You are on page 1of 59

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan akan energi pada saat ini terus mengalami
peningkatan di berbagai wilayah. Salah satunya adalah kebutuhan
akan listrik. Karena hal itulah pembangunan pusat pembangkit listrik
dilakukan dan dikembangkan sehingga kebutuhan listrik di wilayah
yang jauh bisa terpenuhi atau tersalurkan. Pada pusat pembangkit
listrik , menggunakan sumber energi seperti bahan baker fosil (minyak,
gas alam, dan batubara), hidro, panas bumi, nuklir, angin, air yang
diubah menjadi energi listrik.
Dalam membangun pusat pembangkit listrik diperlukan
beberapa komponen seperti : generator, motor, tranformator, dan
panel listrik. nergi listrik dikirimkan melalui saluran transmisi
bertegangan tinggi menuju pusat!pusat beban. "gar energi listrik tidak
banyak yang menghilang maka digunakan transformator penaik
tegangan (step-up transformer), Peningkatan tegangan dimaksudkan
untuk mengurangi jumlah arus yang mengalir pada saluran transmisi
yang dengan demikian berarti rugi!rugi panas (heat-loss) I
2
R dapat
dikurangi. Ketika saluran transmisi men#apai pusat beban, tegangan
tersebut kembali diturunkan menjadi tegangan menengah, dengan
menggunakan transformator penurun tegangan (step-down
transformer).
Di pusat!pusat beban yang terhubung dengan saluran distribusi,
energi listrik ini diubah menjadi bentuk!bentuk energi terpakai lainnya
seperti energi mekanis (motor), penerangan, pemanas, pendingin,
seperti yang digunakan dikehidupan sehari!hari
Sumber tenaga listrik saat ini merupakan kebutuhan yang #ukup
mendasar baik di bidang industri maupun di rumah tangga . Kebutuhan
listrik semakin lama semakin meningkat sejalan dengan
perkembangan teknologi. Dalam pendistribusian tenaga listrik
$
menggunakan jaringan listrik yang #ukup panjang, mulai dari
pembangkit listrik, gardu!gardu listrik sampai ke industri atau ke
perumahan.
1.2 Tujuan
1 Pembaca dapat mengerti tentang generator AC maupun DC
2 Pembaca dapat mengerti prinsip kerja generator arus bolak-balik
3 Pembaca mampu mengetahui kontruksi generator AC maupun DC
4 Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis generator AC maupun DC
5 Pembaca dapat mengerti tentang motor AC maupun DC
6 Pembaca dapat mengerti prinsip kerja motor arus bolak-balik
Pembaca mampu mengetahui kontruksi motor AC maupun DC
! Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis motor AC maupun DC
" Pembaca dapat mengerti tentang trans#ormator
1$ Pembaca dapat mengerti prinsip kerja trans#ormator
11 Pembaca mampu mengetahui kontruksi trans#ormator
12 Pembaca mampu mengetahui jenis-jenis trans#ormator
$% Pembaca dapat mengerti tentang lampu indikator
14 Pembaca dapat mengerti tentang phus buttom
15 Pembaca dapat mengerti tentang magnet contraktor
16 Pembaca dapat mengerti tentang timer
1 Pembaca dapat mengerti tentang rela%
1! Pembaca dapat mengerti tentang tegangan jala-jala
1.3 Rumusan Masalah
Permasalahan %ang sa%a bahas sebagai berikut
1 Apa %ang dimaksud dengan &enerator'
2 (ebutkan apa saja macam-macam &enerator'
3 Apa %ang dimaksud &enerator AC maupun &enerator DC'
4 )agaimana prinsip kerja &enerator AC maupun &enerator DC'
5 )agaimana kontruksi &enerator AC maupun &enerator DC'
&
6 Apa %ang dimaksud dengan *otor'
(ebutkan apa saja macam-macam *otor'
! Apa %ang dimaksud *otor AC maupun *otor DC'
" )agaimana prinsip kerja *otor AC maupun *otor DC'
1$ )agaimana kontruksi *otor AC maupun *otor DC'
11 Apa %ang dimaksud dengan +rans#ormator'
12 (ebutkan apa saja macam-macam +rans#ormator'
13 Apa %ang dimaksud +rans#ormator'
14 )agaimana prinsip kerja +rans#ormator'
15 )agaimana kontruksi +rans#ormator'
$'Apa %ang dimaksud dengan phus buttom'
$(Apa %ang dimaksud dengan magnet contraktor'
$)Apa %ang dimaksud dengan timer'
$*Apa %ang dimaksud dengan rela%'
&+Apa %ang dimaksud dengan lampu indicator'
&$Apa %ang dimaksud dengan tegangan jala-jala'
%
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. enerat!r
&enerator adalah salah satu komponen %ang dapat mengubaha energi gerak menjadi
energ% listrik,Prinsip kerjan%a dapat dipelajari dengan teori medan elekronik ,Poros pada
generator dipasangdengan material #erromagnetic permanen,(etelah itu disekeliling poros
terdapat stator %ang bentuk #isisn%a adalah kumparan-kumparan ka-at %ang membentuk loop,
.etika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan #luks pada stator
%ang akhirn%a karena terjadi perubahan tegangan dan arus listrik tertentu, +egangan
dan arus listrik %ang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik,
)erdasarkan arus %ang disalurkan generator
menjadi 2 jenis %aitu generator AC /bolak balik0
dangenerator DC /searah0,&enerator AC merupakan
komponen %ang dapat mengubah energ% gerak
menjadienergi listrik,Penggunaan generator saat ini dapat
diman#aakan sebagai pembangkit listrik
&enerator AC atau altenator bekerja pada prinsip %ang sama dari induksi
elektromagnetik sebagai generator DC,Arus bolak balik dapat dihasilkan dari perputaran lilitan
pada medan magnet atau perputaran medan magnet pada lilitan stasioner/seimbang1tidak
berubah0,2ilai dari tegangan tergantung pada3
4umlah perputaran pada lilitan
.ekuatan medan
,
.ecepatan rotasi lilitan1medan magnet
(tator adalah bagian generator %ang diam /bekerja sebagai magnet0 %ang
membangkitkan tegangan AC
)rush sebagai penghubung kemotor listrik
*edan magnet
2.1.1. enerat!r Arus B!lak"Bal#k $A%&
&enerator arus bolak-balik %aitu generator dimana tegangan %ang
dihasilkan /tegangan out put 0 berupa tegangan bolak-balik, &enerator arus bolak-
balik ber#ungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik,
&enerator Arus )olak-balik sering disebut juga seabagai alternator5 generator AC
/alternating current05 atau generator sinkron, Dikatakan generator sinkron karena
jumlah putaran rotorn%a sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator,
.ecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub
magnet %ang berputar dengan kecepatan %ang sama dengan medan putar pada
stator, )erdasarkan sistem pembangkitann%a generator AC dapat dibagi menjadi 2
%aitu 3
1, &enerator 1 #asa
2, &enerator 3 #ase
2.1.1.1.'!nstruks# enerat!r Arus B!lak"(al#k
.onstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama5
%aitu 3 stator5 %akni bagian diam %ang mengeluarkan tegangan bolakbalik5 dan
rotor5 %akni bagian bergerak %ang menghasilkan medan magnit %ang
menginduksikan ke stator, (tator terdiri dari badan generator %ang terbuat dari
baja %ang ber#ungsi melindungi bagian dalam generator5 kotak terminal dan name
plate pada generator, 6nti (tator %ang terbuat dari bahan #erromagnetik %ang
berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator, 7ilitan stator
%ang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan, (edangkan5 rotor
berbentuk kutub sepatu /salient0 atau kutub dengan celah udara sama rata /rotor
silinder0,
-
2.1.1.2.Pr#ns#) 'erja enerat!r Arus B!lak"(al#k
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum 8arada%
%ang men%atakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet %ang
berubah-ubah5 maka pada penghantar tersebut akan terbentuk ga%a gerak listrik,
Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga #asa /alternator0 pada dasarn%a sama
dengan generator arus bolak-balik satu #asa5 akan tetapi pada generator tiga #asa
memiliki tiga lilitan %ang sama dan tiga tegangan outputn%a berbeda #asa 12$
$
pada masing-masing #asa seperti ditunjukkan pada &ambar diba-ah ini
2.1.1.3. enerat!r Tan)a Be(an $Be(an N!l&
4ika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi
arus medan 6# 5 maka tegangan 9$ akan terinduksi pada kumparan jangkar stator
sebesar 3 9
$
: cn dimana 3
c : konstanta mesin n : putaran sinkron : #luks %ang dihasilkan oleh 6
#
&enerator arus bolak-balik %ang dioperasikan tanpa beban5 arus jangkarn%a akan
nol /6
a
: $0 sehingga tegangan terminal ;t : ;a : ;o, .arena besar ggl induksi
merupakan #ungsi dari #lu< magnet5 maka ggl induksi dapat dirumuskan3 9a : #
'
/ 05 %ang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan
mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi seperti
ditunjukkan pada &ambar di ba-ah
&.$.$.,. enerat!r Ber(e(an
+iga macam si#at beban jika dihubungkan dengan generator5 %aitu 3 beban
resisti#5 beban indukti#5 dan beban kapasiti#, Akibat pembeban ini akan
berpengaruh terhadap tegangan beban dan #aktor da%an%a, &ambar 4
menunjukkan jika beban generator bersi#at resisti# mengakibatkan penurunan
tegangan relati# kecil dengan #aktor da%a sama dengan satu, 4ika beban generator
bersi#at indukti# terjadi penurunan tegangan %ang cukup besar dengan #aktor da%a
terbelakang /lagging0, (ebalikn%a5 4ika beban generator bersi#at kapasiti# akan
terjadi kenaikan tegangan %ang cukup besar dengan #aktor da%a mendahului
/leading0,
=ubungan antara tegangan tanpa beban /9o0 dengan tegangan berbeban /;0
disebut regulasi tegangan5 %ang din%atakan sebagai berikut 3
2.1.1.*. S#stem Penguat $E+,#ter&
(aat generator dihubungkan dengan beban akan men%ebabkan tegangan
keluaran generator akan turun5 karena medan magnet %ang dihasilkan dari arus
penguat relati# konstan, Agar tegangan generator konstan5 maka harus ada
(
peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban, &ambar 5
menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik tegangan
keluarann%a,
.eterangan 3
&aris lengkung 1 3 .arakteristik tegangan keluar tanpa beban %ang diperoleh dari
medan magnet minimum,
&aris lengkung 2 3 .arakteristik tegangan dengan penambahan arus penguatan
maksimum,
&aris lengkung 3 3 .arakteristik %ang ber>ariasi dengan mengatur arus penguatan
sesuai kebutuhan beban,
2,&enerator3#asa
&enerator %ang dimana dalam sistem melilitn%a terdiri dari tiga kumpulan
kumparan %ang manakumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan #asa,
4adi pada statorn%a ada lilitan #asa%ang ke satu ujungn%a diberi tanda ? @ AB
lilitan #asa %ang ke dua ujungn%a diberi tanda denganhuru# ; @ C dan akhirn%a
ujung lilitan #asa %ang ke tiga diberi tanda dengan huru# D @ E,4enis generator
%ang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini %aitu generator AC 1
#asa,7ilitan stator
7ilitan stator terdiri atas beberapa kumparan5 %ang dipasang dalam alur-
alur inti stator, Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan %ang terletak dalam
)
alur-alur5 dan kepala-kepala kumparan %ang menghubungkan sisi-sisi kumparan
diluar alur-alur satu sama lain, +iap-tiap kumparan terdiri atas satu atau lebih
lilitan menurut besar tegangan, Dalam gambar 2,2adilukiskan sebuah kumparan
%ang terdiri atas empat lilitan, 4umlah ka-at tiap sisi kumparansama ban%akn%a
dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparan,
2.1.2. enerat!r D%
&enerator arus searah %aitu generator dimana tegangan %ang dihasilkan
/tegangan out put0berupa tegangan searah5 karena didalamn%a terdapat sistem
pen%earahan %ang dilakukan bisaberupa oleh komutator atau menggunakan diode,
&enerator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis %ang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik, &enerator DC menghasilkan
arus DC 1 arus searah, &enerator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasin%a terhadap
jangkar /anker05 jenis generator DC %aitu3
1, &enerator penguat terpisah
2, &enerator shunt
3, &enerator kompon
2.1.2.1.'!nstruks# enerat!r D%
Pada umumn%a generator DC dibuat dengan menggunakan magnet
permanent dengan 4-kutub rotor5 regulator tegangan digital5 proteksi terhadap
beban lebih5 starter eksitasi5 pen%earah5 bearing dan rumah generator atau casis5
serta bagian rotor, &ambar di ba-a menunjuk-kan gambar potongan melintang
konstruksi generator DC, &enerator DC terdiri dua bagian5 %aitu stator5 %aitu
bagian mesin DC %ang diam5 dan bagian rotor5
%aitu bagian mesin DC %ang berputar, )agian
stator terdiri dari3 rangka motor5 belitan stator5
sikat arang5 bearing dan terminal bo<,
(edangkan bagian rotor terdiri dari3 komutator5
belitan
*
2.1.2.2.Pr#ns#) kerja enerat!r D%
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum 8arada% 3
e : - 2 d 1dt
Dimana 3
2 : 4umlah 7ilitan
: 8luksi *agnet
e : +egangan 6mbas5 &&7 /&a%a &erak 7istrik0
Dengan lain perkataan5 apabila suatu konduktor memotong garis-garis
