A. Pendahuluan Dalam dunia peternakan khusunya program penggemukan ternak, pakan merupakan faktor yang amat penting. Karena dengan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak akan menyebabkan pertumbuhan ternak menjadi optimal, sehingga akan menguntungkan dari segi ekonomis, karena harga jual hewan ternak tersebut akan meningkat.
Pakan ternak tersebut dapat diproduksi sendiri dengan menggunakan metode fermentasi. Ini lebih menguntungkan daripada membeli pakan kosentrat pabrikan, karena dengan membuat pakan kosentrat sendiri kita dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, sehingga harga menjadi lebih ekonomis. Dan untuk membuat pakan fermentasi tersebut yaitu dengan menggunakan microba produk Bioprotani.
Pakan ternak dibedakan menjadi dua yaitu pakan biasa dan kosentrat. Pakan biasa adalah pakan hijauan yang biasa diberikan kepada tenak. Sedangkan pakan kosentrat adalah pakan ternak yang mengandung nilai gizi yang dibutuhkan oleh hewan ternak yaitu serat, karbohidrat, protein, dan mineral. Suber serat didapatkan dari rumput-rumputan maupun jerami. Contoh sumber serat adalah rapak tebu, jerami padi, daun bamboo, daun jati, debok pisang, rendeng kedelai, dan rendeng kangkug. Sumber Karbohidrat diperoleh dari ampas telo, bekatul padi, gaplek, tepung jagung, dan roti kadaluarsa. Sedangkan contoh sumber protein adalah ampas tahu, slenteng (isi kapuk), dan kleci (kulit ari kedelai). Dan untuk memenuhi kebutuhan mineral dapat diperoleh dari cangkang telur, tepung tulang, dan garam.
B. Alat dan Bahan ( untuk pakan kosentrat 1 kwintal ) Alat 1. Drum 2. Terpal 3. Gembor 4. Ember
Bahan 1. Bioprotani 10 tutup (100 cc) 2. Sumber Serat ( Jerami ) 50 kg 3. Sumber Protein ( Kleci ) 20 kg 4. Sumber Karbohidrat ( Bekatul ) 30 kg 5. Air 30 lt 6. Molase / tetes tebu 100 cc 7. Garam 2 Sdm
C. Cara Pembutan 1. Membuat cairan mikroba (aktivasi starter) a. Maukkan air sebanyak 30 lt ke dalam ember, b. Masukkan molase dan garam ke dalam ember, c. Masukkan 10 tutup botol Bioprotani ke dalam ember, d. Mengaduk campuran tersebut hingga merata, e. Menutup ember dengan rapat, tunggu selama 30 menit, namun lebih lama lebih baik. Hal ini maksudkan agar microba Bioprotani berkembangbiak/ aktiv secara baik.
2. Pencampuran a. Menyiapkan tempat pencampuran yaitu dengan terpal atau sejenisnya, b. Campurkan jerami, kleci, dan bekatul hingga merata, c. Siramkan cairan Bioprotani yang telah aktif, d. Mengaduk campuran hingga merata.
3. Pemeraman a. Pakan kosentrat yang tecampur rata dimasukkan ke dalam drum, lebih baik lagi jika saat memasukkan pakan tersebut diinjak-injak agar padat sehingga udara yang terdapat di dalam drum hanya sedikit, b. Menutup drum dengan rapat, c. Proses pemeraman selama 24 jam, namun lebih lama lebih baik. (disarankan selama 3 hari)
D. Hasil Produk kosentrat / silase yang telah jadi akan memiliki aroma yang wangi, namun jika rendemen air yang diberikan lebih dari 30 % dari berat pakan kering (PK) maka akan mengkasilkan aroma yang dedikit amis, sehingga ini akan mempengaruhi nafsu makan ternak.
NB : Untuk pembuatan pakan biasa, hanya menggunakan sumber serat (jerami) dan bekatul. Prosentase jerami dan bekatul adalah 70:30, namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan.