You are on page 1of 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Medis
Sistem merupakan suatu elemen-elemen yang bekerja terkait fungsi yang
berkaitan. Umar a!mi A"!madi #$%%&'&() mengatakan ba!*a sistem adala!
tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai k+mp+nen yang
memiliki !ubungan serta tujuan bersama se"ara serasi, terk++rdinasi yang
bekerja atau berjalan dalam jangka *aktu tertentu dan teren"ana.
Medis berkaitan upaya-upaya dalam rangka memenu!i kebutu!an
kese!atan dan meningkatkan derajat kese!atan manusia. Sistem medis itu
sendiri merupakan suatu kumpulan elemen-elemen yang saling bekerjasama
menjalankan fungsi untuk meningkatkan derajat kese!atan masyarakat.
Menurut -unn #./(0'.&1), sistem medis adala! p+la-p+la dari prananta s+sial
dan tradisi+nalisi-tradisi+nalisi budaya yang menyangkut perilaku yang
disengaja untuk meningkatkan kese!atan, meskipun !asil dari tingka! laku
tersebut belum tennu kese!atan yang baik dan sesuai dengan apa yang
di!arapkan.
Saunders #.&2'() berpendapat ba!*a sistem medis adala! suatu k+mpleks
luar dai pengeta!uan, keper"ayaan, teknik, peran, n+rma-n+rma, nilai-nilai,
ide+l+gi, sikap, adat-istiadat, upa"ara-upa"ara, dan lain-lain.
Pengertian sistem medis dapat disimpulkan sebagai segala suatu
keper"ayaan dalam usa!a untuk meningkatkan kese!atan dan tindakan
pengeta!uan ilmia! maupun keterampilan-keterampilan angg+ta kel+mp+k
yang mendukung sistem tersebut. Sebagai sebua! sistem, sistem medis
merupakan sub-sistem dari sistem s+sial yang lebi! luas. 3e!adiran sistem
medis ada dalam bingkai sistem s+sial dan tidak bisa dipisa!kan dari sistem
s+sial kemasyarakatan yang lainnya.
1
B. 3+nsep Sistem Medis 4erkait dengan 3ebudayaan
Pemba!asan dalam sistem medis memf+kuskan pada masala!-masala!
+rang sakit, te+ri-te+ri eti+l+gi, teknik-teknik peng+batan, stategi adaptasi
s+sial yang mela!irkan sistem-sistem medis, tingka! laku serta bentuk-bentuk
keper"ayaan yang berlandaskan budaya yang timbul sebagai resp+ns ter!adap
an"aman yang disebabkan +le! penyakit. Pemba!asan mengenai masala!
+rang sakit, te+ri eti+l+gi, dan teknik peng+batannya mun"ul dikarenakan
adanya penyakit yang tidak mampu ditangani +le! masyarakat. -an bentuk
pranata-pranata s+sial dan tradisi-tradisi budaya berupa tingka! laku manusia
itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kese!atan manusia.
-engan adanya ketidakmampuan keterampilan manusia dalam
menangani penyakit untuk menyembu!kannya, maka mun"ula! perilaku
adaptif yang merupakan upaya pre5entif dari penularan kuman-kuman dan
5irus. 4erdapat dua perilaku adaptif yang nanti akan dikupas, yakni perilaku
adaptif s+sial dan perilaku adaptif baru.
.. Sistem Medis sebagai Strategi Adaptasi S+sial Budaya.
Strategi adaptasi ini dilakukan karena ketiadaan keterampilan untuk
menyembu!kan penyakit se!ingga memili! jalan dengan melakukan
pre5entif dengan menjau!kan diri atau lari dari si sakit dalam usa!a untuk
melundungi diri dari an"aman infeksi penyakit. Hal ini se"ara tidak
langsung memun"ulkan artian menjatu!kan !ukuman mati s+sial kepada
penderita sebelum mereka mati se"ara fisik.
