You are on page 1of 23

Ns. Sunardi, M.Kep.,Sp.

KMB
PENGERTIAN

Meningitis merupakan inflamasi pada selaput otak


yang mengenai lapisan piamater dan ruang
subarachnoid maupun arachnoid, dan termasuk
cairan serebrospinal (CCS) (ickey, !""#).

Meningitis adalah peradangan yang ter$adi pada


meningen, yaitu membran atau selaput yang melapisi
otak dan medulla spinalis, dapat disebabkan berbagai
organisme seperti %irus, bakteri ataupun $amur yang
menyebar masuk kedalam darah dan berpindah
kedalam cairan otak (Black & a'k, ())*).

+fek peradangan dapat mengenai $aringan otak yang


disebut dengan meningoensepalitis.
Meningens Membran
ETIOLOGI

,nfeksi sekunder dari bakteri sinusitis, -M./-MK,


0neumonia, +ndokarditis,-steomylitis

-rganisme bakteri Neisseria, haemophilus


influensa, streptococcus pneumonia

1irus .septic meningiis

2rauma
3 4raktur pada tulang tengkorak, luka pada kepala
3 5umbal 4ungsi, 0rosedur shunting %entrikuler
JENIS MENINGITIS
Meningitis bakterial

Meningitis bakterial merupakan karakteristik inflamasi pada


seluruh meningen, dimana organisme masuk kedalam ruang
arahnoid dan subarahnoid.

Meningitis bakterial merupakan kondisi emergensi neurologi


dengan angka kematian sekitar (* 6 (,gnata%icius &
7rokman, ())8). Meningitis bakterial $ika cepat dideteksi
dan mendapatkan penanganan yang tepat akan mendapatkan
hasil yang baik. Meningitis bakterial sering disebut $uga
sebagai meningitis purulen atau meningitis septik.

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis


adalah9 Streptococcus pneuemonia (pneumococcus), Neisseria
meningitides, Haemophilus influenza, (meningococcus),
Staphylococcus aureus dan Mycobakterium tuberculosis
(:insberg, ());).
Lanjutan Meningitis bakteri

Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), bakteri ini


penyebab tersering meningitis akut, dan paling umum
menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak3anak.

Neisseria meningitides (meningococcus) bakteri ini


merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus
pneumoniae, Meningitis ter$adi akibat adanya infeksi pada
saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk
kedalam peredaran darah.

Haemophilus influenza, Haemophilus influenzae type b (ib)


adalah $enis bakteri yang $uga dapat menyebabkan
meningitis. <enis bakteri ini sebagai penyebab ter$adinya
infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan
sinusitis. 0emberian %aksin (ib %aksin) telah membuktikan
ter$adinya angka penurunan pada kasus meningitis yang
disebabkan bakteri $enis ini.

Staphylococcus aureus

Mycobakterium tuberculosis $enis hominis.


Meningitis 1irus

Meningitis %irus biasanya disebut meningitis aseptik. Sering ter$adi


akibat lan$utan dari bermacam3macam penyakit akibat %irus,
meliputi9 measles, mumps, herpes simplek, dan herpes =oster
(7ilkinson, !""").

1irus penyebab meningitis dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu


%irus >N. (ribonuclear acid) dan %irus ?N. (deoxyribo nucleid
acid). Contoh %irus >N. adalah entero%irus (polio), arbo%irus
(rubella), fla%i%irus (dengue), mi@o%irus (influen=a, parotitis,
morbili). Sedangkan contoh %irus ?N. antaa lain %irus herpes, dan
retro%irus (.,?S) (0+>?-SS,, ())*).

Meningitis %irus biasanya dapat sembuh sendiri dan kembali seperti


semula (penyembuhan secara komplit) (,gnata%icius & 7rokman,
())8).

0ada kasus infeksi %irus akut, gambaran klinik seperti meningitis


akut, meningo3ensepalitis akut atau ensepalitis akut. ?era$at ringan
akut meningo3ensepalitis mungkin ter$adi pada banyak infeksi %irus
akut, biasanya ter$adi pada anak3anak, sedangkan pada pasien
de'asa tidak teridentifikasi.
Meningitis <amur

,nfeksi $amur dan parasit pada susunan saraf pusat merupakan


penyakit oportunistik yang pada beberapa keadaan tidak
terdiagnosa sehingga penanganannya $uga sulit.

Manifestasi infeksi $amur dan parasit pada susunan saraf pusat


dapat berupa meningitis (paling sering) dan proses desak ruang
(abses atau kista).

