You are on page 1of 50

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

1. Keseimbangan cairan dan elektrolit cairan tubuh terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Ruang intrasel (2/3 cairan tubuh)banyak di otot
b. Ruang ekstraseluler (1/3 cairan tubuh) yang dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:
airan intra!askuler (3 ")
airan interstisial (# ")
airan transeluler ($aling sedikit)
2. %engaturan kom$artemen cairan tubuh
a. &smosis ' osmolaritas (dari encer ke $ekat)
b. (i)usi (dari *at terlarut tinggi ke *at terlarut rendah)
c. +iltrasi ($er$indahan dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah)
d. %om$a ,a dan K (meru$akan salah satu bentuk trans$ort akti) mela-an gradient
sehingga membutuhkan energy. ,a bergerak dari intrasel ke ekstrasel, K bergerak dari
ekstrasel ke intrasel,a di ekstrasel lebih tinggi
3. .angguan !olume cairan
a. /i$o!olemia
Kehilangan air'elektrolit dengan $ro$orsi yang sama. /al ini berbeda dengan dehidrasi
(kehilangan air dengan $eningkatan ,a serum).
ontoh: diare, mual, )aktor resiko (0 insi$idus
%enatalaksanaan: berikan larutan isotonic (R", ,al 1,2 3) untuk tatalaksana kehilangan
cairan dan bisa digunakan $ada hi$otensi. 4ika sudah normal da$at diberikan larutan
hi$otonik (,al 1.563)
7syok hi$o!olemik terjadi jika !olume cairan hilang 8263 !olume intra!ascular
9aha$an syok hi$o!olemik:
1: !olume darah hilang :;163, dikom$ensasi dengan konstriksi $embuluh darah. 9anda
dan gejala: <% normal, RR normal, kulit $ucat, ansietas (cemas a-al)
2: !olume darah hilang 16=313 (>61=1611m"). & tidak da$at dikom$ensasi dengan
konstriksi $embuluh darah arteri. 9anda dan gejala: RR meningkat (takikardi), <%
normal, 9ekanan diastolic meningkat, berkeringat (stimulasi dari sistem sara) sim$atik),
ansietas ringan, kelelahan
3: !olume darah hilang 31=563 (1611=2111m"). 9anda dan gejala: tekanan sistolik turun
sam$ai di ba-ah 111 mm/g, sudah ada tanda klasik syok hi$o!olemik? takikardi8121@/
menit, taki$neu831@/menit, $enurunan status mental (ansietas, agitasi), keringat dingin,
kulit $ucat, $enurunan sistolik.
5: kehilangan !olume darah 8513 (821110l). 9anda dan gejala: takikardi ekstrim,
denyut nadi lemah, $enurunan sistolik yang signi)ikan sam$ai :;>1 mm/g, kesadaran
menurun, dia$horesis, dingin, ekstremitas sangat $ucat.
b. /i$er!olemia
,a' dan air tertahan dengan $ro$orsi yang kurang lebih sama dengan di dalam AB.
%enyebab: gagal ginjal, gagal jantung, sirosis he$atis
0ani)estasi klinis: takikardi? $eningkatan <%, !ena sentral, <<, jumlah urin? na$as
$endek C mengi
Dnter!ensi: mencegah )luid !olume electrolyte (+EA) dengan diet natrium, mendeteksi
+EA (memantau asu$an, istirahat, dll), berikan $osisi )o-ler tinggi agar cairan ke jantung
dan $re load berkurang.
Adema da$at terjadi akibat $erluasan cairan di ruang interstisial ($enum$ukan ,a')
berikan tera$i diuretik
c. /i$onatremia
%enyebab: Byndrome insu))iciency F(/ (BDF(/), hi$erglikemi, masukan cairan secara
$erenteral yang : elektrolit meningkat, $enggunaan air ledeng untuk enema atau irigasi
gaster
0ani)estasi klinis: mual, kram $erut, neuro$sikiatrik, anoreksia, $erasaan lelah.
7Buatu kondisi dikatakan terjadi $eningkatan 9DK jika kadar ,a serum : 116 mAG/ "
iri=ciri $eningkatan 9DK: letargi, con)use, kedutan otot, kelemahan )okal, hemi$arase,
$a$il edema, kejang
%enatalaksanaan: mengganti ,a' (oral, nasogastrik), berikan larutan isotonic jika tidak
da$at menggunakan ,a', $embatasan air lebih aman $ada $asien dengan !olume cairan
normal.
d. /i$ernatremia (kadar ,a8 156 mAG/")
%enyebab: kehilangan air $ada $asien yang tidak sadar karena tidak da$at beres$on
terhada$ rangsang haus, ,a' yang tidk $ro$orsional (berlebih), diabetes insi$idus (jika
$asien tidak beres$on terhada$ rasa haus, stroke , ham$ir tenggelam di laut, kegagalan
sistem $enyesuaian, sistem hemodialisis/ hemodialisis $eritoneal, $emberian cairan salin
intra!ena.
0ani)estasi klnis: neurologis, dehidrasi seluler,gelisah, lemah ($ada hi$ernatremi
sedang), disorientasi, halusinasi, delusi ($ada hi$ernatremi berat), kerusakan otak
$ermanen ($ada hi$ernatremi sangat berat)
Dnter!ensi: $enurunan kadar ,a serum secara bertaha$ dengan in)us larutan isotonic,
lebih aman diberikan larutan hi$otonik/ isotonic dari$ada dekstrose karena dekstrose
menurunkan kadar ,a' secara ce$at ($enurunan ,a' $lasma maksimal 2 mAG/ jam),
koreksi hi$ernatremi secara meneta$.
e. /i$okalemia (kehilangan muntah dan $enghisa$an gastric)
/i$okalemia biasanya menyebabkan alkalosis dan demikian sebaliknya. Betia$
$eningkatan $/1,1 artinya $eningkatan kalium serum 1,6. /i$okalemia biasanya terjadi
$ada diare, ileostomi baru, adenoma !illous (tumor $ada saluran .D), dan bisa juga terjadi
$ada $asien yang menda$at asu$an karbohidrat $arenteral.
/i$okalemia berat da$at menyebabkan henti jantung dan henti na$as.
9anda=tanda klinis jarang terlihat sebelum kadar kalium serum turun di ba-ah 3, kecuali
tingkat kehilangannya ce$at.
0ani)estasi klinis: keletihan, mual, muntah, kelemahan otot, kram kaki, $enurunan
motilitas usus, $arestesia, disritmia, $eningkatan sensiti)itas terhada$ digitalis.
/i$okalemia berkelanjutan da$at menyebabkan ketidakmam$uan ginjal memekatkan
urinurin encer'rasa haus berlebih. Belain itu de$lesi kalium bisa menekan $ele$asan
insulin intoleransi glukosa.
Dnter!ensi:
%encegahan: K' di$erbaiki 51=#1 mAG/hari, $asien beresiko di$erbaiki 61=111
mAG/hari
9ambahan kalium oral da$at menyebabkan lesi usus kecil. &leh karena itu, $asien harus
dikaji ' diingatkan tentang distensi abdomen, nyeri, dan $erdarahan.
0akanan yang banyak mengandung kalium antara lain: $isang, kismis, jeruk, daging,
susu, tomat segar, kentang, miju2, jus buah.
5. .angguan asam basa
4enis .angguan $/ $&2 /&3
Fsidosis Res$iratorik ,
Flkalosis Res$iratorik ,
Fsidosis 0etabolik ,
Flkalosis 0etabolik ,
6. ,ilai normal
,a' : 136=161 mAG/"
K': 3,6=6
a': 5,6=6,6
<ikarbonat si)atnya basa, asam karbonat si)atnya asam
H. 9era$i cairan $arenteral
4enis larutan intra!ena
a. airan isotonis
&smolalitasnya sama dengan serum ,al 1,23, R", sebagai rumatan di a-al,
ta$i tidak boleh jadi rumatan rutin. Intuk mem$erbaiki kekurangan ,a'. jika
dicam$ur dengan dekstrose akan menjadi hi$ertonik. (igunakan $ada kasus: luka
bakar
b. airan hi$otonis
4ika dicam$ur dekstrose jadi hi$ertonik. ontoh: ,al 1,563
c. airan hi$ertonis
/anya digunakan saat kondisi kritis. ontoh: ,al 1,3 3
Kebutuhan cairan
1. 0asukan ' haluaran orang de-asa $er 25 jam
0asukan /aluaran
airan oral: 1111=1511 m" Irin: 1211=1611 m"
Fir dalam makanan: #11=1111 m" +eses: 111=211 m"
Fir hasil metabolism: 311 m" %aru: 511 m"
Kulit: 611=H11 m"
Total: 2200-2700 mL Total: 2200-2700 mL
2. 0enghitung kebutuhan cairan/hari
Metode 1:
Kebutuhan cairan/hari; << @ 26=36 m"
726 m"/kg$asien /+? 31 m"/kgrata=rata orang de-asa? 36 m"/kg$asien
in)eksi/ luka
kebutuhan elektrolit
Bodium (,a) : 2=3 mAG/111 m" /2&/ hari
%otassium (K) : 1=2 mAG/111 m" /2&/ hari
hloride (l) : 2=3 mAG/111 m" /2&/ hari
Metode 2:
11 kg $ertama : kalikan dengan 111 m" cairan
11 kg berikutnya : kalikan dengan 61 m" cairan
Betia$ tambahan/ kg : kalikan 16 m" cairan
Metode 3:
1 m"/kcal intake; ml cairan yang dibutuhkan $er hari
Metode 4:
(kg <<=21) @ 16 ' 1611;Jm"/hari
Metode 5:
(e-asa normal :31=36 m"/kg <<
(e-asa berusia 66=>6 tahun : 31 m"/kg <<
(e-asa berusia 8 >6 tahun : 26 m"/kg <<
3. 0enghitung <I,
<I, meru$akan nitrogen urea darah yang terbentuk dari urea yang meru$akan
hasil akhir dari metabolism $rotein ($embentukan urea, $rotein di hati)
Kadar normal: 11=21 mg/d"BD;3,6=> mmol/"
Kondisi yang da$at meningkatkan <I,: $erdarahan .D, dehidrasi,
$eningkatan masukan $rotein, demam, se$sis
Kondisi yang da$at menurunkan <I,: $enyakit hati taha$ akhir,
kela$aran, diet rendah $rotein
,ilai osmolalitas serum $erkiraan
,a' @ 2 @ glukosa/ 1# ' <I,/ 3
.angguan asam basa
(ibahas di F.(
9era$i cairan $arenteral? terdiri dari
= airan isotonis
= airan hi$otonik
= airan hi$ertonik
Kebutuhan cairan tubuh:
%amasukan ; %engeluaran
Eolume in)use ' air metabolisme 211 ml ; !olume urine ' $engua$an 311 ml
Eolume in)use (ml) ; !olume urine ' >11 ml
9era$i cairan
Resusitasi mengganti kehilangan akut. %enggantian de)icit kristaloid dan atau koloid.
Rumatan memasok kebutuhan harian. Kebutuhan harian kristaloid.
Kebutuhan cairan rumatan:
<erat Kece$atan
11 kg $ertama 5 ml/kg/jam
11=21 kg berikutnya tambahkan 2 ml/kg/jam
(i atas 21 kg tambahkan 1 ml/kg/jam
Kehilangan cairan normal:
DK" ($aru 511 ml/hari dan kulit H11 ml/hari)
Btandar kehilangan DK"
,eonatus : 31 ml/kg<</hari
<ayi : 61=H1 ml/kg<</hari
Fnak : 51 ml/kg<</hari
Remaja : 31 ml/kg<</hari
(e-asa : 21 ml/kg<</hari
+eses 111 ml/hari
%roduksi urin ( 8 1,6 L 1 ml/kg<</jam)
Btandar !olume urin
,eonatus : 11=21 ml/kg<</hari
<ayi : #1=21 ml/kg<</hari
Fnak : 61 ml/kg<</hari
Remaja : 51 ml/kg<</hari
(e-asa : 31 ml/kg<</hari
%erubahan kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan meningkat jika:
(emam ($eningkatan 1
1
tambah 123)
0untah, diare
.agal ginjal out$ut berlebihan
(iabetes insi$idus
"uka bakar
Bhock
9aki$nea
Kebutuhan cairan menurun jika:
.agal jantung kongesti)
Eentilasi mekanik
%aska bedah
.agal ginjal
9ekanan intrakranial tinggi
BDF(/
Kom$likasi $emberian cairan:
Bistemik:
Kelebihan cairan tubuh
Kekurangan cairan tubuh
Kelainan elektrolit
Kelainan gula darah
Amboli udara
"okal:
+lebitis
Dn)eksi
.angguan keseimbangan cairan dan elektrolit :
= (ehidrasi (isotonic, hi$ernonik, hi$otonik)
= Adema
= Dntoksikasi air
Btage syock hi$o!olemik
xa.yimg.com
http://www.pssplab.com
Selain berdasarkan estimasi total pengeluaran cairan dari dalam tubuh per harinya
(2500 ml). Cara terbaik untuk menentukan
kebutuhan konsumsi cairan perhari adalah dengan mengantikan konsumsi kkal
tubuh dengan ml dan kemudian
menambahkannya dengan cairan yang keluar melalui keringat saat berolahraga.
Perhitungan Kebutuhan Cairan
!ari hasil handout kebutuhan energi " karbohidrat# kalikan kebutuhkan energi
perhari dengan ml untuk mengetahui total
kebutuhan $olume cairan per harinya.
% &&&&& 'ebutuhan energi/hari (kkal) ( ml % &&&&& ml ())
*asil perhitungan diatas dapat +uga di bagi dengan 2,0 ml untuk mengetahui
kebutuhan pergelasnya. ( gelas % 2,0 ml)
% &&&&& ml (kebutuhan $olume per hari) : 2,0 ml % &&&&& gelas/hari
Perhitungan Kehilangan Cairan Saat Berolahraga
-erat -adan Sebelum .lahraga %&&&&&&&&&& kg
-erat -adan Setelah .lahraga %&&&&&&&&&& kg
&&&&&&&&&& /
'ehilangan -erat -adan Saat -erolahraga %&&&&&&&&&& kg
'ehilangan Cairan Saat % &&&&& kg berkurang brt badan ( 000 ml % &&&&& ml
(-)
-erolahraga (Fluid Loss)
Masa Recovery
'ebutuhan Cairan 1erhari % &&&&& ml 2awaban ()) 3 &&&&& ml 2awaban (-)
% &&&&& ml
% &&&&& : 2,0 ml
% &&&&& gelas/hari
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH MANUSIA
PRINSIP PEMEN!AN KE"T!AN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
.blogspot.com
1# Ke$%t%&a' Ca()a' T%$%&
a# Ke$%t%&a' Ca()a' T%$%& Ma'%*(a
Kebutuhan cairan meru$akan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara )isiologis kebutuhan
ini memiliki $ro$orsi besar dalam bagian tubuh dengan ham$ir 213 dari total berat badan.
%engaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, $aru=$aru dan
gastrointestinal
1) .injal
.injal meru$akan organ yang memiliki $eran cuku$ besar dalam $engaturan kebutuhan cairan
dan elektrolit.
2) Kulit
Kulit meru$akan bagian $enting dalam $engaturan cairan yang terkait dengan $roses $engaturan
$anas.
3) %aru=$aru
&rgan $aru=$aru ber$eran dalam $engeluaran cairan dengan menghasilkan insensible -ater loss
M 511ml/hari.
5) .astrointestinal
.astrointestinal meru$akan organ saluran $encernan yang ber$eran dalam mengeluarkan cairan
melalui $roses $enyera$an dan $engeluaran air. (alam keadaan normal, cairan yang hilang
dalam sistem ini sekitar 111=211 ml/hari.
Belain itu, $engaturan keseimbangan cairan da$at melalui mekanisme rasa haus yang dikontrol
oleh system endokrin (hormonal), yakni anti diuretic hormone (F(/), sistem aldosteron,
$rostaglandin, dan glukokortikoid.
a) F(/
/ormon ini memiliki $eran dalam meningkatkan reabsor$si air sehingga da$at mengendalikan
keseimbangan air dalam tubuh.
b) Fldesteron
/ormon ini diekresi oleh kelenjar adrenal ddi tubulus ginjal dan ber)ungsi $ada absorbsi natrium
c) %rostaglandin
%rostaglandin meru$akan asam lemak yang terda$at $ada jaringan yang ber)ungsi meres$ons
radang, $engendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan $engaturan gerakan gastrointestinal.
d) .lukokortikoid
/ormon ini ber)ungsi mengatur $eningkatan reabsor$si natrium dan air yng menyebabkan
!olume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.
$# Ca)a Pe)+('da&a' Ca()a'
1) (i)usi
(i)usi meru$akan tercam$urnya molekul=molekul dalam cairan, gas atau *at $adat secara bebas
atau acak.
2) &smosis
&smosis adalah $roses $er$indahan $elarut murni (se$erti air) melalui membrane
semi$ermeabel, biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang $ekat ke larutan
dengan konsentrasi lebih $ekat, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah !olumenya akan
berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah !olumenya.
3) 9rans$or akti)
%roses $er$indahan cairan tubuh da$at menggunakan mekanisme trans$ort akti). 9rans$ort akti)
meru$akan gerak *at yang akan berdi)usi dan berosmosis yang memerlukan akti!itas metabolic
dan $engeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembus membrane sel.
,# -a.to) /a'0 "e)+e'0a)%& dalam Pe'0at%)a' Ca()a'
%roses $engaturan cairan di $engaruhi oleh dua )aktor yakni :
a) 9ekanan cairan, $roses di)usi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan
b) 0embran semi$ermiabel, meru$akan $enyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak
tergabung.
d# 1e'(* Ca()a'
1) airan *at gi*i (nutrien)
%asien yang istirahat di tem$at tidur memerlukan kalori 561 kalori setia$ hari. airan nutrien
da$at diberikan melalui intra!ena dalam bentuk karbohidrat, itrogen dan !itamin untuk
metabolisme. Kalori yang terda$at dalam cairan nutrien da$at berkisar antara 211=1611 kalori
$erliter.
airan nutrien terdiri atas :
Karbohidrat dan air
Fsam amino
"emak
2) Blood volume expanders
Blood volume expanders meru$akan jenis cairan yang ber)ungsi meningkatkan !olume darah
sesudah kehilangan darah atau $lasma.
e# 2a'00%a'3ma*ala& dalam Peme'%&a' Ke$%t%&a' Ca()a'
a) /i$o!olume atau dehidrasi
Kekurangan cairan eksternal da$at terjadi karena $enurunan asu$an cairan dan kelebihan
$engeluaran cairan.
Fda tiga macam kekurangan !olume cairan eksternal atau dehidrasi, yaitu:
1) (ehidrasi isotonic, terjadi jika kekurangan sejumlah cairan dan elektrolitnya yang
seimbang.
2) (ehidrasi hi$ertonik, terjadi jika kehilangan sejumlah air yang lebih banyak dari$ada
elektrolitnya.
3) (ehidrasi hi$otonik, terjadi jika tubuh lebih banyak kehilangan elektrolitnya dari$ada air.
0acam dehidrasi (kurang !olume cairan) berdasarkan derajatnya :
a. (ehidrasi berat
%engeluaran/ kehilangan cairan 5=H "
Berum natrium 162=1HH mAG/"
/i$otensi
