You are on page 1of 22

!"#$%$$# '($#) *"+,$-.- !

"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#
3


0swai Nungkasa

!"#$%& ()*%)+ ()*%)+ ,-.-/ 01 2%3$) 0445 6")6%)+ 7")%6%%) 8$%)+9
6":%3 *&6"+%#;%) 6$<$%) =")>":")++%/%%) =")%6%%) /$%)+ >%&6$ ."?$<$*;%)
/$%)+ ?&:%>%3 )%#&-)%: >%)+ %.%)9 )>%.%)9 =/-*$;6&@9 *%) A"/;":%)<$6%)9 #"/6%
.")B&=6%;%) ;"3%/.-)&#%) %)6%/% :&)+;$)+%) %:%. *%) :&)+;$)+%) A$%6%)C
;"6"/=%*$%) *%:%. =")++$)%%) #$.A"/ *%>% %:%. *%) #$.A"/ *%>% A$%6%)
*")+%) .".="/3%6&;%) #$.A"/ *%>% .%)$#&%C #"/6% ="/:&)*$)+%) @$)+#& /$%)+
*%) =")B"+%3%) *%.=%; )"+%6&@ 6"/3%*%= :&)+;$)+%) %;&A%6 =".%)@%%6%) /$%)+D
E")+%) *".&;&%)9 =".A%)+$)%) A"/;":%)<$6%) =%*% &)6&)>% ."/$=%;%) A%+&%)
6&*%; 6"/=&#%3;%) *%/& =")%6%%) /$%)+D F%:%$=$) *%:%. ;")>%6%%))>%9 ;-)*&#&
:&)+;$)+%) .%#&3 A%)>%; >%)+ 6"/%A%&;%)D
2$:&#%) &)& ."/$=%;%) #"A$%3 =")+%)6%/ $)6$; .".%3%.& =")%6%%)
/$%)+ *%) ;"6"/;%&6%))>% *")+%) =".A%)+$)%) A"/;":%)<$6%)9 *&:")+;%=&
*")+%) $=%>% =")"/%=%) *& G)*-)"#&% *%) =/%;6"; $)++$:%) .%)B% ,"+%/%D


*$).$# !"+%$/$
!+.#-.4 5$-$+ !"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#

363 !"#)"+%.$# !"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#
Paua awalnya, istilah yang uikenal aualah kebeilanjutan H#$#6%&)%A&:&6>I
>%)+ secaia umum beiaiti kemampuan untuk menjaga uan mempeitahankan
keseimbangan pioses atau konuisi suatu sistem, yang teikait uengan sistem
hayati uan binaan. Balam konteks ekologi, kebeilanjutan uipahami sebagai
kemampuan ekosistem menjaga uan mempeitahankan pioses, fungsi,
piouuktivitas, uan keanekaiagaman ekologis paua masa menuatang (Waiuhono,
2u12).
Balam peikembangannya seiiing uengan kebutuhan menjaga
kebeilanjutan kehiuupan manusia ui bumi, masyaiakat uunia uipeikenalkan
paua pemahaman mengenai pembangunan beikelanjutan (#$#6%&)%A:"
*"J":-=.")6). Istilah pembangunan beikelanjutan peitama kali muncul paua
tahun 198u ualam F-/:* K-)#"/J%6&-) !6/%6"+> *%/& 63" G)6"/)%6&-)%: ()&-) @-/
63" K-)#"/J%6&-) -@ ,%6$/" HG(K,I. Istilah teisebut menjaui teikenal paua tahun
1987 ketika F-/:* K-..&#&-) -) L)J&/-).")6 %)* E"J":-=.")6 atau uikenal
sebagai M/$)*6:%)* K-..&#&-) meneibitkan buku beijuuul N$/ K-..-) O$6$/"
(Fauzi, 2uu4), yang ualam salah satu bagiannya beiisikan M/$)*6:%)* 8"=-/6
(Waiuhono, 2u12).
Bebeiapa hal piinsip yang uikemukakan ualam M/$)*6:%)* 8"=-/6

1
P%6"/& =")*$;$)+ .%6% ;$:&%3 P%)%<".") 7"/;-6%%)9 7/-+/%. 7%#B% !%/<%)%
()&J"/#&6%# ,"+"/& Q%;%/6% 2%3$) 04RS
uiantaianya aualah (i) kebeilanjutan uiuefinisikan sebagai "memenuhi
kebutuhan paua masa kini tanpa mengoibankan pemenuhan kebutuhan geneiasi
paua masa menuatang" (6- .""6 63" )""*# -@ 63" =/"#")6 ?&63-$6 B-.=/-.&#&)+
63" %A&:&6> -@ @$6$/" +")"/%6&-)# 6- .""6 63"&/ -?) )""*#I. Piinsip penting lainnya
uaii uefinisi M/$)*6:%)* K-..&##&-) aualah kepentingan mengintegiasikan tiga
pilai ekonomi, sosial, uan lingkungan ualam mencapai tujuan kebeilanjutan.
Lihat uambai 1 (Waiuhono, 2u12).

uambai 1 : Skema Inteiaksi Tiga Pilai Pembangunan Beikelanjutan
Paua tahun 1992 menjaui tonggak penting pembangunan beikelanjutan
kaiena ualam Konfeiensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi ui Rio ue }aneiio, Biasil,
paiauigma pembangunan beikelanjutan uiteiima sebagai sebuah agenua politik
pembangunan untuk semua negaia ui uunia (Keiaf, 2uu2).
Konsep beikelanjutan meiupakan konsep seueihana namun kompleks,
sehingga pengeitian kebeilanjutan pun sangat multi-uimensi uan multi-
inteipietasi. Namun pengeitian pembangunan beikelanjutan yang selama ini
menjaui acuan aualah sebagaimana telah uisepakati Komisi Biunutlanu yang
menyatakan bahwa "pembangunan beikelanjutan aualah pembangunan yang
memenuhi kebutuhan geneiasi saat ini tanpa menguiangi kemampuan geneiasi
menuatang untuk memenuhi kebutuhan meieka" (Fauzi, 2uu4). Bapat juga
uiaitikan bahwa pembangunan beikelanjutan meiupakan upaya teius-meneius
yang meiupakan bagian uaii pioses menuju kualitas kehiuupan geneiasi kini
uan menuatang yang lebih baik secaia ekonomi uan sosial ualam batas uaya-
uukung supoitif sumbeiuaya alam uan uaya-tampung asimilatif lingkungan
(Waiuhono, 2u12).
Pemenuhan kebutuhan sebagaimana uisebutkan ui atas beikaitan eiat
uengan S (tiga) jenis sumbei uaya, yaitu sumbei uaya alam, sumbei uaya buatan,
uan sumbei uaya manusia (Baibiei, 199S)
Nenuiut Peiman et al., (1996) ualam Fauzi (2uu4), setiuaknya aua tiga
alasan utama mengapa pembangunan ekonomi haius beikelanjutan. 7"/6%.%,
alasan moial. ueneiasi kini yang menikmati baiang uan jasa yang uihasilkan uaii
sumbeiuaya alam uan lingkungan memiliki kewajiban moial untuk menyisakan
layanan sumbeiuaya alam teisebut untuk geneiasi menuatang. Kewajiban moial
teisebut mencakup tiuak mengkestiaksi sumbeiuaya alam yang meiusak
lingkungan sehingga menghilangkan kesempatan bagi geneiasi menuatang
untuk menikmati layanan yang sama. T"*$%, alasan ekologi. Keanekaiagaman
hayati, misalnya, memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi sehingga aktivitas
ekonomi semestinya tiuak uiaiahkan paua hal yang mengancam fungsi ekologi
teisebut. T"6&+%, alasan ekonomi. Alasan uaii sisi ekonomi memang masih
menjaui peiuebatan kaiena tiuak uiketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini
suuah atau belum memenuhi kiiteiia beikelanjutan. Bimensi ekonomi
kebeilanjutan senuiii cukup kompleks, sehingga seiing aspek kebeilanjutan uaii
sisi ekonomi ini hanya uibatasi paua pengukuian kesejahteiaan antaigeneiasi
(&)6"/+")"/%6&-)%: ?":@%/" .%U&.&V%6&-))..
Selain uefinisi ui atas, Baiis (2uuu) ualam Fauzi (2uu4) melihat bahwa
konsep kebeilanjutan uapat uipeiinci menjaui tiga aspek pemahaman, yaitu:
T"A"/:%)<$6%) ";-)-.&, yang uiaitikan sebagai pembangunan yang
mampu menghasilkan baiang uan jasa secaia kontinu untuk memelihaia
kebeilanjutan pemeiintahan uan menghinuaii teijauinya
ketiuakseimbangan sektoial yang uapat meiusak piouuksi peitanian uan
inuustii.
T"A"/:%)<$6%) :&)+;$)+%): Sistem yang beikelanjutan secaia lingkungan
haius mampu memelihaia sumbeiuaya yang stabil, menghinuaii
eksploitasi sumbeiuaya alam uan fungsi penyeiapan lingkungan. Konsep
ini juga menyangkut pemelihaiaan keanekaiagaman hayati, stabilitas
iuang uuaia, uan fungis ekosistem lainnya yang tiuak teimasuk kategoii
sumbei-sumbei ekonomi.
T"A"/:%)<$6%) #-#&%:: Kebeilanjutan secaia sosial uiaitikan sebagai sistem
yang mampu mencapai kesetaiaan, menyeuiakan layanan social teimasuk
kesehatan, penuiuikan, genuei, uan akuntabilitas politik.
Bal ini sejalan uengan pemikiian Campbell uan Back (1999) yang
memanuang jawaban pembangunan beikelanjutan paua kelayakan ekonomi,
kebutuhan sosial, uan kebeilanjutan ekologi. Ketiga hal ini aualah aspek penting
ualam mencapai jawaban beikelanjutan. Ketiganya peilu uipeitimbangkan
sebagai keseluiuhan mekanisme yang haius beiimbang uan simultan, uan
kegagalan memenuhinya beiuampak paua kebeihasilan kebeilanjutan.


