You are on page 1of 7

Peranan probiotik dalam budidaya akuakultur

Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak didapati sentra sentra


budidaya perikanan air tawar baik di waduk, di kolam tanah, ataupun
kolam air deras yang memperlihatkan kondisi kualitas air tidak
mendukung kehidupan ikan yang dipelihara untuk bertumbuh secara
optimal. Pemeliharaan yang semakin intensip ditandai oleh tingkat
kepadatan ikan yang tinggi dan ketergantungan yang penuh terhadap
pakan buatan pabrik ikut mendukung percepatan penurunan kualitas
air. Padat tebar ikan per volume ruang yang tinggi pada dasarnya
meningkatkan persaingan akan kebutuhan oksigen dan buangan hasil
pencernaan pakan. Demikian pula pada sisi yang lain kualitas pakan
yang tidak baik, kandungan protein yang rendah memperlambat
proses pertumbuhan, memperburuk konversi pakan dan pada
akhirnya meningkatkan sedimen dasar kolam oleh sisa pakan.
Sebagai konsekuensi logis, bisa dilihat pada meningkatnya kejadian
kasus serangan wabah penyakit yang melanda budidaya perikanan.
Seperti pada era tahun 19!"an dimana terjadi wabah aeromonas
hydrophila yang menyerang ikan. #akteri ini dapat menyerang ikan
mas mulai dari yang berukuran sebesar jari dan menyebabkan
kematian ikan secara massal dalam waktu singkat. $eromonas
merupakan bakteri gram negatip yang oportunis yang mewabah dan
mengin%eksi ikan apabila ikan dalam kondisi stres atau dipelihara
dalam kepadatan tinggi. Sampai sejauh ini, tindakan pengobatan
dilakukan melalui pemberian bahan kimia dan antibiotika. &eskipun
kebanyakan tidak e%ekti% karena antibiotika dengan dosis kira"kira
cepat menimbulkan resistensi dan pemberian bahan kimia berpotensi
meracuni ikan. 'aksinasi merupakan tindakan yang banyak dilakukan
untuk pencegahan in%eksi aeromonas. (erhadap benih ikan dilakukan
perendaman dalam larutan vaksin hidrovet )biakan murni bakteri
aeromoas hydrophila*.
Pada periode tahun +!!+ " +!!, koi herpes virus )-.'* menyerang
golongan ikan mas dan menyebabkan kerugian yang sangat besar
)(aukhid et al, +!!/*. Penyakit -.' pertama kali ditemukan
berjangkit di 0nggris tahun 1991 dan merupakan penyakit yang
sangat cepat menyebar. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes
yang diklasi%ikasikan sebagai virus D2$ dan termasuk dalam %amili
herpesviridae. Pada populasi ikan yang peka tingkat mortalitas akibat
serangan -.' dapat mencapai ! 1!! 3. 4ejala klinis pada ikan
biasanya terlihat pada kisaran suhu air ++ dan +5 o6. Sejauh ini
belum ada pengobatan yang ampuh untuk mengendalikan penyakit
-.'.
#erbeda dengan serangan virus, terhadap bakteri biasanya
ditanggulangi melalui pemberian antibiotika dengan dosis
pengobatan. (etapi langkah pengobatan yang di antaranya dengan
pemberian 7uinolone, ataupun tetrtacycline acapkali tidak e%ekti% jika
diberikan langsung di kolam karena salah satunya takaran dosis yang
tidak tepat )rata*. Pemberian lewat pakan langsung dari pabrik
mungkin lebih e%ekti% tetapi penggunaan seperti itu biasanya tidak
dibenarkan dan skala pabrik adalah skala massal. Penggunaan
antibiotika dalam pakan dengan dosis preventi% yang dilakukan dalam
jangka panjang menimbulkan resistensi dan belum lagi
memperhitungkan dampak residu dalam daging. 8leh karena itu
langkah tepat dalam upaya meminimalkan potensi serangan penyakit
adalah dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang baik
khususnya memelihara kualitas air dan lingkungan ekosistem yang
mendukung pertumbuhan ikan secara optimal.
