You are on page 1of 18

Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri

Sifat-sifat Logam
Pembelajaran. 2
2.2. Sifat Logam dan Unsur Logam
Material dapat berupa bahan logam dan nonlogam. Bahan logam ini terdiri dari logam
ferro dan nonferro. Bahan logam ferro di antaranya besi, baja, dan besi cor, sedangkan logam
nonferro (bukan besi) antara lain emas, perak, dan timah putih. Bahan nonlogam dapat dibagi
menjadi bahan organik (bahan yang berasal dari alam) dan bahan anorganik.
1. Berbagai Macam Sifat Logam
Logam mempunyai beberapa sifat antara lain: sifat mekanis, sifat fisika, sifat kimia,
dan sifat pengerjaan. Sifat mekanis adalah kemampuan suatu logam untuk menahan beban
yang diberikan pada logam tersebut. ang termasuk sifat mekanis pada logam, antara lain:
kekuatan bahan (strength), kekerasan elastisitas, kekakuan, plastisitas, kelelahan bahan, sifat
fisika, sifat kimia, dan sifat pengerjaan.
Kekuatan (strength) adalah kemampuan material untuk menahan tegangan tanpa
kerusakan. Beberapa material seperti baja struktur, besi tempa, alumunium, dan tembaga
mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama. !kuran kekuatan bahan adalah
tegangan maksimumnya, atau gaya terbesar persatuan luas yang dapat ditahan bahan tanpa
patah. !ntuk mengetahui kekuatan suatu material dapat dilakukan dengan pengujian tarik,
tekan, atau geser.
Kekerasan (hardness) adalah ketahanan suatu bahan untuk menahan pembebanan
yang dapat berupa goresan atau penekanan. !ntuk mengetahui kekerasan suatu material
digunakan !ji Brinell. "ekakuan adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menahan
perubahan bentuk atau deformasi setelah diberi beban. "elelahan bahan adalah kemampuan
suatu bahan untuk menerima beban yang berganti#ganti dengan tegangan maksimum diberikan
pada setiap pembebanan.
Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah
menerima beban yang mengakibatkan perubahan bentuk. $lastisitas ini penting pada semua
struktur yang mengalami beban yang berubah#ubah terlebih pada alat#alat dan mesin#mesin
presisi.
Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan padat untuk mengalami perubahan bentuk
tetap tanpa ada kerusakan. Sifat fisika adalah karakteristik suatu bahan ketika mengalami
peristi%a fisika seperti adanya pengaruh panas atau listrik. ang termasuk sifat#sifat fisika
adalah sebagai berikut: titik lebur, kepadatan, daya hantar panas, dan daya hantar listrik. Sifat
8/11/2014 1
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
kimia adalah kemampuan suatu logam dalam mengalami peristi%a korosi. "orosi adalah
terjadinya reaksi kimia antara suatu bahan dengan lingkungannya. Secara garis besar ada dua
macam korosi, yaitu korosi karena efek gal&anis dan reaksi kimia langsung.
2. Mineral
Mineral merupakan suatu bahan yang banyak terdapat di dalam bumi, yang
mempunyai bentuk dan ciri#ciri khusus serta mempunyai susunan kimia yang tetap.
Mineral memiliki ciri#ciri khas antara lain sebagai berikut.
a. arna! mineral mempunyai %arna tertentu, misalnya malagit ber%arna hijau, la'urit
ber%arna
biru, dan ada pula mineral yang memiliki bermacam#macam %arna misalnya kuarsa.
b. "erat! merupakan %arna yang timbul bila mineral tersebut digoreskan pada porselen
yang tidak dilicinkan.
c. Kilatan merupakan sinar suatu mineral apabila memantulkan cahaya yg dikenakan
kepadanya. Misalnya emas, timah, dan tembaga yang mempunyai kilat logam.
d. Berat #enis, mineral mempunyai berat jenis antara ( ) * ton+m
(
. Berat jenis ini akan
berubah
setelah diolah menjadi bahan.
$. Berbagai %enis Sumber &a'a Mineral
a. Unsur(unsur logam
!nsur#unsur logam dibagi lagi dalam dua kelompok menurut banyaknya, yaitu
yang berlimpah di kerak bumi seperti besi, alumunium, mangan, dan titanium, dan
yang sedikit terdapat di alam seperti tembaga, timah hitam.
b. Unsur(unsur nonlogam
!nsur#unsur nonlogam (nonmetallic) dapat dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan kegunaannya, antara lain :
, -atrium klorida, kalsium fosfat, dan belerang merupakan bahan#bahan
utama industri#industri kimia dan pupuk buatan.
, .asir, batu kerikil, batu hancur, gips, dan semen terutama dipakai
sebagai bahan#bahan bangunan dan konstruksi lainnya.
, Bahan bakar fosil, yaitu yang berasal dari sisa#sisa tanaman dan
binatang seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. .ersediaan
8/11/2014 2
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
energi kita sekarang sangat bergantung pada bahan#bahan ini.
, /ir merupakan sumber mineral terpenting dari semuanya yang terdapat
melimpah di permukaan bumi. 0anpa air tidak mungkin kita dapat
menanam dan menghasilkan bahan makanan.
). Pemurnian Mineral
Mineral pada a%alnya ditemukan di alam masih bercampur dengan mineral lain
sehingga perlu dilakukan proses pemurnian untuk mendapatkan satu bentuk mineral.