.ngka kematian akibat penyakit ini cukup tinggi yaitu A)6 3B)6
dan insidensinya meningkat seiring dengan pemakaian obat
imunosupresif dan penurunan daya tahan tubuh (Mart=, !"") dalam
?epkes >,, !"";).

Meningitis kriptokokus neoformans biasa disebut meningitis $amur,


disebabkan oleh infeksi $amur pada sistem saraf pusat yang sering
ter$adi pada pasien acuired immunodeficiency syndrome (.,?S)
(,gnata%icius & 7rokman, ())89 7ilkinson, !""").

<amur cenderung menimbulkan meningitis kronis atau abses otak.


PATOFISIOLOGI MENINGITIS
Mikroorganisme
(Bakteri, Virus, Jamur, Protozoa
Masuk me!a!ui
"ematogen, Trauma, #rose$ur %e$a& atau ru#tur
sere%ri

Sistem sara' #usat
In'!amasi $i #iamater, ara(&noi$, )SF Hidrosefalus

Men+e%ar ke se!uru& sara' krania! $an s#ina!


,erusakan Neuro!ogik
7ednesday, -ctober !*, ()); !)
7ednesday, -ctober !*, ()); !(
Meningitis
In'!amasi #iameter, ara&noi$, su%ara&noi$ - )SS
E$ema sere%ra!
Per'usi sere%ar - TI,
Gangguan neuro!ogis
,ematian.Ge/a!a sisa
Tanda Gejala, Manifestasi klinis

7alaupun banyak $enis organisme penyebab meningitis, secara umum


tanda dan ge$alanya hampir sama semua.

2anda dan ge$ala yang ditimbulkan adalah akibat iritasi pada meningen.

Secara umum ge$ala meningitis pada pasien de'asa adalah sakit kepala,
demam, mual, muntah, photopobia, adanya tanda rangsang
meningeal/iritasi meningen seperti9 kaku kuduk positif, tanda Kernig
positif, dan tanda Brud=inski positif, perubahan tingkat kesadaraan,
ke$ang, peningkatan tekanan intrakranial, disfungsi saraf kranial, dan
penurunan status mental (,gnata%icius & 7rokman, ())89 ickey, !""#).

Salah satu komplikasi lan$ut dari meningitis adalah koma, hal ini
merupakan prognosis yang buruk, dan dapat ter$adi pada *63!)6 pasien
meningitis bakterial.

2anda dan ge$ala lain yang tidak khas pada pasien meningitis adalah9
ter$adi hipersensiti%itas kulit, hiperanalgesia, dan hipotonus otot,
'alaupun fungsi motorik masih dapat dipertahankan. +fek toksin pada
otak atau thrombus pada suplai %askular ke area serebral menyebabkan
ketidakmampuan permanen fungsi serebral, $ika ter$adi perubahan
patologi, maka dapat ter$adi hemiparesis, demensia, dan paralisis (ickey,
!""#).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

0emeriksaan 5ab darah lengkapC


B,2,5+?,+ry,5ekosit

Kultur darah

C23Scan, D3>ay

5umbal fungsi (kultur cairan otak, bila peningkatan


sel darah putih, protein meningkat, glukosa
menurun,tekanan csf meningkat lebih !;) mmg
adanya infeksi)
Komplikasi mayor meningitis bakteri
!. Cerebral 3 +dema otak dengan resiko
herniasi
(. Komplikasi pemb darah arteriC arteritis
%asopasme, fokal kortikal hiperperfusi,
ggn serebro%askular autoregulasi
A. Septik sinus/ trombosis %enous terutama
sinus sagitalis superior, tromboflebitis
kortikal
B. idrosefalus
*. Serebritis
8. Subdural efusi (pada bayi dan anak)
#. .bses otak, subdural empiemi
Lanjutan Komplikasi
Komplikasi ekstrakranial
(. Septik shock
A. ?,C
B. >espiratory distress sindrom
*. .rteritis (septik atau reaktif)
8. :gn elektrolitC hiponatremi, S,.?,
central diabetes insipidus ($arang)
#. Komplikasi spinal Cmielitis, infark
PENATALAKSANAAN MEDIS

Antibiotic :
Successful management depends on the administration of an
antibiotic that crosses the bloodbrain barric subarachnoid space
in sufficient concentration to halt the multiplication of bacteria.
Cerebrospinal fluid (blood cultures are obtained, and antimicrobial
started immediately. Penicillin, ampicillin, or chloramphenicol, or
one of the cephalosporins, may be used, other antibiotics may be
used if resistant strains of bacteria identified. The patient is
maintained on large IV doses of the appropriate antibiotic.