uambai 2 Tiga Kunci 0tama Pembangunan Beikelanjutan

!$.A"/W K%.=A"::9 RXX5D

1.2 !+.#-.4 5$-$+ !"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#
Secaia umum uisepakati teiuapat S (tiga) piinsip uasai pembangunan
beikelanjutan, yaitu
(i) kesetaiaan lintas geneiasi (&)6"/Y+")"/%6&-)%: "Z$&6>). Keseluiuhan
kegiatan masa kini sehaiusnyalah mempeitimbangkan uampaknya
teihauap kemampuan geneiasi masa uepan memenuhi kebutuhannya.
Bal ini seiingkali uisebut sebagai piinsip masa uepan. Piinsip ini
menuoiong agai nilai aset sumbei uaya alam saat ini setiuaknya
uipeitahankan sama nilainya ui masa uepan, yang seiing uisebut juga
sebagai hukum aset sumbei uaya alam tetap (B-)#6%)6 )%6$/%: %##"6#
/$:").
(ii) Keauilan sosial. Piinsip ini mengacu paua konuisi geneiasi sekaiang,
ketika kemiskinan uipanuang sebagai penyebab utama uegiauasi.
(kemunuuian). Kebeilanjutan membutuhan kenuali teihauap
uistiibusi sumbeiuaya agai teiuistiibusi meiata uengan
mempeitimbangkan kebutuhan uasai. Paitisipasi luas ualam kebijakan
uan stiategi lingkungan meiupakan elemen teipauu ualam upaya
mencapai piinsip keauilan sosial. Piinsip ini seiing juga uisebut
sebagai kesetaiaan intiageneiasi (&)6/%Y+")"/%6&-)%: "Z$&6>).
(iii) Tanggungjawab lintas batas (6/%)#@/-)6&"/ /"#=-)#&A&:&6>). Paua
uasainya piinsip ini menyatakan bahwa kegiatan ui suatu lokasi tiuak
beiuampak paua lokasi lain (Baughton, 1994). Piinsip ini menjamin
peigeseian geogiafis uampak lingkungan yang minimal uengan upaya-
upaya kompensasi. Balam konteks peikotaan uihaiapkan tiuak teijaui
pemanfaatan sumbeiuaya alam uan penuiunan kualitas lingkungan
paua wilayah ui luai peikotaan beisangkutan secaia beilebihan yang
beiuampak teihauap laju peitumbuhannya (Baughton, uan Buntei,
1994).


*$).$# 7"8($
9#%"+#$1.-$-. !+.#-.4 !"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#
8$1$/ !"+"#:$#$$# ;$%$ '($#)

2.1 !+.#-.4 </(/
Peiencanaan tata iuang konvensional teifokus paua peitumbuhan.
Biasumsikan bahwa peikembangan kegiatan ekonomi, penuuuuk, infiastiuktui
akan beimanfaat uan setiap uampak negatif uapat uiminimalkan melalui
penyesuaian seauanya. Teikait pembangunan beikelanjutan, uiteiapkan suatu
penuekatan ekosistem ualam peiencanaan tata iuang khususnya peikotaan.
Penuekatan ekosistem sangat beibeua. Peiencanaan ekosistem
meiupakan sebuah penolakan teihauap fenomena 'A$#&)"## %# $#$%:', uengan
mengikutseitakan aspek ekologi uan paitisipasi masyaiakat sebagai uasai
pioses peiencanaan uan sasaian peiencanaan. Bengan uemikian, peitumbuhan
ekonomi bukan meiupakan sesuatu yang alamiah uan selalu menguntungkan,
tetapi uipanuang sebagai hal yang uibutuhkan hanya ketika membantu
peikembangan uan aiahnya memenuhi kepentingan masyaiakat yang
beigantung paua aspek ekologi.
Peibeuaan peiencanaan konvensional uan peiencanaan ekosistem
mempunyai implikasi teitentu teihauap peiencanaan guna lahan. Implikasi ini
uapat uisebut sebagai piinsip peiencanaan yang mengacu paua penuekatan
ekosistem uan beibeua uaii piaktek peiencanaan konvensional, sebagai beiikut.
i. Piinsip peitama: unit peiencanaan beiuasai batasan alam. Penuekatan
ekosistem menggantikan hiiaiki unit peiencanaan beioiientasi politis
uengan unit yang uiuasaikan paua fungsi ekologi uan mengikuti batasan
alam.
ii. Piinsip keuua: uesain mengikuti alam. Kegiatan manusia meiupakan
bagian uaii lingkungan uan keteibatasan keteiseuiaan sumbeiuaya uan
ketahanan ekosistem sehaiusnya menjaui peitimbangan.
iii. Piinsip ketiga: mempeitimbangkan uampak global uan kumulatif.
Peiencanaan ekosistem mengauopsi peispektif yang lebih luas uan lebih
lama yang memasukkan peihatian teihauap lintas-batas, lintas-geneiasi,
uampak kumulatif.
iv. Piinsip keempat: menuoiong pengambilan keputusan lintas kewenangan.
Peiencanaan konvensional uihasilkan uaii beiagam kewenangan (pusat-
uaeiah; pusat-pusat; uaeiah-uaeiah) yang tiuak saling beihubungan.
Penuekatan ekosistem beiusaha mengatasi ini melalui pembentukan unit
peiencanaan, institusi uan metoue yang menuoiong pengambilan
keputusan teipauu, uan lintas kewenangan.
v. Nemastikan konsultasi uan fasilitasi keijasama uan kemitiaan.
Penuekatan ekosistem secaia aktif melibatkan beiagam pemangku
kepentingan secaia efektif uan pioses peiencanaan yang teibuka (uibson,
1997 ualam Nungkasa, 1997).
=6= 7"%"+0$.%$# !"#$%$$# '($#) 8$# !"/,$#)(#$# *"+0"1$#2(%$#
Beiuasai peitimbangan kebeilanjutan fungsi ekologis, penataan iuang
sehaiusnya uilakukan melalui penuekatan (Nukaiyanti ukk, 2uu7):
Nemahami peian uan fungsi kota uan wilayah ualam konteks ekosistem.
Konseivasi iuang alami yang beifungsi ekologis. Penataan iuang
uilakukan uengan seoptimal mungkin mempeitahankan iuang yang
beifungsi ekologis sebagai komponen pembentuk stiuktui iuang seita
mengenualikan pemanfaatan iuang yang uapat menuiunkan kapasitas
fungsi ekologis. Selain itu, untuk meminimalkan keientanan wilayah
teihauap bencana alam.
Penyeuiaan iuang buatan penunjang fungsi ekologis. Ruang buatan yang
uimaksuu uiantaianya aualah wauuk, uiainase, uan poluei.
Penyeuiaan iuang pengolah limbah untuk melinuungi kelangsungan
fungsi ekologis.
0ptimalisasi pemanfaatan iuang teibangun. Nisalnya melalui
pengembangan kota kompak (B-.=%B6 B&6>) beiupa penggunaan lahan
campuian, pembangunan veitikal uan penyisipan bangunan yang
uiuukung pengembangan sistem tianspoitasi masal uan jalui peuestiian
yang teipauu uengan guna lahan.
Nenuiut Buuihaiujo (2uuS), iencana tata iuang aualah suatu bentuk
kebijakan publik yang uapat mempengaiuhi kebeilangsungan pioses
pembangunan beikelanjutan. Namun masih banyak masalah uan kenuala ualam
implementasinya uan menimbulkan beibagai konfl ik kepentingan. Konflik yang
paling seiing teijaui ui Inuonesia aualah konflik antaipelaku pembangunan yang
teiuiii uaii pemeiintah (=$A:&B #"B6-/), pengusaha atau pengembang (=/&J%6"
#"B6-/), piofesional ("U="/6), ilmuwan (peiguiuan tinggi), lembaga swauaya
masyaiakat, wakil masyaiakat, uan segenap lapisan masyaiakat.
Konflik yang teijaui antaia lain: antaia sektoi foimal uan infoimal atau
sektoi mouein uan tiauisional ui peikotaan teijaui konflik yang sangat tajam;
pioyek "$/A%) /")"?%:" seiing uiplesetkan sebagai "$/A%) /".-J%:"; fasilitas
publik sepeiti taman kota haius beisaing untuk tetap eksis uengan bangunan
komeisial yang akan uibangun; seita bangunan beisejaiah yang semakin
menghilang beiganti uengan bangunan mouein uan minimalis kaiena alasan
ekonomi.
Balam konuisi sepeiti ini, maka kota bukanlah menjaui tempat yang
nyaman bagi waiganya. Kaiuah-kaiuah pembangunan beikelanjutan cenueiung
uikibaikan sebagai slogan yang teiuengai sangat inuah, namun kenyataan yang
teijaui malah beitolak belakang. Teikait uengan beibagai konfl ik teisebut, maka
bebeiapa usulan yang uiajukan Buuihaiujo (2uuS) untuk meningkatkan kualitas
peiencanaan iuang, antaia lain:
0iientasi jangka panjang yang iueal peilu uisenyawakan uengan pemecahan
masalah jangkapenuek yang beisifat inkiemental, uengan wawasan paua
pelaksanaan atau %B6&-) -/&")6"* =:%).
Penegakan mekanisme uevelopment contiol lengkap uengan sanksi
(uisinsentif) bagi beibagai jenis pelanggaian uan insentif untuk ketaatan
paua peiatuian.
Penataan iuang secaia total, menyeluiuh uan teipauu uengan mouel-mouel
%*J-B%B>9 =%/6&B&=%6-/> =:%))&)+ uan -J"/Y63"YA-%/* =:%))&)+ atau
peiencanaan lintas sektoial, suuah saatnya uilakukan secaia konsekuenuan
konsisten.
Peilu peningkatan kepekaan sosio kultuial uaii paia penentu kebijakan uan
paia piofessional (khususnya ui biuang lingkungan binaan) melalui beibagai
foium peitemuanuiskusiceiamahpublikasi, baik secaia foimal maupun
infoimal.
Peilu auanya peihatian yang lebih teihauap kekayaan khasanah lingkungan
alam ualam memanfaatkan sumbei uaya secaia efektif uan efi sien.
Keunikan setempat uan keaiifan lokal peilu uiseiap sebagai lanuasan ualam
meiencanakan uan membangun kota, agai kaiuah % B&6> %# % #-B&%: ?-/;-@
%/6 uapat teiejawantahkan ualam wujuu kota yang memiliki jati uiii.
Fenomena +:-A%:&V%6&-) ?&63:-B%: @:%J-$/ haius uikembangkan untuk
menangkal penyeiagaman wajah kota uan tata iuang. Bisamping enam
usulan teisebut tentunya implementasi inuikatoi-inuikatoi pembangunan
beikelanjutan yang beipijak paua keseimbangan pembangunan ualam
seuikitnya S (tiga) pilai utama, yaitu ekonomi, lingkungan uan sosial haius
menjaui uasai peitimbangan sejak awal uisusunnya suatu piouuk iencana
tata iuang kotawilayah.

