You are on page 1of 16

SISTEM DIGITAL

Pengertian :
Sistem Digital (Sistem Logika) adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling ber
INTERAKSI dan yang dapat MENGOLAH (memPROSES) informasi meng-
KOMUNIKASI-kan informasi dan yang dapat MENYIMPAN (memory) informasi yang
dinyatakan dalam bentuk Diskrit (Digit)!
Sistem Digital dapat digambarkan dalam bentuk blok sbb:
Semua "nformasi pada dasarnya dapat dibedakan men#adi dua bentuk yaitu :
$! "nformasi D"S%&"' (digit)
(! "nformasi %)*'"*+ (analog)
&eprisentasi Sistem ,nalog : suatu kuantitas yang dinyatakan dengan kuantitas lain yang
setiap perubahanya adalah kontinu!
&eprisentasi sistem Digital : %uantitas yang dinyatakan dengan kode-simbol yang
di.u#udkan dalam kuantitas diskrit! Setiap perubahan menghasilkan kuantitas yang tidak
sepadan dan tidak kontinyu langkah demi langkah!
/ontoh : "nformasi D"S%&"' (digit) berupa angka-angka hasil pengamatan di laboratorium :
$, (, 0, 1, 0, (, $,!
"nformasi %)*'"*+ (analog) berupa kur2a (grafik) yang dihasilkan dari angka-
angka pengamatan di laboratorium yang saling dihubungkan!
3adi angka-angka hasil pengamatan disini merupakan informasi bentuk digit sedang hasil
pengamatan yang berbentuk kur2a merupakan informasi bentuk ,nalog!
Didalam sistem elektronik informasi yang berbentuk D"S%&"' (digital) biasanya
dinyatakan dalam besaran ,&+S (atau 'egangan) Listrik 4arga yang berbeda dari parameter
,&+S ('eg) dipakai untuk menyatakan masing-masing digit!
$
56*7)L,4
informasi ( memproses
informasi)
56*8"5P,*
informasi
( 565)&8)
5eng-%)5+*"%,S"-kan
informasi
" 9 f() 9 frek.ensi respon
:in Sin t :olt
9 o ;
"
$
$
(
(
0
0
1 < = >
1

"nformasi
digit
"nformasi
,nalog

+ntuk me-5"*D,4%,* informasi dari satu '"'"% , ke '"'"% ? diperlukan ka.at


penghubung!
,pabila masing-masing ka.at dari segerombol ka.at mentramisikan Satu-Digit dari
informasi disebut %omunikasi Pararel
,pabila satu ka.at dipakai untuk mentramisikan Semua-Digit dari informasi se@ara
ber +&+',* disebut %)5+*"%,"-S6&"
/,',',* : "nformasi berupa %)D6 : $A$A$$$A$
Didalam %)5P+'6& informasi hanya ditulis dalam bentuk peng-%)D6-an
yang mengenal hanya ( simbol A dan $ Sehingga informasi dibentuk
dari digit-digit tersebut misalnya informasi berbentuk $A$A$$$$A$ bentuk
?"*6&
%arena mengkomunikasikan informasi perlu B,%'+ 3elas diperlukan sarana yang
dapat 5enyimpan informasi tersebut alat penyimpan informasi ini didalam sistem Digital
disebut L,'/4 Clip Clop yang membentuk suatu &67"S'6& (3aringan 5emory)!
P6*7)L,4,*-"*C)&5,S" merupakan pembentukan Informasi Baru dengan
mengubah informasi yang masuk sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan (baku)
@ontoh pengolahan informasi ini adalah )P6&,S"-,&"'5,'"%
(
, ?
5eng %)5+*"%,S"%,*
"nformasi dari , ke ?
,
?
,
?
