Professional Documents
Culture Documents
Bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah
berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a
dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan
merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini
adalah bilangan π, , dan bilangan e.
= 3,1415926535.... atau
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510...
Untuk bilangan :
= 1,4142135623730950488016887242096.... atau
= 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731
76679 73798..
N = {1,2,3,4,5,6,……}
P = {2,3,5,7,11,13,….}
C = {0,1,2,3,4,5,6,….}
4. Himpunan bilangan bulat
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.
B = {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}
contoh: log 2, e, 7
contoh: i, 4i, 5i
Posted by hendry_dext
Huaam. Sudah tahukah kalian tentang bilangan irasional? Lalu, kalau sudah tahu,
tentunya kalian bisa donk menjawab pertanyaan ini:
Nah, kalo kalian masih b'lom tw, baca lagi joedoel post di atas: "Mengenal Bilangan
Rasional dan Irasional". So, tenang aja... Here, I'll introduce you my friend, Irrational
numbers.. Hehehe..
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Definisi Bilangan Rasional
Kalau menurut kaidah bahasa Indonesia, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak
rasional. Jadi, kita harus tahu dulu apa itu bilangan rasional. Bilangan rasional adalah
bilangan Real yang dapat disusun ulang dalam bentuk pecahan di mana a dan b harus
integer. Jadi, Bilangan irasional adalah bilangan Real yang TIDAK dapat disusun ulang
Mungkin, masih bingung jika belum ada contoh. Langsung ke contoh saja.
Contoh:
1. Angka 4. Angka ini dapat disusun ulang menjadi .a=4 dan b=1. Jadi, 4 bilangan
rasional.
2. Pecahan . Pecahan ini jelas merupakan bilangan rasional, karena a=2 dan b=3.
3. Pecahan . Ambil a=35 dan b=42. Jelas, bilangan ini merupakan bilangan rasional
juga.
Bagaimana dengan bilangan ..???
Jawab:
Bilangan adalah bilangan imajiner, bilangan yang tidak real (bilangan yang
sesungguhnya tidak ada, karena bilangan negatif tidak bisa diakar 2). Jadi, jelas kalau
bilangan itu tidak termasuk bilangan rasional maupun bilangan irasional.
Jawab:
Bagaimana dengan bilangan desimal tak hingga banyaknya dan memiliki pola
desimal yang berulang-ulang seperti bilangan 0,25252525...?
Jawab:
Misalkan
A= 0,2525252525.... _____._(persamaan pertama)
Kalikan A dengan 100 menghasilkan:
100A=25,2525252525.... ___(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu:
100A-A = 25,2525252525... - 0,252525252525...
99A = 25
A= .
Jawab:
Jangan terkecoh dengan angka 2. Ini juga bagian dari bilangan berpola.
Anggap
A=0,121111...
Kalikan A dengan 100 menghasilkan
100A = 12,1111... _____._(persamaan pertama)
Kalikan lagi dengan 10 menghasilkan
1000A = 121,1111... ____(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu
1000A-100A = 121,1111... - 12,1111...
900 A = 109
A= .
Jadi, a = 109 dan b=900. Jadi, 0,1211111... merupakan bilangan rasional.
Apakah semua bilangan bulat, bilangan pecahan, dan bilangan desimal, bilangan
desimal tak hingga berpola merupakan bilangan rasional?
Jawab:
Ya. Secara keseluruhan itu benar. Akan tetapi, pecahan yang pembilang atau
penyebutnya bukan bilangan rasional belum tentu rasional.
Jawab:
Sangat mudah. Pertama tentukan dulu berapa banyak bilangan yang berulang. Lalu,
bilangan yang berulang itu tinggal dibagi 9 atau 99 atau 999 dan seterusnya (tergantung
dari banyak bilangan yang berulang tadi). Lihat contoh di bawah.
Contoh:
Terlihat bahwa ada 3 bilangan yang berulang. maka pecahan itu adalah .
Setelah disederhanakan, maka hasilnya adalah . Dengan demikian, a+b positif terkecil
yang diminta adalah 70+1 = 71. Mudah bukan??
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Definisi Bilangan Irasional
Nah, sekarang kita baru lanjut ke "Bilangan Irasional". Tentunya, jika sudah paham
tentang konsep bilangan rasional, tidak akan sulit memahami konsep ini. Intinya, jika
bilangan itu tidak dapat dijadikan pecahan , maka bilangan itu irasional.
Bilangan dengan desimal tak hingga dan tak berpola apakah merupakan bilangan
irasional?
Jawab:
Ya. Misalnya pi yang disimbolkan dengan digit 3,14159265358979323846264.... Digit-
digit itu tak pernah berulang. Oleh karena itulah tidak bisa dijadikan pecahan . Begitu
pula dengan yang digit-digitnya adalah
1,41421356237309504880168872420969807....
Oh iya, bilangan juga merupakan bilangan irasional yang pertama kali berhasil
dibuktikan orang sebelum Masehi. Orang itu bernama Hippapus (Sumber: ariaturns).
