You are on page 1of 27

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN


A. Kajian Teori
1. Motivasi dan Prestasi Belajar Pendidikan Kear!ane!araan Te"a
#lo$alisasi
a. Pembelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata
pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 19!. "al ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Depdiknas #$%%!& '( bahwa &
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara
umum bertujuan untuk mengembangkan potensi indi)idu warga negara
*ndonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan
kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk
berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan #PKn( merupakan satu dari
11 #sebelas( mata pelajaran yang diajarkan di +ekolah Dasar.
,ahmat, dkk #$%%9( mengemukakan bahwa sebagai mata pelajaran
di +ekolah Dasar, PKn mempunyai misi sebagai pendidikan nilai
Pancasila dan kewarganegaraan untuk warga negara muda usia
+D-.*. +ecara ontologis, mata pelajaran ini berangkat dari nilai-
nilai Pancasila dan konsepsi kewarganegaraan. +ecara
epistemologis, mata pelajaran ini merupakan program
pengembangan indi)idu, dan secara aksiologis, mata pelajaran ini
bertujuan untuk pendewasaan peserta didik sebagai anggota
masyarakat, warga negara dan komponen bangsa *ndonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat PKn,
merupakan bidang studi yang bersi/at multi/aset dengan konteks
lintas keilmuan. 0amun secara /ilsa/at keilmuan, ia memiliki
1
ontologi pokok ilmu politik khususnya konsep 2political
democracy untuk aspek 2duties and right citizens3 #4hreshore&1556(.
Dari ontologi pokok inilah berkembang konsep 2Civics3, yang secara
har/iah diambil dari bahasa latin 2civicus3 yang artinya warga negara
pada jaman 7unani kuno, yang kemudian diakui secara akademis
sebagai embrionya civic education3, yang selanjutnya di
*ndonesia diadaptasi menjadi 2pendidikan kewarganegaraan3 #PKn(.
+ecara epistemologis, PKn sebagai suatu bidang keilmuan
merupakan pengembangan dari salah satu dari lima tradisi 2social
studies3, yakni 2citizenship transmission3 #8arr, 8arrt, dan
+hermis&1995(. Dikemukakan pula oleh 9inataputra #$%%1(, bahwa
saat ini tradisi itu sudah berkembang pesat menjadi suatu 2body o/
knowledge3 yang dikenal dan memiliki paradigma sistemik , yang
di dalamnya terdapat tiga domain 2citizenship education3, yakni &
domain akademis, domain kurikuler dan domain sosial kultural.
Ketiga domain itu satu sama lain saling memiliki keterkaitan
struktural dan /ungsional yang diikat oleh konsepsi 2civic virtue and
culture3 yang mencakup 2civic knowledge, civic disposition, civic
skills, civic confidence, civic commitment, dan civic competence3
#44:& 1995&11(.oleh karena itu, ontologi PK0 saat ini benar-
benar bersi/at multi/aset-multi dimensional. +i/at multidimensionalitas
inilah yang membuat bidang studi PKn dapat disikapi sebagai &
pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan nilai
dan moral, pendidikan kebangsaan, pendidikan kemasyarakatan,
pendidikan hukum dan hak a;asi manusia, dan pendidikan
demokrasi. 8agi *nndonesia, arah pengembangan PKn tidak boleh
keluar dari landasan ideologis Pancasila, landasan konstitusional
UUD 19!, dan landasan operasional Undang-undang +isdiknas
yang berlaku saat ini, yakni UU 0omor $% tahun $%%'.#,ahmat,
dkk., $%%9& (
5
+ebagai mata pelajaran di +ekolah Dasar, PKn mempunyai
misi sebagai pendidikan nilai Pancasila dan kewarganegaraan untuk
warga negara muda usia +D-.*. +ecara ontologis, mata pelajaran ini
berangkat dari nilai-nilai Pancasila dan konsepsi kewarganegaraan.
+ecara epistemologis, mata pelajaran ini merupakan program
pengembangan indi)idu, dan secar aksiologis, mata pelajaran ini
bertujuan untuk pendewasaan peserta didik sebagai anggota
masyarakat, warga negara dan komponen bangsa *ndonesia. <ujuan akhir
dari pendidikan kewarganegaraan di +ekolah Dasar adalah tumbuh-
kembangnya kepekaan, ketanggapan, kritisasi, dan kreati)itas sosial
dalam konteks kehidupan bermasyarakat secara tertib, damai, dan
kreati/. Para peserta didik dikondisikan untuk selalu bersikap kritis
dan berperilaku kreati/ sebagai anggota keluarga, warga sekolah,
anggota masyarakat, warga negara, dan umat manusia di
lingkungannya yang cerdas dan baik. Proses pembelajaran
diorganisasikan dalam bentuk belajar sambil berbuat #learning by
doing(, belajar memecahkan masalah sosial #social problem solving
learning(, belajar melalui perlibatan social (socio-participatory
learning(, dan belajar melalui interaksi sosial-kultural sesuai dengan
konteks kehidupan masyarakat.
8erdasarkan pendapat di atas jelas bagi kita bahwa PKn bertujuan
mengembangkan potensi indi)idu warga negara, dengan demikian maka
seorang guru PKn haruslah menjadi guru yang berkualitas dan pro/esional,
sebab jika guru tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu sendiri tidak
tercapai.
+ecara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan memiliki '
dimensi yaitu &
1. Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan #Civics Knowledge( yang
mencakup bidang politik, hukum dan moral.