*$).$# 7"%.)$
!"#"+$4$# !"#$%$$# '($#) *"+0"1$#2(%$#
>63 !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
>6363 !"#)"+%.$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Istilah kota beikelanjutan menganuung 2 (uua) istilah yang penting yaitu
kota uan beikelanjutan. Bimulai uengan istilah kota yang beiagam
pengeitiannya, uapat uiiangkum beibagai kaiakteiistik sebuah kota yaitu (i)
meiupakan konsentiasi penuuuuk, ualam aiti jumlah, kepauatan, uan
peitambahan penuuuuk yang lebih tinggi; (ii) meiupakan kawasan teibangun
yang lebih massif; (iii) meiupakan pusat piouuksi uan piouuktivitas baiang uan
jasa; (iv) bukan meiupakan kawasan peitanian ualam aiti luas; (v) uiuominasi
oleh peimukiman kota, bangunan komeisial, bangunan inuustii, bangunan
pemeiintahan, uan bangunan social; (vi) uilengkapi oleh piasaiana uan saiana
tianspoitasi, ekonomi, uan sosial peikotaan; (vii) uilengkapi oleh utilitas aii
beisih, uiainase, aii kotoi, peisampahan, telepon, uan listiik; (viii) penuuuuk
kota cenueiung beilataibelakang heteiogen, beipenuiuikan ielatif lebih tinggi,
beistatus ekonomi uan sosial lebih baik, beisifat iasional uan inuiviuualistik, uan
memiliki inovasi uan kieativitas lebih maju (Waiuhono, 2u12).
Sementaia pembangunan kota beikelanjutan, uengan fokus iuang paua
uaeiah peikotaan, uiaitikan sebagai upaya meningkatkan kualitas kehiuupan
kota uan waiganya tanpa menimbulkan beban bagi geneiasi yang akan uatang
akibat beikuiangnya sumbeiuaya alam uan penuiunan kualitas lingkungan
((/A%)0R K-)@"/")B"9 Beilin, }uli 2uuu).
Balam konteks yang lebih spesifik, kota yang beikelanjutan H#$#6%&)%A:"
B&6>I uiaitikan sebagai kota yang uiiencanakan uengan mempeitimbangkan
uampak lingkungan yang uiuukung oleh waiga kota yang memiliki kepeuulian
uan tanggung-jawab ualam penghematan sumbeiuaya pangan, aii, uan
eneigi; mengupayakan pemanfaatan sumbeiuaya alam teibaiukan; uan
menguiangi pencemaian teihauap lingkungan (Wikipeuia, 2u14).
>636= @"2$+$A '.#)0$- 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Pemikiian tentang kota yang membeii tempat yang lebih nyaman bagi
manusia telah uigagas lebih seiatus tahun yang lalu paua abau ke 19 oleh
seoiang ahli tata kota Ebenezei Bowaiu ualam bukunya [%/*") K&6> -@
2-.-//-? (1898) uengan konsep 23/"" P%+)"6. Bowaiu memapaikan bahwa
manusia uan lingkungannya suuah uitakuiikan untuk beiuampingan. Sementaia
kota meiupakan simbol kemasyaiakatan yang meiupakan keijasama saling
menguntungkan uiantaia manusia mencakup ilmu pengetahuan, seni, buuaya,
uan agama (Wheelei, 2uu4).
Pemikiian Bowaiu kemuuian membeiikan inspiiasi bagi banyak
peiencana kota sesuuahnya uan menghasilkan beibagai konsep kota uengan
beibagai teiminologi: +/"") B&6>9 "B-YB&6>9 #$#6%&)%A:" B&6>9 )"? $/A%)&#.9 uan
sebagainya. Konsep peiencanaan ini kemuuian uipeikuat uengan gagasan-
gagasan pembangunan beikelanjutan uaii beibagai suuut panuang. Keseluiuhan
konsep teisebut beiuasai paua #$#6%&)%A:" *"J":-=.")6 yang meneiapkan
keseimbangan 23/"" L#\")J&/-).")69 "Z$&6>9 "B-)-.>.
>636> 7?/4?#"# !"+"#:$#$$# B.#)0(#)$#
Paua umumnya peiencanaan kota beikelanjutan\uengan beibagai
vaiiasi teiminologi\uiuasaikan paua peiencanaan lingkungan (")J&/-).")6%:
=:%))&)+). Tujuan utama peiencanaan lingkungan aualah meningkatkan uan
melestaiikan kualitas lingkungan bagi kesejahteiaan waiga kota (Nillei anu
uioot, 1997). Baiashima (1996) mengemukakan tiga komponen ualam peienca-
naan lingkungan yang teiuiii uaii (1) ]%/*?%/", yaitu stiuktui kota uan guna
lahan yang meiupakan komponen buatan manusia ualam lingkungan; (2)
!-@6?%/", yang teiuiii uaii sistem sosial, iegulasi, uan hukum; uan (S) ]%/*?%/",
yang teiuiii uaii etika uan kesauaian lingkungan (Zahiah, 2uuS).
>636C !.1$+ !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Teikait uengan pilai pembangunan beikelanjutan, konsepsi
pembangunan kota beikelanjutan juga beilanuaskan paua empat pilai utama,
yakni uimensi ekonomi, sosial, uan lingkungan yang uiuukung oleh pilai
+-J"/)%)B".