%omunikasi
Pararel
%omunikasi
Seri
Satu %a.at
$ A $ A $ $ $ $ A $
?erupa %ode
,S/"
$ A $ A $ $ $ $ A $
$ A $ A $ $ $ $ A $ 9
%)5+*"%,S"
P6*8"5P,*
"*C)&5,S"
(elemenya 3%-CC dan
alatnya disebut Lat@h CC)
P6*7)L,4
"*C)&5,S"
(elemenya ,*D )& *)'
*,*D *)& 6D)&
6D*)&)
&angkaian digital hanya beker#a dalam bentuk %)D6-?"*6& (binary) yaitu hanya
56*76*,L dua keadaan! )+'P+' ranagkaian hanya ada 'eg &endah atau 'eg
'inggi dan tidak ada harga tegangan lain 4arga P,S'" 'eg )utput tidak penting yang
P6&L+ tegangan dapat dibedakan &6*D,4 atau '"*77"! D+,-%6,D,,* output
rangkaian digital tersebut dinyatakan dengan simbol A dan $
adi A 'egangan &endah Sistem Logika
$ 'egangan 'inggi Positif
A 'egangan &endah Sistem Logika
$ 'egangan 'inggi *egatif
Disebut Sistem Logika %,&6*, mereka dapat dianalisa dengan pertolongan matematika
,L3,?,& ?))L6 merupakan matematika teknik yang dipakai untuk masalah L)7"%,!
Dalam sebagian besar &angkaian Logika (digital) dioda transistor dipakai sebagai
komponen S.it@h untuk merubah dari Satu-%eadaan (satu tingkat tegangan ) ke Lain-
%eadaan (ke lain 'egangan)! %arena S.it@h dapat dibuka (off) dan di 'utup (on) Dua
keadaan output rangkaian logika dapat diran@ang sebagai keadaa off dan keadaa on!
+ntuk sistem logika positif dua keadaan ini sesuai dengan keadaan $ dan A!
,plikasi rangkaian Logika -digital sangat luas terutama dalam bidang komputer
digital namun #uga dapat dipakai dalam komunikasi transfortasi kedokteran otomatisasi
industri sistem kontrol dll!
SISTEM BILANGAN
"nformasi didalam komputer ber-?entuk%ode dlam bilangan ?"*6& sehingga perlu
mengenal sistem-sistem bilangan serta @ara transformasinya
BASIS atau RADIK
,da ma@am-ma@am sistem bilangan masing-masing sistem bilangan tersebut dibatasi
oleh ?asis atau &adik (radiE): yaitu banyaknya angka atau digit yang digunakan!
Se@ara umum sistem bilangan dapat dirumuskan sebagai berikut :
A
A
$
$
(
(
0
0
!!!!!!!! R d R d R d R d R d N
n
n
+ + + + + =
* 9 ?ilangan
dn 9 Posisi digit bilangan
&

9 &adik bilangan!
1 SISTEM BILANGAN DESIMAL! DASAN
Sistem bilangan ini mempunyai radiE- digit $A sehingga mempunya $A kode-simbol
yaitu : A $ ( 0 1 < = > F G!
Bo"ot Bi#an$an D%sima#
MSD 5ost Signifi@ant Digit yaitu digit yang mempunyai bobot paling besar!
LSD Least Signifi@ant Digit yaitu digit mempunyai bobot paling ke@il
0
/ontoh : bilangan desimal (<=
( menyatakan harga ratusan (9 (AA)
< menyatkan harga puluhan (9<A)
= menyatakan harga satuan (9 =)!
3ika diuraikan sbb:
(<=($A) 9 (( E $A
(
) H ( < E $A
$
) H (= E $A
A
)
9 (( E $AA) H (< E $A) H (= E $)
Dengan demikian nampak bah.a posisi digit ( paling besar sedang digit = paling ke@il
maka ( MSD& = LSD
/atatan : Sitem bilangan Desimal sangat sulit diterapkan dalam peran@angan sistem digital
karena sulit untuk membuat inter2al tegangan sampai $A tingkatan sehingga lebih
akurat menggunakan sistem ?iner karena hanya ada dua tingkatan dan mempunyai
dua kode A dan $
' SISTEM BILANGAN BINER
Sistem bilangan ?iner mempunyai digit- radik-basis dua sehingga mempunyai dua
kode yaitu : A dan $! %euntungan menggunakan sistem bilangan ?iner dapat di.u#udkan oleh
besaran elektrik! Sehingga dapat dengan mudah mengetahui nilei elektrik dari bilangan
desimal biasa bahkan #uga kata-kata yang berupa perintah maupun informasi setelah semua
bilangan disandi dalam bilangan biner tersebut!
Bo"ot Bi#an$an Bin%r
MSB 5ost Signifi@ant ?inary Digit - 5ost Signifi@ant ?"' yaitu digit bilangan
biner yang mempunya bobot paling besar!
