You are on page 1of 7

Hakikat Pembelajaran Efektif

4 Questions I By Dan_pemuda


hakikat pembelajaran yang efektif ADAlah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus
kepADA hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif
mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta
dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. i.
pendahuluan mengajar (teaching) dapat membantu siswa memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekpresikan dirinya, dan cara-cara belajar
bagaimana belajar. pembelajaran ADAlah upaya untuk membelajarkan siswa. secara implisit
dalam pengertian ini terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk
mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode
ini didasarkan pADA kondisi pembelajaran yang ADA. kegiatan-kegiatan ini pADA dasarnya
merupakan inti dari perencanaan pembelajaran. dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki
hakekat perencanaan atau perancangan (disain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. itulah
sebabnya dalam belajar, siswa tidak berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar,
tetapi berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk mencapai
tujuan pembelajaran. oleh karena itu pembelajaran menaruh perhatian pADA ?bagaimana
membelajarkan siswa?, dan bukan pADA ?pa yang dipelajari siswa?. dengan demikian perlu
diperhatikan ADAlah bagaimana cara mengorganisasi pembelajaran, bagiaman cara
menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar
yang ADA agar dapat berfungsi secara optimal. proses pembelajaran merupakan suatu proses
yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. interaksi atau
hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya
proses pembelajaran. pADA kenyataan yang kita lihat di sekolah-sekolah, seringkali guru terlalu
aktif di dalam proses pembelajaran, sementara siswa dibuat pasif, sehingga interaksi antara guru
dengan siswa dalam proses pembelajaran tidak efektif. jika proses pembelajaran lebih didominasi
oleh guru, maka efektifitas pembelajaran tidak akan dapat dicapai. untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembelajaran yang
memberikan rangsangan kepADA siswa sehingga ia mau dan mampu belajar. untuk bisa belajar
efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya. belajar ADAlah sebuah
tindakan aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu. belajar merupakan akibat ADAnya
interaksi antara stimulus dan respon. jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus
(rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta
didik juga dapat dibimbing oleh guru dari pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang
tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (kognitif) dengan menggunakan teori dan
metode pembelajaran dengan tepat. jika hal itu belum terjadi maka proses pembelajaran tidak
akan berjalan dengan efektif dan optimal. guru memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang
praktek/laboratorium. sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikirkan tentang
bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut,
diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan menyiapkan
sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat. upaya ini tentu menuntut perubahan-perubahan
dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi pembelajaran, sikap dan
karakter guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan bertindak selaku fasilitator yang
berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dengan cara meningkatkan kemampuan
siswa untuk menyimak pelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif, berupaya menarik minat
dan perhatian siswa terhADAp pelajaran, membangkitkan motivasi belajar, pelayanan individu
(pembelajaran privat) dan penggunaan media dalam pembelajaran. makalah ini membahas
bagaimana menerapkan pembelajaran yang efektif ditinjau dari hakikat sebenarnya, sehingga
dengan demikian akan terwujud suatu pembelajaran yang menghasilkan pembelajaran yang
optimal sesuai tujuan yang akan dicapai. ii. pembahasan a. kakikat pembelajaran efektif sebelum
menelusuri apa sebenarnya hakikat pembelajaran efektif, akan diuraikan terlebih dahulu apa
sebenarnya yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran serta apa juga yang dimaksud
dengan efektif. berkenaan dengan hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. pengertian belajar
dan pembelajaran 1). belajar ADAlah suatu perubahan dalam kepribadian sebagai suatu pola
baru yang berupa kecakapan sikap kebiasaan, atau suatu pengertian. 2). belajar pADA
hakikatnya merupakan suatu usaha, suatu proses perubahan yang terjadi pADA individu sebagai
hasil dari pengalaman atau hasil dari pengalaman interaksi dengan lingkungannya. 3). belajar
dalam pengertian yang lain yaitu suatu upaya untuk menguasai sesuatu yang baru. konsep ini
mengandung dua hal: pertama; usaha untuk menguasai, hal ini bermakna menguasai sesuatu
dalam belajar, kedua; sesuatu yang baru dalam arti hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar. 4).
