BAB IITINJAUAN PUSTAKA A. Perkawinan1.

Pengertian Perkawinan
Pada siklus kehidupan manusia akan tiba masa dimana munculkeinginan untuk hidup bersama dengan lawan
enisn!a sebagai suamiisteri. "idup bersama dari manusia !ang berlainan enis ini membawaakibat !ang sangat
penting dalam suatu mas!arakat baik terhadapkedua belah pihak# keturunann!a serta angg$ta mas!arakat
lainn!a.%leh karena itu hidup bersama ini harus dilaksanakan sesuai denganketentuan&ketentuan !ang telah
ditetapkan dalam Undang &undangPerkawinan agar hidup bersama dapat dianggap sebagai suatuperkawinan !ang
sah."ana'i ()amul!a#1**+,1- mengatakan bahwa nikah atau kawinmenurut arti asli ialah hubungan seksual tetapi
menurut arti maa.i atauarti hukum ialah akad/peranian !ang men adikan halal hubunganseksual sebagai suami
istri antara se$rang pria dengan se$rang wanita.Imam S!a'i0i ()amul!a#1**+,1- men!ebutkan bahwa
nikahmerupakan suatu akad !ang dengann!a menadi halal hubunganseksual antara pria dengan wanita
sedangkan men urut arti maa.i# nikahitu artin!a hubungan seksual.Ka.him (1223,11- men!ebutkan bahwa .awa
atau pernikahanadalah akad !ang men!ebabkan b$lehn!a se$rang laki &laki dan wanitasaling memadu kasih
sesuai dengan aturan s!ariat. Kata nikah dan.awa menurut ahli ushul dan ahli bahasa berarti wath


(persetubuhan/imak- ika dimaknai secara hakiki # sedangkan secaramaa.i berarti akad.4algit$ (1222,12-
menelaskan bahwa p erkawinan merupakan suatuistilah !ang hampir tiap hari didengar atau dibaca dalam media
massa.Namun kalau ditan!akan apa !ang dimaksud dengan istilah tersebut#maka biasan!a $rang akan berpikir
terlebih dahulu untuk mendapatkan'$rmulasi# walaupun sebenarn!a apa !ang dimaksud dengan istilah itutelah
ada dalam pikiran dengan elas. %leh karena itu sebelummemasuki masalah tersebut lebih dalam# kiran!a sudah
pada tempatn!auntuk melihat pengertian mengenai perkawinan tersebut.4antik (4algit$# 1222,12- 5enurut
undang &undang perkawinan#!ang dikenal dengan undang&undang N$. 1 Tahun 1*36# !ang d imaksuddengan
perkawinan !aitu ikatan lahir batin antara se$rang pria danse$rang wanita sebagai suami istri dengan tuuan
membentuk keluarga(rumah tangga- !ang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan 7ang5aha 8sa."asan
(1229,11- menelaskan secara etim$l$gi pernikahan atauperkawinan berarti persetubuhan. Ada pula !ang
mrngartikann!aperanian0. Secara termin$l$g!# pernikahan menurut Abu "ani'ah adalaha:ad !ang dikukuhkan
untuk memper$leh kenikmatan dari se$rangwanita# !ang dilakukan dengan sengaa. Pengukuhan disini
maksudn!aadalah suatu pengukuhan !ang sesuai dengan ketetapan pembuats!ariah# bukan sekedar pengukuhan
!ang dilakukan $leh dua $rang!ang saling membuat ;a:ad (peranian- !ang bertuuan han!a sekedar untuk
mendapatkan kenikmatan semata.
*

Kart$n$ (1**1,123- berpendapat bahwa perkawinan adalah suatuperistiwa# dimana sepasang mempelai atau
sepasang cal$n suami &isteridipertemukan secara '$rmal dihadapan penghulu/kepala agama tertentu#para saksi dan
seumlah hadirin# untuk kemudian dis!ahkan secararesmi sebagai suami&isteri dengan upacara dan ritual &ritual
tertentu.Peristiwa perkawinan merupakan suatu bentuk pr$klamasi# dimanasecara resmi sepasang pria dan wanita
diumumkan untuk <salingmemiliki satu sama lainn!a=> dan kedua pribadi !ang berlainan enis itukemudian di
paterikan menadi satu ?4ITUN@@AA atau 4I)"8IT !angutuh.?ari de'inisi diatas dapat dikatakan bahwa
dengan melakukanperkawinan pada masing&masing pihak telah terkandung maksud untukhidup bersama secara
abadi dengan memenuhi hak &hak dan kewaiban&kewaiban !ang telah ditetapkan $leh Negara untuk mencapai
keluar gabahagia.