Pankreatitis akut adalah proses peradangan pankreas dengan
berbagai keterlibatan jaringan atau sistem organ. Pankreatitis akut ditandai dengan sakit perut, mual, dan enzim pankreas meningkat. Sekitar 80% dari kasus pankreatitis akut disebabkan oleh penyakit batu empedu atau penggunaan alkohol yang berlebihan. Namun, terdapat 2% dari kasus pankreatitis akut mungkin disebabkan oleh obat-obatan, dengan kejadian yang lebih tinggi pada populasi tertentu, seperti perempuan, orang tua, pediatri, pasien !"-positi#, dan pasien radang usus. Pankreatitis hanya disebabkan oleh beberapa obat spesi#ik misalnya semua golongan statin diketahui menyebabkan pankreatitis dan golongan $%& inhibitor telah dilaporkan. 'ekanisme obat yang berpotensi menginduksi pankreatitis meliputi hipersensiti(itas )onset setelah *-8 minggu penggunaan+, akumulasi metabolit toksik )onset setelah beberapa bulan penggunaan+, hipertrigliseridemia )onset setelah beberapa bulan penggunaan+, dan toksisitas intrinsik yang kadang-kadang berhubungan dengan o(erdosis. Mekanisme kerusakan yang disebabkan oleh obat 'ekanisme kerja obat terhadap pankreas masih belum diketahui, namun terdapat tiga mekanisme yang mungkin terjadi yaitu , a. &#ek toksik langsung pada jaringan pankreas b. -eaksi spesi#ik .. Pengaruh obat pada aliran empedu d. $mpli#ikasi e#ek toksik langsung dari alkohol pada jaringan pankreas. e. /erusakan pankreas sekunder. /erusakan langsung pada jaringan pankreatis, hampir sama dengan kerusakan hati yang disebabkan oleh beberapa metabolit obat )misalnya parasetamol+. anya beberapa obat yang dilaporkan sebagai penyebab pankreatitis akut berdasarkan mekanisme o(erdosis, yaitu parasetamol, eritromisin, dan karbamzepin, /elompok obat yang sering menyebabkan pankreatitis diantaranya obat anti(iral, obat hipolipidemik, obat atipi.al antipsikotik, kortikosteroid dan imunosupresan lainnya, penghambat %01-2, NS$!2s, aminosalisilat )mesalazin, sul#asalazin+, antagonis reseptor angiotensin !!, penghambat $%& dan antagonis reseptor 2. 2ari tabel diatas terlihat banyak obat yang memiliki implikasi terhadap pankreatitis akut, namun hubungannya sebagai penyebab masih sulit dijelaskan. 0leh karena itu dibagi atas tiga golongan3 4de#inite5 menunjukkan hubungan yang si#atnya temporal antara pemberian obat dengan nyeri perut dan hiperamylasemia, adanya bukti yang mendukung dinyatakan sebagai 4probable5, sedangkan yang tidak memiliki bukti yang kuat atau malah kontradiksi sebab mungkin dibutuhkan pada simptom a6al pankreatitis dinyatakan sebagai 4possible5. Obat-obat yang menginduksi pankreatitis akut a. $zathioprine 'erupakan analg purin yang digunakan dalam dosis rendah sebagai imunosuppresan. b. 'esazalazine 0bat anti in#lamasi yang digunakan untuk mengobati peradangan pada saluran pen.ernaan )ulserati# kolitis+ dan penyakit %rohn. Pankreatitis akut disebabkan oleh mezalanine biasanya terjadi selama hari-hari pertama atau minggu pertama pengobatan, namun kejadian jangka panjang juga telah dilaporkan. 7ejala biasanya menghilang dalam 6aktu 80 hari setelah penghentian obat. .. $sam "alproat 'erupakan antikon(ulsan, bertidan sebagai inhibitor 7$9$ transaminase dalam SSP.Puluhan kasus pankreatitis akut yang disebabkan oleh penggunaan obat ini telah dilaporkan, :;% pada anak- anak. 