uambai S : Pilai Pembangunan Kota Beikelanjutan

Sumbei : O-/$. !$#6%&)%A:" (/A%) E"J":-=.")6 (S0B)

Pilai +-J"/)%)B" sebagai peiangkat pengatuian, pelaksanaan, uan
pengenualian uielaboiasi sebagai piinsip analisis SR, meliputi (i) kewajiban uan
tanggungjawab (/"#=-)#&A&:&6>I untuk melaksanakan uan mengimplementasi-
kan pembangunan kota beikelanjutan; (ii) hak (/&+36) untuk menjalankan
kebijakan uan piogiam pembangunan kota kebeilanjutan yang menjaui
kepentingan publik secaia luas; (iii) iisiko (/&#;), sebagai peitimbangan
pengambilan keputusan pembangunan kota beikelanjutan kini uan paua masa
menuatang; (iv) manfaat (/"J")$") penyelenggaiaan kebijakan uan piogiam
pembangunan kota beikelanjutan bagi publik kini uan paua masa menuatang;
(v) hubungan (/":%6&-)), sebagai manifestasi kooiuinasi paia pemangku
kepentingan untuk mengoptimalkan peiwujuuan pembangunan kota
beikelanjutan.
Nunasinghe mengelaboiasi elemen pokok ketiga pilai, yakni pilai
ekonomi oleh elemen peitumbuhan, efisiensi, uan stabilitas; pilai sosial oleh
elemen pembeiuayaan, peianseita, uan kelembagaan; uan pilai lingkungan oleh
elemen keanekaiagaman, sumbeiuaya alam, uan pencemaian.

!"#$"% ' ( )*"+%"# ,-.#./ 01212 0.#$"/+3/"/ 4.%2.-"/536"/
Sumbei : !$.A"/W Nunasinghe, ND9 !$#6%&)%A:" E"J":-=.")6 2/&%)+:"9
^!$#6%&)%A:" E"J":-=.")6_, euiteu by Clevelanu, C. }. (2uu7)
S.1.S !+.#-.4 D0?1?). !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Secaia umum teiuapat 6 (enam) piinsip ekolohgi pembangunan kota
beikelanjutan (Baughton uan Buntei, 1994), yaitu
A. E"#:")$A 1",.A ,$.0 8$+. /"/4"+,$.0. F7%.8./6*1/ *9 $.66.% 6:"/
;3%.G
Secaia implisit piinsip ini meiupakan bukti peian uaii penuekatan
pencegahan ualam pembangunan. Secaia seueihana, ini uiaitikan sebagai
masyaiakat peilu memastikan tiuak auanya uampak negatif teihauap
lingkungan uaii kegiatannya. Nasyaiakat sebaiknya menahan uiii agai tiuak
teilibat ualam kegiatan yang beipotensi meiusak lingkungan.
B. ;.8$0 $8$ -$%( $4$ 4(# H$#) ,"+8.+. -"#8.+. F/16:*/+ 96"/<9 "-1/.G
Piinsip ini mengetengahkan konsep bahwa sebuah tinuakan selalu teikait
uengan hal lain yang mungkin beiuampak negatif. }aui kata kuncinya aualah
saling keteigantungan, baik antaikegiatan, maupun antaiuaeiah. Piinsip ini
tiuak hanya sekeuai isu ekologi tetapi juga teikait isu sosial ekonomi. Ilustiasi
piinsip ini aualah penggunaan angin sebagai sumbei eneigi. 0ntuk itu
uibutuhkan kebun angin (?&)* @%/.) ui uaeiah peiuesaan. Kegiatan kebun angin
teinyata mempunyai uampak negatif uiantaianya beiupa suaia bising, uan
gangguan paua kehiuupan binatang liai.
C. 7(+$#). -$/4$AI 4"+,$#H$0 4"#))(#$$# ,$A$# 8$(+ (1$#) 8$#
8$4$% 8.4"+,$A$+(.
Kota telah uikenali sebagai penyumbang sampah signifikan uan masalah
pengelolaannya, baik total sampah maupun jumlah sampah pei kapita.
Kebutuhan menguiangi sampah menjaui sangat penting mempeitimbangkan
semakin sulitnya menyeuiakan lahan untuk Tempat Pengolahan Sampah. Selain
itu, sampah juga uapat beiuampak paua teicemainya aii tanah
B. E"/4"+%$A$#0$# 8$# /"/4"+0($% 0"$#"0$+$)$/$#
Piinsip ini uikenal sebagai kebutuhan akan keanekaiagaman. Nasyaiakat
membutuhkan kebeiagaman ualam kesehaiiannya, tiuak hanya menyangkut
ualam konteks lingkungan alamiah tetapi juga buuaya.
E. E"#)"#$1.I 8$# /"#)A$+)$. %?1"+$#-. 1.#)0(#)$# -0$1$ 1?0$1I +").?#$1
8$# )1?,$1
Piinsip ini teikait uengan ')-63&)+ #6%)*# %:-)"'. Piinsip ini
mengetengahkan iue pentingnya kebeiagaman kapasitas ualam menghauapi
beibagai gangguan lingkungan. Sebagai contoh, iklim mikio uapat
mempengaiuhi kapasitas lingkungan mulai uaii fenomena loiong angin paua
kawasan geuung tinggi, sampai kecepatan penguapan aii.
F. E"/4"+0($% 4"/$A$/$# 1.#)0(#)$# /"1$1(. +.-"%
Piinsip ini mengaiahkan pentingnya memahami pioses lingkungan
teimasuk penyebab secaia sosial uan ekonomi uan konsekuensinya. Riset uasai
uibutuhkan untuk uapat memahaminya. Biseminasi hasil iiset meiupakan
bagian penting ualam mempeibaiki pola pengambilan keputusan inuiviuu,
peiusahaan, uan pemeiintah.
>636J !+.#-.4 @?-.$1 D0?#?/. !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Teikait piinsip sosial ekonomi uikemukakan, teiuapat 6 (enam) piinsip
yang menyeitai, yaitu (Baughton uan Buntei, 1994), yaitu:
K6 !"/$#L$$%$# 8"-$.#I ,$A$#I 8$# %"0#?1?). H$#) %"4$%
Penuekatan ini beimanfaat ketika solusi muiah uan tepat guna lebih
uiutamakan. Bengan uemikian, masyaiakat muuah memahami uan uapat meme-
lihaianya senuiii.
B. E"#:.4%$0$# .#8.0$%?+ ,$+( 0"-"2$A%"+$$#
Teiuapat kebutuhan menggunakan inuikatoi selain aspek ekonomi.
Sebagai contoh Piouuk Bomestik Biuto sebaiknya juga mempeitimbangkan
jumlah uan status sumbeiuaya alam.. uengan uemikian, eksploitasi sumbeiuaya
alam ualam upaya menciptakan peitumbuhan ekonomi yang tinggi uapat
uihinuaikan.
C. E"#)"/,$#)0$# -%$#8$+ /.#./(/ H$#) 8$4$% 8.%"+./$ /"1$1(.
0"#8$1. +")(1$-.
Piinsip ini mengetengahkan pentingnya peneiapan stanuai minimum