dalam defenisi lain dijelaskan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan secara
sADAr untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. 5). belajar juga
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis
dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat
tergantung pADA keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
soemanto. 6). mengemukakan definisi belajar menurut para ahli bahwa belajar dapat
didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman. learning may be defined as the process by which behavior originates or is altered
through training or experience. dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah laku akibat
pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan ADAlah
tidak termasuk sebagai belajar. definisi yang tidak jauh berbeda dengan definisi di atas,
dikemukakan oleh cronbach dalam ukunya yang berjudul educational psychology sebagai
berikut: learning is shown by change in behavior as a result of experience. maksudnya bahwa
dalam proses belajar, seseorang berinteraksi langsung dengan objek belajar dengan
menggunakan semua alat indranya. belajar dalam arti mengubah tingkah laku, akan membawa
suatu perubahan pADA individu-individu yang belajar. perubahan itu tidak hanya berkaitan
dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,
pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. menurut hamalik pembelajaran ADAlah
suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material
(buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan proses yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. dapat disimpulkan bahwa secara umum
pembelajaran ADAlah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga
tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. pembelajaran bertujuan membantu siswa
agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali
sikap dan perilaku siswa menjadi bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. pengertian
efektif efektif ADAlah perubahan yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu.
pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pADA pemberdayaan
siswa secara aktif. pembelajaran menekankan pADA penguasaan pengetahuan tentang apa yang
dikerjakan, tetapi lebih menekankan pADA internalisasi, tentang apa yang dikerjakan sehingga
tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati serta dipraktekkan dalam kehidupan
oleh siswa. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran efektif merupakan sebuah proses perubahan
seseorang dalam tingkah laku dari hasil pembelajaran yang ia dapatkan dari pengalaman dirinya
dan dari lingkungannya yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu. hakikat
pembelajaran efektif dari defenisi belajar dan pembelajaran serta efektif, maka hakikat
pembelajaran yang efektif ADAlah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepADA
hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu
memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat
memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. pembelajaran
efektif juga akan melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa. pembelajaran efektif
juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan
kreatifitas siswa untuk mampu belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan
memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya sendiri. di
dalam menempuh dan mewujudkan tujuan pembelajaran yang efektif maka perlu dilakukan
sebuah cara agar proses pembelajaran yang diinginkan tercapai yaitu dengan cara belajar efektif.
untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu ADAnya bimbingan dari guru. muara dari
berfungsinya manajemen pembelajaran yang baik ADAlah pembelajaran efektif. artinya, dari
posisi guru tercipta mengajar efektif, dari posisi murid tercipta belajar efektif. menurut joyce and
weil , guru yang berhasil ADAlah mengajar murid bagaimana memiliki informasi dalam
pembicaraan dan membuatnya menjadi milik mereka. sedangkan pelajar efektif ADAlah
membentuk informasi, gagasan dan kebijaksanaan dari guru mereka dan menggunakan sumber
daya belajar secara efektif. peran utama dalam pengajaran ADAlah menciptakan model
aktivitas pengajaran kuat dan tangguh. intinya ADAlah aktivitas pengajaran sebagai penataan
lingkungan, pengaturan ruang kelas, yang didalamnya para pelajar dapat berinterkasi dan belajar
mengetahui bagaimana caranya belajar. berkaitan dengan efektivitas pengajaran, untuk mencapai
pembelajaran aktif, satu aspek penting ADAlah masalah metode yang digunakan guru dalam
menciptakan suasana aktif. proses pembelajaran dengan metode ceramah, guru mendominasi
pembicaraan sementara siswa terpaksa atau bahkan dipaksa untuk duduk, mendengar dan
mencatat hal ini sangat tidak dianjurkan. metode ceramah harus dikurangi bahkan ditinggalkan.