#esarnya kendala dalam aplikasi pemberian antibiotik dalam
budidaya perikanan untuk mengendalikan in%eksi mikro organisme
pathogen telah meningkatkan potensi penggunaan probiotik.
Sebenarnya probiotik sudah sejak lama dikenal dalam budidaya
peternakan yang ditujukan untuk menekan populasi bakteri
merugikan dalam saluran pencernaan ternak. Probiotik demikian
lebih banyak dikenal sebagai bakteri gram positi% yang terkait dengan
genus 9actobacillus. #akteri lactobacillus sp ini merupakan jenis
bakteri pertama yang digunakan sebagai probiotik dan menghasilkan
asam laktat. #elakangan probiotik banyak digunakan dalam budidaya
perikanan untuk tujuan memelihara dan memperbaiki kesehatan air
yang secara tidak langsung akan meningkatkan kesehatan ikan
peliharaan.
Probiotik adalah mikro organisma hidup yang mempunyai si%at
menguntungkan bagi hewan inang, sehingga populasi mikro
organisma pathogen yang merugikan tidak menjadi bertambah dan
selanjutnya mengubah keseimbangan mikro %lora yang ada dalam
saluran pencernaan. Probiotik bisa terdiri atas satu atau campuran
)mi:* beberapa kultur mikro organisma hidup. Probiotik dengan kata
lain merupakan makanan tambahan bagi hewan inang berupa sel
mikro organisma )mikroba* atau sebagai pakan mikroskopik yang
bertujuan memenangkan kompetisi dalam sistem saluran pencernaan
ikan )hewan inang* dengan bakteri merugikan )pathogen*. -ompetisi
tersebut berlangsung dalam hal peman%aatan nutrisi yang berasal
dari hasil metabolisme pakan dan upaya penempatan ruang dalam
saluran pencernaan untuk membentuk koloni.
Per%ormans ikan sangat ditentukan oleh kualitas air yang biasanya
diukur dengan mengamati beberapa parameter utama seperti %aktor
%isika )p., 8+ terlarut, suhu, ;e, .g dll* dan %aktor kimia )2.<, 28+,
6a68< dll*. Dalam banyak kasus, kualitas air yang buruk )tidak
mendukung kesehatan ikan* banyak disebabkan oleh berbagai %aktor
di antaranya meningkatnya timbunan bahan organik di dasar kolam
yang berasal dari ekskreta ikan, sisa pakan pabrik, pupuk organik
maupun bangkai ikan dan sampah budidaya lainnya. ;enomena itu
akan diperparah oleh sistem budidaya perikanan yang semakin
intensi% )tingkat padat penebaran tinggi* yang memicu peningkatan
stres ikan. &anajemen pengelolaan air yang baik sangat diperlukan
untuk tetap mempertahankan ekosistem yang mendukung usaha
budidaya.
Dalam kaitan dengan memburuknya kualitas air, belakangan
pengertian probiotik juga diperluas dengan pengertian upaya
penambahan mikro organisma ke dalam kolam atau wadah
pemeliharaan ikan lainnya. Probiotik diaplikasikan untuk memperbaiki
kondisi kualitas air dengan bertindak sebagai agen pengurai yang
ditebarkan secara langsung ke air. Probiotik akan bekerja secara
eksternal yaitu menguraikan senyawa toksik yang terdapat dalam air
kolam seperti 2.<, 28<, 28+, juga menguraikan bahan organik, dan
menekan populasi alga biru hijau. #eberapa jenis mikroba sebagai
probiotik pengurai antara lain nitrosomonas, cellumonas, bacillus
subtilus, dan nitrobacter.