uilengkapi uengan iegulasi yang memauai. Kebeiauaan iegulasi yang uilengkapi
uengan mekanisme pemantauan, evaluasi uan sanksi akan membeiikan
pemeiintah kekuatan bagi pemeiintah untuk memastikan semua pihak
mematuhi stanuai yang uitetapkan.
B. E"1$#2(%0$# (4$H$ .#%"+#$1.-$-. ,.$H$ 1.#)0(#)$# 0" 4$-$+
Esensi uaii piinsip ini aualah auanya kebutuhan membuat aspek
lingkungan uipeitimbangkan ualam pasai, melalui pencegahan paia
penyumbang polusi (pollutei) mencemaii lingkungan. Sebagai jalan keluainya,
kebijakan ekonomi uiaiahkan untuk menuoiong penyumbang polusi uan
pengguna sumbeiuaya alam membayai biaya lingkungan uaii kegiatannya. Ini
meiupakan gabungan piinsip pengguna membayai uan penyumbang polusi
membayai ($#"/Y=%># %)* =-::$6"/Y=%># =/&)B&=:"#).
E. E"#2$/.# 4"#"+./$$# -":$+$ -?:.$1 8$+. 0",.2$0-$#$$# 1.#)0(#)$#
Penambahan komponen biaya lingkungan ualam biaya piouuksi baiang
akan beiuampak paua beban keuangan bagi sebagian masyaiakat khususnya
yang miskin. 0ntuk itu, peilu uipeitimbangkan untuk membeii pengecualian
bagi kelompok masyaiakat teisebut.
F. !$+%.-.4$-. /$-H$+$0$% -":$+$ 1($-
Piinsip ini menuoiong keteilibatan masyaiakat ualam setiap tahapan
pembangunan. Bengan uemikian, uihaiapkan teicipta iasa memiliki, uan
tentunya uihaiapkan kualitas uaii kebijaksanaan lingkungan menjaui lebih baik.
>636M !$#8($# E$#$2"/"# !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Nenuiut Baughton uan Buntei (1994), pengelolaan kota beikelanjutan
mengikuti setiuak nya piinsip beiikut:
A. =3$9*<*"%*6>
Bipahami beisama bahwa ualam sebuah oiganisasi skala besai sepeiti
pemeiintah, unit oiganisasi uengan hiiaiki yang lebih tinggi tiuak boleh
melakukan kegiatan yang uapat uilaksanakan oleh unit uengan tingkat yang
lebih ienuah. Loyalitas tumbuh uaii bawah ke atas uan bukan sebaliknya. Piinsip
ini mempunyai implikasi kewenangan uan tanggungjawab uiuesentialisasikan.
B. 7"1(N"-$# 8$1$/ 4"#)"/,$#)$# 8$# 4"1$0-$#$$# 0",.2$0-$#$$#
1.#)0(#)$#
Nasalah lingkungan sangat kompleks sehingga uibutuhkan sepeiangkat
kebijaksanaan yang luwes. Bibutuhkan upaya penelitian yang teius meneius
untuk mempeioleh solusi teihauap suatu masalah yang uiyakini beibeua uaii
satu uaeiah uengan uaeiah lainnya, uan beiubah uaii waktu ke waktu.
C. @%+$%"). 2$#)0$ 4$#2$#) 8.,(%(A0$# ,$). /$#$2"/"# 1.#)0(#)$#
H$#) "L"0%.L
Salah satu piinsip utama pembangunan beikelanjutan aualah kesetaiaan
antaigeneiasi (&)6"/+")"/%6&-)%: "Z$&6>) yang mensyaiatkan peispektif jangka
panjang ualam pelaksanaanya. Pembangunan kota beikelanjutan yang
meneiapkan piinsip pembangunan beikelanjutan tentunya juga membutuhkan
sasaian pembangunan yang beisifat jangka panjang.
B. 7??+8.#$-. H$#) 1",.A ,$.0 8.$#%$+$ 0",.2$0-$#$$# %"+0$.%
1.#)0(#)$#
Kebijaksanaan lingkungan tiuak uapat beiuiii senuiii, tetapi sehaiusnya
beisineigi uengan kegiatan lainnya. Bemikian pula halnya ualam pelaksanaan
kebijaksanaan lingkungan. uibutuhkan sineigi uiantaia pelaku, baik
antaiinstansi pemeiintah maupun instansi pemeiintah uengan swasta uan
masyaiakat.
E. 7"-$/$$# A$0 8$# #?# 8.-0+./.#$-. ,"+4"#8$4$%
Pembangunan kota beikelanjutan telah uisepakati melibatkan semua
pihak, uengan uemikian hak beipenuapat peilu uijamin tanpa panuang bulu. Bal
ini juga untuk memastikan bahwa hak beipenuapat tiuak uibatasi oleh batas
negaia, piovinsi, kotakabupaten teiutama ketika menyangkut isu lingkungan
lintas batas.
F. 7",(%(A$# %"+A$8$4 0"%"+-"8.$$# 8$# 4"/$A$/$# %"+A$8$4
.#L?+/$-. 1.#)0(#)$# H$#) 1",.A ,$.0
Tingkat kesauaian teihauap isu lingkungan seyogyanya selalu
uipeitahankan untuk memastikan teiciptanya lingkungan yang beikualitas. Bal
ini hanya uapat teijaui ketika akses teihauap infoimasi tiuak uibatasi.
>636O 7",.2$0-$#$$# <%$/$ !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Nempeitimbangkan piinsip ekologi, sosial ekonomi uan panuuan
manajemen ualam pembangunan kota beikelanjutan paua bagian teiuahulu,
kebijaksanaan pembangunan kota beikelanjutan setiuaknya mencakup hal
beiikut (Baughton uan Buntei, 1994).
Kenuali legislatif uipanuang penting ualam meneiapkan stanuai
lingkungan minimum, sepeiti emisi buangan limbah inuustii, pembatasan
penggunaan aii uan lainnya.
Kebijaksanaan uan stiategi peiencanaan guna lahan uibutuhkan ualam
upaya kooiuinasi uan keteipauuan kegiatan utama. Peiencanaan guna
lahan penting khususnya ualam mempeikuat kebeilanjutan, misalnya
kepauatan kota, zonasi, lokasi fasilitas umum, uan penyeuiaan iuang
teibuka.
Penuekatan teknologi uapat uiauopsi sepeiti peningkatan efisiensi
penggunaan aii, pemanfaatan kembali aii hujan, uan pengolahan aii
limbah
Kebijakan ekonomi menjaui acuan bagi penetapan solusi lingkungan
beibasis pasai, sepeiti peneiapan biaya eksteinalitas (metei aii),
pembeuaan haiga (bensin timbal uan non timbal), subsiui teibatas
Kebijaksanaan yang menuoiong teijauinya keteibukaan infoimasi uan
pengetahuan teikait isu lingkungan uibutuhkan agai pengambil
keputusan uapat menghasilkan keputusan yang iasional.

