You are on page 1of 10

PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA AWAL ANAK-ANAK

Tinggi dan Berat


Pola-pola pertumbuhan berbeda secara individual, sebagian besar dikarenakan keturunan tetapi
pengalaman lingkungan juga berpengaruh sampai tingkat tertentu. Adapula keterbelakangan
pertumbuhan dikarenakan masalah bawaan, masalah fisik yang berkembang pada masa anak-anak
atau masalah sentuhan emosional (emotional deprivation) yang disebut Deprivation Dwarfisme.

Otak
Otak ialah aspek kunci pertumbuhan. Pada usia 5 tahun, otak mencapai ukuran otak dewasa.
Beberapa otak ukurannya meningkat karena jumlah dan ukuran urat syaraf dan myelination.
Bertambah matangnya otak berperan besar untuk kemampuan-kemampuan kognitif anak.

Perkembangan Motorik
- Keterampilan Motorik Kasar
Keterampilan motorik kasar meningkat secara dramatis selama masa awal anak-anak. Anak
menjadi lebih aktif dan berani dari titik lain manapun pada siklus kehidupan. Seperti melompat,
berlari kencang dan gerakan-gerakan yang beresiko.
- Keterampilan Motorik Halus
Meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak. Maksudnya setiap tahunnya
perkembangan koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat. Seperti pada umur 3
tahun, menempatkan potongan menara balok dengan kasar. Meningkat pada usia 4 tahun, sulit
membangun menara balok dengan sempurna, pada usia 5 tahun menara balok tidak lagi menarik
melainkan ingin membangun rumah seperti halnya orang dewasa.
- Kekidalan
Anak-anak pada umumnya diajarkan menggunakan tangan kanan. Dewasa ini anak-anak diijinkan
menggunakan tangan yang mereka sukai. Anak-anak kidal sama kompeten dan intelektualnya
dengan anak-anak tangan kanan.

Gizi
- Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi bertambah ketika anak melalui tahun-tahun masa anak-anak. Kebutuhan energi
berbeda sesuai dengan metabolisme basal, tingkat pertumbuhan, dan level aktivitas.
- Perilaku Makan
Ada sejumlah hal rutin sehari-hari dalam perilaku makan yang diikuti oleh anak berusia 3, 4 dan 5
tahun. Banyak orang tua membesarkan anak mereka dengan makanan yang terlalu banyak lemak
dan gula. Makanan anak-anak harus mengandung proporsi yang seimbang antara lemak,
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, makan terlalu banyak manisan seringkali merupakan
faktor penyumbang bagi masalah makan pada masa awal anak-anak.
Keadaan Penyakit dan Kesehatan Anak-Anak
Penyebab utama kematian pada masa anak-anak awal ialah kekurangan air dan kekurangan
gizi sehingga menyebabkan diare. Hal itu seharusnya dapat diselamatkan dengan oral rehydration
therapy (ORT), yakni suatu metode penyembuhan dengan menggunakan berbagai teknik
mencegah kekurangan cairan dengan memberi cairan melalui mulut kepada anak.
Selain itu orang tua dapat meningkatkan kesehatan anak dengan cara membatasi jarak
kelahiran secara memadai, merawat kehamilan dengan baik, memberi ASI, imunisasi, memberi
makanan khusus selama dan setelah sakit, dan memeriksa berat badan anak secara teratur agar
dapat mengatasi banyak penyebab kekurangan gizi dan pertumbuhan yang buruk.