#luksi magnetik %ang berubah-ubah5 maka &&7 akan dibangkitkan dalam
konduktor itu, 4adi s%arat untuk dapat dibangkitkan &&7 adalah 3
F harus ada konduktor / hantaran ka-at 0
F harus ada medan magnetik
F harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan5 atau ada
#luksi %ang berubah %ang memotong konduktor itu
?ntuk menentukan arah arus pada setiap saat5 berlaku pada kaidah tangan kanan 3
F ibu jari 3 gerak perputaran
F jari telunjuk 3 medan magnetik kutub utara dan selatan
F jari tengah 3 besaran gal>anis tegangan ? dan arus 6
?ntuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik5 meskipun tujuan
utaman%a adalah pembangkitan tegangan searah5 tampak bah-a tegangan
kecepatan %ang dibangkitkan pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-
balik, )entuk gelombang %ang berubah-ubah tersebut karenan%a harus
disearahkan, ?ntuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan
menggunakan
F (aklar
F .omutator
F Dioda
2.1.2.3.enerat!r 'um)aran Tunggal
$+
&enerator kumparan tunggal merupakan suatu kutub dua sederhana
dengan inti jangkar dan komutator %ang di hilangkan agar lebih sederhana,
.umparan jangkar tunggal dapat diputas pada sumbu G-G dalam medan magnet
seragam %ang dihasilkan oleh kedua kutub, )ila kumparan diputar melalui medan
magnet oleh alat mekanis5 ban%ak garis ga%a %ang melalui kumparan berubah
secara kontinue, )esarn%a ggl %ang diinduksikan tergantung pada laju perubahan
#luksi %ang melalui kumparan dan arahn%a ditentukan oleh aturan tangan kanan,
Dalam generator kumparan tunggal, Dengan kuat medan %ang konstan maka ggl
%ang diinduksi pada setiap saat tergantung pada kecepatan kumparan %ang
memotong medan pada saat itu, &gl %ang dihasilkan oleh gerakan kumparan
melalui medan magnet seperti dalam generator5 disebut ggl %ang dibangkitkan,
4ika kumparan pada posisi >ertikal5 tetapi kumparan bergerak paralel5
terhadap garis ga%a sehingga #luksi %ang di lingkupi kumparan tidak berubah,
)erarti tidak ada ggl %ang dibangkitkan ketika kumparan dalam posisi ini, 4ika
kumparan dalam posisi ini5 ia dikatakan bidang netral,
.etika kumparan diputar dalam arah jarum jam pada kecepatan konstan5
tetapi kumparan mulai memotong medan5 pada mulan%a perlahan tetapi dengan
laju %ang semakin bertambah secara perlahan-lahan, *aka besarn%a ggl %ang
posisi seperti ini %ang dibangkitkan ketika kumparan bergerak melalui posisi "$
$
adalah dari b ke a dan dari d ke c5 pada posisi ini kumparan bergerak pada sudut
%ang tegak lurus pada medan dan oleh sebab itu memotong medan pada laju
maksimum5 dan konsekuensi ggl %ang dibangkitkan pada titik ini berharga
maksimum,
2.1.2.-.enerat!r Ekstans# Ter)#sah
&enerator %ang eksitasi medann%a dicatu dari sumber dc %ang berdiri
seperti baterai pen%impanan atau generator dc terpisah, +ahanan geser medan
dihubungkan seeri pada medan agar dapat mengubah ekstasi medan, 4ika beben
bertambah maka tegangan terminal berkurang5 ada dua alasan akibat penurunan
tegangan terminal %aitu3
1, )an%akn%a #luksi medan e#ekti#,
$$
2, Adan%a penurunan tegangan akibat tahanan rangkaian jangkar,
&enerator ini mempun%ai keuntungan dan kerugian5 keuntungann%a adalah
bah-a ia akan bekerja dalam kondisi stabil dengan setiap penguatan medan, 4adi
tegangan keluaran dalam daerah %ang luas dapat diperoleh,, kerugiann%a adalah
generator ini terletak pada kesulitan dan mahaln%a men%ediakan sumber penguat
terpisah,
2.1.2.-.1. 'arakter#st#k enerat!r Penguat Ter)#sah
&ambar ", .arakteristik &enerator Penguat +erpisah
karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh /6e 1$$H0 dan
saat eksitasi setengah penuh /6e 5$H0, 6e adalah arus eksitasi5 6 adalah arus
beban,+egangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin
besar,
.erugian tegangan akibat reaksi jangkar,
Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar5
selanjutn%a mengakibatkan turunn%a pasokan arus penguat ke medan magnet5
sehingga tegangan induksi menjadi kecil,
2.1.2.*.enerat!r Shunt
&enerator ini bergantung pada magnetisme sisa dari kutub-kutub
medann%a, )iasan%a pada magnetis sisa dalam kutub-kutub medan jika kutup
pada -aktu sebelumn%a telah dimgnetkan, 4ika generator shunt diberi kepesatan 5
konduktor jangkar aka memotong #luksi %ang sedikit dan akan mengakibatkan ggl
$&
kecil, .arena medan shunt dihubungkan langsung pada sikat-sikat5 arus akan
mengalir dalam lilitan ini,
2.1.2.*.1. 'arakter#st#k enerat!r Shunt
&enerator shunt mempun%ai karakteristik seperti ditunjukkan pada
&ambar diba-ah ini, +egangan output akan turun lebih ban%ak untuk kenaikan
arus beban %ang sama5 dibandingkan dengan tegangan output pada generator
penguat terpisah, (ebagai sumber tegangan5 karakteristik dari generator penguat
terpisah dan generator shunt tentu kurang baik5 karena seharusn%a sebuah
generator mempun%ai tegangan output %ang konstan5 namun hal ini dapat
diperbaiki pada generator kompon,
.arakteristik &enerator (hunt,
2.1.2...enerat!r Ser#
&enerator seri merupakan generator eksitasi sendiri dengan jangkar5 lilitan
medan dan beban semuan%a dihubungkan seri5 jadi arus medan dan #luksi medan
berbanding lurus dengan arus beban,jika genarator melaju tanpa beban maka ada
ggl kecil %ang dibangkitkan karea adan%amagnetisme sisia, 4ika beban luar
dipasang dan arus mulai mengalir dalam lilitan medan5 tegangan terminal
generator bertambah, +egangan terminl terus bertambah sampai rangkaian magnet
menjadi jenuh,
2.1.2./.enerat!r '!m)!n
$%
&enerator %ang dilengkapi lilitan medan seri maupun medan shunt disebut
generator kompon, 4ika medan seri dihubungkan sedemikian sehingga ampare
lilitann%a bekerja dengan arah %ang sama dengan medan shunt5 generator
merupakan generator kompon komutati#, 4ika tegangan terminal beban pnuh sama
dengan tegangan tanpa beban maka generator dikatan menjadi kompon datar, 4ika
amparelilitan seri pada keadaan berbeban penuh adalah lebih dari cukup untuk
mengkompensasi reaksi jangkar tanpa beban dan generator ini dikatakn menjadi
kompon plebih,
&enerator kompon digunakan lebih luas daripada generator jenis lainn%a
karena ia dapat dirancang agar mempun%ai>ariasi karakteristik %ang luas,
&enerator kompon lebih digunakan bila generator tempat dalam jarak %ang cukup
jauh dari beban, .enaikan tegangan terminal generator mengkompensasi tegangan
jhatuh pada rangkaian pencatu beban,
2.1.2./.1. 'arakter#st#k enerat!r '!m)!n
.arakteristik &enerator .ompon
Pada gambar diatas menunjukkan karakteristik generator kompon,
+egangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban5 baik
pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 5$H, =al ini disebabkan oleh adan%a
penguatan lilitan seri5 %ang cenderung naik tegangann%a jika arus beban
bertambah besar, 4adi ini merupakan kompensasi dari generator shunt5 %ang
cenderung tegangann%a akan turun jika arus bebann%a naik,
$,
2.2. M!t!r
*otor adalah %ang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis-
konstruksi motor sangatlah mirip dengan generator, *otor listrik merupakan
sebuah perangkat elektromagnetis %ang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik, 9nergi mekanik ini digunakan untuk5 misaln%a5 memutar impeller
pompa5 #an atau blo-er5 menggerakan kompresor5 mengangkat bahan5 dll, *otor
listrik digunakan juga di rumah /mixer5 bor listrik5 #an angin0 dan di industri,
*otor listrik kadangkala disebut Ikuda kerjaJ n%a industri sebab diperkirakan
bah-a motor-motor menggunakan sekitar $H beban listrik total di industri,
2.2.1. Baga#mana se(uah m!t!r (ekerja
*ekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan ga%a
4ika ka-at %ang memba-a arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran1loop, maka kedua sisi loop5 %aitu pada sudut kanan medan magnet5
akan mendapatkan ga%a pada arah %ang berla-anan,
Pasangan ga%a menghasilkan tenaga putar1 torque untuk memutar
kumparan,
*otor-motor memiliki beberapa loop pada dinamon%a untuk memberikan
tenaga putaran %ang lebih seragam dan medan magnetn%a dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik %ang disebut kumparan medan,
Dalam memahami sebuah motor5 penting untuk mengerti apa %ang
dimaksud dengan beban motor, )eban mengacu kepada keluaran tenaga putar1
torque sesuai dengan kecepatan %ang diperlukan, )eban umumn%a dapat
dikategorikan kedalam tiga kelompok /)99 6ndia5 2$$403
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energin%a ber>ariasi dengan kecepatan operasin%a namun torque n%a tidak
ber>ariasi, Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary
kilns5 dan pompa displacement konstan,
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque %ang
ber>ariasi dengan kecepatan operasi, Contoh beban dengan >ariabel torque
$-
adalah pompa sentri#ugal dan #an /torque ber>ariasi sebagai k-adrat
kecepatan0,
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
%ang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan, Contoh untuk beban
dengan da%a konstan adalah peralatan-peralatan mesin,
2.2.2. M!t!r D%
*otor DC memerlukan suplai tegangan %ang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik, .umparan medan pada motor dc
disebut stator /bagian %ang tidak berputar0 dan kumparan jangkar disebut rotor
/bagian %ang berputar0, 4ika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet5 maka akan timbul tegangan /&&70 %ang berubah-ubah arah pada
setiap setengah putaran5 sehingga merupakan tegangan bolak-balik, Prinsip kerja
dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang %ang
mempun%ai nilai positi# dengan menggunakan komutator5 dengan demikian arus
%ang berbalik arah dengan kumparan jangkar %ang berputar dalam medan magnet,
)entuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan %ang bisa berputar
bebas di antara kutub-kutub magnet permanen,
$'
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat %ang
men%entuh komutator5 dua segmen %ang terhubung dengan dua ujung lilitan,
.umparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo, Angker dinamo
adalah sebutan untuk komponen %ang berputar di antara medan magnet,
memperlihatkan sebuah motor DC %ang memiliki tiga komponen utama3
Kutub medan. (ecara sederhada digambarkan bah-a interaksi dua kutub
magnet akan men%ebabkan perputaran pada motor DC, *otor DC memiliki
kutub medan %ang stasioner dan dinamo %ang menggerakan bearing pada
ruang diantara kutub medan, *otor DC sederhana memiliki dua kutub
medan3 kutub utara dan kutub selatan, &aris magnetik energi membesar
melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan, ?ntuk motor
%ang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet,
9lektromagnet menerima listrik dari sumber da%a dari luar sebagai pen%edia
struktur medan,
Dinamo. )ila arus masuk menuju dinamo5 maka arus ini akan menjadi
elektromagnet, Dinamo %ang berbentuk silinder5 dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban, ?ntuk kasus motor DC %ang kecil5
dinamo berputar dalam medan magnet %ang dibentuk oleh kutub-kutub5
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi, 4ika hal ini terjadi5
arusn%a berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo,
Commutator. .omponen ini terutama ditemukan dalam motor DC,
.egunaann%a adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo,
$(
Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber
da%a,
.euntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan5 %ang
tidak mempengaruhi kualitas pasokan da%a, *otor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur3
+egangan dinamo K meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan
Arus medan K menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan,
2.2.2.1.Pr#ns#) Dasar %ara 'erja
4ika arus le-at pada suatu konduktor5 timbul medan magnet di sekitar
konduktor, Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor,
Aturan &enggaman +angan .anan bisa dipakai untuk menentukan arah garis
#luks di sekitar konduktor, &enggam konduktor dengan tangan kanan dengan
jempol mengarah pada arah aliran arus5 maka jari-jari anda akan menunjukkan
arah garis #luks,
4ika konduktor berbentuk ? /angker dinamo0 diletakkan di antara kutub
uatara dan selatan %ang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan
medan magnet kutub,
Gambar Reaksi garis fluks.