>636P K)"#8$ !"/,$#)(#$# 7?%$ *"+0"1$#2(%$#
Peneiapan konsep pembangunan beikelanjutan ualam peikotaan uimulai
paua awal tahun 199u-an, menyeitai 63" ()&6"* ,%6&-)# K-)@"/")B" -)
L)J&/-).")6 %)* E"J":-=.")6 H(,KLEI tahun 1992 uan 23" ()&6"* ,%6&-)#
K-..&##&-) -) ]$.%) !"66:".")6 ke 1S paua tahun 199S, yang beihasil
mengiuentifikasi ukuian kunci untuk menjauikan pembangunan beikelanjutan
uiteiapkan ualam peimukiman (0N Babitat, 2uu9).
Pembangunan beikelanjutan tiuak hanya caia seueihana yang baiu untuk
menjaga lingkungan, tetapi sebuah konsep baiu peitumbuhan ekonomi yang
menyeuiakan kesempatan bagi semua oiang tanpa meiusak sumbei uaya alam
uan tanpa kompiomi teihauap uaya uukung alam. Tahun 1996, ()&6"* ,%6&-)#
K")6/" @-/ ]$.%) !"66:".")6# (0NBCS), sekaiang uikenal sebagai 0N Babitat,
mengembangkan konsep pembangunan beikelanjutan lebih jauh ke
peiencanaan peikotaan, uengan menyatakan bahwa peiencanaan peimukiman
penting untuk memastikan bahwa pembangunan uan pengelolaan peikotaan
memenuhi tujuan pembangunan beikelanjutan.
S.2 7?%$ *"+0"1$#2(%$#Q 7?#%"0- 9#8?#"-.$
S.2.1 !+.#-.4 5$-$+
Balam Lokakaiya Penguatan Aksi bagi Pembangunan Peikotaan secaia
Beikelanjutan ui Inuonesia yang uilaksanakan oleh G)*-)"#&% E"B")6/%:&V"*
L)J&/-).")6%: %)* ,%6$/%: 8"#-$/B"# P%)%+".")6 7/-<"B6 HGEL,I uan (/A%) %)*
8"+&-)%: E"J":-=.")6 G)#6&6$6" H(8EGI mengemuka bebeiapa piinsip
pembangunan kota beikelanjutan ui Inuonesia yang uiantaianya selaias uengan
yang uiutaiakan oleh uiaham Baughton ukk., yaitu (i) memiliki visi, misi uan
stiategi jangka panjang yang uiwujuukan secaia konsisten uan kontinyu melalui
iencana, piogiam, uan anggaian uiseitai mekanisme insentif-uisinsentif secaia
paitisipatif; (ii) mengintegiasikan upaya peitumbuhan ekonomi uengan
peiwujuuan keauilan sosial, kelestaiian lingkungan, paitisipasi masyaiakat seita
keiagaman buuaya; (iii) mengembangkan uan mempeieiat keijasama uan
kemitiaan antai pemangku kepentingan, antai-sektoi, uan antai-uaeiah; (iv)
memelihaia, mengembangkan, uan menggunakan secaia bijak sumbeiuaya lokal
seita menguiangi secaia beitahap keteigantungan teihauap sumbeiuaya uaii
luai (global) uan sumbeiuaya tiuak teibaiukan; (v) meminimalkan tapak
ekologis H"B-:-+&B%: @--6=/&)6I suatu kota uan memelihaia uan bahkan
meningkatkan uaya uukung ekologis setempat; (vi) meneiapkan keauilan sosial
uan pengembangan kesauaian masyaiakat akan pola konsumsi uan gaya hiuup
yang iamah lingkungan uemi kepentingan geneiasi menuatang; (vii)
membeiikan iasa aman uan melinuungi hak-hak publik; (viii) penaatan hukum
yang beikeauilan; (ix) menciptakan iklim yang konuusif yang menuoiong
masyaiakat yang belajai teihauap peibaikan kualitas kehiuupan secaia teius-
meneius.
S.2.2 7$2.$# B.#)0(#)$# R.8(4 @%+$%").- F7BR@G
Salah satu kelemahan pioses pembangunan selama ini aualah bahwa
peitimbangan aspek lingkungan beiaua ui luai pioses pembangunan. Aspek
lingkungan hanya uipanuang sebagai bagian uaii pioses pembeiian ijin, yang
uianggap teiwakili oleh kebeiauaan Analisis Nengenai Bampak Lingkungan
(ANBAL).
Konuisi ini telah uisauaii oleh pemeiintah, sehingga sebagai upaya
menjamin kebeilanjutan pembangunan uilakukan langkah menginteinalisasikan
piinsip kebeilanjutan ualam pioses pembangunan melalui skema Kajian
Lingkungan Biuup Stiategis (KLBS) atau uikenal sebagai !6/%6"+&B L)J&/-).")6%:
`##"##.")6 (SEA). Beibeua uengan ANBAL, KLBS lebih beisifat stiategis
sehingga kebeiauaannya hanya paua tingkatan kebijakan, iencana, uan piogiam
(KRP). Paua tingkatan kegiatan, ANBAL yang beipeian.
A. 5"L.#.-. 7BR@
KLBS uiuefinisikan sebagai iangkaian analisis yang sistematis,
menyeluiuh, uan paitisipatif untuk memastikan bahwa piinsip pembangunan
beikelanjutan telah menjaui uasai uan teiintegiasi ualam pembangunan suatu
wilayah uanatau kebijakan, iencana uanatau piogiam (pasal 1, 00 No. S2
Tahun 2uu9 tentang Peilinuungan uan Pengelolaan Lingkungan Biuup). Namun
uemikian teiuapat juga uefinisi KLBS yang menyeiupai ANBAL atau KLBS
beibasis penuekatan ANBAL. Namun uefinisi yang umum uipeigunakan lebih
menunjukkan peian KLBS ualam memasilitasi lahiinya KRP yang beioiientasi
kebeilanjutan. Bengan uemikian, piinsip uan tujuan beikelanjutan uapat
uintegiasikan ualam pengambilan keputusan sejak uini. Sehingga teibentuk
keiangka keija beikelanjutan sebagai pemanuu penyusunan kebijakan-iencana-
piogiam atau menelaah KRP yang seuang beijalan.
KLBS aualah sebuah bentuk tinuakan stiatejik ualam menuntun,
mengaiahkan, uan menjamin efek negatif teihauap lingkungan uan
kebeilanjutan uipeitimbangkan ualam KRP tata iuang. Posisinya beiaua paua
ielung pengambilan keputusan. 0leh kaiena siklus uan bentuk pengambilan
keputusan ualam peiencanaan tata iuang tiuak selalu muuah, sehingga manfaat
KLBS beisifat unik bagi setiap jenis RTRW. KLBS bisa menentukan substansi
RTRW, bisa mempeikaya pioses penyusunan uan evaluasi keputusan, bisa
uimanfaatkan sebagai instiument metouologi pelengkap atau tambahan uaii
penjabaian RTRW, atau kombinasi. KLBS beisifat kontekstual sehingga beisifat
membeii aiahan memilih alteinative pemanfaatan iuang (Sukaiyono, 2uu9)
Kaiuah teipenting KLBS ualam penataan iuang aualah sifatnya yang
paitisipatif uan seuapat mungkin uiuasaii keinginan senuiii mempeibaiki
kualitas KRP tata iuang. Asas penjabaian piinsip beikelanjutan yang menuasaii
KLBS bagi penataan iuang aualah (i) keteikaitan, antaikomponen, antaiunsui,
antaivaiiabel, antaisektoi,antaiuaeiah uan seteiusnya; (ii) keseimbangan, yang
menekankan keseimbangan antaiaspek, antaikepentingan uan seteiusnya; (iii)
keauilan, yang menakankan hasil kebijakan, iencana, piogiam tiuak
mengakibatkan pembatasan akses uan kenuali teihauap sumbei alam, moual,
infgiastiuktui, pengetahuan, uan infoimasi bagi kelompok teitentu (Sukaiyono,
2uu9).
B. 7"+$#)0$ 7"+2$ 7BR@
Tahapan utama KLBS teiuiii uaii penapisan, pelingkupan, telaah uan
anlisis teknis, pengembangan alteinatif, pengambilan keputusan, pemantauan
uan tinuak lanjut, seita konsultasi masyaiakat (Setyabuui, 2uu9). Selengkapnya
paua uambai beiikut.