9urgor kulit buruk
&liguria
,adi dan $erna$asan meningkat
Kehilangan cairan menca$ai 8 113 <<
b. (ehidrasi sedang
Kehilangan cairan 2=5 l atau antara 6=113 <<
Berum natrium 162=16# mAG/"
0ata cekung
c. (ehidrasi ringan, dengan terjadinya kehiangan cairan sam$ai 63 << atau 1,6 L 2 ".
b) /i$er!olume atau o!erhidrasi
9erda$at dua mani)estasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu, hi$er!olume
($eningkatan !olume darah) dan edema (kelebihan cairan $ada interstisial).
2# Ke$%t%&a' Ele.t)ol(t
Alektrolit terda$at $ada seluruh cairan tubuh. airan tubuh mengandung oksigen, nutrient, dan
sisa metabolisme (se$erti karbondioksida), yang semuanya disebut dengan ion.
a. Kom$osisi elektrolit
Kom$osisi elektrolit dalam $lasma sebagai berikut :
,atrium : 136 L 156 m AG/"
Kalium : 3,6 = 6,3 m AG/"
Klorida : 111 L 11H m AG/"
<ikarbonat arteri : 22 = 2H m AG/"
<ikarbonat !ena : 25 = 31 m AG/"
Kalsium : 5 L 6 m AG/"
0agnesium : 1,6 = 2,6 m AG/"
+os)at : 2,6 = 5,6 mg/111ml
b. 4enis airan Alektrolit
airan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki si)at bertegangan teta$. airan
saline terdir dari cairan isotonic, hi$otonik, dan hi$ertonik.
Konsentrasi isotonic disebut juga normal saline yang banyak di$ergunakan.
c. %engaturan Alektrolit
1) %engaturan keseimbanga natrium
,atrium meru$akan kation dalam tubuh yang ber)ngsi dalam $engaturan osmolaritas dan !olume
cairan tubuh.
2) %engaturan keseimbangan kalium
Kalium meru$akan kation utama yang terda$at dalam cairan intrasel dan ber)ungsi mengatur
keseimbangan elektrolit.
Fldosteron juga ber)ungsi mengatur keseimbangan kadar kalium dalam $lasma (cairan
ekstrasel). Bistem $engaturannya melalui tiga langkah:
a) %eningkatan konsentrasi kalium dalam cairan ekstrasel yang menyebabkan $eningkatan
$roduksi aldosteron.
b) %eningkatan jumlah aldosteron akan memengaruhi jumlah kalium yang
dikeluarkanmelalui ginjal.
c) %eningkatan $engeluaran kalium? konsentrasi kalium dalam cairan ekstrasel menurun.
3) %engaturan keseimbangan kalsium
Kalsium dalam tubuh ber)ungsi dalam $embentukan tulang
5) %engaturan keseimbangan magnesium
0agnesium meru$akan kation dalam tubuh yang ter$enting kedua dalam cairan intrasel.
6) %engaturan keseimbangan klorida
Klorida meru$akan anion utama dalam cairan ekstrasel, teta$i klorida da$at ditemukan $ada
cairan ekstrasel dan intrasel. +ungsi klorida biasanya bersatu dengan natrium yaitu
mem$ertahankan keseimbangan tekanan osmotic dalam darah.
H) %engaturan keseimbangan bikarbonat
<ikarbonat meru$akan elektrolit utama dalam larutan bu))er ($enyangga) dalam tubuh.
>) %engaturan keseimbangan )os)at (%&5)
+os)at bersama=sama dengan kalsium ber)ungsi dalam $embentukan gigi dan tulang. +os)at
disera$ dari saluran $encernaan dan dikeluarkan melalui urine.
d. .angguan /0asalah Kebutuhan Alektrolit
1) /i$onatremia, meru$akan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam $lasma darah
yang ditandai dengan adanya kadar natrium $lasma yang kurang dari 136 mAG/", mual, muntah
dan diare.
2) /i$ernatremia, suatu keadaan dimana kadar natrium dalam $lasma tinggi, yang ditandai
dengan adanya mukosa kering, oliguria/anuria, turgor kulit buruk dan $ermukaan kulit
membengkak, kulit kemerahan, lidah kering, dll.
3) /i$okalemia, meru$akan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah.
/i$okalemia ini da$at terjadi dengan sangat ce$at. Bering terjadi $ada $asien yang mengalami
diare berke$anjangan.
5) /i$erkalemia, meru$akan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam darah tinggi.
Keadaan ini sering terjadi $ada $asien luka bakar, $enyakit ginjal, asidosis metabolik.
/i$erkalemia dditandai dengan adanya mual, hi$erakti)itas system $encernaan, dll.
6) /i$okalsemia, meru$akan kekurangan kadar kalsium dalam $lasma darah. /i$okalsemia
ditandai dengan adanya kram otot dan karam $erut, kejang,bingung, dll.
H) /i$erkalsemia, meru$akan suatu keadaan kelebihan kadar kalsium dalam darah. /al ini
terjadi $ada $asien yang mengalami $engangkatan kelenjar gondok dan makan !itamin ( secara
berlebihan. /i$erkalsemia ditandai dengan adanya nyeri $ada tulang, relaksasi otot, batu ginjal,
dll, dan kadar kalsium daam $lasma lebih dari 5,3 mAG/".
>) /i$omagnesia, meru$akan kekurangan kadar magnesium dalam darah. /i$omagnesia
ditandai dengan adanya iritabilitas, tremor, kram $ada kaki dan tangan, dll, serta kadar
magnesium dalam darah kurang dari 1,3 mAG/".
#) /i$ermagnesia, meru$akan kelebihan kadar magnesium dalam darah. /al ini ditandai
dengan adanya koma, gangguan $erna$asan, dan kadar magnesium lebih dari 2,6 mAG/".
2) Keseimbangan Fsam <asa
Fkti!itas tubuh memerlukan keseimbangan asam basa, keseimbangan asam basa da$at diukur
dengan $/ (derajat keasaman). (alam keadaan normal, nilai $/ cairan tubuh >,36 = >,56.
keseimbangan da$at di$ertahankan melalui $roses metabolisme dengan sistem bu))er $ada
seluruh cairan tubuh dan melalui $erna$asan dengan sistem regulasi ($engaturan di ginjal). 9iga
macam sistem larutan bu))er cairan tubuh yaitu larutan bikarbonat, larutan bu))er )os)at, dan
larutan bu))er $rotein.
Jenis Asam Basa
airan basa (alkali) digunakan untuk mengoreksi osidosis. Keadaan osidosis da$at di sebabkan
karena henti jantung dan koma diabetikum. ontoh cairan alkali antara lain natrium (sodium
laktat) dan natrium bikarbonat. "aktat meru$akan garam dari asam lemah yang da$at mengambil
ion /' dari cairan, sehingga mengurangi keasaman (asidosis). Don /' di$eroleh dari asam
karbonat (/2&3), yang mana terurai menjadi /&3 (bikarbonat) dan /'. selain system
$erna$asan, ginjal juga ber$eran untuk mem$ertahankan keseimbangan asam basa yang sangat
kom$leks.
11) Fsidosis res$iratorik, meru$akan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena kegagalan
system $erna$asan dalam membuang karbondioksida dari cairan tubuh.
11) Fsidosis metabolik, meru$akan suatu keadaan kehilangan basa atau terjadi $enum$ukan
asam.
12) Flkalosis res$iratorik, meru$akan suatu keadaan kehilangan &2, dari $aru=$aru yang da$at
menimbulkan terjadinya $a&2 arteri kurang dari 36 mm/g, $/ lebih dari >,56.
13) Flkalosis metabolik, meru$akan suatu keadaan kehilangan ion hydrogen atau $enambahan
cairan basa $ada cairan tubuh dengan adanya $eningkatan bikarbonat $lasma lebih dari 2H
mAG/" dan $/ arteri lebih dari >,56.
d. +aktor yang 0emengaruhi Kebutuhan airan dan Alektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh di$engaruhi oleh )aktor;)aktor :
1) Isia. %erbedaan usia menentukan luas $ermukaan tubuh dan akti!itas organ, sehingga
da$at memengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit.
2) 9em$erature yang tinggi menyebabkan $roses $engeluaran cairan melalui keringat cuku$
banyak, sehingga tubuh akan banyak kehilangan cairan.
3) (iet. F$abila tubuh kekurangan *at gi*i, maka tubuh akan memecah cadangan makanan
yang tersim$an dalam tubuh sehingga terjadi $enggerakan cairan dari interstisial ke interseluler,
yang da$at ber$engaruh $ada jumlah $emenuhan kebutuhan cairan.
5) Btress da$at memengaruhi $emenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, melalui $roses
$eningkatan $roduksi F(/ karena $ada $roses ini da$at meningkatkan metabolisme sehingga
mengakibatkan terjadinya glikolisis otot yang da$at menimbulkan retensi natrium dan air.
6) Bakit. %ada keadaan sakit terda$at banyak sel yang rusak, sehingga untuk mem$erbaikinya
sel membutuhkan $roses $emenuhan cairan yang cuku$.
e. 9indakan Intuk 0engatasi 0asalah/.angguan dalam %emenuhan
Kebutuhan airan dan elektrolit
a) %emberian cairan melalui in)us
%emberian cairan melalui in)us meru$akan tindakan memasukkan cairan melalui intra!ena yang
dilakukan $ada $asien dengan bantuan $erangkat in)use. 9indakan ini dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, serta sebagai tindakan $engobatan dan $emberian
makanan.
%ersia$an <ahan dan Flat :
Btandar in)use
%erangkat in)use
airan sesuai dengan kebutuhan $asien.
4arum in)us/ abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
%engalas
9ourniGuet/$embendung
Ka$as alkohol >13
%lester
.unting
Kasa steril
<etadine
Barung tangan
%rosedur Kerja :
uci tangan
4elaskan $ada $asien mengenai $rosedur yang akan dilaksanakan.
/ubungakan cairan dan $erangkat in)use dengan menusukkan ke dalam botol in)use
(cairan).
Dsi cairan ke dalam $erangkat in)use dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruangan
tetesan terisi sebagian, kemudian buka $enutu$ hingga selang terisi dan keluar udaranya.
"etakkan $engalas
"akukan $embendungan dengan tourniGuet.
.unakan sarung tangan
(esin)eksi daerah yang akan ditusuk.
"akukan $enusukan dengan arah jarum ke atas.
ek a$akah sudah mengenai !ena dengan ciri darah keluar melalui jarum in)us/abocath.
9arik jarum in)us dan hubungkan dengan selang in)us.
<uka tetesan.
"akukan desin)eksi dengan betadineN dan tutu$ dengan kasa steril.
<eri tanggal dan jam $elaksanaan in)use $ada $lester.
atat res$ons yang terjadi.
uci tangan
Ca)a me'0&(t%'0 tete*a' ('4%* :
1) (e-asa : (makro dengan 21 tetes/ml)
9etesan /menit ; 4umlah cairan yang masuk
"amanya in)use (jam) @ 3
Ftau
tetesan/menit ; O Keb.cairan @ )aktor tetesan
"ama in)use (jam) @ H1 menit
Keterangan :
+aktor tetsan in)us bermacam=macam, hal ini da$at dilihat $ada label in)us (11 tetes / menit, 16
tetes / menit dan 21 tetes /menit)
2) Fnak : 9etesan $er menit (mikro) ; 4umlah cairan yang masuk
"amanya in)us (jam)
b) 9rans)usi (arah
9rans)usi darah meru$akan tindakan memasukkan darah melalui !ena dengan menggunakan
se$erangkat alat trans)usi $ada $asien yang membutuhkan darah. 9ujuannya untuk memenuhi
kebutuhan darah dan mem$erbaiki $er)usi jaringan.
%ersia$an Flat dan <ahan :
1) Btandar in)us
2) %erangkat trans)usi
3) ,al 1,23
5) (arah sesuai dengan kebutuhan $asien
6) 4arum in)us/abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
H) %engalas
>) 9ourniGuet/$embendung
#) Ka$as alcohol >13
2) %lester
11).unting
11)Kasa steril
12)<etadineN
13)Barung tangan
%rosedur Kerja :
o uci tangan
o 4elaskan $ada $asien mengenai $roosedur yang akan dilakukan.
o /ubungkan cairan ,al 1,23 dan se$erangkat trans)use dengan
menusukkannya.
o Dsi cairan ,al 1,23 ke dalam $erangkat trans)usi dengan menekan bagian
ruang tetesan hingga ruangan tetesan terisi sebagian. Kemudian buka $enutu$,
hingga selang terisi dan udaranya keluar.
o "etakkan $engalas.
o "akukan $embendungan dengan tourniGuet.
o .unakan sarung tangan
o (esin)eksi daerah yang akan disuntik
o "akukan $enusukan dengan arah jarum ke atas.
o ek a$akah sudah mengenai !ena dengan ciri darah keluar melalui jarum
in)us/abocath.
o 9arik jarum in)us dan hubungkan dengan selang tran)usi.
o <uka tetesan.
o "akukan desin)eksi dengan betadineN dan tutu$ dengan kasa steril.
o <eri tanggal dan jam $elaksanaan in)use $ada $lester.
o Betelah ,al 1,23 masuk sekitar M 16 menit, ganti dengan darah yang sudah
disia$kan.
o (arah sebelum dimasukkan, terlebih dahulu cek -arna darah, identitas $asien,
jenis golongan darah dan tanggal kadalu-arsa.
o "akukan obser!asi tanda=tanda !ital selama $emakaian trans)usi.
o atat res$ons yang terjadi.
o uci tangan
INTAKE DAN OT PT
1. Dntake airan
Belama akti!itas dan tem$eratur yang sedang seorang de-asa minum kira=kira 1611 ml $er
hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira=kira 2611 ml $er hari sehingga kekurangan
sekitar 1111 ml $er hari di$eroleh dari makanan, dan oksidasi selama $roses metabolisme.
9abel 2.1 kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan
,o. Imur << (kg) Kebutuhan airan (ml)
1.
3 hari 3 261 L 311
2.
1 tahun 2,6 1161 L 1311
3.
2 tahun 11,# 1361 L 1611
5.
H tahun 21 1#11 L 2111
6.
11 tahun 2#,> 2111 L 2611
H.
15 tahun 56 2211 L 2>11
>.
1# tahun 65 2211 L 2>11
%engaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. %usat haus dikendalikan
berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi
angiotensin DD sebagai res$on dari $enurunan tekanan darah, $erdarahan yang mengakibatkan
$enurunan !olume darah. %erasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus
-alau$un kadang terjadi secara sendiri. Bensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum
$roses absorbsi oleh gastrointestinal.
2# O%t+%t Ca()a'
Kehilangan cairan tubuh melalui em$at rute ($roses) yaitu :
a. Irine
%roses $embentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius meru$akan
$roses out$ut cairantubuh yang utama. (alam kondisi normal out$ut urine sekitar 1511=
1611 ml $er 25 jam, atau sekitar 31=61 ml $er jam $ada orang de-asa. %ada orang yang
sehat kemungkinan $roduksi urine ber!ariasi dalam setia$ harinya, bila akti!itas kelenjar
keringat meningkat maka $roduksi urine akan menurun sebagai u$aya teta$
mem$ertahankan keseimbangan dalam tubuh.
b. DK" (Dnsesible Kater "oss)
DK" terjadi melalui $aru=$aru dan kulit. 0elalui kulit dengan mekanisme di))usi. %ada
orang de-asa normal kehilangan cairan tubuh melalui $roses ini adalah berkisar 311=511
ml $er hari, teta$i bila $roses res$irasi atau suhu tubuh meningkat maka DK" da$at
meningkat.
c. Keringat
<erkeringat terjadi sebagai res$on terhada$ kondisi tubuh yang $anas, res$on ini berasal
dari anterior hy$otalamus, sedangkan im$ulsnya ditrans)er melalui sumsum tulang
belakang yang dirangsang oleh susunan syara) sim$atis $ada kulit.
d. +eses
%engeluaran air melalui )eses berkisar antara 111=211 ml $er hari, yang diatur melalui
mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
/al hal yang $erlu di $erhatikan:
Rata=rata cairan $er hari
1. Fir minum : 1611=2611 ml
2. Fir dari makanan :>61 ml
3. Fir dari hasil oksidasi atau metabolisme :211 ml
Rata= rata haluaran cairan $er hari
1) Irin : 1511 =1611 ml
2) D-l
a) %aru : 361 =511 ml
b) Kulit : 361 511 ml
3) Keringat : 111 ml
5) +eses : 111 =211 ml
D K "
1. (e-asa : 16 cc/kg <</hari.
2. Fnak : (31=usiaPtahunQcc/kg<</hari
3# Me'0%.%) I'ta.e Da' O%t+%t
a. (e)inisi
0eru$akan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh (intake)
dan mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh (out $ut).
b. 9ujuan
0enentukan status keseimbangan cairan tubuh klien.
0enentukan tingkat dehidrasi klien.
c. %rosedur
0enentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien, terdiri dari air minum,
air dalam makanan, air hasil oksidasi (metabolisme), cairan intra !ena.
0enentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh klien, terdiri dari urine, keringat,
)eses, muntah, insensible -ater loss (DK").
0enentukan keseimbangan cairan tubuh klien dengan rumus : D,9FKA ; &I9%I9.
0endokumentasikan
5. %erhitungan Dntake C &ut$ut
9otal 9<K ; H13 / << (563=>63 / <<)
airan 9ubuh dibagi :
airan Dntraselular ; 2/3 9<K (513).
airan Akstraseluler ;
a) airan Dntra!asculer ($lasma) ; 63
b) airan Dnterstitial ; 163
c) airan 9ransceluler ; 1=3 3
%erbandingan DB dengan AB
(e-asa ; 2:1
Fnak=Fnak ; 3:2
<ayi ; 1:1
4umlah airan 9ubuh :
1. (e-asa ; 563=>63 / <<
%ria ; H1 3
Kanita ; 663
2. Fnak C <ayi ; >63
Konsentrasi cairan elektrolit dihitung dengan
Rumus : 0.AG/" ; 0g 3 @ 11 @ 1
Menghitung Balance Cairan
!iposkan oleh 4ur 5 6788) 5 'ayat.
!ata 2, +am yang dipakai9

