You are on page 1of 111

Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok.

001/LPMI-UIM/2012) Page 19



STANDAR IDENTITAS
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Identitas secara sederhana dapat diartikan sebagai jati diri, tanda pengenal,
atau sekumpulan unsur yang secara bersamaan mampu mencitrakan tentang siapa
dan/atau apa. Identitas seseorang misalnya, ditentukan oleh berbagai unsur penciri
seperti jenis kelamin, usia, alamat dan sebagainya. Demikian pula suatu perusahaan,
organisasi dan atau institusi dapat diketahui melalui nama, logo, slogan dan
sebagainya.
Identitas Universitas Islam Makassar adalah karakteristik esensial dan khas
yang melekat pada UIM sehingga mampu mencitrakan dan menjadi pembeda dengan
universitas lainnya. Secara umum, identitas UIM dapat dikelompokkan berdasarkan
sifat identitas tersebut yaitu a) Identitas yang bersifat administratif dan b) Identitas
yang bersifat substansial. Identitas tersebut perlu ditetapkan, dikelola, dan
dikembangkan dalam sebuah standar mutu sebagai bagian dari Sistem Penjaminan
Mutu UIM

II. IDENTITAS YANG BERSIFAT SUBSTANSIAL

A. Visi
1. Visi harus disusun berdasarkan kajian mendalam, yang dilandasi dengan
cita-cita luhur pendiri UIM berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber
inspirasi, motivasi, yang mendasari pikiran dan tindakan segenap warga
kampus.
3. Visi harus memuat tujuan dan ruang lingkup kerja yang khas dari
Universitas Islam Makassar, dirumuskan bersama oleh unsur pimpinan dan
Senat Universitas, Yayasan dengan pemangku utama kepentingan.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 20

4. Visi seharusnya ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
5. Visi harus bersifat spesifik, realistis dan mudah dipahami.
6. Visi harus berorientasi ke masa kini dan masa depan.

B. Misi
1. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan
dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu (lima
tahun).
2. Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
kebijakan universitas, dirumuskan bersama oleh unsur pimpinan dan senat
universitas dengan pihak utama yang berkepentingan, dan menjadi tolok
ukur dalam evaluasi kinerja.
3. Misi harus menunjukkan ruang lingkup pasar yang menjadi sasaran.
4. Misi harus memuat pernyataan yang berkaitan dengan kebijakan
universitas.
5. Misi harus dapat menjadi tolok ukur dalam evaluasi di seluruh lembaga,
fakultas dan bagian-bagiannya.
6. Misi harus sangat jelas dan lengkap sesuai dengan visi
7. Misi seharusnya memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan
lembaga yang terlibat.

C. Tujuan
1. Tujuan harus disusun selaras dengan visi dan misi UIM.
2. Tujuan harus merupakan langkah-langkah untuk mencapai visi misi
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,
3. Tujuan harus disusun agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten
sesuai dengan jenjang pendidikan,
4. Tujuan harus dikomunikasikan secara eksplisit kepada dosen, mahasiswa
dan pihak yang berkepentingan
D. Statuta
1. Statuta harus disusun selaras dengan visi dan misi serta cita-cita luhur
pendiri UIM
2. Statuta harus merupakan pedoman untuk mencapai visi dan misi yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 21

3. Statuta harus disusun agar dapat menjadi arah penentuan kebijakan
4. Statuta harus memuat secara eksplisit identitas UIM, seperti nama, logo,
simbol, secara lengkap dan jelas
E. Renstra
1. Renstra harus disusun selaras dengan visi dan misi UIM
2. Rencana Strategis (RENSTRA) harus disusun sebagai road map, acuan
dan pedoman pengembangan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan
3. Penyusunan Rencana Strategi harus dikembangkan kearah kebijakan,
sasaran, strategi, program kerja, dan indicator kinerjanya dengan standar
mutu nasional dan internasional.
4. Renstra harus merupakan penjabaran visi dan misi dengan
memperhatikan kebijakan-kebijakan stakeholder.
5. Renstra harus disusun dengan melibatkan semua unsur yang ada dengan
memperhatikan kepentingan stakeholder baik internal maupun eksternal.
6. Renstra harus dievaluasi dalam kurun waktu tertentu untuk
mengantisipasi perubahan yang nyata terutama di sektor kebutuhan
stakeholder
7. Penyusunan Rencana Strategi harus memperhatikan hasil evaluasi
pelaksanaan Rencana Strategis sebelumnya
8. Fakultas harus memilki renstra yang mengacu renstra universitas
9. Universitas/Fakultas/Jurusan harus memiliki Program Pengendalian Mutu
untuk administrasi pendidikan, termasuk dilakukan audit keuangan dan audit
sumber daya manusia.
10. Pelaksana pengendalian mutu akademik seharusnya dimasukkan ke dalam
struktur Universitas/Fakultas/Jurusan.

III. IDENTITAS YANG BERSIFAT ADMINISTRATIF

A. STEMPEL
1. Definisi dan Fungsi
Stempel dan cap adalah dua benda yang berhubungan erat. Kalau
stempel adalah bagian negatip, maka cap adalah bagian positip.
Sebagaimana telah disebutkan, stempel adalah alat yang permukaannya
berukir gambar, tulisan atau keduanya yang dapat menghasilkan cap. Ada hal
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 22

yang perlu diperhatikan jika stempel dibuat, yaitu ukiran pada permukaannya
harus dibuat terbalik agar dihasilkan cap sesuai keinginan. Cara seperti itu
terutama berlaku pada gambar dan tulisan yang tidak simetris. Jika ukiran
gambar dan tulisan itu simetris (misalnya huruf-huruf A, M, T, V, dan
sebagainya) maka hal itu tidak menjadi soal karena cap akan memperlihatkan
gambar dan tulisan yang sama seperti ukiran pada stempel. Jadi, itulah
perbedaan pokok antara.stempel dan cap.
Stempel atau cap suatu institusi merupakan salah satu identitas dan
sekaligus menjadi alat untuk melegalisasi suatu produk dan nilai institusi
yang bersangkutan. Stempel/cap adalah bentuk simbolis yang mewakili
kehadiran seseorang (contohnya raja) atau kelompok (contohnya lembaga-
lembaga pemerintah). Jika kedua pihak mengadakan perjanjian biasanya ada
bukti berupa pernyataan tertulis yang isinya disepakati bersama. Agar isi
perjanjian itu menjadi sah maka masing-masing pihak diminta membubuhkan
tanda pengenal berupa tanda tangan atau cap, atau dapat juga keduanya
(tidak jarang meterai juga digunakan untuk keperluan ini). Dengan demikian
pihak-pihak yang telah membubuhkan tanda pengenal sepakat untuk
memberlakukan isi perjanjian itu. Apabila salah satu pihak di kemudian hari
melanggar isi perjanjian, yang bersangkutan dapat diajukan tuntutan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jelaslah, tanpa kehadiran stempel/cap di samping tanda tangan dari satu
atau semua pihak yang bersangkutan perjanjian atau dokumen-dokumen
penting lainnya dianggap tidak sah dan isinya tidak dapat diberlakukan atau
dipertanggungjawabkan. Selain itu cap digunakan untuk memberikan
jaminan atau keutuhan barang, misalnya cap (lebih sering disebut segel)
pada lipatan amplop berisi dokumen penting atau rahasia. Jika segel (dengan
sengaja) dirusak berarti barang itu telah diketahui isinya/digunakan oleh yang
tidak berhak.
2. Bentuk, Ukuran dan Warna Tinta Stempel
Stempel dilingkungan UIM dibuat dari bahan karet yang elastis. Bentuk
permukaan stempel adalah bundar dengan diameter 3 (tiga) cm. Pada
stempel tersebut harus memuat dengan jelas dan utuh lambang UIM dan
dikelilingi tulisan yang menunjukkan nama unit kerja. Warna tinta stempel
yang digunakan di lingkungan UIM adalah warna ungu
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 23

Model stempel yang dikenal selama ini ada dua macam yaitu Stempel
genggam dan stempel cincin. Stempel yang digunakan di lingkungan UIM
stempel yang bermodel genggam.
3. Unit Kerja yang dapat Memiliki Stempel Khusus adalah :
a. Rektor;
b. Fakultas dan Program Pascasarjana;
c. Lembaga, Laboratorium, Perpustakaan dan Pusat Studi;

B. JENIS KERTAS DAN KOP SURAT
Kertas yang digunakan dalam surat-menyurat resmi di lingkungan UIM
adalah kertas berkop, berukuran folio (F4, 215 X 330 mm), berwarna putih
polos dan beratnya 70 gram.
Penggunaan kertas Kop Surat di lingkungan UIM perlu ditertibkan dan
dijaga legalitasnya yaitu hanya dapat digunakan apabila isi surat/tulisan
dimaksud merupakan produk resmi institusi UIM bukan sebagai produk
perseorangan dan atau individu.
Kop surat bertuliskan kata dan atau kalimat yang menunjukkan identitas
unit kerja, alamat yang jelas dan dapat mencantumkan nomor telepon serta
alamat website yang dapat dihubungi.

C. SAMPUL SURAT
Sampul surat merupakan bagian tak terpisahkan dari keutuhan identitas
dan legalitas adaministrasi di lingkungan UIM. Sampul surat resmi
institusi/unit kerja memiliki identitas seperti pada kertas kop yang digunakan,
dan khususnya dokumen yang bersifat rahasia harus diberi tulisan DOKUMEN
RAHASIA . Ukuran sampul disesuaikan dengan volume dokumen dan diberi
stempel unit kerja.

D. KALIMAT PEMBUKA DAN PENUTUP SURAT
Seluruh persuratan di lingkungan UIM harus mencerminkan suatu
identitas spesifik universitas yang memliliki visi dan misi sebagai kampus islami
berdasarkan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Standar identitas ini
mengatur bahwa kalimat pembuka pada setiap surat yang dibuat adalah didahului
dengan kalimat salam yaitu Assalamu Alaikum Wr. Wb. lalu dilanjutkan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 24

dengan kalimat Salam silaturrahmi kami ucapkan semoga segala aktifitas
keseharian kita senantiasa bernilai ibadah dan mendapat rahmat dari-Nya.
Kalimat penutup, juga diatur bahwa seluruh surat yang dibuat ditutup dengan
kalimat Wallahul Muaffiq Ilaa Aqwamith Tharieq, Wassalamu Alaikum Wr.
Wb.

IV. PENUTUP

Standar identitas ini merupakan acuan dasar dan sangat dinamis untuk
dikembangkan sesuai tuntutan sepanjang menganut azaz ketertiban, keseragaman
dan legalitas formal yang berlaku di lingkungan Universitas Islam Makassar. Acuan
dasar dimaksudkan agar masing-masing unit kerja dapat menyesuaikan dengan
kekhasan unit kerja.

















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 25



STANDAR ISI
UNIVERSITAS
ISLAM MAKASSAR

LJM-UIM
29 09 2012

I. PENDAHULUAN
Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas,
berbudaya, diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara yang
berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam
kiprahnya tersebut, lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan
dan harapan stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu.
Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut
adalah menetapkan standar isi kurikulum di UIM. Standar ini dimaksudkan untuk
menjadi acuan bagi setiap pelaksana pendidikan di UIM merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi isi kurikulum di setiap program studi (S1 dan
Pascasarjana) sehingga kompetensi lulusan dapat dicapai sesuai visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Isi kurikulum di UIM harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta kebutuhan stakeholders yang selaras
dengan visi, misi dan pola ilmiah pokok yang telah ditetapkan. Penyesuaian ini
dilakukan secara terencana dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan
kompetensi lulusan dalam era kompetisi baik terhadap kepentingan lokal,
kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.

II. DEFINISI
A. PENDIDIKAN TINGGI DAN PERGURUAN TINGGI
1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi
a. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 26

magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi.
b. Perguruan tinggi adalah penyelenggara pendidikan tinggi untuk jenis
pendidikan vokasi, akademik, dan atau profesi.
2. Bentuk dan Jenis Pendidikan Tinggi
a. Bentuk Perguruan Tinggi
1) Akademi
2) Politeknik
3) Sekolah Tinggi
4) Institut
5) Universitas
a) Akademi menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau seni tertentu.
b) Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
bidang pengetahuan khusus.
c) Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau
vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika memenuhi
syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
d) Institut menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau
pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
e) Universitas menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau
pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi,
dan atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelengga-
rakan pendidikan profesi.
b. Jenis pendidikan tinggi di UIM meliputi:
1) pendidikan vokasi
2) pendidikan akademik
3) pendidikan profesi
a) Pendidikan Vokasi adalah merupakan pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 27

keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program
sarjana.
b) Pendidikan Akademik merupakan pendidikan tinggi program
sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
c) Pendidikan Profesi merupakan pendidikan tinggi setelah prog-
ram sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
3. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh UIM melalui program
sebagai berikut:
a. Pendidikan vokasi dapat terdiri dari :
a) Program Diploma Satu
b) Program Diploma Dua
c) Program Diploma Tiga
d) Program Diploma Empat.
b. Pendidikan akademik dapat terdiri dari :
1) Program Sarjana
2) Program Magister
3) Program Doktor.
c. Pendidikan profesi dapat terdiri dari :
1) Program Profesi Umum
2) Program Profesi Spesialis Satu (Spesialis)
3) Program Profesi Spesialis Dua (Subspesialis).

B. KURIKULUM DAN KOMPETENSI
1. Kurikulum
a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai
tujuan program pendidikan tertentu.
b. Dalam standar ini yang dimaksud dengan tujuan adalah
kompetensi atau learning outcomes, isi dan bahan pelajaran
adalah bahan kajian, cara adalah metoda pembelajaran dan cara
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 28

penilaian, dan kegiatan pembelajaran adalah implementasi dari
semua komponen di atas, yang realisasinya diwujudkan dalam
mata kuliah program studi.
c. Kurikulum di UIM dikembangkan dan dilaksanakan berbasis
kompetensi.
d. Kerangka dasar dan struktur kurikulum tersebut senantiasa
dikembangkan oleh setiap program studi seiring dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni serta tuntutan
pasar kerja. Dalam mengembangkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum, program studi melibatkan asosiasi profesi, instansi
pemerintah terkait, serta kelompok ahli yang relevan, melalui forum
program studi sejenis.
2. Kompetensi
a. Kompetensi adalah kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak
secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
b. Semua program studi wajib merumuskan kompetensi atau learning
outcomes lulusannya dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan pada rumusan kompetensi hasil
kesepakatan forum program studi sejenis yang melibatkan dunia
profesi dan pemangku kepentingan.
c. Kompetensi lulusan suatu program studi terdiri dari kompetensi
umum, kompetensi utama dan kompetensi khusus. Kompetensi
umum dicapai melalui mata kuliah Umum, sedang kompetensi
utama yang merupakan penciri suatu program studi, dan
kompetensi khusus yang merupakan penciri perguruan tinggi
sesuai visi dan misinya, dicapai melalui mata kuliah keahlian.
d. Kompetensi lulusan tersebut paling sedikit mengandung lima
elemen kompetensi yaitu (1) landasan kepribadian; (2)
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau
olahraga; (3) kemampuan dan keterampilan berkarya; (4)
sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; (5)
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 29

penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai
dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

C. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Kurikulum Program Studi
Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah yang tersusun
dalam kurikulum. Mata kuliah merupakan wadah atau bingkai sejumlah
bahan kajian yang terkait dengan kompetensi lulusan yang akan dicapai.
Kurikulum program studi memuat sejumlah mata kuliah umum dan
sejumlah mata kuliah keahlian untuk mengembangkan kompetensi
lulusan dalam program pendidikan vokasi, akademik, atau profesi.
2. Mata Kuliah Umum
Mata kuliah umum adalah mata kuliah yang wajib ditempuh semua
peserta didik untuk mencapai kompetensi umum lulusan. Mata kuliah
umum untuk program Sarjana dan program Diploma, terdiri dari :
a. Mata kuliah Pendidikan Agama Islam
b. Mata kuliah Pancasila
b. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
c. Mata kuliah Bahasa Indonesia
d. Mata kuliah Bahasa Inggris / Bahasa asing.
e. Mata kuliah Matematika, Statistika, dan atau Logika.
f. Mata kuliah Bahasa Arab
g. Mata kuliah Aswaja
Mata kuliah Pendidikan Agama dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam
Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah.
Mata kuliah Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia berjiwa
Pancasila yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi.
Mata kuliah Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang cinta dan bangga dengan bahasa
Indonesia dan berkemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 30

santun dalam ragam lisan dan tulisan untuk keperluan akademis dan
keahlian tertentu, serta kehidupan sehari-hari.
Mata kuliah Bahasa Asing, terutama Bahasa Inggris dimaksudkan
untuk membekali peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
memahami teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan Bahasa
Arab, untuk keperluan akademis dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenis pendidikan akademik atau profesi atau vokasi yang dipelajari serta
sebagai penciri UIM.
Mata kuliah Matematika dan atau Statistika dimaksudkan untuk
memberikan dasar-dasar berpikir kritis dan logis, pemahaman dan metode
kuantitatif yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan strata
program studi yang bersangkutan.
Untuk Program Studi bidang Ilmu Sosial, Humaniora dan
Agama, mata kuliah Matematika dapat diganti dengan mata kuliah Logika.
Mata kuliah Aswaja dimaksudkan untuk memperkenalkan dan
sekaligus membentuk karakter peserta didik untuk menjadi insan yang
berakhlakul karimah berdasarkan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah An
Nahdiyah
3. Mata Kuliah Keahlian
Mata kuliah keahlian adalah mata kuliah yang dikembangkan oleh
setiap program studi untuk mencapai kompetensi yang menjadi ciri lulusan
program studi dan kompetensi yang merupakan ciri suatu UIM sesuai
dengan visi dan misinya. Mata kuliah keahlian ini ada yang bersifat wajib
dan ada yang bersifat pilihan.
Mata kuliah yang bersifat pilihan dimaksudkan untuk lebih
mempertajam kemampuan dan analisis mahasiswa dalam keahlian yang
dipilihnya sesuai tugas akhirnya. Mata kuliah pilihan ini disajikan pada
setiap semester dengan syarat jumlah mahasiswa yang memprogramkan mata
kuliah tersebut minimal 4 orang.
4. Muatan Wajib dan Muatan di Luar Mata Kuliah
Kurikulum setiap program studi di UIM wajib mengandung muatan
kepribadian dan kebudayaan untuk membangun karakter bangsa dan
pembentukan softskills, serta muatan lain yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan, mengekspresikan dan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 31

mengembangkan jati diri dan kepribadian sesuai dengan potensi, bakat,
minat, kebutuhan dan kondisi dirinya. Dalam bentuk mata kuliah yang
berdiri sendiri, tidak terintegrasi dalam mata kuliah tertentu, ataupun
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler seperti pesantren bagi
mahasiswa baru.

D. KOMPETENSI UTAMA PROGRAM PENDIDIKAN
Kompetensi utama program pendidikan akademik, dan atau profesi di
UIM secara umum dirumuskan sebagai berikut :
1. Kompetensi Program Pendidikan Akademik
a. Program Sarjana
1) menguasai dasar-dasar ilmiah disiplin ilmu dalam bidang ilmu
tertentu sehingga mampu mengidentifikasi, memahami,
menjelaskan, mengevaluasi/ menganalisis secara kritis dan
merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam
cakupan disiplin ilmunya;
2) mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan di
masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya;
3) bersikap dan berperilaku/ berkarya dalam karir tertentu sesuai
dengan norma kehidupan masyarakat;
4) mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan atau seni
5) memiliki kemapuan mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan
keahliannya dengan landasan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal
Jamaah An Nahdiayah.
b. Program Magister
1) mampu menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/ atau seni dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode dan kaidah keilmuan disertai
penerapannya sesuai dengan disiplin ilmunya dalam bidang ilmu
tertentu;
2) mampu memecahkan permasalahan di bidang disiplin ilmunya
melalui penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah
ilmiah;
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 32

3) mampu mengembangkan kinerja dalam karir tertentu yang
ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan secara
komprehensif;
4) mampu menggunakan bahasa Inggris baik pasif maupun aktif;
5) memiliki kemapuan mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan
keahliannya dengan landasan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal
Jamaah An Nahdiayah.
c. Program Doktor
1) mampu mengembangkan konsep ilmu, teknologi dan/atau seni
dalam bidang disiplin keilmuannya;
2) mampu melaksanakan, mengelola, memimpin, dan
mengembangkan program penelitian;
3) mampu melakukan pendekatan interdisipliner dalam berkarya;
4) mampu menemukan kebaruan (novelty) dalam teori dan
berkarya;
5) mampu menggunakan bahasa Inggris baik pasif maupun aktif;
6) memiliki kemapuan mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan
keahliannya dengan landasan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal
Jamaah An Nahdiayah.
2. Kompetensi Utama Program Pendidikan Profesi
a. Program Pendidikan Profesi Umum (seperti : dokter,
pengacara, apoteker, konselor, guru) :
1) mampu mengembangkan perilaku yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur,
berkepribadian mantap, mandiri dan mempunyai rasa
tanggung jawab dan motivasi altruistik dalam pelayanan
profesi dan kehidupan kemasyarakatan pada umumnya;
2) menguasai landasan keilmuan dan keterampilan keahlian
profesional yang relevan dengan bidang ilmu yang
diperoleh pada program sarjana sebagai landasan
keterampilan keahlian khusus dalam profesi yang
dibangun;
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 33

3) mampu mengembangkan pelayanan keahlian profesional
berkenaan dengan praktik keahlian khusus profesional
dengan penguasaan keterampilan keahlian yang tinggi;
4) mampu mengembangkan perilaku pelayanan profesional
berkenaan dengan berkehidupan dan kegiatan pelayanan
profesional berlandaskan dasar keilmuan dan substansi
profesi sesuai dengan karir profesi yang dipilih, terutama
berkenaan dengan etika profesional, riset dalam bidang
profesi, dan organisasi profesi;
5) mampu mengembangkan kehidupan bermasyarakat profesi,
berkenaan dengan kaidah-kaidah kerjasama profesional
dalam berkehidupan masyarakat profesi sesuai dengan karir
profesi yang dipilih, terutama dalam hubungan antar
individu dan hubungan kolaboratif antar anggota profesi
sendiri dan profesi lain, yaitu dalam pembentukan tim
kerjasama, pelaksanaan kerjasama dan tanggung jawab
bersama profesional;
6) memiliki kemapuan mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan
keahliannya dengan landasan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal
Jamaah An Nahdiayah.
b. Program pendidikan Spesialis Satu dan Spesialis Dua :
1) menguasai lebih mendalam aspek-aspek keilmuan dan
substansi keahlian profesional spesifik tertentu di atas
penguasaan aspek-aspek keahlian profesional umum yang
telah diperoleh pada program pendidikan Profesi Umum;
2) menguasai dan mampu mempraktikkan keahlian profesio-
nal yang lebih tinggi terhadap substansi keahlian spesifik di
atas aspek-aspek keahlian profesional umum yang telah
diperoleh pada program pendidikan Profesi Umum;
3) memiliki kemapuan mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan
keahliannya dengan landasan ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal
Jamaah An Nahdiayah.

Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 34

III. BEBAN BELAJAR
A. SISTEM KREDIT SEMESTER
1. Pengertian Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk
menyatakan beban belajar peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman
belajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan. Semester adalah
satuan waktu kegiatan kuliah dan atau kegiatan terjadwal lainnya
selama minimal 16 minggu efektif. Untuk program magister
dimungkinkan untuk menyelenggarakan pembelajaran terjadwal
trimester, yaitu satu tahun terdiri dari tiga semester dengan beban minimal
16 minggu efektif.
2. Takaran Satuan Kredit Semester
Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan
terhadap beban belajar atau pengalaman belajar peserta didik yang
diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu.
Pengertian satu sks menurut bentuk kegiatannya :
a) Kuliah, adalah kegiatan belajar perminggu per semester yang terdiri
dari :
Tatap muka 50 menit
Tugas terstruktur 60 menit
Belajar mandiri 60 menit
b) Responsi/tutorial/seminar, adalah kegiatan per minggu per semester
yang terdiri dari :
Tatap muka 100 menit
Belajar mandiri 100 menit
c) Praktikum adalah kegiatan belajar di laboratorium/ bengkel/studio,
selama 4 jam (240 menit) perminggu, per semester.
d) Praktek lapangan/kerja praktek/magang, adalah kegiatan praktek di
lapangan selama 160 jam per semester atau 10 jam (600 menit) per
minggu.
e) Skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara, adalah kegiatan
penelitian/pembuatan model/ pembuatan dan atau pergelaran karya
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 35

seni/ perencanaan/perancangan, setara dengan 4 jam (240 menit) per
minggu, per semester.
f) Tesis dan disertasi adalah kegiatan penelitian yang setara dengan 4 jam
(240 menit) per minggu, per semester.

B. BEBAN BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN
Beban belajar program pendidikan pada jenis pendidikan akademik,
profesi, dan vokasi adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan Vokasi
a. Program Diploma Satu
1) Jumlah sks beban belajar minimal 40 sks
2) Komposisi mata kuliah
a) Mata kuliah umum : 14 sks
b) Mata kuliah keahlian minimal : 26 sks
3) Lama studi : 1 2 tahun.
b. Program Diploma Dua
1) Jumlah sks beban belajar minimal 76 sks
2) Komposisi mata kuliah
a) Mata kuliah umum : 14 sks
b) Mata kuliah keahlian minimal : 62 sks
3) Lama studi : 2 3 tahun
c. Program Diploma Tiga
1) Jumlah sks beban belajar minimal 112 sks
Komposisi mata kuliah
a) Mata kuliah umum : 14 sks
b) Mata kuliah keahlian minimal : 98 sks
2) Lama studi : 3 - 5 tahun
d. Program Diploma Empat
1) Jumlah sks beban belajar minimal 148 sks
2) Komposisi mata kuliah
a) Mata kuliah umum : 14 sks
b) Mata kuliah keahlian minimal : 134 sks
3) Lama studi : 4 7 tahun
Di samping beban tersebut di atas, program pendidikan vokasi juga wajib :
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 36

a. Membuat Tugas akhir/Karya seni/bentuk lain yang setara, diberi bobot 4
- 6 sks, dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. Pada batang
tubuh tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara wajib memuat salah
satu Firman Allah dan atau Hadist yang maknanya bersesuaian dengan
tema tesis/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara tersebut;
b. Menulis paling sedikit 1 (satu) artikel dan telah dimuat dalam jurnal
ilmiah nasional yang diolah dari hasil tugas akhir/ karya seni/ bentuk
lain yang setara dari peserta didik yang bersangkutan;
c. Telah memperoleh sertifikat bebas buta aksara huruf Al Quran bagi yang
beragama Islam.

2. Pendidikan Akademik
a. Program Sarjana
1) Jumlah sks beban belajar minimal 148 sks dan maksimal 160 sks
termasuk skripsi
2) Komposisi dan bobot sks mata kuliah:
Mata kuliah umum sepuluh (14) sks yang terdiri dari:
a) Mata kuliah Pendidikan Agama Islam (2 sks)
b) Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)
c) Mata kuliah Bahasa Indonesia (2 sks)
d) Mata kuliah Bahasa Asing/Bahasa Inggris (2 sks)
e) Matematika atau Statistika atau Logika (2 sks)
f) Aswaja (2 sks)
Untuk program studi yang bidang kajian utamanya sama
dengan bahan kajian salah satu mata kuliah wajib di atas,
mata kuliah tersebut tidak diwajibkan dan hanya wajib
mencantumkan 4 mata kuliah lainnya dengan jumlah sks
minimal 8 sks.
Mata kuliah keahlian minimal 134 sks termasuk mata kuliah
pilihan minimal 12 SKS.
3) Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, diberi
bobot 4 sks dan merupakan bagian dari mata kuliah
keahlian. Pada batang tubuh skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk
lain yang setara wajib memuat salah satu Firman Allah dan atau
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 37

Hadist yang maknanya bersesuaian dengan tema skripsi/tugas
akhir/karya seni/bentuk lain yang setara tersebut.
4) Menulis paling sedikit 1 (satu) artikel dan telah dimuat dalam
jurnal ilmiah regional yang diolah dari hasil praktek
lapang/penelitian skripsi/karya seni/bentuk lain yang setara dari
peserta didik yang bersangkutan.
5) Telah memperoleh sertifikat bebas buta aksara huruf Al Quran bagi
yang beragama Islam
6) Lama studi 4 7 tahun
7) Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan diatas rata-
rata dapat menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu
sekurang-kurangnya 3,5 tahun.
b. Program Magister
1) Jumlah sks beban belajar 36 42 sks termasuk tesis.
2) Beban sks matrikulasi ditetapkan oleh Program studi maksimal
12 sks, sesuai dengan kebutuhan pencapaian kompetensi lulusan,
atau diberikan untuk calon peserta didik yang belum memenuhi
standar mutu input. Beban sks matrikulasi ini diluar 36 42 sks
beban program Magister.
3) Komposisi mata kuliah :
Mata kuliah umum (minimal 4 sks), yang terdiri dari :
a. mata kuliah Filsafat ilmu
b. mata kuliah Metode penelitan.
Mata kuliah ini hanya wajib bagi program studi bukan bidang
Filsafat, dan atau kedua mata kuliah tersebut belum merupakan
bagian dari program Sarjananya.
Mata kuliah keahlian minimal 32 sks
4) Tesis/karya seni/bentuk lain yang setara, diberi bobot 6 - 8 sks, dan
merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. Pada batang tubuh
tesis/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara wajib memuat
salah satu Firman Allah dan atau Hadist yang maknanya bersesuaian
dengan tema tesis/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara
tersebut.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 38

5) Menulis paling sedikit 1 (satu) artikel dan telah dimuat dalam
jurnal ilmiah nasional yang diolah dari hasil penelitian tesis/ karya
seni/ bentuk lain yang setara dari peserta didik yang bersangkutan.
6) Telah memperoleh sertifikat bebas buta aksara huruf Al Quran bagi
yang beragama Islam
7) Lama studi 2 - 4 tahun
c. Program Doktor
1) Jumlah sks beban belajar
a. Masukan peserta didik sebidang, minimal 42 sks termasuk
disertasi
b. Masukan peserta didik tidak sebidang minimal 54 sks termasuk
disertasi dan matrikulasi.
2) Komposisi mata kuliah dikembangkan oleh program studi sendiri.
3) Program Doktor dapat ditempuh melalui:
a. program perkuliahan dan penelitian, atau
b. program penelitian (by research).
4) Disertasi/ karya seni/ bentuk lain yang setara, diberi bobot 8-10 sks.
Pada batang tubuh disertasi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang
setara wajib memuat salah satu Firman Allah dan atau Hadist yang
maknanya bersesuaian dengan tema disertasi/tugas akhir/karya
seni/bentuk lain yang setara tersebut.
5) Menulis paling sedikit 1 (satu) artikel yang diolah dari hasil
penelitian disertasi/karya seni/bentuk lain yang setara dari
peserta didik yang bersangkutan :
a) Program perkuliahan dan penelitian: artikel yang diterima
untuk dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal
internasional.
b) Program penelitian (by research): artikel yang telah dimuat
dalam jurnal internasional.
6) Telah memperoleh sertifikat bebas buta aksara Al Quran bagi yang
beragama Islam
7) Lama studi : 3 5 tahun
8) Matrikulasi dilakukan sebelum memasuki program pembelajaran
secara formal (di luar 3 5 tahun)
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 39

9) Untuk mengikuti Program Doktor, mahasiswa harus sudah
menyelesaikan Program Magister.
10) Bagi yang memiliki prestasi luar biasa yang ditetapkan oleh
Senat Perguruan Tinggi dapat mengikuti Program Doktor
bersamaan dengan penyelesaian Program Magisternya.

C. Pendidikan Profesi
1. Program Profesi Umum
a) Jumlah sks beban belajar minimal 36 sks.
b) Lama studi : 1 - 3 tahun.
c) Semua mata kuliah program profesi Umum merupakan mata
kuliah keahlian.
2. Program Profesi Spesialis (satu)
a) Jumlah sks beban belajar minimal 36 sks.
b) Lama studi : 1 3 tahun
c) Semua mata kuliah program profesi Spesialis merupakan mata
kuliah keahlian.
3. Program Profesi Subspesialis (Spesialis Dua)
a) Jumlah sks beban belajar minimal 40 sks.
b) Lama studi : 2 6 tahun
c) Semua mata kuliah program profesi Subspesialis merupakan
mata kuliah keahlian.
4. Untuk mengikuti Program Profesi Subspesialis (Spesialis Dua),
mahasiswa harus sudah menyelesaikan Program Profesi Spesialis
(Spesialis Satu), dan untuk mengikuti Program Profesi Spesialis
(Spesialis Satu), mahasiswa harus sudah menyelesaikan Program Profesi
Umum.
5. Tugas akhir/Karya seni/bentuk lain yang setara, diberi bobot 4 - 6 sks, dan
merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. Pada batang tubuh tugas
akhir/karya seni/bentuk lain yang setara wajib memuat salah satu Firman
Allah dan atau Hadist yang maknanya bersesuaian dengan tema tesis/tugas
akhir/karya seni/bentuk lain yang setara tersebut;
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 40

6. Menulis paling sedikit 1 (satu) artikel dan telah dimuat dalam jurnal
ilmiah nasional yang diolah dari hasil tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain
yang setara dari peserta didik yang bersangkutan;
7. Telah memperoleh sertifikat bebas buta aksara huruf Al Quran bagi yang
beragama Islam.

IV. PRINSIP PENGEMBANGAN DAN
PENYELENGGARAAN KURIKULUM

A. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Pokok-Pokok tentang Pengembangan Kurikulum
a) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b) Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
spesifikasi UIM (seperti ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An
Nahdiyah), potensi daerah dan peserta didik.
c) Kurikulum di UIM disusun sesuai dengan jenis pendidikan dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mengembangkan
karakter dan kemampuan bangsa dengan memperhatikan upaya
peningkatan iman dan takwa, akhlak mulia, potensi, kecerdasan, dan
minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan
pembangunan daerah dan nasional, tuntuntan dunia kerja, perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama, dinamika perkembangan
global, dan persatuan nasional serta nilai-nilai kebangsaan sesuai ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An nahdiyah.
2. Prinsip pengembangan kurikulum
a) Prinsip pengembangan budaya dan karakter bangsa. Kurikulum
dikembangkan dengan berorientasi wawasan kebangsaan untuk
memperkuat karakter jati diri bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan budaya dan daya saing tinggi yang seimbang dalam
pengembangan potensi dan kondisi nasional dan daerah serta perkembangan
global.
b) Prinsip pemberdayaan dan pemandirian peserta didik. Kurikulum
dikembangkan dengan berorientasi pada pemberdayaan dan pemandirian
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 41

peserta didik yang berkembang secara optimal sepanjang hayat, sehat
jasmani dan rohani sesuai dengan potensi dirinya, nilai-nilai agama, nilai
dan norma budaya, hukum dan keilmuan dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta global sesuai ajaran Islam
Ahlusunnah Wal Jamaah An nahdiyah.
c) Prinsip keilmuan dan pengembangan kompetensi dalam bidang ilmu,
teknologi/ keahlian dan seni. Kurikulum dikembangkan dengan
berorientasi pada kaidah-kaidah keilmuan dan pengembangan kompetensi
dalam bidang ilmu, teknologi / keahlian dan seni untuk berkehidupan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, berbudaya,
aktif, kreatif dan produktif dalam bekerja melalui kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
d) Prinsip beragam, menyeluruh, dan terpadu. Kurikulum dikembang-kan
dengan berorientasi pada keragaman bidang ilmu, teknologi dan seni,
bidang keterampilan, serta bidang keahlian profesi yang secara menyeluruh
dan terpadu membentuk pribadi utuh peserta didik. Kurikulum tersebut
meliputi muatan mata kuliah umum dan muatan mata kuliah keahlian
program pendidikan vokasi, akademik, atau profesi; serta muatan
pengembangan diri yang tersusun secara menyeluruh dan terpadu dalam
kurikulum strata program studi, sehingga memungkinkan kurikulum
disusun dengan sistem blok.
e) Prinsip relevan, dinamis, dan terukur. Kurikulum dikembangkan dengan
berorientasi pada kebutuhan kehidupan peserta didik dan masyarakat
pada umumnya, serta tuntutan yang bersifat strategis termasuk di
dalamnya pengembangan kemampuan bekerja peserta didik dan dunia
kerja serta keseimbangan pembangunan nasional dan daerah. Kurikulum
tersebut disusun dan dikembangkan secara dinamis serta terukur sesuai
dengan kaidah-kaidah penilaian dan pengendalian/ penjaminan mutu.

B. PRINSIP PENYELENGGARAAN KURIKULUM
Kurikulum di UIM diselenggarakan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip berikut :
1. Prinsip Pembelajaran Kompetensi Secara Aktif. Kurikulum diselenggarakan
untuk membelajarkan secara aktif peserta didik, menguasai dan meningkatkan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 42

kompetensi dalam beragama, berwawasan, berpengetahuan, berketerampilan,
nilai dan sikap dalam bidang ilmu/teknologi/seni, bidang keahlian khusus
akademik atau profesi atau terapan yang diikuti melalui strata program studi
tertentu.
2. Prinsip Pelaksanaan Lima Pilar Pendidikan di UIM. Kurikulum
diselenggarakan dengan menegakkan lima pilar pendidikan, yaitu :
a) Belajar untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah Al
Nahdiayah
b) Belajar untuk memahami dan menghayati
c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan bertindak secara efektif
d) Belajar untuk berkehidupan bersama dan berguna bagi orang lain
dalam masyarakat yang berbudaya, maju dan modern
e) Belajar untuk menemukan dan membangun jati diri yang utuh
3. Prinsip Belajar Sepanjang Hayat dan Belajar Tuntas. Kurikulum
diselenggarakan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
dengan prinsip belajar sepanjang hayat dan belajar tuntas melalui
pembelajaran yang efektif disertai sistem penunjang yang memberikan
kesempatan untuk pelayanan perbaikan, pengayaan dan percepatan, serta
pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Prinsip Demokratik, Dinamik dan Membangun. Kurikulum diselengga-rakan
untuk memberdayakan dan memandirikan peserta didik dalam suasana
demokratik dalam hubungan yang dinamik dan membangun antara pendidik
dan peserta didik berdasarkan prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo
mangun karso, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh/ teladan, di
tengah memberikan semangat dan prakarsa, dan di belakang memberikan
dorongan dan kekuatan).
5. Prinsip multistrategi dan multisumber. Kurikulum diselenggarakan melalui
prinsip multistrategi dan multisumber dengan memanfaatkan sebesar-
besarnya kemajuan teknologi informasi dan kondisi serta kekayaan lingkungan
(lingkungan fisik/kealaman, sosial kependudukan, budaya, teknologi) dalam
kegiatan pembelajaran dengan prinsip alam jadi guru (semua yang terjadi
dan kondisi yang berkembang di masyarakat, alam lingkungan dan alam
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 43

semesta dijadikan sumber, tantangan, dan arah kebajikan/kearifan dalam
pembelajaran).
6. Prinsip Keilmuan dan Keragaman Bidang Kajian
Kurikulum diselenggarakan dalam kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan kaidah-kaidah keilmuan pada umumnya dan keragaman
bidang kajian (ilmu, teknologi dan seni), bidang keterampilan, dan bidang
keahlian profesi yang dijabarkan ke dalam kompetensi yang tertuang di
dalam silabus pembelajaran.
7. Prinsip Kesatupaduan Unit Pembelajaran. Kurikulum diselenggarakan dalam
unit-unit pembelajaran mata kuliah dan unit semester dengan bobot satuan
kredit semester (sks) tertentu dalam program pendidikan yang secara mandiri
mewadahi jenis pendidikan diploma (Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma
Tiga, atau Diploma Empat), atau pendidikan akademik (Sarjana, Magister,
Doktor) atau pendidikan profesi (Profesi Umum, Spesialis Satu, Spesialis
Dua)
8. Prinsip Penjaminan Mutu. Kurikulum diselenggarakan dengan memperhatikan
prosedur penilaian proses dan hasil pembelajaran dan pengendalian/
penjaminan mutu pendidikan tinggi.
9. Prinsip Tridarma Perguruan Tinggi. Dalam rangka penyelenggaraan
tridarma perguruaan tinggi, pelaksanaan kurikulum sebagai darma
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang ketiganya saling menunjang, melengkapi, dan mengisi.

V. PENUTUP

Untuk melengkapi Standar Isi di atas, unit terkait seperti LPMI-UIM,
fakultas, PPs dan atau prodi dapat menyusun prosedur operasional baku tentang
proses penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi serta peninjauan kurikulum yang
isinya disesuaikan dengan kekhasan program studi masing-masing dengan tetap
mengacu pada standar ini.




Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 44



STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN
Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas,
berbudaya diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan
ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam kiprahnya tersebut,
lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan dan harapan
stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu.
Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut
adalah menetapkan standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran ini
dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi setiap pelaksana pendidikan di UIM
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi proses pembelajaran sehingga
kompetensi lulusan dapat dicapai sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran di UIM harus senantiasa ditingkatkan secara terencana
dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan
nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.

II. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
A. DEFINISI
1. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di UIM interaksi tersebut
harus berpusat pada mahasiswa yang dikenal dengan Student Centered
Learning (SCL)
2. Proses perubahan yang harus dialami mahasiswa dalam pembelajaran
meliputi di UIM adalah :
a. Ranah kognitif (learning to know) yaitu kemampuan yang yang
berkenaan dengan pengetahuan, penalaran, atau pikiran.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 45

b. Ranah afektif (learning to be) yaitu kemampuan yang mengutamakan
perasaan, emosi dan reaksi-reaksi yang berbeda berdasarkan penalaran
c. Ranah psikomotorik (learning to do) yaitu kemampuan yang
mengutamakan ketrampilan jasmani
d. Ranah kooperatif (learning to live together) : kemampuan untuk
bekerjasama.
3. Stakeholder (pengguna lulusan), adalah dari sektor industri atau produksi,
masyarakat luas, dan pemerintah maupun kalangan perguruan tinggi sendiri.