$. Dimensi Keterampilan Kewarganegaraan #Civics kills( meliputi
keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
9
'. Dimensi 0ilai-nilai Kewarganegaraan #Civics !alues( mencakup antara
lain percaya diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral
luhur. #Depdiknas $%%' & (
8erdasarkan uraian di atas peneliti berpendapat bahwa dalam mata
pelajaran Kewarganegaraan seorang siswa bukan saja menerima pelajaran
berupa pengetahuan, tetapi pada diri siswa juga harus berkembang sikap,
keterampilan dan nilai-nilai. +esuai dengan Depdiknas #$%%! & ''( yang
menyatakan bahwa tujuan PKn untuk setiap jenjang pendidikan yaitu
mengembangkan kecerdasan warga negara yang diwujudkan melalui
pemahaman, keterampilan sosial dan intelektuan, serta berprestasi dalam
memecahkan masalah di lingkungannya.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tersebut,
maka guru berupaya melalui kualitas pembelajaran yang dikelolanya,
upaya ini bisa dicapai jika siswa mau belajar. Dalam belajar inilah guru
berusaha mengarahkan dan membentuk sikap serta perilaku siswa sebagai
mana yang dikehendaki dalam pembelajaran PKn.
b. Prestasi 8elajar
1( Pengertian Prestasi 8elajar
Prestasi belajar adalah merujuk pada apa yang mampu dilakukan
oleh seseorang dan seberapa baik ia melakukannya dengan menguasai
bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan #+yai/udin, $%%'&5(.
Pengertian prestasi belajar di dalam kamus 8ahasa *ndonesia adalah
penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, yang la;imnya ditunjukkan oleh nilai atau angka nilai
yang diberikan oleh guru #Partanto, Prus = > 8arry, ..
Dahlan,199&6$'(.
Kebutuhan berprestasi pertamakali oleh "enry .urray pada
tahun 19'5 dalam bukunya e?ploration in personality. .urray
mende/inisikan kebutuhan berprestasi sebagai keinginan atau
melakukan sesuatu yang sulit seperti memanipulasi dan
mengorganisasikan objek-objek /isik, gagasan atau masyarakat.
1%
Prestasi yang tinggi dalam konsep .urray adalah ambisi dan batas
kompetensi untuk menjadi sukses #@aily, +.0.A. $%%$&15(.
Bemar "amalik #1951& !(, mengemukakan bahwa Prestasi
belajar itu adalah hal-hal yang telah dicapai setelah ia belajar. 0asrun
"arahap dkk memberikan pengertian prestasi belajar adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan kemajuan murid yang
berkenaandengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada
mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum #+yai/ul
8ahri,199&$1(.
.enurut +umadi +uryabrata #1995( prestasi belajar adalah
sebagai hasil perubahan kemampuan kogniti/, a/ekti/, dan
psikomotorik. Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di bidang
pengetahuan ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang
dinyatakan dalam bentuk nilai #9.+.9inkel, 1959& 1%$(. Dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu usaha untuk
memperoleh prestasi yang diperoleh selama satu semester yang sudah
disimpulkan dalam bentuk nilai akhir yang dimasukkan ke dalam
raport. Prestasi belajar merupakan suatu hasil usaha belajar ilmu
pengetahuan yang hasil akhirnya di tunjukkan dengan nilai atau angka.
Dalam penelitian ini peneliti memilih teori dari 9.+. 9inkel karena
teori mencakup semua aspek dan mudah untuk dimengerti.
Dalam Kamus 8esar 8ahasa *ndonesia, prestasi berarti hasil yang
telah dicapai setelah melakukan kegiatan #Depdiknas, $%%'&59!(.
*stilah prestasi sangat banyak digunakan dalam berbagai bidang
kegiatan antara lain dalam bidang kesenian, olahraga, pendidikan, dan
pengajaran.
8elajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan indi)idu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman indi)idu dalam lingkungannya. Dengan
demikian belajar dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dengan
siapa saja, sepanjang adanya perubahan tingkah laku dan hasil
11
pengalaman indi)idu dengan lingkungannya. Dengan belajar maka
manusia akan mengalami perubahan kualitati/ sehingga perbuatan,
sikap dan tingkah lakunya akan berkembang.
8elajar yang merupakan akti/itas, pasti memiliki /aktor yang
berpengaruh. Pengaruh positi/ membuat belajar menjadi lebih berhasil
dan pengaruh negati/ akan membuat belajar kurang berhasil. .enurut
<abrani ,usyam, =tasy Kusnidar, Caenal =ri/in, #1956 & 61( bahwa&
Prestasi belajar yang dicapai indi)idu merupakan interaksi antara
berbagai /aktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam #/aktor
intern( maupun /aktor dari luar indi)idu #ekstern(.
Dadi yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
oleh seseorang setelah melakukan akti)itas belajar. +eseorang yang
mengalami proses belajar supaya berhasil sesuai dengan apa yang
harus dicapai, perlulah kiranya memperhatikan beberapa /aktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar.
$( Unsur Pokok Prestasi 8elajar
8anyak akti)itas manusia disejajarkan dengan belajar. "ampir
setiap orang menyetujuinya bahwa perbuatan belajar seperti mendapat
macam-macam sikap sosial memperoleh keterampilan disebut belajar
#+umadi +uyabrata, 1911&$!%(. +ejalan dengan itu 9itherington
berpendapat bahwa belajar adalah usaha perubahan di dalam
kepribadian, yang menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi
yang berupa kecakapan, sikap kebiasaan, kepandaian atau pengertian.
c. .oti)asi
+eorang siswa akan dapat melakukan kegiatan belajarnya
dengan baik dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi pula apabila
siswa selalu diberikan moti)asi yang baik dari orang tua maupun dari
guru. Untuk itu orang tua harus mampu memberikan dorongan dan
memberikan moti)asi yang baik kepada siswa. Dalam kehidupan
sehari-hari sering dijumpai orang yang penuh antusias dan tekun dalam
melakukan segala akti)itasnya.
1$
.oti)asi sering disebut orang dengan moti/ saja untuk
menunjukkan mengapa seseorang berbuat sesuatu. .oti)asi dan moti/
adalah dua istilah yang sulit dibedakan dan tidak jarang orang
memakai istilah yang berbeda ini menjadi sama dalam pemakaian kata
atau kalimat baik dalam segi ucapan maupun tulisan untuk mencapai
jawaban antara kata moti/ dan moti)asi ini terlebih dahulu harus tahu
secara jelas pengertian dari dua istilah tersebut. .oti)asi, sikap, minat,
yang memberikan kemungkinan untuk mendorong seseorang dalam
berbuat dan tingkah laku. Untuk mendorong seseorang mencapai
akti)itas dari tujuan yang diinginkan.
.enurut +umadi #199%& 1%( dalam buku Psikologi Pendidikan,
moti/ adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong indi)idu
untuk melakukan akti)itas tertentu guna mencapai tujuan. Dalam
pengertian ini moti/ bukanlah hal yang dapat diamati, akan tetapi dapat
diketahui karena adanya suatu akti)itas itu dapat kita lihat atau
saksikan. +edangkan pengertian moti)asi hampir sama dengan
pengertian moti/ yang berbeda hanya kalimatnya saja. +ebagaimana
pengertian moti)asi yang dikemukakan oleh .artin "andoko, moti)asi
adalah suatu tenaga atau /aktor yang terdapat dalam diri manusia yang
menimbulkan, mangarahkan, dan mengorganisasikan tingkah laku
#"andoko, 199$& 9(.
.oti)asi dipandang sebagai dorongan mental yang
menggerakkan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku
belajar. Dalam moti)asi terkandung adanya keinginan yang
mengakti/kan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap
dan perilaku indi)idu belajar #Dimyati,1999&5%(.
.oti)asi dapat dide/inisikan dengan segala sesuatu yang menjadi
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk
memenuhi kebutuhan #=bdul ,.+, $%%5&15$(.
Bemar "amalik #$%%1&1!5( menyatakan bahwa moti)asi adalah
perubahan energi dalam diri #pribadi( seseorang yang ditandai dengan
1'
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. .enurut Ustman
0ajati, moti)asi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan akti)itas
pada makhluk hidup, yang menimbulkan tingkah laku serta
mengarahkannya menuju tujuan tertentu #"amalik,$%%1&15'(.
+artain menggunakan kata moti)asi atau dorongan sebagai suatu
pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan
tingkah laku terhadapsuatu tujuan #goal( atau perangsang #incenti)e(
#Purwanto, 1955&1%(. "oyt dan .iskel memandang moti)asi sebagai
kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhan-
kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan #tension states(, atau
mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-
kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal
#=bdul ,.+, $%%5&15(. .oti)asi, sikap dan minat yang memberikan
kemungkinan untuk mendorong dalam berbuat dan bertingkah laku. Untuk
mendorong seseorang mencapai akti)itas dari tujuan yang diinginkan.
9inkel #9.+ 9inkel, 1996&1!1( menyatakan bahwa moti)asi adalah moti/
yang sudah menjadi akti/ pada saat tertentu. +edangkan maksud dari moti/
adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan
tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. .oti)asi merupakan
pendorongan suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu #Purwanto, $%%&11(.
Dames B. 9hitteker #dalam 9asty +oemanto, 199%&19'(
memberikan pengertian secara umum mengenai penggunaan moti)asi di
bidang psikologi, menurutnya moti)asi ialah kondisi atau keadaan yang
mengakibatkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah
laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh moti)asi tersebut. +edangkan
+umadi +uryabrata #$%%$&11( mengatakan moti)asi sebagai suatu
pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk
akti)itas nyata untuk mencapai tujuan tertentu untuk memperoleh suatu
1
pengetahuan dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kogniti/, a/ekti/, dan psikomotorik.
+etelah mengetahui de/inisi moti)asi dan belajar, untuk lebih jelas
maka terdapat suatu pendapat yang dikemukakan para ahli mengenai
moti)asi belajar. Dimyati dan .ujiono #1999E91( memberikan pengertian
bahwa moti)asi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami
perkembangan, artinya yang terpengaruh oleh kondisi /isiologis dan
kematangan psikologis siswa. +edangkan menurut +ardiman #199$E1'(
mendeskripsikan bahwa moti)asi belajar merupakan /aktor psikis yang
bersi/at non intelektual, peranan yang khas adalah dalam hal
menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. +iswa
yang mempunyai moti)asi belajar kuat akan mempunyai banyak energi
untuk melakukan kegiatan belajar. .oti)asi belajar menurut 9.+.9inkel
#1991&9$( adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai
suatu tujuan.
Dapat diambil pengertian bahwa moti)asi belajar adalah suatu
usaha untuk mendorong keinginan indi)idu agar tercapai suatu hasil yang
diinginkan dalam belajar. .oti)asi belajar merupakan hal yang sangat
penting dalam pelajaran di sekolah. +eseorang akan berhasil apabila dalam
belajar, kalau pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau
dorongan inilah yang disebut dengan moti)asi belajar. Dari pendapat para
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa moti)asi belajar adalah suatu
dorongan atau keinginan kuat untuk belajar yang terpengaruh oleh kondisi
psikologis dan /isiologis, untuk melakukan suatu tujuan yang sudah
ditentukan. Dadi seseorang akan berhasil jika melakukan suatu usaha
dengan perasaan senang dan tumbuh kegairahan dalam belajar, keinginan
yang kuat untuk melakukan tujuan dan mendapatkan hasil yang baik.
Dalam proses belajar, moti)asi belajar sangat diperlukan, sebab seseorang
yang tidak mempunyai moti)asi dalam belajar, tidak akan mungkin
1!
melakukan akti)itas belajar. Dasar pertimbangan pemilihan teori moti)asi
menggunakan teori dari 9.+. 9inkel, alasan mengapa dalam penelitian
peneliti memilih teori dari 9.+.9inkel ini karena teorinya cukup
sederhana, penjelasan yang singkat akan tetapi sudah mencakup semua
dan kalimatnya mudah dipahami.
d. .etode Pembelajaran
Upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya
dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses belajar mengajar.
Dalam perbaikan proses belajar mengajar ini peran guru sangat penting.
Bleh karena itu sepatutnya guru atau pengajar mampu mencari strategi
yang dipandang dapat membelajarkan siswa melalui proses belajar
mengajar yang dilaksanakannya, agar tujuan pengajaran dapat tercapai
secara e/ekti/, dan hasil belajarnya diharapkan dapat lebih ditingkatkan.
