dan dermis) sebagai respon terhadap faktor eksogen atau endogen Lesi polimorfik : eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi Keluhan utama : gatal Penyakit cenderung residif dan menjadi kronik Tanda tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa(oligomorfik) Penyebab Dermatitis Eksogen, misalnya bahan kimia (detergen, asam, basa, oli, semen) fisik (sinar, suhu) Mikro-organisme (bakteri, jamur) Endogen, misalnya dermatitis atopik Dignosa histopatologis dari eczema hanya satu yaitu spongiotic dermatitis yaitu terdapatnya ruangan diantara sel keratinosit. Stadium pada Dermatitis Akut eritema, edema, vesikel/bula, erosi dan eksudasi , sehingga tampak basah (madidans) Sub akut eritema dan edema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta Kronis lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul, dan likenifikasi, mungkin juga tardapat erosi atau ekskroriasi karena garukan 3 stadium Acute------Subacute------Chronic Bisa mulai dari subacute kemudian menjadi chronic atau bahkan menjadi acute bila dirangsang berlebihan dengan garukan, rangsangan obat, dsb Bisa juga Acute on Chronic lesion DERMATITIS STASIS (ECZEMA VARIKOSUM) Dermatitis sekunder yang biasanya terjadi pada pergelangan kaki akibat varises atau deep vein thrombosis Sisi medial>lateral Etiopatogenasis dermatitis stasis peningkatan tekanan vena pada tungkai bawah dilatasi pembuluh darah ekstravasasi sel darah merah penimbunan fibrinogen hemosiderin di sekitar pergelangan kaki Klinis dermatitis stasis dermatitis dikelilingi daerah yang kehitaman biasanya disertai pembengkakan sekitar pergelangan kaki, gatal, nyeri dan kram kaki pada malam hari lesi bisa berkembang menjadi ulkus varikosum Acute stasis dermatitis Penatalaksanaan dermatitis stasis upaya penurunan tekanan darah vena tungkai bawah Referal ke bedah vaskular Pemakaian stocking pengobatan seperti dermatitis pada umumnya basah dengan basah, kering dengan kering perawatan luka, bila ada bila ada infeksi sekunder beri antibiotika oral