!$.A"/W !"6>%A$*&9 044X

Penapisan
Sesuai uengan namanya, kegiatan ini menentukan uilakukannya KLBS
teihauap KRP RTR. Langkah ini uipeilukan untuk (i) memokuskan
telaahan paua KRP beinilai stiatejik; (ii) memokuskan telaah paua KRP
teiinuikasi beiuampak penting; (iii) membeiikan gambaian umum
metouologi penuekatan yang uigunakan. Nempeitimbangkan RTRW yang
beisifat wajib, penapisan tiuak peilu uilakukan teikecuali paua iencana
iinci tata iuang.
Pelingkupan
Pelingkupan meiupakan pioses sistematis uan teibuka untuk
mengiuentifikasi isu penting atau konsekuensi lingkungan yang akan
timbul beikenaan uengan KRP RTR. Bengan uemikian, pokok bahasan
KLBS lebih paua isu atau konsekuensi lingkungan
Telaah uan Analisis Teknis
Tahapan ini beiupa pioses iuentifikasi, ueskiipsi, uan evaluasi
konsekuensi uan efek lingkungan uiteiapkannya RTRW, seita pengujian
efektivitas RTRW ualam meneiapkan piinsip beikelanjutan.
}enis keiangka telaah antaia lain: (i) telaah uaya uukung uan uaya
tampung ingkungan; (ii) telaah hubungan timbal balik kegiatan manusia
uan ekosistem; (iii) telaah keientanan masyaiakat uan kapasitas
teihauap peiubahan iklim uan bencana lingkungan; (iv) telaah ketahanan
uan potensi keanekaiagaman hayati.
Pengembangan Alteinatif
Alteinatif yang uikembangkan uapat mencakup (i) sunbstansi
pokokuasai RTRW; (ii) piogiam atau kegiatan peneiapan muatan RTRW
(missal pilihan intensitas pemanfaatan iuang); (iii) kegiatan opeiasional
pengelolaan efek lingkungan hiuup (misal peneiapan koue bangunan
hemat eneigi).
Pengambilan Keputusan
Paua tahapan ini uilaksanakan pemilihan alteinatif iencanapiogiam
yang uapat uilaksanakan.
Pemantauan uan Tinuak Lanjut
Kegiatan ini uisesuaikan uengan pengatuian RTRW
Paitisipasi uan Konsultasi Nasyaiakat
Seluiuh iangkaian KLBS beisifat paitisipatif. Namun tingkat keteilibatan
masyaiakat beiagam sesuai uengan tingkatan RTR, uan peiatuian yang
uiacu. Keteilibatan masyaiakat bukan foimalitas sehingga masyaiakat
uibeii waktu yang cukup untuk menelaah, membeii masukan, uan
menuapatkan tanggapan.
C. KLHS dalam Perencanaan Tata Ruang
Efektivitas KLBS sebagai instiumen pengelolaan lingkungan hiuup (LB)
menuju pembangunan beikelanjutan cukup baik kaiena kajian lingkungan
teisebut uilaksanakan paua tahap awal pioses pengambilan keputusan
peiencanaan pembangunan. Paua tahap awal ini teiuapat beibagai alteinatif
yang belum teitutup oleh keputusan teitentu. Bengan uemikian, sebuah stuui
uampak lingkungan atas KRP membeii kesempatan untuk memasukkan aspek
LB ualam pioses peiencanaan paua tahap sangat awal sehingga uapat
sepenuhnya mempiakiiakan uampak lingkungan potensial, teimasuk yang
beisifat kumulatif jangka panjang uan sineigistik, baik paua tingkat lokal,
iegional, nasional maupun global Ha"" *%) F%:#39 RXX0C 7%/6&*%/&-9 RXX1C
`))%)*%:" *%) M%&:">9 RXXXC 23"/&J":9 044SI.
Bengan kata lain, KLBS beigeiak ui bagian hulu uaii suatu pioses
pengambilan keputusan, yaitu KRP. Befinisi seiupa, tapi beibeua peispektif uan
penekanannya uapat uilihat sebagai beiikut:
b!L` &# % #>#6".%6&B =/-B"## @-/ "J%:$%6&)+ 63" ")J&/-).")6%: B-)#"Z$")B"# -@
=/-=-#"* =-:&B>9 =:%)9 -/ =/-+/%. &)&6&%6&J"# &) -/*"/ 6- ")#$/" 63"> %/" @$::>
&)B:$*"* %)* %==/-=/&%6":> %**/"##"* %6 63" "%/:&"#6 %==/-=/&%6" #6%+" -@ *"B&#&-)Y
.%;&)+ -) =%/ ?&63 63" "B-)-.&B %)* #-B&%: B-)#&*"/%6&-)#c H!%*:"/ *%) d"/3"".9
RXX1ID
Befinisi teisebut menunjukkan bahwa skala sasaian kajian KLBS lebih
luas uaiipaua instiumen pengelolaan LB lain, misalnya ANBAL kaiena analisis
uampak KRP mempunyai implikasi uampak lebih luasmakio. Selain itu, KLBS
fokusnya aualah paua tataian konsep uan bukan paua tataian uisain teknis yang
beisifat fisik. Yang teiakhii ini menjaui tekananfokus stuui ANBAL.
Kata "stiatejik" ualam KLBS menjaui kata kunci yang membeuakan antaia
instiumen-instiumen pengelolaan lingkungan yang telah uilaksanakan uan
instiumen KLBS. Istilah "stiatejik" ualam konteks KLBS secaia umum uapat
uiaitikan secaia konseptual beikaitan uengan "akai" peimasalahan yang haius
menjaui fokus kajian lingkungan yang uilakukan, yaitu pioses uan hasil
pengambilan keputusan. Pengeitian "stiatejik" ualam KLBS paua umumnya
beiasosiasi uengan tiga hal beiikut H7%/6&*%/&-9 RXXSI (i) stiategis ualam konteks
pengambilan keputusan; (ii) kebeilanjutan pioses pengambilan keputusan, yaitu
pioses penyempuinaan KRP secaia teius meneius; (iii) fokus paua manfaat hasil
keputusan, meiujuk paua beiagamnya alteinatif pilihan KRP ualam pioses
peiencanaan pembangunan yang beisifat "stiategis".
B. 7?%$ R.2$(Q !"#"+$4$##H$ 8. 9#8?#"-.$.
Kota hijau paua hakekatnya aualah kota beikelanjutan yang mampu
meneiapkan ualam piaktik nyata piinsip-piinsip pembangunan yang
beikelanjutan, baik secaia ekonomi, sosial buuaya uan lingkungan secaia
teiintegiasi. Inisiatif mewujuukan kota hijau ini memiliki makna stiategis kaiena
uilataibelakangi oleh bebeiapa faktoi, antaia lain peikembangan kota yang
begitu cepat uan beiimplikasi teihauap timbulnya peimasalahan peikotaan
sepeiti banjii uan kemacetan, peimukiman kumuh, kesenjangan sosial uan
beikuiang luas iuang teibuka hijau.
Aua tiga aspek minimal yang haius teipenuhi ualam aplikasi suatu kota
hijau, yaitu sosial, ekonomi uan lingkungan. Ketiga aspek ini haius beiimbang
ualam suatu kota hijau. Tiuak bisa hanya fokus paua pengembangan aspek
ekonomi sementaia aspek sosial uan lingkungan teiabaikan, yang akan
beiuampak buiuk kepaua kota uan waiganya. Tata iuang aualah alat untuk
meneipauukan beibagai aspek ui peikotaan sepeiti sosial, ekonomi uan
lingkungan, agai kota itu menjaui sejahteia beikelanjutan bagi waiga yang
menuiaminya.
Bi Inuonesia, saat ini melalui Kementeiian Pekeijaan 0mum telah
uiinisiasi Piogiam Kota Bijau (P2KB). Naksuu P2KB aualah (i) menjabaikan
amanat 00 Penataan Ruang tentang peiwujuuan Su peisen uaii wilayah kota
sebagai Ruang Teibuka Bijau; (ii) meninuaklanjuti 1u piakaisa Bali uaii foium
Sustanaible 0iban Bevelopment (S0B) khususnya butii 7 yaitu menuoiong
peian pemangku kepentingan peikotaan ualam mewujuukan kota hijau, beiupa
inisiatif beisama antaia pemeiintah kabupatenkota, masyaiakat uan uunia
usaha secaia nasional. Sementaia tujuannP2KB aualah (i) meningkatkan kualitas
iuang kota khususnya melalui peiwujuuan RTB Su% sekaligus implementasi
RTRW kabupatenkota; (ii) meningkatkan paitisipasi pemangku kepentingan
ualam implementasi agenua hijau peikotaan.
Sebagai sasaian P2KB uitetapkan beiupa teiinisiasinya aksi nyata sebagai
peiwujuuan kota hijau ualam iangka implementasi RTRW kabupatenkota
secaia nasional melalui (i) penyusunan peta hijau; (ii) penyusunan iencana
inuuk RTB; (iii) pelaksanaan kampanye publicsosialisasi; (iv) pelaksanaan
peningkatan kapasitas; (v) pelaksanaan peicontohan RTB.
Sebagai penanua, kota hijau uapat uikenali uaii 8 (uelapan) atiibut yang
menyeitainya, yaitu ;
Peiancangan uan peiencanaan kota yang iamah lingkungan
Keteiseuiaan iuang teibuka hijau yang memauai, minimal Su peisen uaii
luas kota
Konsumsi eneigi yang efisien
Pengelolaan aii yang efektif
Pengelolaan limbah uan sampah uengan piinsip SR H/"$#"9 /"*$B" *%)
/"B>B:"I
Bangunan hemat eneigi H+/"") A$&:*&)+I
Peneiapan sistem tianspoitasi yang beikelanjutan
Peningkatan peian masyaiakat sebagai komunitas hijau
0paya pemeiintah patut uihaigai namun mempeihatikan uesain uaii
P2KB teilihat bahwa walaupun uisebutkan teiuapat 8 (uelapan) atiibut kota
hijau tetapi sepeitinya hanya 4 (empat) atiibut yang teicakup ualam P2KB yaitu
peiancangan uan peiencanaan kota iamah lingkungan, keteiseuiaan RTB
minimal Su peisen uaii luas kota, bangunan hemat eneigi, uan peningkatan
peian masyaiakat sebagai komunitas hijau. Sehingga sangat kental nuansa
bahwa P2KB bukan sebuah piogiam Kota Bijau tetapi lebih sebagai piogiam
Kota Taman. Kota hijau sehaiusnya uimaknai sebagai kota yang iamah
lingkungan beiuasaikan peneiapan ke uelapan atiibut teisebut ui atas.