paradigma baru dalam pembelajaran siswa aktif mengharuskan guru untuk mengubah cara
pandang terhADAp pembelajaran. dalam persiapan mengajar, guru lebih memikirkan /
memfokuskan penciptaan pengalaman baru bagi siswa. melalui pengalaman tersebut, siswa dapat
mengembangkan pengetahuannya. guru mengolah kurikulum yang tepat sehingga dengan
pemahaman konsep yang benar yang dibentuk siswa, memungkinkan dapat menghubungkannya
dengan pemahaman sebelumnya serta membuka peluang untuk mencari dan menemukan
pemahaman terhADAp konsep baru. pendayagunaan teknologi pendidikan telah memasyarakat,
maka pertumbuhan industri pendukung pendidikan juga semakin berkembang. bukan hanya
terpusat pADA teknologi informasi, melainkan terbuka peluang bagi industri lokal untuk
memproduksi alat-alat peraga dan simulasi. semakin tinggi dan banyak teknologi didayagunakan
dalam dunia pendidikan, maka semakin terbuka lebar peluang kerja kreatif masyarakat terdidik.
pembelajaran akan berjalan efektif jika pengalaman, bahan-bahan, dan hasil-hasil yang
diharapkan sesuai denagn tingkat kematangan peserta didik serta latar belakang mereka. proses
belajar akan berjalan baik jika peserta didik bias melihat hasil yang fositif untuk dirinya dan
memperoleh kemajuan-kemajuan jika ia menguasai dan menyelesaikan proses belajarnya. gerak
raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan sebagai
hasil dari proses belajar. sehingga dilihat dari pengertian prestasi dan belajar tersebut maka dapat
diambil kesimpulan prestasi belajar ADAlah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan. bentuk perubahan dari hasil belajar meliputi tiga aspek, yaitu :
aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan
perkembangan eterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan
tersebut. aspek efektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi sikap mental, perasaan dan
kesADAran. aspek psikomotor meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk
tindakan motorik. (daradjat, 1995: 197) prestasi belajar siswa yang diperoleh dalam proses
belajar-mengajar disekolah dapat dilihat dan diketahui dari nilai hasil ujian semester, yang
kemudian dituangkan dalam daftar nilai raport. nilai tersebut merupakan nilai yang dapat
dijadikan acuan berhasil tidaknya siswa belajar serta dijadikan acuan berhasil tidaknya proses
belajar mengajar di kelas. penilaian prestasi siswa yang dicantumkan dalam rapot, bisa berbentuk
anka jiga berbentuk huruf. prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam
bidang studi tertentu yang telah dipelajarinya, akan tetapi juga keberhasilan sebagai indikator
kualitas institusi pendidikan di tempat dia belajar. para guru diharapkan dan harus mampu
menciptakan pembelajaran dengan efektif, menyenangkan, tercipta suasana dan iklim
pembelajaran yang kondusif, terdapat interaksi balajar-mengajar yang bagus, sehingga
keberhasilan belajar dan prestasi dapat dicapai dengan baik sesuai tujuan pembelajaran. b.
karakteristik belajar yang efektif pembelajaran dapat efektif apabila mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. untuk mengetahui bagaimana
memperoleh hasil yang efektif dalam proses pembelajaran, maka sangat penting untuk
mengetahui cirri-cirinya. ADApun pembelajaran yang efektif dapat diketahui dengan ciri. 1.
belajar secara aktif baik mental maupun fisik. aktif secara mental ditunjukkan dengan
mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis. dan secara fisik,
misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat peta dan lain-lain. 2. metode yang bervariasi,
sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas menjadi hidup. 3. motivasi guru terhADAp
pembelajaran di kelas. semakin tinggi motivasi seorang guru akan mendorong siswa untuk giat
dalam belajar. 4. suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan yang
saling menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa, memberi kesempatan
kepADA siswa untuk belajar mandiri, menghargai pendapat orang lain. 5. pelajaran di sekolah
perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata. 6. interaksi belajar yang kondusif, dengan
memberikan kebebasan untuk mencari sendiri, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab
yang besar pADA pekerjaannya dan lebih percaya diri sehingga anak tidak menggantungkan
pADA diri orang lain. 7. pemberian remedial dan diagnosa pADA kesulitan belajar yang
muncul, mencari faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai perbaikan, jika
diperlukan selain itu ciri pengajaran efektif juga dapat diketahui dengan: 1. berpusat pADA
siswa 2. interaksi eduktaif, guru-siswa 3. suasana demokratis 4. metode yang bervariasi 5.