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA AWAL ANAK-ANAK
Tahap Pemikiran Praoperasional Piaget
Tahap pra-operasional kira-kira rentang usia 2-7 tahun, pada tahap inilah konsep yang stabil
dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrime kuat dan kemudian lemah, serta kepercayaan
terhadap hal-hal magis terbentuk. Pemikiran pra-operasional tidak lain adalah masa tunggu yang
longgar bagi pemikiran operasional, walaupun label pada masa pra-operasional menekankan
bahwa anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional. Operasi (operations) ialah perangkat
tindakan terinternalisasi yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah
dilakukan fisik sebelumnya. Operasi sangat terorganisasi dan sesuai dengan aturan-aturan dari
prinsip-prinsip logika tersebut. Sedangkan tahap pemikiran pra-operasional kacau dan tidak
terorganisasi dengan baik. Pemikiran pra-operasional adalah awal kemampuan untuk
merekonstruksi pada tingkat pemikiran apa yang telah dilakukan di dalam perilaku. Pemikiran
pra-operasional dapat dibagi menjadi dua subtahap:
1. Subtahap Fungsi Simbolis
Subtahap Fungsi Simbolis (Symbolic function subtage) ialah subtahap pertama pra-
operasional yang terjadi kira-kira usia 2-4 tahun. Pada subtahap ini anak-anak mengembangkan
kemampuan membayangkan secara mental obyek-obyek yang tidak ada. Kemampuan tersebut
disebut Fungsi Simbolis contohnya ketika anak disuruh menggambar maka gambar yang dibuat
belum realistis. Pemikiran egosentrisme maksudnya egosentrisme adalah suatu ciri pemikiran pra-
operasional yang menonjol, suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif
seseorang dengan perspektif orang lain, misalnya ketika percakapan melalui telepon berikut antara
Mary usia 4 tahun dengan ayahnya di kantor, menunjukkan tipe pemikiran egosentris Mary:
Ayah: Mary, ibu ada?
Mary: (menganguk sambil diam)
Ayah: Mary, bisa ayah bicara dengan ibu?
Mary: (menganguk lagi sambil diam)
Respon Mary bersifat egosentris dalam arti ia tidak dapat melihat perspektif ayahnya sebelum
menjawab. Pemikir yang tidak egosentris seharusnya menjawab secara verbal. Kemudian
Pemikiran Animisme maksudnya keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualitas
semacam kehidupan dan dapat bertindak. Contohnya Ma, dinding nakal deh, kepala ku sakit
nih gara-gara dinding.
2. Subtahap Pemikiran Intuitif.
Subtahap ini terjadi kira-kira antara usia 4 hingga 7 tahun. Disebut intuitif karena anak-
anak tampaknya begitu yakin akan pengetahuan mereka, tetapi belum begitu yakin bagaimana
mereka tahu apa yang mereka tahu itu. Maksudnya, mereka mengatakan mengetahui sesuatu tetapi
mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional. Anak pra-operasional kurang konservasi
dan menanyakan banyak pertanyaan. Karakteristik pemikiran pra-operasional yang disebut
centration maksudnya pemusatan perhatian terhadap suatu karakteristik yang mengesampingkan
semua karakteristik yang lain. Centration terbukti paling jelas pada anak-anak kecil yang
kekurangan conservation. Conservation sendiri adalah suatu keyakinan akan keabadian atribut
obyek atau situasi tertentu terlepas dari perubahan yang bersifat dangkal. Misalnya, orang dewasa
mengerti bahwa sejumlah cairan tertentu tetap sama jumlahnya tanpa memandang wadahnya,
sebaliknya anak-anak kecil akan tertipu oleh tinggi cairan pada wadahnya. Karakteristik lain anak-
anak pra-operasional ialah mereka menanyakan serentetan pertanyaan.
Sehingga dapat disimpulkan 4 karakteristik pemikiran pra-operasional yaitu Lebih simbolis
daripada pemikiran sensori-motorik, Ketidakmampuan untuk mengaitkan dalam operasi, tidak
dapat mengubah tindakan secara mental; kurangnya keterampilan konservasi, egosentris
(ketidakmampuan membedakan perspektifnya sendiri dengan perspektif orang lain) dan lebih
bersifat intuitif daripada logis.
Pemrosesan Informasi
- Perhatian
Perhatian anak secara dramatis meningkat selama masa awal anak-anak. Habituation dapat
digambarkan sebagai hilangnya perhatian, sedangkan Dishabituation dapat digambarkan sebagai
pulihnya perhatian. Pentingnya aspek aspek perhatian ini pada bayi selama tahun tahun
prasekolah ketika diukur pada 6 bulan pertama masa bayi, berkaitan dengan tingginya kecerdasan
pada tahun tahun prasekolah. Salah satu kekurangan dalam perhatian selama tahun tahun
prasekolah menyangkut dimensi dimensi tersebut yang menonjol dibandingkan dengan dimensi
yang relevan untuk memecahkan masalah / mengerjakan tugas dengan baik. Anak anak
mengikuti secara lebih efisien dimensi dimensi tugas yang relevan seperti pengarahan bagi
pemecahan masalah. Para development yakin perubahan ini mencerminkan suatu pergeseran
pengendalian kognitif perhatian sehingga anak anak bertindak kurang impulsif dan lebih banyak.
Ciri-ciri tugas yang sangat menonjol seperti kelucuan badut yang menonjol dan menarik perhatian,
sedangkan dimensi tugas yang relevan seperti pengarahan bagi pemecahan masalah.
- Memori (ingatan)
Ingatan adalah suatu proses sentral dalam perkembangan kognitif anak; ingatan meliputi
penyimpanan informasi terus-menerus. Ingatan pada tahun-tahun prasekolah ialah ingatan jangka
pendek (short-term memory). Dalam ingatan jangka pendek individu menyimpan informasi
selama 15 hingga 30 detik dengan asumsi tidak ada latihan atau pengulangan. Kecepatan anak
dalam memproses informasi merupakan suatu aspek penting dari kemampuan kognitif anak.
Rentangan ingatan bertambah secara substansial pada masa awal anak-anak. Meningkatnya
kecepatan pemrosesan berkaitan dengan peningkatan ingatan anak-anak.