'eskipun biasanya ringan, induksi pankreatitis oleh asam (alproat dapat menyebabkan komplikasi terkait seperti nekrosis atau bahkan kematian. d. Propo#ol 'erupakan anestesi umum ,dengan mekanisme potensiasi akti(itas reseptor 7$9$ dan blokade kanal natrium. Penggunaanya sebagai anestesi menghasilkan onset yang .epat dan mengakibatkan pankreatitis akut setelah penggunaan tunggal. e. enalapril dan $%& inhibitor lainnya. &nalapril merupakan obat yang paling sering dilaporkan menyebabkan pankreatitis akut.Penggunaan obat golongan $%& inhibitor dapat meningkatkan resiko pankreatitis akut. -esiko meningkat pada penggunaan dosis harian yang tinggi dan paling tinggi pada terapi < bulan pertama. #. Statin 'erupakan inhibitor '7-%o$ )obat hipolipidemik+ yang paling sering dilaporkan yaitu sim(astatin dan pra(astatin. -esiko meningkat seiring dengan peningkatan durasi pengobatan. Tujuan Terapi =ujuan pengobatan pankreatitis akut yaitu untuk menghilangkan rasa sakit perut dan mual, mengganti .airan, meminimalkan komplikasi sistemik, dan men.egah nekrosis pankreas dan in#eksi. Pasien pankreatitis menerima terapi suporti# yang terdiri dari kontrol nyeri se.ara e#ekti#, penggantian .airan, dan nutrisi pendukung. 7allstone dan alkohol adalah dua hal yang paling sering menyebabkan terjadinya pankreatitis, namun demikian, pankreatitis yang terjadi akibat konsumsi obat hanya sekitar 2 > ;% kasus. ingga saat ini, $2-$% )$d(erse 2rug -ea.tions $d(isory %ommitte+ $ustralia telah menerima *8* laporan terkait pankreatitis yang melibatkan <8? jenis obat. 'ulai terjadinya pankreatitis sangat ber(ariasi. Pankreatitis dapat timbul dari hari pertama mulai minum obat hingga beberapa bulan setelah minum obat, bahkan di beberapa kasus pankreatitis ini baru timbul setelah beberapa tahun. Namun, in#ormasi detail penggunaan alkohol tidak ditemukan pada hampir semua laporan. &#ek yang #atal ditemukan pada 80 dari *8* laporan. @aporan pankreatitis paling banyak terjadi pada penggunaan obat azathioprin,didanosin, dan (alproat. /elompok ini )kurang dari 22% data $2-$%+ sebagai penyebab lebih dari <0% laporan pankreatitis. 2a#tar obat yang pada pemberian tunggal )tanpa dikombinasi dengan obat lain+ dapat menyebabkan pankreatitis dapat dilihat pada tabel $. 2i $ustralia, peringatan risiko timbulnya pankreatitis di.antumkan pada produk in#ormasi obat > obat yang terdapat di dalam tabel. 2a#tar obat yang dapat menyebabkan pankreatitis dapat dilihat pada 42rug indu.ed pan.reatitis , $n update, oleh =ri(edi %2, Pit.humoni %S dalam A %lin 7astroenterol 200;5 Balaupun hubungan sebab akibat timbulnya pankreatitis ini belum diketahui dengan pasti, namun hal ini tetap harus di6aspadai apalagi jika ada #aktor lain yang dapat menyebabkan pankreatitis. /elompok yang berisiko terhadap pankreatitis yang diinduksi oleh obat ini meliputi, pasien usia lanjut yang diberi beberapa jenis obat sekaligus, pasien positi# !", pasien kanker dan pasien yang menerima pengobatan dengan imunomodulator. =idak ada n#ormasi yang .ukup tentang kondisi penyakit begitu obat yang di.urigai dihentikan pemberiannya. Pada keadaan seperti ini lebih baik obat langsung dihentikan dan jangan diberikan kembali. )!ndah B, SSi+ Pustaka 8. $ustralian $d(erse -ea.tions 9ulletin, 2esember 200<