dengan keluhan terbangun dari tidur karena sesak nafas. Tidak dapat tidur terlentang karena terasa sesak. Sesak nafas dan cepat lelah pada aktivitas fisik sehari-hari, berkurang bila beristirahat. Kadang batuk dengan dahak berwarna kemerahan.
Identitas: Nama : Tn. Ali Umur :70 tahun, Pekerjaan :- Status :- Alamat :-
Keluhan utama : Pasien datang dengan terbangun dari tidur karena sesak napas.
Riwayat Penyakit Sekarang: Terbangun dari tidur karena sesak napas. Tidak dapat tidur telentang karena terasa sesak. Sesak napas dan cepat lelah pada aktivitas fisik sehari-hari, berkurang bila istirahat. Kadang batuk dengan dahak berwarna kemerahan.
Masalah Hipotesis Sering cepat lelah dalam aktivitas sehari-hari, berkurang bila istirahat Anemia, ansietas, hipokalemi Terbangun dari tidur karena sesak nafas / PNDTerbangun dari tidur karena sesak nafas / PND Udema pulmonal, Obstruksi jalan nafas, gagal jantung Kadang batuk dengan dahak berwarna kemerahan. Emboli paru, hipertensi, oedema paru yang disebkan gesakan jaringan Riwayat Penyakit Sekarang Apakah ada bunyi mengi? Untuk mengarah ke diagnosis asma. Apakah terjadi penurunan berat badan maupun berkeringat di malam hari? Hal ini untuk mengarah ke diagnosis TB. Riwayat Penyakit Dahulu Apakah pasien pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya?
Riwayat Penyakit Keluarga Apakah ada anggota keluarga pasien yang mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus, kolesterol, hipertensi, dan cardiovascular disfunction? Hal ini untuk mengarah ke diagnosis gagal jantung. Apakah pasien atau anggota keluarga lainnya pernah menderita alergi? Untuk mengarah ke diagnosis asma. Riwayat Kebiasaan Bagaimana pola makan sehari-hari pasien? Apakah pasien sering melakukan olah raga secara teratur? Apakah pasien merokok atau mengkonsumsi alkohol? Untuk mengarah ke diagnosis gagal jantung.
Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan Tn.ali adalah penderita hipertensi, biasa berobat ke Puskesmas. Karena merasa tidak ada keluhan, maka obat anti hipertensi tidak diminum lagi. .
Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan Suhu Tidak diketahui 36,5 - 37,2C Tidak diketahui Denyut nadi 1 120 x/menit 60-100 x/menit Takikardia Irama denyut Irama dan pengisian tidak teratur Teratur (reguler) irreguler Tekanan darah 2 200/100 mmHg 120/80 mmHg Hipertensi grade II Pernafasan 28 x/menit 16-20 x/menit takipnue Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan Leher Leher Peningkatan JVP 5+4 Arteri karotis : pulsus tidak teratur Bruit dan thrill (-) Struma (-) Thorax Cor Ictus cordis pada ICS VI 2 jari lateral dari garis midclavicularis Aktivitas apeks meningkat S1-S2 irregular Pansistolik murmur grade III/6 dengan punctum maksimum di apeks menjalar ke aksila Pulmo Ronki basah pada seluruh lapangan paru Abdomen Hepar Hepatomegali 3 jari bawah arcus costae Hepatojugular refluks (+) Ekstremitas Edema pretibial +/+ Laboratorium:
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan Interpretasi Hb 12 g/dl 13,5 17,5 g/dl Menurun Anemia, Hematokrit 40 % 40 48% Normal Normal Lekosit 9000/ml 5000 10.000/ml Normal Normal Ureum 40 mg/dl 20 40 mg/dl Normal Normal, tidak ada gangguan pada ginjal Kolesterol Total 250 mg/dl <200 mg/dl Meningkat Faktor resiko terjadinya aterosklerosi s PJK HDL 40 mg/dl >55 mg/dl Menurun HDL>35- 45mg/dl: risiko sedang PJK Laboratorium:
Pemeriksaa n Hasil Nilai Normal Keterangan Interpretasi LDL 180 mg/dl <150 mg/dl Meningkat LDL>160: beresiko tinggi terhadap PJK Trigliserida 175 mg/dl <150 mg/dl Meningkat Pada pasien hypertensi, didapatkan trigliserida meningkat Foto Thoraks Gambaran EKG PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAM Dilatasi atrium kiri Hipertrofi dan dilatasi ventrikel kiri Fungsi sistolik menurun Fungsi diastolic menurun( gangguan relaksasi LV) Regurgitasi dari LV ke LA saat sistolik
PEMERIKSAAN ECHOCARDIOGRAM
Diagnosis Anatomi : Hipertrofi ventrikel kiri dan kanan Diagnosis Etiologi : Hipertensi Diagnosis Fungsional : NYHA kelas III Diagnosis Patofisiologi : Gagal jantung kongestif hipertensi tekanan darah Tahanan perifer akibat vasokonstriksi pembuluh darah cardiac output tapi venous returm tetap terjadi bendungan di ventrikel kiri disfungsi sistolik low cardiac output syndrome left ventricular hipertrofi mitral regurgitasi terjadi bendungan pada vena pulmonalis terjadi bendungan pada alveoli edema paru orthopnoe, paroxymal nocturnal dypsnoe, tachypnoe tekanan dalam paru-paru meningkat kegagalan jantng kanan tekanan vena meninggi sehingga menyebabkan bendungan vena tekanan hidrostatis lebih tinggi dibanding osmotik cairan intravaskuler masuk ke jarngan interstitial terjadi edema tungkai dan hepatomegali tekanan hidrostatis lebih tinggi dibanding osmotik Penatalaksanaan di UGD Rencana terapi kemudian Bed rest, posisi duduk/ setengah duduk. Restriksi cairan dan garam
Oksigen nasal 4 L/menit
Ace inhibitor/ angiotensin receptor blocker
Isosorbid dinitrate IV start 10 ug/menit, ditrasi naik sesuai klinis dan TD
Diuretic
Furosemide IV 60 mg
Beta bloker
Digoksin IV 0.5 mg Antagonis aldesteron
Digoksin PROGNOSIS Ad Vitam : Dubia ad bonam Karena jika kita cepat dan efektif dalam penatalaksanaannya, angka kematian dan mortalitas dapat ditekan dan pasien dapat kembali normal dan segera sembuh Ad Fungtionam : Dubia ad Malam Mengingat banyaknya target organ yang diserang dan terkena dampak dari hipertensi yang sudah lama terjadi, maka kemungkinan telah terjadi kerusakan banyak organ sehingga mengurangi fungsinya. Ad Sanationam : Ad Malam Faktor resiko seperti umur, gaya hidup dan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi sangat mempengaruhi kekambuhan penyakit ini sendiri.
Anatomi Jantung
Atrium Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian, darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian, darah mengalir ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Ventrikel Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula carnae. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris, ujungnya dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae. 1. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis. 2. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta.