saampai internasional.
2) Kawasan I diarahkan
sebagai pusat pariwisata
dan cagar budaya di Kota
Surakarta.
S3-O2: Pengembangan
potensi kerajinan dan
kesenian dengan memberikan
wadah untuk berkarya.
S4-O2: Mempertahankan
keberadaan bangunan rumah
yang masih asli.
L1-O2: Pengendalian
pembangunan baru yang
dapat mengancam
keberadaan bangunan cagar
budaya.
W3-O2: Menumbuhkan
kembali rasa cinta terhadap
budaya yang ada di Baluwarti.
TREAT (T)
1) Harga sewa rumah yang
ada di Kelurahan Baluwarti
terjangkau.
2) Terdapat sebagian
permukiman yang masih
kesulitas mengakses air
bersih.
S1-T1: Mewujudkan
permukiman yang layak huni
dengan memperhatikan daya
dukung lahannya.
S5-T2: Pemanfaatan air tanah
untuk memenuhi kebutuhan
air bersih warga.
L1-T1: Pembuatan kebijakan
yang membatasi penduduk
yang ingin bermukim di
Baluwarti.

You might also like