Prevent of shock: Dehydration or shoc is treated !ith fluid


"olume e#panders.

Seizures, !hich may occur in the early course of the disease, are
controlled !ith dia$epam or phenytoin.

Osmotic diuretic (e.g., mannitol% may be used to treat cerebral


edema.
Prevention

Anti%ioti( Pro#&+!a0is
Close contacts are obser%ed and immediately e@amined if
fe%er or other signs and symptoms of meningitis

Va((ination
2he %accine may be of benefit for some tra%elers %isiting
countries that are e@periencing epidemic meningococcal
disease 1accination also should be considered as an
ad$unct (antibiotic chemoprophyla@is for anyone li%ing
'ith a patient 'ho de%elops meningococcal infection. .
polysaccharide %accine (aemophilus b polysaccharide
%accine) against in%asi%e Haemophilus influenzae type b
has been licensed in the Enited States and is no' used
routinely in pediatrics for the pre%ention of meningitis.
AS!AN KEPE"A#ATAN
0+N:K.<,.N
(. >i'ayat C
3 :ambaran ge$ala yang dialami saat ini, kapan mulai, ge$ala menurun/meningkat,
bagaimana mengatasinya
3 >i'ayat penyakit masa laluC 0enyakit pernafasan, trauma kepala/fraktur, infeksi
sinus, hidung,telinga, penyakit $antung, ?M,Ca, pembedahan, bedah syaraf/telingga
(. 0engka$ian fisik
3 Manifestasi klinis
3 2ingkat kesadaran, -rientasi
3 >eaksi pupil dan pergerakan mata
3 >espon motorik
3 2anda a'al C 5ethargi, perubahan memori, gangguan perhatian, perubahan tingkah
laku (kepribadian)
3 2anda penyakit lan$utC Stupor, nyeri kepala berat, nyeri otot, pupil reaktif terhadap
cahaya (photo phobia), Nistagmus, ?isfungsi syaraf ,,,,,1,1,,1,,,1,,,
3 emiparesis, hemaplegia, tonus otot menurun
3 Kaku kuduk, kernigFs, Bru=inski, nyeri kepala
3 Nausea, muntah, panas, 2achicardia
DIAGNOSA KEPE"A#ATAN

:angguan perfusi $aringan b.d peningkatan


,C0/edema otak

:angguan rasa nyamanC Nyeri b.d iritasi meningeal

iperthermia b.d proses infeksi dan edema cerebral

>esti defisit %olume cairan b.d meningkatnya


temperatur, menurunnya intake cairan

>esti defisit nutrisi b.d peningkatan metabolisme,


intake nutrisi tidak adekuat

:angguan orientasi b.d defisit neurologis

?efisit .?5 b.d kelemahan


Prinsip "en$ana Tin%akan Kepera&atan
!. Menurunkan panasC
3 Kompres dingin
3 Monitor temperatur secara kontinue
3 :anti ba$u kain bila basah
3 Berikan antibiotik dan antipiretik sesuai program
(. Maintenance fluid balance
3 Monitor intake3output, monitor C10 bila ada
3 Beri cairan ,1 sesuai program, cegah o%er3load cairan menurunkan edema
A. Meningkatkan perfusi otak
3 Ka$i tingkat kesadaran, 221, dan status neurologik
3 Ciptakan lingkungan tenang (cegah agitasi3peningkatan ,C0)
3 Catat ke$adian berhubngan status neurologisC Ke$ang, disorientasi
B. Menurunkan nyeri
3 Bila perlu kurangi rangsang diruang ra'at
3 Berikan posisi nyaman dan aman (pasang sidedriil)
3 Berikan analgesik sesuai program (monitor reaksi dan respon pasien)
*. 0endidikan Kesehatan
3 ?orong pasien untuk minum obat sesuai program
3 ?orong untuk lebih memperhatikan follo' up dan ter$adi infeksi yang akan
datang
E'ALASI

2emperatur dalam batas normal A8 G A# dera$at

2anda3tanda %ital dan C10 stabil

Kesadaran meningkat, kembali normal, %erbal baik


dan orientasi baik

2idak ada gangguan neurologis

2idak ter$adi gangguan cairan

Nutrisi terpenuhi dengan adekuat

2idak ada nyeri

You might also like