+etiap proses belajar mengajar menuntut suatu strategi tertentu,
strategi belajar mengajar mempunyai hubungan yang erat dengan metode
pembelajaran. "al ini dirumuskan oleh Drs. :. Kusmana #195! & 56(
adalah sebagai berikut &
+trategi belajar mengajar yang pada hakikatnya adalah perancang
prosedur dan langkah-langkah yang akan ditempuh guna mencapai
tujuan pengajaran tertentu, oleh karena itu perancangan dan
pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar harus dilandasi oleh
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan penggunaan metode
pembelajaran yang memadai.
=dapun metode pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar mengajar, karena pada saat diterapkan suatu metode pembelajaran
oleh guru, di pihak lain ada siswa yang melakukan kegiatan belajar, dalam
hal ini 9inarno +urakhmad #1956 & 96( mengemukakan istilah 2.etode
interaksi mengajar dan belajar3, yang mengandung pengertian sebagai
berikut & .etode adalah cara yang didalam /ungsinya merupakan alat
untuk mencapai tujuan, hal ini berlaku bagi guru #metode pembelajaran(
16
maupun bagi murid #metode belajar(. .akin baik metode itu makin e/ekti/
pula pencapaiannya.
+edangkan menurut "usein =latas #195$ & 1(. yang dimaksud
dengan metode adalah suatu usaha atau cara yang telah dipikirkan matang-
matang, disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan biaya yang
memadai.
%. Metode Disk&si
a. Kegiatan 8elajar .engajar.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan
antara guru dan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau
pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang diterapkan. +eorang
guru dituntut kemampuannya untuk menggunakan berbagai
metode mengajar secara ber)ariasi. .etode merupakan cara-cara yang
ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-
benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses
belajar mengajar dan tercapainya prestasi belajar yang memuaskan.
Penelitian ini menggunakan salah satu metode yang dirasa
sesuai untuk menangani permasalahan yang terjadi pada
keberhasilan belajar. .aka pada bab ini penulis tuangkan beberapa hal
yang mendukung digunakannya metode diskusi dalam penelitian
<indakan Kelas ini. +egala sesuatu yang telah diprogramkan akan
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. +emua komponen
pengajaran akan berproses di dalamnya . Komponen inti adalah
guru dan anak didik melakukan kegiatan dengan tugas dan
tanggung jawab dalam kebersamaan berlandaskan interaksi
normati/ untuk bersama-sama mencapai tujuan pembelajaran.
Dari berbagai metode mengajar yang ada, maka metode mengajar
yang dirasa tepat untuk materi Perkembangan <eknologi Komunikasi
adalah metode diskusi. Karena dengan menggunakan metode
11
diskusi pembelajaran menuntut keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan kata lain, apabila menggunakan metode diskusi
kelompok diharapkan siswa dapat berpikir secara lebih kritis serta
mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan baik. +elain
itu pun, dengan menggunakan metode diskusi maka beberapa
tujuan pendidikan akan tercapai lebih e/ekti/. Karena dalam metode
diskusi ada beberapa keterampilan yang dapat dikembangkan
yaitu, keterampilan berbicara, mengungkapkan pendapat,
keterampilan berbahasa, sopan santun dalam mengajukan
perbedaan pendapat serta keterampilan berinteraksi sosial. .engajar
perkembangan alat komunikasi pada tingkat sekolah dasar
memerlukan stimulan yang besar serta berbagai )ariasi
pendekatan untuk mendapatkan partisipasi peserta didik. =kan
tetapi kondisi kelas juga harus tetap dijaga supaya tidak
kehilangan kendali dan disiplin. +elain itu diharapkan juga
pengajar harus selalu antusias dalam menambah pengetahuan
pribadinya terhadap pengetahuan perkembangan alat
komunikasi. "al ini dimaksudkan untuk menghindarkan suasana
kelas yang pasi/ dan membosankan.
.enurut "artono Kasmadi #$%%1 & 1!$( ada tiga kegiatan
yangdapat diterapkan oleh guru perkembangan alat komunikasi
untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kelas, yaitu &
#1( partisipasi peserta didik melalui keterampilan latihan, #$(
partisipasi peserta didik melalui penelitian, dan #'( partisipasi
peserta didik melalui Diskusi.
Dalam partisipasi peserta didik melalui keterampilan latihan, yang
bisa dilakukan ialah dengan membuat catatan. "al ini disebabkan
karena buku catatan mampu menyimpan semua hasil belajar di
kelas, seperti ringkasan, gra/ik dan gambar. Dalam partisipasi
peserta didik melalui penelitian, yang dilakukan berupa
pengembangan bahan pelajaran dengan membuat suatu kegiatan
15
proyek yang dapat memberikan moti)asi kepada peserta didik
yang 3enggan3 mempelajari perkembangan alat komunikasi.
+edangkan dalam partisipasi peserta didik dilakukan melalui
diskusi merupakan salah satu hasil yang dapat melatih
kemampuan mental peserta didik dalam menghadapi situasi
tertentu, karena mental merupakan isi penting dalam
perkembangan peserta didik. Peserta didik yang akti/ dalam
kegiatan ini akan terlatih berpikir kritis dan mengembangkan
kerangka jiwanya untuk menghadapi setiap masalah, membentuk
pengertian terhadap /akta perkembangan alat komunikasi dan
melatih dirinya untuk membuat suatu kesimpulan. 8ahannya
tidak berbentuk permasalahan atau pertanyaan saja, tetapi
dapat pula berupa diskusi setelah mereka mengamati suatu
model perkembangan alat komunikasi yang diperagakan oleh
temannya.
b. Pembelajaran PK0 dengan Penerapan .etode Diskusi
.etode dalam pengajaran PK0 tidak terbatas jumlahnya. Pada
prinsipnya penggunaan metode pengajaran berkaitan erat dengan
materi dan pokok bahasan yang disampaikan. +etiap metode
mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. +uatu
metode dipandang tepat untuk suatu situasi namun dapat
dirasa kurang tepat untuk situasi lain. Pembelajaran sering
dilakukan dengan menggunakan berbagai metode secara ber)ariasi,
sehingga tidak terasa monoton dan menjemukan. =kan tetapi
satu metode penggunaannya bisa berdiri sendiri, tergantung
pada pertimbangan berdasar situasi pembelajaran yang rele)an
#=li,1951&15(.