LSB Least Signifi@ant ?inary Digit - Least Signifi@ant ?"' yaitu digit bilangan
biner yang mempunya bobot paling ke@il!
/atatan : Digit bilangan ?iner disebut pula ?"'
/ontoh : ?ilangan ?iner $A$$A$ ( = ?it)
$A$$A$(() 9 ($ E (
<
) H (A E (
1
) H ($ E (
0
) H ($ E (
(
) H (A E (
$
) H ($ E (
A
)
9 ($ E 0() H (A E $=) H ($ E F) H ($ E 1) H (A E () H ($ E $)
Dari sini dapat kita lihat bah.a digit $ paling kanan mempunyai bobot paling ke@il
(LS?)! Sedang paling kiri mempunyai bobot paling besar (5S?)!
Kon(%rsi dari bilangan Bin%r ke bilangan D%sima#
)onto* +
$! $A$$AA$(() 9 IIIII($A)
1
$ A $ $ A $
LS? 5S?
Solusi :
$A$$AA$(() 9 ($ E (
=
) H (A E (
<
) H ($ E (
1
) H ($ E (
0
) H (A E (
(
) H (A E (
$
) H ($ E (
A
)
9 =1 H A H $= H F H A H A H $
9 FG($A) 9 FG
(! $$A$$$$(() 9 IIIII!($A)
Solusi :
$$A$$$$(() 9 ($ E (
1
) H ($ E (
0
) H (A E (
(
) H ($ E (
$
) H ($ E (
A
) H ($ E (
-$
) H ($ E (
-(
)
9 $= H F H A H ( H $ H A< H A(<
9 (>><($A) 9 (> ><
Kon(%rsi D%sima# ,% Bin%r
)onto* +
$! 1<($A) 9 IIIIII(()
Solusi :
1< : ( 9 (( sisa $ LS? #adi 1<($A) 9 $A$$A$(()
(( : ( 9 $$ sisa A
$$ : ( 9 < sisa $
< : ( 9 ( sisa $
( : ( 9 $ sisa A
$ : ( 9 A sisa $ 5S?
(! (0><($A) 9 IIIII(()
(0 : ( 9 $$ sisa $ LS? A>< E ( 9 $< 9 A< J dengan ba.aan nilai $ 5S?
$$ : ( 9 < sisa $ A< E ( 9 $A 9 A J dengan ba.aan nilai $ LS?
< : ( 9 ( sisa $
( : ( 9 $ sisa A 3adi (0><($A) 9 $A$$$$$(()
$ : ( 9 A sisa $ 5S?
- SISTEM BILANGAN O)TAL
?ilangan )@tal hanya menggunakan delapan digit (&adik 9 F) yaitu : A $ ( 0 1 < = >!
Dengan demikian bilangan )@tal tidak pernah mempunyai angka F ke@uali untuk
menun#ukan radiknya! Sistem bilangan )@tal tidak digunakan dalam operasi aritmatik
melainkan untuk memendekan- menyandi bingan ?iner!
Kon(%rsi O.ta# ,% D%sima#
)onto* +
$! <10(F) 9 IIIII!($A)
<10(F) 9 (< E F
(
) H (1 E F
$
) H ( 0 E F
A
)
9 0(A H 0( H 0
<
9 0<<($A) 9 0<<
(! =<=1(F) 9 IIIII($A)
=<=1(F) 9 (= E F
$
) H (< E F
A
) H (= E F
-$
) H (1 E F
-(
)
9 1F H < H A>< H AA=(<
9 <0F$(<($A) 9 <0F$(<
Kon(%rsi D%sima# ,% O.ta#
)onto* +
(10($A) 9 IIIII!!($A)
(10 : F 9 0A sisa 0 LS? 3adi (10($A) 9 0=0 (F)
0A : F 9 0 sisa =
0 : F 9 A sisa 0 5S?