Ruus Balance Cairan

Intea!e " cairan asu! # $ut%ut " cairan !eluar & I'( )Insensible 'ater
(oss*
Inta!e " Cairan Masu! : mulai dari cairan in:us# minum# kandungan cairan dalam
makanan pasien# $olume obat/obatan# termasuk obat suntik# obat yang di drip#
albumin dll.

$ut%ut " Cairan !eluar : urine dalam 2, +am# +ika pasien dipasang kateter maka
hitung dalam ukuran di urobag# +ka tidak terpasang maka pasien harus menampung
urinenya sendiri# biasanya ditampung di botol air mineral dengan ukuran #5 liter#
kemudian :eses.

I'( )insensible +ater loss)I'(* : +umlah cairan keluarnya tidak disadari dan
sulit diitung# yaitu +umlah keringat# uap hawa na:a.

RUMUS I'(
;<= % (5 ( -- )
2, +am
Cth: 8n.) -- >0kg dengan suhu tubuh ?@AC (suhu normal)

;<= % (5 ( >0 ) % ?@#5 cc/+am
2, +am

Bkalo dlm 24 jam C/D ?@#5 ( 2, % 000cc/2, +am
*Rumus IWL Kenaikan Suhu

E(0F ( CG)( +umlah kenaikan suhuH 3 ;<= normal
2, +am

Cth: 8n.) -- >0kg# suhu% ?0AC# CG% 200cc

;<= % E(0F(200)((?0AC/?@AC)H 3 ?@#5cc
2, +am
% (20I2) 3 ?@#5cc
2,
% #@ 3 ?@#5 % ?0cc/+am

BCG : Cairan Gasuk


Genghitung balance cairan seseorang harus diperhatikan berbagai :aktor#
diantaranya -erat -adan dan Jmur..karena penghitungannya antara usia anak
dengan dewasa berbeda.
Genghitung balance cairanpun harus diperhatikan mana yang termasuk kelompok
;ntake cairan dan mana yang output cairan. -erdasarkan kutipan dari ;wasa G.
'ogoshi S (005) Kluid 8herapy do (18. .tsuka ;ndonesia) penghitungan wajib per
24 jam bukan pershift
PEN,HITUN,AN BA(ANCE CAIRAN UNTUK -E'ASA
;nput cairan: )ir (makan3Ginum) % LLcc
Cairan ;n:us % LLcc
8herapi in+eksi % LLcc
)ir Getabolisme % LLcc (*itung )G% 5 cc/kg--/hari)
.utput cairan: Jrine % LLcc
Keses % L..cc (kondisi normal -)- :eses % 00 cc)
Guntah/perdarahan
cairan drainage luka/
cairan 4M8 terbuka % L..cc
;<= % L..cc (hitung ;<=% 5 cc/kg--/hari)
(;nsensible <ater =oss)
Contoh 'asus:
8n N (?5 tahun) # -- >0 'gO dirawat dengan post op =aparatomi hari kedua..akibat
appendi( per:orasi# 'eadaan umum masih lemah# kesadaran composmentis..Pital
sign 8!: 0/@0 mm*gO *6 QQ (/menitO 66 20 (/menit# 8 ?@ RC: masih dipuasakan#
saat ini terpasang 4M8 terbuka cairan berwarna kuning kehi+auan sebanyak 200 ccO
pada daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna merah sebanyak 00
cc# ;n:us terpasang !e(trose 5F drip )ntrain ampul /kol: : 2000 cc/2, +am.#
terpasang catheter urine dengan +umlah urine @00 cc# dan mendapat tran:usi <-
?00 ccO mendapat antibiotik Ce:at 2 ( gram yg didripkan dalam 4aCl 50 cc setiap
kali pemberian# *itung balance cairan 8n N9

;nput Cairan: ;n:us % 2000 cc
8ran:usi <- % ?00 cc
.bat in+eksi % 00 cc
)G % ?00 cc (5 cc ( >0 kg) 3
CCCCCCCCCCCCCCC
2@00 cc

.utput cairan: !rainage % 00 cc
4M8 % 200 cc
Jrine % @00 cc
;<= % 000 cc (5 cc ( >0 kg) 3
CCCCCCCCCCCCCCC/
2000 cc
2adi -alance cairan 8n N dalam 2, +am : ;ntake cairan S output cairan
2@00 cc S 2000 cc
/ 200 cc.
-agaimana +ika ada kenaikan suhuT maka untuk menghitung output terutama ;<=
gunakan rumus :
;<= 3 200 (suhu tinggi S ?>#Q .RC)# nilai ?>#Q RC adalah konstanta
)ndaikan suhu 8n N adalah ?Q#5 RC# berapakah -alance cairannyaT
berarti nilai ;<l 8n N% 000 3 200 (?Q#5 RC S ?>#Q .RC)
% 000 3 200 (#@)
% 000 3 ?,0 cc
% 2,0 cc
Gasukkan nilai ;<= kondisi suhu tinggi dalam pen+umlahan kelompok .utput :
!rainage % 00 cc
4M8 % 200 cc
Jrine % @00 cc
;<= % 2,0 cc 3
CCCCCCCCS
?2,0 cc
2adi -alance cairannya dalam kondisi suhu :ebris pada 8n N adalah : 2@00 cc S ?2,0
cc % /5,0 cc

Genghitung -alance cairan anak tergantung tahap umur# untuk menentukan Air
Metabolise# menurut I+asa M. Kogoshi S /ala 0lui/ Tehra%y Bun!o /o
)1223* /ari PT4 $tsu!a In/onesia yaitu:
Jsia -alita ( S ? tahun) : Q cc/kg--/hari
Jsia 5 S @ tahun : Q S Q#5 cc/kg--/hari
Jsia @ S tahun : > S @ cc/kg--/hari
Jsia 2 S , tahun : 5 S > cc/kg--/hari

Jntuk I'( )Insensible 'ater (oss* pada anak % (30 usia anak dalam
tahun) x cc/kgBB/hari
!ika anak mengompol menghitung urine "#$ %% & ' %%(kg))(hari

CONTO :
)n U (? tahun) -- , 'g# dirawata hari ke dua dengan !-!# keluhan pasien
menurut ibunya: Vrewel# tidak na:su makanO malas minum# badannya masih hangatO
gusinya tadi malam berdarahW -erdasarkan pemeriksaan Xsik didapat data:
'eadaan umum terlihat lemah# kesadaran composmentis# 88P: *6 00 (/menitO 8
?@#? RCO petechie di kedua tungkai kaki# Gakan /2, +am hanya > sendok makan#
Ginum/2, +am 000 ccO -)'/2, +am : 000 cc# mendapat ;n:us )sering 000 cc/2,
+am. *asil pemeriksaan lab 8r terakhir: 50.000. *itunglah balan%e %airan anak ini+

!n"ut cairan# Minu 5 1666 cc
In7us 5 1666 cc
AM 5 118 cc & )9 cc : 1; !g*
<<<<<<<<=
8118 cc

Out "ut cairan# Muntah 5 166 cc
Urin 5 1666 cc
I'( 5 >?9 cc & )>6=> tahun* : 1; !g
<<<<<<<<<@
1;?9 cc
Balance cairan # Inta!e cairan @ $ut%ut Caira
8118 cc @ 1;?9 cc
& A>; cc

Se!arang hitung balance cairannya Bi!a suhu An : >2.9 RC C
,ang perlu diperhatikan adalah penghitungan IWL pada kenaikan suhu gunakan
rumus-
I'( & 866 ) Suhu Tinggi @ >A.9 DC* >A.9 DC a/alah !onstanta4

I'( An E # >?9 & 866 )>2.9 DC @ >A.9 DC*
>?9 & 866 )>*
>?9 & A66
2?9 cc
Ma!a out%ut cairan An E # Muntah 5 166 cc
Urin 5 1666 cc
I'( 5 2?9 cc &
<<<<<<<<=
86?9 cc
Fa/i Balance cairannya # 8118 cc @ 86?9 cc
& >; cc4