.etode diskusi adalah cara penyampaian bahan pelajaran
dengan komunikasi lisan #"asibuan dan .oedjiono, 199'&1'(.
8egitu juga Pasaribu dan +imandjuntak #1956&56( berpendapat
bahwa metode Diskusi adalah cara penyampaian in/ormasi dan
19
pengetahuan kepada peserta didik secara lisan, atau tertulis. .etode
Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara
guru memberi penjelasan dengan dua pihak - lebih untuk
mencapai tujuan pengajaran # +ugito, 199 & '1 (
Dari tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode
Diskusi adalah suatu penyampaian atau penyajian materi pelajaran
dari guru kepada peserta didik yang dilakukan secara lisan di
dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pengajaran.
+edangkan yang dimaksud dengan metode Diskusi adalah suatu
cara penyampaian in/ormasi atau materi pelajaran yang selain
dilakukan secara lisan, juga di)ariasikan #dikombinasikan(
penggunaannya dengan cara penyampaian lain, seperti & tanya
jawab, pemberian tugas dan sebagainya. =danya kombinasi dari
beberapa metode ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana
materi pelajaran telah dikuasai oleh peserta didik, untuk
merangsang peserta didik akti/ dan untuk lebih memantapkan
penguasaan peserta didik terhadap bahan-materi yang telah
disampaikan sehingga dapat berpengaruh baik terhadap hasil
belajar yang dicapai peserta didik # +udjarna, $%%% & 91 (
.etode diskusi merupakan rancangan yang menyeluruh
mengenai kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh
guru didasarkan pada pendekatan # aproach ( dalam mengajarkan
suatu materi pelajaran untuk mencapai tujuan pelajaran #*main dkk,
1991 & 1' ( =da beberapa alasan mengapa guru memakai
berbagai macam metode mengajar, di antaranya adalah &
#1( menambah pengalaman, #$( mencegah dan mengurangi
kelelahan dan kebosanan, #'( membangkitkan minat dan
perhatian, #( membina kerja sama, dan #!( meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran #Karo F Karo, 1991 & 91 F 95 (
$%
.etode Diskusi sangat cocok diterapkan dalam
pembelajaran PKn, karena kegiatan besar materinya
adalah bersi/at ha/alan. Bleh karena itu dengan
diterapkannya metode ini diharapkan dapat menghilangkan rasa
jenuh dan bosan pada diri peserta didik terhadap materi
pelajaran, sehingga peserta didik akan lebih termoti)asi
secara akti/ dalam belajar demi terwujudnya pola interaksi
edukati/ dalam pembelajaran perkembangan alat komunikasi yang
berpengaruh pula terhadap hasil belajar yang diraih peserta
didik. =dapun metode diskusi yang peneliti gunakan dalam
pembelajaran PK0 di antaranya adalah &
1( .odel tanya jawab
=dalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan
guru mengadakan tanya jawab secara lisan kepada peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan pengajaran
$( .odel pemberian tugas
=dalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh adanya
cara penyajian bahan pelajaran di mana guru menugaskan
peserta didik mempelajari sesuatu yang kemudian harus
dipertanggungjawabkan Penggunaan metode diskusi dalam
rangka D=P #Dasar =nalisis Penilaian ( sebenarnya bukan
saja sebagai salah satu cara menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik yang bersi/at problematis,
tetapi juga melatih anak dalam kehidupan sehari-ari untuk
mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan membentuk
kompetensi-kompetensi sosial yang dibutuhkan..etode diskusi
diartikan sebagai siasat 2Penyampaian bahan pengajaran yang
melibatkan peserta didik yang bersi/at untuk membicarakan
dan menentukan alternati/ pemecahan suatu topik bahasan
yang bersi/at problematis.3 Guru, peserta didik, atau
$1
kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap
topik yang dibicarakan dalam diskusi. #Djajadisastra, 199$ & 1%(.
.etode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan
pelajaran dengan menugaskan peserta didik atau kelompok
belajar untuk melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencari
kebenaran dalam rangka mewujudkan tujuan pengajaran #Karo-
karo, 1995 & $!(. Pendapat tersebut didukung oleh +yai/ul
8ahri yang menyatakan metode diskusi adalah cara penyajian
pelajaran di mana peserta didik dihadapkan kepada suatu
masalah yang bisa berupa pertanyaan atau pernyataan yang
bersi/at problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama
#8ahri, 1991 & 99(.
.etode diskusi dalam batas tertentu dapat dilaksanakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Diskusi merupakan suatu
pengalaman belajar yang melibatkan dua atau lebih
indi)idu dan saling berhadapan muka serta berinteraksi
secara )erbal mengenai tujuan dan sasaran tertentu melalui
tukar menukar in/ormasi, mempertahankan pendapat atau
pemecahan masalah #9ahab, 1996 & '$%(. Dalam kelas yang
bayak jumlah peserta didiknya, metode ini tidak
memungkinkan dilakukan secara klasikal. .etode ini bisa
dilaksanakan secara e/ekti/ apabila kelas yang besar
jumlahnya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang
memungkinkan semua peserta didik bisa berpartisipasi secara
akti/ dalam pelaksanaannya. 7ang perlu diperhatikan dalam
diskusi agar dapat e/ekti/ e/isien adalah, guru harus sering
menjalankan /ungsinya sebagai pembimbing sebagaimana
dikemukakan oleh 8ahri + #$%%!&1!9( adalah &
1( Diskusi harus dilakukan dalam suasana terbuka Diskusi yang
baik harus dilaksanakan dalam suasana bebas dan
terpimpin, suasana intim yang ditandai dengan kehangatan
$$
antar pribadi, kesediaan menerima pendapat orang lain,
menghargai pendapat orang, antusias terhadap topik
diskusi, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi, dan
menikmati diskusi.
