You are on page 1of 3

Cara Mengurus Perizinan PIRT (Pangan

Industri Rumah Tangga)


Posted by Jaq on Oct 3, 2013 in Surat Penting | 1 comment
Sebelum memasarkan produk makanan/minuman ke masyarakat, diperlukan Perizinan PIRT
(Pangan Industri Rumah Tangga). Hal ini diperlukan sebagai izin jaminan usaha makanan /
minuman rumahan yang dijual dan beredar di masyarakat memenuhi standar keamanan makanan
atau izin edar produk pangan. Izin ini hanya diberikan kepada produk pangan olahan dengan
tingkat resiko yang rendah
Nomor PIRT ini dipergunakan untuk makanan dan minuman yang memiliki daya tahan /
keawetan diatas 7 hari. Nomor PIRT yang sekarang berjumlah 15 digit, untuk yang lama 12
digit. Nomor PIRT berlaku selama 5 tahun dan setelahnya dapat diperpanjang. Untuk makanan
dan minuman yang daya tahannya dibawah 7 hari akan masuk golongan Layak Sehat Jasa Boga
dan nomor PIRT berlaku selama 3 tahun saja. Lama pengurusan PIRT 1 minggu 3 bulan,
tergantung masing-masing kotamadya/kabupaten

Syarat:
1. Mengisi form dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kotamadya
2. Fotokopi KTP
3. Pas foto 34, 3 lembar
4. Ke Puskesmas wilayah (lokasi produksi) untuk pemeriksaan kesehatan dan sanitasi
5. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan SPP-IRT. Biasanya diadakan 3
bulan sekali, atau menunggu peserta secara kolektif, minimal 15 orang (tergantung aturan dan
kebijakan masing-masing kotamadya / kabupaten). Biaya penyuluhan berkisar Rp. 100.000
200.000, tergantung wilayah kota / kabupater
6. Menyertakan hasil uji laboratorium. Dinas Kesehatan yang akan menentukan / menyarankan laboratorium untuk
pengujian.
Untuk persyaratan nomor 4 sampai 6, biaya ditanggung oleh produsen. Untuk di beberapa
daerah, pengurusan PIRT sudah bebas biaya (contohnya Kota Manado)
Izin PIRT tidak dapat dikeluarkan apabila bahan yang diproduksi adalah:
1. Susu dan hasil olahannya
2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses penyimpanan dan atau
penyimpanan beku
3. Makanan kaleng
4. Makanan bayi
5. Minuman beralkohol
6. AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
7. Makanan / Minuman yang wajib memenuhi persyaratan SNI
8. Makanan / Minuman yang ditetapkan oleh Badan POM
Catatan:
- Persyaratan di tiap daerah bisa berbeda
- Permohonan tidak dapat diajukan jika memerlukan izin dari BPOM atau memerlukan
persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia)

You might also like