#akteri gram positip #acillus spp banyak digunakan sebagai probiotik
untuk memperbaiki kualitas air dibandingkan dengan jenis bakteri
gram negatip. #acillus sppp diketahui lebih e%isien dalam
mengkonversikan kembali bahan organik menjadi 68+. Sedangkan
bakteri gram negatip mengkonversi karbon organik menjadi biomas
bakteri dalam persentase lebih banyak. Sehingga dengan
mengupayakan populasi bakteri #acillus tetap dalam jumlah besar di
dalam perairan kolam akan meminimalkan pembentukan partikulat
terlarut karbon organik selama siklus budidaya. Sekaligus juga akan
memacu perkembangan phytoplankton dengan meningkatnya
produksi 68+.
Populasi dan jenis mikro organisma )mikro %lora* yang terdapat di
dalam sedimen atau dalam air pemeliharaan ikan sangat dipengaruhi
oleh jenis mikroba yang terdapat dalam %eses yang dihasilkan banyak
spesies hewan di lingkungan tersebut. =ika terdapat populasi bakteri
pathogen dalam lingkungan demikian maka populasinya dalam tubuh
ikan akan meningkat dengan cepat lewat interaksi dalam saluran
pencernaan dan dalam %eses. #akteri tersebut akan diserap >
terserap ke dalam pakan yang diberikan sebelum dikonsumsi ikan.
Sebaliknya dengan cara yang sama, probiotik )mikro organisma*
yang ditambahkan ke dalam air juga akan diserap oleh pakan dan
ikut masuk ke dalam sistem pencernaan untuk berkompetisi dengan
bakteri pathogen.
Populasi ganggang )alga* )phytoplankton* dalam air lingkungan yang
terlalu tinggi disebabkan oleh adanya suplai nutrisi yang berlebihan di
dalam air khususnya %os%or dan nitrogen. ?nsur nutrisi demikian bisa
berasal dari sisa pemupukan di lahan pertanian yang terbawa arus
air, pemupukan dasar kolam dengan menggunakan pupuk kandang
secara belebihan, atau sisa kelebihan pakan yang tidak termakan
oleh ikan. 4anggang menyebabkan perubahan warna permukaan air,
kebanyakan berwarna hijau meskipun ada juga perubahan warna
menjadi merah, dan kuning kecoklatan. Populasi ganggang yang
tinggi apabila mati akan didekomposisi oleh bakteri pengurai.
Peningkatan populasi bakteri pengurai selanjutnya akan
menggunakan lebih banyak oksigen terlarut dalam air. (erbatasnya
ketersediaan oksigen akan menyebabkan bakteri vibrio yang
pathogen menjadi lebih akti% dikarenakan kondisi yang anaerob dan
dengan demikian akan membahayakan kesehatan ikan. Di samping
itu, rendahnya oksigen terlarut dalam air sudah menimbulkan
kendala yang besar bagi kelangsungan kehidupan ikan.
Penggunaan probiotik merupakan salah satu kontrol biologis untuk
mengendalikan penyakit pada budidaya perikanan. &ikro organisme
yang dapat digunakan sebagai probiotik tidak hanya berasal dari
golongan bakteri )#acillus,(hiobacillus* tetapi juga berasal dari
golongan yeast )Sacharomices cerevicae* dan mikro alga )(etraselmis
sp*. (erkadang probiotik yang diindikasikan mengandung beberapa
bakteri spesies 6lostridium, Pseudomonas dan @nterococcus
sebenarnya bersi%at pathogen terhadap manusia dan hewan. Di
beberapa negara penggunaan @nterococcus sp sebagai probiotik
banyak dipertanyakan dari sisi keamanan )trans%er gen yang resisten
terhadap antibiotik*.
Peranan probiotik dalam budidaya akuakultur adalah A
1. &enekan populasi mikroba yang bersi%at merugikan yang
berada dalam saluran pencernaan dengan cara berkompetisi
untuk menempati ruang )tempat menempel* dan kesempatan
mendapatkan nutrisi,
+. &enghasilkan senyawa anti mikroba yang secara langsung
akan menekan pertumbuhan mikroba pathogen dan
mencegah terbentuknya kolonisasi mikroba merugikan dalam
sistem pencernaan hewan inang.