$( Perlunya Perencanaan
a( Pemilihan topik atau masalah yang akan didiskusikan.
Untuk ini tiga hal yang perlu dipertimbangkan adalah
minat anak didik, kemampuan anak didik dan bermakna.
b( Dapat memastikan bahwa guru dan anak didik telah
memiliki latar belakang in/ormasi untuk mendiskusikan
topik secara baik.
c( "arus dipersiapkan secara baik, pertanyaan kunci dan
bahan yang tepat untuk mengatur diskusi.
d( Dalam mempersiapkan diskusi, ditetapkan dulu besar
kelompok, dan pengaturan tempat duduk.
Pengalaman berdiskusi banyak memberikan keuntungan
kepada peserta didik. "al ini disampaikan antara lain oleh
bukti yang menunjukkan kelebihan-kelebihan metode diskusi
antara lain disajikan adalah &
1( Dapat ber/ungsi mengulangi bahan pelajaran yang telah
disajikan.
$( Dapat menumbuhkan dan memperkembangkan sikap dan
cara berpikir ilmiah,
'( Dapat membina para pelajar,
( Dapat memperkecil atau menghilangkan rasa malu -
takut serta dapat memupuk keberanian peserta didik,
!( .emupuk kerja sama, toleransi, dan rasa sosial #Karo-
karo, 1995 & $6(.
Kebaikan-kebaikan metode diskusi yang tersebut di atas
didukung oleh =. =;i; 9ahab dengan menyebutkan
keuntungan-keuntungan penggunaan metode diskusi, antara
$'
lain & siswa akan memperoleh berbagai in/ormasi dalam
memecahkan suatu masalah, dapat meningkatkan kepahaman
siswa terhadap masalah-masalah penting, dapat
mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi
serta dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan #9ahab, 1995 &
'$%(. +eorang guru tidak hanya memberikan bahan
in/ormasi kemudian peserta didik dibiarkan mencari
pemecahan sendiri, akan tetapi mereka bisa secara
bersama-sama melontarkan berbagai buah pikiran untuk
kemudian dicari kesepakatan dalam mengambil keputusan.
Kebaikan metode ini dalam proses pembelajaran adalah
bahwa guru tidak mendominasi pembicaraan, atau bahkan
bisa sekedar sebagai stimulus, in/orman, dan moti)ator dalam
seluruh rangkaian kegiatan.
@ebih lanjut =. =;i; 9ahab mengemukakan bahwa
diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok besar dan dapat
pula dalam kelompok kecil. Kegiatan dalam kelompok,
walaupun terjadi interaksi dan tukar menukar in/ormasi
belum tentu disebut bila tidak memenuhi persyaratan tertentu.
Kegiatan dan percakapan dalam kelompok baru dapat disebut
diskusi bila memenuhi syarat-syarat &
1( .elibatkan kelompok yang terdiri dari ! sampai 6 anggota,
$( 8erlangsung dalam interaksi tatap muka secara
in/ormal di mana semua anggota kelompok
mendapat kesempatan untuk melihat, mendengar
serta berkomunikasi secara bebas dan langsung,
'( .empunyai tujuan yang ingin dicapai antar anggota
kelompok,
( .elalui proses yang teratur dan sistematis menuju suatu
kesimpulan.
$
Dari berbagai macam modal metode diskusi, Penelitian
ini menggunakan metode diskusi dengan alasan &
1( .etode diskusi memberikan kesempatan pada siswa
untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas
suatu masalahE
$( .etode diskusi dapat memberikan kesempatan kepada
para siswa untuk lebih intensi/ mengadakan penyelidikan
mengenai sesuatu kasus atau masalahE
'( .etode diskusi memungkinkan guru untuk lebih
memperhatikan siswa sebagai indi)idu serta kebutuhan
belajarnya.
c. Keunggulan dan kelemahan Penerapan .etode Diskusi dalam
Pembelajaran PKn
+eperti halnya dengan metode yang lain, metode diskusi
kelompok juga mempunyai keunggulan dan kelemahan. .enurut
,oestiyah, keunggulan dan kelemahan dari metode diskusi
kelompok tersebut adalah sebagai berikut &
1( Keunggulan metode diskusi kelompok &
a( .empertinggi partisipasi siswa secara indi)idual
b( .empertinggi kegiatan kelas sebagai keseluruhan dan
kesatuan
c( Pengembangan rasa sosial,
d( .emberikan kemungkinan untuk saling mengemukakan
pendapat, karena saling membantu menyelesaikan soal,
mendorong rasa kesatuan
e( .erupakan pendekatan yang demokratis, memperluas
pandangan, menghayati kepemimpinan bersama F sama,
membantu mengembangkan kepemimpinan. #,oestiyah,
$%%5&!(
$( Kelemahan-kelemahan metode diskusi kelompok adalah &
$!
a( <erjadinya banyak pandangan yang terkadang sulit untuk
disatukan, sehingga dapat memboroskan waktu,
b( <idak dapat dipakai pada kelompok yang besar,
c( Peserta mendapat in/ormasi yang terbatas,
d( Diskusi mudah terjerumus,
e( .ungkin dikuasai orang-orang yang suka bicara.
#,oestiyah, $%%5&6(
d. @angkah-langkah Penerapan .etode Diskusi dalam Pembelajaran
PKn
"al-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melaksanakan
proses diskusi sehingga diskusi berjalan dengan baik menurut
,oestiyah adalah &
1( Diskusi harus dilaksanakan dengan pembahasan menyangkut
hal-hal yang menarik minat siswa
$( .asalah yang dibahas mengandung banyak jawaban yang
dapat dijamin kebenarannya
'( Diskusi harus dapat merangsang kemampuan berpikir logis
dalam membandingkan suatu masalah. #,oestiyah, $%%5&1(
@angkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan diskusi
kelompok, salah satu di antaranya diuraikan oleh Karo-karo
sebagai berikut &
1( Pertama & guru mengemukakah masalah yang akan
didiskusikan, apa tujuan masalah itu didiskusikan dan
garis besar dalam pemecahan masalah,
$( Kedua & pelajar F pelajar #di bawah pimpinan guru(
membentukkelompok F kelompok diskusi,
'( Ketiga & pelajar F pelajar berdiskusi dalam kelompoknya.