Kon(%rsi Bin%r ,% O.ta#
/ontoh :
$! $A$$$AA$$(() 9 IIII!!(F)
/ara "
Bin%r D%sima# O.ta#
$A$$$AA$$(() 9 ($ E (
F
) H (A E (
>
) H (A E (
=
) H ($ E (
<
) H ($ E (
1
) H (A E (
0
) H (A E (
(
) H
($ E (
$
) H ($ E (
A
)
9 0A> ($A)
0A> ($A) 9 <=0(F)
/ara ""
Perhatikan bobot bilangan ?iner II!!(
1
(
0
(
(
(
$
(
A
$= F 1 ( $
sedang Sistem )@tal kede paling tinggi adalah > #adi yang memungkingkan digunakan
adal 1 ( $ karena 1 H 0 H $ 9 >! 3adi untuk merunak ?iner ke )@tal sebagai berikut :
5aka $A$$$AA$$(() 9 $A$ $$A A$$(()
9 < = 0 (F) 9 <=0(F)
%eterangan :
$A$ 9 ($ E 1) H (A E () H ( $ E $) 9 1 H A H $ 9 <
$$A 9 ($ E 1) H ($ E () H ( A E $) 9 1 H ( H A 9 =
A$$ 9 (A E 1) H ($ E () H ( $ E $) 9 A H ( H $ 9 0
=
S%tia/
- Bit Bin%r
1 Di$it O.ta#
01 ' 12
Kon(%rsi O.ta# ,% Bin%r
)onto* +
01>(F) 9 IIII!! (()
/aranya : Setiap satu Digit )@tal dirubah men#adi 0 ?it ?iner!
01>(F) 9 A$$ $AA $$$ 9 A$$$AA$$$(()
%eterangan :
0 9 (A E 1) H ($ E () H ($ E $) 9 A$$
1 9 ($ E 1) H (A E () H (A E $) 9 $AA
> 9 ($ E 1) H ($ E () H ($ E $) 9 $$$
- SISTEM BILANGAN HE3SADESEMAL
Sistem bilangan heksadesimal mempunayai basis-radik-base $= sehingga mempunya $=
lambang-kode yaitu : A $ ( 0 1 < = > F G , ? / D C! Sistem bilangan ini digunakan
untuk menyandi - memendekan sistem bilangan biner! Salah satu bidang pengembangan yang
paling luas de.asa ini adalah mikrokomputer! Pada saat anda memprogram menganalisa
maupun memeriksa sebuah mikrokomputer ,nda akan membutuhkan bilangan
heksadesimal!
Perhatikan 'ael diba.ah ini :
Desimal 4eksadesimal ?iner )@tal Desimal 4eksadesimal ?iner )@tal
A A AAAA A F F $AAA $A
$ $ AAA$ $ G G $AA$ $$
( ( AA$A ( $A , $A$A $(
0 0 AA$$ 0 $$ ? $A$$ $0
1 1 A$AA 1 $( / $$AA $1
< < A$A$ < $0 D $$A$ $<
= = A$$A = $1 6 $$$A $=
> > A$$$ > $< C $$$$ $>
Kon(%rsi H%,sa4%sima# K% Bin%r
)aran5a + Perhatikan kembali bobot bilangan ?iner
setiap satu Digit 4eksadesimal dikon2ersi men#adi 1 bit ?inerI (
1
(
0
(
(
(
$
(
A
$= F 1 ( $
sedang bilangan 4ek kode paling tinggi adalah C 9 $< maka yang memungkinkan
menggunkan 1 ?it yaitu F 1 ( $ karena #ika di#umlah sama dengan $<! Dengan demikian
untuk mengkon2ersi dari bilangan heksa ke desimal dengan @ara sbb : setiap satu digit heksa
dirubah men#adi 1 bit biner!
/ontoh :
$! 1,> ($=) 9 IIIIII(()
>
1,> ($=) 9 A$AA $A$A A$$$(() 9 A$AA$A$AA$$(() 9 $AA$A$AA$$(()
%eterangan :
1 9 (A E F) H ($ E 1) H (A E () H (A E $) 9 A$AA
,9 ($ E F) H (A E 1) H ($ E () H (A E $) 9 $A$A
> 9 (A E F) H ($ E 1) H ($ E () H ($ E $) 9 A$$$
(! G1<(?($=) 9 IIIIII!(()
G1<(?($=) 9 $AA$ A$AA A$A$ AA$A $A$$ (() 9 $AA$A$AAA$A$AA$A$A$$ (()
Kon(%rsi Bin%r K% H%,sa4%sima#
/aranya : %elompokan bilangan biner men#adi 1 bit dari bobot paling rendah atau dari komah
#ika terdapat komah (lihat @ontoh () kemudian setiap 1 ?it ?iner dirubah men#adi
satu digit 4eksadesimal dengan aturan F1($
/ontoh :
$! $$$A$$$AAA$$$A(() 9 $$ $A$$ $AAA $$$A(() 9 AA$$ $A$$ $AAA $$$A(() 9 0?F6($=)
0 ? F 6
(! $$AA$$$A$ $$$AA$(() 9 $ $AA$ $$A$ $$$A A$(() 9 AAA$ $AA$ $$A$ $$$A A$AA(()
9 $GD61($=)
Kon(%rsi H%,sa4%sima# K% O.ta#
/aranya : Setiap satu digit 4eksadesimal dirubah men#adi 1 bit ?iner dengan aturan F1($
kemudian setiap 0 bit ?iner dirubah men#adi satu digit )@tal dengan aturan 1($!