B. RUANG LINGKUP
1. Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar proses UIM ini adalah:
a. Tersedianya standar proses pembelajaran bagi segenap civitas
akademika UIM dalam menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
b. Tersedianya standar implementasi proses pembelajaran yang dapat
memotivasi seluruh civitas akademika UIM untuk selalu bekerja di
dalam standar yang dari hari ke hari makin meningkat kualitasnya.
c. Terjadinya proses pembelajaran bermutu tinggi, transparan dan akuntabel
yang dapat memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan
universitas.
d. Terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta selalu
berorientasi kepada hasil yang lebih baik yang dapat menunjang
kepeloporan dan keunggulan universitas.
Dampak atau outcome yang diharapkan dari standar proses ini di
antaranya adalah :
a. Terjadinya peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran secara terus
menenerus pada setiap aspek dan ranah pembelajaran.
b. Terjadinya peningkatan yang terus menerus dalam kualitas layanan kepada
mahasiswa sehingga harapan dan kepuasan mahasiswa juga senantiasa
terus meningkat.
c. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggarakaan
pendidikan yang dilakukan Universitas.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 46

d. Dihasilkannya lulusan yang dapat memenuhi dan merespon setiap
dinamika yang terjadi pada masyarakat baik di tingkat nasional maupun
di tingkat global.
2. Sasaran
Standar proses ini diharapkan menjadi pedoman bagi segenap
civitas akademika UIM dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Secara lebih rinci,
standar proses ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi:
a. Pimpinan Universitas
b. Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana
c. Pimpinan Program Studi
b. Dosen
c. Mahasiswa
d. Pustakawan, laboran, dan teknisi
e. Staf administrasi
3. Mekanisme Pemenuhan Standar
Agar standar yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, setiap unit kerja
yang ada di lingkungan UIM dapat menyusun strategi pemenuhan standar
proses berdasarkan situasi dan kondisi unit kerjanya masing-masing dalam
bentuk Prosedur Operasional Baku (POB). Standar proses dan
penjabarannya dalam bentuk POB harus dapat menunjang pencapaian
visi UIM sebagai universitas Islami terkemuka, berkualitas, berbudaya
diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Keunggulan UIM terletak
pada kualitas layanan jasa yang dihasilkan yaitu dapat memuaskan para
pemangku kepentingannya, yang mencakupi sektor produktif, masyarakat
luas, pemerintah, dan masyarakat universitas itu sendiri seperti
mahasiswa, dosen, dan staf pendukung lainnya. Penetapan standar proses
harus mempertimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan,
terutama kualitas lulusan agar mampu memenuhi kompetensi yang
dibutuhkan pengguna lulusan.
Setiap unit kerja yang ada di lingkungan UIM harus adil dalam
pemenuhan standar proses. Setiap unit kerja yang ada harus dipandang
sebagai satu kesatuan karena semuanya berada dalam satu rangkaian
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 47

proses yang utuh, yaitu mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang
berkualitas. Setiap unit harus melakukan kinerja terbaik sesuai tugas pokok
dan fungsinya masing-masing agar mampu memuaskan tidak hanya
mahasiswa, namun juga unit-unit kerja lainnya yang terkait sebab bila
sebuah unit kerja memiliki kinerja yang kurang baik, unit lainnya akan
terganggu. Apabila kepuasan unit terkait terganggu, kepuasan mahasiswa pun
akan terganggu pula.
Agar standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspek
terkait proses pembelajaran yang harus dilakukan atau dipenuhi, yaitu:
a. Perencanaan pembelajaran
1) Materi
2) Metode
3) Proses pembelajaran
4) Penilaian hasil pembelajaran
5) Sarana pembelajaran dan pemanfatannya
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
c. Interaksi dosen dan mahasiswa
d. Administrasi pendukung pembelajaran
e. Pengawasan dan pengendalian mutu pembelajaran
f. Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran
g. Interaksi akademik mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya
4. Manajemen Pengendalian Standar
a. Pengendalian standar dapat dilakukan melalui perencanaan yang meliputi :
1) Pengendalian proses pembelajaran
2) Evaluasi pembelajaran
3) Evaluasi dosen oleh mahasiswa
b. Dosen bersama mahasiswa mengusahakan agar proses pembelajaran yang
terjadi:
1) Memperhatikan kebutuhan dan kepentingan mahasiswa.
2) Bersifat kooperatif dengan melibatkan berbagai ranah pembelajaran.
3) Mengembangkan belajar mandiri (autonomous learning).
4) Mengembangkan kualitas pribadi (soft skills).
5) Mengembangkan sikap dan keterampilan agar dapat terus belajar
sepanjang hayat (lifelong learning).
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 48

6) Memanfaatkan IPTEK (ICT).
c. Evaluasi proses pembelajaran harus:
1) Memperhatikan penilaian proses dan hasil.
2) Dilakukan secara reguler dan hasilnya diadministrasikan dengan baik.
3) Dilakukan sesuai standar yang ditetapkan (batas kelulusan, penggunaan
penafsiran hasil belajar berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP).
4) Transparan dan akuntabel.
d. Evaluasi dosen oleh mahasiswa
1) Evaluasi dosen dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan
dosen telah mengupayakan agar mahasiswa memperoleh
pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2) Evaluasi dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka. Secara
tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
dilakukan oleh Lembaga Jaminan Mutu. Sedangkan secara terbuka
dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka yang
nantinya akan dianalisis langsung oleh pimpinan program studi atau
oleh dosen yang bersangkutan.
3) Hasil evaluasi disampaikan kepada mahasiswa, dosen, dan pimpinan
untuk kepentingan pemberian tunjangan prestatif dosen.
5. Landasan Pembelajaran
a. Pilar Belajar
Proses pembelajaran di UIM harus memperhatikan pilar belajar
UNESCO plus yang meliputi: learning to know, learning to do,
learning to live together, dan learning to be, ditambah learning to
believe in God, sebagai spektrum penyelenggaraan pendidikan sesuai
ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah.
b. Dimensi Belajar
Inti pendidikan adalah belajar, yaitu perubahan pengetahuan,
keterampilan, sikap atau perilaku ke arah yang lebih baik karena
pengalaman belajar tertentu. Dimensi belajar itu dapat berupa: dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau menjadi mau, dari tidak
biasa menjadi terbiasa, dari bersikap negatif menjadi bersikap
positif, atau dari tidak ikhlas menjadi ikhlas. Belajar tidak sekedar
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 49

transfer pengetahuan (knowledge), melainkan juga
penumbuhkembangan nilai-nilai (values), keterampilan (skills), sikap
(attitudes), dan ketaqwaan kepada Tuhan (spiritual values).
c. Pilar Pembelajaran
Dimensi belajar sebagaimana disebutkan di atas membutuhkan
pembelajaran yang mencakupi: pertama, pilar kedekatan yang kuat
(high touch) yang dibangun berdasarkan prinsip ing ngarso sung
tulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani, dan gotong
royong. Kedua, pilar teknologi tinggi atau high tech, yang didasarkan
atas prinsip alam takambang jadi guru (berguru kepada alam), silih
asah, silih asih, silih asuh (saling berbagi pengetahuan, saling
mengasihi, dan saling membimbing), agar menjadi mahasiswa yang
cageur, bageur, singer, pinter (sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti
luhur, terampil, dan pintar atau smart).
d. Muatan Pembelajaran
Pembelajaran yang menegakkan pilar high touch dan high
tech sebagaimana disebutkan di atas harus mengandung nilai-nilai: (1)
iman dan takwa, (2) inisiatif (kreativitas, kepekaan, semangat, aspirasi,
motivasi dan ambisi), (3) rajin (bekerja keras, ulet, pantang menyerah,
disiplin, produktif, menggunakan nilai tambah yang positif yang didasari
oleh IPTEKS serta memperhatikan kebersihan, keindahan, dan
keamanan), (4) individu (bakat, minat, dan perbedaan individu lainnya),
(5) interaksi (sosial dan kontekstual dengan lingkungan), (6) ilmiah (logis
dan sistematis, berdasarkan fakta), dan (7) edukatif (mencerminkan
pribadi terdidik, matang, dan dewasa).
e. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan produk/
alumni yang bertriguna, yaitu makna guna, daya guna, dan karyaguna.
Pada tahap awal proses pembelajaran menghasilkan sesuatu yang
bermakna bagi mahasiswa, dan dirasakan gunanya oleh mahasiswa. Hasil
belajar yang bermakna guna itu merupakan sesuatu yang benar-benar
menyatu dalam diri mahasiswa dengan berbagai konteksnya. Perolehan
yang bermakna itu mendorong mahasiswa (berdaya guna) untuk
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 50

berperilaku atau berbuat (berkarya guna) sesuai dengan kompetensi dan
konteksnya.
6. Peran Universitas dalam Proses Pembelajaran
Peran UIM dalam proses penyelenggaraan pembelajaran meliputi
peran pimpinan universitas, fakultas, pascasarjana program studi, mahasiswa,
kurikulum, sumber daya pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran,
suasana akademis, dan penjaminan mutu.
a. Pimpinan UIM
Pimpinan UIM yaitu Rektor, para pembantu rektor, dekan, direktur
pascasarjana, serta unsur pimpinan lainnya yang terkait langsung dengan
proses pembelajaran. Dalam kaitannya dengan pemenuhan standar proses,
Pimpinan UIM berkewajiban:
1) Memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas terlaksana sesuai
standar yang telah ditetapkan melalui monitoring dan evaluasi
proses dan hasil pembelajaran, baik melalui Lembaga Jaminan Mutu
Internal maupun Eksternal.
2) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan untuk mencapai proses pembelajaran
yang bermutu.
3) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai
Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin
ilmu/teknologi/seni yang menjadi kekhususan program studi.
4) Menyediakan dana untuk proses pembelajaran bermutu sesuai
Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.
5) Meningkatkan kualitas SDM universitas secara terus menerus baik
melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana
akademik yang mendukung.
6) Memastikan bahwa setiap ketidaksesuaian dalam proses
pembelajaran dan keluhan mahasiswa diperhatikan dan ditindaklanjuti
oleh unit kerja terkait.
Untuk memenuhi standar proses, para dekan, direktur PPs di
lingkungan UIM berkewajiban :
1) Melakukan supervisi dan mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran baik melalui penjaminan mutu internal maupun
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 51

eksternal dengan mengaktifkan unsur pelaksana penjaminan mutu
terkait.
2) Berinisiatif meningkatkan mutu proses pembelajaran oleh dosen sesuai
dengan target mutu yang telah ditetapkan dalam visi, misi, dan renstra
unit kerja masing-masing.
3) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan untuk menciptakan proses
pembelajaran yang bermutu.
4) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai
Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin ilmu
yang menjadi kekhususan fakultas masing-masing.
5) Menyediakan dan mengalokasikan dana untuk proses pembelajaran
bermutu sesuai Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.
6) Meningkatkan kualitas SDM fakultas secara terus menerus baik
melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana akademik
yang mendukung.
7) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa melalui standarisasi
proses layanan akademik yang berlangsung di fakultas atau direktorat
masing-masing.
b. Jurusan/Program Studi
Jurusan/Program studi mempunyai tugas dan kewajiban:
1) Menyelenggarakan sistem pembelajaran dengan SKS (Sistem Kredit
Semester), yang mengacu kepada Standar Isi UIM.
2) Mengembangkan interaksi yang kondusif dan konstruktif dalam rangka
memantapkan dan meningkatkan mutu materi dan proses pembelajaran.
3) Mengembangkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan untuk memperkaya proses pembelajaran dalam
rangka peningkatan suasana akademis.
4) Bertanggung jawab atas terselenggaranya proses pembelajaran serta
evaluasi hasil pembelajaran yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
5) Mendorong Unit Jaminan Mutu (UJM) program studi untuk aktif
bekerja sama dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas dan
Lembaga Jaminan Mutu (LJM) UIM dalam melakukan monitoring dan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 52

evaluasi internal proses pembelajaran untuk memastikan kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan telah memenuhi standar yang
ditetapkan.
6) Merumuskan, merencanakan, dan mengusulkan sumber daya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan proses pembelajaran di tingkat program
studi.
7) Menangani dan menindaklanjuti keluhan, aspirasi, dan masukan
mahasiswa
8) Menyediakan sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan dan
karakteristik program studi.
9) Melakukan pengukuran ketercapaian sasaran mutu pembelajaran yang
telah ditetapkan serta melakukan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
10) Memotivasi mahasiswa agar aktif berpartisipasi secara penuh demi
keberlangsungan proses pembelajaran yang bermutu.
c. Mahasiswa
Mahasiswa berkewajiban untuk:
1) Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2) Mengembangkan kreativitas dan kemampuan diri yang berkarakter,
cerdas, dan terampil berdasarkan iman dan takwa dalam kaitannya
dengan proses pembelajaran.
3) Memfasilitasi diri untuk keberhasilan proses pembelajaran.
4) Menaati dan memenuhi ketentuan mengenai standar proses
pembelajaran yang ditetapkan oleh dosen, program studi dan UIM.
5) Menaati kode etik dan pedoman perilaku mahasiswa yang telah ditetapkan
UIM
d. Kurikulum
1) UIM membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK) yang
merupakan representasi disiplin ilmu yang dikembangkan.
2) TPK mengkaji dan mengembangkan kurikulum secara berkala sesuai
tuntutan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat serta sejalan
dengan Standar Isi UIM dengan pola ilmiah pokoknya menurut jenis
program pendidikan akademik, profesi, dan atau vokasi yang
setidaknya memuat : tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta pedoman
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 53

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
3) UIM menyosialisasikan kurikulum secara terus menerus dan
mengevaluasi efektivitasnya secara periodik melalui kajian yang
melibatkan stakeholders utama seperti mahasiswa, alumni, dan pengguna
lulusan.
4) Peninjauan kurikulum dapat dilakukan minimal setiap 4 tahun sekali
e. Sumber Daya Pembelajaran
1) Dosen dengan berkewajiban:
a) Menyusun silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP),
melaksanakan proses pembelajaran, serta mengevaluasinya.
b) Memperbaharui materi, strategi, metode dan teknik pembelajaran
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, khususnya dengan
memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
c) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang terprogram dan
akuntabel berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan
akademik yang diberlakukan oleh program studi dan universitas
sesuai target mutu yang telah ditetapkan.
d) Menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tatap muka,
penugasan terstruktur lapangan (laboratorium, bengkel, studio,
simulator) maupun tugas mandiri.
e) Melakukan penelusuran bahan-bahan pustaka, baik dari
perpustakaan, pusat sumber belajar, dunia maya).
f) Menyiapkan bahan-bahan ujian sesuai dengan karakteristik bahan
dan tujuan pembelajaran, melaksanakan ujian serta
mengadministrasikan dan melaporkan hasilnya secara transparan.
g) Melakukan penelitian dan memanfaatkan hasilnya baik dalam
kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat untuk memantapkan dan mengembangkan
materi dan penyelenggaraan pembela-jaran yang meningkat
kualitasnya secara berkelanjutan.
h) Menyelenggarakan pelayanan akademik secara individual kepada
mahasiswa baik berupa bimbingan akademik, bimbingan skripsi,
bimbingan belajar, maupun bimbingan karir.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 54

2) Tenaga penunjang pembelajaran (laboran, teknisi, pustakawan)
(1) Memberikan pelayanan secara optimal bagi penyediaan fasilitas
pembelajaran seperti bahan pustaka, alat bantu dan bahan
pembelajaran untuk laboratorium/bengkel kerja/simulator,
perpustakaan dan pusat sumber belajar.
(2) Memberikan layanan keamanan, keselamatan, dan kebersihan
kerja, bagi penyediaan fasilitas dan keberlangsungan proses
pembelajaran sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.
f. Pengelolaan pembelajaran
Dalam mengelola pembelajaran, dosen berkewajiban untuk:
1) Menciptakan komunikasi yang efisien dan efektif dengan pihak yang
terkait dengan proses pembelajaran seperti mahasiswa, staf
administrasi jurusan dan fakultas, biro akademik, dan bagian teknologi
informasi dan komunikasi.
2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan menerapkan:
a) Format kelas, kelompok, atau individual.
b) E-learning dimaksudkan untuk memperkaya khasanah proses
pembelajaran terutama bagi mahasiswa yang menempuh jalur non
reguler.
c) Pembelajaran melalui laboratorium/bengkel/studio/simulator dan
atau lapangan.
d) Penerapan sistem pembelajaran tuntas (mastery learning).
e) Penciptaan suasana pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan berpikir, merasa, bersikap, berempati, bertindak dan
bertanggung jawab.
f) Menciptakan sistem pembelajaran yang terprogram dan akuntabel
berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan akademik
yang berlaku sesuai dengan target yang mutu yang telah ditetapkan.
3) Menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem SKS mengacu kepada
Standar Isi Perguruan Tinggi.
4) Melaksanakan sistem pembelajaran melalui tatap muka, tugas
terstruktur, tugas mandiri, tugas lapangan, laboratorium/ bengkel
kerja/studio/simulator, penelusuran bahan perkuliah-an dan bahan ujian
dan mengadministrasikannya secara transparan.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 55

5) Memanfaatkan sistem informasi, baik konvensional maupun elektronik,
secara optimal untuk menunjang proses pembelajaran yang bermutu.
6) Mengembangan karakter positif yang dapat menunjang pembangunan
karakter bangsa (character building) baik melalui contoh maupun
keteladanan, seperti kejujuran, kerja keras, pluralis, menghormati
orang lain, beorientasi pada hasil, kreatif, hemat, percaya diri,
menghormati hukum dan peraturan, bangga sebagai bangsa Indonesia,
ramah lingkungan, serta peduli atas pergaulan dunia.
g. Suasana Akademik
Pimpinan program studi berkewajiban meningkatkan suasana akademis di
lingkungan unit kerjanya masing-masing dengan :
1) Menciptakan interaksi yang kondusif dan konstruktif antara dosen,
mahasiswa, petugas penunjang pembelajaran dan lingkungan.
2) Memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
3) Menerapkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
4) Menerapkan budaya menulis, meneliti, memublikasikan karya ilmiah
serta mengikuti presentasi dan pertemuan ilmiah lainnya di kalangan
para dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri.
5) Melakukan cross fertilization antar program studi
6) Melakukan networking dengan rekan profesi baik di dalam maupun di luar
negeri
h. Perpustakaan
Dalam rangka menunjang proses pembelajaran yang bermutu,
Perpustakaan UIM berkewajiban:
1) Menyediakan bahan pustaka yang memadai sesuai dengan tuntutan
kebutuhan mahasiswa dan dosen baik dalam bentuk buku, CD, film,
maupun dalam bentuk visualisasi lainnya.
2) Menyediakan, mengolah, memelihara dan mengelola bahan pustaka
untuk menunjang proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 56

3) Melakukan langkah-langkah strategis yang selain dapat memenuhi layanan
kepada pemustaka yang efektif dan efisien juga dapat meningkatkan citra
universitas baik di dalam maupun luar negeri.


III. INDIKATOR
A. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana, dibuktikan dengan
tingkat kehadiran mahasiswa maupun dosen yang tinggi yaitu minimal 80 %
B. Kelengkapan dokumen (borang) dan pengisian yang tertib serta teratur dan
tersusun tapi.
C. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat menjadi minimal 3,00 dan
rata-rata lama masa studi menurun hingga maksimal 5 tahun dan bebas buta
aksara Al Quran bagi yang beragama Islam.
D. Terpenuhinya kompetensi lulusan seperti yang diharapkan yang ditandai dengan
tingkat penyerapan alumni di dunia kerja dan atau berkarya mandiri sesuai
bidangnya minimal 75 % dengan masa tunggu rata-rata 6 bulan.

IV. STANDAR PERENCANAAN PROSES
Perencanaan proses pembelajaran meliputi penyiapan silabus dan satuan
acara perkuliahan (SAP). Silabus setidaknya memuat identitas mata kuliah,
deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, pendekatan atau metode perkuliahan,
evaluasi perkuliahan, materi perkuliahan, dan bahan pustaka yang digunakan.
SAP setidaknya mencakupi identitas mata kuliah, hari/tanggal sesi perkuliahan,
tujuan perkuliahan, materi perkuliahan, kegiatan perkuliahan yang akan
dilakukan, tugas/tagihan, penilaian, serta alat atau bahan pustaka yang digunakan.
A. SILABUS
Silabus merupakan garis besar deskripsi, tujuan, materi, kegiatan
perkuliahan, dan penilaian yang akan dilakukan dalam satu semester.
Silabus dikembangkan berdasarkan kepakaran dosen pengampu mata kuliah
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan perkembangan keilmuan
mutakhir mata kuliah tersebut yang diantaranya dapat dilakukan melalui
perbandingan, benchmarking, dan pengembangan isi (content) mata kuliah
sejenis pada sejumlah universitas kelas dunia. Silabus minimal memuat:
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 57

1. Identitas mata kuliah
2. Deskripsi mengenai kontribusi mata kuliah dalam mencapai standar
kompetensi lulusan program studi
3. Kompetensi yang diharapkan
4. Deskripsi materi pokok dan pengetahuan prasyarat
5. Indikator dan bentuk penilaian pencapaian kompetensi
6. Alokasi waktu yang dibutuhkan
7. Bahan pustaka dan sumber belajar lain yang digunakan
Identitas silabus mencakupi nama mata kuliah, kode mata kuliah,
jenjang mata kuliah (Diploma, S1, S2, S3), jumlah SKS, semester,
kelompok mata kuliah (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, Mata
Kuliah Keilmuan dan Keterampilan, Mata Kuliah Keahlian Berkarya, Mata
Kuliah Perilaku Berkarya, Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat),
Jurusan/Program studi, Status mata kuliah (wajib, pilihan, pengganti skripsi,
dan lain lain), dosen, ruangan, dan waktu penyelenggaraan perkuliahan.
Deskripsi perkuliahan menggambarkan visi dan misi perkuliahan,
tujuan umum perkuliahan, garis besar aktivitas, dan pendekatan penilaian yang
akan dilakukan.
Tujuan perkuliahan merupakan tujuan yang ingin dicapai setelah
perkuliahan dilakukan. Tujuan perkuliahan ini harus sudah mengarah pada
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki mahasiswa
setelah memenuhi persyaratan perkuliahan yang diberlakukan. Tujuan
perkuliahan juga harus mempertimbangkan kecerdasan ganda (multiple
intelligences) seperti kecerdasan: verbal/linguistics, logical/mathematical,
musical, visual/spatial, bodily/kinaesthetics, interpersonal, intrapersonal,
naturalistic, dan spiritual).
Pendekatan pembelajaran merupakan uraian mengenai metodologi
pembelajaran yang akan dilakukan seperti inquiry atau expository. Metode
pembelajaran dapat berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, inquiry, problem
solving, proyek, dan lainnya. Pendekatan pembelajaran juga harus
mencakupi tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa seperti chapter
report, article review, coursework, mini research dan lain-lain. Pendekatan
pembelajaran juga harus mencakupi media pembelajaran yang digunakan,
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 58

baik berupa handout, Power Point, OHP, cassette player, laboratorium, dan
lain-lain.
Evaluasi pembelajaran setidaknya mencakupi: Kuis, tugas, Ujian
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS). Keempat komponen
harus diberi bobot sesuai dengan tinggi rendahnya beban masing-masing
komponen. Komponen penilaian, bobot masing-masing komponen serta
teknis perhitungannya harus disampaikan kepada mahasiswa sebelum
perkuliahan dilakukan. Kehadiran digunakan sebagai syarat mahasiswa
dapat mengikuti proses penilaian atau tidak, dan bukan merupakan bagian
dari komponen penilaian.
Materi perkuliahan berisi butir material yang akan disampaikan atau
dibahas pada setiap pertemuan. Uraian materi harus mencakupi referensi
yang digunakan, serta dimana bahan itu dapat diperoleh sehingga
mahasiswa dapat mencari bahan itu secara mudah. Jika di bahan itu dapat
diperoleh di perpustakaan, sebutkan dirak mana buku itu berada. Demikian
pula jika bahan itu berasal dari bahan Internet, sebutkan pula alamat web
site-nya.

B. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) disusun berdasarkan silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas.
Dosen menyusun SAP untuk satu atau beberapa kali kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan dalam semester yang akan berlangsung.
Penyusunan SAP harus memperhatikan partisipasi aktif mahasiswa,
penerapan teknologi informasi dan komunikasi, keterkaitan dan keterpadu-an
antar materi, umpan balik dan tindak lanjut. SAP yang disiapkan oleh setiap
dosen pengampu mata kuliah disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Mendorong pengembangan minat, bakat dan penalaran mahasiswa.
2. Memperhatikan perbedaan kekhasan mahasiswa secara indivi-dual.
3. Mendorong mahasiswa utuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Mendorong mahasiswa untuk membaca dan menulis baik menulis akademik
maupun menulis kreatif.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 59

5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut seperti memeriksa pekerjaan
mahasiswa, memberi penguatan, pengayaan, dan remedial.
6. Menitikberatkan pada pemerolehan pengetahuan melalui pengalaman,
pencarian dan praktik secara langsung, bukan mengandalkan hapalan
semata.
7. Memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer, Internet, televisi,
radio, telepon, dan sejenisnya.
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Berdasarkan prinsif-prinsif tersebut SAP setidaknya memuat:
1. Identitas mata kuliah
2. Tujuan pembelajaran
3. Kompetensi dan indikator pencapaiannya
4. Uraian materi
5. Metode dan kegiatan pembelajaran
6. Alokasi waktu
7. Bentuk penilaian
8. Jenis tagihan
9. Sumber belajar
10. Perangkat pendukung proses pembelajaran
Alokasi waktu merupakan tanggal pasti perkuliahan itu akan
dilakukan, disertai ruangan yang akan digunakan.
Tujuan merupakan jenis perilaku mahasiswa yang diharapkan
muncul setelah perkuliahan selesai. Tujuan harus dinyatakan secara
spesifik menggunakan kata-kata operasional misalnya dengan menggunakan
taksonomi bloom atau taksonomi lainnya yang relevan.
Materi yang akan disampaikan merupakan inti dari bidang keilmuan
(body of knowledge) mata kuliah yang bersangkutan yang akan dicakup dalam
satu semester. Kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan merupakan
aktivitas yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen selama satu
semester. Kegiatan belajar mengajar yang dipilih diarahkan pada bentuk
kegiatan yang berpusat pada mahasiswa, mendorong pemecahan masalah,
kreativitas dan kerja sama antarmahasiswa.
Tagihan merupakan tugas, kegiatan, perbuatan, atau produk yang harus
dilakukan atau dihasilkan mahasiswa yang merupakan bagian tak terpisahkan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 60

dari kegiatan pembelajaran. Selama satu satu semester setidaknya
mahasiswa memperoleh satu tugas dan kuis dari dosen.
Bahan pustaka yang digunakan setidaknya mencakupi nama
penulis, judul buku, tahun terbit, tempat penerbitan serta penerbit buku
yang bersangkutan. Jika dari web, sebutkan alamat website-nya.
Perangkat pendukung pelajaran dapat berupa, realita, OHP, LCD
Projector, kaset, TV, bahan praktek laboratorium, peralatan bengkel atau
simulator yang relevan.

C. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Perencanaan proses pembelajaran dalam SAP sekurang-kurangnya
mencakupi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan langkah awal dalam kegiatan belajar
mengajar yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memusatkan perhatian mahasiswa atas tujuan pembelajaran dan kegiatan
inti yang akan dilakukan serta tagihan yang harus dipenuhi. Kegiatan
pendahuluan diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang
mahasiswa secara bergantian, lalu dosen mengecek kehadiran mahasiswa
dan mengisi Berita Acara Perkuliahan (BAP).
Kegiatan pendahuluan dapat dilakukan melalui paparan
mengenai pentingnya materi yang akan dibahas serta, mengulas bahan
yang telah diajarkan, apersepsi, scaffolding melalui teori skema atau
mind mapping atau tulang ikan (fishbone) sesuai dengan karakteristik
materi yang bersangkutan.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan merupakan kegiatan utama dalam mencapai tujuan
perkuliahan. Kegiatan inti diarahkan melalui kegiatan yang interaktif,
inspiratif, menantang, dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara
aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai minat, bakat, dan kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan inti dapat dilakukan melalui proses eksposisi,
eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, aplikasi, dan ekstensifikasi. Mahasiswa
juga diarahkan tidak hanya pada hafalan tetapi juga penalaran ilmiah
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 61

seperti membuat laporan percobaan laboratorium, laporan observasi,
laporan penelitian, laporan praktik, menulis esei, makalah dan
sejenisnya.
Dalam hal penulisan laporan atau makalah, mahasiswa dan
dosen harus senantiasa memperhatikan etika ilmiah dan kode etik perilaku
dosen dan mahasiswa yang ditetapkan UIM.
3. Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yaitu membaca doa bersama yang dipimpin oleh seorang
mahasiswa secara bergantian pada setiap pelaksanaan tatap muka. Sebelum
doa dimulai dosen dapat meringkas dan menyimpulkan atas apa yang telah
dilakukan, memberi pertanyaan, meminta mahasis-wa menyimpulkan,
atau kegiatan lainnya. Kegiatan penutup juga dapat dilakukan melalui
penyampaian tagihan atau tugas yang harus dikerjakan.
4. Penilaian hasil belajar
Penilaian pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dilakukan
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan serta untuk mengukur ketercapaian tujuan. Kegiatan
penilaian dapat dilakukan secara lisan berupa tanya jawab, tertulis
seperti kuis atau praktikum. Tindak lanjut kegiatan pembela-jaran yang
telah dilakukan dapat berupa tugas yang relevan, observasi lapangan,
praktik lapangan atau praktikum.
5. Sumber belajar
Dosen harus menyampaikan sumber belajar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber belajar yang
dipilih disesuaikan dengan tujuan, materi, dan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. Sumber belajar dapat berupa website, perpustakaan, self-
access center, atau narasumber.





Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 62

V. STANDAR PELAKSANAAN PROSES
Standar pelaksanaan proses pembelajaran di UIM adalah sebagai berikut :
A. Standar umum pelaksanaan proses
1. Jumlah mahasiswa per kelas maksimal 40 orang untuk kegiatan perkuliahan
S1 dan atau 25 orang untuk kegiatan perkuliahan Pascasarjana, sedang
untuk kegiatan praktikum di laboratorium maksimal 25 orang
2. Beban Kerja Dosen antara 12 16 SKS yang meliputi :
a. Beban mengajar dan tutorial per dosen maksimal 10 SKS
b. Bimbingan skripsi (6 mahasiswa = 1 SKS)/tesis dan disertasi (3
mahasiswa = 1 SKS).
c. Aktualisasi potensi dan kepakaran dosen yang bersangkutan.
d. Bimbingan praktik di laboratorium, program latihan profesi, dan
program kerja lapangan.
e. Tugas struktural yang diemban.
f. Kesempatan dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan.
g. Jumlah bimbingan akademik
3. Untuk setiap mata kuliah, jika relevan dan memungkinkan, dosen
setidaknya menganjurkan mahasiswa untuk membaca:
a. Minimal 1 buku untuk program diploma atau dual modes,
b. Minimal 2 buku rujukan yang digunakan untuk S1,
c. Minimal 3 buku dan satu artikel jurnal rujukan untuk S2, dan
d. Minimal 3 buku dan 3 artikel jurnal rujukan terbaru yang relevan untuk
S3.
4. Prasarana dan sarana perkuliahan tertata rapi, bersih, nyaman, dan lengkap
sesuai kebutuhan dalam rangka efektifitas proses pembelajaran
5. Setiap kegiatan pembelajaran diawali dan ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin secara bergiliran oleh salah seorang mahasiswa
B. Standar tahapan proses pembelajaran
1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap pendahuluan yang
mencakup deskripsi ringkas materi kuliah, penjelasan tujuan instruksional
dan relevansi bahan ajar.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 63

2. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif, umpan balik dan
atau tindak lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.
3. Proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan metode pembelajaran
yang memungkinkan mahasiswa dapat bertanggung jawab.
4. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan kegiatan yang
memotivasi mahasiswa untuk selalu berkeinginan tahu (curiosity) serta
mampu mengungkapkan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tertulis.
5. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik positif dengan
segera atas keberhasilan dan respon yang benar dari mahasiswa.
C. Standar komponen proses pembelajaran
1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen
pengkayaan dan komponen motivasi harus dilaksanakan secara
proporsional.
2. Komponen rutin harus terdiri dari:
a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur.
b. Memberi contoh-contoh yang aktual, relevan dan menarik, termasuk
yang bukan contoh (non-example).
c. Merancang/melaksanakan latihan (practice) untuk mahasiswa.
3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya dilaksanakan dengan
menyusun diagram, skema, flow-chart, gambar, peta, kurva, dan
sebagainya.
4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya perhatian,
relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak
mahasiswa.
5. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui lintas kurikulum, hasil
penelitian dan penerapannya.
D. Standar partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran
1. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode
diskusi, simulasi, bermain peran (role playing) dan penggunaan media
slide, kaset audio, mimbar, benda sebenarnya, dan sebagainya
2. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan mengunakan
metoda yang bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus, role
playing, demonstrasi, dan sebagainya.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 64

3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya menggunakan
berbagai media (transparansi, film, videotape, LCD, dan sebagainya)
4. Fakultas/PPs/Program studi harus menetapkan jumlah optimal mahasiswa per
kelas per mata kuliah yaitu maksimal 40 orang untuk S1 dan 25 orang untuk
S2 dan S3.
E. Standar Materi Pembelajaran
1. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil mulai dari mata kuliah,
pokok bahasan, sub-pokok bahasan, dan sebagainya.
2. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat sebelum mempelajari
materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).
F. Standar Ketrampilan Pembelajaran
1. Kegiatan belajar mengajar harus memahami pendidikan berwawasan
diffable (different abilities), sehingga ada perbedaan perlakuan melalui
bimbingan dalam kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang
tepat, dan sebagainya.
2. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan ketrampilan bertanya
dasar, meliputi: pemberian acuan, pemindahan giliran, penyebaran
pertanyaan ke seluruh kelas, pemberian tuntunan.
3. Proses pembelajaran harus perlu ketrampilan bertanya lanjut antara
penguatan tuntutan kognitif, afektif, dan psikomotorik, pemberian
pertanyaan pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.
4. Ketrampilan pemberian penguatan (reinforcement) harus melalui
penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan bermakna.
5. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem yaitu tujuan kondisi
awal mahasiswa, bahan, metode, dosen, dan evaluasi. Proses
pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk:
a. Rumusan tujuan instruksional,
b. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP),
c. Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
d. Kontrak Perkuliahan.
e. Buku Ajar / Modul
G. Standar Penilaian Pembelajaran
1. Satuan Kredit Semester (sks) harus dilaksanakan sepenuhnya, baik unsur
tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 65

2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan kualitasnya.
3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk memperoleh nilai akhir (final
grade) harus diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap
semester.
4. Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan penilaian acuan
patokan (PAP), bukan penilaian acuan norma (PAN).
a. Pendekatan PAP merupakan penilaian yang didasarkan atas
pencapaian kompetensi yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran
sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa mencerminkan penguasaan
kompetensi.
b. Kurikulum berbasis kompetensi menggunakan pendekatan acuan
patokan (PAP) dan prinsip belajar tuntas (mastery learning).
c. Dosen dalam menafsirkan capaian hasil belajar mahasiswa
diharuskan menggunakan PAP.
5. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan instruksional.
6. Tingkat kompetensi (level of competence) harus ditingkatkan dengan
bantuan kisi-kisi soal dan atau diadakan pengulangan ujian bagi mahasiswa
yang nilainya .
7. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun rapi agar dapat
memberi penjelasan kepada mahasiswa yang memerlukan.
8. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir
semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya kepada
mahasiswa.
9. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai suatu kebijakan yang adil,
bertanggung jawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi
10. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya ditinjau secara periodik,
didasarkan pada data keberhasilan dan kegagalan/ kendala selama
pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam rangka mendapatkan
kebijakan baru yang lebih adil dan bertanggung jawab.
11. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai program pembimbingan
akademik dan konseling untuk mahasiswa.
12. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai prosedur yang mengatur
tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 66

13. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran
yang melalui penugasan, meliputi standar mutu sebagai berikut:
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus, yang
mencakupi: materi pemberian tugas, strategi, metode, teknik
pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.
b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencakupi: kinerja mahasiswa,
suasana pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas,
refleksi dan umpan balik.
14. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran
dalam bentuk penyusunan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi
meliputi mutu:
a. Ketepatan waktu dengan prosedur akademis tentang penyusunan
tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi sesuai pedoman penulisan
karya ilmiah masing-masing Fakluta/PPs. Tugas akhir, skripsi, tesis
dan disertasi harus mencantumkan minimal 1 (satu) ayat Al Quran
dan atau Al Hadist yang relevan dengan tema karya ilmiah tersebut
dan mencantumkan secara jelas dalam Daftar Pustaka.
b. Kinerja mahasiswa
c. Suasana pembimbingan
d. Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir, skripsi, tesis,
dan disertasi, yaitu:
1) Sebelum mengajukan proposal skripsi, tesis dan disertasi,
khususnya mahasiswa yang beragama Islam telah bebas buta
aksara Al Quran dan dibuktikan dengan sertifikat dari Pusat
Studi Al Quran dan Hadist UIM
2) Untuk mengikuti ujian akhir mahasiswa S1 program studi
non bahasa Inggris harus memiliki skor TOEFL minimal 400
atau sertifikat kemampuan berbahasa Inggris lain yang relevan
dengan kebutuhan program studi.
3) Sebelum mengajukan proposal skripsi, mahasiswa jurusan
bahasa Inggris S1 harus memiliki skor TOEFL 550 sebelum
mengikuti ujian sidang skripsi.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 67

4) Sebelum semester 2, mahasiswa S2 dan S3 non bahasa Inggris
harus memiliki skor TOEFL minimal 450, dan 550 bagi
mahasiswa S2 dan S3 jurusan bahasa Inggris.
5) Sertifikat kompetensi berbahasa harus dikeluarkan oleh
lembaga yang kredibel dengan memperhatikan validitas, dan
reliabilitas, dari tes yang bersangkutan.
6) Sebelum sidang tahap 2, mahasiswa S1 dan S2 harus
menyajikan hasil penelitiannya pada seminar atau konferensi
tingkat nasional atau memublikasikannya pada jurnal nasional.
7) Sebelum ujian sidang tahap 2, mahasiswa S3 harus
menyajikan hasil penelitiannya pada seminar nasional atau
internasional, atau mempublikasikannya pada jurnal ilmiah
nasional terakreditasi atau jurnal internasional.
15. Bentuk hasil penilaian berupa: angka, huruf, dan yudisium.
Penilaian hasil akhir pembelajaran dalam bentuk skala (A, B,
C, D, dan E) mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP).
a. Penilaian hasil akhir pembelajaran baik untuk program
pendidikan vokasi, akademik dan profesi ditetapkan
berdasarkan tingkat penguasaan materi dengan ketentuan
sebagai berikut :

Huruf
Tingkat Penguasaan Materi
(%)
Skala
A > 85 100 4
B 75 85 3
C 65 75 2
D 55 65 1
E < 55 0

Apabila karena sesuatu hal, mahasiswa diberi nilai T (tunda)
oleh dosen bersangkutan, nilai T tersebut hanya berlaku 1 (satu)
bulan setelah nilai mata kuliah bersangkutan diterima oleh Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Berita
acara nilai mahasiswa setiap mata kuliah diumumkan secara
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 68

terbuka di tempat yang mudah dilihat mahasiswa serta
diumumkan melalui portal SIAKAD UIM.
b. Hasil akhir penilaian dalam bentuk indeks prestasi meliputi
indeks prestasi semester (IPS) dan indeks prestasi kumulatif
(IPK) diperoleh melalui perhitungan dengan rumus:

( k x n )
IP = --------------------
k

Keterangan : IP = indek prestasi (IPS atau IPK)
k = bobot sks setiap mata kuliah
n = bobot nilai setiap mata kuliah
c. IPK sebagai nilai akhir keseluruhan pembelajaran pada
program studi dinyatakan dalam bentuk yudisium sebagai
berikut:
d. Batas minimal IPK kelulusan
No. Program IPK Minimal
1. Diploma 2,75
2. Sarjana 2,75
3. Magister 3,25
4. Doktor 3,25
5. Profesi 3,25

e. Kriteria yudisium kelulusan
Yudisium dilaksanakan oleh masing-masing Program
Studi sebelum pelaksanaan wisuda. Sebutan nilai kelulusan
pada yudisium tersebut diatur sebagai berikut :
No. Program IPK Kriteria
1. Diploma 2,75 2,99 Kurang Memuaskan
3,00 3,49 Memuaskan
3,50 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 4,00 Dengan Pujian*)
2. Sarjana 2,75 2,99 Kurang Memuaskan
3,00 3,49 Memuaskan
3,50 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 4,00 Dengan Pujian*)
3. Magister 3,25 3,50 Memuaskan
3,51 3,75 Sangat Memuaskan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 69

3,76 4,00 Dengan Pujian*)
4. Doktor 3,25 3,50 Memuaskan
3,51 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 4,00 Dengan Pujian*)
5. Profesi 3,25 3,50 Memuaskan
3,51 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 4,00 Dengan Pujian*)
Catatan: *
1) Predikat kelulusan dengan pujian diberikan apabila yang
bersangkutan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8
Semester untuk S1) dan tidak pernah mengulang mata kuliah.
2) Untuk S2 dan S3 ditambah dengan persyaratan lain yang
ditetapkan dalam pedoman/standar akademik
16. Pelaporan Penilaian
a. Nilai akhir setiap mata kuliah (termasuk tugas akhir, skripsi,
tesis, dan disertasi) dinyatakan secara tertulis dalam Kartu Hasil
Studi (KHS).
b. Nilai skripsi dan pemertahanan skripsi merupakan bagian dari nilai
mata kuliah sesuai dengan bobot SKS yang telah ditetapkan.
c. Nilai akhir keseluruhan hasil pembelajaran program studi dinyatakan
dalam bentuk transkrip akademis.
d. Universitas dapat menyediakan terjemahan transkrip dalam bahasa
Inggris secara baku bagi mahasiswa yang membutuhkan.
e. Bukti kelulusan studi dari program studi dinyatakan dalam bentuk
ijazah.

VI. KALENDER PENDIDIKAN
A. ALOKASI WAKTU
1. Satuan Semester
Semester adalah satuan waktu kegiatan kuliah dan atau kegiatan
terjadwal lainnya di UIM selama minimal 16 minggu.
2. Masa Kegiatan
Kalender pendidikan perguruan tinggi meliputi ketetapan tentang:
a. Awal dan Akhir Tahun Akademik
b. Awal dan akhir tahun akademik mempertimbangkan masa ujian
akhir peserta didik pada jenjang pendidikan menengah dan seleksi masuk
perguruan tinggi.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 70

c. Penerimaan Peserta didik Baru
Penerimaan peserta didik baru dapat dilakukan pada awal Semester
Gasal dan Semester Genap.
d. Minggu Efektif
Minggu efektif satu tahun akademik meliputi jumlah minggu untuk
kegiatan pembelajaran dalam waktu :
1) Semester Gasal
2) Semester Genap
Penjadwalan perkuliahan diatur oleh masing-masing Faklutas/PPs dan
dikoordinasikan melalui Pembantu Rektor Bidang Akademik. Jadwal
harian diatur sedemikian rupa agar pada saat waktu Shalat telah
tiba, semua aktifitas diistirahatkan untuk melaksanakan shalat
berjamaah di masjid kampus UIM.
e. Semester Pendek (Semester Antara)
1) Semester Antara dapat diselenggarakan antara Semester Genap
dan Semester Gasal,
2) Semester Antara dimaksudkan untuk remediasi, pengayaan, atau
percepatan.
Semester pendek dilaksanakan selama 8 minggu dengan beban sks
maksimal 10 sks.
f. Jeda antar semester
Jeda antar semester adalah waktu tanpa kegiatan pembelajaran secara
resmi atau terjadwal di antara Semester Gasal dan Semester Genap.
g. Libur
Hari-hari libur terdiri atas :
1) Libur nasional.
2) Libur keagamaan.
3) Libur khusus.
Hari libur perguruan tinggi ditetapkan berdasarkan keputusan
Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama berkenaan
dengan hari raya keagamaan. Sementara hari libur khusus ditetapkan
oleh Rektor UIM


Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 71

h. Masa Penilaian
Masa Penilaian diatur oleh masing-masing program studi yang
diselenggarakan dalam rangka mencapai kompetensi (pencapaian
hasil belajar) yang ditetapkan pada setiap mata kuliah.
i. Wisuda
Wisuda diatur secara terpadu oleh Pimpinan UIM dengan
memperhatikan jumlah lulusan yang siap diwisuda dan
penyelenggaraannya dilakukan minimal sekali dalam setahun.
j. Kegiatan Khusus
Untuk mencapai visi dan misi UIM melakukan kegiatan khusus seperti :
1) Pesantren Mahasiswa Baru dilaksanakan dan sekaligus menjadi
agenda tetap yang merupakan bentuk penerimaan Mahasiswa Baru
dan merupakan satu kesatuan dengan kegiatan ko-kurikuler.
2) Kajian Al Quran dan Hadist serta amaliah lainnya sehingga setiap
peserta didik yang akan menyelesaikan studinya di UIM harus
memperlihatkan sertifikat kemampuan dasar baca tulis Al Quran

B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN
1. Tahun Akademik
Tahun akademik di UIM ditetapkan oleh Rektor sesuai peraturan yang
berlaku dengan mempertimbangkan waktu untuk penerimaan peserta didik
baru dalam kaitannya dengan penyelenggaraan ujian nasional siswa
tingkat pendidikan menengah.
2. Penyusunan Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan di UIM untuk setiap tahun akademik disusun
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada standar ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah, kondisi daerah, hari besar
Islam termasuk Milad UIM.





Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 72


VII. STANDAR PENGAWASAN PROSES
A. Esensi Pengawasan
1. Pengertian dan Komponen
a. Pengawasan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran mengacu
kepada akuntabilitas penyelenggarakan pembelajar-an universitas untuk
mencapai kualitas yang lebih baik di atas standar yang ditetapkan.
b. Pengawasan pembelajaran dilaksanakan sebagai upaya pengawasan
terhadap akuntabilitas pembelajaran di UIM, baik dalam proses maupun
hasilnya.
c. Komponen pengawasan meliputi :
1) Kurikulum
2) Silabus
3) SAP
4) Penyelenggaraan pembelajaran
5) Sarana pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran
7) Iklim akademis pembelajaran
8) Manajemen pembelajaran
9) Hasil penelusuran lulusan (tracer study)
2. Data, Pengolahan, Dan Penafsiran
a. Perolehan data tentang semua komponen tersebut di atas dengan
menggunakan instrumen yang sesuai dan terstandar diperlukan agar
pengawasan dalam pembelajaran terseleng-gara dengan baik.
b. Data yang diperoleh diolah, ditafsirkan, dan dilaporkan dalam bentuk/pola
yang ditetapkan oleh UIM.
3. Mekanisme Pengawasan
a. Mekanisme Pelaksanaan
1) Penyelenggaraan pengawasan dilaksanakan melalui pemantauan dan
supervisi yang menggunakan instrumen sebagaimana tersebut di
atas dengan menjadikan dosen dan mahasiswa sebagai sumber data.
2) Mekanisme pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh LJM-UIM
dalam kerangka SPM-UIM
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 73

3) Pada tingkat universitas, pengawasan proses pembelajaran dilakukan
oleh LJM-UIM yang sekaligus sebagai Satuan Audit Internal (SAI)
yang dalam pelaksanaan tugasnya secara bersama dilakukan dengan
unit-unit jaminan mutu yang ada di tingkat faklutas dan PPs
4) Pengawasan dapat berbentuk penyebaran kuesioner kepuasan
mahasiswa atas kinerja dosen dan layanan akademik atau dalam
bentuk monitoring perkuliahan.
5) Monitoring perkuliahan dilakukan secara terus menerus selama
proses perkuliahan berjalan baik dengan mendatangi kelas secara
langsung dan mengontrol berita acara perkuliahan, atau dengan
teknik pemantauan lainnya.
6) Asosiasi profesi yang relevan dengan program studi dapat
diikutsertakan dalam pengawasan proses pembelajaran secara
eksternal baik dalam bentuk benchmarking, sertifikasi maupun
akreditasi.
7). Universitas secara regular minimal sekali dalam satu tahun
menyeleng-garakan audit internal mutu akademik yang salah satu
komponennya adalah mengevaluasi penyelenggaraan proses
pembelajaran oleh program studi.
8. Untuk menilai implementasi standar proses, Universitas dapat
mengundang pihak eksternal untuk melakukan pengukuran
kepuasan mahasiswa atas kualitas pembelajaran yang hasilnya
dapat dijadikan bahan perbaikan bagi Universitas untuk
meningkatkan mutu.
b. Pelaporan
Pelaporan hasil pengawasan pembelajaran bersifat internal dan eksternal
yaitu :
1). Pelaporan internal disampaikan oleh tim kepada pimpinan
program studi, fakultas, dan universitas untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
2) Pelaporan eksternal dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan di luar UIM guna diperolehnya masukan untuk
peningkatan mutu pembelajaran dalam rangka akreditasi.

Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 74

c. Tindak Lanjut
1) Hasil pengawasan pembelajaran digunakan sebagai umpan balik
bagi kinerja pembelajaran program studi untuk ditindaklanjuti
mengacu kepada standar proses yang ditetapkan.
2) Tindak lanjut dimaksud dapat menjangkau sarana dan prasarana,
termasuk di dalamnya sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam meningkatkan mutu pembelajaran.



VIII. PENUTUP

Untuk melengkapi standar proses di atas, unit terkait seperti lembaga,
fakultas, PPs dan atau prodi dapat menyusun prosedur operasional baku proses
pembelajaran yang isinya disesuaikan dengan kekhasan program studi masing-
masing dan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam standar ini.
















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 75



STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09
2012

I. PENDAHULUAN

Standar kompetensi lulusan Universitas Islam Makassar perlu ditetapkan agar
supaya setiap stakeholders dapat melakukan penilaian sebagai bagian dari salah satu
upaya peningkatan mutu lulusan UIM. Kompetensi lulusan UIM akan dapat
mencerminkan keberhasilan proses akademik yang benar.
Proses akademik di UIM memiliki ciri tersendiri sesuai visi, misi, dan tujuan
UIM sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi yang ikut bertanggung jawab
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, kompetensi lulusan UIM
akan diwarnai suatu iklim akademik dengan Pola Ilmiah Pokoknya aktualisasi
IPTEKS dan kepemimpinan Islami dengan jiwa kewirausahaan yang berazaskan
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiayah.

II. KOMPETENSI DASAR LULUSAN UIM

1. Alumni UIM harus memiliki nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiayah
2. Alumni UIM senantiasa berjiwa entrepreneur dan memiliki kepemimpinan
Islami berdasarkan ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiayah
3. Alumni UIM harus memiliki kemampuan intelektual untuk mengaplikasisikan
IPTEKS dan pemecahan masalah dilingkungannya

III. KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI

1. Program studi harus memiliki standar kompetensi lulusan yang dijadikan
dasar dalam penyusunan kurikulum
2. Setiap program studi harus mengupayakan agar kompetensi lulusan bersifat
link and match dengan dunia kerja, yang sejalan dengan visi dan misi
universitas UIM
3. Program studi harus menetapkan kompetensi tambahan/ khusus bagi masing-
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 76

masing lulusannya disamping kompetensi dasar yang sejalan dengan visi dan
misi program studinya
4. Pogram studi harus merancang proses pembelajaran yang dapat menciptakan
lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
5. Program studi harus menyusun kurikulum yang memungkinkan mahasiswa
memiliki masa tunggu bekerja kurang dari 6 bulan
6. Program studi harus menetapkan standar IPK kelulusan minimum


IV. PENUTUP

Standar kompetensi lulusan ini hanya dapat dicapai apabila standar lain
terimplementasikan dalam proses akademik. UIM harus memiliki instrumen untuk
melakukan pelacakan lulusan sebagai feedback perbaikan mutu lulusan. Oleh sebab
itu, setiap unit kerja yang ada harus saling terintegrasi dalam bingkai besar
Universitas Islam Makassar.

















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 77



STANDAR
DOSEN DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
LPMI-UIM
29 09 2012

I. PENDAHULUAN
Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas,
berbudaya diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan
ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam kiprahnya tersebut,
lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan dan harapan
stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu.
Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut
adalah menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan. Standar ini
dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan
tugas pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Islam Makassar sehingga
kompetensi lulusan dan harapan stakeholders dapat dicapai sesuai visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Kualitas dosen dan tenaga kependidikan UIM harus senantiasa ditingkatkan
secara terencana dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan kepada
civitas academica dan stakeholders lainnya dalam rangka mewujudkan keunggulan
lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban
dunia.

II. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP STANDAR
A. Definisi
1. Dosen adalah tenaga pendidik pada jenjang perguruan tinggi yang
merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 78

2. Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas melaksanakan fungsi
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada setiap satuan pendidikan.
B. Ruang Lingkup
1. Hak dan Kewajiban Dosen dan Tenaga Kependidikan
a. Hak-hak Dosen dan Tenaga Kependidikan
1) Mendapatkan penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai sesuai perturan yang berlaku
2) Mendapatkan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerjanya
3) Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas
4) Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
hak atas kekayaan intelektual
5) Mendapatkan kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan
fasilitas untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
6) Khususnya dosen dalam melaksanakan keprofesionalannya, berhak :
a) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses
sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran,
serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
b) Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan
c) Memiliki kebebasan dalam memberi penilaian dan menentukan
kelulusan peserta didik
d) Memiliki kebebasan berserikat dalam organisasi profesi/profesi
keilmuan
b. Kewajiban Dosen dan Tenaga Kependidikan
1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
4) Khususnya dosen dalam melaksanakan keprofesionalannya wajib :
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 79

a) Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
b) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajaran
c) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
d) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, rasa, kondisi fisik,
atau latar belakang sosio-ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran
e) Menjunjung tinggi perundang-undangan, hukum, dan kode etik,
serta nilai etika, dan ajaran agama Islam Ahlusunnah Wal Jamaah
An Nahdiyah
f) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2. Kualifikasi Akademik Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pasal 28 PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP disebutkan bahwa
pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kulifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu :
a. Lulusan diploma empat (D-4) atau sarjana (S1) sebagai pendidik untuk
program diploma
b. Lulusan program magister (S2) sebagai pendidik untuk program sarjana
(S1)
c. Lulusan program doktor (S3) sebagai pendidik untuk program magister
(S2) dan program doktor (S3)
Bagi dosen yang bertugas sebagai pendidik di program vokasi/profesi,
selain mempunyai ijazah, juga harus mempunyai sertifikat kompetensi yang
sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan.
Tenaga kependidikan di UIM harus memiliki kualifikasi dan
kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya. Syarat minimal kualifikasi dan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 80

jumlah tenaga kependidikan di UIM sesuai Permendiknas No. 234/U/2000
tentang Pendirian Perguruan Tinggi yaitu diatur sabagai berikut :
a. Tenaga administrasi yang berkulifikasi D-III berjumlah 4 orang dan S1
berjumlah 3 orang
b. Teknisi/Laboran dengan kulaifikasi D-III berjumlah 30 orang
c. Pustakawan dengan kualifikasi D-III berjumlah 4 orang dan S1/D-IV
berjumlah 3 orang
3. Kompetensi Dosen
Kompetensi menurut Pasal 1 UU Guru dan Dosen adalah merupakan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya. Uraian lebih rinci tentang kompetensi dalam Pasal 28
PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP disebutkan bahwa ada empat kompetensi
dosen yaitu :
a. Kompetensi andragogi yaitu kemampuan seorang dosen dalam proses
pembelajaran dengan mengaplikasikan metode pembelajaran orang
dewasa dalam pengertian menempatkan mahasiswa sebagai partner
belajar, sehingga mahasiswa dapat secara mandiri untuk
mengembangkan potensi dirinya.
b. Kompetensi kepribadian, yaitu memiliki kepribadian dan akhlak yang
terpuji.
c. Kompetensi profesional yaitu memiliki kecakapan di bidang keilmuan
masing-masing, dan
d. Kompetensi sosial yaitu memiliki rasa solidaritas dan empati yang
cukup tinggi dilingkungan kampus dan atau dilingkungan tempat
tinggalnya.
4. Jabatan Akademik Dosen
Jabatan akademik dosen telah diatur dalam Pasal 48 ayat 2 UU
tentang Guru dan Dosen yang terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala,
dan profesor. Jabatan akademik dosen tersebut akan sangat menentukan
nilai mutu perguruan tinggi. Berkenaan hal tersebut, UIM senantiasa harus
melakukan pemetaan distribusi dosen menurut gelar akademik dan jabatan
akademiknya serta membuat rencana rekruitmen dosen secara baik dan
berkelanjutan.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 81

5. Beban Tugas Dosen
Tugas pokok serang dosen adalah merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi proses pembelajaran, membimbing mahasiswa, melakukan
penelitian, melakukan pengabdian kepada masyarakat, dan melaksanakan
tugas tambahan. Tugas pokok tersebut lebih dikenal sebagai kegiatan
tridharma dan kegiatan penunjang.
Beban kerja setiap dosen di UIM adalah minimal 12 SKS dan
maksimal 16 SKS. Khususnya beban kerja dalam bidang pengajaran
maksimal 10 SKS, agar supaya setiap dosen dapat melaksanakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat masing-masing minimal 1 judul setiap
semester.
6. Rasio Dosen Tetap : Mahasiswa
Jumlah dosen tetap akan sangat menentukan terlaksananya proses
tridharma secara baik. Rasio dosen tetap UIM dengan jumlah mahasiswa
adalah :
a. Kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial adalah 1 : 30
b. Kelompok bidang ilmu pengetahuan alam adalah 1 : 20
7. Rekruitmen Dosen Tetap dan Tenaga Kependidikan
Rekruitmen dosen tetap dan tenaga kependidikan di UIM tetap
mengacu pada ketentuan pasal 50 UU tentang Guru dan dosen, yaitu
berdasarkan pada kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan pengalaman serta
tidak diskriminatif khususnya pada perbedaan jenis kelamin dan suku.
Dosen tetap di UIM dapat berstatus Dosen Tetap Yayasan (DTY) dan atau
Dosen Tetap Dipekerjakan (DPK).
Proses rekruitmen dosen tetap dan tenaga kependidikan di UIM diatur
sebagai berikut :
a. Perencanaan kebutuhan dosen tetap dan tenaga kependidikan dilakukan
secara berjenjang mulai dari tingkat program studi dan selanjutnya oleh
Dekan/Direktur PPs mengajukan kepada Rektor UIM melalui Biro
Umum dan Kepegawaian.
b. Berdasarkan usulan/permintaan dosen tetap dan tenaga kependidikan
baru dari masing-masing Dekan/Direktur PPs, akan dilakukan
penjaringan calon dosen yang dimulai dengan pengumuman penerimaan
dosen tetap dan tenaga kependidikan secara terbuka melalui media
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 82

massa atau media resmi on line UIM. Di samping itu, khususnya untuk
menjaring calon dosen tetap DPK akan melakukan permintaan kepada
Pemerintah melalui Kopertis dan atau Kopertais dengan tetap mengacu
pada mekanisme rekruimen dosen tetap yang berlaku di UIM.
c. Syarat calon dosen tetap dan tenaga kependidikan :
1) Calon dosen tetap berijazah Magister dan atau Doktor dengan indeks
prestasi minimal 3,25 dan dengan bidang ilmu sesuai yang
ditawarkan. Calon tenaga kependidikan berijasah minimal D-III
dengan indeks prestasi minimal 2,75 dan dengan bidang ilmu sesuai
yang ditawarkan.
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Bersedia menandatangani fakta integritas kesetiaan kepada UIM,
bangsa dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
4) Bersedia mengamalkan dan menjadikan ajaran Islam Ahlusunnah
Wal Jamaah sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan
tridharma maupun aktifitas lainnya di lingkungan UIM
5) Bersedia mengikuti test tertulis dan wawancara
d. Seleksi calon dosen tetap dan tenaga kependidikan dilakukan oleh
Panitia yang diangkat oleh Rektor dengan tugas pokok :
1) Menyeleksi berkas permohonan dari masing-masing calon dosen
tetap dan tenaga kependidikan dengan menilai kelengkapan
administrasi dan atau kesesuaian persyaratan yang telah ditetapkan
2) Melakukan test wawancara kepada calon dosen tetap dan tenaga
kependidkan yang telah dinyatakan lulus berkas administrasi
3) Membuat daftar nilai calon dosen tetap dan tenaga kependidikan
dengan mengurutkan berdasarkan nilai tertinggi dan kemudian
diikuti oleh nilai yang lebih rendah. Daftar nilai tersebut
disampaikan kepada Rektor UIM secara tertulis yang ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris Panitia seleksi untuk selanjutnya oleh
Rektor menetapkan nama-nama calon dosen dan tenaga
kependidikan yang diterima.
4) Membuat draf surat keputusan rektor tentang Nama Calon Dosen
Tetap dan Tenaga Kependidikan UIM. Surat keputusan tersebut,
oleh Panitia melanjutkan kepada Yayasan Perguruan Tinggi Al
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 83

Gazali dan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Sulawesi Selatan
untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (Trimatra)
5) Mengumumkan daftar nama calon dosen tetap yang lulus seleksi
sesuai keputusan Trimatra.

III. MEKANISME PEMENUHAN DAN
PENGENDALIAN STANDAR
A. Mekanisme Pemenuhan Standar
UIM dalam memenuhi standar dosen dan tenaga kependidikan senantiasa
melakukan upaya nyata dan berkelanjutan, mulai dari persiapan administrasi dan
keuangan, sosialisasi substansi standar, serta upaya pencapaian/pemenuhan isi
standar secara konsisten. Dosen pada umumnya bekerja di unit akademik
(program studi dan fakultas), sedang tenaga kependidikan ada yang bekerja di
unit akademik dan pula yang bekerja di unit penunjang (biro, dan atau UPT).
Untuk mengukur capaian standar dosen dan tenaga kependidikan dapat
dilakukan dengan mengasesmen secara kontinyu berbagai formulir standar
seperti pada Tabel 1. Contoh salah satu formulir yang dibutuhkan seperti
terlampir.

Tabel 1. Formulir yang Dibutuhkan untuk Mengukur Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan
Standar Formulir/Dokumen
Kualifikasi Akademik Ijazah, Transkrip Akademik
Kompetensi Formulir Rekam Jejak Kompetensi
Sertifikasi Daftar Dosen/Tenaga Kependidikan yang telah
dan belum mempunyai sertifikat
Jabatan dan Kepangkatan Formulir pengusulan dan keputusan oleh pihak
yang berwenang
Beban Kerja Formulir penugasan
Ratio Dosen tetap :
mahasiswa
Peta komposisi dosen berdasarkan gelar
akademik dan jabatan akademik di tingkat prodi
dan di tingkat universitas. Peta komposisi
mahasiswa di setiap prodi dan universitas
Rekruitasi Formulir penilaian wawancara, soal seleksi,
potensi akademik dan bahasa Inggris

B. Mekanisme Pengendalian Standar
Pengendalian standar dosen dan tenaga kependidikan dimaksudkan
sebagai usaha nyata dan berkelanjutan dilakukan oleh universitas untuk
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 84

memonitor dan mengevaluasi pemenuhan standar yang telah ditetapkan.
Masing-masing unit kerja harus selalu melakukan pengecekan dan memastikan
bahwa standar telah terpenuhi atau ditaati. Kegiatan ini sangat terkait dengan
upaya peningkatan mutu pendidikan dan akan menjadi bahan utama dalam
melakukan tindakan korektif.
Sekaitan dengan pengendalian standar tersebut, pendokumentasian
menjadi sangat penting dan utama dilakukan oleh seluruh dosen dan tenaga
kependidikan atas segala aktifitasnya.

IV. PENUTUP
Terpenuhinya standar dosen dan tenaga kependidikan akan sangat
mempengaruhi nilai mutu luaran universitas bersangkutan. Dosen dan tenaga
kependidikan yang memenuhi standar akan mampu mengelola dan mengembangkan
universitas secara efektif dan efisien. Khususnya di Universitas Islam Makassar,
dosen dan tenaga kependidikan masih relatif kurang sesuai standar sehingga
dibutuhkan suatu sinergitas dalam mengelola dan mengembangkan universitas ini.















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 85



STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Saranan dan prasarana yang memadai akan menetukan performa perguruan
tinggi di mata stakeholders. UIM sebagai salah satu lembaga yang bertanggung
jawab dalam pencerdasan bangsa harus memiliki sumberdaya sarana dan prasarana
dalam menjalankan roda akademik yang benar. Tanpa sarana dan prasarana yang
memadai, proses akademik dengan tujuan mulianya tidak akan tercapai sesuai
harapan. Berkenaan hal tersebut dipandang perlu menetapakan standar sarana dan
prasarana yang minimal untuk digunakan sebesar-besarnya untuk pencapaian standar
nasional pendidikan.


II. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

A. SARANA DAN PRASARANA
1. UIM harus menyediakan prasarana seperti lahan, gedung yang memadai
untuk digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar
2. UIM harus memiliki kecukupan, kesesuaian, pemeliharaan, peanggantian
dan perbaikan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan akademik
3. UIM harus menempatkan lahan kegiatan pendidikan berdasarkan
pertimbangan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan, serta
peraturan pemeriantah daerah setempat
4. UIM harus menyusun aturan pemanfaatan luas lahan untuk berbagai
sarana kegiatan demi kepentingan dan pengembangan UIM.
5. UIM dalam menyediakan gedung untuk kegiatan akademik harus
mempertimbangkan kekuatan, keamanan, kenyamanan dan azas
pemanfaatan ;
6. UIM harus mempertimbangan kemampuan keuangan dalam rangka
penyediaan sarana dan prasarana
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 86

B. RUANG KULIAH DAN PERALATAN RUANG KULIAH
1. UIM harus menyediakan ruang kuliah yang memberikan kenyamanan
kepada pengguna
2. UIM harus menyediakan peralatan perkuliahan berdasarakan azas
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya
3. UIM harus menyediakan ruang kuliah dan peralatan perkuliahan secara
lengkap sebelum perkuliahan berjalan

C. RUANG PERPUSTAKAAN DAN PERALATAN PERPUSTAKAAN
1. UIM harus menyediakan Gedung perpustakaan yang memberikan
kenyamanan, ketenangan, dan kelengkapan
2. UIM harus menyediakan ruang perpustakaan berdasarakan azas
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya
3. UIM harus menyediakan ruang perpustakaan sesuai dengan ratio
mahasiswa berdasarkan kemampuan keuangan dan ketentuan
pemerintah dalam bidang pendidikan

D. BAHAN PUSTAKA DAN LAYANAN PERPUSTAKAAN
1. Pengadaan buku perpustakaan harus sesuai dengan visi, dan misi UIM
dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan
2. Bahan pustaka seharusnya tersedia secara lengkap sesuai dengan standar
perpustakaan internasional
3. Layanan perpustakan tidak hanya dalam bentuk cetakan, akan tetapi juga
dapat dalam bentuk layanan yang berbasis ICT.
E. RUANG LABORATORIUM DAN PERALATAN LABORATORIUM
1. UIM harus menyediakan ruang laboratorium yang memberikan kenyaman,
ketenangan
2. UIM harus menyediakan laboratorium berdasarkan kebutuhan dengan
kurikulum dan kemampuan keuangan
3. UIM harus menyusun prosedure penggunaan laboratorium harus dengan
mempertimbangakan azas pemanfaatan
F. RUANG KERJA DAN PERALATAN KERJA
1. UIM harus menyediakan ruang kerja yang memberikan kenyaman,
ketenangan dalam bekerja
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 87

2. UIM harus menyediakan ruang kerja dosen tetap yang tidak memiliki
jabatan struktural sesuai dengan rasio yang telah ditetapkan yaitu minimal
4 m
2
setiap dosen tetap
3. UIM harus menyediakan peralatan kerja sesuai dengan tugas dan fungsi
dengan mempertimbangakan kebutuhan dan keefektifan penggunaannya
4. Pengadaan peralatan kerja harus mempertimbangkan kemampuan keuangan

G. RUANG SERBAGUNA
1. UIM harus menyediakan ruang serbaguna (aula) yang diperuntukkan
bagi penggunaan kegiatan yang berskala besar
2. Pengadaan peralatan ruang serbaguna harus mempertimbangkan
kebutuhan dan keefektifan penggunaanya
3. Ruang serbaguna dapat pula menjadi salah satu sumber dana alternatif
apabila digunakan diluar dari kepentingan UIM sepanjang tetap mengikuti
aturan yang belaku di UIM.