Pada waktu pelajaran diskusi, guru berkeliling untuk
menjaga ketertiban atau mendorong pelajar misalnya
mengarahkan diskusi dan menjawab pertanyaan,
$6
( Keempat & Kelompok-kelompok diskusi melaporkan hasil
yang telah dicapainya, hasil-hasil yang telah dilaporkan itu
ditanggapi atau dinyatakan oleh anggota dari kelompok
lain. <anggapan atau pertanyaan ini pada akhirnya harus
ditanggapi atau dijawab oleh guru agar pelajar mengetahui
mana yang benar - salah,
!( Kelima & pelajar F pelajar mencatat hasil diskusi # Karo-karo,
1995 & $1(.
.emberikan tugas kepada peserta didik merupakan hal
penting baik untuk melatih keterampilan dan kedisiplinan.
0amun dalam memberikan tugas, guru sangat dianjurkan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut &
1( <ugas yang diberikan harus berhubungan erat dengan materi
pelajaran yang telah disajikan
$( b( <ugas yang diberikan harus sesuai dengan kesanggupan
ranah ciptaan dan ranah rasa siswa dalam arti tidak
berlawanan dengan sikap dan perasaan batinya sehingga
ia dapat melaksanakan tugas tersebut dengan senang hati.
'( <ugas yang diberikan harus sesuai dengan kesanggupan
ranah ciptaan peserta didik dan ranah karsa peserta didik
( <ugas yang diberikan harus jelas baik )olume maupun batas
waktu penyelesaiannya #derajat , 1995& '1'(
.etode diskusi diartikan sebagai siasat 3 Penyampaian
bahan pengajaran yang melibatkan peserta didik yang bersi/at
untuk membicarakan dan menemukan alternati/ pemecahan suatu
topik bahasan yang bersi/at problematik. Guru, peserta didik, atau
kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap
topik yang dibicarakan dalam diskusi. .etode diskusi bertujuan
untuk &
1( .elatih peserta didik mengembangkan keterampilan bertanya.
$( .elatih dan membentuk kestabilan sosial emosional.
$1
'( .engembangkan kemampuan berpikir sendiri dalam
memecahkan masalah sehingga tumbuh konsep diri yang lebih
positi/.
( .engembangkan keberanian peserta didik dalam
mengemukakah pendapat.
!( .enggambarkan sikap terhadap isu-isu kontro)ersial
6( .elatih peserta didik berani berpendapat tentang suatu masalah.
1( .encari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan-
pertimbangan pendapat yang memungkinkan munculnya
perbedaan satu dengan yang lain.
5( .elatih diri menemukan kesepakatan pendapat melalui
musyawarah, karena permasalahan-permasalahan yang ada
dimengerti dan dipahami secara bersama-sama , sehingga
bukanmerupakan paksaan atau terpaksa menerima kekalahan
dalam pemungutan suara atau pengambil alih keputusan.
9( .emberikan suasana kelas menjadi hidup, mendekati suasana
kehidupan sehari-hari yang sesungguhnya. .enurut .ujiono,
metode diskusi adalah /ormat belajar mengajar yang
menitik beratkan kepada interaksi antar anggota yang lain
dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas
belajar bersama-sama. Guru di sini dituntut untuk mampu
melibatkan keakti/an anak bekerja sama dan berkolaborasi dalam
kelompok.
Penerapan metode diskusi menurut guru tidak dapat
mengelompokkan peserta didik secara akti/ dan proporsional
disebabkan beberapa /aktor &
1( Aasilitas yang tersedia
$( Perbedaan indi)idual dalam minat belajar dan kemampuan
belajar
'( Denis pekerjaan yang diberikan
( 9ilayah tempat tinggal peserta didik
$5
!( .emperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok
.etode diskusi digunakan karena beberapa alasan sebagai
berikut&
1( <opik bahasan bersi/at problematis
$( .erangsang peserta didik terlibat secara akti/ dalam
perdebatan ilmiah
'( .elatih peserta didik untuk berpikir kritis dan terbuka
( .engembangkan suasana demokratis dan melatih peserta
didik berjiwa besar
!( Peserta didik memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang
masalah yang dijadikan topik diskusi.
6( Peserta didik memiliki pengetahuan tentang masalah
yang akan didiskusikan
1( .asalah yang didiskusikan memiliki hubungan dengan
masalah-masalah lain.
Kekuatan dari penggunaan metode metode diskusi dalam
pembelajaran adalah &
1( Dapat mendorong partisipasi peserta didik secara akti/ baik
sebagai partisipan, penanya, penyanggah maupun sebagai
ketua atau moderator diskusi
$( .enimbulkan kreati)itas dalam ide, pendapat,
prakarsa, maupun terobosan-terobosan baru dalam pemecahan
masalah
'( .enumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan partisipasi
demokratis
( .elatih kestabilan emosi dengan menghargai dan menerima
pendapat orang lain, tidak memaksakan pendapat sendiri
sehingga
!( tercipta sikap memberi menerima
6( Keputusan hasil kelompok akan lebih baik daripada hasil
pemikiran sendiri
$9
.etode diskusi merupakan salah satu metode yang dapat
dilaksanakan dalam pembelajaran di sekolah. :/ekti)itas
penggunaannya dapat dilihat dari hasil prestasi peserta didik,
yaitu dengan membandingkan mereka yang memakai metode ini
dan yang tidak memakainya. Bleh karena itu penggunaan
metode ini cukup rele)an untuk diteliti mengingat metode
ini bisa dilakukan pada semua kalangan tanpa
mempertimbangkan usia atau latar belakang. "anya saja dalam
penggunaan metode ini perlu dipertimbangkan segi waktu dan
tempat yang representati/ .