$)
7ingkaran bertanda A dan ) merupakan ujung konduktor %ang
dilengkungkan /looped conductor0, Arus mengalir masuk melalui ujung A dan
keluar melalui ujung ),
*edan konduktor A %ang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan %ang kuat di ba-ah konduktor, .onduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini, *edan konduktor )
%ang berla-anan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan %ang kuat di atas konduktor, .onduktor akan berusaha
untuk bergerak turun agar keluar dari medan %ang kuat tersebut, &a%a-ga%a
tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam, *ekanisme
kerja untuk seluruh jenis motor secara umum 3
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan ga%a,
4ika ka-at %ang memba-a arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran 1
loop5 maka kedua sisi loop5 %aitu pada sudut kanan medan magnet5 akan
mendapatkan ga%a pada arah %ang berla-anan,
Pasangan ga%a menghasilkan tenaga putar 1 torque untuk memutar
kumparan,
*otor-motor memiliki beberapa loop pada dinamon%a untuk memberikan
tenaga putaran %ang lebih seragam dan medan magnetn%a dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik %ang disebut kumparan medan,
Pada motor dc5 daerah kumparan medan %ang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet %ang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu, .on>ersi dari energi listrik menjadi energi mekanik /motor0 maupun
sebalikn%a berlangsung melalui medan magnet5 dengan demikian medan magnet
disini selain ber#ungsi sebagai tempat untuk men%impan energi5 sekaligus sebagai
tempat berlangsungn%a proses perubahan
energi5 daerah tersebut dapat dilihat pada
gambar di ba-ah ini 3
$*
Gambar Prinsip kerja motor dc
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara
sempurna5 maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak %ang
disebabkan reaksi la-an, Dengan memberi arus pada kumparan jangkar %ang
dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor,
Dalam memahami sebuah motor5 penting untuk mengerti apa %ang
dimaksud dengan beban motor, )eban dalam hal ini mengacu kepada keluaran
tenaga putar 1 torque sesuai dengan kecepatan %ang diperlukan, )eban umumn%a
dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok 3
Be(an t!r0ue k!nstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energin%a ber>ariasi dengan kecepatan operasin%a namun torquen%a tidak
ber>ariasi, Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors5 rotary
kilns5 dan pompa displacement konstan,
Be(an 1engan 2ar#a(el torque adalah beban dengan torque %ang
ber>ariasi dengan kecepatn operasi, Contoh beban dengan >ariabel torque
adalah pompa sentri#ugal dan fan /torque ber>ariasi sebagai kuadrat
kecepatan0,
Peralatan 9nergi 7istrik 3 *otor 7istrik,
Be(an 1engan energ# k!nstan adalah beban dengan permintaan torque
%ang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan, Contoh untuk beban
dengan da%a konstan adalah peralatan-peralatan mesin,
&+
2.2.2.2.Pr#ns#) Arah Putaran M!t!r
?ntuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah 8lamming
tangan kiri, .utub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah
dari kutub utara ke kutub selatan, 4ika medan magnet memotong sebuah ka-at
penghantar %ang dialiri arus searah dengan empat jari5 maka akan timbul gerak
searah ibu jari, &a%a ini disebut ga%a 7orentL5 %ang besarn%a sama dengan 8,
Prinsip motor 3 aliran arus di dalam penghantar %ang berada di dalam
pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan, )esarn%a ga%a pada
penghantar akan bertambah besar jika arus %ang melalui penghantar bertambah
besar,
&.&.&.%. a3a erak L#str#k4 Ele,tr!m!t#2e 5!r,e $EM5&
9*8 induksi biasan%a disebut 9*8 Counter, atau 9*8 kembali, 9*8
kembali artin%a adalah 9*8 tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo %ang %ang
mela-an tegangan %ang diberikan padan%a, +eori dasarn%a adalah jika sebuah
konduktor listrik memotong garis medan magnet maka timbul ggl pada
konduktor,
&$
Gambar . .!.". #embali,
9*8 induksi terjadi pada motor listrik5 generator serta rangkaian listrik
dengan arah berla-anan terhadap ga%a %ang menimbulkann%a, =8, 9mil 7enL
mencatat pada tahun 1!34 bah-a Iarus induksi selalu berla-anan arah dengan
gerakan atau perubahan %ang men%ebabkann%aJ, =al ini disebut sebagai =ukum
7enL, +imbuln%a 9*8 tergantung pada3
kekuatan garis #luks magnet
jumlah lilitan konduktor
sudut perpotongan #luks magnet dengan konduktor
kecepatan konduktor memotong garis #luks magnet
+idak ada arus induksi %ang terjadi jika angker dinamo diam,
2.2.2.-.Shunt m!t!r un1er l!a1
*empertimbangkan sebuah motor dc berjalan tanpa beban, 4ika beban
mekanis tiba-tiba diterapkan pada poros5 arus %ang kecil tanpa beban tidak
menghasilkan torsi untuk memba-a beban dan motor mulai perlahan turun, 6ni
men%ebabkan cem# berkurang5 menghasilkan arus %ang lebih tinggi dan torsi
lebih tinggi, (aat torsi dikembangkan oleh motor adalah sama dengan torsi %ang
dikenakan beban mekanik5 kemudian5 kecepatan akan tetap konstan, ?ntuk
men%impulkan5 dengan meningkatn%a beban mekanis5 arus armature akan naik
dan kecepatan akan turun,
.ecepatan motor shunt akan tetap relati# konstan dari tidak ada beban ke
beban penuh, Pada motor %ang kecil5 itu han%a turun sebesar 1$-15 persen saat
beban penuh ditambahkan, Pada mesin %ang besar5 dropn%a bahkan berkurang5
sebagian ke hambatan armature %ang paling rendah, Dengan men%esuaikan #ield
rheostat5 kecepatan harus dijaga agar benar-benar konstan sesuai dengan
perubahan beban,
2.2.2.*.Ser#es m!t!r
&&
*otor seri identik dalam kosntruksi untuk motor shunt kecuali untuk #ield,
8ield dihubungkan secara seri dengan armature5 oleh karena itu5 memba-a arus
armature seluruhn%a, 8ield seri ini terdiri dari beberapa putaran ka-at %ang
mempun%ai penampang cukup besar untuk memba-a arus,
*eskipun kosntruksi serupa5 properti dari motor seri benar-benar berbeda
dari motor shunt1 Dalam notor shunt5 #lu< M per pole adalah konstan pada semua
muatan karena #ield shunt dihubungkan ke rangkaian, +etapi motor seri5 #lu< per
pole tergantung dari arus armature dan beban, (aat arusn%a besar5 #lu<n%a besar
dan sebalikn%a, *eskipun berbeda5 prinsip dasarn%a dan perhitungann%a tetap
sama,
Pada motor %ang mempun%ai hubungan seri jumlah arus %ang mele-ati
angker dinamo sama besar dengan %ang mele-ati kumparan, 7ihat gambar ",
4ika beban naik motor berputar makin pelan, 4ika kecepatan motor berkurang
maka medan magnet %ang terpotong juga makin kecil5 sehingga terjadi penurunan
9*8, kembali dan peningkatan arus catu da%a pada kumparan dan angker dinamo
selama ada beban, Arus lebih ini mengakibatkan peningkatan torsi %ang sangat
besar,
Catatan $ Contoh keadaan adalah pada motor starter %ang mengalami
poling / angker dinamo men%entuh kutub karena kurang lurus atau ring %ang
aus0, Arus %ang tinggi akan mengalir melalui kumparan dan anker dinamo karena
kecepatan angker dinamo menurun dan men%ebabkan turunn%a 9*8 kembali,
&%
Gambar . !otor dengan kumparan seri,
9*8 kembali mencapai maksimum jika kecepatan angker dinamo
maksimum, Arus %ang disedot dari catu da%a menurun saat motor makin cepat5
karena 9*8 kembali %ang terjadi mela-an arus catu da%a,
9*8 kembali tidak bisa sama besar dengan arus 9*8, %ang diberikan
pada motor d,c,5 sehingga akan mengalir searah dengan 9*8 %ang diberikan,
.arena ada dua 9*8, %ang saling berla-anan 9*8 kembali menghapuskan 9*8,
%ang diberikan5 maka arus %ang mengalir pada angker dinamo menjadi jauh lebih
kecil jika ada 9*8 kembali, .arena 9*8 kembali mela-an tegangan %ang
diberikan maka resistansi angker dinamo akan tetap kecil sementara arus angker
dinamo dibatasi pada nilai %ang aman,
2.2.2...'arakter#st#k m!t!r k!m)!n
*otor .ompon DC merupakan gabungan motor seri dan s%unt. Pada
motor kompon5 gulungan medan /medan s%unt0 dihubungkan secara paralel dan
seri dengan gulungan d%namo /A0 seperti %ang ditunjukkan dalam gambar 6,
(ehingga5 motor kompon memiliki torque pen%alaan a-al %ang bagus dan
kecepatan %ang stabil, *akin tinggi persentase penggabungan /%akni persentase
gulungan medan %ang dihubungkan secara seri05 makin tinggi pula torque
pen%alaan a-al %ang dapat ditangani oleh motor ini,
&,
&ambar .arakteristik *otor .ompon DC
Pengereman pada motor
Pengereman secara elektrik dapat dilaksanakan dengan dua cara %aitu secara3
Dinamis
Plugging
2.2.2./.Pengereman se,ara D#nam#s
Pengereman %ang dilakukan dengan melepaskan jangkar %ang berputar
dari sumber tegangan dan memasangkan tahanan pada terminal jangkar, Gleh
karena itu kita dapat berbicara tentang -aktu mekanis & konstan dalam ban%ak
cara %ang sama kita berbicara tentang konstanta -aktu listrik sebuah kapasitor
%ang dibuang ke dalam sebuah resistor, Pada dasarn%a5 & adalah -aktu %ang
diperlukan untuk kecepatan motor jatuh ke 365! persen dari nilai a-aln%a,
2amun5 jauh lebih mudah untuk menggambar kur>a kecepatan--aktu dengan
mende#inisikan konstanta -aktu baru &
o
%ang merupakan -aktu untuk kecepatan
dapat berkurang menjadi 5$ persen dari nilai aslin%a, Ada hubungan matematis
langsung antara kon>ensional konstanta -aktu & dan setengah konstanta -aktu &
' Buku
ini diberikan oleh
&
o
: $56"3 &
.ita dapat membuktikan bah-a -aktu mekanis ini konstan diberikan oleh
&-
di mana
+
o
: -aktu untuk kecepatan motor jatuh ke satu-setengah dari nilai
sebelumn%a NsO
( ) momen inersia dari bagian %ang berputar5 %ang disebut poros motor
Nkg P mO
n
1
: a-al laju pengereman motor saat mulai Nr 1 minO
P
1
: a-al da%a %ang dikirim oleh motor ke pengereman resistor NDO
13155 ) konstan Ne<act >alue : /3$ 1 p0
2
log
e
2O