0a!tor yang Ber%engaruh %a/a Keseibangan Cairan /an Ele!trolit

0a!tor=7a!tor yang ber%engaruh %a/a !eseibangan cairan /an ele!trolit
tubuh antara lain 5
a4Uur 5
'ebutuhan intake cairan ber$ariasi tergantung dari usia# karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh# metabolisme# dan berat badan. ;n:ant
dan anak/anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding
usia dewasa. 1ada usia lan+ut sering ter+adi gangguan keseimbangan cairan
dikarenakan gangguan :ungsi gin+al atau +antung.
b4I!li 5
.rang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui
keringat. Sedangkan seseorang yang beraktiXtas di lingkungan yang panas dapat
kehilangan cairan sampai dengan 5 = per hari.
c4-iet 5
!iet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. 'etika intake nutrisi
tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
/4Stress 5
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel# glukosa darah# dan pemecahan
glykogen otot. Grekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga
bila berkepan+angan dapat meningkatkan $olume darah.
e4Kon/isi Sa!it 5
'ondisi sakit sangat b?erpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh Gisalnya :
/ 8rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui ;<=.
/ 1enyakit gin+al dan kardio$askuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
/ 1asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan
pemenuhan intake
cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.
74Tin/a!an Me/is 5
-anyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh seperti : suction# nasogastric tube dan lain/lain.
g4Pengobatgan 5
1engobatan seperti pemberian deuretik# laksati$e dapat berpengaruh pada kondisi
cairan dan elektrolit tubuh.
h.1embedahan :
1asien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh# dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.

asalah gangguan !eseibangan cairan /an ele!trolit tubuh
,angguan Keseibangan Cairan /an eletrolit tubuh
. !ehidrasi
2. Syok hipo$olemik
Mangguan 'eseimbangan 7lektrolit
. *iponatremia
!eXnisi : kadar 4a3 serum di bawah normal (YD
Causa : C*K# gangguan gin+al dan sindroma ne:rotik# hipotiroid# penyakit )ddison
8anda dan Me+ala :
2ika 4a plasma turun 0 m7Z/= dalam beberapa +am# pasien mungkin mual#
muntah# sakit kepala dan keram otot.
2ika 4a plasma turun 0 m7Z/= dalam satu +am# bisa ter+adi sakit kepala
hebat# letargi# ke+ang# disorientasi dan koma.
Gungkin pasien memiliki tanda/tanda penyakit dasar (seperti gagal +antung#
penyakit )ddison).
2ika hiponatremia ter+adi sekunder akibat kehilangan cairan# mungkin ada
tanda/tanda syok seperti hipotensi dan takikardi.
2. *ipernatremia
!eXnisi : 4a3 serum di atas normal (D,5 m7Z/=)
Causa : 'ehilangan 4a3 melalui gin+al misalnya pada terapi diuretik# diuresis
osmotik# diabetes insipidus# sekrosis tubulus akut# uropati pasca obstruksi# ne:ropati
hiperkalsemikO atau karena hiperalimentasi dan pemberian cairan hipertonik lain.
8anda dan Me+ala : iritabilitas otot# bingung# ataksia# tremor# ke+ang dan koma yang
sekunder terhadap hipernatremia.
?. *ipokalemia
!eXnisi : kadar '3 serum di bawah normal (YD
7tiologi
'ehilangan '3 melalui saluran cerna (misalnya pada muntah/muntah# sedot
nasogastrik# diare# sindrom malabsorpsi# penyalahgunaan pencahar)
!iuretik
)supan '3 yang tidak cukup dari diet
7kskresi berlebihan melalui gin+al
Galdistribusi '3
*iperaldosteron
8anda dan Me+ala : =emah (terutama otot/otot proksimal)# mungkin are[eksia#
hipotensi ortostatik# penurunan motilitas saluran cerna yang menyebabkan ileus.
*iperpolarisasi myokard ter+adi pada hipokalemia dan dapat menyebabkan denyut
ektopik $entrikel# reentry phenomena# dan kelainan konduksi. 7'M sering
memperlihatkan gelombang 8 datar# gelombang J# dan depresi segmen S8.

,. *iperkalemia
!eXnisi : kadar '3 serum di atas normal (D 5#5 m7Z/=)
7tiologi :
7kskresi renal tidak adekuatO misalnya pada gagal gin+al akut atau kronik#
diuretik hemat kalium# penghambat )C7.
beban kalium dari nekrosis sel yang masi: yang disebabkan trauma (crush
in+uries)# pembedahan mayor# luka bakar# emboli arteri akut# hemolisis#
perdarahan saluran cerna atau rhabdomyolisis. Sumber eksogen meliputi
suplementasi kalium dan pengganti garam# trans:usi darah dan penisilin dosis
tinggi +uga harus dipikirkan.
1erpindahan dari intra ke ekstraselulerO misalnya pada asidosis# digitalisasi#
deXsiensi insulin atau peningkatan cepat dari osmolalitas darah.
;nsuXsiensi adrenal
1seudohiperkalemia. Sekunder terhadap hemolisis sampel darah atau
pemasangan torniket terlalu lama
*ipoaldosteron
8anda dan Me+ala : 7:ek terpenting adalah perubahan eksitabilitas +antung. 7'M
memperlihatkan perubahan/perubahan sekuensial seiring dengan peninggian
kalium serum. 1ada permulaan# terlihat gelombang 8 runcing ('3 D >#5 m7Z/=). ;ni
disusul dengan inter$al 16 meman+ang# amplitudo gelombang 1 mengecil# kompleks
\6S melebar ('3 % @ sampai Q m7Z/=). )khirnya inter$al \8 meman+ang dan
men+urus ke pola sine/wa$e. Kibrilasi $entrikel dan asistole cenderung ter+adi pada
'3 D 0 m7Z/=. 8emuan/temuan lain meliputi parestesi# kelemahan# are[eksia dan
paralisis ascenden.
1enanganan Mangguan 'eseimbangan Cairan dan 7lektrolit
876)1; C);6)4
!eXnisi
8erapi cairan adalah tindakan untuk memelihara# mengganti milieu interiur dalam
batas/batas Xsiologis.
;ndikasi# antara lain:
'ehilangan cairan tubuh akut
'ehilangan darah
)noreksia
'elainan saluran cerna
http://nurkayat.wordpress.com
TERAPI CAIRAN PA-A SG$K
1osted on .ctober ?# 202 by samoke202
TERAPI CAIRAN PA-A KE,A'AT -ARURATAN ANAK
.leh 7ko 1rabowo
. 174!)*J=J)4
Secara umum penatalaksanaan cairan bisa secara enteral maupun parenteral.
!alam konteks perawatan kegawat daruratan anak maka pembahasan terutama
1ada penatalaksanaan secara parenteral# karena hamper rutin diker+akan dalam
sehari hari di ruang perawatan gawat darurat anak. -erbicara mengenai terapi
cairan tidak bias lepas dari elektrolit# karena ini merupakan satu kesatuan
pembahasan. -erbeda dengan dewasa# anak lebih mudah mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga diperlukan pemahaman prinsip]prinsip
Xsiologis tubuh. !ikatakan bahwa perburukan maupun perbaikan keadaan klinis
penderita ber+alan paralel dengan perubahan]perubahan pada $ariabel Xsiologis.
. 16;4S;1]16;4S;1 K;S;.=.M; C);6)4 dan 7=7'86.=;8
)ir merupakan komponen terbesar dan pelarut terpenting dari tubuh kita#
dinyatakan dalam persen berat badan dan besarnya berubah menurut umur. 1ada
saat men+elang dan segera setelah lahir# air meliputi 3 @QF berat badan
kemudian +umlahnya menurun secara bertahap. Cairan tubuh terbagi dalam dua
kompartemen yaitu intraseluler dan ekstraseluler. 7kstraseluler terbagi dalam ruang
interstisial dan intra$askuler. 1ada :etus# cairan ekstraseluler lebih banyak dari
intraseluler dan +umlah cairan ekstraseluler menurun seiring bertambahnya usia#
seperti yang ditun+ukkan gambar . Jntuk memudahkan kita dalam
penatalaksanaan cairan pada anak# maka dari gambar di atas bisa diambil titik]
titik penting seperti pada tabel di bawahini.
Cairan tubuh +uga terdapat pada dua ruang lain yaitu ruang transeluler dan ruang
slowly e(changeable. Sebenarnya ini +uga merupakan cairan ekstraseluler tetapi
mempunyai karakteristik tersendiri dan dalam keadaan normal tidak terlalu penting.
'omposisi elektrolit berbagai kompartemen tidak sama. 4atrium merupakan kation
utama ekstraseluler dan akti: secara osmotik men+aga $olume intra$askuler dan
interstisial. 'alium merupakan kation utama intraseluler berperan men+aga
osmolalitas intrasel dan memelihara $olume sel. 'alium penting untuk
membangkitkan sel]sel sara: dan otot serta bertanggung +awab terhadap
kontraktilitas otot (bercorak maupun polos) terutama otot +antung. (Mambar 2)
)supan air dirangsang oleh rasa haus sebagai respon terhadap kekurangan air
(hipertonik) melalui osmoreseptor di mid]hipotalamus# pankreas# dan $ena
portahepatika. *ipo$olemia dan hipotensi +uga merangsang haus melalui
baroreseptor di atrium dan pembuluh darah besar atau melalui peningkatan
angiotensin ;;. 7kskresi atau pengeluaran air dapat berupa kehilangan cairan
insensible (3?0F)# urin (3>0F)# dan sedikit cairan tin+a (30F). *al ini
menggambarkan +umlah yang harus diminum perhari untuk mempertahankan
keseimbangan cairan. 'ehilangan cairan insensible bisa melalui kulit (2/?) dan paru
(/?)# tergantung :aktor]:aktor yang mempengaruhi energy e(penditure (tidak
tergantung keadaan cairan tubuh). ;ni berbeda dengan kehilangan cairan melalui
keringat (sensible water and electrolyte losses) yang biasanya ter+adi bila suhu
tubuh dan/atau lingkungan meningkat. 'ehilangan cairan melalui keringat ini diatur
oleh sistem sara: otonom. 1engeluaran urin penting untuk mengatur osmolalitas
dan komposisi cairan ekstraseluler. 2umlah dan kadar urin dikendalikan oleh aksis
neuro hypophyseal]renal# yaitu anti diuretic hormone ()!*). !istribusi antar
kompartemen dipengaruhi permeabilitas membran dan gradienosmolalitas# tetapi
keseimbangannya menganut hukum iso]osmolaritas# neutralitas elektron# dan
keseimbangan asam basa.
.smolalitas plasma dapat dihitung dengan rumus:
)nak]anak memerlukan cairan dan elektrolit relati: lebih banyak daripada orang
dewasa sehingga mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
'ebutuhan cairan per hari didasarkan pada insensible water loss (;<=) 3 urin 3
cairantin+a
-isa +uga diperkirakan berdasarkan energy e(penditure# bahwa setiap kcal %
ml*2.. -erdasarkan perhitunganenergy e(penditure rata]rata pasien yang dirawat
dirumah sakit didapatkan kebutuhan cairan perhari sebagai berikut:
. -ayi hari % 50 ml *2./kg--/hari^ -ayi 2 hari % @5 ml *2./kg--/hari
2. -ayi D ? hari % 00 ml *2./kg--/hari
?. -erat badan 0 kg pertama % 00 ml *2./kg--/hari
,. -erat badan 0 kg kedua % 000 ml 3 50 ml *2./kg--/hari
5. -erat badan D 20 kg % 500 ml 3 20 ml *2./kg--/hari
1ada pasien dengan kesulitan kompensasi terhadap kelebihan atau kekurangan
cairan dan elektrolit (misalnya pada kelainan +antung# gin+al) harus dilakukan
perhitungan secaraketat/titrasi. )danya :aktor]:aktor yang bisa
mengurangi/meningkatkan kebutuhan cairan +uga harus diperhitungkan. 1erkiraan
kebutuhan elektrolit per]hari didasarkan pada kebutuhan metabolisme atau pada
kebutuhan cairan per]hari# adalah
. 4atrium : 2 S , m7Z/00ml*2./hari
2. 'alium : S 2 m7Z/00ml*2./hari
?. 'lorida : 2 S , m7Z/00ml*2./hari
1ersamaan]persamaan untuk menentukan kebutuhan rumatan cairan dan elektrolit
diatas didasarkan pada beberapa )SJGS; dari rata]rata kehilangan cairan
insensible# energy e(penditure# metabolisme# dan produksi urin dengan anggapan
tidak ada sumber kehilangan cairan dan elektrolit dari tempat lain dan :ungsi gin+al
normal. 1ada penderita]penderita dengan kegawat daruratan atau sakit kritis
seringkali terdapat abnormalitas dari asumsi/asumsi tersebut# karena itu
penatalaksanaannya harus disesuaikan kondisi klinis penderita.
. 8)8) =)'S)4) 876)1; C);6)4 1)!) '7M)<)8 !)6J6)8)4
8u+uan utama penatalaksanaan cairan pada kegawat daruratan adalah
mengembalikan $olume sirkulasi e:ekti: yang adekuat dengan segera. Polume yang
diperlukan ber$ariasi tergantung keadaan klinis dan perlu e$aluasi berulang.
)dapun langkah]langkah prinsipnya adalah sebagai berikut:
. Gemperkirakan kehilangan cairan: melalui pengukuran berat badan#
anamnesis# pemeriksaan Xsis# dan laboratorium.
2. 1emberian cairan intra$ena: meliputi penentuan cairan apa yang digunakan#
berapa banyak# bagaimana kecepatannya# bagaimana selan+utnya setelah
$olume sirkulasi e:ekti: tercapai# dan bagaimana osmolalitasnya.
?. Gelakukan koreksi cepat yang aman sesuai dengan Xsiologi terhadap
gangguan keseimbangan elektrolit yang mengancam +iwa dan dilan+utkan
dengan koreksilambat. )plikasi tata laksana terapi cairan pada kegawat
daruratan anak yang sering ter+adi adalah pada kasus !ehidrasi dan Syok.
-EHI-RASI
1erkiraan kehilangan cairan (status dehidrasi). !ehidrasi ter+adi akibat kehilangan
air dan natrium. -ergantung pada komposisi cairan yang hilang secara akut# bila
natrium yang hilang bersama air konsentrasinya lebih tinggi dari kadar natrium
cairan ekstraseluler maka akan ter+adi dehidrasi hipoosmotik. -ila kurang lebih
sama akan ter+adi dehidrasi iso]osmotik# dan bila lebih rendah akan ter+adi dehidrasi
hiperosmotik akibat tingginya kadar natrium dalam cairan ekstraseluler. Me+ala
klinis dehidrasi dipengaruhi oleh berat ringannya kehilangan cairan (8abel 2) dan
kadar natrium cairan ekstraseluler. 8anda yang dapat di+umpai antara lain# berat
badan turun# turgor kulit menurun# ubun]ubun cekung# mata cekung# mukosa
kering# nadi cepat dan tekanan darah turun# serta +umlah urin sedikit dan pekat.
=aboratorium menun+ukan kenaikan hematokrit dan kenaikan berat +enis urin.
=angkah]langkah dalam memperkirakan kehilangan cairan:
. -erat badan
1erubahan berat badan yang cepat menggambarkan perubahan cairan tubuh total.
-erat badan diperlukan untuk menentukan banyaknya cairan pengganti yang
dibutuhkan.
. )namnesis
. 'ehilangan cairan: Guntah# diare# perdarahan# luka bakar# drainase
bedah (seberapa banyak dan/atau seberapa sering).
2. Gasukan cairan: 2enis cairan# berapa banyak# dan bagaimana
keberhasilannya.
?. 1roduksi urin.
,. 1emeriksaan Xsis
Status mental# nadi# :rekuensi nadi# tekanan darah# membran mukosa# turgor kulit#
warna kulit# perabaan peri:er# dan capillary reXll.
. =aboratorium 'imia serum# hematokrit# urin lengkap.
1emberian cairan intra$ena
. Cairan apa yang digunakanT
Jntuk memperbaikai $olume sirkulasi e:ekti:# apapun +enis dehidrasinya
(isoosmotik# hipo]osmotik# maupun hiperosmotik) cairan awal yang seharusnya
diberikan adalah cairan isotonis. !alam hal ini yang biasa digunakan adalah
6inger_s =actat 6inger_s )setat # dan 4aCl 0#0F. 4ilaiStrong ;on !i`erence (S;!)
dari 4aCl 0#0F adalah 0 (nol)# sehingga pasca resusitasi dapat ter+adiasi dosis
metabolik hiperkloremik. -ila karena perdarahan maka pilihan $olume e(pander
terbaik adalah darah. 1ada beberapa keadaan khusus perlu dipertimbangkan
penggunaan koloid.
. -erapa banyakT
Jntuk memperbaiki $olume sirkulasi e:ekti: diberikan 0]20 ml/kg -- dalam 0]?0
menit. 7$aluasi perbaikan klinis meliputi status mental# tanda $ital# dan produksi
urin. -ila masih diperlukan bisa diulang. -ila belum membaik setelah diberikan >0
ml/kg--# pertimbangkan pemasangan central $enous pressure (CP1) untuk
menentukan $olume intra$askuler yang lebih tepat.
. -agaimana selan+utnya setelah $olume sirkulasi e:ekti: tercapaiT
-ila belum memungkinkan peroral# total kebutuhan diberikan intra$ena dengan
mempertimbangkan
. Sisa deXsit (air maupun elektrolit): Polume: bandingkan berat badannya
dengan berat badan sebelum sakit# perhitungkan +umlah cairan selama
resusitasi. 4atrium: bila hiponatremi# perhitungkan deXsit natriumnya. )ir:
bila hipernatremi# perhitungkan deXsit airnya.
2. 'ehilangan cairan yang masih berlangsung: Polume dan komposisi
elektrolitnya.
?. 'ebutuhan rumatan: )ir dan elektrolit (pertimbangkan kondisi yang
meningkatkan/ mengurangi kebutuhannya). 2umlahkan semua kebutuhan air
dan elektrolit dari sisa deXsit# kehilangan cairan yang masih berlangsung
(ongoing losses)# dan kebutuhan rumatan. 'emudian tentukan +enis cairannya
berdasarkan +umlah total air dan elektrolit yang diperlukan dan +uga kalori
untuk diberikan dalam 2, +am. 1ertimbangkan +uga kondisi klinis penderita
seperti adanya kelainan +antung dan kelainan gin+al. 4ilai deXsit dapat
dihitung berdasar: Jntuk mempermudah perencanaan dapat dibuat :ormat
baku untuk tata laksana kebutuhan cairan seperti 8abel ? di bawah
ini. 'oreksi kehilangan cairan sebelumnya dan penggantian kehilangan
cairanyangsedang berlangsung harus dilakukan dengan teliti. Seperti tata
laksana di ruangintensi: pada umumnya# penilaian harus dilakukan secara
ketat dari waktu kewaktu dengan inter$al yang pendek (2], +am). 1erkiraan
+umlah cairan yanghilang sebelumnya amat tergantung dari keta+aman
penilaian klinis doktermelalui anamnesis# pemeriksaan Xsis# dan analisis
laboratorium.
SG$K

Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sistem sirkulasi dengan akibat ketidak
cukupan pasokan oksigen dan substrat metabolik lain ke +aringan serta kegagalan
pembuangan sisa metabolisme. -erdasarkan komponen system sirkulasi# terdapat ?
+enis syok yaitu syok hipo$olemik# kardiogenik# dan distributi:. )dapun prinsip]
prinsip penatalaksanaannya adalah sebagai berikut:
Syok sipo$olemik 1emberian cairan kristaloid 0 ml/kg-- secara bolus (secepatnya)
dapat dilakukan sambil menilai respon tubuh. 1ada syok hipo$olemik# maka
peningkatan $olume intra$askular akan meningkatkan isi sekuncup disertai
penurunan :rekuensi +antung. 1ada kasus yang berat# pemberian cairan dapat
diulangi 0 ml/kg-- sambil menilai respon tubuh. 1ada umumnya anak dengan syok
hipo$olemik mempunyai nilai CP1 kurang dari 5 mm*g. 1emberian cairan harus
diteruskan hingga mencapai normo $olemik. 'ebutuhan cairan untuk mengisi ruang
intra$askular umumnya dapat dikurangi bila digunakan cairan koloid. Syok
kardiogenik Curah +antung merupakan :ungsi isi sekuncup dan :rekuensi. -ayi
mempunyai $entrikel yang relati: non compliant dengan kemampuan meningkatkan
isi sekuncup amat terbatas. 'arena itu curah +antung bayi amat bergantung pada
:rekuensi. Syok kardiogenik pada penyakit +antung bawaan tidak dibahas di sini. ;si
sekuncup dipengaruhi oleh preload# a:terload# dan kontraktilitas miokardium.
Sesuai dengan hukum Starling# peningkatan preload akan berkorelasi positi:
terhadap curah +antung hingga tercapai plateau. 'arena itu# sekalipun pada
gangguan :ungsi +antung# mempertahankan preload yang optimal tetap harus
dilakukan. 1enurunan curah +antung pasca bolus cairan menun+ukkan bahwa $olume
loading harus dihentikan. Jpaya menurunkan a:terload terindikasi pada keadaan
gagal +antung dengan peningkatan resistensi $askular sistemik yang berlebihan.
Jntuk tu+uan ini dapat digunakan $asodilator. !iuretik digunakan pada kasus
dengan tanda kongesti: paru maupun sistemik. Jntuk tu+uan ini dapat digunakan
diuretik loop# atau kombinasi dengan bumetanid# tiaaid atau metolaaon. -erbagai
kondisi yang memperburuk :ungsi kontraktilitas miokardium harus segera diatasi#
seperti hipoksemia# hipoglikemia# dan asidosis. Jntuk memperbaiki :ungsi
kontraktilitas ini# selan+utnya dapat digunakan obat inotropik (seperti dopamin#
dobutamin# adrenalin# amrinon# milrinon). Jntuk mencapai :ungsi kardio$askular
yang optimal# dengan pengaturan preload # penggunaan obatinotropik dan
$asodilator (seperti sodium nitroprusid# nitrogliserin)# dibutuhkan pemantauan
tekanan darah# curah +antung# dan resistensi $askular sistemik. Syok distributi: dan
syok septik
8ata laksana syok distributi: adalah pengisian $olume intra$askular dan mengatasi
penyebab primernya. Syok septik merupakan suatu keadaan khusus dengan
patoXsiologi yang kompleks. 1ada syok septik#bwarm shock_ # suatu syok distributi:#
ter+adi pada :ase awal. 1enggunaan stimulator al:a (seperti noradrenalin) dilaporkan
tidak banyak memperbaiki keadaan# bahkan menurunkan produksi urindan
mengakibatkan asidosis laktat. 1ada :ase lan+ut# ter+adi penurunan curah +antung
dan peningkatan resistensi $askular sistemik akibat hipoksemia dan asidosis.
'arena itu tata laksana syok septik lan+ut# mengikuti kaidah syok kardiogenik. Sekali
punmasih kontro$ersi# steroid terkadang digunakan pada syok septik yang resisten
terhadap katekolamin dengan risiko insuXsiensi adrenal.
2
FENIS CAIRAN INTRAHENAPA-A BEBERAPA PENGAKIT ANAK