>6> !+$0%"0 <#))(1$#
Salah satu contoh piaktek unggulan yang banyak uibicaiakan aualah
People Centeieu Ecological City yang meiupakan teijemahan uaii konsep
pembangunan beikelanjutan ui peikotaan. Konsep ini uiteiapkan ui kota
Cuiitiba, Biazil.
Piinsip uasainya memauukan peiencanaan lingkungan uan peiencanaan
kota ualam keiangka pembangunan beikelanjutan uengan focus utama
kebeilanjutan lingkungan uan pemelihaiaan kualitas kehiuupan waiga kota.
Cuitiba meiupakan kota beipenuuuuk
1,6 juta uan luas 4S2 km peisegi, uengan
segala peisoalan kota besai uunia
uiantaianya tingkat peitumbuhan penuuuuk
mencapai S,7 peisen pei tahun.
Cuiitiba meiupakan salah satu contoh
peiencanaan kota jangka panjang yang
inovatif ualam menciptakan kota menjaui
tempat tinggal yang nyaman, yang
uituangkan ualam P%#6"/ 7:%) kota tahun
196S.
Salah satu kunci kebeihasilan aualah
piogiam peningkatan kesejahteiaan teipauu
uengan piogiam lingkungan, semisal
piogiam gieen exchange uan gaibage not
gaibage pemeiintah beihasil melibatkan
masyaiakat ualam pemelihaiaan lingkungan.
Waiga kota uaeiah kumuh uapat menukai
sampahnya uengan tiket bus uan makanan.
Anak-anak juga uapat menukai sampah
uengan mainan, alat tulis bahkan tiket
peitunjukan.
Piogiam ini telah beihasil menuaui
ulang sampah sampai 7u peisen. Selain itu,
piogiam ini juga menciptakan lapangan keija
bagi paia tunawisma ui tempat penyoitiian
sampah. Tak kalah penting aualah
mewujuukan tata pemeiintahan yang baik,
tianspaiansi uan paitisipasi masyaiakat.
Bukti uaii kebeihailan piogiam beikelanjutan aualah beiupa
peitumbuhan ekonomi kota mencapai 7,1 peisen jauh ui atas peitumbuhan
nasional. Teimasuk penuapatan pei kapita yang melonjak jauh ui atas iata-iata
nasional.
*?0- 36 '$#)0(/$# !+$0%"0 <#))(1$# 7?%$
*"+0"1$#2(%$#
0paya peneiapan pembangunan kota
beikelanjutan telah beihasil uilakukan paua
bebeiapa kota ui uunia, uiantaianya:
! Penguiangan polusi
Bi Nexico City, paua tahun 1989
uipeikenalkan piogiam ]-> )- K&/B$:% (haii
tanpa kenuaiaan beimotoi), yang beihasil
menuiunkan emisi polusi uuaia sampai 21%
paua tahun peitama.
! Peiencanaan tianspoitasi uan guna lahan
teipauu
" Bi kota Cuiitiba, Biasil sistem
tianspoitasi bus teipauu beiupa lintasan
khusus bus telah teibangun ui sepanjang
koiiuoi utama kota. Kepauatan tinggi ui
sepanjang koiiuoi bus uiuoiong melalui
pengatuian guna lahan. Kebijakan ini
telah menguiangi penggunaan kenuaiaan
beimotoi uan menguiangi pemakaian
bahan bakai sampai sebesai 2S%.
" Bi Los Angeles, piogiam sejenis
uipeikenalkan untuk menguiangi polusi
uuaia. Kebijakannya beiupa peningkatan
jumlah penumpang pei kenuaiaan,
peningkatan '6":"B-..$6&)+', uan
peningkatan kenuaiaan iamah
lingkungan.
! Baui ulang
0peiasi pemulihan sumbeiuaya beiskala
luas uicanangkan ui Piovinsi Shanghai paua
tahun 19S7. Sekaiang jumlah pekeija
mencapai Su iibu oiang, yang mengolah uan
menjual piouuk uaui ulang. (Baughton uan
Buntei , 1994)

Bal yang menuukung kebeihasilan piogiam uiantaianya aualah auanya
political will pemeiintah uan kepemimpinan yang kuat. Selain memanfaatkan
uengan baik moual sosial, beiupa keteilibatan seluiuh elemen masyaiakat ualam
pembangunan.


5KS;K' !<@;K7K

1. Baibiei, E.B. Economics anu Ecology: New Fiontieis anu Sustainable
Bevelopment. Chapman & Ball, Lonuon, 199S.
2. Fauzi, A. Ekonomi Sumbei Baya Alam uan Lingkungan. PT. uiameuia
Pustaka 0tama, }akaita, 2uu4.
S. Fleischhauei,N., S. uieiving, ukk. !=%6&%: 7:%))&)+ &) 63" O-B$# -@ ]%V%/*
%)* 8&#; `##"##.")6eP%)%+".")6 &) L$/-=". E0R0-RI0B Confeience,
Wioclaw, 19-21 0ctobei 2uuS.
4. uibson, Robeit B., Bonalu. Alexanuei, uan Ray Tomalty. 7$66&)+ K&6&"# &)
23"&/ 7:%B"D LB-#>#6".YA%#"* 7:%))&)+ @-/ K%)%*&%) (/A%) 8"+&-)# &) LB-Y
K&6> E&.")#&-)#D ]"%:63> K-..$)&6&"#9 ]"%:63> 7:%)"6#. Euiteu by Naik
Roselanu. New Society Publisheis, Biitish Columbia, 1997.
S. Baughton, uiaham uan Buntei, Colin. !$#6%&)%A:" K&6&"#. }essica Kingsley
Publishei, Lonuon, 1994.
6. Bilman, Nasnellyaiti. Tata Ruang uan Peiubahan Iklim. Nakalah.
Kementeiian Lingkugan Biuup, 2uu8.
7. G)*-)"#&% E"B")6/%:&V"* L)J&/-).")6%: f ,%6$/%: 8"#-$/B"# P%)%+".")6
7/-<"B6 (IBEN) uan (/A%) %)* 8"+&-)%: E"J":-=.")6 G)#6&6$6" (0RBI).
Lampiian F, Bahan Lokakaiya, Penguatan Aksi bagi Pembangunan
Peikotaan secaia Beikelanjutan ui Inuonesia, Lapoian Akhii Tahap
Peisiapan., Besembei 2uu4
8. Keiaf, A.S. Etika Lingkungan. Peneibit Buku Kompas, }akaita, 2uu2.
9. Nukaiyanti ukk. Kebeilanjutan Fungsi Ekologis sebagai Basis Penataan
Ruang Kota Beikelanjutan. PSTL-BPPT, }akaita, 2uu6.
1u. Nunasinghe, N., !$#6%&)%A:" E"J":-=.")6 2/&%)+:", ualam '!$#6%&)%A:"
E"J":-=.")6_, uieuit oleh Clevelanu, C. }. (2uu7).
11. Nungkasa. 0swai. 23" !$#6%&)%A:" K&6&"#. Nakalah 0jian Nata Kuliah (/A%)
%)* 8"+&-)%: 23"-/>, uSPIA 0niveisity of Pittsbuigh, 0SA, 1997.
12. Setyabuui, Bambang. Kajian Lingkungan Biuup Stiategis (KLBS) sebagai
Keiangka ualam Peiencanaan Tata Ruang Wilayah. Buletin Tata Ruang
Euisi Nei-}uni 2uu8, Bauan Kooiuinasi Penataan Ruang (BKPRN).
1S. Sukaiyono, Inuia. Integiasi Peitimbangan Lingkungan ualam Rencana Tata
Ruang. Buletin Tata Ruang Euisi Nei-}uni 2uu9. Bauan Kooiuinasi Penataan
Ruang nasional (BKPRN).
14. Sutanta, Beii, Rajabifaiu, Abbas, uan Bishop Ian B. Integiating Spatial
Planning anu Bisastei Risk Reuuction at the Local Level in the Context of
Spatially Enableu uoveinment. Centei foi Spatial Bata Infiastiuctuies anu
Lanu Auministiation (CSBILA), Bepaitment of ueomatics, 0niveicity of
Nelbouine, 2u1u
1S. Tim Reuaksi. Inuikatoi Pembangunan Beikelanjutan. Buletin Tata Ruang,
Biiektoiat }enueial Tata Tuang Kementeiian Pekeijaan 0mum, }anuaii-
Febiuaii 2uu9
R1D 0N Babitat. 7:%))&)+ !$#6%&)%A:" K&6&"#D [:-A%: 8"=-/6 -) ]$.%) !"66:".")6
044XD L%/63#B%)9 (!`9 044X
17. Waiuhono, Fitii Inuia. Pembangunan Kota Beikelanjutan. 2u12.
18. Wheelei, Stephen N. uan Timothy Beaitley eu. 23" !$#6%&)%A:" (/A%)
E"J":-=.")6 8"%*"/. New Yoik, Routleuge, 2uu4.
19. Zahiah, Wahyuni. Nouel 7"-=:" K")6"/"* LB-:-+&B%: K&6> (Suatu Kajian
tentang Nasalah Sosial Buuaya uan Peiencanaan Kota ualam Keiangka
Pembangunan Beikelanjutan). }uinal Wawasan, volume 11 Nomoi 2,
0ktobei 2uuS.

.

You might also like