/ontoh :
$! ,0?C($=) 9 $A$A AA$$ $A$$ $$$$(()
9 $ A$A AA$ $$A $$$ $$$(()
9 AA$ A$A AA$ $$A $$$ $$$(()
9 $ ( $ = > > (F) 9 $($=>>(F) 3adi ,0?C($=) 9 $($=>>(F)
(! ?,/0($=) 9 $A$$ $A$A $$AA AA$$(()
9 $A $$$ A$A $$A AA$ $(()
9 A$A $$$ A$A $$A AA$ $AA(()
9 ( > ( = $ 1(F)
9 (>(=$(F)
Kon(%rsi O.ta# K% H%,sa4%sima#
/aranya : Setiap digit )@tal dikon2ersi dulu men#adi 0 bit ?iner(dasar 1($) kemudian setiap
1 ?it ?iner di %on2ersi men#adi satu digit 4eksadesimal(dasar F1($)!
/ontoh :
$! 1<=>(F) 9 IIIII!($=)
1>=<(F) 9 $AA $$$ $$A $A$(()
9 $AA$ $$$$ A$A$ (()
9 GC<($=)
F
(! ><$10=(F) 9 $$$ $A$ AA$ $AA A$$ $$A(()
9 $ $$$A $AA$ $AAA $$$$ A (()
9 AAA$ $$$A $AA$ $AAA $$$$ (()
9 $6G FC(()
S),L-S),L L,'"4,* :
$! &ubahlah bilangan biner diba.ah ini kedalam bilangan Desimal
a! $$A$$$@! $AA$$$$$A$
b! $A$A$A d! $$$$AA$AA$
(! &ubahlah bilangan desimal diba.ah ini kedalam bilangan ?iner!
a! (> @! (>=F><
b! <G d! 1G10<
0! &ubahlah bilangan )@tal diba.ah ini kedalam bilangan ?iner
a! 1>< @! >(10(
b! (=> d! =<(>$
0! &ubahlah bilangan 4eEsadesimal diba.ah ini kedalam bilangan )@tal
a! ,?> @! ?C,D
b! CD( d! ,>C(6
G
SISTEM SANDI
Pada perhitungan biasa kebanyakan orang menggunakan bilangan Desimal!
Perhitungan ?iner hanya digunakan dalam mesin komputer atau peralatan digital! Sehingga
untuk menghubungkan antara perhitungan biasa oleh manusia dengan perhitungan oleh
mesin digital perlu men#adi bilangan desimal ke bilangan yang di .u#udkan oleh mesin digital
tersebut !
6 San4i B)D
3ika setiap digit dari suatu bilangan biner dinyatakan dalam persamaan binernya
maka langkah pengkodean ini disebut Binery coded desimal (disingkat ?/D)! %arena digit
desimal besarnya men@apai angka G maka diperlukan 1 bit untuk mengkode setiap digit
(%ode biner untuk angka G ialah $AA$)!
K%untun$an 4ari Ko4% B)D
- 5udah mengubah men#adi desimal dan mengubahnya kembali dari desimal
K%ru$iann5a +
%ode ?/D sering tidak digunakan dalam komputer-komputer digiatl berke@epatan tinggi
karena dua alasan :
- %ode ?/D bilangan tertentu membutuhkan bit yang lebih banyak dari kode biner oleh
kerena itu kurang efisien! "ni penting dalam komputer-komputer digiatl karena #umlah
tempat di dalam memori terbatas untuk dapat meyimpan bit-bit itu!
