You are on page 1of 14

HEAT TRANSFER

Transfer energi pada panas terjadi dengan praktis dalam proses rekayasa.Konsep
mendasar dan teori transfer panasnya bisa dipakai pada semua masalah proses
rekayasa.Konsepan dari panas itu sendiri dipercaya dapat mentransfer dari bahan
tang bersuhu tinggi ke yang lain pada suhu rendah.Ketika kedua bahn tersebut
berkontak satu sama lain, panas akan mentransfer langsung dengan cara
konduksi.Dan ketika bahan tersebut tidak berkontak langsung, panas masih
mentransfer ke yang lain dengan konveksi atau radiasi.
Konduksi adalah transfer panas dari salah satu bagian bahan ke bagian bahan yang
sama, atau diantara dua bahan tersebut berkontak fisik secara
signifikan.Pemindahan transfer panas itu menuju ke partikel bagian bahan.
Konveksi adalah transfer panas dari satu titik ke titik lain dengan tinjauannya yaitu
fluida, diantara fluida padat dengan fluida cair. Jika fluida bergerak dengan adanya
perbedaan densitas maupun perbedaan suhu, maka peristiwa tersebut disebut
dengan konveksi alamiah.
Radiasi adalah transfer panas dengan adanya penyerapan energy penyinaran.
Gelombang elektromagnetik dari semua bahan dan pada suhu yang sama, dan yang
paling terpenting dari gelombang elektromagnetik adadlah menghantarkan energi.
Dalam pokok persoalan transfer energy ke panas adalah menyelesaikan lebih dari
satu bentuk transfer panas. Di dalam semua pokok persoalan, total nilai transfer
dapat dirumuskan sebagai berikut :
=
Dimana : = dasar dari transfer panas (Btu/hr)
t = Waktu
T1 = suhu pada titik pertama ( f )
T2 = suhu pada titik kedua (F)
U = koefisien titik tengah transfer panas
A = Luas permukaan











Pada gambar 398A, menggambarkan aliran panas untuk hambatan yang dapat
ditulis pada persamaan berikut.

=
Dimana R = hambatan
K = Konduktansi


HEAT EXCHANGER EQUIPMENT

Bagian pokok dari Unit Transfer Panas suatu fluida ke fluida lainnya, dengan
melewati sebuah permukaan padat seperti dinding pipa. Bentuk dan material
yang digunakan untuk memisahkan dua fluida itu sangat penting. Masalah kedua
pada alat penukar panas dibatasi satu atau keduanya dari dua fluida yang
dilibatkan dalam proses.

Pembatas Satu Fluida

Suatu jenis penukar panas sederhana yang
terdiri dari satu fluida yang dibatasi adalah air panas Radiator. Pada alat ini, air
biasanya bertukar antara tungku dan radiator terjadi secara konveksi alami. Udara
diruangan bertukar keruang panas secara konveksi alami. Pertukaran / konveksi
alami terjadi semata-mata karena adanya perbedaan densitas akhir antara fluida
panas dan fluida dingin.

Jenis lain yang semacam dari penukar panas adalah air heater. Panas dari bagian
dalam pipa condensing steam ditransfer ke air flowing di bagian luar pipa. Fig. 399
menunjukkan unit pipa-pipa (finn) untuk meningkatkan kontak permukaan
transfer dengan udara. Steam masuk di stas dari sebuah unit tersebut, dan
kondensatnya menetes meninggalkan bagian bawah unit tersebut.

Fig. 400 memberikan seluruh koeffisien transfer panas U
dalam Btu/(hr) (
0
F). koeffisien adalah fungsi dari kecepatan pada keadaan minimum yang dinyatakan
dalam feet per mminuts pada ukuran temperature udara standar 70
0
F.

Pembatas Dua Fluida

Alat transfer panas yang paling simple yang
membatasi kedua fluidanya adalah duble-pipe heat exchanger. Fluida yang satu
mengalir di dalam pipa ketika fluida yang kedua salah satunya mengalir searah
atau berlawanan arah di dalam annulus diantara sebuah pipa besar dan di luar
sebelah dalam pipa membawa fluida yang pertama. Fig. 402a menunjukkan
sebuah double-pipe heat exchanger dibuat dari kacadan bagian luar adalah pipa
biasa. Panjang pipa pada proses pemasangan dibatasi dan pinggir pipa digunakan
untuk mendapatkan area yang diinginkan.