-isini tampak ba!*a penyakit tidak lagi berupa fen+mena bi+l+gis
semata, tetapi juga mempunyai dimensi s+sial dan budaya.
$. Sistem Medis sebagai Perilaku Adaptif Baru
Strategi adaptasi ini merupakan tingka! laku adaptif baru yang
didasari +le! l+gika dan rasa kasi! sayang. -alam !al ini manusia
berusa!a untuk menyembu!kan si sakit dan menaru! per!atian ter!adap
masala!-masala! kese!atan serta tampak adanya usa!a manusia untuk
memperta!ankan kelangsungan !idup sejau! batas pengeta!uannya dan
2
men"ari s+lusi ter!adap masala!-masala! penyakit. -alam ke!idupannya
manusia memiliki akti5itas-akti5itas tersendiri yang kemudian mela!irkan
peranan. 4erdapat dua ma"am peranan , yaitu peran *ajib dan peran yang
di!arapkan, dimana dalam menjalankan peranan masing-masing, tiap
indi5idu memiliki rasa saling terkait dalam !ubungan dukung-mendukung
dan ketergantungan.
6+nt+! kegiatan saling mendukung dalam ketergantungannya ini
ter"ermin dalam kegiatan penduduk Iban di 3alimantan, di mana upa"ara-
upa"ara peng+batan tidak !anya melibatkan keluarga si sakit, tetapi juga
melibatkan seluru! peng!uni ruma! panjang yang jumla!nya dapat
men"apai .$ unit keluarga. -alam upa"ara tersebut semua peng!uni se"ara
langsung terlibat dalam masala! si sakit, serta masing-masingnya
mempunyai ke*ajiban-ke*ajiban mempersiapkan !al-!al yang
dibutu!kan bagi upa"ara penyembu!an, dan seringkali !arus mentaati
pantangan-pantangan tertentu setela! upa"ara, agar pasien tetap sembu!.
-alam "+nt+! tersebut menggambarkan akti5itas masyarakat dalam
menjalankan peran masing-masing yang saling mendukung dalam
ketergantungan, di mana si 7+rang sakit8 memiliki !ak-!ak tertentu dan
meng!arapkan bentuk-bentuk tingka! laku dari +rang lain dengan siapa ia
berinteraksi. -an masyarakat memiliki kepentingan utama mereka juga
agar pasien sembu! dan tidak ke!ilangan angg+ta-angg+tanya yang sakit.
6+nt+! tadi di atas men"erminkan perilaku adaptif baru, !al tersebut
ditunjukkan dengan angg+ta kel+mp+k yang berusa!a memuli!kan si sakit
agar ia dapat kembali memenu!i peranan ke*ajiban-ke*ajiban n+rmalnya
dalam masyarakat. Namun dalam perilaku adaptif baru ini juga
memper!itungkan fakt+r-fakt+r 7untung-rugi8 yang diukur dengan fakt+r
kegunaan si sakit bagi kel+mp+knya.
1. Sistem Medis Merupakan Integral dari 3ebudayaan-3ebudayaan
Sistem medis berkaitan dengan keseluru!an p+la-p+la kebudayaan.
Sebagai "+nt+!, keper"ayaan ter!adap penyakit pada banyak masyarakat
sangat terjalin erat dengan magis dan religi, di mana sebagian masyarakat
&
masi! memper"ayai mit+s dan mak!luk-mak!luk lain yang mendatangkan
penyakit, serta adanya pantangan-pantangan yang didapat dari sesepu!nya.
Sudarti #./9() menggambarkan se"ara deskriptif persepsi masyarakat
beberapa daera! di Ind+nesia mengenai sakit dan penyakit: masyarakat
menganggap ba!*a sakit adala! keadaan indi5idu mengalami serangkaian
gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Anak yang sakit
ditandai dengan tingka! laku re*el, sering menangis dan tidak nafsu
makan. ;rang de*asa dianggap sakit jika lesu, tidak dapat bekerja,
ke!ilangan nafsu makan, atau <kant+ng kering< #tidak punya uang).