/ontoh :
$(>$A 9 AAA$ AA$A A$$$ (?/D)
$(>$A 9 $$$$$$$(() (?iner)
- Proses-proses aritmatik untuk bilangan-bilangan yang dinyatakan dalam kode ?/D adalah
lebih rumit daripada kode biner sehingga memerlukan rangkaian yang kompleks sehingga
ke@epatan operasi-operasi arimatik semakin lambat!
SANDI 71'1 B)D
5aksud sandi F1($ ?/D sering disebut sandi ?/D sa#a bah.a tiap kelompok empat bit
bilangan biner ynag mengganti bilangan desimal mempunyai urutan bobot bilangan : F 1 ( $
(mulai dari 5S? sampai LS?)!
+ntuk lebih #elasnya lihat tabel di ba.ah ini :
'abel Sandi ?/D
Desimal F 1 ( $ %on2ersi bilangan Desimal ke %ode ?/D
A A A A A /ontoh :
$ A A A $ F>=$A akan diubah men#adi kode ?/D
( A A $ A F > =
0 A A $ $
1 A $ A A $AAA A$$$ A$$A
< A $ A $ 3adi F>=$A 9 $AAA A$$$ A$$A ?/D
= A $ $ A
> A $ $ $
$A
F $ A A A
G $ A A $
San4i B)D #ain +
Desimal <1($ (K1($ >1($ >1 $ (
A AAAA AAAA AAAA AAAA
$ AAA$ AAA$ AAA$ A$$$
( AA$A AA$A AA$A A$$A
0 AA$$ AA$$ AA$$ A$A$
1 A$AA A$AA A$AA A$AA
< $AAA $A$$ A$A$ $A$A
= $AA$ $$AA A$$A $AA$
> $A$A $$A$ $AAA $AAA
F $A$$ $$$A $AA$ $$$$
G $$AA $$$$ $A$A $$$A
'ugas :
?uat &esume 'entang :
$! Sandi 7ray
(! Sandi 6Ees-0
0! %ode ,S/""
1! ?ilangan *egatif
AL8ABAR BOOLEAN
Pada dasarnya ,l#abar ?oolean mempunyai persamaan dan pernyataan yang sama
dengan ,l#abar biasa hanya ada beberapa dalil(hukum) yang hanya berlaku pada ,l#abar
?oolean!
,l#abar ?oolean (7eorge ?oole seoarang matematikus bangsa "nggris $F$< $F=1)
digunakan untuk mendesain logi@ system dan digital @ontrol system sedangkan set biner
digunakan pada komputer untuk perhitungan untuk menggantikan sistem desimal!
Hu,um9*u,um Pa4a A#:a"ar Boo#%an
a! 4ukum %omutatif
, ? 9 ? ,
, H ? 9 ? H ,
b! 4ukum ,ssosiatif
, ? / 9 (, ?) / 9 , (? /)
, ; ? ; / 9 (, ; ?) ; / 9 , H (? H /)
@! 4ukum Distributif
, (? ;/) 9 , ? H , /
, H ? / 9 (, H ?)(, H /)
d! 4ukun ,bsoropsi- &edundan@e La.
, H , ? 9 ,
, (, H ?) 9 ,
, H , 9 ,
$$
, , 9 ,
e! 4ukum "ndentity (%edaan +ni2ersal)
A
$
LL
LL
! =
= +
A A
A A
f! Cungsi yang berhubungan dengan $ dan A
, $ 9 , $ H $ 9 $
, H $ 9 $ $ $ 9 $
, A 9 A $ ; A 9 $
, ; A 9 , $ A 9 A
g! 4ukum DeMmorgan
LL LL LL LL LLLLLLL LLLLLLLLLL LLLLLLLLLL
LL LL LL LL LLLLLL LLLLLLLLLL LLLLLLLLLL
N !!! / ? , N !!!!! !!!!!!!!!! / ? ,
N !!!!!!!!! / ? , N !!!!!!!! / ? ,
+ + + + =
= + + + +
h! / , / , , + = +
Dengan memakai hukum-hukum diatas maka dapat dibuktikan suatu persamaan dalam
fungsi ?oolean misalnya :
?uktikan bah.a : ? , ? , , + = +
?ukti : ? , $ , ? , , + = + Dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran

) 'erbukti ( ? ,
$ ? ,
) , , ( ? ,
? , ,? ,
? , ) ? $ ( ,
+ =
+ =
+ + =
+ + =
+ + =
, ? , ? ,
, H
? ,
, H ?