Keseluruhan koeffisien transfer panas untuk jenis sebuah unit tertanggung pada
fluida-fluidanya. Dan kecepatannya di dalam pipa dan juga di dalam annuls.
Koeffisien dari 90 100 Btu/ (hr) (
0
F).

Shell and tube exchanger sangat luas digunakan/penggunaannya. Fig. 403 adalah
sebuah single-pass shel and tube unit dengan baffle untuk mengontrol aliran
fluida di luar pipa. Table 47 Daftar Eimeensi sandar exchanger dan Pipa
kondensor.







HEAT TRANSFER I



Jenis jenis buffle. Exchanger pada gambar. 403 memiliki buffle segmental.
Batas pada range temperatur fluida untuk shell dan tubes exchanger
memiliki lapisan tubes antara tubes dan shellnya. Batasny mungkin sangat serius
ketika material tubes memiliki kesamaan material dengan shell tetapi memiliki
perbedaan temperatur untuk menghindari tekanan panas pada tubes yang
disebabkan oleh perbedaan temperatur, satu tubes harus dipindahkan secara
teratur.



_











HEAT
EXCHANGER





HEAT
TRANSFER

a 75
btu/(hr)(f/ft)(sq ft).
Lihat

THEORI AND FORMULATION



Persamaan 356 dan 358 memberikan reaksi rata-rata segera pada transfer panas.
Jika temperatur tidak bertemu dengan waktu, reaksi rata-rata sisa segera konstan
dengan waktu. Seperti keluaran kondisi keadaan setimbang air mendidih di dalam
teko di atas kompor listrik. Perluasan transfer panas oleh radiasi dan konduksi dari
pemanasan listrik ke teko, oleh kesiapan konduksi di bawah teko dan oleh
konveksi dari kesiapan air mendidih di teko. Temperatur air mendidih dan
temperatur panas listrik adalah konstan. Bagian bawah seperti kondisi
kesetimbangan rata-rata transfer panas sisa konstan dengan waktu dan ukuran
sebuah transfer panas total berakhir pada ukuran interval waktu yang di berikan
transfer panas untuk kondisi yang ada selama pengukuran.
Keadaan yang tidak setimbang adalah membicarakan perbedaan beberapa
matematik dari keadaan setimbang. Air dingin pada sebuah teko ketika
ditempatkan di akhir burner panas, disana terjadi pertemuan temperatur air dan
teko dengan waktu (pada keadaan yang tidak setimbang). Keduanya bertemu
temperatur rata-rata transfer panas dengan waktu dan kuantitas total temperatur
panas beberapa interval waktu memungkinkan hanya memperhitungkan oleh
penggabungan persamaan 356 dan 358 yang berakhir pada interval waktu yang
tepat.
Konduksi
Di indikasikan, memenuhi transfer panas sebuah padatan biasanya satu langkah di
dalam beberapa langkah komplikasi pada transfer panas. Konsep dasar persamaan
356 yang di aplikasikan ke konduksi mengikuti persamaan hukum Fouriers.
dQ/dt = - k A dT/dz (360)
Dimana : k = konduksi kimia padatan Btu/(hr)(sq ft)(F/ft)
dan tidak keliru denagn konduktannya
A = area angels kanan untuk aliran panas secara langsung (sq ft)
x = jarak (ft)
Konduktifitas air adalah 0,34 Btu/(F/ft)(hr)(sq ft) di 60 F dan 25 waktu di dalam
air.
Konduksi Keadaan Setimbang
Jika simbol q digunakan mempresentasikan nilai konstan untuk dQ/dt, persamaan
360 dapat ditulis menjadi:
q dx/A = - k dT (361)
Untuk kasus dalam area konstan seperti Fig. 415, dan konduksi kimia konstan
bebas temperatur, persamaan 361 menjadi:
_