- Analisis Tugas
Tekanan penting lainnya di dalam perspektif pemrosesan informasi ialah mengidentifikasi
komponen-komponen tugas yang akan dilaksanakan oleh anak. Dengan menyederhanakan
masalah dan membuat dimensi-dimensinya lebih mudah dipahami oleh anak-anak kecil. Para
peneliti mendemonstrasikan bahwa anak-anak prasekolah dapat bernalar tentang silogisme (sejenis
masalah penalaran yang terdiri atas dua premis, atau pernyataan yang dianggap benar, ditambah
suatu kesimpulan). Contoh silogisme yang sederhana dan menarik setiap Banga pasti Ungu,
Binatang-binatang yang berwarna ungu selalu bersin kepada manusia. Apakah semua Banga bersin
kepada manusia?
- Teori Pikiran Anak
Anak-anak kecil bertanya-tanya tentang hakekat pikiran manusia. Anak-anak
mengembangkan suatu kesadaran anak bahwa pikiran itu ada pada usia 2 atau 3 tahun, anak-anak
mengacu pada kebutuhan, emosi, dan keadaan mental misalnya Aku membutuhkan ibu, Tom
merasa sedih dan Aku lupa boneka ku. Istilah kognitif (mengetahui, mengingat dan berpikir)
biasanya muncul setelah istilah emosional.
Pada usia 2-3 tahun, anak-anak mengembangkan pengetahuan bahwa manusia bisa dikaitkan
secara kognitif atau memiliki keterkaitan dengan dunia fisik dengan obyek-obyek dan peristiwa-
peristiwa di dunia luar dengan cara seperti melihat, mendengar, menyukai, menginginkan, dan
takut akan objek-objek. Misalnya bila Ann mau mencari mainannya, tetapi tidak dapat
menemukannya di suatu tempat, anak-anak meramalkan ia akan sedih dan mencarinya di tempat
lain. Akan tetapi, mereka tidak tahu bahwa keyakinan Ann akan kemungkinan lokasi (probabilitas
tempat lain) mempengaruhi ke mana ia akan mencari.
Anak kecil juga mengembangkan suatu pemahaman bahwa pikiran terpisah dari dunia fisik,
mereka mengerti bahwa pikiran berbeda dengan batu karang. Misalnya anak berusia 3 tahun tahu
bahwa mereka dapat membayangkan hal-hal yang tidak ada, seperti raksasa, hantu atau ular naga.
Anak kecil mengembangkan suatu pemahaman bahwa pikiran dapat menjelaskan obyek
dan peristiwa secara akurat atau tidak akurat. Pemahaman akan keyakinan yang keliru biasanya
muncul pada anak berusia 4 atau 5 tahun, tetapi tidak pada anak-anak berusia 3 tahun, misalnya
seorang anak laki-laki menyimpan cokelat di dalam lemari dan kemudian pergi bermain ke luar.
Sementara ia diluar, ibunya memindahkan cokelat itu ke lemari hijau. Ketika si anak kembali
kerumah dan menginginkan cokelatnya kembali, Anak berusia 3 tahun ditanya kemana si anak
akan mencarinya? Biasanya mengatakan lemari hijau dimana cokelat ku berada. Walaupun si
anak tidak tahu bahwa cokelat sudah dipindahkan. Dengan demikian, anak-anak berusia 3 tahun
tidak dapat memahami bahwa seseorang bertindak berdasarkan atas apa yang ia yakini sebagai
kebenaran ketimbang apa yang mereka tahu sebagai kebenaran di dalam kenyataan. Sebaliknya,
anak-anak berusia 4 dan 5 tahun biasanya memahami keyakinan-keyakinan yang keliru, sehingga
anak usia 4 tahun akan menjawab bahwa ketika anak kembali kerumah ia akan mencari ke lemari
pertama saat dimana ia meletakkan cokelatnya.
Terakhir, anak kecil juga mengembangkan suatu pemahaman bahwa pikiran secara aktif
menengahi interpretasi tentang realitas dan emosi yang dialami. Misalnya, anak berusia 6 tahun
tidak memahami mengapa seorang anak sedih atau takut ketika teman-temannya menyarankannya
mengendarai sepeda padahal anak itu sebelumnya hampir saja ditabrak oleh mobil ketika ia tidak
dapat menghentikan sepedanya karena kakinya terlalu pendek.
Perkembangan Bahasa
Pemahaman anak-anak berusia muda kadang-kadang melampaui kemampuan bicara
mereka seperti Angin membelitku!. Namun dari sudut pandang anak kecil, mereka tidak salah.
Mereka menggunakan cara anak kecil dalam merasakan dan memahami dunia mereka pada masa
perkembangannya.
- Elaborasi Tahap-tahap Brown
Brown meyakini bahwa panjang rata-rata pengucapan (MLU/ mean length of utterance)
merupakan indeks yang baik untuk melihat kematangan bahasa seorang anak. Ia mengidentifikasi
ada lima tahap perkembangan bahasa seorang anak berdasarkan MLU:
1. Berlangsung sejak usia 12 sampai 26 bulan, MLU-nya ialah 1,00 sampai 2,00.
Perbendaharaan kata, utamanya terdiri atas kata benda dan kata kerja, dengan sedikit kata sifat
dan kata bantu. Urutan kata diperhatikan. Kalimat-kalimat khasnya adalah Dada mama
Dada papa anjing besar.
2. Berlangsung sejak usia 27 sampai 30 bulan, MLU-nya adalah 2,00 sampai 2,50. kata-kata
majemuk dibentuk secara tepat. Dalam bahasa inggris, ia sudah bisa menggunakan past tense, kata
be, the, a, an dan juga beberapa proposisi. Kalimat-kalimat khasnya adalah boneka tidur
mereka cantik susu habis.
3. Berlangsung pada usia 31 sampai 34 bulan, MLU-nya ialah 2,50 sampai 3,00. pertanyaan ya-
tidak mulai muncul. Dalam bahasa inggris, pertanyaan-pertanyaan wh- (where, who, what)
berkembang, kata-kata negative (no, not, non) digunakan, dan begitu juga kata-kata penting atau
imperative (perintah atau permohonan). Kalimat-kalimat khasnya adalah Ayah pulang Susie
nggak mau susu.
4. Berlangsung sejak usia 35 sampai 40 bulan, MLU-nya adalah 3,00 sampai 3,75. suatu kalimat yang
diucapkan kadang-kadang terkait dengan kalimat lain. Kalimat-kalimat khasnya meliputi Kukira
itu merah tahu apa yang kulihat?.
5. Berlangsung sejak usia 41 sampai 46 bulan, MLU-nya adalah 3,75 sampai 4,50. Kalimat-kalimat
sederhana dan hubungan-hubungan proposisi terkoordinasi. Kalimat-kalimat khususnya adalah
aku ke rumah Bob dan makan eskrim aku mau kelinci karena lucu.