Untuk membuktikan apakah itu irasional, kita tidak perlu menghitung semua digitnya
karena digitnya itu infinite (tak hingga) banyaknya. Hippapus berhasil memberikan kita
gambaran bagaimana membuktikannya dengan lebih mudah. Bukti ini juga berlaku untuk
akar bilangan lainnya, seperti akar 3, akar 5, dan seterusnya.
Jawab:
Untuk membuktikan adalah irasional kita bisa menggunakan metode kontradiksi
(proof by contradiction), yaitu dengan mengasumsikan bahwa lawan dari pernyataan
adalah benar lalu menunjukkan bahwa asumsi tersebut salah yang artinya pernyataan
dalil tersebut benar.
=
Pindah ruas dan kuadratkan, sehingga menjadi:
2 =
Karena ruas kiri genap, maka ruas kanan juga harus genap. Oleh karena itu, misalkan a =
2k.
2 =
=2
Maka mengakibatkan juga genap. Artinya b haruslah genap.
Artinya, pada asumsi ini mengakibatkan a dan b keduanya haruslah genap. Padahal,
bilangan a dan b ini haruslah relatif prima. Coba, bayangkan saja. Apabila kedua bilangan
harus genap, artinya bilangan tersebut seharusnya bisa disederhanakan bukan? Jadi, tidak
akan ada a dan b yang memenuhi kondisi = . Jadi, adalah bilangan irasional.
(Sumber: ariaturns)
Jawab:
Gunakan cara yang sama seperti soal sebelumnya.
Asumsikan bahwa 2log 3 adalah bilangan rasional. Untuk positif integer m dan n, maka
kita dapat:
2
log 3 =
=3
=
Di sini kita akan menemui sesuatu yang kontradiktif. Ruas kiri, , akan selalu bernilai
genap untuk semua nilai m, sedangkan untuk ruas kanan, akan selalu bernilai ganjil
untuk semua nilai n. Maka, tidak mungkin ada nilai m dan n yang memenuhi. Jadi, 2log 3
adalah bilangan irasional.
Dapatkah kamu menemukan suatu bilangan rasional yang merupakan hasil dari
suatu bilangan irasional yang dipangkatkan dengan bilangan irasional?
Jawab:
Soal di atas dapat ditulis ulang menjadi sebagai berikut.
, di mana a dan b adalah bilangan irasional dan c adalah bilangan rasional.
Seandainya, kita ambil contoh a = dan b = , maka kita tentunya bisa saja
menganggap bahwa sebagai salah satu contoh bilangan rasional. Maka, di sini
jawabannya sudah didapat.
Namun, apabila itu merupakan bilangan irasional, maka kita bisa menganggap
bahwa a = dan b = , dengan demikian c = . Artinya, c = 2,
merupakan jawaban yang dimaksud.
Dari semua bilangan Real yang ada, manakah bilangan yang lebih banyak, bilangan
irasional atau bilangan rasional?
Jawab:
Semua bilangan bulat adalah bilangan rasional. Bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk
misalnya akar 1, akar 4, akar 9, akar 16 dan sebagainya. Namun, ternyata akar 2,
akar 3, akar 5, dan seterusnya merupakan bilangan irasional. Ternyata, bilangan irasional
mengambil celah yang lebih banyak ketimbang bilangan rasional. Dan lagi, bilangan
irasional juga bukan hanya didapat dari akar pangkat 2, tapi juga akar pangkat 3 dan
seterusnya. Hal ini mengakibatkan jumlah bilangan rasional menjadi tak terhingga lebih
sedikit ketimbang bilangan irasional.
Meskipun bilangan rasional juga melingkupi pecahan, namun apabila pecahan tersebut
diakarkan (akar pangkat 2, 3, dan seterusnya), maka akan menghasilkan bilangan
irasional.
Kesimpulan: Dalam himpunan bilangan Real, jumlah bilangan irasional jauh lebih
banyak daripada jumlah bilangan rasional.
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Sekian pembahasan mengenai konsep bilangan rasional dan irasional. (Masih ada tingkat
lanjutannya.) Jika ada yang tidak dimengerti, tanya ajah.. ^^..
10 comments:
Sebelum masuk ke dalam bilangan real, maka kita membahas terlebih dahulu konsep
Himpunan (sets) Himpunan adalah sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat
tertentu. Unsur-unsur dalam himpunan S disebut anggota (elemen) S. Himpunan yang
tidak memiliki anggota disebut himpunan kosong, ditulis dengan notasi atau { }.
Jika a merupakan anggota himpunan S, maka dituliskan a S dan dibaca “a elemen S“.
Jika a bukan anggota himpunan S, maka dituliskan dan dibaca “a bukan elemen S“.
