Professional Documents
Culture Documents
KMB
PENGERTIAN
2rauma
3 4raktur pada tulang tengkorak, luka pada kepala
3 5umbal 4ungsi, 0rosedur shunting %entrikuler
JENIS MENINGITIS
Meningitis bakterial
Staphylococcus aureus
.ngka kematian akibat penyakit ini cukup tinggi yaitu A)6 3B)6
dan insidensinya meningkat seiring dengan pemakaian obat
imunosupresif dan penurunan daya tahan tubuh (Mart=, !"") dalam
?epkes >,, !"";).
2anda dan ge$ala yang ditimbulkan adalah akibat iritasi pada meningen.
Secara umum ge$ala meningitis pada pasien de'asa adalah sakit kepala,
demam, mual, muntah, photopobia, adanya tanda rangsang
meningeal/iritasi meningen seperti9 kaku kuduk positif, tanda Kernig
positif, dan tanda Brud=inski positif, perubahan tingkat kesadaraan,
ke$ang, peningkatan tekanan intrakranial, disfungsi saraf kranial, dan
penurunan status mental (,gnata%icius & 7rokman, ())89 ickey, !""#).
Salah satu komplikasi lan$ut dari meningitis adalah koma, hal ini
merupakan prognosis yang buruk, dan dapat ter$adi pada *63!)6 pasien
meningitis bakterial.
2anda dan ge$ala lain yang tidak khas pada pasien meningitis adalah9
ter$adi hipersensiti%itas kulit, hiperanalgesia, dan hipotonus otot,
'alaupun fungsi motorik masih dapat dipertahankan. +fek toksin pada
otak atau thrombus pada suplai %askular ke area serebral menyebabkan
ketidakmampuan permanen fungsi serebral, $ika ter$adi perubahan
patologi, maka dapat ter$adi hemiparesis, demensia, dan paralisis (ickey,
!""#).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kultur darah
C23Scan, D3>ay
Antibiotic :
Successful management depends on the administration of an
antibiotic that crosses the bloodbrain barric subarachnoid space
in sufficient concentration to halt the multiplication of bacteria.
Cerebrospinal fluid (blood cultures are obtained, and antimicrobial
started immediately. Penicillin, ampicillin, or chloramphenicol, or
one of the cephalosporins, may be used, other antibiotics may be
used if resistant strains of bacteria identified. The patient is
maintained on large IV doses of the appropriate antibiotic.
Seizures, !hich may occur in the early course of the disease, are
controlled !ith dia$epam or phenytoin.
Anti%ioti( Pro#&+!a0is
Close contacts are obser%ed and immediately e@amined if
fe%er or other signs and symptoms of meningitis
Va((ination
2he %accine may be of benefit for some tra%elers %isiting
countries that are e@periencing epidemic meningococcal
disease 1accination also should be considered as an
ad$unct (antibiotic chemoprophyla@is for anyone li%ing
'ith a patient 'ho de%elops meningococcal infection. .
polysaccharide %accine (aemophilus b polysaccharide
%accine) against in%asi%e Haemophilus influenzae type b
has been licensed in the Enited States and is no' used
routinely in pediatrics for the pre%ention of meningitis.
AS!AN KEPE"A#ATAN
0+N:K.<,.N
(. >i'ayat C
3 :ambaran ge$ala yang dialami saat ini, kapan mulai, ge$ala menurun/meningkat,
bagaimana mengatasinya
3 >i'ayat penyakit masa laluC 0enyakit pernafasan, trauma kepala/fraktur, infeksi
sinus, hidung,telinga, penyakit $antung, ?M,Ca, pembedahan, bedah syaraf/telingga
(. 0engka$ian fisik
3 Manifestasi klinis
3 2ingkat kesadaran, -rientasi
3 >eaksi pupil dan pergerakan mata
3 >espon motorik
3 2anda a'al C 5ethargi, perubahan memori, gangguan perhatian, perubahan tingkah
laku (kepribadian)
3 2anda penyakit lan$utC Stupor, nyeri kepala berat, nyeri otot, pupil reaktif terhadap
cahaya (photo phobia), Nistagmus, ?isfungsi syaraf ,,,,,1,1,,1,,,1,,,
3 emiparesis, hemaplegia, tonus otot menurun
3 Kaku kuduk, kernigFs, Bru=inski, nyeri kepala
3 Nausea, muntah, panas, 2achicardia
DIAGNOSA KEPE"A#ATAN