You are on page 1of 2

Beck juga memformulasikan sebuah pergeseran dari kebudayaan first modernity ke second

modernity , dengan tema utama nya adalah kemunculan RISK SOCIETY. Gagasannya tentang
RISK SOCIETY mengacu pada pemahaman bahwa ada pergeseran dari masyarakat industri ke
masyarakat masyarakat akhir modern (late modern society). Pergeseran tersebut dicirikan
dengan pemahaman mereka terhadap bencana, yakni beberapa bencana yang di sebabkan oleh
kegiatan masyarakat tidak dapat diperhitungkan dan mungkin tidak diketahui dampak
bencananya.
Berkaitan dengan bencana ekologis, Beck mengilustrasikan bahwa kemajuan teknologi dan
ekonomi menjadi lebih besar karena risiko yang diproduksinya dalam setiap proses yang terlibat
dalam kemajuan tersebut. sebagai contoh ia menyebutkan bahwa the production of wealth secara
sistematis di iringi dengan produksi sosial dari risiko, misalnya polusi dan perubahan iklim dapat
dipikirkan dalam 3 hal
!. risiko (masalah"masalah) itu dihasilkan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian
ilmu pengetahuan dipandang dapat menjadi solusi untuk masalah"masalah tersebut.
#. risiko yang di hasilkan telah berdampak pada skala spasial dan temporal, (seperti pada
masyarakat awal era industrialisasi) dalam artian, risiko"risiko tersebut tidak secara
langsung disebabkan oleh mereka.
3. ini merupakan kritik, tekadang antar indi$idual itu tidak secara langsung peka (atas
risiko"risiko yang menimpa) pada indi$idu lainnya, mereka butuh organ sensor yang
berupa pengetahuan.
%enurut Beck masyarakat late-modern, teknosaintifik, industrial dan kapitalis secara sistematis
di pengaruhi oleh risiko yang disebabkan oleh kondisi fundamental dari pendiriannya.
&isamping ancaman terhadap ekologi, konsep Beck tentang RISK SOCIETY meliputi
ketidakstabilan ekonomi dan politik berkaitan dengan perubahan global. 'ebenarnya dimensi
kunci dari pemahamannya terhadap sosiologi adalah (mempertimbangkan dampak dari risiko"
risiko tersebut terhadap institusi sosial dan kehidupan"kehidupan indi$idu. &ia berargumen
bahwa dengan munculnya kestabilan sosial dan ekonomi, orang"orang belajar untuk berharap,
untuk berada dibawah kondisi dari first modernity, misalnya pola hidup yang kolektif, mata
pencaharian, dan ekploitasi terhadap alam masih dominan. )amun kondisi"kondisi tersebut telah
dirongrong*digerogoti oleh proses"proses yang saling berhubungan globalisasi, indi$idualisasi,
re$olusi gender, pengangguran, dan risiko global lainnya seperti krisis ekologi dan keruntuhan
pasar finansial dunia. +leh karena itu Beck menjelaskan bahwa pengalaman sosial yang ada saat
ini sebagai refleksi modernisasi dengan masyarakat, senantiasa bere$olusi melalui rangkaian
perubahan institusional dalam merespon risiko yang tidak dapat diantisipasi.
Perubahan mendasar dari masyarakat berkaitan dengan pergeseran dalam peran politik. Pada
masa first modern, politik secara prinsipil berfokus pada distribusi barang (kekayaan). )amun
pada masa late modern, distribusinya adalah keburukan kerusakan dan degradasi lingkungan,
ataupun efek"efek negatif dari globalisasi ekonomi pengangguran, pemutusan hak
kerja*disin$estasi). Berdasarkan hal tersebut, menurut Beck, keburukan keburakan (B,&') pada
masa late-modern telah menghasilkan krisis di banyak institusi kon$ensional seperti
pemerintahan nasional- semakin membebani pemerintah. .risis yang terjadi tersebut (./0'0'
.+)12%P+/2/), berkaitan dengan # ciri, yakni
!. risiko"risiko baru tersebut tidak dapat diprediksikan bahkan tidak diketahui dan tidak
dapat diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama serta memiliki konsekuensi yang
secara geografis menyebar. Biasanya yang paling sengsara karena adanya risiko"risiko
tersebut adalah orang"orang yang paling tidak punya dan terpencil.
#. .edua, risiko baru dan kemuculan formasi lainnya, seperti perusahaan multinasional dan
jaringan teroris internasional telah mempengaruhi dengan jauh melampaui keringanan
dari institusi"institusi yang secara kon$ensional di batasi oleh batas"batas nasional, yakni
transnasional
http**maisyarahpradhitasari.wordpress.com*#3!3*3!*3!*re$iew"pokok"pokok"pemikiran"ulrich"
beck"keythinkers"on"space"and"place*4

You might also like