$56"3 ) konstan Ne<act >alue : log
e
2O
Persamaan ini didasarkan pada asumsi bah-a e#ek pengereman
sepenuhn%a karena energi pengereman didisipasi di resistor, (ecara umum5 motor
dikenakan tambahan akibat torsi pengereman -indage dan gesekan5 sehingga
-aktu pengereman akan lebih kecil dari %ang diberikan oleh Persamaan, 5,",
2.2.2.6.Pengereman se,ara Plugg#ng
.ita bisa menghentikan motor bahkan lebih cepat dengan menggunakan
metode %ang disebut plugging. 6ni terdiri dari tiba-tiba membalikkan arus angker
dengan membalik terminal sumber
&ambar 5,1! .ecepatan kur>a terhadap -aktu untuk berbagai metode
pengereman,
&'
Di ba-ah kondisi motor normal5 angker arus 1
1
diberikan oleh
*
1
: +
s
- 9
o0
*R
di mana R
o
adalah resistansi armature, 4ika kita tiba-tiba membalik terminal
sumber tegangan netto %ang bekerja pada sirkuit angker menjadi +
o
Q
s0,
Cang
disebut counter-ggl
o
dari angker tidak lagi bertentangan dengan apa-apa tetapi
sebenarn%a menamba% tegangan suplai
s,
)ersih ini tegangan akan
menghasilkan arus balik %ang sangat besar5 mungkin 5$ kali lebih besar daripada
beban penuh arus armature, Arus ini akan memulai suatu busur sekitar komutator5
menghancurkan segmen5 kuas5 dan mendukung5 bahkan sebelum baris pemutus
sirkuit bisa terbuka,
&ambar A Amature terhubung ke sumber dc 9
s,

&ambar ) *enghubungkan,
?ntuk mencegah suatu hal %ang tidak diinginkan5 kita harus membatasi
arus balik dengan memperkenalkan sebuah resistor R dalam seri dengan rangkaian
&(
pembalikan /&ambar 5,1"b0, (eperti dalam pengereman dinamis5 resistor
dirancang untuk membatasi pengereman a-al arus *
, sampai
sekitar dua kali arus
beban penuh,
Dengan memasukkan rangkaian5 torsi re>erse dikembangkan bahkan
ketika angker telah datang berhenti, Akibatn%a5 pada kecepatan nol5
o
) $5 tapi
aku
2
:
s
- R, %aitu sekitar satu setengah nilai a-aln%a, )egitu motor berhenti5
kita harus segera membuka sirkuit angker5 selain itu akan mulai berjalan secara
terbalik, (irkuit gangguan biasan%a dikontrol oleh sebuah null-kecepatan
otomatis perangkat terpasang pada poros motor,
7ekuk &ambar, 551! memungkinkan kita untuk membandingkan
pengereman plugging dan dinamis untuk pengereman a-al %ang sama saat ini,
Perhatikan bah-a memasukkan motor benar-benar berhenti setelah selang -aktu
2 &
o,
Di sisi lain5 jika pengereman dinamis digunakan5 kecepatan masih 25 persen
dari nilai aslin%a pada saat ini, *eskipun demikian5 kesederhanaan komparati#
pengereman dinamis menjadikan lebih populer di sebagian besar aplikasi,
2.2.2.7.Reaks# 8angkar
+erjadin%a ga%a torsi pada jangkar disebabkan oleh hasil interaksi dua
garis medan magnet, .utub magnet menghasilkan garis medan magnet dari utara-
selatan mele-ati jangkar, 6nteraksi kedua magnet berasal dari stator dengan
magnet %ang dihasilkan jangkar mengakibarkan jangkar mendapatkan ga%a torsi
putar berla-anan arah jarus jam, .arena medan utama dan medan jangkar terjadi
bersama sama hal ini akan men%ebabkan perubahan arah medan utama dan akan
mempengaruhi berpindahn%a garis netral %ang mengakibatkan kecenderungan
timbul bunga api pada saat komutasi,
?ntuk itu biasan%a pada motor DC dilengkapi dengan kutub bantu %ang
terlihat seperti gambar diba-ah ini
&)
&ambar kutub bantu /interpole0 pada motor DC
.utub bantu ini terletak tepat pada pertengahan antara kutub utara dan
kutub selatan dan berada pada garis tengah teoritis, 7ilitan penguat kutub ini
dihubungkan seri dengan lilitan jangkar5 hal ini disebabkan medan lintang
tergantung pada arus jangkarn%a, ?ntuk mengatasi reaksi jangkar pada mesin K
mesin %ang besar dilengkapi dengan lilitan kompensasi, 7ilitan kompensasi itu
dipasang pada alur K alur %ang dibuat pada sepatu kutub dari kutub utama, 7ilitan
ini sepertijuga haln%a dengan lilitan kutub bantu dihubungkan seri dengan lilitan
jangkar, Arah arusn%a berla-anan dengan arah arus ka-at jangkar %ang berada
diba-ahn%a,
2.2.3. M!t!r A%
*otor arus bolak-balik menggunakan arus listrik %ang membalikkan
arahn%a secara teratur pada rentang -aktu tertentu, *otor listrik memiliki dua
buah bagian dasar listrik3 RstatorR dan RrotorR seperti ditunjukkan daalam &ambar
, (tator merupakan komponen listrik statis, Sotor merupakan komponen listrik
berputar untuk memutar as motor, .euntungan utama motor DC terhadap motor
AC adalah bah-a kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan, ?ntuk mengatasi
kerugian ini5 motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak #rek-ensi >ariabel
untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan da%an%a, *otor
induksi merupakan motor %ang paling populer di industri karena kehandalann%a
dan lebih mudah pera-atann%a, *otor induksi AC cukup murah /hargan%a
setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC0 dan juga memberikan rasio
da%a terhadap berat %ang cukup tinggi /sekitar dua kali motor DC0,
&*
2.2.3.1.M!t!r s#nkr!n
*otor sinkron adalah motor AC5 bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
#rek-ensi tertentu, *otor ini memerlukan arus searah /DC0 untuk pembangkitan
da%a dan memiliki torque a-al %ang rendah5 dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan a-al dengan beban rendah5 seperti kompresor udara5
perubahan #rek-ensi dan generator motor, *otor sinkron mampu untuk
memperbaiki #aktor da%a sistim5 sehingga sering digunakan pada sistim %ang
menggunakan ban%ak listrik,
.omponen utama motor sinkron adalah
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah
bah-a rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan %ang sama dengan
perputaran medan magnet, =al ini memungkinkan sebab medan magnit rotor
tidak lagi terinduksi, Sotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited5
%ang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan
medan magnet lainn%a,
Stator, (tator menghasilkan medan magnet berputar %ang sebanding dengan
#rek-ensi %ang dipasok,
*otor ini berputar pada kecepatan sinkron5 %ang diberikan oleh persamaan
berikut
2s : 12$ # 1 P
Dimana3
# : #rek-ensi dari pasokan #rek-ensi
P: jumlah kutub
2.2.3.2.M!t!r #n1uks#
%+
*otor induksi merupakan motor %ang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri, Popularitasn%a karena rancangann%a %ang sederhana5
murah dan mudah didapat5 dan dapat langsung disambungkan ke sumber da%a AC
&enerator 1 #ase
.omponen
*otor induksi memiliki dua komponen listrik utama
Sotor, *otor induksi menggunakan dua jenis rotor3
Sotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal %ang dilekatkan
dalam petak-petak slots paralel, )atang-batang tersebut diberi hubungan
pendek pada kedua ujungn%a dengan alat cincin hubungan pendek,
7ingkaran rotor %ang memiliki gulungan tiga #ase5 lapisan ganda dan
terdistribusi, Dibuat melingkar seban%ak kutub stator, +iga #ase digulungi
ka-at pada bagian Prinsip kerja *otor AC (atu 8asadalamn%a dan ujung %ang
lainn%a dihubungkan ke cincin kecil %ang dipasang pada batang as dengan
sikat %ang menempel padan%a,
(tator, (tator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk
memba-a gulungan tiga #ase, &ulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah
kutub %ang tertentu, &ulungan diberi spasi geometri sebesar 12$ derajat
2.2.3.2.1. 'las#9#kas# m!t!r #n1uks#
*otor induksi dapat diklasi#ikasikan menjadi dua kelompok utama /Parekh5
2$$303
*otor induksi satu #ase, *otor ini han%a memiliki satu gulungan stator5
beroperasi dengan pasokan da%a satu #ase5 memiliki sebuah rotor kandang
tupai5 dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motorn%a, (ejauh ini
motor ini merupakan jenis motor %ang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga5 seperti #an angin5 mesin cuci dan pengering pakaian5
dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 =p,
*otor induksi tiga #ase, *edan magnet %ang berputar dihasilkan oleh
pasokan tiga #ase %ang seimbang, *otor tersebut memiliki kemampuan da%a
%ang tinggi5 dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor /-alaupun
%$
"$H memiliki rotor kandang tupai0B dan pen%alaan sendiri, Diperkirakan
bah-a sekitar $H motor di industri menggunakan jenis ini5 sebagai contoh5
pompa5 kompresor5 belt conveyor5 jaringan listrik 5 dan grinder, +ersedia
dalam ukuran 113 hingga ratusan =p,
2.2.3.2.2. 'e,e)atan m!t!r #n1uks#
*otor induksi bekerja sebagai berikut, 7istrik dipasok ke stator %ang akan
menghasilkan medan magnet, *edan magnet ini bergerak dengan kecepatan
sinkron disekitar rotor, Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua5 %ang
berusaha untuk mela-an medan magnet stator5 %ang men%ebabkan rotor berputar,
Dalaupun begitu5 didalam praktekn%a motor tidak pernah bekerja pada
kecepatan sinkron namun pada Ikecepatan dasarJ %ang lebih rendah, +erjadin%a
perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adan%a Islip1geseranJ %ang
meningkat dengan meningkatn%a beban, .lip han%a terjadi pada motor induksi,
?ntuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin, geser1 slip ring5 dan motor
tersebut dinamakan Imotor cincin geser1 slip ring motorJ, Persamaan berikut
dapat digunakan untuk menghitung persentase slip-geseran,
Dimana3
2s : kecepatan sinkron dalam SP*
2b : kecepatan dasar dalam SP*
2.2.3.2.3. Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Pada gambar diba-ah ini menunjukan gra#ik torque-kecepatan motor induksi AC
tiga #ase dengan arus %ang sudah ditetapkan, )ila motor
*ulai men%ala tern%ata terdapat arus n%ala a-al %ang tinggi dan torque
%ang rendah /Ipull/up torqueJ0,
*encapai !$H kecepatan penuh5 torque berada pada tingkat tertinggi
/Ipull/out torqueJ0 dan arus mulai turun,
Pada kecepatan penuh5 atau kecepatan sinkron5 arus
