You are on page 1of 9

8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog

http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 1/9
Sandi's blog
Tempat berbagi ilmu
Si Liar yang Multikhasiat
Tanaman ini disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda.
Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropic itu sebagai pegagan.
Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (JaTeng),
regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura). Di pasar-pasar Jakarta dan
sekitarnya ia suka dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski
rasanya manis pahit, ia suka dijadikan lalapan.

Kaya senyawa kimia
Beberapa literature tentang obat tradisional mengungkapkan, tapak kuda
mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam
asiatat, asiatikosida, -karotena, -karofilena, -elemena, -farnesena, -
sitosterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-
tankunat, tankunisida, meso-inosito, asam askorbat, niacin, velarine,
kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

20 11 2009
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 2/9
Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini
banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia,
tapi di berbagai Negara Asia Timur. Bahkan sejak zaman Sansekerta,
tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan system
saraf, maupun peredaran darah. Di India ia dipakai sebagai obat
antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuma segar, ia
juga jadi bahan infuse untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga
menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal,
dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh
kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra,
dan kehilangan nafsu makan.

Efek antiinflamasi
Tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi, antibiotic, antidemam,
antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotic dan
antiinflamasinya tergolong tinggi hinga berguna pula sebagai antibakteri.
Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari
luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung, hingga disentri.

Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun
tanamanya. Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah 0,5 liter air
matang, diperas, lalu disaring. Perasannya lalu diminum. Karena
khasiatnya sebagai obat antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik
sebagai abhan baku salep untuk mengobati luka.
Komentar : Leave a Comment
Tag: khasiat dan kandungan tapak kuda, manfaat antanan, tanaman
multikhasiat, TANAMAN OBAT
Kategori : OBAT TRADISIONAL
Rumput dan Tanaman Pagar untuk Obat
Inilah 3 tanaman obat yang kerapkali dijadikan bahan ramuan jamu.
Mereka bisa ditemukan di dapur, halaman rumah, kebun, atau bahkan di
gulma lading.
1. Jahe (Zingiber officinale)
17 11 2009
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 3/9
khasiat jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini
diperkirakan berasal dari India. Daunnya tunggal, sepanjang 15-23 mm
dan lebar 8-15 mm. daun bagian tepi rata, berujung runcing, dan
berwarna hijau. Mahkota bunga berbentuk tabung kuning kehijauan. Di
bagian bibir mahkota bunga berwarna ungu dengan bintik putih
kekuningan.
Ada 3 macam jahe, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe
merah. Jahe putih besar memiliki rimpang besar dan menggembung, jahe
putih kecil berimpang agak rata dan sedikit menggembung. Sementara
jahe merah warna rimpang merah tetapi ukurannya lebih kecil disbanding
jahe putih kecil.
Jahe mengandung minyak atsiri, gingerol, zingeron, resin, zat pati, dan
gula. Rimpang dipakai sebagai obat batuk, antimual, dan dijadikan
minuman pengusir masuk angin dan kembung. Kandungan gingerol-zat
antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua macam jahe
lainnya. Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh
sehingga melegakkan saluran pernapasan, meredakan batuk dan asma.
Namun, bagi penderita maag, sebaiknya jangan menkonsumsi terlalu
banyak. Di Indonesia, jahe merah lebih banyak ditemui di Lampung.
1. Kemuning (Murraya paniculata)
Kemuning biasanya tumbuh liar, tapi kini banyak digunakan sebagai
tanaman penghias pagar. Ia dapat tumbuh hingga ketinggian 400 m dpl.
Ada jenis yang tumbuh besar setinggi 3-8 meter. Namun, yang biasa
dipilih untuk penghias pekarangan berdaun kecil dan lebat.
Daun, ranting, kulit batang, dan akar kemuning berkhasiat sebagai
antiradang, antinyeri, penghilang bengkak, hingga pelangsing tubuh.
Daun kemuning antara lain mengandung cadinene, methyl-anthranilate,
bisabolene, dan tannin, yang berkhasiat obat. Perasan daun kemuning
yang ditumbuk sampai lumat dan dicampur air, dapat mengahaluskan
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 4/9
kulit jika dioleskan
setiap malam.
Sebagai pelangsing
tubuh gunakan
daun kemuning
yang direbus
bersama daun
mengkudu.
Sedangkan
rebusan daun dan
akar kemuning
ampuh mengatasi
radang buah
zakar, radang
salurtan napas
(bronchitis), haid
tak teratur, keputihan, dan kencing nanah. Tumbukan daun kemuning
dicampur daun kaca piring dan sedikit arak, lalu dihangatkan, cocok
untuk obat memar atau digigit serangga.
1. Alang-alang (Imperata cylindrica)
khasiat alang-alang
Tanaman yang dikenal sebagai gulma liar dan sulit diberantas itu mudah
ditemui di berbagai tempat. Perkembangbiakannya sangat cepat melalui
biji yang diterbangkan angin. Daerah kering yang mendapat banyak
mendapat sinar matahari seperti ladang, pinggir jalan, dan padang
rumput merupakan tempat tumbuh yang cocok. Sosok pohon setinggi 30-
180 cm, dapat tumbuh hingga ketingggian 1-2700 m dpl.
Anggota keluarga rumput-rumputan itu memiliki rimpang kaku, tumbuh
menjalar, panjang, padat, berbuku-buku, dan be3rambut jarang. Daun
lurus sepanjang 180 cm, lebar 3 cm, tegak, berujung runcing, dan
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 5/9
berambut jarang. Bunga berupa bulir majemuk bertangkai panjang,
warnanya putih, dan mudah rontok jika tertiup angin.
Rimpang dan akar alang-alang berkhasiat untuk obat. Akar alang-alang
berkhasiat untuk obat. Akar alang-alang mengandung manitol, glukosa,
sakarosa, asam malat, asam sitat coixol, arundoin, silindrin, fernenol,
simiarenol, dan anemonin. Rebusan akar alang-alang berguna untuk
menurunkan panas, menghilangkan bau badan, meredakan bengkak
karena peradangan, menymbuhkan infeksi, demam, batuk, tekanan darah
tinggi, sakit kuning, menghentikan pendarahan, sesak, dan batuk.
Komentar : 3 Comments
Tag: bahan ramuan jamu, manfaat dan kandungan alang-alang, manfaat
dan kandungan jahe, manfaat dan kandungan kemuning, TANAMAN
OBAT
Kategori : OBAT TRADISIONAL
Tanaman Obat di Sekitar Kita
Tanaman obat untuk penyakit tertentu bertebaran di banyak tempat.
Masalahnya, sukar mengenali sosok sang tanaman tanpa dibekali
pengetahuan khusus. Padahal boleh jadi dia sering Anda temui setiap hari.
Tanaman obat di bawah ini pun barangkali tumbuh liar di kebun atau
pekarangn rumah Anda.
Legundi
4 11 2009
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 6/9
Vitex trifolia ini tersebar di seluruh Indonesia. Nama daerahnya beragam.
Misalnya langgundi (Minang), Gandasari (Palembang), lagondi (Sunda),
legundi (jawa), sangari (Bima), laura (Makasar), dan lawarani (Bugis).

Ia merupakan perdu bercabang banyak, tinggi 2-5 m. menyebarkan
aroma seperti rempah. Bunga berwarna putih keunguan, buah cokelat. Biji
kecil, cokelat. Rasanya pahit, panas, dan menyengat. Tumbuh liar di tanah
berpasir, gersang, atau di timbunan sampah hingga ketinggian 1000 m
dpl.

