You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak usia di bawah lima tahun (balita) meruakan kel!m!k "ang rentan terhada
kesehatan dan gi#i. $urang Energi Pr!tein ($EP) adalah salah satu masalah gi#i utama "ang
ban"ak di%umai ada balita di Ind!nesia.$EP ada balita sangat berbeda si&atn"a dengan $EP
!rang dewasa. Pada balita' $EP daat menghambat ertumbuhan' rentan terhada en"akit
terutama en"akit in&eksi' kematian anak dan mengakibatkan rendahn"atingkat ke(erdasan.
Pada !rang dewasa' $EP menurunkan r!dukti)itas ker%adan dera%ad kesehatan sehingga
men"ebabkan rentan terhada en"akit.Dierkirakan bahwa Ind!nesia kehilangan **+ %uta I,
!in akibat kekurangan gi#i dan enurunan r!dukti)itas dierkirakan antara *+- . /+-.
Undang.undang n!m!r /0 1ahun *++2 tentang $esehatan' khususn"a ada Bab 3III tentang
4i#i' asal 151 a"at 1 men"atakan bahwa ua"a erbaikan gi#i mas"arakat ditu%ukan untuk
eningkatan mutu gi#i erse!rangan dan mas"arakat.Untuk men(aai tu%uan r!gram
erbaikan gi#i' "aitu meningkatkankesadaran gi#i keluarga dalam ua"a meningkatkan status
gi#i mas"arakat dierlukan kesiaan dan emberda"aan tenaga kesehatan dalam men(egah dan
menanggulangi $EP berat6gi#i buruk se(ara teradu. 7leh karena itu'kami men"usun makalah
ini agar ua"a enanggulangan $EP daat men(aai sasaran "ang diharakan se(ara !timal.
BAB II
PE8BAHA9AN
1.1 Pengertian $urang Energi Pr!tein
$urang Energi Pr!tein ($EP) diberi nama internasi!nal :al!ri Pr!tein 8alnutriti!n
(:P8) dan kemudian diganti dengan Pr!tein Energ" 8alnutriti!n (PE8). $EP adalah keadaan
kurang gi#i "ang disebabkan !leh rendahn"a k!nsumsi energi dan r!tein dalam makanan
sehari.hari sehingga tidak memenuhi Angka $e(ukuan 4i#i (A$4). 8ani&estasi $EP dari
diri enderitan"a ditentukan dengan mengukur status gi#i anak atau !rang "ang menderita
$EP.
A Pengertian Kurang Energi Protein (KEP)
$urang Energi Pr!tein ($EP) adalah sese!rang "ang kurang gi#i "ang disebabkan !leh
rendahn"a k!msumsi energi dan r!tein dalam makanan sehari ; hari atau gangguan en"akit
; en"akit tertentu. Anak tersebut kurang energi r!tein ($EP) aabila berat badan"a kurang
dari <+ - indek berat badan6umur baku standar'=H7 ;N:H9' (DEP$E9 >I'122?)
A.$lasi&ikasi $urang Energi Pr!tein ($EP)
Untuk tingkat uskesmas enentuan $EP "ang dilakukan dengan menimbang berat badan anak
dibanding dengan umur dan menggunakan $89 dan tabel BB6U Baku 8edian =H7 ; N:H9.
1.$EP ringan bila hasil enimbangan berat badan ada $89 terletak ada ita kuning
*.$EP sedang bila hasil enimbangan berat badan ada $89 terletak di Bawah 4aris 8erah
( B48 ).
/. $EP berat6gi#i buruk bila hasil enimbangan BB6U @ 0+ - baku median =H7.N:H9. Pada
$89 tidak ada garis emisah $EP berat6gi#i buruk dan $EP sedang' sehingga untuk
menentukan $EP berat6gi#i buruk digunakan tabel BB baku median =H7.N:H9.
B. 4e%ala klinis Balita $EP berat64i#i buruk
Untuk $EP ringan dan sedang' ge%ala klinis "ang ditemukan han"a anak tamak
kurus. 4e%ala klinis $EP berat6gi#i buruk se(ara garis besar daat dibedakan sebagai
marasmus' kwashi!rk!r atau marasmi(kwashi!k!r.1ana mengukur6melihat BB bila
disertai !udema "ang bukan karena en"akit lain adalah $EP berat6gi#i buruk tie
kwashi!rk!r.