A A $ A A A
A $ $ $ $ $
$ A A A $ $
$ $ A A $ $
'erbukti dengan tabel kebenaran nilai
? , ? , , + = +
0! ?utikan : (, H ?)(, H /) 9 , H ?/
9 , $ H ?/
9 , ( $ H ?) H ?/
9 , H ,? H ?/
9 , $ H ,? H ?/
9 , ($ H /) H ,? H ?/
9 , H ,/ H ,? H ?/
9 ,, H ,/ H ,? H ?/
9 , (, H /) H ? (, H /)
9 (, H ?)(, H /)
?ukti dengan tabel kebenaran
, ? / ?/ , H ? , H / , H ?/ (, H?)(, H /)
A A A A A A A A
A A $ A A $ A A
A $ A A $ A A A
A $ $ $ $ $ $ $
$ A A A $ $ $ $
$ A $ A $ $ $ $
$ $ A A $ $ $ $
$ $ $ $ $ $ $ $
$(
*ilai sama ( terbukti)
1! Sederhanakan persamaan D ?/ D ! / , D ? , D ! / ! ? ! , C + + + =
Penyelesaian :
D ?/ , D ,?/ D ! / ! ? , D ! / ,? D ! / ? , D ?/ , D ! / ! ? ! ,
D ?/ ) , , ( !) ? ? ( D ! / , ) / / ( D ? , D ! / ! ? ! ,
D ?/ D ! / , D ? , D ! / ! ? ! , C
+ + + + + + =
+ + + + + + =
+ + + =
D ? D ! /
) / / ( D ? D ! /
D ?/ D ! / ? D ! /
D ?/ ) ? $ ( D ! /
? D / D ! /
) , , ( ? D / ) , , ( D ! /
) , , , ( ? ( D / ) ? ? ( , ) ? ? ( , ( D ! /
) ? , ,? ? , ( D / ) ? , ,? ? , ? ! , ( D ! / C
+ =
+ + =
+ + =
+ + =
+ =
+ + + =
+ + + + + + =
+ + + + + + =
/ara membuat tabel kebenaran #ika diketahui persamaan ?oolean!
/ontoh :?uatlah tebel kebenaran #ika diketahui persamaan :
$! ,/ ?/ ,? C + + =
(! ) / ? ( ? ! , / ) ? , ( C + + + + =
Penyelesaian
$! ,/ ?/ ,? C + + = %esimpulan :
, ? / ,? ?/ ,/ C9,? H ?/ H ,/ "*P+' )+'P+'
A A A A A A A , ? / C
A A $ A A A A A A A A
A $ A A A A A A A $ A
A $ $ A $ A $ A $ A A
$ A A A A A A A $ $ $
$ A $ A A $ $ $ A A A
$ $ A $ A A $ $ A $ $
$ $ $ $ $ $ $ $ $ A $
$ $ $ $
(! ) / ? ( ? ! , / ) ? , ( C + + + + = %esimpulan
, ? / , ? / (,H?) ?H/ / ) ? , ( + ? ! , ) / ? ( + C "*P+' )+'P+'
A A A $ $ $ A A A $ $ $
, ? / C
A A $ $ $ A A $ A A A $ A A A $
A $ A $ A $ $ $ $ A A $ A A $ $
A $ $ $ A A $ $ A A A A A $ A $
$ A A A $ $ $ A $ $ $ $ A $ $ A
$ A $ A $ A $ $ A A A A $ A A $
$ $ A A A $ $ $ $ A A $ $ A $ A
$ $ $ A A A $ $ A A A A $ $ A $
$ $ $ A
KARNAUGH MAPS
$0
M%to4% A#:a"ar untuk menyederhanakan fungsi binair dapat digunakan untuk
menyelesaikan kasus S%4%r*ana dan akan men#adi sulit dan memakan .aktu untuk
fungsi yang berbentuk makin Kom/#%,s<&
Diperlukan penggunaan Tri., tertentu untuk penyelesaianJ
Sulit mengetahui se@ara meyakinkan bah.a hasilna sudah =ina# dan tidak dapat
disederhanakan lagi!