A={1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Kedua, yaitu dengan menuliskan syarat keanggotaan yang dimiliki oleh seluruh anggota
suatu himpunan tetapi tidak dimiliki oleh unsur-unsur yang bukan anggota himpunan
tersebut. Apabila himpunan A di atas dinyatakan dengan cara ini, maka dapat ditulis:
Himpunan semua bilangan asli adalah N ={1,2,3,…}. Himpunan ini tertutup terhadap
Oleh karena itu, himpunan semua bilangan asli membentuk suatu sistem dan biasa
disebut sistem bilangan asli. Sistem bilangan asli bersama-sama dengan bilangan nol dan
bilangan-bilangan bulat negatif membentuk Sistem Bilangan Bulat, ditulis dengan notasi
Z,
Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}
Bilangan rasional adalah bilangan yang merupakan hasil bagi bilangan bulat dan bilangan
asli. Himpunan semua bilangan rasional ditulis dengan notasi Q,
1. berhenti ( ), atau
2. berulang beraturan ( ).
Apabila bentuk desimal suatu bilangan tidak termasuk salah satu tipe di atas, maka
bilangan tersebut adalah irasional. Sebagai contoh, bilangan-bilangan:
AKAR DUA BILANGAN RASIONAL
Akar dua yang dilambangkan dengan x2, adalah suatu bilangan, sebut saja x, yang
memenuhi x2=2. Bilangan x2 muncul sebagai akibat adanya teorema yang kebenarannya
ditunjukan oleh Phytagoras, seorang filsuf dari Yunani.
Misalkan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang masing-masing sisi siku-sikunya
adalah a dan b. Dan panjang sisi miringnya adalah c,maka akan memenuhi persamaan:
c2=a2+b2
Apabila segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku samakaki dengan panjang sisi siku-
sikunya adalah 1, maka panjang sisi miringnya, yang dinamai c, mamenuhi persamaan
berikut:
c2=12+12
c2=1+1
c2=2
c=x2
Bilangan irasional adalah bilangan yang bukan bilangan rasional. Sedangkan, yang
dimaksud dengan bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk p/q
dengan p dan q masing-masing bilangan bulat dan q tidak sama dengan 0. Semua bilangan
bulat merupakan bilangan rasional. Misalkan n adalah suatu bilangan bulat, maka n
senantiasa dapat dituliskan sebagai n/1. Contohnya:
5=5/1
12=12/1
Selain bilangan bulat ada bilangan rasional yang dikenal sebagai bilangan pecahan, salah
satu contohnya bilangan yang lambangnya 1/2, dibaca satu per dua atau dikenal dengan
nama setengah. Contoh yang lain adalah 3/4 dibaca tiga per empat. Dan masih tak hingga
banyak lagi contoh yang lain.
Dilihat dari penulisannya, sebuah bilangan rasional terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian atas
dikatakan sebagai pembilang dan bagian bawah dikatakan sebagai penyebut dari sebuah
bilangan rasional. Apabila pada suatu bilangan rasional, pembilangnya lebih kecil dari
penyebutnya, maka nilai bilangan rasional itu lebih kecil dari 1. Dan apabila pembilangnya
lebih besar dari penyebutnya, maka nilai bilangan rasional itu lebih besar dari 1.
Sedangkan apabila pembilangnya sama dengan penyebutnya maka nilai bilangan rasional
itu sama dengan 1.
Disini persamaan (*) bagian kiri dan kanannya dikalikan dengan q, sehingga diperoleh:
qx2 =p.
Sifat persamaan lagi, suatu persamaan akan tetap ekivalen jika bagian kiri dan kanannya
masing-masing dikuadratkan sehingga diperoleh:
2q2=p2 (**)
Dari 2q2=p2, berarti p2 adalah bilangan kelipatan 2. Jadi p2 genap, maka p adalah bilangan
genap.
Sekarang, karena p genap, maka p adalah bilangan kelipatan dua, sehingga dapat
dituliskan p = 2k, untuk suatu k bilangan bulat.
Persamaan (***) bagian kiri dan kanannya dibagi dengan 2 , maka diperoleh persamaan:
q2=2k2
yang berarti juga q2 adalah bilangan genap. Karena q2 genap, maka q adalah bilangan
genap.
Karena p dan q keduanya bilangan genap, maka p dan q masing-masing dapat dibagi oleh
dua. Hal ini tidak sesuai dengan pengandaian x2 =p/q yang menyatakan p dan q tidak dapat
dibagi oleh bilangan yang sama.
Terlihat adanya kontradiksi, yang menunjukkan pengandaian salah. Maka tidak benar x2
dapat dituliskan sebagai p/q dengan p dan q bilangan bulat dengan q tidak sama dengen 0
dan p/q merupakan bentuk paling sederhana. Berarti x2 bukan bilangan rasional.
Jadi ... x2 adalah bilangan irasional.
Contoh bilangan irasional yang lain adalah x3 yang merupakan diagonal dari sebuah kubus
yang panjang ruruknya 1. Bilangan irasional yang lain lagi adalah , e dan lain-lain