a.$washi!k!r
1. Udema'umumn"a seluruh tubuh'terutama ada ada unggung kaki (d!rsum edis )
*. =a%ah membulat dan sembab
/. Pandangan mata sa"u
5. >ambut tiis' kemerahan seerti warna rambut %agung' mudah di(abut tana rasa
sakit'r!nt!k
A. Perubahan status mental' aatis dan rewel
0. Pembesaran hati
?. 7t!t menge(il(hi!tr!&i)' lebih n"ata bila dieriksa ada !sisi berdiri atau duduk
<. $elainan kulit berua ber(ak merah muda "ang meluas dan berubah warna men%adi (!klat
kehitaman dan terkeluas
2. 9ering disertai en"akit in&eksi' umumn"a akut'anemia dan diare.
b.8arasmus
1amak sangat kurus'tinggal tulang terbungkus kulit
=a%ah seerti !rang tua
:engeng rewel
$ulit keriut'%aringan lemak subkutis sangat sedikit samai tidak ada
(akai (elana l!nggar )
Perut (ekung
Iga gambang
9ering disertai ' en"akit in&eksi( umumn"a kr!nis berulang)' diare
kr!nis atau k!nstiasi6susah buang air.
(. 8arasmik. kwashi!rk!r
4ambaran klinik meruakan (amuran dari beberaa ge%ala klinik kwashi!rk!r dan
marasmus' dengan BB6U@ 0+ - baku median =H7.N:H9 disertai !edema "ang tidak
men(!l!k.(DEP$E9 >I. 1222). $ekurangan #at gi#i makr! ( energi dan r!tein ) dalam waktu
besar daat mengakibatkan menurun"a status gi#i indi)idu dalam waktu beberaa hari atau *
minggu sa%a "ang ditandai dengan enurunan berat badan "ang (eat. $eadaan "ang
diakibatkan !leh kekurangan #at gi#i sering disebut dengan istilah gi#i kurang atau gi#i buruk.
$e%adian kekurusan ( kurang berat terhada tinggi badan) ada tingkat sedang dan berat ada
anak ke(il mauun kekurusan ada indi)idu "ang lebih tua daat mudah dikenali dengan mata .
Demikian ula haln"a dengan kasus kekurangan energi berat (marasmus) dan kekurangan
r!tein berat (kwasi!k!r) serta kasus k!mbinasi marasmik.kwassi!k!r daat dikenali tanda.
tandan"a dengan mudah. (9!ekirman' 8P9. 122<)
Eidemil!gi gangguan ertumbuhan atau kurang gi#i ada anak balita selalu
berhubungan erat dengan keterbelakangan dalam embangunan s!(ial ek!n!mi. $ekurangan
gi#i tidak ter%adi se(ara a(ak dan tidak terdistribusi se(ara merata ditingkat mas"arakat' tetai
kekurangan gi#i sangat erat hubungann"a dengan sindr!ma kemiskinan. (4!alan' :. 12<?).
1anda ; tanda sindr!ma' antara lain berua B enghasilan "ang amat rendah sehingga tidak
daat men(ukui kebutuhan sandang' angan' dan erumahan' kuantitas dan kualitas gi#i
makanan "ang rendah sanitasi lingkungan "ang %elek dan sumber air bersih "ang kurang' akses
terhada ela"anan kesehatan "ang amat terbatas' %umlah angg!ta keluarga "ang terlalu besar'
dan tingkat buta aksara tinggi. (4!alan' :. 12<?).
9tatus gi#i terutama ditentukan ketersediaan dalam %umlah "ang (uku dan dalam k!mbinasi
ada waktu "ang teat ditingkat sel semua #at gi#i "ang dierlukan tubuh untuk ertumbuhan'
erkembangan' dan ber&ungsi n!rmal semua angg!ta badan. 7leh karena itu rinsin"a status
gi#i di tentukan !leh dua hal ; terenuhin"a dari makanan semua #at.#at gi#i "ang dierlukan
tubuh' dan eranan &akt!r.&akt!r "ang menentukan besarn"a kebutuhan' en"eraan dan
enggunaan #at gi#i tersebut.. 1erhada kedua hal ini' &akt!r genetik dan &akt!r s!sial ek!n!mi
bereran (8art!rell' >' and Habi(ht' 12<0).