bahan belajar bermanfaat 6. lingkungan kondusif 7. suasana belajar menunjang selain
mengetahui karakteristik belajar yang efektif perlu diketahui juga bagaimana karakteristik guru
efektif, hal ini berguna untuk mengetahui keahlian dan keprofesionalan seorang pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran yang efektif. ADApun karakteristknya yaitu: 1. memiliki minat
terhADAp mata pelajaran 2. memiliki kecakapan untuk menafsirkan suasana/iklim psikologis
siswa 3. menumbuhkan semangat belajar 4. memiliki imajinasi dalam menjelaskan 5. menguasai
metode/strategi pembelajaran 6. memiliki sikap terbuka terhADAp siswa c. kondisi efektif guru
sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi yang strategi yang dapat membuat
peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. dalam menciptakan kondisi
yang baik, hendaknya guru memperhatikan dua hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi
yang ADA pADA diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan
sebagainya. kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ADA di luar pribadi manusia,
umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keADAan lingkungan fisik yang lain. untuk
dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang
belajar harus bersih, tidak ADA bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan
cukup terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam belajar
yang cukup atau lengkap.[16] keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas memang tidak
semata tergantung guru, tetapi melibatkan banyak faktor, diantaranya keaktifan siswa,
tersedianya fasilitas belajar, kenyamanan dan keamanan ruangan kelas dan beberapa faktor
lainnya, kendati memang keberADAan guru merupakan faktor penentu dalam menciptakan
kondisi pembelajaran yang efektif. dalam mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif, maka
perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini: 1. melibatkan siswa secara aktif mengajar ADAlah
membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar. dengan demikian aktifitas siswa
sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke
dalam beberapa hal, antara lain : a. aktivitas visual, seperti membaca, menulis, melakukan
eksprimen dsb. b. aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab, dsb. c. aktivitas mendengarkan,
seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan pengarahan guru dsb. d. aktivitas gerak,
seperti melakukan praktek di tempat praktek. e. aktivitas menulis, seperti mengarang, membuat
surat, membuat karya tulis dsb. setiap jenis aktivitas memiliki kADAr atau bobot yang berbeda,
tergantung pADA segi tujuan mana yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. yang jelas,
aktivitas kegiatan pembelajaran siswa di kelas hendaknya lebih banyak melibatkan siswa, atau
lebih memperhatikan aktivitas siswa. berikut ini cara meningkatkan keterlibatan siswa : 1.
tingkatkan partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara menggunakan berbagai
teknik mengajar. 2. berikanlah materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran. 3. usahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. untuk itu guru harus
mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan pembelajaran. 2. menarik minat dan
perhatian siswa. kondisi pembelajaran yang efektif ADAlah ADAnya minat dan perhatian siswa
dalam belajar. minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pADA diri seseorang. minat ini
besar sekali pengaruhnya terhADAp belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan
sesuatu yang diminatinya. sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
keterlibatan siswa dalam pembelajaran erat kaitannya dengan sifat, bakat dan kecerdasan siswa.
pembelajaran yang dapat menyesuaikan sifat, bakat dan kecerdasan siswa merupakan
pembelajaran yang diminati. 3. membangkitkan motivasi siswa motif ADAlah semacam daya
yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat mendorongnya untuk melakukan sesuatu. sedang
motivasi ADAlah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah
laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. tugas guru ADAlah bagaimana
membangkitkan motivasi siswa sehingga ia mau belajar[18]. berikut ini beberapa cara bagaimana
membangkitkan motivasi siswa : guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya
untuk meningkatkan prestasi belajarnya; pADA awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya
terlebih dahulu menyampaikan kepADA siswa tentang tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut, sehingga siswa terpancing untuk ikut serta didalam mencapai tujuan
tersebut. guru berusaha mendorong siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepADA siswa untuk meraih sukses
dengan usahanya sendiri; guru selalu berusaha menarik minat belajar siswa. sering-
seringlah memberikan tugas dan memberikan nilai seobyektif mungkin. 4. memberikan
pelayanan individu siswa salah satu masalah utama dalam pendekatan pembelajaran ADAlah
kurangnya pemahaman guru tentang perbedaan individu antar siswa. guru sering kurang
menyADAri bahwa tidak semua siswa dalam suatu kelas dapat menyerap pelajaran dengan baik.
