Professional Documents
Culture Documents
Modul II
Ruang Sampel
Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen
2. Mahasiswa dapat menentukan kejadian dalam suatu eksperimen
3. Mahasiswa dapat memahami konsep peluang dan menghitung peluang suatu
kejadian melalui pencacahan titik sampel
Pendahuluan
Segala informasi yang dikumpulkan dan dicatat dalam bentuk aslinya, baik
dalam bentuk hitungan maupun pengukuran dinamakan data mentah. Setiap proses
untuk mendapatkan data mentah, dalam ilmu statistik digunakan istilah percobaan.
Semua hasil yang mungkin dari setiap percobaan dinamakan ruang sampel.
Berikut ini adalah contoh ruang sampel :
1. Ruang sampel suatu percobaan melantunkan dadu :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
2. Ruang sampel suatu percobaan melantunkan uang logam :
S = {M, B}, dimana M : bagian muka uang dan B : bagian belakang uang
3. Misalkan tiga buah telur diambil dari suatu peternakan ayam. Tiap butir telur
diperiksa dan digolongkan menurut keadaan cacat (C) atau tidak cacat (T).
Ruang sampel adalah
S = {CCC, CCT, CTC, TCC, CTT, TCT, TTC, TTT}
Setiap percobaan akan menghasilkan satu kejadian tertentu. Jelas bahwa setiap
kejadian merupakan unsur dari ruang sample. Setiap kejadian yang hanya memuat satu
unsur ruang sampel dinamakan kejadian sederhana. Sementara itu, kejadian majemuk
merupakan kejadian yang diperoleh dengan cara menggabungkan beberapa kejadian
sederhana. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kejadian merupakan himpunan
bagian dari ruang sampel.
Contoh 1 :
A = {1, 3, 5} merupakan kejadian keluar angka ganjil dari percobaan
pelemparan dadu.
Contoh 2 :
B = {CCT, CTC, TCC } merupakan kejadian diperoleh dua barang yang cacat
dari ruang sample (3).
Dari hasil pengamatan, jumlah kmrd yang lewat pada setiap shift (pada kolom kedua)
merupakan kejadian dalam eksperimen tersebut.
Berikutnya kita akan coba menghitung mean dan standar deviasi dari data jumlah
kendaraan bermotor, lakukan seperti berikut :
Dengan mengasumsikan bahwa data kita adalah berdistribusi normal. Selanjutnya, kita
dapat menampilkan peluang kumulatif untuk suatu kejadian pada ruang sampel, yaitu
dengan cara :
• Pilih menu Transform, lalu compute…
• Pilih (CDF.NORMAL(q, mean, stddev)
dimana q : jumlah kmrd
mean : rata jumlah kmrd (hasil perhitungan pada perintah sebelumnya)
stddev : simpangan baku (hasil perhitungan pada perintah sebelumnya)
• Perintah berikutnya, mengikuti seperti tertulis berikut ini :
Perhatikan target variable, tertulis pkum, artinya hasil perhitungan kita (nilai peluang
kumulatif) ada pada kolom pkum.
Pada baris pertama tertulis pkum = 0.28, artinya nilai peluang kumulatif dimana jumlah
kendaraan yang lewat paling banyak 18 buah adalah 0.28 atau P ( x ≤ 18) = 0.28 ,
dimana x merupakan kejadian (jumlah kmrd yang lewat).
Pengamatan lain, kita mempunyai rata-rata (mean) dari data tersebut adalah 20.67.
Perhatikan baris ke-5, peluang kumulatif kejadian dimana jumlah kmrd yang lewat
paling banyak 21 buah adalah 0.53 (sekitar 0.5). Dengan grafik dapat digambarkan
sebagai berikut :
µ = 20.7 x
Jika hanya ingin mengetahui peluang pada suatu kejadian tertentu, misalkan x = 23
(kejadian kmrd yang lewat adalah 23 buah), maka perhatikan baris ke-2 dan baris ke-11
tertulis bahwa :
P( x ≤ 23) = 0.70 dan P ( x ≤ 22) = 0.62
Selanjutnya yang dilakukan adalah :
P( x = 23) = P( x ≤ 23) − P( x ≤ 22)
= 0.70 − 0.62 ,
= 0.08
Hal ini berarti bahwa peluang kejadian kmrd yang lewat sebanyak 23 buah adalah
0,08. Dengan bantuan SPSS, kita dapat mengetahui peluang kejadian kmrd yang lewat,
yaitu dengan cara :
Pilih menu Transform, lalu compute…
Selanjutnya lakukan seperti berikut :
Berikut ini (pada kolom pkejad) adalah table peluang dari setiap kejadian tersebut :
Latihan
Pustaka :
1. Marketing Departement SPSS, SSPSS Base 9.0 User,s Guide, Chicago, 1999.
2. Erickson, B.H., dan Nosanchuk, T. A. Memahami Data. Terjemahan : R.K.
Sembiring. LP3ES, Jakarta, 1993.
3. Walpole, R. E. dan Myers, R. H., Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuwan, Penerbit ITB, 1986