2. Sistem Medis Memiliki Segi-segi Pen"ega!an dan Peng+batan
Segi-segi pen"ega!an umumnya dilakukan dengan upaya pre5entif
dari tindakan indi5idu itu sendiri, dan tindakan ini merupakan tingka! laku
indi5idu yang se"ara l+gis mengikuti k+nsep tentang penyebab sakit,
menjelaskan mengapa +rang jatu! sakit, dan tentang apa yang !arus
dilakukan untuk meng!indari penyakit itu. Apabila penduduk per"aya
ba!*a penyakit terjadi karena dikirim +le! de*a-de*a atau lelu!ur yang
mara! untuk meng!ukum suatu d+sa, maka pr+sedur untuk melakukan
upaya pre5entifnya adala! dengan pengakuan d+sa.
6+nt+! nyata dalam masyarakat di beberapa daera!, yaitu penyakit
kejang-kejang di mana masyarakat pada umumnya menyatakan ba!*a
sakit panas dan kejang-kejang disebabkan +le! !antu. -i Sukabumi
disebut !antu gegep, sedangkan di Sumatra Barat disebabkan !antu ja!at.
-i Indramayu peng+batannya adala! dengan dengan pergi ke dukun atau
memasukkan bayi ke ba*a! tempat tidur yang ditutupi jaring. 6+nt+! lain
adala! penyakit "ampak yang dalam asumsi masyarakat mengatakan
ba!*a Penyebabnya adala! karena anak terkena panas dalam, anak
dimandikan saat panas terik, atau kesambet. -i Indramayu ibu-ibu
meng+batinya dengan membalur anak dengan asam ka*ak, meminumkan
madu dan jeruk nipis atau memberikan daun su*uk.
=alaupun banyak praktik-praktik 7pen"ega!an8 ala pribumi tidak
lebi! dari mit+s atau ta!ayul, namun beberapa tindakan memberikan !asil,
0
*alaupun tidak untuk alasan yang diasumsikan. Namun !al demikian juga
termasuk dalam upaya pre5entif di mana tindakan tersebut dilakukan
untuk men"ega! sakit.
&. Peyakit -itentukan +le! 3ebudayaan
-ari pandangan budaya penyakit adala! pengakuan s+sial ba!*a
sese+rang itu tidak bisa menjalankan peran n+rmalnya se"ara *ajar, dan
!arus dilakukan sesuatu ter!adap k+ndisi tersebut. -engan kata lain, !arus
dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu k+nsep pat+l+gi, dan
penyakit (illness) sebagai suatu k+nsep kebudayaan.
Illness adala! penyakit yang dianggap sebagai suatu k+nsep
kebudayaan atau dapat dikateg+rikan k+nsep penyebab sakit pers+nalistik
dimana dianggap mun"ulnya penyakit disebabkan +le! inter5ensi suatu
aagen aktif yang dapat berupa mak!luk atau bukan manusia.
Sedangkan disease adala! penyakit yang dianggap sebagaisuatu
k+nsep pat+l+gi atau dapat dikateg+rikan k+nsep penyebab sakit
naturalistik yaitu sese+rang menderita sakit akibat pengaru! lingkungan,
makanan #sala! makan), kebiasaan !idup, ketidak seimbangan dalam
tubu!, termasuk juga keper"ayaan panas dingin seperti masuk angin dan
penyakit ba*aan.
Suatu penyakit menjadi penting se"ara s+sial !anya apabila
diidentifikasikan sebagai penyakit #illness) dalam masyarakat yang
ditentukan +le! endemik penyakit tersebut dalam suatu daera!. Hal ini
juga berkaitan dengan persepsi masyrakat di daera! endemik tersebut.
Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daera!
yang satu dengan daera! yang lain, karena tergantung dari kebudayaan
yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian
penyakit yang berlainan dengan ilmu kese!atan sampai saat ini masi! ada
di masyarakat: dapat turun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan
ba!kan dapat berkembang luas.