. 2enis/2enis Cairan ;ntra$ena
Jmumnya terapi cairan yang dapat diberikan berupa cairan kristaloid dan koloid
atau kombinasi keduanya. Cairan kristaloid adalah cairan yang mengandung air#
elektrolit dan atau gula dengan berbagai campuran. Cairan ini bisa isotonik#
hipotonik# dan hipertonik terhadap cairan plasma. Sedangkan cairan koloid yaitu
cairan yang -G nya tinggi.@#Q?.
. Cairan 'ristaloid
Cairan kristaloid terdiri dari:
. Cairan *ipotonik
Cairan ini didistribusikan ke ekstraseluler dan intraseluluer. .leh karena itu
penggunaannya ditu+ukan kepada kehilangan cairan intraseluler seperti pada
dehidrasi kronik dan pada kelainan keseimbangan elektrolit terutama pada keadaan
hipernatremi yang disebabkan oleh kehilangan cairan pada diabetes insipidus.
Cairan ini tidak dapat digunakan sebagai cairanresusitasi pada kegawatan.
Contohnya de(trosa 5F
. Cairan ;sotonik
Cairan isotonik terdiri dari cairan garam :aali (4aCl 0#0F)# ringer laktat dan
plasmalyte. 'etiga +enis cairan ini e:ekti: untuk meningkatkan isi intra$askuler yang
adekuat dan diperlukan +umlah cairan ini ,( lebih besar dari kehilangannya. Cairan
ini cukup e:ekti: sebagai cairan resusitasi dan waktu yang diperlukanpun relati:
lebih pendek disbanding dengan cairan koloid.
. Cairan *ipertonik
Cairan ini mengandung natrium yang merupakan ion ekstraseluler utama. .leh
karena itu pemberian natrium hipertonik akan menarik cairan intraseluler ke dalam
ekstra seluler .1eristiwa ini dikenal dengan in:us internal. !isamping itu cairan
natrium hipertonik mempunyai e:ek inotropik positi: antara lain mem$asodilatasi
pembuluh darah paru dan sistemik. Cairan ini berman:aat untuk luka bakar karena
dapat mengurangi edema pada luka bakar# edema peri:er dan mengurangi +umlah
cairan yang dibutuhkan# contohnya 4aCl ?F -eberapa contoh cairan kristaloid :
) 6inger =aktat (6=)
=arutan yang mengandung konsentrasi 4atrium ?0 m7Z/=# 'alium , m7Z/l# 'lorida
00m7Z/l# 'alsium ? m7Z/l dan =aktat 2Q m7Z/=. =aktat pada larutan ini
dimetabolisme didalam hati dan sebagian kecil metabolisme +uga ter+adi dalam
gin+al. Getabolisme ini akan terganggu pada penyakit yang menyebabkan
gangguan :ungsi hati. =aktat dimetabolisme men+adi piru$at kemudian dikon$ersi
men+adi C.2 dan *2. (Q0F dikatalisis oleh enaimpiru$at dehidrogenase) atau
glukosa (20F dikatalisis oleh piru$at karboksilase). 'edua proses ini akan
membentuk *C.?. Se+auh ini 6inger =aktat masih merupakan terapi pilihan karena
komposisi elektrolitnya lebih mendekati komposisi elektrolit plasma. Cairan ini
digunakan untuk mengatasi kehilangan cairan ekstra seluler yang akut. Cairan ini
diberikan pada dehidrasi berat karena diare murni dan demam berdarah dengue.
1ada keadaan syok# dehidrasi atau !SS pemberiannya bias diguyur.
2) 6inger )setat
Cairan ini mengandung 4atrium ?0 m7Z/l# 'lorida 00 m7Z/l# 'alium , m7Z/l#
'alsium ?m7Z/l dan )setat 2Q m7Z/l. Cairan ini lebih cepat mengoreksi keadaan
asidosis metabolik dibandingkan 6inger =aktat# karena asetat dimetabolisir di dalam
otot# sedangkan laktat didalam hati. =a+u metabolisme asetat 250 c ,00 m7Z/+am#
sedangkan laktat 00 m7Z/+am.)setat akan dimetabolisme men+adi bikarbonat
dengan cara asetat bergabung dengan ko/enaim ) untuk membentuk asetil ko/).#
reaksi ini dikatalisis oleh asetil ko/) sintetase danmengkonsumsi ion hidrogen dalam
prosesnya. Cairan ini bisa mengganti pemakaian 6inger =aktat.d Mlukosa 5F# 0F
dan 20F=arutan yang berisi !e(trosa 50 gr/liter # 00 gr/liter # 200 gr/liter.0 Mlukosa
5F digunakanpada keadaan gagal +antung sedangkan Mlukosa 0F dan 20F
digunakan pada keadaan hipoglikemi # gagal gin+al akut dengan anuria dan gagal
gin+al akut dengan oliguria .
?) 4aCl 0#0F
Cairan Xsiologis ini terdiri dari 5, m7Z/= 4atrium dan 5, m7Z/= 'lorida# yang
digunakan sebagai cairan pengganti dan dian+urkan sebagai awal untuk
penatalaksanaan hipo$olemia yang disertai dengan hiponatremia# hipokloremia
atau alkalosis metabolik. Cairan ini digunakan pada demam berdarah dengue dan
ren+atan kardiogenik +uga pada sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium
seperti asidosis diabetikum# insuXsiensi adrenokortikaldan luka bakar. 1ada anak
dan bayi sakit penggunaan 4aCl biasanya dikombinasikan dengancairan lain#
seperti 4aCl 0#0F dengan Mlukosa 5 F.
. Cairan 'oloid 2enis/+enis cairan koloid adalah :
) )lbumin.8erdiri dari 2 +enis yaitu:
a) )lbumin endogen.)lbumin endogen merupakan protein utama yang dihasilkan
dihasilkan di hati dengan -Gantara >>.000 sampai dengan >0.000# terdiri dari 5Q,
asam amino. )lbumin merupakanprotein serum utama dan berperan Q0F terhadap
tekanan onkotik plasma. 1enurunan kadar )lbumin 50 F akan menurunkan tekanan
onkotik plasmanya /?nya.
b) )lbumin eksogen.)lbumin eksogen ada 2 +enis yaitu human serum albumin#
albumin eksogen yang diproduksiberasal dari serum manusia dan albumin eksogen
yang dimurnikan (1uriXed protein :raction)dibuat dari plasma manusia yang
dimurnikan.Q)lbumin ini tersedia dengan kadar 5F atau 25F dalam garam
Xsiologis. )lbumin 25F biladiberikan intra$askuler akan meningkatkan isi
intra$askuler mendekati 5( +umlah yangdiberikan.*al ini disebabkan karena
peningkatan tekanan onkotik plasma. 1eningkatan inimenyebabkan translokasi
cairan intersisial ke intra$askuler sepan+ang +umlah cairanintersisial
mencukupi.Q'omplikasi albumin adalah hipokalsemia yang dapat menyebabkan
depresi :ungsimiokardium# reaksi alegi terutama pada +enis yang dibuat dari :raksi
protein yangdimurnikan. *al ini karena :actor akti$ator prekalkrein yang cukup
tinggi dan disamping ituharganya pun lebih mahal dibanding dengan kristaloid.Q
=arutan ini digunakan padasindroma ne:rotik dan dengue syok sindrom
2) *7S (*idro(y 7thyl Starch)Senyawa kimia sintetis yang menyerupai glikogen.
Cairan ini mengandung partikel dengan-G beragam dan merupakan campuran
yang sangat heterogen.8ersedia dalam bentuk larutan>F dalam garam Xsiologis.
8ekanan onkotiknya adalah ?0 mm*g dan osmolaritasnya ?0mosm/l. *7S dibentuk
dari hidroksilasi aminopektin# salah satu cabang polimer glukosa.Q1ada penelitian
klinis dilaporkan bahwa *7S merupakan $olume ekspander yang cukupe:ekti:. 7:ek
intar$askulernya dapat berlangsung ?/2, +am. 1engikatan cairan
intra$asuler melebihi +umlah cairan yang diberikan oleh karena tekanan onkotiknya
yang lebih tinggi.'omplikasi yang di+umpai adalah adanya gangguan mekanisme
pembekuan darah. *al initer+adi bila dosisnya melebihi 20 ml/ kg--/ hari.Q
?) !e(tranCampuran dari polimer glukosa dengan berbagai macam ukuran dan
berat molekul.!ihasilkan oleh bakteri =eucomostoc mesenteriodes yang dikembang
biakkan di mediasucrose. -G ber$ariasi dari beberapa ribu sampai +utaan
!alton.)da 2 +enis de(tran yaitu de(tran ,0 dan @0. de(tran @0 mempunyai -G
@0.000 (25.000/25.000). sediaannya terdapat dalam konsentrasi >F dalamgaram
Xsiologis. !e(tran ini lebih lambat dieksresikan dibandingkan de(tran ,0. .leh
karenaitu de(tran @0 lebih e:ekti: sebagai $olume ekspander dan merupakan pilihan
terbaik dibadingkan dengan de(tran ,0.Q!e(tran ,0 mempunyai -G ,0.000
tersedia dalam konsentrasi 0F dalam garam Xsiologisatau glukosa 5F. Golekul
kecil ini diXltrasi cepat oleh gin+al dan dapat memberikan e:ek diuretik ringan.
Sebagian kecil dapat menembus membran kapiler dan masuk ke ruangintersisial
dan sebagian lagi melalui sistim lim:atik kembali ke intra$askuler.Q1emberian
de(tran untuk resusitasi cairan pada syok dan kegawatan menghasilkan
perubahanhemodinamik berupa peningkatan transpor oksigen. Cairan ini digunakan
pad penyakitsindroma ne:rotik dan dengue syok sindrom. 'omplikasi antara lain
payah gin+al akut# reaksianaXlaktik dan gangguan pembekuan darah.Q
,) MelatinCairan ini banyak digunakan sebagai cairan resusitasi terutama pada
orang dewasa dan padabencana alam. 8erdapat 2 bentuk sediaan yaitu:.GodiXed
Kluid Melatin (GKM)2. Jrea -ridged Melatin (J-M)'edua cairan ini punya -G ?5.000.
'edua +enis gelatin ini punya e:ek $olume e(pander yang baik pada kegawatan.
'omplikasi yang sering ter+adi adalah reaksi anaXlaksis.Q?..? Cairan 'ombinasid
'a7n - (Me ? : )=arutan yang mengandung 4atrium ?Q#5 m7Z/=# 'lorida ?Q#5
m7Z/=. !e(trose ?@#5 gr/=.Cairan ini digunakan sebagai cairan rumatan pada
penyakit bronkopneumonia# statusasmatikus dan bronkiolitis.0
5) Cairan 2a=arutan yang terdiri dari glukosa 5F dan 4aCl 0#0 F dengan
perbandingan : yang terdiridari de(trosa monohidrat 55gr/=# de(trosa anhidrat
50 gr/=# 4atrium 50 mmol/= dan klorida50 mmol/=. Cairan ini digunakan pada
diare dengan komplikasi dan bronkopneumonidengan komplikasi. Sedangkan
campuran glukosa 0F dan 4aCl 0#0 F dengan perbandingan: digunakan pada
bronkopneumoni dengan dehidrasi oleh karena intake kurang0d Cairan M:-
,:=arutan yang terdiri dari glukosa 5F dan 4atrium -ikarbonat #5 F yang
merupakancampuran dari 500 cc Mlukosa 5F dan 25 cc 4atriun -ikarbonat Q#,F.
Cairan ini digunakanpada neonatus yang sakit
>) Cairan !MCairan ini terdiri dari 4atriun > m7Z/=# 'alium Qm7Z/= serta
=aktat 2@ m7Z/= dan'lorida 52 m7Z/= serta !e(trosa 25 g/=.0 Cairan ini digunakan
pada diare dengankomplikasi.d Cairan 4atrium -icarbonat (Geylon)Cairan ini
mengandung natrium 25 m7Z/25ml dan bicarbonat 25 m7Z/25ml. Cairan
inidigunakan pada keadaan asidosis akibat deXsit bicarbonat.0 Sediaan dalam
bentuk [akonsebanyak 25 ml dengan konsentrasi Q#,F ( Q, mg/ml)dCairan
6=!Cairan yang terdiri dari ; bagian 6inger laktat dan bagian Mlikosa 5F yang
bisa digunakanpada demam berdarah dengue .dCairan M:e ,:Cairan yang terdiri
dari , bagian glukosa 5/0F dan bagian 4aC= 0#0F yang bisadigunakan pada
dehidrasi berat karena diare murni.
. 1rinsip 8erapi Cairan
8erapi cairan merupakan salah satu aspek terpenting dari perawatan pasien.
1emilihan cairansebaiknya berdasarkan atas status hidrasi pasien# konsentrasi
elektrolit dan kelainanmetabolik yang ada. Secara sederhana tu+uan terapi cairan
dibagi atas resusitasi ataupengganti yaitu untuk mengganti kehilangan cairan akut
dan rumatan untuk menggantikehilangan harian.'ebutuhan air dan elektrolot
sebagai terapi dapat dibagi atas ? kategori:. 8erapi pemeliharaan atau
rumatanSebagai pengganti cairan yang hilang melalui perna:asan# kulit# urin dan
tin+a ( 4ormal <ater =osses % 4<=). 'ehilangan cairan melalui perna:asan dan kulit
disebut ;nsesible <ater =osses (;<=). 'ebutuhan cairan pengganti rumatan ini
dihitung berdasarkan kg --.'ebutuhan cairan untuk terapi rumatan dipengaruhi
oleh suhu lingkungan dan CdiatasraktiXtas terutama ;<= oleh karena itu setiap
kenaikan suhu C kebutuhan cairanditambah 2F. Sebaliknya ;<= akan suhu
tubuh ?@ menurun pada keadaan menurunnyaakti$itas seperti dalam keadaan
koma dan keadaan hipotermi maka kebutuhan cairan rumatanharus dikurangi 2F
C dibawah suhu tubuh normal. Cairanpada setiap penurunan suhu intra$ena untuk
terapi rumatan ini biasanya campuran !e(trosa 5F atau 0F dengan larutan4aCl
0#0F ,: # ?:# atau : yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan
menambahkanlarutan 'Cl 2 m7Z/kg--.2. 8erapi deXsit.Sebagai pengganti air dan
elektrolit yang hilang secara abnormal (1re$ious <ater =osses%1<=) yang
menyebabkan dehidrasi. 2umlahnya berkisar antara 5/5F --. -iasanyakehilangan
cairan yang menyebabkan dehidrasi ini disebabkan oleh diare# muntah/
muntahakibat stenosis pilorus# kesulitan pemasukan oral dan asidosis karena
diabetes. -erdasarkan1<= ini dera+at dehidrasi dibagi atas ringan yaitu kehilangan
cairan sekitar ?/5F --#dehidrasi sedang kehilangan cairan sekitar >/0F -- dan
dehidrasi berat kehilangan cairanberkisar 0F atau lebih --.?. 8erapi pengganti
kehilangan cairan yang masih tetap berlangsung( Concomitant water
losses%C<=).'ehilangan cairan ini bisa ter+adi melalui muntah dan diare yang
masih tetap berlangsung#pengisapan lendir# parasentesis dan lainnya. 2umlah
kehilangan C<= ini diperkirakan 25ml/kg--/2, +am untuk semua umur.Jntuk
mengatasi keadaan diatas diperlukan terapi cairan. -ila pemberian cairan peroral
tidak memungkinkan# maka dicoba dengan pemberian cairan personde atau
gastrostomi# tapi bila+uga tidak memungkinkan# tidak mencukupi atau
membahayakan keadan penderita# terapicairan secara intra $ena dapat diberikan.
. 8erapi Cairan 1ada -eberapa 1enyakit -ayi dan )nak
2. !emam -erdarah !engue
1enyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
$irus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. 1atogenesis penyakit ini
hingga kini belum diketahui secara pasti. )da dua teori yang banyak dianut yaitu
hipotesis in:eksi sekunder (theory secondary heterologeus in:ection atau hypothesis
immune enhancement) danhipotesis $irulensi $irus. *ipotesis $irulensi $irus
mengalami perubahan genetik akibattekanan sewaktu $irus mengadakan replikasi
baik pada tubuh manusia maupun tubuhnyamuk. *ipotesis in:eksi sekunder
menyatakan secara tidak langsung bahwa pasien yangmengalami kedua kalinya
dengan serotipe $irus yang heterologeus mempunyai resiko yanglebih besar untuk
menderita demam berdarah dengue.Gasuknya antigen menyebabkan terbentuknya
antibodi yang akan mengakti:kan komplemenC? dan C5 men+adi C?a dan C5a yang
akan menyebabkan meningkatnya permeabilitasdinding pembuluh darah sehingga
plasma merembes dari ruang intra$askuler keekstra$askuler yang ditandai dengan
meningkatnya hematokrit. 'eadaan ini dapatmengakibatkan syok hipo$olemik. !i
samping itu +uga ter+adi agregasi trombosit akibat dariperlengketan kompleks
antigen antibodi pada membran trombosit yang menyebabkantrombosit melekat
satu sama lain sehingga trombosit kehilangan :ungsinya dan akandihancurkan oleh
sistem retikulo endotelial (67S)# maka ter+adilah trombositopenia danpendarahan.