torque dan stator turun ke nol,
%&
*otor AC satu #asa berbeda cara kerjan%a dengan motor AC tiga #asa5
dimana pada motor AC tiga #asa untuk belitan statorn%a terdapat tiga belitan %ang
menghasilkan medan putar dan padarotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi %ang menghasilkan putaran, (edangkan pada motor satu #asa memiliki dua
belitan stator5 %aitu belitan #asa utama /belitan ?1-?20 dan belitan#asa bantu
/belitan E1-E205 lihat gambar disamping

*otor satu #asa
)elitan bantu E1-E2 pertama dialiri arus /60 bantu menghasilkan #luks
magnet T tegak lurus5 beberapa saat kemudian belitan utama ?1-?2 dialiri arus
utama 6utama, %ang bernilai positip,=asiln%a adalah medan magnet %ang bergeser
sebesar 45U dengan arah berla-anan jarum jam,.ejadian ini berlangsung terus
sampai satu siklus sinusoida5 sehingga menghasilkan medanmagnet %ang berputar
pada belitan statorn%a,
Sotor motor satu #asa sama dengan rotor motor tiga #asa %aitu berbentuk
batang-batang ka-at%ang ujung-ujungn%a dihubung singkatkan dan men%erupai
bentuk sangkar tupai5 maka seringdisebut rotor sangkar,
%%
)elitan rotor %ang dipotong oleh medan putar stator5 menghasilkan
tegangan induksi5 interaksiantara medan putar stator dan medan magnet rotor akan
menghasilkan torsi putar pada rotor,
*otor .apasitor
*otor kapasitor satu phasa ban%ak digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti motor pompa air5 motor mesin cuci5 motor lemari es5 motor air
conditioning, .onstruksin%a sederhanadengan da%a kecil dan bekerja dengan
tegangan suplai P72 22$ ;5 oleh karena itu menjadikanmotor kapasitor ini
ban%ak dipakai pada peralatan rumah tangga,
&ambar ,*otor kapasitor
)elitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal ?1-?25 dan
belitan bantu dengannotasi terminal E1-E2 4ala-jala 71 terhubung dengan
terminal ?15 dan ka-at netral 2 terhubungdengan terminal ?2, .ondensator kerja
ber#ungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utamadengan belitan bantu
mendekati "$U,Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan
/lihat gambar603
- ?ntuk menghasilkan putaran ke kiri /berla-anan jarum jam0 kondensator kerja
C) disambungkan ke terminal ?1 dan E2 dan terminal E1 dikopel dengan
terminal
- Putaran ke kanan /searah jarum jam0 kondensator kerja disambung kan ke
terminal E1 dan ?1dan terminal E2 dikopel dengan terminal ?1,
*otor kapasitor dengan da%a diatas 1 .D di lengkapi dengan dua buah
kondensator dan satubuah saklar sentri#ugal,)elitan utama ?1-?2 dihubungkan
%,
dengan jala-jala 71 dan 2etral 2,)elitan bantu E1-E2 disambungkan seri dengan
kondensator kerja C)5 dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak
normall% close /2C0 dari saklar sentri#ugal5 lihat gambar diba-ah ini,
Penga-atan motor kapasitor dengan pembalik putaran,
A-aln%a belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-
jala 71 dan 2etral,.emudian dua buah kondensator C) dan CA5 keduan%a
membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar5 dan ketika putaran
mendekati $H putaran nominaln%a5 saklar sentri#ugal akanmembuka dan kontak
normall% close memutuskan kondensator bantu CA,
Penga-atan dengan Dua .apasitor
8ungsi dari dua kondensator %ang disambungkan parallel5 CAQC)5 adalah
untuk meningkatkannilai torsi a-al untuk mengangkat beban, (etelah putaran
%-
motor mencapai $H putaran5 saklar sentri#ugal terputus sehingga han%a
kondensator kerja C) saja %ang tetap bekerja, 4ika keduakondensator rusak maka
torsi motor akan menurun drastis5 lihat gambar !,
.arakteristik +orsi *otor kapasitor
*otor (haded Pole
*otor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa
da%a kecil5 dan ban%ak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor
penggerak kipas angin5 blender,.onstruksin%a sangat sederhana5 pada kedua
ujung stator ada dua ka-at %ang terpasang dandihubung singkatkan #ungsin%a
sebagai pembelah phasa,
)elitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan trans#or mator,
Sotorn%a berbentuk sangkar tupai dan porosn%a ditempatkan pada rumah stator
ditopang dua buah bearing
6risan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian5 %aitu
bagian stator denganbelitan stator dan dua ka-at shaded pole,
)agian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengahstator5 lihat gambar 1$,
Penampang motor shaded pole,
%'
+orsi putar dihasilkan oleh adan%a pembelahan phasa oleh ka-at shaded
pole, .onstruksi %angsederhana5 da%a %ang kecil5 handal5 mudah dioperasikan5
bebas pera-atan dan cukup di suplaidengan +egangan AC 22$ ;5 jenis motor
shaded pole ban%ak digunakan untuk peralatan rumahtangga kecil,
*otor ?ni>ersal
*otor ?ni>ersal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitanrotor,*otor uni>ersal dipakai pada mesin jahit5 motor bor
tangan, Pera-atan rutin dilakukandengan mengganti sikat arang %ang memendek
atau pegas sikat arang %ang lembek,.ontruksin%a %ang sederhana5 handal5 mudah
dioperasikan5 da%a %ang kecil5 torsin%a %angcukup besar motor uni>ersal dipakai
untuk peralatan rumah tangga,
)entuk stator dari motor uni>ersal terdiri dari dua kutub stator,
)elitan rotor memiliki dua belasalur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat
arang %ang menghubungkan secara seri antarabelitan stator dengan belitan
rotorn%a,
*otor uni>ersal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3$$$rpm,
stator dan rotor motor uni>ersal
2.3. Tran9!rmat!r

+rans#ormator atau biasa dikenal dengan tra#o berasal dari kata
trans#ormatie %ang berarti perubahan, +rans#ormator memberikan cara %ang
%(
berbeda untuk mengubah tegangan bolak balik dari satu harga ke harga lain,
+rans#ormator merupakan suatu alat listrik %ang mengubah tegangan arus bolak-
balik dari satu tingkat ke tingkat %ang lain melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip-prinsip induksi-elektromagnet, +rans#ormator terdiri atas
sebuah inti5 %ang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan5 %aitu
kumparan primer dan kumparan sekunder,
Penggunaan trans#ormator %ang sederhana dan handal memungkinkan
dipilihn%a tegangan %ang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta
merupakan salah satu sebab penting bah-a arus bolak-balik sangat ban%ak
dipergunakan untuk pembangkitan dan pen%aluran tenaga listrik,
2.3.1. Hukum Hukum Dasar Trans9!rmat!r
2.3.1.1. Hukum Ma+:ell
Persamaan *a<-ell apabila disedehanakan akan menjadi3
Hl=;N
Dimana3
0 : kuat medan magnet
l ) panjang jalur
6 : arus listrik
1 ) jumlah lilitan
0l)61 adalah &a%a &erak *agnet /&&*0 %ang merupakan penghasil #lu<
2.3.1.2. Hukum #n1uks# 5ara1a3
=ukum utama %ang digunakan pada prinsip kerja tra#o adalah =ukum
6nduksi 8arada%, *enurut =ukum 6nduksi 8arada%5 maka integral garis suatu ga%a
listrik melalui garis lengkung %ang tertutup adalah berbanding lurus dengan
perubahan,
2.3.2. Pr#ns#) Dasar Trans9!rmer
Prinsip dasar suatu trans#ormator adalah induksi bersama/mutual
induction0 antara dua rangkaian %ang dihubungkan oleh #luks magnet, Dalam
%)
bentuk %ang sederhana5 trans#ormator terdiri dari dua buah kumparan induksi
%ang secara listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path
%ang mempun%ai relaktansi %ang rendah, .edua kumparan tersebut mempun%ai
mutual induction %ang tinggi, 4ika salah satu kumparan dihubungkan dengan
sumber tegangan bolak-balik5 #luks bolak-balik timbul di dalam inti besi %ang
dihubungkan dengan kumparan %ang lain men%ebabkan atau menimbulkan ggl
/ga%a gerak listrik0 induksi / sesuai dengan induksi elektromagnet0 dari hukum
#arada%5 )ila arus bolak balik mengalir pada induktor5 maka akan timbul ga%a
gerak listrik /ggl0,
2.3.3. Pr#ns#) 'erja Trans9!rmat!r
.erja trans#ormator adalah berdasarkan hukum Ampere dan hukum
8arada%5 %aitu3 arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebalikn%a
medan magnet dapat menimbulkan arus listrik, 4ika pada salah satu kumparan
pada trans#ormator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis ga%a magnet
berubah-ubah, Akibatn%a pada sisi primer terjadi induksi, (isi sekunder menerima
garis ga%a magnet dari sisi primer %ang jumlahn%a berubah-ubah pula, *aka di
sisi sekunder juga timbul induksi5 akibatn%a antara dua ujung terdapat beda
tegangan
Deskripsi kerja trans#ormator step do-n adalah trans#ormator ini ber#ungsi
untuk menaikkan tegangan misaln%a dari 3!$ ; pada sisi primer menjadi 2$ .;
pada sisi sekunder, Deskripsi kerja trans#ormator step up adalah trans#ormator ini
ber#ungsi untuk menurunkan tegangan misaln%a dari 2$ .; pada sisi primer
menjadi 3!$ ; pada sisi sekunder,
%*
2.3.-. Pr#ns#) 'erja Tra9! satu 9asa
Apabila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan /sumber05 maka
akan mengalir arus bolak balik 61 pada kumparan tersebut, Gleh karena kumparan
menpun%ai inti5 arus 615 menimbulkan #luks magnet %ang juga berubah K ubah5
pada intin%a,Akibat adan%a #luks magnet %ang berubah Kubah5 pada kumparan
primer akan timbul &&7 induksi ep,
?ntuk mencari &&7 %ang dibangkitkan maka persamaan %ang digunakan3
8lu< maksimum dalam besaran ma<-ell dan #lu< maksimum dalam -eber
2.3.*. 'egunaan Trans9!rmat!r
?ntuk keperluan apa tegangan atau arus suatu tras#ormator diubah5 ada
beberapa alasan antara lain3
1, Digunakan untuk pengiriman tenaga listrik
2, ?ntuk men%esuaikan tegangan
3, ?ntuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik
4, ?ntuk memisahkan rangkaian %ang satu dengan %ang lain
5, ?ntuk memberikan tenaga pada alat tertentu
)erdasarkan hukum 8arada% %ang men%atakan magnitude dari
electromoti>e #orce /em#0 proporsional terhadap perubahan #luks terhubung dan
hukum 7enL %ang men%atakan arah dari em# berla-anan dengan arah #luks