Berikut ini "+nt+! persepsi masyarakat tentang penyakit malaria, yang
saat ini masi! ada di beberapa daera! pedesaan di Papua #Irian >aya).
(
Makanan p+k+k penduduk Papua adala! sagu yang tumbu! di daera! ra*a
-ra*a. Selain ra*a-ra*a, tidak jau! dari mereka tinggal terdapat !utan
lebat. Penduduk desa tersebut beranggapan ba!*a !utan itu milik
penguasa gaib yang dapat meng!ukum setiap +rang yang melanggar
ketentuannya. Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat !utan
untuk tana! pertanian, dan lain-lain akan diganjar !ukuman berupa
penyakit dengan gejala demam tinggi, menggigil, dan munta!.
Penyakit tersebut dapat sembu! dengan "ara minta ampun kepada
penguasa !utan, kemudian memetik daun dari p+!+n tertentu, dibuat
ramuan untuk di minum dan di+leskan ke seluru! tubu! penderita. -alam
beberapa !ari penderita akan sembu!. Persepsi masyarakat mengenai
penyakit diper+le! dan ditentukan dari penuturan seder!ana dan muda!
se"ara turun temurun. Misalnya penyakit akibat kutukan Alla!, mak!luk
gaib, r+!-r+! ja!at, udara busuk, tanaman berbisa, binatang, dan
sebagainya.
Pada sebagian penduduk Pulau >a*a, dulu penderita demam sangat
tinggi di+bati dengan "ara menyiram air di malam !ari. Air yang tela!
diberi ramuan dan jampi?jampi +le! dukun dan pemuka masyarakat yang
disegani digunakan sebagai +bat malaria.
6. Ma"am-ma"am Sistem Medis
Sistem medis dapat dibagi ke dalam dua kateg+ri besar, yaitu sistem te+ri
penyakit dan sistem pera*atan kese!atan.
.. Sistem 4e+ri Penyakit
4e+ri penyakit ini meliputi keper"ayaan-keper"ayaan mengenai "iri-
"iri se!at, sebab-sebab sakit, serta peng+batan dan teknik-teknik
penyembu!an lain yang digunakan +le! para d+kter.
a. 3+nsep se!at dan sakit
Istila! se!at mengandung banyak muatan kultural, s+sial dan
pengertian pr+fesi+nal yang beragam. -ulu dari sudut pandangan
9
ked+kteran, se!at sangat erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit.
-alam kenyataannya tidakla! seseder!ana itu, se!at !arus dili!at dari
berbagai aspek.
=H; menilai aspek se!at itu meliputi se!at se"ara jasmani,
r+!ani, maupun keseja!teraan s+sial sese+rang. Masala! se!at dan
sakit merupakan pr+ses yang berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan baik se"ara
bi+l+gis, psik+l+gis maupun s+si+ budaya.
UU N+.$1 ta!un .//$ memandang kese!atan sebagai satu
kesatuan yang utu! terdiri dari unsur -unsur fisik, mental dan s+sial
dan di dalamnya kese!atan ji*a merupakan bagian integral kese!atan.
-efinisi sakit se"ara umum yakni sese+rang dikatakan sakit apabila
ia menderita penyakit mena!un #kr+nis), atau gangguan kese!atan lain
yang menyebabkan akti5itas kerja atau kegiatannya terganggu.
Masyarakat dan peng+bat tradisi+nal menganut dua k+nsep penyebab
sakit, yaitu' Naturalistik dan Pers+nalistik.