. !era+at ; dan ;; (tanpa syok)1emberian cairan ;PK! pada pasien !-! tanpa
ren+atan diperlukan bila :. )nak terus menerus muntah# minum tidak mau#
demam tinggi# sehingga tidak bisa minumper oral.2. 4ilai hematokrit
cenderung meningkat pada pemeriksaan berkala.1emilihan +enis dan $olume
cairan yang diperlukan tergantung dari umur# berat badan pasienserta
dera+at kehilangan cairan. 2enis cairan yang direkomendasi <*. adalah:/
'ristaloidB 6inger =aktat atau !e(trose 5F dalam larutan 6inger =aktat
(6=!)B =arutan 6inger )setat atau !e(trose 5F dalam larutan 6inger )setat
(6)!)B =arutan 4aCl 0#0F atau !e(trose dalam 4aCl 0#0F (!5/6K)/ 'oloidB
!e(tranB 1lasmaCairan Nang !iberikan -erdasarkan -erat -adan-erat -adan
Cairanyangdiberikan/kg--/2,+am?/0 kg0/5 kg 5 kg 205 cc@5 cc,0
cc8atalaksana !-! dera+at ; dan ;; tanpa peningkatan hematokrit)pabila
pasien tidak dapat minum atau muntah terus menerus# sebaiknya diberikan
in:us4aCl 0#0 F : !ektrose 5F ( : ?) dipasang dengan tetesan rumatan
sesuai berat badan.!isamping itu perlu dilakukan pemeriksaan *b# *t dan
trombosit setiap > c 2 +am. 8indak lan+ut# diuresis diukur tiap 2, +am dan
awasi perdarahan yang ter+adi. )pabila ter+adiperbaikan klinis dan laboratoris#
anak dapat dipulangkan tetapi bila kadar *t cenderung naik dan trombosit
menurun# maka in:us cairan ditukar dengan 6inger=aktat dan
tetesandisesuaikan sebagai !-! dera+at ; dan ;; dengan 20F.peningkatan
hematokrit20 F8atalaksana !-! dera+at ; dan ;; dengan peningkatan
hematokrit1ada saat pasien datang# diberikan cairan kristaloid 6= atau 4aC=
0#0F atau 6=!5 atau4aCl 0#0F 3 !5 >/@ ml/kg--/+am dengan kecepatan 2
tetes/kgbb/menit. Gonitor tanda $italdan kadar hematokrit serta trombosit
tiap > +am# selan+utnya e$aluasi 2/2, +am.a. )pabila selama obser$asi
keadaan umum membaik# maka tetesan dikurangi men+adi 5ml/kg--/+am
dengan kecepatan tetes/kgbb/menit. )pabila dalam obser$asi
selan+utnyatanda $ital tetap stabil# tetesan dikurangi men+adi ? ml/kg--/+am
dan dihentikan pada 2,/,Q+am.b. )pabila keadaan klinis tidak ada perbaikan#
anak tampak gelisah# na:as cepat# :rekwensinadi meningkat. !iuresis kurang#
tekanan nadi Y 20 mm*g memburuk# serta peningkatan *t#maka tetesan
dinaikan 5 ml/kg--/+am dengan kecepatan , tetes/kgbb/menit. )pabila
dalam2 +am belum ter+adi perbaikan klinis# cairan dinaikan lagi men+adi
5/ml/kg--/+am dengankecepatan , tetes/kgbb/menit kemudian die$aluasi
2 +am lagi. )pabila ter+adi distressperna:asan dan *t naik maka berikan
cairan koloid 20/?0 ml/kg--/+am dengan kecepatan 5/@ tetes/kgbb/menit#
tetapi bila *t turun# diberikan trans:usi darah segar 0 ml/kg--/+amdengan 2/
? tetes/kgbb/menit. -ila keadaan klinis membaik maka cairan disesuaikan.
2. !era+at ;;; dan ;P (dengan syok)a. -ila pasien berada pada dera+at ;;; maka
segera beri in:us kristaloid (6= atau 4aCl 0#0F)20 ml/kg-- secepatnya
(berikan dalam bolus selama ?0 menit) dan oksigen 2 liter/menit.Sedangkan
pada dera+at ;P cairan diguyur bila perlu dengan semprit 00/200 ml.
.bser$asitensi dan nadi tiap 5 menit# hematokrit dan trombosit tiap ,/> +am.
1eriksa elektrolit dangula darahb. -ila dalam waktu ?0 menit syok belum
teratasi# tetesan 6= dilan+utkan 5/20 ml/kg--dengan kecepatan ,/5
tetes/kg--/menit ditambah plasma 0/20 ml/kg-- dengan kecepatan2/5
tetes/kg--/menit maksimal ?0 ml/kg--. .bser$asi keadaan umum# tekanan
darah# naditiap 5 menit dan periksa *t tiap ,/> +am.) )pabila syok telah
teratasi# cairan dikurangi men+adi 0 ml/kg--/+am dengan kecepatan2/?
tetes/kgbb/menit. Polume 0 ml/kg--/+am dapat dipertahankan sampai 2,
+am atausampai klinis stabil dan *t menurun Y ,0 $ol F. Selan+utnya cairan
diturunkan 5 ml danseterusnya ? ml/kg--/+am. !ian+urkan pemberian cairan
tidak melebihi ,Q +am setelah syok teratasi. .bser$asi klinis# tekanan darah#
nadi# +umlah urine tiap +am. 1emeriksaan *t dantrombosit tiap ,/> +am
sampai keadaan umum baik. 2) )pabila syok belum dapat teratasi#sedangkan
kadar hematokrit menurun tetapi masih D ,0 $ol F berikan darah dalam
$olumekecil 0ml/kg --. )pabila tampak perdarahan masi:# berikan darah
segar 20 ml/kg-- dandilan+utkan cairan kristaloid 0 ml/kg--/+am.c. )pabila
syok masih belun teratasi pasang CP1 untuk mengetahui kebutuhan cairan
danpasang kateter urin untuk mengetahui +umlah urin. 0 mm*2.) maka
berikandopamin.
?. !iare
!iare adalah berak/berak encer lebih dari ? kali (pada anak)# lebih dari , kali (pada
bayi)disertai/ tanpa disertai adanya darah atau lendir.Gula/mula bayi dan anak
men+adi cengeng# gelisah #suhu tubuh bisanya meningkat# na:sumakan berkurang
atau tidak ada# kemudian timbul diare. 8in+a cair dan mungkin disertaidarah atau
lendir. Me+ala muntah dapat ter+adi sebelum atau sesudah diare. -ila penderitatelah
banyak kehilangan cairan dan elektrolit# maka ge+ala dehidrasi mulai
tampak.-erdasarkan banyaknya cairan yang hilang dapat dibagi men+adi dehidrasi
ringan# sedang danberat.1emberian cairan melalui intra$ena diberikan pada
penderita diare akut dengan dehidrasiberat. Cairan yang diberikan adalah:d6inger
=aktat atau garam normal# 00 mg/kg-- mulai diberi segera. -ila penderita
bisaminum berikan oralit sewaktu cairan i$ dimulai.d 2umlah pemberian cairannya
sebagai berikut:d bulan c tahun : +am ; % ?0 ml/kg--5 +am ;; % @0 ml/kg--d
D tahun : f +am ; % ?0 ml/kg--2 f +am ;; % @0 ml/kg--Contoh :Seorang anak laki/
laki umur 2 tahun# --% 0 kg menderita diare akut!engan dehidrasi berat.
'ebutuhan cairannya adalah:f +am ; % ?0( 0( 5( >0% @5 tetes/menit.2f +am ;;
% @0( 0( 55( >0% ?5 tetes/ menit.Catt : cc % 5 tetes makro.Jlangi bila nadi
masih lemah atau tidak teraba. 4ilai kembali penderita tiap /2 +am. -ilarehidrasi
belum tercapai percepat tetesan i$. 2uga berikan oralit 5ml/kg--/+am bila
penderitabisa minum untuk memberi tambahan kalium dan basa# biasanya setelah
?/, +am (bayi) atau/2 +am (anak). Setelah > +am (bayi) atau ? +am (anak) nilai lagi
keadaan penderita. -ilatanda/tanda rehidrasi masih belum berubah atau bertambah
buruk dan terutama bila penderita+uga mengeluarkan tin+a cair beberapa kali#
+umlah total cairan yang diberikan untuk rehidrasiharus ditingkatkan.'ebutuhan
cairan hari pertama pada dehidrasi berat :?/0 kg % 205 ml/kg--/ 2, +am
( Q0325300)0/5 kg % @5 ml/kg--/ 2, +am ( @03253Q0)0/5 5/25 kg % ,0
ml/kg--/ 2, +am ( 503253>5)'ebutuhan cairan hari kedua dan selan+utnya (4<=3
C<=) :?/0 kg % 25 ml/kg--/ 2, +am ( 25300)0/5 kg % 05 ml/kg--/ 2, +am
( 253Q0)5/25 kg % 00 ml/kg--/ 2, +am ( 253>5)Setelah teratasi dehidrasi berat
penatalaksaan dilan+utkan sesuai dengan tanda/tanda dehidrasiyang ada apakah
dehidrasi sedang atau ringan.!iare dengan beberapa komplikasi.
dGalnutrisi energi protein ringan#sedang dan berat tipe marasmus dengan diare
dehidrasiberat.d2enis cairan : !! atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500 ccd2umlah cairan %
1<=3 4<=3 C<= (dalil !arrow). Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun
--%0 kg menderita malnutrisi energi sedang tipemarasmus dengan diare
dehidrasi berat# kebutuhan cairannya adalah:/ , +am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q
tetes/menit.20 +am ;; % 00( 0( 520( >0% 2, tetes/menit.Cara dan lama
pemberian cairan sama dengan diare dengan dehidrasi beratdGalnutrisi energi
protein berat tipe marasmik/kwaskoiskor atau tipe kwaskioskor dengandiare
dehidrasi berat.2enis cairan : !M atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500 cc2umlah cairan : ,/5
(1<=3 4<=3 C<=)Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun --%0 kg
menderita malnutrisi energi berat tipemarasmik/kwaskioskor dan tipe kwaskioskor
dengan diare dehidrasi berat# kebutuhancairannya adalah:/ , +am ; % >0 ( 0( 5,(
>0% ?Q tetes/menit.20 +am ;; % 50( 0( 520( >0% @ tetes/menit.Cara dan lama
pemberian cairan sama dengan penatalaksanaa diare dengan dehidrasi beratd!iare
dehidrasi berat dengan bronkopneumoni tanpa disertai kelainan +antung.2enis cairan
: !M atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500 cc2umlah cairan : 1<=3 4<=3 C<=Contoh :Seorang
anak laki/laki umur 2 tahun --%0 kg diare dehidrasi berat denganbronkopneumoni
tanpa disertai kelainan +antung # kebutuhan cairannya adalah:/ , +am ; % >0( 0(
5,( >0% ?Q tetes/menit.20 +am ;; % 00( 0( 520( >0% 2, tetes/menit.Cara dan
lama pemberian cairan sama dengan penatalaksanaa diare dengan dehidrasi
berat.d!iare dehidrasi berat dengan malnutrisi energi protein ringan# sedang# berat
tipe marasmusdisertai bronkopneumoni tanpa kelainan +antung.2enis cairan : !M
atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500 cc2umlah cairan dan kecepatan pemberian sama seperti
diare dehidrasi berat denganbronkopneumoni.Contoh :Seorang anak laki/laki umur
2 tahun --%0 kg diare dehidrasi berat dengan malnutrisi energiprotein ringan#
sedang# berat tipe marasmus disertai bronkopneumoni tanpa kelainan +antung
#kebutuhan cairannya adalah:, +am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q tetes/menit.20 +am ;;
% 00( 0( 520( >0% 2, tetes/menit.
d !iare dehidrasi berat dengan malnutrisi energi protein berat tipe marasmik/
kwasioskor dantipe kwaskoiskor yang disertai bronkopneumoni tanpa kelainan
+antung.2enis cairan : !gaa atau 2a 3'Cl 0 m7Z/500cc2umlah cairan dan kecepatan
pemberian sama seperti diare dehidrasi berat dengan malnutrisienergi protein berat
tipe marasmik/kwaskioskor dan tipe kwashioskor Contoh :Seorang anak laki/laki
umur 2 tahun --%0 kg diare dehidrasi berat dengan malnutrisi energiprotein berat
tipe marasmik/kwaskioskor dan tipe kwaskoiskor disertai bronkopneumonitanpa
kelainan +antung # kebutuhan cairannya adalah:, +am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q
tetes/menit.20 +am ;; % 00( 0( 520( >0% 2, tetes/menit.d !iare dehidrasi berat
dengan kelainan +antung bawaan.. C*! dengan right to le:t shunt disertai
dehidrasi berat.2enis cairan : !M atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500cc2umlah cairan : 1<=3
4<=3 C<=Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun --%0 kg menderita C*!
dengan right to le:t shuntdisertai dehidrasi berat# kebutuhan cairannya adalah:,
+am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q tetes/menit.20 +am ;; % 00( 0( 520( >0% 2,
tetes/menit.Cara dan lama pemberian cairan sama dengan penatalaksanaa diare
dengan dehidrasi berat2. C*! dengan le:t to right shunt disertai dehidrasi
berat.2enis cairan : !M atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500 cc2umlah cairan : ,/5 (1<=3
4<=3 C<=)Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun --%0 kg C*! dengan le:t
to right shunt disertaidehidrasi berat# kebutuhan cairannya adalah:, +am ; % >0 (
0( 5,( >0% ?Q tetes/menit.20 +am ;; % 50( 0( 520( >0% 2, tetes/menit.Cara
dan lama pemberian cairan sama dengan penatalaksanaa diare dengan dehidrasi
berat?. C*! dengan gagal +antung.2enis cairan : !M atau 2a 3 'Cl 0 m7Z/500
cc2umlah cairan dan kecepatan pemberian sama seperti dengan le:t to right shunt
disertaidehidrasi berat.Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun --%0# C*!
dengan gagal +antung.kebutuhan cairannya adalah:, +am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q
tetes/menit.20 +am ;; % 50( 0( 520( >0% @ tetes/menit.
d !iare dehidrasi berat yang disertai ke+ang.2enis cairan : !M atau 2a 3'C= 0
m7Z/500 cc2umlah cairan : 1<=3 4<=3 C<=Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2
tahun --%0 kg# diare dehidrasi berat yang disertai ke+ang.kebutuhan cairannya
adalah:, +am ; % >0 ( 0( 5,( >0% ?Q tetes/menit.20 +am ;; % 00( 0( 520(
>0% 2, tetes/menit.?.?.? 'oleraGerupakan suatu penyakit akut yang menyerang
saluran pencernaan dan disebabkan bakteria+enis $ibrio cholerae. !itandai dengan
ge+ala diare dengan tin+a seperti air cucian beras dankadang/kadang disertai
muntah dan turgor cepat berkurang# timbul asidosis dan tak +arangdisertai
ren+atan.-erbeda dengan gastroenteritis akut lainnya# pada kolera dehidrasi berat
dapat ter+adi dalamwaktu kurang dari 2, +am dengan concomitant loss berkisar
antara 0/25F dari berat badandalam 2, +am.Muttman dan pierce (0>0) telah
menyelidiki tin+a penderita kolera dan berpendapat bahwapada tin+a tersebut
ditemukan lebih sedikit +umlah natrium dan lebih banyak ion kalium padapenderita
kolera anak dibandingkan dewasa.)kibat kehilangan cairan elektrolit yang
banyak yang dapat ter+adi dalam waktu yang singkat# dapat timbul gangguan
sirkulasi darah beruparen+atan.Cairan yang diberikan yaitu:a. Cairan 6inger =aktat
diberikan dengan kecepatan:/ +am ; % 0 tetes/ kg--/ menit./ @ +am berikut % ?
tetes/ kg--/ menit.b. -ila terdapat ren+atan# cairan diberikan dengan diguyur#
selan+utnyapemberian cairan seperti diatas.c. , +am kemudian hanya diberikan
oralit sa+a# kemudian boleh pulang.Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun
--%0 kg# menderita kolera.kebutuhan cairannya adalah:/ +am ; % 0I0% 00
tetes./@ +am berikut % ? ( 0% ?0 tetes.?.?., -ronkopneumoni-ronkopneumoni
biasanya didahului oleh in:eksi saluran na:as bagian atas Cselamabeberapa hari.
Suhu dapat naik sangat mendadak sampai ?0/,0 dan mungkin disertai
denganke+ang karena demam yang tinggi. )nak sangat gelisah# dispnu# perna:asan
cepat dan dangkaldisertai perna:asan cuping hidung dan sianosis sekitar mulut dan
hidung# kadang/kadangdisertai muntah dan diare.2)nak sangat sesak na:asnya
memerlukan pemberian cairan intra$ena dan oksigen.Cairan yang digunakan :d
'a7n - (Me ?:) yaitu campuran Mlukosa 5F dan 4aCl 0#0F dalam perbandingan
?:.1enggunaan 'a7n - ini biasanya disertai dengan pemberian 'Cl 0 m7g/ 500
ml botolin:us. 1erhitungan +umlah cairan berdasarkan rumus !arrow# yaitu :/ -- ?/