<. &enghasilkan senyawa yang bersi%at imunostimulan yaitu
meningkatkan sistem imun ikan )hewan inang* dalam
menghadapi serangan penyakit dengan cara meningkatkan
kadar antibodi dan aktivitas makro%ag, misalnya lipo
polisakarida, glikan dan peptidoglikan. &ikro organisme
probiotik asam laktat yang diberikan secara oral pada hewan
berdarah panas dapat memicu peningkatan resistensi
terhadap in%eksi enterik. (etapi sampai saat ini masih belum
jelas apakah bakteri yang digunakan sebagai probiotik dapat
memberikan e%ek menguntungkan terhadap respon imun bagi
hewan inang )ikan*.
,. &enghasilkan senyawa vitamin yang berman%aat bagi hewan
inang )yang diberikan probiotik* dan secara tidak langsung
akan menaikkan nilai nutrisi pakan.
Probiotik adalah bahan hidup yang seperti halnya antibiotik bekerja
secara spesi%ik dan khusus. Demikian halnya, mikro organisma dalam
probiotik sangat rentan terhadap kondisi situasi %isika dan kimia
dalam saluran pencernaan hewan inang dan kondisi perairan.
9ingkungan yang tidak cocok akan membunuh mikro organisma
dalam probiotik dan dengan demikian tidak memungkinkan untuk
berkompetisi dengan mikro organisma pathogen. 8leh karena itu
kapasitas spesies mikro organisme yang digunakan sebagai probiotik
apakah dalam bentuk tunggal atau campuran menjadi sangat penting
yang menentukan keampuhan probiotik. Persaratan suatu probiotik
untuk dapat bekerja dengan e%ekti% adalah harus memenuhi
beberapa hal sebagai berikut, di antaranya A
1. &ampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan )%isika dan
kimia* hewan inang,
+. Dapat bertahan hidup pada suhu rendah dan konsentrasi
asam organik yang tinggi di saluran pencernaan, juga
terhadap cairan pankreas dan empedu yang dihasilkan di
saluran usus halus bagian atas,
<. (idak bersi%at pathogenik dan menghasilkan senyawa toksik
yang merugikan hewan inang.
,. &ampu hidup dan bermetabolisme dalam saluran usus hewan
inang
/. Dapat mempertahankan stabilitas dan sintasannya dalam
waktu lama selama proses penyimpanan ataupun pada kondisi
lapangan.
1. Dapat diproduksi dalam skala besar )industri* dengan kualitas
dan kuantitas yang terjaga dan terukur.
6ara kerja antibiotik adalah spesi%ik terhadap bakteri tertentu, dan
tidak e%ekti% bekerja terhadap semua jenis bakteri. Demikian pula
halnya dengan mikroorganisme dalam probiotik yang tidak
memungkinkan untuk diharapkan dapat mengendalikan semua jenis
bakteri yang ada di dalam sistem pencernaan ikan ataupun yang
terdapat di lingkungan air. @%ektivitas probiotik sangat tergantung
pada jenis bakteri yang digunakan karena populasi bakteri yang
hidup pada suatu lingkungan dengan kondisi %isika kimia berbeda
kemungkinan akan berbeda pula. $kan lebih e%ekti% apabila probiotik
menggunakan jenis mikro organisme indigenous )asli* yaitu yang
diperoleh berasal dari saluran pencernaan dan lingkungan yang sama
> mirip dengan hewan inang. &ikro organisme tersebut dipastikan
akan lebih mampu beradaptasi dengan lokasi perlakuan dibandingkan
jika mikro organisma diperoleh dari lingkungan yang berbeda.