q/a (x
2
-x
1
) = - k(T
2
-T
1
) (362)
atau q = kA(T
1
-T
2
)/(x
2
-x
1
) = T
1
-T
2
/(x/kA) (362a)
Jika konduktivitas adalah fungsi linier temperatur T. Ketika dipresentasikan oleh
persamaan yang berbentuk k = a + bT , dan sebuah nilai inti km memungkinkan
digunakan dan bentuk persamaan dapat ditulis :
q = km Am (T
1
-T
2
)/ x
2
-x
1
= km Am (-T) /x
= -T/ (x/kmAm) (362b)
Resistance untuk transfer panas oleh konduksi dibawah kondisi keadaan setimbang
dipresentasikan oleh x/kmAm or L/kAm
Bentuk keadaan pertemuan padatan di dalam transfer panas d sebuah cilinder
seperti penyekatan pipa di tengah-tengah ditunjukkan di Fig. 415. Untuk transfer
panas pada keadaan setimbang oleh konduksi radial sebuah cilinder yang sudah
siap, 2rb sesuai untuk A persamaan 360 dan
q = dQ/dt = - k (2rb)dT/dr (363)
Dimana : b =panjang cilinder
r =jarak radial
Penyusunan kembali persamaan 363:
dr/r = -k/q 2rb dT
Integral dengan k konstan pada nilai km:
Ln(r2/r1) = km/q 2rb(T
1
-T
2
) (364)
q = 2rbk
m
(T
1
-T
2
)/ Ln(r
2
/r
1
) (364a)
atau q = 2rbk
m
(T
1
-T
2
)(r
2
-r
1
)/ (r
2
-r
1
)Ln(r
2
/r
1
)
Substitusi persamaan 2br
m
untuk Am di persamaan 362b menjadi:
q = 2r
m
bk
m
(T
1
-T
2
) )/ (r
2
-r
1
) (364b)
Persamaan dapat di tulis menjadi
q = 2r
m
b/x {k
m
(T
1
-T
2
)} (365)
Pada umumnya beberapa integral mengikuti kebebasan nilai variabel yang
menggunakan indikasi di dalam Table 49.
Konduksi yang sesuai Seri Padatan
Untuk kesetimbangan panas aliran yang sesuai seri padatan diilustrasikan di Fig.
398a, kuantitas panas dari 1 ke 2 sama dari 2 ke 3 dan 3 ke 4.
Pemecahan untuk penurunan temperatur jarak setiap padatan dan substitusi untuk
penurunan temperatur di dalam
T
1
-T
4
= (T
1
-T
2
) + (T
2
-T
3
) + (T
3
-T
4
)
T
1
-T
4
= q/(k
1-2
A
1-2
/x
2
-x
1
) + q/(k
2-3
A
2-3
/x
3
-x
2
) + q/(k
3-4
A
3-4
/x
4
-x
3
)
q = T1-T4/[(x
2
-x
1
/ k
1-2
A
1-2
) + (x
3
-x
2
/k
2-3
A
2-3
) + (x
4
-x
3
/k
3-4
A
3-4
)]
Konveksi
Tranfer panas oleh konveksi untuk transfer keadaan setimbang diantara permukaan
padatan dan fluida di tunjukkan sbb:
q = hA(T
1
-T
2
)
dimana h adalah koefisien konveksi transfer panas diantara padatan dan fluida
Btu/(hr)(F)(sq ft).
Persamaan h ekuivalen dengan k/x di persamaan 362a.

Inti Perbedaan Temperatur
Jika fluda mengikuti di bawah kondisi keadaan setimbang, tanpa menghiraukan
countercurrent yang ditunjukkan secara matematis untuk perbedaan element luas
transfer panas:
-(Cp)
A
W
A
dT
A
= U (T
A
-T
c
)dA
= (Cp)
c
W
c
dT
c

Dimana Cp = spesifik kapasitas panas Btu/(lb)(F)
W = aliran massa rata-rata keadaan setimbang (lb/hr)
dT = temperatur (F)
U = koefisien keseluruhan transfer panas Btu/(hr)(F)(sq ft).
dA = perbedaan element trasfer panas (sq ft).

You might also like