- Sistem Aturan
Bahasa meliputi suatu sistem simbol yang kita gunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sistem itu ditandai oleh penciptaan yang tidak pernah berhenti dan adanya sistem atau aturan.
Sistem atau aturan itu meliputi morfologi yaitu mengacu kepada ketentuan-ketentuan
pengkombinasian morfem; morfem ialah rangkaian bunyi-bunyian terkecil yang memberi makna
kepada apa yang kita ucapkan dan dengar. Perubahan morfologi pada masa awal anak-anak
tampak pada generalisasi aturan yang berlebihan ketika anak-anak bergerak melalui percakapan
dua kata, ada bukti yang kuat bahwa mereka mengetahui aturan-aturan morfologi misalnya goed
sebagai pengganti went. Sintaksis melibatkan bagaimana kata-kata dikombinasikan untuk
membentuk ungkapan dan kalimat yang dapat diterima ketika anak-anak memasuki tahun-tahun
sekolah dasar mereka menjadi terampil menggunakan aturan-aturan sintaksis untuk membangun
kalimat-kalimat yang lebih panjang dan lebih kompleks contohnya I dont want you to use my
bike ialah contoh yang mengesankan bagaimana anak dapat menggunakan sintaks untuk
mengkombinasikan gagasan-gagasan ke dalam suatu kalimat tunggal. Semantic mengacu kepada
makna kata dan kalimat, Ketika anak-anak melampaui tahap dua kata, pengetahuan mereka
tentang makna juga berkembang dengan pesat. Pengucapan perbendaharaan kata seorang anak
berusia enam tahun terentang dari 8000 hingga 14.000 kata. Perangkat terakhir adalah pragmatik
yaitu kemampuan untuk melibatkan diri dalam percakapan yang sesuai dengan maksud dan
keinginan, terdapat perbedaan individual yang besar di dalam pembicaraan anak prasekolah
tentang orang dan benda-benda imajiner. Pada usia tiga tahun, anak-anak meningkatkan
kemampuan berbicaranya tentang sesuatu yang tidak hadir secara fisik; yaitu mereka meningkatkan
penguasaan karakteristik bahasa yang dikenal sebagai displacement.