H. TEMPAT IBADAH, OLAH RAGA DAN FASILITAS MAHASISWA
1. UIM harus menyediakan lahan untuk tempat ibadah, olah raga dan fasilitas
mahasiswa dengan mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, dan
kesehatan lingkungan serta azas pemanfaatannya
2. UIM harus mempertimbangkan kemampuan keuangan dalam pengadaan
tempat ibadah, olah raga dan fasilitas mahasiswa

I. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
1. UIM harus memiliki unit khusus yang bertanggungjawab secara penuh
terhadap Pemeliharaan sarana dan prasarana yang merupakan asset
universitas dan yayasan, sehingga mampu melakukan pemeliharanaan
secara rutin dengan jadwal yang jelas
2. UIM harus menyediakan anggaran yang cukup untuk pemeliharaan
sarana dan prasaran secara rutin setiap tahun;
3. Unit pelaksana pemeliharaan harus berpedoman pada standar
pemeliharaan yang ditetapkan
4. Unit pelaksana pemeliharaan harus mengikuti check list di jadwal rutin
pemeriksaan sarana dan prasarana
5. UIM harus menetapkan pedoman pengelolaan, pemanfaatan dan sanksi-
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 88

sanksi perusakan terhadap sarana dan prasarana
J. PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA
1. UIM seharusnya dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk
mengadakan dan/atau memanfaatkan sarana dan prasarana lain bagi
kepentingan pendidikan.
2. UIM harus menetapkan peraturan yag jelas terhadap penggunaan sarana
dan prasarana yang dimiliki sehingga dapat dimanfaatkan secara efisien
dan efektif

III. PENUTUP
Standar sarana dan prasaranan ini dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi
setiap unit kerja terutama bagi pengelola saranan dan prasarana untuk dikembangkan
dalam rangka pencapaian kemandirian UIM sebagai pengelola proses pembelajaran
dan pencerdasan anak bangsa.














Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 89



STANDAR PENGELOLAAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Pengelolaan Universitas Islam Makassar memiliki kekhasan tersendiri sebagai
universitas yang berada di bawah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yaitu
sebagai unit pendidikan tinggi Nahdatul Ulama (NU). Oleh karena kekhasannya
tersebut, maka diperlukan suatu standar pengelolaan agar komponen yang terkait di
UIM dapat bersinergi dengan baik untuk kejayaan UIM pada khususnya dan ummat
pada umumnya

II. STANDAR PENGELOLAAN

A. PENGELOLAAN AKADEMIK
1. Pengelolaan akademik di UIM dilakukan terdesentralisasi kepada masing-
masing program studi.
2. Wakil Rektor Bidang Akademik menyusun perencanaan akademik dalam
bentuk peraturan akademik.
3. Program studi melaksanakan kebijakan akademik yang telah ditetapkan
berdasarkan kekhasan masing-masing program studi sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
B. PENGELOLAAN ADMINISTRASI
1. UIM harus memiliki kejelasan manajemen pengelolaan administrasi yang
diindikasi dengan menyusun bisnis proses, tugas dan tanggung jawab
masing-masing unit, posisi dan kedudukan masing-masing pelaksana.
2. Unit kerja yang paling urgen untuk diindtegrasikan secara baik adalah
lembaga Universitas, Yayasan Perguruan Tinggi Al Gazali dan Pengurus
Wilayah NU Sulawesi Selatan yang lebih dikenal dengan istilah Trimatra.
3. Kebijakan tingkat universitas senantiasa dirumuskan secara berjenjang
sesuai tugas dan fungsi masing-masing unit kerja, dan apabila memerlukan
pembahasan lebih komprehensif dapat melalui rapat senat.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 90


C. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan harus mengkoordinir
pengelolaan keuangan universitas
2. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas (APBU)
dilakukan terdesentalisasi. Pengertian terdesentralisasi keuangan adalah
segala bentuk penerimaan dan pengeluaran harus melalui Bendahara
Universitas. Masing-masing unit kerja mengusulkan permintaan anggaran
kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan,
lalu dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
3. Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi dan Keuangan harus memiliki sistem
pengelolaan keuangan yang jelas dan dapat diaudit secara berkala
4. Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi dan Keuangan harus menyusun
laporan pertanggungajawabn keuangan kepada pimpinan universitas dan
yayasan secara akuntabel
5. Setiap unit harus dapat menyusun anggaran sesuai dengan rencana
kegiatan berdasarkan tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya.
6. Setiap unit di UIM harus melakukan pengelolaan keuangan secara
efisien, efektif, transparan dan akuntabel
7. Setiap unit harus menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggarannya

D. PENGELOLAAN PELAPORAN DAN AUDIT KINERJA
6. Unit audit internal yayasan harus melakukan audit keuangan dan
penggunaan sarana prasarana secara berkala dan berkesinambungan untuk
memastikan pencapaian target
7. Unit Lembaga Jaminan Mutu UIM harus melakukan audit manajemen
dan akademik secara berkala dan berkesinambungan untuk memastikan
pencapaian target
8. Unit audit harus memberikan laporan secara tertulis kepada pimpinanan
minimal 2 kali setahun untuk menjadi bahan masukan pengambilan
kebijakan dan perbaikan serta peningkatan mutu pengelolaan administrasi
dan akademik, dan keuangan
9. Setiap unit/lembaga program studi/fakultas harus menyusun Program
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 91

Pengendalian Mutu
10. Setiap kepala unit kerja secara periodik harus membuat laporan
pelaksanaan kegiatannya yang mencerminkan pencapaian kinerjanya
11. Setiap laporan pelaksanaan kegiatan harus dilaksanakan dengan metode
yang jelas dan objektif agar dapat mencerminkan kondisi sebenarnya

III. PENUTUP

Standar pengelolaan administrasi dan keuangan ini merupakan acuan dasar
bagi setiap unit kerja dan akan diatur lebih lanjut oleh Wakil Rektor Bidang
Administrasi dan Keuangan. Pelaksanaan standar ini dikenal dengan istilah
Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik (SADA)

















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 92



STANDAR
PENDANAAN/PEMBIAYAAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Pembiayaan universitas merupakan suatu hal yang sangat esensial perlu
terjamin kecukupannya secara berkelanjutan dalam proses pengelolaan universitas
pada umumnya dan pengelolaan proses akademik pada khususnya.
Pembiayaan dibidang akademik diperuntukkan bukan hanya untuk proses
belajar mengajar akan tetapi juga untuk kegiatan tridarma lainnya seperti penelitan
dan pengabdian kepada masyarakat.

II. STANDAR PENDANAAN/PEMBIAYAAN

1. UIM harus merancang dan merinci sumber dana untuk mendukung
penyelenggaraan program-programnya.
2. UIM harus memiliki sistem alokasi dana yang efektif dan efisien yang
berbasis kinerja serta mengacu kepada peraturan yang berlaku
3. UIM harus mengalokasikan anggaran yang cukup dan proporsional untuk
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang menunjang
peningkatan mutu dan pencapaian visi dan misi UIM
4. Universitas harus menata pengelolaan dana dan memelihara akuntabilitas
pemanfaatannya.
5. UIM harus menetapkan satuan biaya penyelenggaraan pendidikan per
mahasiswa pertahun berdasarkan kebutuhan dan kewajaran dengan
mengikutsertakan stakeholders dan dievaluasi secara periodik.
6. UIM harus dapat menjamin keberlanjutan pengadaan dana dan
pengalokasiannya untuk menjamin keberlanjutan setiap kegiatan



Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 93

III. PENUTUP

Universitas Islam Makassar bersama lembaga Trimatra lainnya senantiasa
perlu bersinergi dalam menjamin ketersediaan dana dan atau pembiayaan
operasional dari kegiatan di universitas. Perlu didorong adanya sumber-sumber
pembiayaan alternatif yang lebih memadai dan dapat dikembangkan secara mandiri,
tidak hanya bertumpuh pada sumber pembiayaan dari bantuan pemerintah maupun
masyarakat.























Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 94



STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
DAN KELULUSAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Paradigm baru dalam sistem pendidikan di Indonesia telah memberikan
otonomi seluasluasnya kepada perguruan tinggi untuk menetapkan standar penilaian
dan kelulusan seorang peserta didik di lembaganya sepanjang tidak bertentangan
dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berkenaan hal
tersebut UIM sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi seyogyanya menetapkan
standar minimal penilaian dan kelulusan mahasiswanya pada setiap jenjang
pendidikan.

II. STANDAR PENILAIAN KELULUSAN

A. KEBIJAKAN EVALUASI HASIL STUDI
1. UIM harus menetapkan nilai ujian dengan angka antara 0-100.
2. Program studi harus menetapkan batas minimum tingkat kehadiran
mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan proses belajar mengajar
selanjutnya dan harus merupakan upaya pendisiplinan.
3. UIM harus menetapkan pedoman nilai akhir dalam bentuk huruf
dalam suatu keputusan rektor, berdasarkan komponen penilaian sebagai
berikut :
a. Kehadiran
b. Tugas-tugas
c. UTS
d. UAS
4. UIM harus memiliki ketentuan yang mengatur sanksi kepada tenaga
pendidik yang memberikan penilaian melebihi batas waktu yang telah
ditetapkan.
B. PREDIKAT KELULUSAN
1. UIM harus menetapkan yudisium untuk menetapkan predikat kelulusan.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 95

2. UIM harus menetapkan IPK minimal 2.75 untuk menetapkan predikat
kelulusan untuk S1 dan Diploma, serta 3,25 untuk S2 dan S3.

C. TANDA KELULUSAN
1. UIM harus memberikan ijazah bagi mahasiswa yang telah
menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan dalam
suatu program studi sebagai tanda kelulusan
2. UIM harus mencantumkan gelar akademik dan sebutan profesional gelar
atau sebutan lulusan dalam ijazah
3. Ijazah dan transkrip akademik harus dibuat dalam bahasa Indonesia,
bila diperlukan dapat diberikan terjemahan ijazah resmi dan transkrip
akademik dalam bahasa Inggris
4. Rektor harus menetapkan Bentuk, ukuran, isi, dan bahan Ijazah dengan
keputusan rektor
5. Rektor dan Dekan Fakultas harus menandatangani Ijazah sebagai
bentuk pengesahan
6. Rektor harus menetapkan pedoman penerbitan ijazah dan transkrip
akademik dalam bentuk keputusan
7. Rektor harus menetapkan syarat seorang mahasiswa Diploma dinyatakan
lulus setelah memenuhi syarat :
Diploma I :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 40 SKS,
yang dijadwalkan untuk 2 (dua) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu selama-lamanya 4 (empat) semester setelah pendidikan
menengah
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standar isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (IPK=2,75).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh program studi
Diploma II :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 76 SKS,
yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu selama-lamanya 6 (enam) semester setelah pendidikan
menengah
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 96

b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standar isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (IPK=2,75).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh program studi
Diploma III :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 112 SKS,
yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu selama-lamanya 10 (sepuluh) semester setelah
pendidikan menengah
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standa isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (IPK=2,75).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh program studi
Diploma IV :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 148 SKS,
yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu selama-lamanya 14 (empatbelas) semester setelah
pendidikan menengah
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standa isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (IPK=2,75).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh program studi
8. Rektor harus menetapkan syarat seorang mahasiswa dinyatakan lulus
Program Sarjana (S1) setelah memenuhi syarat minimal yaitu:
a. Telah menyelesaikan jumlah kredit berkisar antara 148 - 160 SKS
(yang besarnya sesuai dengan kurikulum masing-masing program
studi), yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat
ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 7 (tujuh) semester dan
selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan
menengah.
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 97

tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standar isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (IPK = 2,75)
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh Program
Studi.
9. Rektor harus menetapkan syarat seorang mahasiswa S2 dinyatakan lulus
setelah memenuhi syarat :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 36 - 42
SKS, yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat
ditempuh dalam waktu selama-lamanya 8 (delapan) semester setelah
pendidikan S1
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standar isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 3,25 (IPK=3,25).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh Program Studi.
10. Rektor harus menetapkan syarat seorang mahasiswa S3 dinyatakan lulus
setelah memenuhi syarat :
a. Mengumpulkan jumlah kredit maksimum berkisar antara 42 - 54
SKS, yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat
ditempuh dalam waktu selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
setelah pendidikan S2
b. Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai dengan
tuntutan kurikulum program studi yang bersangkutan serta
persyaratan lain yang diatur dalam standar isi dan standar proses.
c. IP Kumulatif sama dengan atau lebih besar dari 3,25 (IPK=3,25).
d. Memenuhi persyaratan yudisium yang ditentukan oleh Program Studi.

III. PENUTUP

Standar penilaian ini perlu diimplementasikan secara berkelanjutan dan
dievaluasi hasilnya untuk perbaikan dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran di
UIM sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan. Berkenaan hal tersebut, oleh semua
unit kerja dapat mengimplementasikan dan mensosialisasikan kepada stakeholders.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 98



STANDAR KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN
Mahasiswa secara umum didefinisikan sebagai peserta didik yang terdaftar
dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, mahasiswa dimaksudkan sebagai anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
II. STANDAR KEMAHASISWAAN

A. PENERIMAAN MAHASISWA
1. Penerimaan mahasiswa baru (Maba) di Universitas Islam Makassar
dilakukan secara terpusat oleh suatu tim yang dibentuk dan diangkat oleh
Rektor
2. Calon maba UIM Program Sarjana dan Diploma adalah lulusan SLTA,
lulusan program Diploma dan atau pindahan dengan syarat pendaftaran
sebagai berikut :
a. Lulusan SLTA harus memiliki persyaratan sebagai berikut :
1) Mendaftar melalui panitia dengan mengisi formulir pendaftaran
2) Mengembalikan formulir dengan melampiri :
a) Foto copi ijazah dan SKHU yang telah dilegalisir asli tandatang
dan cap
b) Pas foto ukuran 4 X 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar
c) Bukti pembayaran biaya pendaftaran
3) Diutamakan bagi calon maba yang memilih program studi yang
kompatibel dengan jurusannya di SLTA
4) Bersedia mengikuti seleksi yang meliputi ujian tertulis dan
wawancara

Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 99

b. Lulusan Diploma
1) Mendaftar melalui panitia dengan mengisi formulir pendaftaran
2) Mengembalikan formulir dengan melampiri :
a) Foto copi ijazah dan trankrip nilai yang telah dilegalisir dengan
tandatangan dan cap asli dari yang berwenang
b) Pas foto ukuran 4 X 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar
c) Bukti pembayaran biaya pendaftaran
3) Diutamakan bagi calon maba yang memilih program studi yang
kompatibel dengan jurusannya di program diploma
4) Bersedia mengikuti seleksi yang meliputi ujian tertulis dan
wawancara
c. Mahasiswa pindahan yaitu mahasiswa dari luar UIM dengan syarat
sebagai berikut :
1) Telah mengikuti kuliah secara aktif sekurang-kurangnya 4 semester
berturut-turut dengan IPK 2,75 dan melulusi sekurang-kurangnya
rata-rata 15 sks per semester yang ditempuh dan dibuktikan dengan
transkrip nilai atau SKHU persemester asli dan atau foto kopi yang
telah dilegalisir dengan tandatang dan cap asli oleh yang berwenang;
2) Sisa masa studi yang akan ditempuh di UIM minimal 2 semester;
3) Pada masa mengajukan permohonan pindah ke UIM, masih tercatat
sah sebagai mahasiswa semester berjalan di perguruan tinggi asal
bagi yang mengikuti program sarjana yang ditandai dengan surat
pindah yang dari perguruan tinggi asal dengan tandatangan dan cap
asli oleh yang berwenang;
4) Daya tampung program studi yang bersangkutan masih
memungkinkan untuk dapat menyelesaikan sisa sks-nya sesuai
dengan sisa masa studi yang diperkenankan dan sesuai dengan
persyaratan tambahan yang ditetapkan oleh masing-masing program
studi.
3. Seleksi Calon Maba dilakukan secara terpusat oleh panitia yang dibentuk
dan diangkat oleh Rektor.
4. Seleksi mahasiswa ditempuh melalui 2 tahap yaitu ujian tertulis dan
wawancara. Ujian tertulis dapat berupa uji kompetensi akademik dan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 100

kemampuan berbahasa Inggris, sedang wawancara dilakukan untuk
mengetahui kompetensi fisik dan mental memasuki jenjang pendidikan yang
lebih tinggi seperti test kesehatan dan kemampuan membaca dan menulis
huruf Al Quran bagi yang beragama Islam.
5. Calon maba yang diterima adalah adalah yang memiliki nilai nilai standar
yang ditetapkan oleh panitia yaitu dengan mengurutkan mulai dari nilai
tertinggi sampai dengan jumlah calon maba yang diterima sama dengan
kapasitas atau daya tampung program studi bersangkutan. Berkenaan dengan
hal tersebut, seleksi calon maba dapat dilakukan sampai 3 gelombang setiap
tahunnya.
6. UIM harus menyelenggarakan promosi secara berkala dengan menggunakan
berbagai media secara efektif dan efisien
7. Penerimaan mahasiswa Program Pascasarjana akan diatur tersendiri oleh
Rektor UIM.

B. PELAYANAN MAHASISWA
1. UIM harus menyediakan unit pelayanan mahasiswa yang mencakup
akademik, operasional perkuliahan, keuangan dan administrasi
2. Unit pelayanan mahasiswa bidang akademik harus memberikan
pelayanan secara optimal dengan berpedoman kepada standar pelayanan
yang optimal
3. Unit Pelayanan Operasional perkuliahan dan administrasi harus
dilakukan oleh bagian yang secara khusus dibentuk untuk pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
4. Unit layanan keuangan harus ditangani oleh unit khusus yang bertanggung
jawab terhadap keuangan mahasiswa
5. UIM harus menetapkan standar ratio pelayanan dengan jumlah
mahasiswa yang dilayani agar dapat memberikan kepuasan kepada
mahasiswa. Untuk lebih memperluas jangkauan pelayanan kepada
mahasiswa, UIM harus mengembangkan sistem ICT yang terintegrasi
dengan pelayanan kepada mahasiswa
C. PENANGANAN KELUHAN
1. Setiap unit harus memberikan pelayanan atas keluhan mahasiswa
secara cepat, tepat dan memuaskan
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 101

2. UIM harus memiliki prosedur penanganan keluhan dan pengaduan
mahasiswa yang sederhana dan mudah diakses
3. UIM harus menetapkan prosedur dan cara penanganan keluhan
melalui berbagai media yang memudahkan mahasiswa memperoleh
layanan yang memuaskan
4. UIM harus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder tentang
prosedur penanganan keluhan

D. KODE ETIK
1. UIM harus menyusun kode etik mahasiswa yang diterapkan secara
konsisten dengan sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya
2. Kode etik harus disosialisakan kepada mahasiswa agar dapat dipahami dan
dipatuhi.
E. KEGIATAN KEMAHASISWAAN
1. UIM seharusnya dapat mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan kemahasiswaan
2. Kegiatan mahasiswa harus mendukung kompetensi lulusan sejalan
dengan kegiatan pembelajaran, pengembangan minat,dan bakat.
3. UIM harus menyediakan fasilitasbagi kegiatan mahasiswa.


F. BIMBINGAN DAN KONSELING
1. UIM harus mempunyai program bimbingan dan konseling yang dapat
melayani seluruh mahasiswa.
2. Unit konseling seharusnya disediakan oleh universitas bagi mahasiswa
yang membutuhkan pembimbingan.




Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 102



STANDAR TATA PAMONG
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHLULUAN

Standar tata pamong merupakan salah satu standar turunan dari standar
pengelolaan universitas. Berkenaan hal tersebut, tandar ini dibuat untuk menjadi
acuan dasar bagi setiap unit kerja di UIM untuk senantiasa dapat bersinergi dan
terintegrasi mewujudkan visi dan misi universitas melalui pengimplementasian tata
kelola universitas yang berbasis pada kinerja dan tugas pokok masing-masing unit
kerja.

II. STANDAR TATA PAMONG

A. STRUKTUR ORGANISASI
1. UIM harus menetapkan struktur organisasi serta menetapkan tugas pokok
yang diemban dalam kerangka pencapaian visi, misi dan tujuan UIM.
2. UIM harus menetapkan uraian tugas pokok dan fungsi serta wewenang
yang jelas.

B. KEPEMIMPINAN
1. Pimpinan unit harus bertanggungjawab terhadap tugas dan
tanggungjawab yang menjadi tugas pokoknya
2. Pimpinan unit harus bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan mutu
3. Pimpinan unit harus menjaga keharmonisan dengan rekan kerja serta
harus mampu memberikan motivasi kepada staf
4. Kepemimpinan harus mengacu kepada upaya pencapaian Good
University Governance.
5. Pimpinan di setiap unit kerja senantiasa diangkat dan dipilih secara
demokratis sesuai kebutuhan organisasi dan stabilitas kepemimpinan.
6. Masa bakti pimpinan adalah 4 (empat) dan dapat dipilih kembali untuk 1
(satu) periode selanjutnya pada jabatan yang sama. Pada kondisi tertentu,
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 103

seseorang yang telah memangku jabatan 2 (dua) periode berturut-turut,
dapat dipilih kembali pada jabatan yang sama apabila yang bersangkutan
telah bertugas pada jabatan lain minimal 1 (satu) periode.
7. Tata cara dan syarat teknis pemilihan pimpinan akan diatur lebih lanjut
oleh masing-masing unit kerja dengan mempertimbangkan aspek
kompetensi, integritas dan loyalitas kepada bangsa dan Negara kesatuan
RI, UIM, serta bebas dari KKN.

C. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1. UIM harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap
kegiatan pada setiap unit, SOP harus mampu memberikan gambaran
jelas setiap alur kerja penanggung jawab kegiatan, dan jadwal waktu
pelaksanaan serta target yang hendak dicapai
2. UIM harus melakukan sosialisasi SOP kepada stakeholder melalui
media cetak atau media lainnya
3. Standar Operasional Prosedur yang ada harus merupakan implementasi
dari kebijakan Universitas di setiap unit kerja












Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 104



STANDAR PENELITIAN
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Penelitian merupakan salah satu untur tridharma perguruan tinggi. Arah
penelitian disetiap perguruan tinggi seyogyanya dalam rangka pencapaian visi dan
misi universitas. Berkenaan hal tersebut, lembaga terkait penelitian yang ada di UIM
senantiasa berkomitmen untuk memajukan dan meningkatkan kulaitas hasil
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa maupun oleh dosen.