M%to4% Grafis digunakan untuk penyelesaian fungsi Kom/#%, dan memberikan hasil
yang paling sederhana tanpa perlu menggunakan tri., khusus!
Penyelesaian #auh lebih @epat disbanding dengan metode al#abar
%arnaugh 5ap terbentuk dari (
n
persegi yang disususn dalam bentuk matrik dimana
parameter n 9 banyaknya 2ariabel dari fungsi yang harus disederhanakan!
K%un$$u#an M%to4% Karnau$* Ma/ 0K9Ma/2
$! 5etode ini lebih @epat dan lebih mudah disbanding dengan penyederhanaan al#abar
dan tidak memerlukan usaha berlebihan untuk men@apai penyelesaian optimal!
(! ?ila terdapat lebih dari satu penyelesaian yang mungkin %-5ap akan dapat
memperlihatkan hasil-hasil alternatif yang berbeda tersebut!
0! %ondisiDonMt /are se@ara mudah dapat diambil untuk memperhitungkan dalam
men@ari penyelesaian!
)ara m%n5usun K9Ma/
$! $ :ariabel (,) n 9 $ maka (
$
9 ( persegi
(! ( :ariabel (,?) n 9 ( maka (
(
9 1 persegi
0! 0 2ariabel (,?/) n 9 0 maka (
0
9 F persegi
1! 1 2ariabel (,?/D) n 9 1 maka (
1
9 $= persegi
$1
,
atau
A $
,
,
?
?
?
atau
A $
,
?
A
$
,
,
atau
? ! ,
,?
/
/
/
? ,
,? B A
,?
AA
/
A
$
A$$$$A
A ( = 1 A ( = 1
$ 0 > <
$ 0 > <
<! < 2ariabel (,?/D6) n 9 < maka (
<
9 0( persegi
/ontoh dalam penyelesaian dalam %-5ap
Pada lingkaran $ didapat sebagai berikut :
Pada kolom
? ,
dan
? ,
terdapat 2ariabel yang berla.anan yaitu ? maka tinggal
2ariabel ,
Pada baris D / dan /
D
terdapat 2ariabel yang berla.anan yaitu / maka tinggal
2ariabel D
5aka lingkaran $ maka dapat disimpulkan f$ 9
D ,
Dengan @ara yang sama maka f( 9 ,/ D dan f0 9 ,?D sehingga persamaan ?oolean pada
%-5ap diatas adalah :
C 9 f$ H f( H f0 9 D , H ,/ D H ,?D
Dapat ditulis @ara lain sebagai berikut :
C 9
) (
1 0 ( $
f f f f
9
) $$ $A G $0 = 1 ( A (
SOAL +
/arilah persamaan ?oolean #ika diketahui peta %-5ap seperti diba.ah ini :
$<
;
?/ ?
,?/
D6
6 ! D
6 D
D6
6 D
, ,
?/ ?
,?/
D6
6 ! D
6 D
D6
6 D
,? ,
,?
/D
D C
D C
/D
D /
$
$ $
$
$ $
/aranya :
5embuat lingkaran dengan anggota yang
bernilai $ yang berdekatan
3umlah logika yang bernilai $ dengan aturan
(
A
(
$
(
(
(
0
II!
'ulis 2ariabel yang sama pada kolom maupun
baris setiap lingkaran
'ambahkan hasilnya pada lingkaran lain
0 $ (
D /
atau
,? ,
,?
/D
D ! C
D /
/D
$$ $A
,?
/D
AA
A$
$$
$A
A 1 $( F
$ < $0 G
0 > $< $$
( = $1 $A
A 1 $( F
$ < $0 G
0 > $< $$
( = $1 $A
$=
O ! P ? , ,? , ?
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $ $ $
$ $
$ $ $ $
O ! P ? , ,? , ?
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $ $ $
$ $
$ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $ $ $
$ $
$ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$
$ $
$ $ $
$
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $
$ $ $ $
$ $ $ $
$ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $

$ $ $
$
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $

$ $ $ $
$ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $
$
$
$ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $ $ $

$ $ $ $
$ $ $ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $ $
$ $
$ $ $ $
$ $ $
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$
$ $ $
$ $ $
$
,? ,
,?
/D
D ! C
D C
/D
D /
$ $
$ $ $ $
$ $ $ $
$ $

You might also like