.) Penyebab Naturalistik
Penyebab bersifat naturalistik yaitu sese+rang menderita sakit
akibat pengaru! lingkungan, makanan #sala! makan), kebiasaan
!idup, ketidak seimbangan dalam tubu!, termasuk juga
keper"ayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit
ba*aan. 3+nsep se!at sakit yang dianut peng+bat tradisi+nal sama
dengan yang dianut masyarakat setempat, yakni suatu keadaan
yang ber!ubungan dengan keadaan badan atau k+ndisi tubu!
kelainan-kelainan serta gejala yang dirasakan. Se!at bagi sese+rang
berarti suatu keadaan yang n+rmal, *ajar, nyaman, dan dapat
melakukan akti5itas se!ari ?!ari dengan gaira!. Sedangkan sakit
dianggap sebagai suatu keadaan badan yang kurang
menyenangkan, ba!kan dirasakan sebagai siksaan se!ingga
menyebabkan sese+rang tidak dapat menjalankan akti5itas se!ari-
!ari seperti !alnya +rang yang se!at.
/
$) Penyebab pers+nalistik
3+nsep pers+nalistik menganggap mun"ulnya penyakit
(illness) disebabkan +le! inter5ensi suatu agen aktif yang dapat
berupa mak!luk bukan manusia #!antu, r+!, lelu!ur atau r+! ja!at),
atau mak!luk manusia #tukang si!ir, tukang tenung).
Sistem te+ri penyakit merupakan suatu sistem ide k+nseptual
yang berkenaan dengan penjelasan mengenai !ilangnya kese!atan,
mengenai gangguan keseimbangan antara unsur panas-dingin
dalam tubu!, atau kegagalan perta!anan imun+l+gi +rgan manusia
ter!adap agen-agen pat+gen seperti kuman-kuman dan 5irus.
b. Peng+batan ter!adap penyakit
Peng+batan ter!adap penyakit ada 1, yaitu'
.) Peng+batan dan penyembu!an dengan sistem
tradisi+nalisi+nal,yaitu suatu upaya kese!atan dengan "ara yang
berbeda jau! dengan sistem peng+batan dan penyembu!an ilmu
ked+kteran yang berakar pada tradisi+nalisi.
$) Peng+batan dan penyembua!an sendiri adala! suatu pr+ses untuk
meng+bati +rang sakit, belum termasuk pengeta!uan tentang sakit
yang diderita +le! sese+rang yang dapat berma"am-ma"am.
1) Peng+batan dan penyembu!an medis, berarti sistem peng+batan
yang berlandaskan prinsip-prinsip dalam ilmu ked+kteran,
dilakukan +le! praktisi-praktisi kese!atan yang terampil, dan
bersifat ilmia! untuk meng!ilangkan penyakit atau
mengembalikan k+ndisi kese!atan seperti sedia kala.
$. Sistem Pera*atan 3ese!atan
Sistem pera*atan kese!atan merupakan kebalikan dari te+ri penyakit
di mana sistem pera*atan kese!atan memper!atikan "ara-"ara yang
dilakukan +le! berbagai masyarakat untuk men+l+ng pasien dengan
memanfaatkan pengeta!uan yang ada. Sistem pera*atan kese!atan
melibatkan interaksi antara sejumla! +rang, sedikitnya pasien dan
penyembu!. ungsi yang ter*ujudkan dari sistem pera*atan kese!atan
.%
adala! untuk mem+bilisasi sumber-sumber daya si pasien, yakni
keluarganya dan masyarakatnya, untuk menyertakan mereka dalam
mengatasi masala! tersebut.
-. ungsi Sistem Medis
Sistem medis memiliki fungsi utama meningkatkan derajat kese!atan
masyarakat. Namun, disamping itu ada fungsi-fungsi k!usus yang !arus
dijalankan, yaitu '
.. Sistem te+ri penyakit memberikan rasi+nal bagi peng+batan, maksudnya
setiap penyakit memiliki upaya peng+batan demi kesembu!an si pasien.
$. Sistem te+ri penyakit menjelaskan 7mengapa8. Sistem te+ri penyakit tidak
!anya mendiagn+sis sebab penyakit dan memberikan peng+batan yang
l+gis untuk penyembu!an, tetapi juga menjelaskan mengapa penyakit
tersebut dapat menyerang sese+rang dengan menjelaskan tentang apa yang
tela! mengganggu !ubungan s+sial si pasien atau apaka! adanya gangguan
keseimbangan alam yang terjadi pada pasien. Hal ini guna memuaskan
kebutu!an dasar manusia untuk mengeta!ui penyebab penyakit nya agar
dapat melakukan upaya-upaya agar penyakitnya tidak kembali.