Probiotik sesungguhnya bukan antibiotika sehingga e%eknya tidak
dapat dirasakan seketika atau memberikan perbaikan >
penyembuhan dalam waktu singkat. Probiotik oleh karena itu juga
tidak tepat digunakan untuk tindakan pengobatan. -emanjuran
probiotik membutuhkan waktu meskipun tidak berarti bahwa
penggunaan probiotik tidak pernah gagal. -egagalan probiotik bisa
terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal di antaranya salah
penggunaan aplikasi di lapangan, cara penyimpanan probiotik yang
salah mengakibatkan menurunnya viabilitas mikro organisma. =enis
bakteri yang digunakan mungkin saja tidak sesuai dengan kondisi
hewan inang, dosis yang digunakan tidak memadai atau kepadatan
populasi bakteri dalam probiotik terlalu rendah.
Penambahan probiotik )mikro organisma* ke dalam lingkungan
pemeliharaan budidaya diikuti dengan pengambilan mikro organisme
tersebut secara masi% oleh ikan. &asih tidak jelas apakah e%ek
penambahan probiotik disebabkan oleh tertekannya bakteri pathogen
atau merupakan konsekuensi secara langsung atau tidak langsung
dari e%ek nutrisi dari probiotik. 6ara kerja mikro organisma probiotik
dalam kaitannya dengan bakteri pathogen meliputi berbagai model
yaitu dengan cara menghasilkan senyawa penghambat, berkompetisi
terhadap ketersediaan unsur kimia maupun enerji, berkompetisi
untuk memperoleh tempat perlekatan, meningkatkan respon imun
hewan inang, memperbaiki kualitas air lingkungan budidaya,
berinteraksi dengan phytoplankton, sebagai sumber nutrisi mikro dan
makro, serta menghasilkan enBym untuk meningkatkan kecernaan.
Populasi mikroba pada umumnya dapat melepaskan substansi kimia
yang bersi%at baktrerisidal ataupun bakteriostatik terhadap populasi
mikroba yang lain. $danya substansi penghambat kimia yang
terdapat di dalam saluran pencernaan, di permukaan tubuh inang
atau di dalam media pemeliharaan ikan akan menciptakan semacam
rintangan untuk mencegah perbanyakan dari bakteri pathogen
)pembentukan koloni*. @%ek anti bakterial disebabkan oleh produksi
beberapa %aktor yang bertindak secara sendiri atau dalam kombinasi
dari antibiotik, bakteriosin, sideophores, lysoByme, protease dan atau
hidrogen peroksida. Produksi asam organik oleh bakteri akan
merubah nilai p.. -oloni bakteri yang menempel di dinding saluran
pencernaan dengan ekskresi senyawa penghambatnya akan
mencegah kolonisasi dan perbanyakan bakteri pathogen di tempat
yang sama. Perlekatan bakteri ke permukaan jaringan merupakan
tahapan awal dari in%eksi pathogenik sehingga kerja bakteri probiotik
yang berkompetisi ruang dengan bakteri pathogen menjadi sangat
penting untuk pencegahan penyakit. Perlekatan bisa bersi%at non
spesi%ik didasarkan atas %aktor psikokemis atau bersi%at spesi%ik
melibatkan molekul pelekat di permukaan bakteri pelekat dan
molekul reseptor dari sel sel epithel.
Penambahan probiotik apakah via pakan atau ditambahkan ke dalam
air apabila diberikan dalam jumlah yang tepat dan jenis mikro
organisma yang cocok akan memberikan pengaruh positip bagi
per%ormans ikan yang dipelihara. Probiotik komersial yang
mengandung mikro organisma Streptococcus %aecium dan campuran
bakteri ragi yang ditambahkan ke dalam pakan untuk anak ikan
nila )Oreochromis niloticus* memberikan laju pertumbuhan dan
konversi pakan yang lebih baik dibandingkan ikan yang diberikan
pakan kontrol. 4ambaran yang sama diperlihatkan pada percobaan
terhadap ikan mas Cyprinus carpio.

You might also like