Teori Perkembangan Vygotsky
- Zona Perkembangan Proximal (zone of proximal development, ZPD) ialah istilah untuk
tugas-tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai sendiri oleh anak-anak, tetapi dapat dikuasai oleh
bantuan dan bimbingan dari orang-orang dewasa atau anak-anak yang lebih terampil. ZPD
menekankan bahwa pembelajaran adalah suatu peristiwa sosial yang bersifat interpersonal dan
dinamis yang tergantung pada yang paling sedikit dua pikiran, dimana yang satu lebih berilmu atau
lebih terlatih dari yang lain. Misalnya pembelajaran oleh anak kecil yang baru belajar berjalan
adalah contoh ZPD bekerja. Guru harus memiliki pengetahuan untuk melatihkan keterampilan
yang menjadi target pada setiap tingkat yang dipersyaratkan oleh aktivitas tersebut. Hubungan
timbal balik antara anak yang baru berjalan dan guru disesuaikan secara dinamis ketika pembagian
kerja dibandingkan dan ditujukan untuk meningkatkan peran pencapaian tujuan rekan yang lebih
lemah.
- Bahasa dan Pemikiran
Ada dua prinsip yang mempengaruhi pemikiran dan bahasa, Pertama, semua fungsi mental
memiliki asal usul eksternal atau sosial. Kedua, Anak-anak harus berkomunisasi secara eksternal
dan menggunakan bahasa selama periode waktu yang lama sebelum transisi dari kemampuan
bicara secara eksternal ke internal berlangsung. Vygotsky menyatakan bahwa bahasa, bahkan
bentuknya yang paling awal, adalah berbasis sosial sementara Piaget menekankan percakapan anak
yang egosentris dan berorientasi nonsosial. Anak-anak berbicara kepada diri mereka untuk
mengatur perilakunya dan untuk mengarahkan diri mereka. Sebaliknya, Piaget menekankan
bahwa percakapan anak kecil yang egosentris mencerminkan ketidakmatangan sosial dan kognitif
mereka.
- Kebudayaan dan Masyarakat
Teori Vygotsky menekankan bagaimana pikiran anak berkembang dalam konteks dunia sosial
budaya. Keterampilan kognitif berkembang melalui interaksi sosial yang melekat dalam suatu latar
belakang kebudayaan.