B Faktor faktor Yang Mempengaruhi Sosial ekonomi tehadap balita Kurang
Energi Protein (KEP) :
!Pendapatan Keluarga Perkapita
$!msumsi makanan "ang berkurang sering dialami !leh enduduk "ang berendaatan
rendah. Hal ini disebabkan !leh da"a beli keluarga "ang rendah. Pendaatan keluarga akan
memengaruhi !la engeluaran k!msumsi keluarga. 1ingkat endaatan "ang n"ata dari
keluarga menentukan %umlah dan kualitas makanan "ang dier!leh. (9uhard%!'12<2) 8asalah
k!msumsi angan' rata. rata k!msumsi energi dan r!tein se(ara nasi!nal meningkat dengan
ta%am. Pada tahun 12<5 rata ; rata k!msumsi energi erkaita 1?2< kal!ri'meningkat men%adi
12+A kal!ri ada tahun 122+ dan men%adi120* kal!ri ada tahun 122A. 9edangkan dalam kurun
waktu "ang sama rata ; rata k!msumsi r!tein meningkat men%adi dari 5/'/ gram'5A'5 dan
52'* erkaita6 hari. (9$P4. 122<)
"! Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis "ang berlangsung seumur hidu dalam rangka
mengalihkan engetahuan !leh sese!rang keada !rang lain (9iagian'1221). Pendidikan
terutama endidikan ibu berengaruh sangat kuat terhada kelangsungan anak dan ba"in"a.
Pada mas"arakat dengan rata ;rata endidikan rendah menun%ukan re)alensi gi#i kurang "ang
tinggi dan sebalikn"a ada mas"arakat "ang endidikann"a (uku tinggi re)alensi gi#i
kurangn"a rendah ( Abunain'12<<). Ibu "ang endidikan tinggi akan memilih %enis dan %umlah
makanan untuk keluarga dengan memertimbangan s"arat gi#i disaming memertimbangkan
&a(t!r selera !leh karena itu ibu rumah tangga ada umumn"a "ang mengatur dan menentukan
segala urusan makanan dan kebutuhan keluarga (9uhard%!'12<0)
9ese!rang "ang endidikann"a lebih tinggi memun"ai engertian "ang lebih baik akan
kesehatan gi#i dengan menangka in&!rmasi dan mena&sirkan in&!rmasi tersebut guna
kelansungan hidun"a lebih ; lebih ada %aman kema%uan ilmu tehn!l!gi. Dengan berbekal
endidikan "ang (uku sese!rang ibu akan lebih ban"ak memer!leh in&!rmasi serta lebih
tangga terhada ermasalahan "ang dihadai. Dengan demikian mereka daat memilih serta
menentukan aternati& lebih baik untuk keentingan rumah tanggan"a termasuk dalam
menentukan emberian makanan bagi balita "ang ada dirumah tangga tersebut (Bir! Pusat
9tatistik'122/)
#! Peker$aan
Anak nela"an tradisi!nal memun"ai resik! men%adi kurang gi#i tiga kali lebih besar
dibanding ada anak eternak' etani emilik lahan' atauun tenaga ker%a terlatih. Hal
enelitian ini %uga menun%ukan bahwa engel!m!kan eker%aan "ang terlalu umum misaln"a
nela"an sa%a bisa mengatur ertumbuhan eranan &a(t!r eker%aan !rang tua terhada resik!
anak mereka untuk menderita kurang gi#i' resik! kurang gi#i ada anak nela"an tradisi!nal tiga
kali lebih besar dibanding anak nela"an "ang un"a erahu berm!t!r. E&ek ganda ( interaksi )
dari berbagai &akt!r s!sial ek!n!mi dalam men"ebabkan %atuhn"a se!rang anak ada keadaan
kurang gi#i erlu dierhitungkan. (8( Lean'=.12<5).
% Keadaan Sanitasi &ingkungan
Cakt!r utama "ang memengaruhi kesehatan anak dan %uga kesehatan !rang dewasa adalah
tersedian"a air bersih dan sanitasi "ang aman. 9emua ini bukan sa%a enting untuk kesehatan
dan kese%ahteraan manusia'tetai %uga sangat membantu bagi emansiasi kaum wanita dari
beban ker%a berat "ang memun"ai damak "ang merusak terhada anak ; anak' terutama
anak. anak eremuan. $ema%uan dalam kesehatan anak tidak mungkin diertahankan %ika
seertiga dari anak. anak didunia ketiga teta tidak menikmati sarana sanitasi "ang la"ak.
Berdasarkan engalaman ada dasa warsa "ang lalu'termasuk in!)asi "ang ban"ak %umlahn"a
dalam tehnik dan tekhn!l!gi.tekhn!l!gi "ang sederhana dan murah untuk men"ediakan air
bersih dan sarana sanitasi "ang aman didaerah edesaan dan erkamungan kumuh dik!ta'kini
atut dan la"ak melalui tindakan nasi!nal bersama dan ker%asama internasi!nal untuk
men"ediakan air minum "ang amam dan sarana embuangan k!t!ran manusia "ang aman
untuk semua (DEP$E9 >I'122+)

You might also like