Legundi mengandung alkaloid berupa viticine, vitexicarpin, flavonoida
casticin, saponin, aucubin, agnosida, erostosida, vanillic acid, dan minyak
atsiri sineol. Menurut pengobat tradisional, flavonoid dalam daun legundi
muda berkhasiat untuk mengatasi radang paru-paru. Karena itu ia dipakai
dalam ramuan obat carcinoma bronchogenika.
Secara umum daunnya berkhasiat sebagai tonik, ekspektoran, antipiretik,
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 7/9
Secara umum daunnya berkhasiat sebagai tonik, ekspektoran, antipiretik,
obat cacing, demam nifas, tifus, obat haid, peluruh air seni, dan peluruh air
keringat. Akarnya berkhasiat sebagai antipiretik dan obat lever. Buahnya
dipakai sebagai obat batuk, asma, pelancar haid, meningkatkan produksi
ASI, dan meningkatkan kesuburan wanita.
Mengkudu
Morinda citrifolia tumbuh liar di pesisr pantai di seluruh wilayah
Indonesia. Ada juga yang sengaja ditanam sebagai peneduh karena sosok
tanaman bercabang banyak dan bertajuk lebar. Di Indonesia tanaman
berjuluk Queen of Morinda ini juga dikenal dengan nama pace (Jawa),
mengkudu (Melayu), cangkudu (Sunda), dan bangkudu (Batak).

Ia berupa perdu setinggi 3-8 m dan berbatang bengkok. Daun berbentuk
bulat telur sampai lanset dengan lebar 8-15 cm dan panjang 10-20 cm.
bunga putih, kecil, dan menggerombol pada satu dasar bersama yang
membengkak benjol-benjol sampai disebut bonggol. Saat bunga rontok,
bekas tempatnya tampak seperti kutil pada kulit bonggol itu. Bonggol
bunga itu membengkak kemudian mengukuhkan diri menjadi buah
mengkudu.

Mengkudu mengandung terpenoid, anthraquinones, asam askorbat,
scorpoletin, serotonin, damnacanthal, dan proxeronine. Selain untuk
memperkuat tenggorokan, perasan buah mengkudu juga membantu
menyembuhkan peradangan amandel. Kombinasi dengan jeruk, kunyit,
dan madu merupakan obat radang amandel yang ampuh. Berbagai
penelitian membuktikan, mengkudu mampu menyembuhkan beragam
penyakit karena kandungan kimianya. Misalnya menigkatkan daya tahan
tubuh, menormalkan tekanan darah, antikanker dan antitumor, analgetik,
antiradang, antialergi, antibakteri, mengatur siklus suasana hati, dan
mengatasi siklus energi tubuh.
Daun Sendok
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 8/9
Merupakan herba tahunan, setinggi 60-80 cm. batang pendek, bulat,
berwarna cokelat. Daun berbentk bulat telur sampai lanset, panjang 3-22
cm dan lebar 1-20 cm dengan permukaan licin. Buah hijau, bentuk kotak
berisi 2-4 biji cokelat hingga hitam. Tanaman bernama latin Plantago major
ini dikenal juga sebagai ki urat di Sumatera, daun otot (Jawa Tengah), atau
torongoat (Minahasa, Sulut). Ia tumbuh liar di lahan-lahan ternaungi di
areal perkebunan, maupun di lapangan rumput pada ketinggian 300-3000
m dpl. Ia menyukai tanah yang tidak terlalu kering.

Tanaman yang mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol ini banyak
digunakan sebagai peluruh kencing, penurun panas, dan penambah nafsu
makan. Bisa juga untuk mengatasi batu empedu. Batu empedu
diharapkan bisa keluar bersama urine. Manfaat lain, untuk mengurangi
cholic (kejang) penderita. Selain peluruh kencing, daun sendokan juga
banyak dipakai sebagai obat batuk, obat cacing, dan sebagai obat luar
untuk mengobati luka atau penyakit kulit.
Komentar : 2 Comments
Tag: MANFAAT DAN KANDUNGAN DAUN SENDOK, MANFAAT
DAN KANDUNGAN LEGUNDI, MANFAAT DAN KANDUNGAN
MENGKUDU, TANAMAN OBAT
Kategori : OBAT TRADISIONAL
8/7/2014 TANAMAN OBAT | Sandi' s blog
http://koesandi.wordpress.com/tag/tanaman-obat/ 9/9
Blog pada WordPress.com. The Freshy Theme.
Ikuti
Follow Sandi's blog
Ditenagai oleh WordPress.com

You might also like