Pendidikan Masa Awal Anak-anak
- Taman kanak kanak yang berpusat pada anak
Maksudnya adalah pendidikan melibatkan seluruh anak dan mencakup kepedulian akan
perkembangan fisik, kognitif dan sosial anak. Pembelajaran di organisasikan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan, minat dan gaya belajar anak. Penekanannya pada proses belajar dan bukan
pada apa yang dipelajari. Mencoba, menjelajahi, menemukan, menguji-coba, merestrukrisasi,
berbicara, dan mendengar ialah kata-kata yang menggambarkan program taman kanak-kanak yang
bagus. Taman kanak-kanak yang berpusat pada anak meliputi pendidikan anak secara
menyeluruh, dengan penekanan pada variasi individual, proses belajar, dan pentingnya permainan
dalam perkembangan.
- Praktik praktik yang cocok dan tidak cocok menurut Teori Perkembangan dalam
pendidikan anak anak kecil.
Praktek yang cocok didasarkan pada pengetahuan tentang karakteristik perkembangan anak dalam
suatu rentang usia (kecocokan usia) dan juga keunikan anak (kecocokan individu). Praktek yang
tidak cocok mengabaikan pendekatan konkret dan langsung. Pengajaran langsung sebagian besar
melalui kegiatan-kegiatan abstrak, kertas pensil yang diberikan diyakini sebagai praktek yang tidak
cocok (developmentally appropriate practice). NAEYC (National Association for the Education of
Young Children) adalah pendukung kuat praktek yang cocok dan telah mengembangkan
rekomendasi yang ekstensif bagi pelaksanaannya. Anak-anak yang mengikuti TK yang cocok
menurut teori perkembangan memperlihatkan perilaku kelas yang lebih cocok, memiliki catatan
perilaku yang lebih baik, dan kebiasaan bekerja-belajar yang lebih baik di kelas satu dibandingkan
anak yang mengikuti TK yang tidak cocok menurut teori perkembangan.
- Pentingnya anak anak masuk prasekolah sebelum Taman Kanak Kanak
Orang tua dapat mendidik anak kecil mereka sama efektifnya dengan sekolah. Namun, banyak
orangtua tidak memiliki komitmen, waktu, energi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
memberi anak-anak mereka suatu lingkungan yang mendekati program pendidikan masa awal
anak-anak yang kompeten. Orang tua terlalu sering melihat pendidikan sebagai suatu perlombaan
dan pendidikan seharusnya tidak membosankan bagi anak-anak kecil. Prasekolah publik tampil
dalam banyak rupa. Suatu keprihatinan ialah prasekolah seharusnya tidak sekadar versi lain dari
sekolah dasar. Pendidikan masa awal anak-anak memiliki beberapa isu yang bertumpang tindih
dengan isu level persekolahan yang lebih tinggi, tetapi di dalam banyak hal agenda pendidikan
masa awal anak-anak adalah berbeda.
- Pengaruh pendidikan masa awal anak anak terhadap perkembangan anak
Suatu tinjauan tentang pengaruh pendidikan masa awal anak-anak menyimpulkan bahwa anak-
anak yang mengikuti prasekolah atau TK berinteraksi lebih banyak dengan rekan sebayanya,
secara positif maupun negatif, kurang kooperatif dan kurang responsif terhadap orang-orang
dewasa dibanding anak-anak yang diasuh dirumah, lebih berkompeten dan dewasa secara sosial
dalam arti mereka lebih percaya diri, mandiri, mengekspresikan diri secara verbal, mengetahui
dunia sosial, bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sosial dan keadaan yang tidak menyenangkan
dan menyesuaikan diri dengan lebih baik ketika mereka masuk sekolah (misalnya memperlihatkan
ketekunan dalam melaksanakan tugas, kepemimpinan dan arah tujuan), kurang berkompeten
secara sosial dalam arti kurang sopan, kurang tunduk terhadap tuntutan guru, lebih berisik, lebih
agresif dan lebih bossy, utamanya bila sekolah atau keluarga mendukung perilaku seperti itu.
Pengaruh menyeluruh tampaknya positif, tetapi ukuran-ukuran hasil mengungkapkan bidang-
bidang di mana kompetensi sosial lebih positif, yang lain kurang positif.
- Pendidikan bagi anak-anak kecil yang kurang beruntung
Pendidikan pengganti (compensatory education) mencoba memecahkan siklus kemiskinan anak
kecil di Amerika Serikat dengan program-program seperti Head Start (suatu program pendidikan
pengganti yang dirancang untuk memberi peluang kepada anak-anak dari keluarga berpenghasilan
rendah untuk memperoleh keterampilan-keterampilan dan pengalaman yang penting agar berhasil
di sekolah) dan Follow Start (dilaksanakan tahun 1967 sebagai suatu tambahan bagi Project Head
Start. Dalam project Follow Throught, jenis-jenis program pendidikan yang berbeda
diselenggarakan untuk menentukan program-program mana yang paling efektif). Studi-studi jangka
panjang menunjukkan bahwa program-program prasekolah model memiliki pengaruh
perkembangan yang positif.

You might also like