B. Hasil Penelitian 'an! Relevan
+ebagai kajian literatur dalam penulisan laporan pelaksanaan tindakan
kelas ini, peneliti menggunakan beberapa hasil penelitian yang dilaksanakan
oleh pihak lain yang rele)an dengan judul penelitian yang penulis lakukan,
antara lain penelitian yang dilakukan Korawati, @ilirna 8udi. $%1%.
"mplementasi #etode $iskusi pada %embela&aran %Kn 'ntuk #eningkatkan
(asil )ela&ar iswa* Penelitian <indakan Kelas <erhadap +iswa Kelas *H +D
0egeri +ukagalih H <arogong Kidul-Garut. Dari hasil penelitian siklus satu,
terdapat 11 orang hasil belajarnya masih kurang dan belum ada siswa yang
mendapat hasil belajar baik sekali. Pada siklus dua, terdapat satu orang yang
hasil belajarnya masih kurang dan tiga orang mendapat hasil belajar baik
sekali. +edangkan pada siklus tiga, sudah tidak ada lagi siswa yang mendapat
hasil belajar kurang baik dan 1 orang mendapat hasil belajar baik sekali. "al
ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus ke siklus
sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dapat membantu
siswa meningkatkan hasil belajar PK0 dan penelitian yang dilakukan oleh
=gus, 0ursaadah. $%1%. %enerapan #etode $iskusi pada %embela&aran %Kn
+ema %roklmasi Kemerdekaan dalam #eningkatkan (asil )ela&ar iswa.
#Penelitian <indakan Kelas terhadap +iswa Kelas *H +D 0egeri <egalsari
Kecamatan 4ikalongkulon Kabupaten 4ianjur <ahun =jaran ..............(. "asil
penelitian menunjukkan bahwa pada siklus * ini yang diperoleh dari akti)itas
'%
guru adalah $,!1 atau dikatagorikan sedang dan akti)itas siswa yang
diperoleh dari siklus * adalah $,55 atau dikatagorikan sedang. Pada siklus ** ini
yang diperoleh dari akti)itas guru adalah ',$ atau dikatagorikan baik dan
akti)itas siswa yang diperoleh dari siklus ** adalah ',$ atau dikatagorikan
sangat baik hal ini terbukti bahwa penerapan metode diskusi dapat
meningkatkan akti)itas pembelajaran. Penerapan metode diskusi pada
pembelajaran PK0 dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat
dibuktikan dari hasil belajar siswa pada siklus 1 hasil belajar siswa rata-rata
11,!' dan Pada siklus ** hasil belajar siswa rata-rata 5,61.Penerapan metode
diskusi pada pembelajaran PK0 dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terbukti dari hasil belajar tiap siklus mengalami peningkatan yang signi/ikan
(. Keran!ka Ber)ikir
Pembelajaran PKn di sekolah dasar jika hanya disampaikan melalui
ceramah akan sulit diterima oleh siswa dan membosankan. Dalam hal ini
diperlukan oleh seorang guru untuk mempertimbangkan model
pembelajaran lain yang e/ekti/ dan tepat. Pengalaman yang diperoleh
oleh siswa dan hasil pemberitahuan orang lain seperti hasil penuturan
guru hanya akan mampir sesaat untuk diingat dan setelah itu dilupakan. Bleh
karena itu, dalam konteks kurikulum yang berlaku saat ini di +D
membelajarkan siswa tidak cukup hanya dengan memberitahukan akan
tetapi mendorong siswa untuk melakukan suatu proses melalui berbagai
akti)itas yang dapat mendukung terhadap pencapaian kompetensi sehingga
hasil akhir proses pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Kenyataan ini
terjadi pada siswa kelas *H +D0 ..............Kecamatan .............. <ahun
Pelajaran .............. di mana moti)asi dan prestasi belajarnya rendah khususnya
pada pembelajaran PKn materi globalisasi.
<ujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan moti)asi dan hasil belajar siswa belajar sehingga tingkat
ketuntasan belajar siswa dapat tercapai, memperbaiki proses pembelajaran
dengan menggunakan metode diskusi dan memberikan pengalaman nyata
'1
kepada siswa tentang konsep pembelajaran yang diterimanya sehingga proses
kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta tercapainya tujuan
pelaksanaan proses pembelajaran.
Kondisi akhir yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini adalah untuk meningkatkan moti)asi dan hasil belajar siswa belajar
sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai, memperbaiki proses
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan memberikan
pengalaman nyata kepada siswa tentang konsep pembelajaran yang
diterimanya sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan
baik serta tercapainya tujuan pelaksanaan proses pembelajaran.
Gambaran singkat mengenai kerangka berpikir penelitian tindakan kelas
ini dapat dilihat dalam bagan kerangka berpikir di bawah ini &
'$
Kondisi =wal
<indakan #,ction(
Guru belum
menggunakan
metode diskusi
dalam pelaksanaan
pembelajaran
.oti)asi dan
prestasi siswa
belum maksimal
Guru
melaksanakan
metode diskusi
dalam pelaksanaan
pembelajaran
Sikl&s I
Guru dan siswa melaksanakan
diskusi dalam pelaksanaan
pembelajaran, namun hasil
kurang maksimal karena jumlah
anggota kelompok diskusi
masih terlalu banyak.
Sikl&s II
Guru dan siswa melaksanakan
diskusi dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan
memperkecil jumlah anggota
kelompok dilanjutkan dengan
pelaksanaan diskusi kelas untuk
membahas kesimpulan akhir
kegiatan pembelajaran
Gambar $.1 Kerangka 8erpikir Penelitian <indakan Kelas
D. Hi)otesis Tindakan
8erdasarkan kerangka berpikir sebagaimana tersebut di atas, maka
penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut &
1. Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran PKn materi globalisasi
yang terjadi dapat meningkatkan moti)asi belajar siswa kelas *H
+D0 .............. Kecamatan .............. <ahun Pelajaran ...............
$. Penggunaan metode diskusi pada pembelajaran PKn materi globalisasi
yang terjadi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas *H
+D0 .............. Kecamatan .............. <ahun Pelajaran ...............
''
Kondisi =khir
.oti)asi dan prestasi belajar siswa meningkat

You might also like