sebagai reaksi perla-anan dari perubahan #luks tersebut didapatkan persaman 3
e : em# sesaat /instantaneous emf0
V : #luks terhubung /linked flux0
2,3,6, '!nstruks# Trans9!rmat!r
,+
Ada dua perbedaan bentuk inti trans#ormator %ang biasa digunakan %ang
dinamakan tipe inti /core t%pe0 dan tipe slubung atau cangkang /shell t%pe0, 6nti
dari kedua tipe ini dibuat baja khusus berkerugian rendah dan dilaminasi untuk
mengurangi kerugian inti,
.ontruksi tipe inti mengelilingi inti besi %ang berlaminasi, ?nduk
sederhanan%a5 lilitan primer di trans#ormator tipe inti ditunjukan dalam satu kaki
inti dan sekunder pada kaki %ang lain,trans#ormator komersial tidak dibentuk
secara demikian karean sebagaian besar #luksi %ang dihasilkan lilitan primer tidak
memotong lilitan sekunder5 atau dikatakan bah-a trans#ormator mempun%ai
kebocoran #luksi %ang besar, ?ntuk menjaga agar #luksi sminimum mungkin,
7ilitan dibagi dua ditempatkan pada masing-masingkakin%a, Sakitan inti dan
kumparan trans#ormator tipe inti,
+rans#ormator kontruksi tipe selubung5 dalam kontruksi inti besi
mengelilingi lilitan, Sangkaian inti dan kumparan trans#ormator bentuk selubung,
Sangkaian inti dan ukuran dari trans#ormator %ang dirancang untuk
dicuplikan dalam min%ak isolasi didalam tangki baja, (ebagai tambah terhadap
si#at isolasi ini5 min%ak juga men%alurkan panas dari inti kumparan
trans#ormatorkerangkaian luar dibuat melaluibantalan isolasi %ang biasan%a
terbuat dari porselen,
.umparan trans#ormator terbuat dari ka-at atau lempeng tembaga atau
almunium, ?ntuk lilitan arus besar5 berapa serat konduktor diparalelkan untuk
mengurangi kerugian arus pusar dalam konduktor, )ahan isolasi kumparan %ang
digunakan adalah pita katun5 sulosa5 kertas khusus5 poliester5 atau bahan sejenis
lainn%a, .umparan %ang sudah jadi5 dikeringkan dalam udara bebas-oksigen
untuk5 menghilangkan semua kelembapan, .umparan dari trans#ormator %ang
dicelupkan min%ak kemudian diresapka seluhn%a dengan min%ak isolasi kering
sambil di>akumkan,
Ada dua tipe dasar dari lilitan trans#ormator %ang bisa digunakan %aitu tipe
konsentrise /concentric0 dan tipe picak / pancake0, 7ilitan konsentrise bentuk
selindris dimana satu lilitan diletakkan didalam lilitan lainn%a dan dengan isolasi
seperlun%a di antaran%a, ?mumn%a lilitan tegangan rendah ditempatkan di bagian
,$
dalam dekat inti terisolasi dari inti, 7ilitan picak dibentuk dengan bagian primer
dan sekunder saling bersisipan, Dalam kedua tipe ini5 diberikan ruang antara
kumparan bertetangga agar memungkinkan terjadin%a >entilasi atau sirkulasi
cairan pendingin,
.onstruksi tra#o secara umum terdiri dari3
1, 6nti %ang terbuat dari lembaran-lembaran plat besi lunak atau baja silikon
%ang diklem jadi satu,
2, )elitan dibuat dari tembaga %ang cara membelitkan pada inti dapat konsentris
maupun spiral,
3, (istem pendingan pada tra#o-tra#o dengan da%a %ang cukup besar,
2.3./. 8en#s tra9! (er1asarkan letak kum)aran
1, Core type /jenis inti0 %akni kumparan mengelilingi inti,
2, .%ell type /jenis cangkang0 %akni inti mengelilingi belitan
tra#o jenis cangkang tra#o jenis inti
2.3.6 P!lar#tas
(e-aktu--aktu diinginkan mengoperasikan trans#ormator secara paralel,
(alah satu kebutuhan agar dapat beroperasikan adalah bah-a polaritas dari kedua
transistor harus sama, Disamping polaritas %ang sama5 kedua trans#ormator harus
mempun%ai nilai teganagan5 perbandingan trans#ormator5 dan impedansi %ang
sama atau hampir sama,
+rans#ormer juga dapat digunakan dalam sistem instrumentasi listrik,
.arena trans#ormer kemampuan untuk meningkatkan atau turun tegangan dan
arus5 dan listrik isolasi %ang mereka berikan5 mereka dapat ber#ungsi sebagai cara
untuk menghubungkan peralatan listrik tegangan tinggi5 sistem tenaga arus tinggi,
,&
*isalkan kita ingin secara akurat mengukur tegangan 135! k; sebuah po-er
sistem,
&ambar 1-6 Aplikasi 6nstrumentasi3 RPotensi trans#ormatorR skala tegangan tinggi
ke nilai aman diterapkan pada >oltmeter kon>ensional,
(ekarang >oltmeter membaca #raksi %ang tepat5 atau rasio5 dari sistem
%ang sebenarn%a tegangan5 mengatur skala untuk membaca seolah-olah mengukur
tegangan secara langsung, +rans#ormator instrumen menjaga tegangan pada
tingkat %ang aman dan mengisolasi listrik dari sistem 5 sehingga tidak ada
hubungan langsung antara saluran listrik dan instrumen atau kabel instrumen,
.etika digunakan dalam kapasitas ini5 tra#o disebut Potensi +rans#ormer5 atau
han%a P+,
Potensial trans#ormer dirancang untuk memberikan seakurat tegangan
rasio stepdo-n, ?ntuk membantu dalam regulasi tegangan %ang tepat5 beban
seminimal mungkin3 >oltmeter dibuat untuk memiliki impedansi masukan %ang
tinggi sehingga menarik sedikit arus dari P+ , (eperti %ang anda lihat5pada gambar
6, sumbu telah terhubung secara seri dengan gulungan primer P+5untuk
keselamatan dan kemudahan memutus tegangan dari P+,
(tandar tegangan sekunder untuk sebuah P+ adalah 12$ >olt AC5 untuk
#ull-rated tegangan listrik, Sentang >oltmeter standar untuk menemani P+ adalah
15$ >olt5 skala penuh, P+( dengan rasio berliku kustom dapat dibuat sesuai
dengan aplikasi apapun, 6ni cocok baik untuk standarisasi industri >oltmeter %ang
,%
sebenarn%a instrumen sendiri5 karena P+ akan menjadi ukuran untuk langkah
sistem tegangan ke tingkat instrumen standar ini,
2.3.7. Rangka#an eku#2alen trans9!rmer
?ntuk mempermudah analisis dalam pengujian5 rangkaian primer dan
sekunder dibuat menjadi sebuah rangkaian %ang disebut rangkaian eWui>alent,
Pada rangkaian ini rugi tembaga pada sisi sekunder diubah menjadi nilai
ekui>alenn%a dan dilihat dari arah primer,
&ambar Sangkaian ekui>alen trans#ormer
7oss
2
: 6
2
2
,S
2
: 6
1
2
/6
2
2
16
1
2
0,S
2
: 6
1
2
/6
2
16
1
0
2
,S
2
7oss
2
:6
1
2
, a
2
,S
2
Dimana a adalah rasio perbandingan lilitan kumparan sekunder terhadap
kumparan primer sehingga resistansi sekunder didapatkan 3
S
2
X : a
2
,S
2

dan reaktansi sekunder didapatkan3
A
2
X : a
2
,A
2
Dari persamaan sebelumn%a dapat digambarkan rangkaian ekui>alen trans#ormer
menjadi
&ambar Sangkaian ekui>alen %ang telah disederhanakan
,,
2.3.1<. Rug# =Rug# Trans9!rmat!r
Sugi rugi trans#ormator terdiri dari3
1, Sugi tembaga
2, Sugi inti 5terdiri dari 2 macam %aitu3
a, Sugi histeris
b, Sugi arus pusar /9dd% current0
2.3.1<.1. Rug# tem(aga
Sugi tembaga adalah rugi %ang dihasilkan oleh konduktor1tembaga %ang
digunakan sebagai bahan pembuat kumparan, Sugi ini diakibatkan oleh adan%a
resistansi bahan,
S : +ahanan /Ghm0
Y : +ahanan jenis /Ghm,m0
l : Panjang /m0
A : 7uas penampang /m20
(edangkan untuk menghitung kerugian tembaga itu sendiri dapat
mempergunakan Persamaan
Pcp : Sugi konduktor primer
Pcs : Sugi konduktor sekunder
*p : Arus pada kumparan primer
*s : Arus pada kumparan sekunder
Rp : +ahanan kumparan primer
Rs : +ahanan kumparan sekunder
2.3.1<.2. Rug# Arus Pusar $eddy current&
,-
Arus pusar adalah arus %ang mengalir pada material inti karena tegangan
%ang diinduksi oleh #luks, Arah pergerakan arus pusar adalah "$o terhadap arah
#luks Dengan adan%a resistansi dari material inti maka arus pusar dapat
menimbulkan panas sehingga mempengaruhi si#at #isik material inti tersebut
bahkan hingga membuat trans#ormer terbakar, ?ntuk mengurangi e#ek arus pusar
maka material inti harus dibuat tipis dan dilaminasi sehingga dapat disusun hingga
sesuai tebal %ang diperlukan Sugi arus pusar dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan
pe : Sugi arus pusar N-1kgO
ke : .onstanta material inti
f : #rekuensi N=LO
t : ketebalan material NmO
Bmax : 2ilai puncak medan magnet N+O
2.3.1<.3. Rug# H3ster#s#s
Sugi h%sterisis terjadi karena respon %ang lambat dari material inti, =al ini
terjadi karena masih adan%a medan magnetik residu %ang bekerja pada material5
jadi saat arus eksitasi bernilai $5 #luks tidak serta merta berubah menjadi $ namun
perlahan-lahan menuju $, (ebelum #luks mencapai nilai $ arus sudah mulai
mengalir kembali atau dengan kata lain arus sudah bernilai tidak sama dengan $
sehingga akan membangkitkan #luks kembali,
Sugi h%sterisis ini memperbesar arus eksitasi karena medan magnetik
residu mempun%ai arah %ang berla-anan dengan medan magnet %ang dihasilkan
oleh arus eksitasi, ?ntuk mengurangi rugi ini5 material inti dibuat dari besi lunak
,'
%ang umum digunakan adalah besi silikon, )esarn%a rugi h%sterisis dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan
p% : Sugi arus pusar N-1kgO
k% : .onstanta material inti
f : #rekuensi N=LO
Bmax : 2ilai puncak medan magnet N+O
n : 2ilai eksponensial5 tergantung material dan Bmax
Sugi h%steris maupun rugi arus pusar bernilai tetap5 tidak bergantung pada
besarn%a beban,
2.3.11. T#)e Pen1#ng#nan
*acam-macam tipe pendinginan pada trans#ormator antara lain 3
1, A2 /Air 2atural Cooling0
Pendingin alam oleh sirkulasi udara sekitarn%a5 tanpa alat khusus,
2, A) /Air )last Colling0
Pendinginan oleh udara langsung %ang dihasilkan oleh fan /kipas0,
3, G2 /Gil 6mmerset 2atural Cooling0,
Pendinginan dengan menggunakan min%ak %ang disertai dengan pendinginan
alam,
4, G) /Gil )last Cooling0
Pendinginan ini sistemn%a adalah sama dengan G25 %ang dilengkapi dengan
hembusan udar dari kipas %ang dipasang pada dinding tra#o,
5, G82/ Gil 8oreced Circulation o# Air 2autal Cooling0
Pendinginan ini sama dengan sitem G2 untuk sirkulasi min%ak melalui
radiator dengan menggunakan suatu pompa5 tetapi tidak memaki kipas,
6, G8)/Gil 8orced and Air )last Cooling0
(istem pendinginann%a sama dengan G82 %ang dilengkapi dengan hembusan
udara dari kipas,
, GD /oil and Dater Cooling0
,(
Adalah gabungan dari pendinginan air sirkulasi pada dinding luar radiator