II. STANDAR PENELITIAN

1. Penelitian harus dilakukan untuk menunjang dan menjadi bagian terpadu dari
kegiatan akademik.
2. Lembaga Penelitian UIM harus membuat paying penelitian dengan maksud
untuk mendukung pencapaian visi dan misi universitas
3. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan standar kaidah metodologi
penelitian, dan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam
bidangnya masing-masing
4. Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam media yang mudah diakses oleh
masyarakat dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip hukum dan etika ilmiah.
5. Penelitian harus memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
6. Publikasi penelitian seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu penelitian
nasional dan internasional.
7. Tenaga pendidik harus aktif berperan serta dalam penelitian-penelitian dan
publikasi ilmiah yang berskala internasional
8. UIM harus memberikan dukungan untuk memotivasi tenaga pendidik
menghasilkan penelitian setiap orang setiap semester
9. Program studi harus menetapkan penelitian menjadi bagian dari kurikulum
10. Program studi harus memberikan motivasi kepada mahasiswa secara aktif
terlibat dalam proses penelitian
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 105

11. Setiap pendidik harus menghasilkan penelitian minimal 1 judul setiap tahun
sebagai bagian dari penilaian kinerja
12. UIM harus mendukung dana penelitian dan publikasi serta diseminasi hasil
penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional.
13. UIM seharusnya mendukung peningkatan jumlah dan kualitas hasil
penelitiannya.
14. UIM harus menciptakan sistem penghargaan bagi para staf akademik yang
telah melakukan penelitian.
15. UIM harus mengadakan pelatihan, seminar, lokakarya guna meningkatkan
kemampuan dan kualitas penelitian.

















Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 106



STANDAR PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Salah satu fungsi perguruan tinggi adalah menciptakan dan atau mengem-
bangkan IPTES. Agar IPTEKS tersebut bermanfaat kepada masyarakat, maka
perguruan tinggi berfungsi juga sebagai agen diseminasi IPTEKS melalui tridharma
pengabdian kepada masyarakat. UIM sebagai salah saru lembaga perguruan tinggi
telah membentuk lembaga yang menjadi pusat penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang senantiasa memberi arahan dan singkronisasi serta
menyeimbangkan antara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

II. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka pemanfaatan,
pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk kepentingan
masyarakat seluas-luasnya.
2. UIM harus menetapkan Strategi, kebijakan, dan prioritas pengabdian kepada
masyarakat harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan universitas
dengan masukan dari pihak-pihak terkait.
3. Pengabdian kepada masyarakat harus merujuk pada kebutuhan nyata dalam
masyarakat.
4. Setiap pendidik harus berperan serta dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat minimal 1 (satu) judul setiap tahun sebagai bagian dari penilaian
kinerja
5. UIM harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan industri dan institusi
lain secara berkelanjutan
6. UIM seharusnya dapat mengkoordinasi pengabdian masyarakat yang
melibatkan antar disiplin dan antar universitas dalam dan luar negeri.
7. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya dapat memberikan pencerahan
kepada masyarakat.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 107

8. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya melibatkan peran serta mahasiswa. Peran
serta mahasiswa dalam implementasi pengabdian kepada masyarakat di UIM terutama
dikaitkan dengan proses pembelajaran yang terkait dengan upaya penalaran dan
peningkatan rasa tanggung jawab mahasiswa yaitu melalui pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa program sarjana secara terprogram selama jangka waktu
tertentu. Kegiatan KKN dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah kerja usaha,
magang, dan kegiatan lain yang bentuknya ditentukan oleh Rektor.
Pola KKN yang diselenggarakan di UIM adalah KKN reguler dan KKN
profesi. KKN reguler adalah kegiatan KKN yang dilaksanakan secara reguler oleh
Pusat Pengelola Kuliah Kerja Nyata (P2K2N). KKN profesi adalah kegiatan KKN
yang dilaksanakan fakultas sesuai dengan bidang profesi masing-masing dengan
koordinasi P2K2N.
Mahasiswa program sarjana dapat mengikuti KKN setelah memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
a. Mengisi KRS khusus untuk KKN yang ditandatangani oleh PA, ketua
jurusan/BAAK dan PD I;
b. Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya seluruh matakuliah wajib Program Studi
S1 yaitu minimal 136 SKS;
c. Matakuliah yang dapat diprogramkan bersama dengan KKN adalah matakuliah
yang pernah diikuti secara penuh dan sah, akan tetapi tidak lulus atau memperoleh
nilai D dan seizin dosen pengasuh matakuliah serta diketahui oleh ketua program
studi/Dekan.
d. Matakuliah yang dapat diprogramkan bersama dengan pelaksanaan KKN adalah
maksimal 3 matakuliah dengan jumlah maksimal 9 sks.
9. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya dapat dilakukan secara lintas
fakultas atau lintas program studi.








Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 108



STANDAR SUASANA AKADEMIK
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Suasana akademik yang kondusif perlu diciptakan di UIM dengan nuasa khas
berdasarkan visi dan misi universitas. Suasana akademik ini, tidak hanya menjadi
tanggung jawab bagian akademik akan tetapi menjadi tanggung jawab oleh seluruh
sivitas akademika UIM.
II. STANDAR SUASANA AKADEMIK


1. UIM harus mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif
dilingkungan kampus yang bercirikan pada pengimplementasian ajaran Islam
Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah
2. UIM harus mendorong penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung
pencapaian suasana akademik yang diinginkan tersebut
3. UIM harus menciptakan kondisi untuk terciptanya interaksi ilmiah antara
dosen dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan mahasiswa
4. UIM melalui harus memberikan dukungan dana dalam hal kegiatan yang
menunjang terciptanya suasana akademik yang kondusif.
5. UIM harus memberikan akses untuk pelaksanaan pertemuan-pertemuan
ilmiah baik yang bersifat nasional maupun internasional serta akses terhadap
sistem impormasi yang berbasis ICT .







Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 109



STANDAR PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Program studi merupakan unit akademik otonom dan menjadi pusat proses
pembelajaran di universitas. Program studi di UIM senantiasa dikembangkan dalam
rangka keikutsertaan mencerdaskan kehidupan bangsa, berbudi pekerti luhur dan
memiliki keimanan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mengembang
amanat kepemimpinan Islami yang berjiwa entrepreneur berdasarkan ajaran Islam
Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah.

II. STANDAR PROGRAM STUDI

1. UIM harus melakukan studi kelayakan sebelum melakukan pembukaan
Program Studi
2. UIM harus membuka Program Studi yang memiliki prospek lapangan
pekerjaan agar tidak menimbulkan pengangguran baru
3. UIM harus membuka Program Studi yang mampu mengembangkan potensi
mahasiswa
4. UIM harus mengembangkan Program Studi hingga mampu mencapai nilai
akreditasi A (Unggul) dari lembaga akreditasi pendidikan (BAN PT)
5. Program studi harus dilengkap seperangkat unit kerja agar benar-benar dapat
menjadi pusat proses pembelajaran






Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 110



STANDAR KERJASAMA
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR

LPMI-UIM
29 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Kerjasama merupakan salah satu upaya untuk membuka diri untuk menerima
dan memberi sesuatu yang saling menguntungkan. Bentuk kerjasam dilembaga
pendidikan dapat berupa kerjasama di bidang tridharma maupun dibidang penunjang
tridharma. UIM sebagai salah satu unit pengelola pendidikan harus mampu
melakukan kerjasama dengan lembaga lain, baik di dalam dan di luar negeri untuk
memperkaya khasanah proses pembelajaran sehingga visi dan misi universitas dapat
dicapai sesuai harapan sivitas akademika dan stakeholders.

II. STANDAR KERJASAMA


1. UIM menyelenggarakan Kegiatan Kerjasama harus berdasarkan prinsip
kesetaraaan, saling menghormati dan saling menguntungkan.
2. Kerjasama yang dilaksanakan harus bertujuan meningkatkan kinerja dan mutu
UIM.
3. Kerjasama yang dilaksanakan harus meliputi kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pencapaian visi,
misi dan tujuan UIM.





Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 111



STANDAR SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
LPMI-UIM
29 - 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pelayanan data dan informasi
serta peningkatan kemampuan komputer di lingkungan Universitas Islam Makassar,
maka perlu diupayakan peningkatan pelayanan yang efisien, cepat, mudah, akurat,
murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem
otomasi pelayanan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) melalui
penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer dan Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT).
Pesatnya kemajuan teknologi dibidang informasi telah melahirkan perubahan
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran
dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT) dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian
dan perubahan.
Pemanfaatan sistem Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib cepat, mudah,
akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan
mempermudah fasilitasi kepada civitas akademika Universitas Islam Makassar
sebagai perwujudan penyelenggaraan kegiatan kampus yang baik.
Dalam mengantisipasi dampak globalisasi yang ditandai dengan meluasnya
perkembangan infrastruktur informasi global yang difasilitasi oleh pesatnya kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi, maka peran Pangkalan Data Perguruan Tinggi
(PDPT) Universitas Islam Makassar dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informasi di lingkungan Universitas Islam Makassar perlu didukung oleh perangkat
peraturan yang jelas dalam menerapkan dan mengoperasionalkan pelayanan data dan
informasi berbasis komputer kepada masyarakat pengguna jasa informasi UIM.

Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 112

B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman Sistem Informasi dan Standar Operasional Komputer di Lingkungan
Universitas Islam Makassar dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan bagi para
civitas akademika baik staff dan dosen maupun mahasiswa dan pelaksana pengolah
data dan informasi berbasis komputer diseluruh unit kerja di lingkungan Universitas
Islam Makassar.
Tujuan penyusunan pedoman adalah untuk mewujudkan keterpaduan,
keserasian dan keseragaman dalam hal pengelolaan data dan informasi melalui
peningkatan kemampuan komputer dengan meningkatkan pendayagunaan sarana,
tenaga dan sumberdaya lainnya secara efektif dan
efisien.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Sistem Informasi dan Standar Operasional Komputer di
Lingkungan Universitas Islam Makassar meliputi:
Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet dan Unsur Pendukung Aplikasinya.
1. Unsur Pendukung Manajemen Sistem Informasi.
2. Topologi Jaringan .
3. Standar Penggunaan Sistem dan Operasional Komputer.
4. Tugas dan Tanggung Jawab system Lingkup Intranet & Internet dan Operasional
Komputer.

D. PENGERTIAN
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
2. Jaringan Lokal (Local Area Network, LAN) adalah sekelompok komputer
dengan perangkat pendukungnya yang terhubung dan dapat
berkomunikasi dalam area kerja tertentu.
3. Jaringan Jarak Jauh (Wide Area Network, WAN) adalah dua atau lebih LAN
yang terhubung dan dapat berkomunikasi.
4. Jaringan Komputer Lokal Berbasis Internet (Intranet) adalah suatu jaringan
komputer yang menggunakan fasilitas LAN dan atau WAN untuk keperluan
internal.
5. Jaringan Komputer Global (Internet) adalah kumpulan jaringan komputer
yang saling terhubung dan menganut konsep terbuka, sehingga informasi yang
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 113

ada didalamnya dapat diakses secara luas.
6. Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider, ISP) adalah suatu
kegiatan usaha yang menyediakan layanan akses ke jaringan internet.
7. Kartu Antarmuka Jaringan (Network Interface Card) adalah perangkat keras
pada komputer yang digunakan sebagai interface dari komputer ke jaringan
komputer serta mengatur pengiriman dan penerimaan data dari dan ke dalam
jaringan.
8. Perangkat Lunak Jaringan adalah sarana untuk dapat berhubungan dengan
komputer lain melalui jaringan, sehingga pertukaran data dapat terjadi dengan
mudah.
9. Perangkat Lunak Aplikasi adalah sebagai interface untuk menuliskan pesan
yang akan dikirimkan kepada orang lain termasuk situs web.
10. Penyimpan Data (Disk Storage, Storage Devices) adalah perangkat keras yang
digunakan sebagai sarana menyimpan data dalam bentuk elektronik.
11. Sistem Informasi (Electronic Office, e-Office) adalah aplikasi perkantoran yang
mengganti proses administrasi berbasis manual ke proses berbasis elektronis
dengan memanfaatkan fasilitas LAN.
12. Persuratan Elektronis (Electronic Mail, e-mail) adalah system korespondensi
yang menggunakan media elektronis, baik dalam lingkup internal maupun
eksternal.
13. Pengarsipan Elektronis (Electronic Filling, e-Filling) adalah system
penyimpanan, pencarian dan penyajian dokumen dan korespondensi secara
elektronis.
14. Kode Akses (Password) adalah kombinasi huruf, angka dan karakter khusus
sebagai pengenal dan pengaman dalam mengakses system komputer.
15. Identitas Pengguna (Account) adalah data pengguna yang perlu dicatat untuk
mendapatkan alokasi ruang dalam mengoperasikan Sistem Informasi dengan
memasukkan kode akses.
16. Sistem Pengamanan (Security System) adalah sistem yang dibangun untuk
mencegah pengaksesan secara tidak sah dan perusakan, serta menjamin
kerahasiaan data.
17. Penampil Informasi/Penjelajah (Browser) adalah perangkat lunak untuk
menjelajah data dan informasi yang terdapat pada jaringan komputer baik
melalui intranet maupun Internet.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 114

18. Lemari Penyimpanan File Elektronis (Folder) adalah wadah penyimpanan
data elektronis dalam bentuk file yang tersusun dengan baik.
19. Pengaman Sistem Jaringan Komputer (Firewall) adalah perangkat lunak
dan/atau perangkat keras untuk menjamin penguna yang memiliki otorisasi
dalam mengakses jaringan.
20. Program adalah serangkaian instruksi yang memerintah computer tentang apa
yang harus dilaksanakan dan bagaimana cara melaksanakannya.
21. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke
dalam berbagai bentuk media.
22. Database adalah kumpulan semua data yang disimpan dalam suatu file atau
beberapa file.
23. Sistem Basis Data (Database System) adalah sistem yang memuat data yang
terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan
kembali secara elektronis.
24. Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi
pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada
saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
25. Perekaman data adalah kegiatan manajemen data atau pengelolaan data yang
meliputi memasukkan isi variabel tertentu ke dalam database.
26. Peremajaan data adalah kegiatan manajemen data yang meliputi menambah,
mengubah, dan menghapus data tertentu dan merekamnya ke dalam database.
27. Milis (Mailing List) adalah suatu kumpulan alamat email yang digunakan oleh
perorangan atau suatu organisasi untuk mengirimkan pesan kepada seluruh
anggota group tersebut.
28. Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address.
29. Cincin Tiket (Token Ring) adalah suatu desain jaringan komputer berbentuk
lingkaran yang memiliki suatu frame jaringan yang disebut sebagai tiket (token)
dan hanya komputer yang memiliki token yang mempunyai hak untuk
menggunakan jaringan dalam periode waktu tertentu.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 115

30. Komputer ke Komputer (Peer-to-Peer) adalah suatu desain jaringan yang
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dalam tingkat jaringan
yang sama sehingga komputer-komputer tersebut dapat bertukar informasi secara
langsung tanpa melalui server.

E. PRINSIP DASAR
1. Kebebasan Memperoleh Informasi
Setiap unit kerja di lingkungan Universitas Islam Makassar sesuai dengan
kewenangannya berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Program Sistematis
Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi memerlukan program yang
sistematis, terencana dengan baik dan berkesinambungan.
3. Implikatif
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan efektivitas kerja.
4. Partisipatif
Seluruh civitas akademika di lingkungan Universitas Islam Makassar
berpartisipasi memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam
rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.
5. Akuntabilitas
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi harus dapat
dipertanggungjawabkan.



II. RUANG LINGKUP INTRANET & INTERNET
DAN UNSUR PENDUKUNG APLIKASINYA


A. SISTEM INFORMASI LINGKUP INTRANET DAN INTERNET
Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lingkungan
Universitas Islam Makassar, perlu diaplikasikan suatu sistem yang terintegrasi
dengan menerapkan teknologi komunikasi dan informasi pada setiap unit kerja yang
ada dalam lingkungan operasional Universitas Islam Makassar, sehingga menjadi
sarana utama media pertukaran data dengan memanfaatkan penerapan sistem
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 116

informasi. Pemanfaatan sistem informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah,
akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan
mempermudah fasilitasi ke mahasiswa sebagai perwujudan penyelenggaraan kegiatan
kampus yang baik.
Jaringan komputer antar unit kerja lingkup Universitas Islam Makassar perlu
dibangun secara transparan, efektif, dan efisien dengan memanfaatkan, dan
mengembangkan infrastruktur sistem informasi di masing-masing unit kerja dengan
platform baku, umum dan terbuka dengan memperhatikan kaidah yang berlaku
dengan menggunakan aplikasi sistem informasi berbahasa Inggris maupun bahasa
Indonesia sesuai kebutuhan.
Dengan memanfaatkan sumber daya informasi melalui kerjasama yang
sinergis dengan seluruh unit kerja sebagaimana dimaksud diatas akan menghindarkan
terjadinya tumpang tindih dan kontra produktif penyajian data dan informasi serta
dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja secara kuantitatif sebagai indikator
keberhasilan pelaksanaan penggunaan sistem informasi lingkup intranet.

B. UNSUR PENDUKUNG APLIKASI SISTEM INFORMASI
1. Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras terdiri dari server primer, server cadangan, komputer kerja
(workstation), peripheral (printer, scanner dan lain sebagainya) dan
perangkat keras pendukung seperti UPS.
2. Perangkat Lunak ( Perangkat lunak (Software) )
Perangkat lunak sistem komputer antara lain:
a. Sistem operasi, baik jaringan maupun stand alone , misalnya MS
Windows 2000 Server dan sejenisnya, Novell Netware, MS Windows
9X, UNIX, open source (Linux, freeBSD) dan lain-lain;
b. Program Tools dan Data Base , misalnya Microsoft Tools, Oracle
Script , Oracle, Open Source data base dan lain-lain;
c. Sistem Pengamanan, misalnya antivirus, firewall dan lain-lain;
d. Customized Application Program, dikembangkan untuk mendukung
unjuk kerja dari instansi itu sendiri, baik yang dikembangkan sendiri
maupun hasil modifikasi;
e. Generic Application Program, misalnya microsoft office, lotus smart
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 117

suite, star office dan lain-lain;
f. Perangkat lunak lainnya yang dapat diaplikasikan secara mudah dan
memasyarakat.
3. Jaringan Komputer (LAN/WAN)
Sistem jaringan komputer merupakan syarat utama untuk
mengimplementasikan sistem informasi, baik dalam lingkup Universitas
Islam Makassar maupun dengan unit kerja di luar Universitas Islam Makassar
dalam rangka otomasi pertukaran data. Peran dan fungsi pelayanan "data dan
informasi Universitas Islam Makassar" dalam penerapannya perlu
didukung oleh aplikasi yang baik dan adaptif dengan perkembangan yang ada,
guna pelayanan "data dan informasi" yang lebih produktif, transparan, tertib,
cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, sebagai perwujudan dari
penyelenggaraan kegiatan kampus yang baik.
Untuk membangun sistem jaringan komputer diperlukan perangkat
pendukung, diantaranya adalah:
a. Media transmisi (Wireline dan Wireless) yang dapat mengkomunikasikan
data (kabel Coaxial , kabel UTP, serat optik dan lain-lain);
b. Konektor kabel transmisi ke peralatan (modem, Ethernet card, hub,
switch, router, dan lain-lain);
c. Network interface card ( NIC);
d. Perangkat lunak jaringan (driver dari NIC);
e. Penyimpan data (storage device).

III. UNSUR PENDUKUNG MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI


A. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI
Perangkat Sistem Informasi yang harus dioperasikan dan dipelihara meliputi
semua perangkat komputer pusat ( server ), perangkat jaringan, dan perangkat
komputer lain yang terhubung dalam jaringan komputer (misalnya: modem, hub,
switch, printer dan lain-lain). Pengoperasian serta pemeliharaan perangkat Sistem
Informasi didasarkan pada standar pengoperasian yang ditetapkan.
Pendukung (support) yang tersedia di setiap lokasi terdiri dari dua level. Level
pertama adalah pendukung yang disediakan oleh Unit Sistem Informasi (PDPT)
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 118

(termasuk help desk) internal Universitas Islam Makassar. Level kedua adalah
pendukung yang disediakan oleh kontraktor atau vendor eksternal Universitas Islam
Makassar.
1. Pendukung Level Pertama
Area pendukung dari Unit Sistem Informasi internal Universitas Islam
Makassar (PDPT) adalah pengoperasian, perawatan sistem, dan troubleshooting
untuk masalah ringan. Bagian Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) dapat
menjawab masalah-masalah yang paling sering terjadi dengan menggunakan sistem
informasi pendukung penggunaan teknologi informasi.
2. Pendukung Level Kedua
Jika unit Sistem Informasi internal Universitas Islam Makassar (PDPT) belum
dapat memecahkan permasalahan, pendukung tingkat berikutnya akan disediakan
oleh kontraktor atau vendor.

B. PENGEMBANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SISTEM
INFORMASI

Untuk mengurangi kesalahan pengoperasian Sistem Informasi yang
disebabkan oleh faktor manusia, maka berbagai prosedur pengoperasian standar harus
ditetapkan dan disebarluaskan ke semua pemakai maupun calon pemakai sistem
informasi Universitas Islam Makassar menggunakan berbagai media.

C. PENINGKATAN KEMAMPUAN
Peningkatan kemampuan untuk berbagai macam produk Sistem Informasi
yang ditawarkan oleh berbagai konsultan ataupun perusahaan penyedia peningkatan
kemampuan Sistem Informasi ternyata hasilnya belum tentu optimal. Keadaan ini
terjadi karena peningkatan kemampuan tersebut tidak dirancang secara khusus sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan. Dilihat dari segi biaya, peningkatan kemampuan
semacam ini tidak efisien, karena perlu waktu, biaya, dan mengajarkan bermacam-
macam teknologi yang belum tentu diperlukan.
Peningkatan kemampuan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna
dalam suatu organisasi dan metodologi pelatihan yang tepat dan memberikan
kemampuan peserta untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien
merupakan hal yang mendasar untuk dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan
peningkatan kemampuan.
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 119

IV. TOPOLOGI SISTEM INFORMASI
LINGKUP INTRANET

Dalam rangka penerapan Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet yang
produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien di
lingkungan Universitas Islam Makassar, maka diperlukan topologi Sistem Informasi
yang dinamis, detail dan jelas. Sistem jaringan informasi Islam Makassar telah
memanfatkan fasilitas LAN, dan WAN dengan database server berada pada Unit
Pengelola Data dan Informasi, seluruh unit kerja yang berada dilingkup Universitas
Islam Makassar telah terhubung. Untuk yang lebih luas Universitas Islam Makassar
juga telah memanfatkan sistem jaringan internet (24 jam on line) dalam berhubungan
dengan seluruh pemanfaatan jasa informasi, baik internal maupun eksternal.
Topologi Sistem Informasi tersebut memberi peluang yang sangat mudah,
cepat dan efisien kepada seluruh unit kerja yang ada untuk bertukar informasi serta
mencari data dan informasi yang dibutuhkan.