0 kg % 05 mg/kg--/2, +am/ -- 0/5 kg % Q5 mg/kg--/2, +am./ -- 5/25 kg %
>5 mg/kg--/2,+am.Cairan dihentikan secara bertahap sesuai dengan keadaan klinis
pasien.Contoh : Seorang anak laki/laki umur 2 tahun# berat badan 0 kg datang
dengan na:as sesak >0(/menitdan didiagnosa sebagai bronkopneumoni#
perhitungan cairannya adalah % 05( 0( 52, ( >0%
tetes/menit.-ronkopneumoni pada neonatusCairan yang digunakan M- ,: (Mlukosa
5/0F dengan natrium bikarbonas dalamperbandingan , : ).'ebutuhan cairan :/
Jmur hari % >0 cc/kg--/hari/ Jmur 2 hari % @0 cc/kg--/hari/ Jmur ? hari % Q0
cc/kg--/hari/ Jmur , hari % 00 cc/kg--/hari/ Jmur 5 hari % 00 cc/kg--/hari/ Jmur
> hari % 0 cc/kg--/hari/ Jmur @ hari % 20 cc/kg--/hari/ Jmur Q hari % ?0
cc/kg--/hari/ Jmur 0 hari % ,0 cc/kg--/hari/ Jmur 0/, hari % 50 cc/kg--/hari/
Jmur 5/?0 hari % >0 cc/kg--/hari8etesan dibagi rata dalam 2, +am. Setiap
kenaikkan suhu dera+at celsius#kebutuhan cairanditambah 2 F. Cairan dihentikan
secara bertahap sesuai dengan keadaan klinis.-ronkopneumoni dengan dehidrasi
karena intake kurang.Cairan yang digunakan yaitu :d !M 0 F ( konsentrasi glukosa
dalam larutan 5F) atau 2a 0Fd 'ebutuhan cairan dalam 2, +am :
(1<=34<=3C<=) ( --/ 1re$ious water loss % deXsit # 5/5F dari berat badan./
4ormal water loss % urin 3 insensible water loss./ Concomitant water loss : 25
ml/kg--/hari.Cara pemberian :a. , +am ; % g kebutuhanb. 20 +am ;; % h
kebutuhan.Cara menghitung tetesan :a. , +am ; % 250( --( g ( 5 tetes
makro/menit,( >0b. 20 +am ;; % 250(--( ?/, ( 5 tetes makro/menit,( >0Contoh
:Seorang anak laki/laki umur 2 tahun# --% 0kg dengan bronkopneumoni dengan
dehidrasikarena intake kurang# 'ebutuhan cairannya adalah :/ , +am ; % 250( 0(
/,( 52,0% ?0 tetes/menit./ 20 +am ;; % 250( 0I?/,( 5200% 2? tetes/
menit.Catatan : cc% 5 tetes makro.-ronkopneumoni dengan Congesti$e *eart
Kailure (!ecompensatio Cordis)Cairan yang digunakan :Mlukosa 0F 3 'Cl > m7g/
250 cc-ila dekompensatio kordis telah teratasi# +enis cairan diganti dengan cairan
2a/'Cl. 2umlahcairan yang digunakan h -- ( (maintanance 3 kenaikan
suhu).-ronkopneumoni dengan C*! tanpa heart :ailure.Cairan yang digunakan
adalah :/ Cairan 2a/'Cl-ila ada dehidrasi bukan karena M7!# cairannya !gaa.d
2umlah cairan :/ =e:t to right shunt % h (-- ( ( maintenance 3 4<= 3 1<=)./ 6ight
to le:t shunt % ( -- ( (maintenance 3 4<= 3 1<=)./ -ila disertai 17G berat % h (
-- (maintenance 3 4<= ).?.?.5 Status )smatikus.Gerupakan serangan asma yang
sangat berat atau tidak adanya respon terhadap pengobatandengan inhalasi
bronkodilator ataupun suntikan adrenalin.Me+ala klinisnya :. Setelah pemberian
obat beta/2 agonis sebanyak 2 kali atau lebih tidak berhasil mengatasisesak
na:as.2. <alaupun sesak sudah dapat diatasi tetapi dalam waktu kurang dari +am
sudah sesak kembali.Cairan yang digunakan :d Cairan Me ?:( 'a7n -) 3 'Cl 5
m7g/ kol: -ila ada dehidrasi hendaknya diberikan cairan hipertonik:/ Jntuk -- 0/20
kg % 00/50 ml/+am./ Jntuk -- D2 kg % 200 ml/+am.Cairan ini diberikan sampai
ter+adi diuresis# bila sudah ter+adi diuresis teruskan dengan cairanrumatan.?.?.>
Magal 2antungMagal +antung adalah keadaan +antung yang tidak sanggup
memompakan darah secaraadekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh# sedangkan
$enous Xlling pressure cukup baik.!alam penatalaksanaan gagal +antung ini perlu
pemberian cairan dan diet karena pada pasiengagal +antung yang berat seringkali
masukan cairan dan makanan peroral tidak memadai ataudapat menyebabkan
bahaya aspirasi. .leh karena itu pada pasien tersebut seringkalidiperlukan
pemberian cairan intra$ena.2enis cairan yang diberikan dipilih yaitu cairan yang
tanpa natrium karena terdapatnyakecenderungan ter+adinya retensi cairan dan
natrium pada pasien gagal +antung. 2umlahcairan dapat dikurangi men+adi @5/Q0F
dari kebutuhan rumatan. atau dapat dibatasi sampai>5 cc/kg--/ hari# tapi bila anak
dengan giai kurang# pemberian cairannya dapat diberikansebanyak Q0/00 cc/kg--/
hari dan maksimal 500 cc/hari. 4amun pemberian cairan iniharus terus dipantau#
mengingat ker+a perna:asan yang meningkat akan dapat
menyebabkanmeningkatnya kebutuhan cairan. 1emantauan biasanya secara klinis (
turgor# pola perna:asan#alance antara masukan dan keluar) serta laboratorik
(analisa gas darah# elektrolit).2#?#,Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun#
--%0kg menderita PS! dengan gagal +antung. 8erapi cairan yang dipilih
adalah : de(trose 5F 'ebutuhannya : >5 cc/kg--/hari. 2umlah tetesannya % >5(
0( 52, ( >0% @ tetes/menit.?.?.@ 6en+atan 'ardiogenik Magalnya :ungsi seluler
akibat tidak mampunyai per:usi +antung ke +aringan $ital. )nak dengan ren+atan
kardiogenik akan menun+ukkan hipotensi # tekanan darahnya kurang dari 5persentil
untuk umurnya atau penurunan tekanan darah ?0F dari sebelumnya. *al ini
akanmenyebabkan takikardi# dingin pada ekstermitas#asidosis# oliguri dan dapat
pula disertaipenurunan kesadaran.)nak dengan ran+atan kardiogenik harus segera
dilakukan penatalaksanaan yang agresi: danpemantauan yang in$asi$e. 8erapi
ren+atan ini ditu+ukan untuk memperbaiki curah +antungdan menormalkan per:usi
organ peri:er.5Cairan yang dipilih adalah cairan garam Xsiologis seperti 4aCl 0#0F#
diberikan secaraperlahan/lahan untuk mengkoreksi hipo$olemia. -ila terdapat
tanda/tanda perbaikan :ungsimiokardium# teruskan in:us hingga syok teratasi.
Jntuk mencegah kelebihan cairan dan odemparu#perlu diakukan monitoring 8PS
atau 8-'1 ( 8ekanan -a+i 'apiler 1aru ). >2umlah cairan yang diberikan sebanyak
0 cc/kg-- dengan kecepatan tetesan minimal.(protap). 1emberian cairan ini dapat
memperbaiki :ungsi +antung sementara# tapi untuk selan+utnya harus diberikan
dukungan inotropik untuk memperbaiki kontraktilitasmiokardium. 5?.?.Q Sindroma
4e:rotik .Suatu penyakit dengan gangguan keseimbangan cairan# elektrolit dan
hormonal yang ditandaidengan ge+ala klinis seperti proteinuria# hiponatremia#
hiperkolesterolemia dan edema.!engan adanya hipoproteinemia yang berat dapat
menimbulkan hipo$olemia dan syok.*ipo$olemia ini ditandai dengan gangguan
sirkulasi peri:er# hipotensi dan ekstermitas yangdingin dan biru. 'eadaan ini
merupakan keadaan yang gawat karena dapat timbul kematianyang
mendadak.'eadaan hipo$olemia yang berat dengan kolaps sirkulasi# perlu e(pansi
$olume segeradengan plasma. 'eadaan gawat ini dapat dikenal secara dini dengan
adanya ge+ala nyeriabdomen atau peningkatan konsentrasi hemoglobin /2 gr/dl
( umumnya diatas > gr/dl)Cairan yang dipilih adalah plasma segar# albumin# atau
de(tran. -ila hipo$olemia disertaikomplikasi in:eksi# plasma segar dapat diberikan#
tapi bila tidak ada albumin sebagai koloidpengganti sudah cukup memadai.2umlah
cairan yang diberikan awalnya se+umlah 20 ml/kg--/+am walaupun diperlukan
lebihbanyak lagi. 1emberian plasma ini perlu obser$asi ketat dan pengawasan
terhadap nadi#tekanan darah# tekana $ena +ugularis dan perbedaan suhu di sentral
dan peri:er.'ontraindikasi pemberian plasma pada penyakit ini adalah tekanan $ena
yang meninggi#kardiomegali dan adanya edema pulmonal.Contoh:Seorang anak
laki/laki umur 2 tahun#--% 0 kg dirawat dengan sindroma ne:rotik. Cairan yang
diberikan : plasma 2umlah yang diberikan : 20 cc/kg--/ +am diberikan sampai
syok teratasi. 2umlah tetesan yang diberikan : 20( 0( 5( >0% 50
tetes/menit.?.?.0 Magal Min+al )kut @Suatu sindroma yang ditandai dengan
penurunan :ungsi gin+al yang mendadak dengan akibatter+adinya penimbunan hasil/
hasil metabolit# persenyawaan nitrogen seperti ureum dankreatinin.Magal gin+al
akut secara klinis dapat dibagi men+adi 2 +enis yaitu:a. MM) oligurik b. MM) non
oligurik 8erapi konser$ati: diberikan cairan dan kalori yang cukup. -alance cairan
yang baik bilaberat badan tiap hari turun 0#/0#2F.2enis cairan yang dipakai
adalah:/ 1ada penderita anuria diberikan glukosa 0/20F./ 1ada penderita oliguria
diberikan glukosa 0F : 4aCl 0#0F % ?:.-ila dipakai $ena sentral dapat diberikan
larutan glukosa ?0/,0F.Cairan diperhitungkan berdasarkan insensible water loss
(;<=)3 +umlah urin harisebelumnya 3 cairan yang keluar dengan muntah# :eses#
slang nasogastrik#dan lain/lain. !andikoreksi dengan kenaikan suhu tubuh setiap
dera+at selsius sebanyak 2 F --.Secara praktis dapat dipakai perkiraan
perhitungan sebagai berikut/ )nak Y 5th % ?0 ml/kg--/hari. S )nak D 5 th % 20
ml/kg--/hari.Cairan sebaiknya diberikan peroral kecuali bila penderita sering
muntah diberikan per in:us.Contoh :Seorang anak laki/laki umur 2 tahun# --% 0kg
menderita MM) dengan oliguria. Cairan yang diberikan: Mlukosa 0F : 4aCl 0#0 F
%?: 'ebutuhan : ?0 ml/kg--/hari. 2umlah tetesan % ?0( 0( 52,( >0% ?
tetes/menit2adi pemberiannya : Mlukosa 0 F %225 cc4aCl 0#0F % @5 cc?.?.0 -ayi
-erat -adan =ahir 6endah-ayi dengan berat badan lahir rendah biasanya tampak
haus dan harus diberikan cairan sedinimungkin# terutama )S;. 8api bila pemberian
oral belum memungkinkan maka diberikancairan intra$ena !e(trosa 5F dan
4atrium -ikarbonat #5F dengan perbandingan ,:dengan kebutuhan cairan
berdasarkan umur yaitu:Jmur hari : >0 ml/kgbb/hari (2/? tetes/kgbb/menit)Jmur
2 hari : Q0 ml/kgbb/hari ( ? c , tetes/kgbb/menit)Jmur ? hari : 00 ml/kgbb/hari ( ,
tetes/kgbb/menit)Jmur , hari s/d 0 : Q0 ml/00 ml/kgbb/hari ( ?/5
tts/kgbb/menit)Jmur 0 hari dan lebih : 25 c50 ml/kgbb/hari (5/>
tts/kgbb/menit)-ila pada hari ke ? makanan oral masih belum bisa# berikan protein
yaitu cairan amino:usinpediatrik dengan dosis 20 ml/kgbb/hari dengan kecepatan
tetes/kgbb/hari. 1emberian cairanintra$ena dihentikan bila telah bisa makan secara
oral yang dilakukan secara bertahap .Contoh:Seorang bayi laki/laki cukup bulan
berat badan saat lahir 2,00 gram maka diberikan cairan!e(trosa 5F 500 cc
dicampur dengan larutan 4atrium -ikarbonat Q#,F 25 cc sebanyak ,,cc dengan
kecepatan > tetes/menit pada hari pertama dilan+utkan dengan 02 cc
dengankecepatan Q tetes/menit pada hari kedua.?.?. Sepsis 1ada
4eonatus;n:eksi pada neonatus merupakan masalah yang gawat oleh karena in:eksi
pada neonatuscepat sekali men+alar men+adi in:eksi umum atau sepsis. -ila telah
ter+adi sepsis biasanyabayi malas minum sehingga diperlukan pemasukan cairan
melalui intra$ena untuk pemenuhan kebutuhan serta koreksi terhadap gangguan
keseimbangan elektrolit dan asambasa. 1ada keadaan ini diberikan larutan !e(trosa
5F dan 4atrium -ikarbonat #5F denganperbandingan ,: dengan kebutuhan
cairan berdasarkan umur yaitu:Jmur hari : >0 ml/kgbb/hari (2/?
tetes/kgbb/menit)Jmur 2 hari : @0 ml/kgbb/hari (? tetes/kgbb/menit)Jmur ? hari :
Q0 ml/kgbb/hari ( ?/, tetes/kgbb/menit)Jmur , hari : 00 ml/kgbb/hari ( ,
tetes/kgbb/menit)Jmur 5 hari : 00 ml/kgbb/hari ( ,/5 tetes/kgbb/menit)Jmur > hari
: 0 ml/kgbb/hari (5 tetes/kgbb/menit)Jmur @ hari : 20 ml/kgbb/hari (5/>
tetes/kgbb/menit)Jmur Q hari : ?0 ml/kgbb/hari (> tetes/kgbb/menit)Jmur 0 hari :
,0 ml/kgbb/hari (>/@ tetes/kgbb/menit)Jmur 0/, hari : 50 ml/kgbb/hari (@
tetes/kgbb/menit)Jmur 5/?0 hari : >0 ml/kgbb/hari (@/Q tetes/kgbb/menit)-ila
pada hari ke ? makanan oral masih belum bisa# berikan protein yaitu cairan
amino:uhsinpediatrik dengan dosis 20 ml/kgbb/hari dengan kecepatan
tetes/kgbb/hari. 1emberian cairanintra$ena dihentikan bila telah bisa makan secara
oral yang dilakukan secara bertahap S.?.?.2 *ipoglikemi*ipoglikemi pada bayi
baru lahir cukup bulan bila kadar gula darah Y ?0 mg/dl sedangkanpada bayi berat
lahir rendah bila kadar gula darah Y 20 mg/dl. -ayi yang menun+ukkan tanda/tanda
hipoglikemi langsung periksa gula darah dan bila gula darah rendah mulai
pemberiancairan untuk mengatasi hipoglikemi. 'ontrol dilakukan setelah Q +am. 2ika
kadar gula darah D,5 mg F setelah ? c , ( pemeriksaan makanan cukup diberi
oral. Sedangkan pada bayi yangdicurigai adanya hipoglikemi dilakukan pemeiksaan
pada > +am pertama kehidupan dandilan+utkan 2, +am kemudian sampai hari ke ?.
-ila didapat kadar gula darah yang rendahberikan terapi cairan. 'husus pada bayi
dengan ibu penderita !iabetes Gellitus pemeriksaangula darah dilakukan selama >
+am pertama yaitu pada +an ;# +am ;; dan +am ;P kemudian tiapQ +am selama 2 ( 2,
+am.*ari pertama diberikan glukosa 20F 2 ml/kgbb intra$ena kemudian dilan+utkan
denganMlukosa 5/0F @5 ml/kgbb/2, +am dengan kecepatan ? tetes/kgbb/menit.
*ari ke 2dilan+utkan dengan Mlukosa 5F dan 4aCl 0#0F dengan perbandingan ,:
00 ml/kgbbdengan kecepatan , tetes/kgbb/menit. *ari ketiga mulai pemberian
makanan secara oral dancairan intra$ena dihentikan secara bertahap. -ila pada 2,
+am pertama kadar gula darahmasih dalam keadaan hipoglikemi beri kortison 5/0
mg/kgbb.?.?.? Sindroma Mawat 4a:as 4eonatalSindroma gawat na:as neonatal
merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas.1ada keadaan ini ter+adi
gangguan ambilan .2 dan pengeluaran C.2 yang menyebabkanasidosis
respiratorik. -ila keadaan ini berlangsung terus maka akan ter+adi
metabolismeanaerob berupa glikolisis glikogen tubuh. )sam organik yang terbentuk
akan menyebabkanasidosis metabolik. Selain itu pada bayi ini toleransi terhadap
makanan oral kurang baik sehingga diperlukan cairan intra$ena untuk sementara
.Cairan yang digunakan adalah campuran larutan Mlukosa 5F dan 4atrium
-ikarbonatdengan perbandingan ,:. Cairan yang diberikan pada 2, +am pertama
yaitu >Q/ Q0 ml/kgbbdengan kecepatan ?/, tetes/kgbb/menit kemudian dinaikkan
secara bertahap sampai 50ml/kgbb/hari dengan kecepatan > tetes/kgbb/menit
pada hari ketu+uh. -ila gin+al telahber:ungsi dan diuresis telah timbul maka bayi
harus diberikan elektrolit berupa natrium dankalium ?/2 m7g/kgbb. -ila ter+adi
asidosis metabolik lakukan koreksi terhadap keadaan ini1'-.
http://samoke202.wordpress.com

You might also like