tanpa memakai kipas
!, G8D /8orced Gil and Dater Cooling0,
(istem pendinginann%a sama dengan G8)5 tetapi tidak memakai kipas,
", (istem campuran
Adalah gabungan dari beberapa s%stem pendinginan5 misaln%a 3
A21G821G21G8)1 dan lain-lain
2.-. Panel
2.-.1. Push Butt!n
)erbagai macam saklar /Lakelar5 s-itch0 listrik dan elektronik %ang umum
digunakan berikut simboln%a ditampilkan dalam da#tar berikut, (ecara mendasar
semua saklar melakukan kontak n%ala 1 padam /on 1 o##0 dalam berbagai cara
berbeda5 tapi tiap saklar melakukan tugas sama5 %akni membuka dan menutup
sirkuit listrik,
(aklar tekan5 tombol atau kancing-tekan /push button0 adalah saklar %ang
beroperasi dengan cara ditekan5 dan jenis berbeda melakukan dua #ungsi berbeda5
dimana5 P+* /push to make0 s-itch 1 2GP) /normal%-open push-button0 adalah
tombol menutup sirkuit bila ditekan5 dan P+) /push to-break0 s-itch0 1 2CP)
/normal%-close push-button0 adalah tombol %ang membuka sirkuit bila ditekan,
4ika tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutn%a5 maka akan menormalkan
kembali tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali ke status semula, Contoh
tombol P+* Z 2GP) adalah seperti %ang digunakan sebagai tombol klakson
sepedamotor dan mobil, Contoh tombol P+) 1 2CP) adalah seperti %ang
digunakan sebagai tombol pen%ala lampu penerangan-dalam pada pintu kulkas
dan pintu mobil5 dimana lampu padam bila pintu ditutup dan sebalikn%a men%ala
bila pintu dibuka,
,)
2.-.2. Magnet#k '!ntakt!r
.ontaktor adalah jenis saklar %ang bekerja secara magnetik %aitu kontak
bekerja apabila kumparan diberi energi, +he 2ational *anu#acture Assosiation
/29*A0 mende#inisikan kontaktor magnetis sebagai alat %ang digerakan secara
magnetis untuk men%ambung dan membuka rangkaian da%a listrik, +idak seperti
rela%5 kontaktor dirancang untuk men%ambung dan membuka rangkaian da%a
listrik tanpa merusak, )eban-beban tersebut meliputi lampu5 pemanas5
trans#ormator5 kapasitor5 dan motor listrik
2.-.2.1.Pr#ns#) 'erja
(ebuah kontaktor terdiri dari koil5 beberapa kontak 2ormall% Gpen / 2G 0
dan beberapa 2ormall% Close / 2C 0, Pada saat satu kontaktor normal5 2G akan
membuka dan pada saat kontaktor bekerja5 2G akan menutup, (edangkan kontak
2C sebalikn%a %aitu ketika dalam keadaan normal kontak 2C akan menutup dan
dalam keadaan bekerja kontak 2C akan membuka, .oil adalah lilitan %ang
apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontakn%a
sehingga terjadi perubahan atau bekerja,
.ontaktor termasuk jenis saklar motor %ang digerakkan oleh magnet
seperti %ang telah dijelaskan di atas, )ila pada jepitan a dan b kumparan magnet
diberi tegangan5 maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak
bergerak %ang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik, +egangan %ang
harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik / AC 0 maupun tegangan searah
/ DC 05 tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan, ?ntuk beberapa
keperluan digunakan juga kumparan arus / bukan tegangan 05 akan tetapi dari segi
produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarn%a tegangan umumn%a
sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu,
.arakteristik
(pesi#ikasi kontaktor magnet %ang harus diperhatikan adalah kemampuan
da%a kontaktor ditulis dalam ukuran Datt 1 .D5 %ang disesuaikan dengan beban
%ang dipikul5 kemampuan menghantarkan arus dari kontak K kontakn%a5 ditulis
,*
dalam satuan ampere5 kemampuan tegangan dari kumparan magnet5 apakah untuk
tegangan 12 ;olt atau 22$ ;olt5 begitupun #rekuensin%a5 kemampuan
melindungi terhadap tegangan rendah5 misaln%a ditulis @ 2$ H dari tegangan
kerja, Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan5 penggunaan
kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa,
2.-.2.2.8en#s"jen#s Magnet '!ntrakt!r
2.-.2.2.1. '!ntakt!r Magnet Arus Searah $D%&
.ontaktor magnet arus searah /DC0 terdiri dari sebuah kumparan %ang
intin%a terbuat dari besi, 4adi bila arus listrik mengalir melalui kumparan5 maka
inti besi akan menjadi magnet, &a%a magnet inilah %ang digunakan untuk menarik
angker %ang sekaligus menutup1 membuka kontak, )ila arus listrik terputus ke
kumparan5 maka ga%a magnet akan hilang dan pegas akan menarik1menolak
angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup, ?ntuk merancang
kontaktor arus searah %ang besar dibutuhkan tegangan kerja %ang besar pula5
namun hal ini akan mengakibatkan arus %ang melalui kumparan akan besar dan
kontaktor akan cepat panas, 4adi kontaktor magnet arus searah akan e#isien pada
tegangan kerja kecil seperti 6 ;5 12 ; dan 24 ;,
)entuk #isik rela% dikemas dengan -adah plastik transparan5 memiliki dua
kontak (PD+ /(ingle Pole Double +hrogh0 &ambar 2,15 satu kontak utama dan
dua kontak cabang0, Sela% jenis ini menggunakan tegangan DC 6;5 12 ;5 24 ;5
dan 4! ;, 4uga tersedia dengan tegangan AC 22$ ;, .emampuan kontak
mengalirkan arus listrik sangat terbatas kurang dari 5 ampere, ?ntuk dapat
mengalirkan arus da%a %ang besar untuk mengendalikan motor induksi5 rela%
dihubungkan dengan kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus AC maka
kemagnetann%a akan timbul dan hilang setiap saat mengikuti gelombang arus AC,
2.-.2.2.2. '!ntakt!r Magnet Arus B!lak (al#k $A%&
.ontruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarn%a sama dengan
kontaktor magnet arus searah, 2amun karena si#at arus bolak-balik bentuk
gelombang sinusoida5 maka pada satu periode terdapat dua kali besar tegangan
-+
sama dengan nol, 4ika #rekuensi arus AC 5$ =erL berarti dalam 1 detik akan
terdapat 5$ gelombang, Dan 1 periode akan memakan -aktu 115$ : $5$2 detik
%ang menempuh dua kali titik nol, Dengan demikian dalam 1 detik terjadi 1$$ kali
titik nol atau dalam 1 detik kumparan magnet kehilangan magnetn%a 1$$ kali,
.arena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet
akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat %ang ber#ungsi sebagai
pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang,
Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan
secara terus menerus /kontinu0, )ila kontaktor %ang dirancang untuk arus AC
digunakan pada arus DC maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik
sehingga kumparan menjadi panas, (ebaliknn%a5 bila kontaktor magnet untuk arus
DC %ang tidak mempun%ai belitan hubung singkat diberikan arus AC maka pada
kontaktor itu akan bergetar %ang disebabkan oleh kemagnetan pada kumparan
magnetn%a timbul dan hilang setiap 1$$ kali,
.ontaktor akan bekerja normal bila tegangann%a mencapai !5 H dari
tegangan kerja5 bila tegangan turun kontaktor akan bergetar, ?kuran dari
kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusn%a, )iasan%a pada kontaktor
terdapat beberapa kontak5 %aitu kontak normal membuka /2ormall% Gpen : 2G0
dan kontak normal menutup /2ormall% Close : 2C0, .ontak 2o berarti saat
kontaktor magnet belum bekerja kedudukann%a membuka dan bila kontaktor
bekerja kontak itu menutup1 menghubung, (edangkan kontak 2C berarti saat
kontaktor belum bekerja kedudukan kontakn%a menutup dan bila kontaktor
bekerja kontak itu membuka, 4adi #ungsi kerja kontak 2G dan 2C berla-anan,
.ontak 2G dan 2C bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak 2G
menutup,
8ungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu,
.ontak utama terdiri dari kontak 2G dan kontak bantu terdiri dari kontak 2G dan
2C, .ontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama5 %aitu arus %ang
diperlukan untuk pesa-at pemakai listrik misaln%a motor listrik5 pesa-at pemanas
dan sebagain%a, (edangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu
%aitu arus %ang diperlukan untuk kumparan magnet5 alt bantu rangkaian5 lampu-
-$
lampu indikator5 dan lain-lain, Dari in#ormasi diatas dapat dilihat bah-a
keuntungan penggunaan kontaktor magnet daripada saklar togel dan saklar Cam
adalah5 Arus listrik %ang mengalir pada saklar pengontrol sangat kecil
dibandingkan arus beban, Dapat mengontrol beban listrik dari tempat jauh dengan
kerugian tegangan %ang relati# kecil,
2.-.3. T#mer
+imer adalah suatu alat kecil pengatur -aktu %ang dapat men%ambung dan
mematikan arus listrik pada saat %ang telah ditentukan oleh pengatur timer,
Dengan mekanisme ini5 timer bisa dipakai untuk menghidupkan dan mematikan
berbagai alat listrik secara otomatis5 seperti lampu taman5 lampu rumah5 AC5
mesin cuci5 pompa air5 kulkas5 dan peralatan listrik lainn%a, )ahkan bila timer ini
dikombinasikan dengan ;ideo Cassette Secorder5 Anda dapat merekam acara +;
#a>orit bila Anda tidak sempat melihatn%a,
2.-.3.1.8en#s T#mer
Pada dasarn%a han%a dua jenis timer %akni tipe *ekanik dan tipe
elektronik, +imer tipe mekanik mempun%ai semacam piringan bundar %ang
memuat angka-angka secara melingkar, ?ntuk mengatur saat hidup /on0 dan mati
/o## 05 tipe mekanik mempun%ai dua cara, Ada %ang dengan menekan salah satu
bagian dari piringan itu /disebut metode segmen0, Cang lain adalah dengan
menusukkan jarum-jarum sepanjang lingkaran itu /disebut metode pin0, Cara %ang
terakhir ini sering ada keluhan kehilangan jarum5 -alaupun dari pabrikn%a tentu
juga telah disediakan jarum cadangan,
+imer tipe elektronik lebih mudah digunakan karena tinggal menekan
tombol dan angkan%a disajikan pada la%ar digital5 seperti pada jam tangan digital,
+ipe ini jelas lebih mahal, *asing-masing jenis timer ini tersedia dalam dua
model, Pertama5 model 24-jam5 %ang menghidup-matikan arus listrik pada -aktu
%ang sama5 setiap hari, .edua5 model -hari5 %ang dapat mengatur -aktu hidup-
mati arus listrik %ang berbeda untuk tiap-tiap hari dalam satu minggu,
-&