kemampuan indiviadual mereka dalam menerima pelajaran berbeda-beda. disinilah sebenarnya
perlunya keterampilan guru di dalam memberikan variasi pembelajaran agar dapat diserap oleh
semua siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini pulalah perlu ADAnya pelayanan
individu siswa. memberikan pelayanan individual siswa bukanlah semata-mata ditujuan kepADA
siswa secara perorangan saja, melainkan dapat juga ditujukan kepADA sekelompok siswa dalam
satu kelas tertentu. sistem pembelajaran individual atau pembelajaran privat, belakangan ini
memang cukup marak dilakukan melalui les-les privat dan atau melalui lembagalembaga
pendidikan yang memang khusus memberikan pelayanan yang bersifat individual. dalam sistem
pembelajaran tuntas, pelayanan individu merupakan kegiatan yang mesti dilakukan. setiap sub
materi pelajaran yang disajikan harus dapat dimengerti oleh semua siswa, tanpa terkecuali. oleh
karena itu dalam pembelajaran tuntas, materi pelajaran tidak boleh diteruskan sebelum materi
yang sedang diajarkan dapat diserap oleh seluruh siswa. 5. menyiapkan dan menggunakan
berbagai media dalam pembelajaran alat peraga/media pembelajaran ADAlah alat-alat yang
digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang
disampaikan kepADA siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pADA diri siswa. sebab,
pembelajaran yang mengggunakan banyak verbalisme tentu akan membosankan. sebaliknya
pembelajaran akan lebih menarik, bila siswa merasa senang dan gembira setiap menerima
pelajaran dari gurunya. pembelajaran yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung atau
pengalaman kongkret yang dibantu dengan sejumlah alat peraga dengan memperhatikan dari segi
nilai dan manfaat alat peraga tersebut dalam membantu menyukseskan proses pembelajaran di
kelas. di dalam menyiapkan dan menggunakan media atau alat peraga, ADA beberapa hal yang
perlu diperhatikan, sebagai berikut : alat peraga yang digunakan hendaknya dapat
memperbesar perhatian siswa terhADAp materi pelajaran yang diasjikan. alat peraga yang
dipilih hendaknya sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual
dalam kelompok. alat yang dipilih hendaknya tepat, memADAi dan mudah digunakan. iii. k e
s i m p u l a n proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru
dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran. pADA
hakikatnya pembelajaran yang efektif merupakan proses belajar mengajar yang bukan saja
terfokus kepADA hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang
efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan
mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
mereka. untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif ditinjau dari kondisi dan suasana serta
upaya pemeliharaannya, maka guru selaku pembimbing harus mampu melaksanakan proses
pembelajaran tersebut secara maksimal. selain itu untuk menciptakan suasana dan kondisi yang
efektif dalam pembelajaran harus ADAnya factor factor pendukung tertentu seperti lingkungan
belajar, keahlian guru dalam mengajar, fasilitas dan sarana yang memADAi serta kerjasama yang
baik antara guru dan peserta didik. upaya-upaya yang tersebut merupakan usaha dalam
menciptakan sekaligus memelihara kondisi dan suasana belajar yang kondusif, optimal dan
menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
pembelajaran prestasi dapat dicapai dengan maksimal.


Remove Excerpt
Question Excerpt
1. Sudah efektifkah pembelajaran anda lakukan atau di tempat mu menuntut Ilmu....?
A. Kurang Efektif
B. Cukup Efektif
C. Sangat Efektif
D. Tidak Tahu
2. Apa menurut kamu pengertian belajar dan pembelajaran..!
A. Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian
B. Belajar pada hakikatnya merupakan suatu usaha
C. Belajar merupakan kegiatan hura-hura disekolah
D. Belajar dilakukan saat bahagia dan merasa senang
3. Apa definisi belajar dan pembelajaran serta efektif..!
A. Kecerdasan, ketekunan, kesempatan, dan dapat memberikan perubahan prilaku.
B. Melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa.
C. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas
siswa.
D. Belajar bila guru dikelas, dan proses hanya bisa dilakukan ada guru dan siswa.
4. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif dapat diketahui....
A. Metode yang bervariasi
B. Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas.
C. Belajar secara aktif baik mental maupun fisik.
D. Suasana demokratis di sekolah

You might also like