V. STANDAR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
DAN OPERASIONAL KOMPUTER


A. PENGGUNAAN PERSURATAN ELEKTRONIS
Sejalan dengan semakin tingginya arus pertukaran informasi dalam
perkantoran dan meningkatnya kebutuhan kecepatan dalam penyampaian informasi,
maka dibutuhkan alat bantu berupa persuratan elektronis (Electronic mail).
Persuratan elektronis mempunyai beberapa kelebihan, yaitu tanggapan lebih cepat,
menyediakan komunikasi jarak jauh, mampu menjangkau lokasi jarak jauh,
mengatasi masalah perbedaan waktu, menyediakan informasi dalam komunikasi
bisnis dan menyediakan alternatif pengganti.
Persuratan elektronis merupakan perangkat lunak yang mampu melakukan
distribusi, penyimpanan dan pengambilan informasi baik berupa suara, data maupun
gambar secara elektronis.
Bentuk korespondensi yang diproses dalam kegiatan Sistem Informasi meliputi
jadwal kegiatan, memo, undangan, laporan, persuratan dinas, bahan
pidato, makalah dan persuratan sejenis lainnya.


Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 120

B. PENGGUNAAN PENELUSURAN SURAT
Penelusuran surat adalah sistem yang menelusuri dan memantau seluruh
aliran korespondensi secara elektronis untuk memastikan korespondensi diproses
dengan benar dan transparan.
C. PENGGUNAAN PENELUSURAN DISPOSISI
Penelusuran disposisi adalah sistem yang menelusuri dan memantau aliran
disposisi korespondensi secara elektronis untuk memastikan disposisi
korespondensi diproses dengan benar.
D. PENGGUNAAN KEARSIPAN ELEKTRONIS
Struktur folder dalam penggunaan sistem pengarsipan elektronis di
lingkungan Universitas Islam Makassar dapat menggunakan struktur folder seperti
pada umumnya. Fungsi folder disini adalah untuk menampung seluruh arsip dari
seluruh dokumen dan korespondensi yang ada disetiap instansi.
Fasilitas ini dapat menampung seluruh arsip yang dibuat dengan berbagai
perangkat lunak sistem Sistem Informasi seperti aplikasi word processing dan
spreadsheet atau aplikasi komputer lainnya. Versi format elektronis dari dokumen
tersebut dapat segera dimasukan dalam e- filling yang foldernya telah disebutkan
diatas. Folder elektronis ini diproteksi dengan sistem pengamanan dimana hanya
pejabat yang berwenang atau yang mendapat otoritas saja yang dapat mengoperasikan
sistem ini.
E. PENGGUNAAN AGENDA HARIAN ELEKTRONIS
Agenda harian elektronis berfungsi sebagai alat untuk mencatat,
mengingatkan dan menunjukkan rencana pengguna. Sesama Civitas Akademika
dapat melihat rencana kegiatan pengguna dan agenda elektronis ini akan
memudahkan proses pencarian waktu luang dari masing-masing pejabat untuk
diundang menghadiri suatu rapat. Kegiatan pemilik agenda elektronis dapat
ditampilkan ulang dalam dimensi waktu, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
F. PENGGUNAAN SISTEM BASIS DATA
Sistem basis data berisikan informasi profile sampai keterangan rinci
masing-masing entitas informasi seperti data kepegawaian, data perlengkapan dan
sebagainya di lingkungan Universitas Islam Makassar, untuk dapat diakses oleh
pemakai.
G. PENGGUNAAN SISTEM PENGAMANAN
Untuk mencegah kerusakan dan penyalahgunaan data atau informasi yang
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 121

bersifat rahasia diperlukan sistem keamanan yang handal melalui kode akses
(password), identitas pengguna (account), tingkat otoritas (authorization level), dan
alat proteksi (block protection).
Aspek keamanan merupakan salah satu aspek yang sering dipertanyakan
dalam implementasi sebuah sistem informasi. Jika kita ingin membuat sistem
informasi yang sangat aman, maka akan sulit digunakan secara mudah dan bahkan
menjadikannya tidak berfungsi. Untuk itu penggunaan tiap aplikasi perlu diberikan
batasan.
Keamanan merupakan sebuah proses, bukan sebuah produk akhir. Maksud
dari pernyataan ini adalah kita tidak mungkin membuat sebuah sistem yang 100 %
aman untuk selama-lamanya. Setelah berjalan untuk suatu waktu akan ditemukan
lubang keamanan (security hole) yang dapat dieksploitasi.
Selain ditemukan adanya lubang keamanan pada sistem yang lama, sistem
informasi sering mendapat perbaikan dengan menambah perangkat dan teknologi
baru. Penambahan perangkat baru ini dapat menimbulkan lubang baru yang tidak
diprediksi sebelumnya. Untuk itu pengamanan sistem informasi harus dilakukan
secara terus menerus.
Dilihat dari fungsinya dalam sebuah sistem informasi, keamanan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu network security , sistem pengamanan yang terfokus
pada media pembawa informasi/data, misalnya firewall dan lainnya; computer
security , sistem pengamanan yang terfokus pada komputer (server, workstation,
terminal ), termasuk didalamnya masalah yang berhubungan dengan operating
system ; dan application security , sistem pengamanan yang terfokus pada program
aplikasi (Perangkat lunak (Software)) dan database.
H. STANDAR OPERASIONAL KOMPUTER
Standar operasional komputer mengikuti petunjuk umum yang berlaku sesuai
dengan tahapan-tahapan yang ditetapkan pada buku petunjuk masing-
masing komputer yang ada dan dimiliki oleh masing-masing unit kerja.


VI. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI
LINGKUP INTRANET DAN INTERNET
SERTA OPERASIONAL KOMPUTER

Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam Makassar
(PDPT) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pengembangan sistem informasi,
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 122

serta pelayanan data dan informasi. Untuk itu dalam melaksanakan tugas dan fungsi
yang terkait dengan penerapan Sistem Informasi Lingkup Intranet & Internet serta
operasional komputer di lingkungan Universitas Islam Makassar, maka Sub Bagian
Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam Makassar merupakan unit kerja yang
memiliki peran yang utama, dimana untuk selanjutnya melakukan koordinasi dengan
unit-unit kerja lain yang terkait, yaitu dengan pembagian tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Merancang, mengembangkan dan merawat instalasi jaringan (spesifikasi
perangkat keras, standardisasi alamat, penamaan, perangkat lunak,
pengkabelan, pemeliharaan, dan koneksi internet);
2. Merancang, mengembangkan dan merawat e-mail;
3. Merancang, mengembangkan, merawat dan mengevaluasi aplikasi;
4. Melakukan evaluasi dan pembinaan operasional terhadap aspek Sistem
Informasi lingkup Universitas Islam Makassar;
5. Melaksanakan pelayanan teknis dan peningkatan kemampuan komputerisasi
lingkup Universitas Islam Makassar.


VII. PROSEDUR DAN EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
SERTA OPERASIONAL KOMPUTER


Dalam melaksanakan penerapan Sistem Informasi dan operasional komputer
lingkungan Universitas Islam Makassar, beberapa aspek yang diatur dan prosedur
yang menjadi acuan untuk dipedomani adalah sebagai berikut:

A. Instalasi Jaringan
Dalam penggunaan dan pengembangan sistem jaringan, khususnya intranet
Universitas Islam Makassar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Komponen penting yang perlu diketahui untuk dapat mengaplikasikan suatu
program atau perangkat lunak (Software) serta mempercepat akses ke jaringan
adalah fasilitas hardware yang dimiliki. Untuk itu spesifikasi dalam setiap
pengadaan unit komputer mengacu pada standar minimal yang ditetapkan.
Untuk perkembangan spesifikasi hardware akan selalu disampaikan melalui
surat resmi oleh Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 123

Makassar (PDPT) kepada seluruh unit kerja lingkungan Universitas Islam
Makassar secara berkala per enam bulan sekali atau setiap kali ada penyesuaian
dan perubahan mendasar dalam penggunaan hardware .
2. Standardisasi Pengkabelan
Jaringan yang dibuat dan dikembangkan akan dapat terakses dengan baik apabila
didukung oleh pengkabelan yang baik dan benar. Untuk itu dalam kerangka
sistem jaringan di lingkungan Universitas Islam Makassar ditetapkan standar
kabel yang digunakan dalam pemanfaatan sistem jaringan serta diberikan
pelindung dalam pemasangannya. Untuk Network Cabling diantaranya yaitu
kable jenis UTP Verified Category 5E, dengan konektor RJ 45, Fiber Optic untuk
Koneksi antar gedung serta wireless untuk koneksi antar kampus dan didukung
MPLS sebagai koneksi backup jika koneksi wireless terputus.
3. Standardisasi Alamat ( Internet Protocol/IP Address )
Alamat IP ditulis berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh InterNIC yaitu suatu
organisasi yang bertanggung jawab dalam administrasi pengalamatan IP Internet
sedangkan untuk alamat lokal ditentukan berdasarkan otoritas penomoran
internet yaitu Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
Penjelasan singkat pengalamatan IP secara umum dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Jenis Kelas IP Address
Kelas A 10.0.0.0 - 10.255.255.255
Kelas B 172.16.0.0 - 172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Sedangkan Penjelasan singkat pengalamatan IP secara private dapat dilihat
dalam tabel berikut :
Jenis Kelas Antara Jumlah Jaringan Jumlah Host Per Jaringan
Kelas A 1-126 126 16.777.214
Kelas B 128-191 16.384 65.534
Kelas C 192-223 2.097.152 254

Untuk lingkungan Universitas Islam Makassar standardisasi IP lokal (private IP)
menggunakan tipe kelas C yang penomorannya dimulai dengan 192.168.1.1 s/d
192.168.255.255 untuk jaringan yang menggunakan.
4. Standardisasi Penamaan
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 124

di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol
(IP) address . Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer
yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer
akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang diminta tersebut,
berapa IP address -nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan
komputer dengan komputer lainnya.
Seperti halnya pembuatan alamat, maka untuk memberikan kemudahan dalam
mendeteksi sumber atau alamat pengguna dalam sistem jaringan di lingkungan
Universitas Islam Makassar, maka ditetapkan standardisasi penamaan. Seluruh
unit kerja yang akan membuat penamaan, baik instansi ataupun personal
dilakukan secara resmi melalui surat ke Sub Bagian Pengelola Data dan
Informasi Universitas Islam Makassar (PDPT), dimana dalam pembuatan
penamaan seluruhnya menjadi kewenangan Sub Bagian Pengelola Data dan
Informasi Universitas Islam Makassar (PDPT). Domain penamaan di Universitas
Islam Makassar, menggunakan domain : http://www.uim-algazali.ac.id
5. Standardisasi Perangkat Lunak (Software)
- Security
Securty merupakan software yang berguna untuk menjaga keamanan suatu
sistem dalam jaringan dari gangguan yang berasal dari luar atau orang yang
tidak mempunyai hak akses seperti hacker . Standardisasi software security
yang digunakan untuk komputer pribadi (personal computer-PC) dan server
adalah zone alarm security.
- Antivirus
Antivirus merupakan program yang berguna untuk menjaga, mendeteksi dan
menghapus virus dari sistem komputer. Dengan demikian perlu digunakan
standardisasi penggunaan antivirus untuk mencegah jaringan dari serangan
virus yang dapat menyebabkan gangguan dalam menggunakan jaringan.
- Service pack
Service pack merupakan produk windows yang merupakan updater atau
pembaharuan dari sistem operasi yang berguna untuk memperbaiki kesalahan
dan menambahkan suatu fasilitas tertentu sehingga sistem operasi tetap terkini
(up to date). Standardisasi service pack di lingkungan Universitas Islam
Makassar menggunakan service pack versi terbaru.
- Sistem operasi
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 125

Sistem operasi merupakan kumpulan program yang bertanggung jawab
mengelola perangkat keras dan meyediakan berbagai fasilitas operasi dasar ,
misalnya penyimpanan file, akses ke jaringan, eksekusi program dan
pemanfaatan memori. Sistem operasi berbasis windows yang banyak
digunakan pada di lingkungan Universitas Islam Makassar yaitu Windows XP
SP1, SP2, SP3 dan Windows 7. Sedangkan sistem operasi yang digunakan
untuk server adalah Windows 2000 Advance Server ,Linux Redhat Series,
Unix Series.
6. Standardisasi Alamat Persuratan Elektronis ( e-Mail Address )
Untuk memberikan penyeragaman dan memudahkan dalam mendeteksi sumber
atau alamat pengguna dalam sistem jaringan di lingkungan Universitas Islam
Makassar, maka ditetapkan standardisasi alamat persuratan elektronis. Seluruh
unit kerja yang akan membuat alamat persuratan elektronis, baik instansi ataupun
personal dilakukan secara resmi melalui surat ke Sub Bagian Pengelola Data dan
Informasi Universitas Islam Makassar (PDPT), dimana dalam pembuatan alamat
seluruhnya menjadi kewenangan Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi
Universitas Islam Makassar (PDPT).
7. Pemeliharaan
Setelah seluruh sistem jaringan yang dibangun dan dikembangkan selesai, maka
sebagai tahap selanjutnya diperlukan pemeliharaan sebagai upaya jangka panjang
guna mempermudah dan memperlancar akses dalam pemakaian fasilitas
jaringan. Dalam hal ini peran Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi
Universitas Islam Makassar (PDPT) untuk menyiapkan tenaga teknisi yang
handal dan mampu memahami bidangnya secara profesional. Standardisasi
pemeliharaan jaringan adalah updating service serta updating dan upgrade
sistem operasi.
Dan yang paling penting dalam pemeliharaan untuk komputer client yaitu:
peremajaan (Updating) antivirus, Windows atau service pack, pengecekan
pada hardware apakah masih layak pakai atau terdapat hardware yang sudah
lemah, serta harus ganti hardware atau di tingkatkan (upgrade). Pengecekan
pada sistem jaringan seperti IP address , dns, domain atau workgroup , subnet
mask , dan gateway apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau tidak.
Standardisasi pemeliharaan yang dilakukan setelah sistem informasi atau
program yang telah selesai dibuat adalah pembuatan dokumentasi sistem,
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 126

petunjuk operasional sistem, mengadakan pelatihan untuk pengguna sistem,
memperbaiki sistem apabila terdapat kesalahan (bug) pada sistem tersebut, serta
menambahkan fasilitas pada sistem agar sistem tetap yang terkini (up-to-date).
8. Koneksi Jaringan
Standardisasi koneksi jaringan yang digunakan di lingkungan Universitas Islam
Makassar, yaitu koneksi jaringan antar gedung dan antar komputer dalam satu
gedung menerapkan desain jaringan topologi star dengan teknologi kabel dan
tanpa kabel (wireless).

B. Registrasi e-mail
Pada hakekatnya Elektronic Mail (e-mail) dapat dimilliki oleh seluruh staff dan
dosen yang terdaftar secara resmi di lingkungan Universitas Islam Makassar.
Dalam hal ini e-mail dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. E-mail unit kerja/ bagian.
Untuk membuat e-mail ini harus secara resmi pengusulannya oleh unit kerja
yang bersangkutan atau dapat pula dibuat langsung oleh Sub Bagian
Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam Makassar (PDPT) dengan
persetujuan kemudian dari unit kerja yang dibuatkan e-mail nya. Hal ini
guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang akan mengakibatkan
kerancuan dalam jaringan.
2. E-mail staff
E-mail staff dapat dimiliki oleh seluruh staff dan dosen Universitas Islam
Makassar. Untuk membuat e-mail ini dilakukan secara pribadi dengan surat
resmi permohonan pembuatan e-mail tersebut bekerja atau dapat pula
dibuat langsung oleh bagian Media Center pada Sub Bagian Pengelola Data
dan Informasi Universitas Islam Makassar (PDPT) apabila ada kegiatan-
kegiatan resmi terkait dengan peningkatan kemampuan SDM pengelola
komputer atau sejenisnya dengan persetujuan kemudian dari unit kerja
karyawan yang dibuatkan e-mail nya. Hal ini guna tidak terjadi duplikasi
istilah atau nama yang akan mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.
3. E-mail student
E-mail student dapat dimiliki oleh seluruh mahasiswa Universitas Islam
Makassar. Untuk membuat e-mail ini dilakukan secara pribadi pada saat
menjadi mahasiswa dengan cara aktivasi secara Online dalam pembuatan e-
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 127

mail tersebut atau dapat pula dibuat langsung oleh bagian Media Center
sebagai Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam
Makassar (PDPT). Hal ini guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang
akan mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.
4. Milis (mailing list )
- Milis staff
Milis staff ini merupakan kumpulan alamat email yang digunakan oleh
kelompok staff UIM unit kerja masing-masing untuk rutinitas kerja. Prosedur
registrasi untuk milis komunitas, milis staff pembuatannya harus secara
resmi diajukan oleh pihak yang bersangkutan atau dapat pula dibuat langsung
oleh Sub Bagian Pengelola Data dan Informasi Universitas Islam Makassar
(PDPT) atas persetujuan kemudian dari pihak tersebut yang dibuatkan e-mail
nya. Hal ini guna tidak terjadi duplikasi istilah atau nama yang akan
mengakibatkan kerancuan dalam jaringan.


VIII. PENINGKATAN KEMAMPUAN
SUMBER DAYA MANUSIA

Program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai
dua kebutuhan dasar yang menjadi patokan dalam aktivitas inventarisasi dan
kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan untuk memperkenalkan program kerja yang didukung teknologi
elektronis dengan sendirinya membutuhkan penguasaan keahlian baru
(instructional needs).
2. Kebutuhan untuk dapat mencapai/memenuhi standar sertifikasi keahlian
direalisasikan melalui pelatihan SDM dibidang keahlian baru (need assessment).
Tujuan utama peningkatan kemampuan SDM adalah untuk dapat memenuhi
kebutuhan peningkatan kemampuan tersebut diatas. Secara spesifik perlu
digambarkan struktur pencapaiannya, yang pada prinsipnya menjelaskan bagaimana
tujuan global direncanakan akan dicapai. Struktur umum pencapaian tujuan utama,
digambarkan secara berjenjang dalam urutan beberapa pencapaian tujuan antara,
sehingga keberhasilan pencapaian tujuan utama dengan mudah dapat dievaluasi.
Adapun urutan pencapaian tujuan tersebut dimulai dari tujuan utama sampai
dengan tujuan elementer adalah sebagai berikut :
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 128

a. Tujuan Utama
Merupakan tujuan akhir program dari peningkatan kemampuan SDM.
Keberhasilan pemanfaatan Sistem Informasi dalam rangka otomasi prosedur
kerja harian instansi pemerintah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja. Sebagai contoh: metode manual pengolahan data digantikan dengan
metode elektronis secara lintas instansi; pengarsipan manual digantikan dengan
pengarsipan elektronis lintas instansi.
b. Tujuan Program
Merupakan tujuan antara turunan level pertama dari tujuan utama yang spesifik
diterapkan dalam masing-masing unit program. Tujuan utama memiliki beberapa
tujuan program. Sebagai contoh untuk dapat merealisasikan tujuan utama pada
butir a, harus disiapkan SDM yang kompeten untuk mengaplikasikan
program networking (LAN/WAN) sehingga komunikasi elektronis internal
dan lintas instansi dapat direalisasikan untuk dapat mengoperasikan penyiapan
dan pengolahan data elektronis harus disiapkan personal yang mampu
mengoperasikan program database instansi pemerintah tersebut.
c. Tujuan Kursus/Unit Peningkatan Kemampuan
Merupakan tujuan antara turunan level kedua dari tujuan utama. Setiap tujuan
program memiliki beberapa tujuan kursus. Sebagai contoh untuk menjadi
kompeten didalam mengoperasikan jaringan (LAN/WAN), SDM harus mampu
mengimplementasikan pengetahuan dasar protocol komunikasi dasar; juga
menguasai pengoperasian hardware/Perangkat lunak (Software)
komunikasi yang terkait dengan peralatan komunikasi seperti router, switch,
hub dan lain sebagainya melalui pelatihan pengoperasian peralatan komunikasi.
d. Tujuan penguasaan Kemampuan Operasional Elementer (Enabling Objectives).
Merupakan tujuan antara turunan level ketiga dari tujuan utama. Setiap tujuan
kursus/unit peningkatan kemampuan didalamnya terkandung beberapa tujuan,
berupa kemampuan penguasaan operasional elementer. Sebagai contoh
kursus/unit peningkatan kemampuan protokol komunikasi dasar mempunyai
beberapa enabling objectives , misalnya kemampuan mendesain dan
mempersiapkan cetak biru pengembangan LAN; kemampuan mendesain dan
mempersiapkan cetak biru WAN. Contoh lain enabling objectives ditingkat
paling elementer untuk program aplikasi MS-Word, antara lain kemampuan
memformat dokumen, kemampuan menggabungkan beberapa file menjadi satu
Pedomam Umum Pelaksanaan SPM-PT UIM 2012 (Dok. 001/LPMI-UIM/2012) Page 129

file dan lain sebagainya.
Penganggaran pembangunan Sistem Informasi dianjurkan untuk bersifat
komperhensif dan tidak dipisahkan antara penganggaran pembelian perangkat
keras, perangkat lunak untuk Sistem Informasi, dan penganggaran peningkatan
kemampuan SDM. Untuk meminimumkam kerugian negara, setiap usulan
peningkatan kemampuan SDM yang tidak dilengkapi dengan analisa seperti yang
telah diuraikan, sebaiknya ditunda sampai dengan selesai disiapkannya analisa
tersebut. Bantuan asing baik yang berupa hibah maupun pinjaman
pemanfaatannya juga didasarkan pada analisa kebutuhan.


IX. PENUTUP


Pedoman ini merupakan acuan bagi para pejabat dan pelaksana pengelola data
dan informasi berbasis komputer, serta seluruh unit kerja yang terkait dalam
peningkatan kemampuan operasional komputer di lingkungan Universitas Islam
Makassar.
Pedoman ini bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan teknologi dan informasi.

You might also like