*enentukan -aktu pada timer5 pada dasarn%a adalah mengatur periode
hidup-mati5 %aitu jarak -aktu dari saat hidup dan mati, 4umlah periode ini
ber>ariasi5 tergantung pada jenis dan model timer, *isaln%a model 24-jam
mempun%ai jumlah periode maksimum 4 kali, Artin%a dalam 24 jam alat ini
han%a mampu menghidup-matikan listrik paling ban%ak 4 kali, .elengkapan
+imer Ada beberapa kelengkapan atau #eature %ang membuat timer mudah dan
n%aman digunakan5 misaln%a 3
2.-.3.1.1. Pr!gram re2#e:
)er#ungsi untuk melihat lagi program %ang telah terpasang, Pada tipe
mekanik5 hal ini mudah dilakukan karena tinggal memeriksa angka-angka pada
piringan bundar itu, +etapi pada la%ar digital pemeriksaan ini agak sulit karena
angka %ang ditunjukkan adalah -aktu %ang sedang berjalan /current time0, ?ntuk
mengecek lagi5 masih harus menekan tombol program re>ie-5 baru kemudian
dapat melihat -aktu hidup-mati %ang telah terpasang,
2.-.3.1.2. Saklar a,ak $ran1!m&
.etika rumah ditinggal kosong5 #ungsi ini akan menghidup-matikan lampu
rumah secara acak, 6ni untuk menciptakan kesan seolah-olah ada orang di dalam
rumah, +ujuann%a5 tidak lain5 adalah untuk mengecoh maling %ang berniat jahat
akan menggera%angi rumah,
2.-.3.1.3. A12an,e s:#t,h
8ungsi ini akan menghidupkan aliran listrik pada stop kontak /socket0
beberapa -aktu sebelum periode IonJ %ang sebenarn%a tiba, &unan%a misaln%a5
untuk menghidupkan AC lebih dulu5 sehingga ketika Anda sampai di rumah5
ruangan sudah cukup sejuk,
2.-.3.1.-. %a1angan tenaga $)!:er (a,k u)&
)ila aliran listrik di rumah sedang Ib%ar-petJ5 maka Anda harus lebih
sering memprogram ulang timer, +api bila timer mempun%ai tenaga cadangan
-%
maka program timer bisa selamat, Cadangan tenaga ini berupa baterai %ang biasa
terdapat pada timer elektronik, (edangkan pada timer mekanik5 Anda harus
cocokkan -aktu pada timer dengan -aktu pada jam5 seperti mencocokkan jam
%ang mati, (edangkan program hidup-matin%a sendiri tidak terpengaruh listrik
mati,
2.-.-. Lam)u ;n1#kat!r
7ampu tanda1indikator ber#ungsi untuk memberi tanda bagi operator
bah-a panel dalam keadaan kerja1bertegangan atau tidak, Darna merah sebagai
tanda panel dalam keadaan kerja5 maka harus hati-hati, (edangkan -arna hijau
bah-a panel dalam keadaan G2 arus mengalir kerangkaian beban listrik, 7ampu
indikator ini juga ber#ungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase5 dengan -arna
lampu merah5 kuning5 hijau,
2.-.*. Rela3
Sela% adalah saklar /s-itch0 elektrik %ang bekerja berdasarkan medan
magnet, Sela% terdiri dari suatu lilitan dan s-itch mekanik, (-itch mekanik akan
bergerak jika ada listrik %ang mengalir melalui lilitan, Sela% ber#ungsi sebagai
penggerak pada kontak, (usunan kontak pada rela% adalah3
2ormall% Gpen 3 Sela% akan menutup bila dialiri arus listrik,
2ormall% Close 3 Sela% akan membuka bila dialiri arus listrik,
Changeo>er 3 Sela% ini memiliki kontak tengah %ang akan melepaskan diri
dan membuat kontak lainn%a berhubungan,
(ebuah rela% tersusun atas kumparan5 pegas5 saklar /terhubung pada
pegas0 dan 2 kontak elektronik /normall% close dan normall% open0
Sela% akan bekerja dengan cara memberi tegangan pada kumparann%a5
sehingga akan menggerakkan kontak untuk posisi membuka /normall% closed -
2G0 maupun untuk posisi menutup /normall% opened - 2C0, Sela% ada dua
macam5 %aitu rela% biasa dan rela% dengan timer, .edua jenis rela% tersebut
digunakan sesuai dengan #ungsi dan keperluann%a, Sela% biasa digunakan untuk
menghubungkan lampu-lampu indikator
tanpa penundaan -aktu5 sedangkan rela%
dengan penundaan -aktu digunakan
-,
pada saat start diesel, =al ini diperlukan karena bila start pertama maka
dibutuhkan selang -aktu tertentu untuk start berikutn%a sampai mesin diesel dapat
beroperasi,
2.*. Tegangan jala"jala
+egangan jala-jala atau tegangan line merupakan tegangan dari P72 %ang
masuk ke rumah-rumah atau konsumen %ang tidak membutuhkan tegangan terlalu
besar, *empelajari jaringan listrik pada pronsipn%a mempelajari suatu proses
pen%aluran energi listrik dari pusat pembangkit listrik sampai pada konsumen,
+egangan listrik %ang biasa digunakan dalam sistem jaringan listrik sistem satu
#asa dan tiga #asa, ?ntuk pen%aluran tegangan dari pembangkit biasan%a
menggunakan sistem tegangan tiga #asa5 sedangkan untuk tegangan listrik satu
#asa keban%akan digunakan pada jaringan listrik pada konsumen, 4aringan listrik
merupakan proses pen%aluran energi listrik %ang dilakukan dengan menggunakan
penghantar baik menggunakan saluran udara atau dengan menggunakan saluran
ba-ah tanah, .onstruksi jaringan dibedakan menjadi sistem radial5 sistem
lingkaran5 dan sistem jala-jala,
--
BAB 3
PENUTUP
3.1 'es#m)ulan
&enerator merupakan salah satu energ% gerak menjadi energ% listrik5
generator juga dibagi menjadi dua jenis %aitu generator AC dan generator DC,
&enerator ac merupakan generator dimana tegangan %ang dihasilkan /tegangan
out put 0 berupa tegangan bolak-balik, &enerator arus bolak-balik ber#ungsi
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik, &enerator Arus
)olak-balik sering disebut juga seabagai alternator5 generator AC /alternating
current05 atau generator sinkron, .onstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri
dari dua bagian utama5 %aitu 3 stator5 rotor,
&enerator dc merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis %ang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik, &enerator DC menghasilkan
arus DC 1 arus searah, generator DC dibuat dengan menggunakan magnet
permanent dengan 4-kutub rotor5 regulator tegangan digital5 proteksi terhadap
beban lebih5 starter eksitasi5 pen%earah5 bearing dan rumah generator atau casis5
serta bagian rotor, Prinsip kerja sama dengan prinsip kerja generator ac, &enerator
DC dibedakan menjadi beberapa jenis %aitu &enerator penguat terpisah5 &enerator
shunt5 &enerator kompon,
*otor adalah %ang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis-
konstruksi motor sangatlah mirip dengan generator, *otor listrik merupakan
sebuah perangkat elektromagnetis %ang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik, *otor juga dibagi menjadi dua jenis %aitu motor AC dan motor DC,
*otor DC memerlukan suplai tegangan %ang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik, *otor arus bolak-balik
menggunakan arus listrik %ang membalikkan arahn%a secara teratur pada rentang
-aktu tertentu, *otor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik3 stator dan
rotor,
-'
+rans#ormator atau biasa dikenal dengan tra#o berasal dari kata
trans#ormatie %ang berarti perubahan, +rans#ormator memberikan cara %ang
berbeda untuk mengubah tegangan bolak balik dari satu harga ke harga lain, Ada
dua perbedaan bentuk inti trans#ormator %ang biasa digunakan %ang dinamakan
tipe inti /core t%pe0 dan tipe slubung atau cangkang /shell t%pe0,
.ontaktor adalah jenis saklar %ang bekerja secara magnetik %aitu kontak
bekerja apabila kumparan diberi energi, *agnet kontraktor dibagi menjadi dua
%aitu *agnet kontraktor arus bolak-balik dan *agnet kontraktor arus searah,
+imer adalah suatu alat kecil pengatur -aktu %ang dapat men%ambung dan
mematikan arus listrik pada saat %ang telah ditentukan oleh pengatur timer,
Sela% adalah sebuah saklar elekronis %ang dapat dikendalikan dari
rangkaian elektronik lainn%a, Sela% ber#ungsi sebagai penggerak pada kontak,
Sela% akan bekerja dengan cara memberi tegangan pada kumparann%a5 sehingga
akan menggerakkan kontak untuk posisi membuka /normall% closed - 2G0
maupun untuk posisi menutup /normall% opened - 2C0,
7ampu tanda1indikator ber#ungsi untuk memberi tanda bagi operator
bah-a panel dalam keadaan kerja1bertegangan atau tidak,
+egangan jala-jala atau tegangan line merupakan tegangan dari P72 %ang
masuk ke rumah-rumah atau konsumen %ang tidak membutuhkan tegangan terlalu
besar,
3.2 Saran
*akala ini dari sumber %ang benar-benar ada5 dan apa bila ada %ang
kurang jelas dan tidak mengerti, (a%a harap masuk kesumber data %ang sa%a buat
di da#tar isi sehingga tidak ada keraguan melakukan praktek maupun untuk
sebagai re#rensi,
-(
DA5TAR PUSTA'A
http311etd,eprints,ums,ac,id1"$2$111D4$$$5$$4,pd#
http311pksm,mercubuana,ac,id1ne-1elearning1#iles[modul113$2$-"-
!434"2451$4,pd#
http311eprints,undip,ac,id1254!4111*728$$443,pd#
http311---,energ%e##icienc%asia,org1docs1ee[modules1indo1ChapterH2$-
H2$9lectricH2$motorsH2$/)ahasaH2$6ndonesia0,pd#
http311sta##,ui,ac,id1internal1$4$6$3$1"1material1DC*otorPaperand\A,pd#
http311pksm,mercubuana,ac,id1ne-1elearning1#iles[modul114$2-1-
4116!335$!,doc
http311sta##,ui,ac,id1internal1$4$6$3$1"1material1makalah*otorDC,doc
http311sta##,ui,ac,id1internal1$4$6$3$1"1material1paperinductionmotor,pd#
http311pksm,mercubuana,ac,id1ne-1elearning1#iles[modul113$2$-6-
4$526!$25$",pd#
http311bos,#kip,uns,ac,id1pub1ono1pendidikan1materi-kejuruan1elektro1jaringan-
akses-pelanggan1teknik[dasar[generator,pd#
http311psm,#ke,utm,m%1librar%#ke1#iles15![A76888ASG26)62SAE*62$1$,pd#
&una-an5 hana#pi51""35 *esin dan Sangkaian 7istrik 9disi .eenam5 4akarta3
9rlangga
http311erick-son1,blogspot,com12$$"11$1jenis-dan-kegunaan-kontaktor-
magnet,html
http311sulasmin>illage,blogspot,com12$$"1$31magnetik-kontaktor,html
http311purna-an,-eb,id12$$41121tips-konsumen-timer-listrik-bila-anda-tak-ada-di-
rumah1
http311---,google,co,id1url'
sa:t]source:-eb]cd:2]>ed:$C)s\8jA)]url:httpH3AH28
H28p[musa,sta##,gunadarma,ac,idH28Do-nloadsH28#iles
-)
H28!$4!H28.omponen,pd#]ei:k6WC+CA69cerrA#5"eD9CA]usg:A8\j
C28gL6+lAjP=m41*<CjC?P)%ujg<d-
http311%osmedia,blogspot,com12$$!1121cara-kerja-rela%-dc,html
http311lionjogja,2$m,com1rela%,html
-*

You might also like