1. Sistem-sistem te+ri penyakit berperan dalam memberi sanksi dan
d+r+ngan n+rma-n+rma budaya s+sial dan m+ral. Hal ini menyatakan
ba!*a penyakit disebabkan +le! d+sa, pelanggaran tabu, dan bentuk-
bentuk lain dari kesala!an tindakan. -alam !al ini penyakit dili!at sebagai
ganjaran bagi tingka! laku yang tidak baik atau tidak disukai. Hal itu
merupakan akibat dari tingka! laku yang menyimpang dari p+la-p+la
umum yang berlaku dalam !ubungan antarpribadi, baik sesama manusia
atau antara manusia dengan mak!luk lain yang bukan manusia.
Sistem te+ri penyakit juga berperan dalam d+r+ngan n+rma-n+rma budaya
s+sial dan m+ral, psikiater >+!n 6a*te menyatakan dalam sanksi atas
ketidaksepakatan s+sial di kalangan penduduk asli Australia, di mana
timbale balik antara d+minasi-submissi digunakan +le! para dukun
..
pribumi sebagai suatu d+r+ngan menuju kesepakatan s+sial. -ukun
mengatakan' sesuaikan diri atau kamu akan menjadi sakit, ia memaksakan
para pembangkang pada tindakan yang k+mpr+mistis supaya kel+mp+k
kekerabatan tersebut dapat !idup bersama se"ara lebi! baik.
2. Sistem te+ri penyakit dapat memberikan rasi+nal bagi pelaksanaan-
pelaksanaan k+nser5asi #perlindungan alam). Hal ini dapat dili!at di
kalangan tertentu, misalnya kalangan pemburu +rang-+rang Indian 4ukan+
di daera! Ama@+n 6+lumbia. Mereka tidak b+le! sembarangan memburu
dan untuk melakukan perburuan mereka !arus mentaati beberapa
peraturan tertentu dari sang penguasa yang ditakuti +le! +rang-+rang
4ukan+. Mereka memper"ayai ba!*a !e*an buruan dapat melakukan
tindakan balasan ter!adap para pemburu dengan mengakibatkan penyakit
di kalangan penduduk desanya. -engan demikian !al tersebut menekankan
pemburu agar membunu! !e*an apabila makanan diperlukan.
3eper"ayaan-keper"ayaanter!adap penyakit jelas meng!asilkan
k+nser5asi yang baik bagi pelaksanaan perburuan.
&. Sistem te+ri penyakit dapat mengatasi agresi. -alam masyarakat luas yang
terbuka, jumla! tertentu dari sifat-sifat agresif yang terbuka dapat diserap
tanpa mengan"am masyarakat. Namun dalam masyarakat ke"il yang
tertutup, agresi terbuka merupakan an"aman yang tak dapat diterima bagi
kelangsungan !idup masyarakat tersebut.
0. Peran nasi+nalistik peng+batan tradisi+nal. Peng+batan tradisi+nal suatu
negara berperan dalam pengembangan kebangsaan nasi+nal, !al ini
dikarenakan peng+batan tradisi+nal men"erminkan tingkatan kebudayaan
suatu negara di masa silam. Misalnya, kebangsaan 6ina termasuk sala!
satu kebudayaan yang maju, !al ini ditandai dengan teknik-teknik
peng+batan 6ina yang tela! dikenal dan digunakan lama sebelum
peng+batan itu mun"ul di Barat #Huard dan =+ng ./09). Sala! satu
"+nt+! peran nasi+nalistik peng+batan tradisi+nal di Ind+nesia adala!
jamu yang merupakan k!as milik Ind+nesia.
.$

You might also like