.emurnian mineral adalah proses memisahkan satu bentuk mineral dari mineral#mineral
lainnya melalui satu proses dan cara tertentu.
a. Proses *emurnian bi#i+ besi
Melebur dan mengoksidasi besi adalah proses kimia yang sederhana. Selama proses
itu,
karbon dalam bentuk kokas dan oksida besi bereaksi pada suhu tinggi, membentuk
metalik iron
(besi yang bersifat logam) dan gas karbon dioksida.
Sejak abad ke#1* besi mulai diproduksi dalam jumlah besar dan dasardasar
eksploitasi industri besi secara modern sudah dimulai. Setelah itu diperoleh berbagai
penemuan dalam produksi besi, antara lain: (a) metode untuk memproduksi baja yang
berkualitas tinggi dari besi kasar, (b) prosedur#prosedur tanur yang lebih efisien,
termasuk juga pemakaian kokas yang dibuat dari batu bara sebagai pengganti arang
kayu, akibat semakin berkurangnya persediaan kayu, (c) metode#metode untuk
mereduksi bijih besi. (d) metode#metode untuk memanfaatkan bijih#bijih besi yang
mengandung kotoran#kotoran perusak seperti fosfor dan belerang, dan (e) metode#
metode untuk memproses bijih besi berkadar rendah.
b. Proses *emurnian alumunium
.roses pemurnian alumunium dengan cara memanaskan alumunium hidroksida
sampai
lebih kurang 1.23345 (diendapkan), akan didapatkan alumina. Lima belas persen
alumina
(/l
(
6
2
) dapat diuraikan ke dalam kriolit, sedang proses elektrolisis di sini sebagai
reduksi
/l
(
6
2
.
Bijih bauksit mula#mula dimurnikan terlebih dahulu dengan proses kimia dan
8/11/2014 3
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
alumunium
oksida murni diuraikan dengan elektrolisis. Bauksit dimasukkan ke dalam kauksit
soda,
alumina di dalamnya membentuk natrium aluminat, bagian lain tidak bereaksi dan
dapat
dipisahkan.
c. Proses *emurnian tembaga
.roses pemurnian tembaga dia%ali dengan penggilingan bijih tembaga kemudian
dicampur dengan batu kapur dan bahan fluks silika. 0epung bijih dipekatkan terlebih
dahulu, sesudah itu dipanggang sehingga terbentuk campuran 7eS, 7e6, Si6
(
, dan
5uS. 5ampuran ini disebut kalsin dan dilebur dengan batu kapur sebagi fluks dalam
dapur reverberatory. .anas oksidasi yang dihasilkan cukup tinggi sehingga muatan
tetap cair dan sulfida tembaga akhirnya berubah menjadii oksida tembaga dan sulfat.
Setelah itu, tembaga ini dilebur dan dicor menjadi slab, kemudian diolah lebih lanjut
secara elektronik menjadi tembaga murni.
d. Proses *emurnian tima+ *uti+ (Sn)
.roses pemurnian timah putih dia%ali dengan memisahkan bijih timah dan pasir
dengan mencuci lalu dikeringkan. Setelah itu, bijih itu dilebur di dalam dapur corong
atau dapur nyala api dengan kokas dan dituang menjadi balokbalok kecil.
e. Proses *emurnian timbel,tima+ +itam (Pb)
Bijih#bijih timbel harus dipanggang terlebih dahulu untuk menghilangkan sulfida#
sulfida, sedang timbel dengan campurannya yang lain berubah menjadi oksida timah
hitam (.b6) dan sebagian lagi menjadi timbel sulfat (.bS6
*
). 8engan menambah
k%arsa (Si6
(
) pada sulfat di atas suhu yang tinggi akan mengubah timbel sulfat
menjadi silikat. 5ampuran silikat timbel dengan oksida timbel yang dipijarkan pakai
kokas kemudian dicampur dengan batu kapur, akan menghasilkan timbel.
f. Proses *emurnian seng (-n)
.roses pemurnian seng dia%ali dengan memisahkan bijih seng kemudian
dipanggang dalam dapur untuk mengeluarkan belerang dan asam arang. Setelah itu
terjadilah oksida seng, karbonatnya terurai dan sulfidanya dioksidasi. Bijih seng
didapat dari senya%a belerang di antaranya karbonat seng (9n56
2
), silikat seng
(9nSi6
*
:
(
6), dan sulfida seng (9nS).
g. Proses *emurnian magnesium
!ntuk memperoleh magnesium dilakukan dengan jalan elektrolisis, yaitu dengan
8/11/2014 4
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
cara memijarkan oksida magnesium bersama#sama dengan 'at arang (karbon) atau
silisium ferro sebagai bahan reduksi. Setelah itu magnesium dapat terpisahkan.
+. Proses *emurnian *erak
.roses pemurnian perak dilakukan dengan jalan elektrolisis bijih#bijih perak. Bijih
perak
yang mengandung belerang dipanggang dahulu kemudian dicairkan. Bijih yang
mengandung
timbel dihaluskan kemudian dicairkan dengan memasukkan 'at asam yang banyak
sampai
timbel terbakar menjadi glit#timbel dan dikeluarkan sebagai terak. Setelah itu, hanya
tertinggal
peraknya saja.
i. Proses *emurnian *latina
.roses pemurnian platina tergantung pada 'at#'at yang terkandung dalam bijih#bijih
logam.
Bijih#bijih yang mengandung emas dikerjakan dalam air raksa, sedangkan platina tidak
dapat
melarut dalam air raksa. Berikutnya dengan proses kimia%i (proses elektrolisis).
.latina itu
dapat dibersihkan sampai tercapai keadaan yang murni.
#. Proses *emurnian nikel (.i)
.roses pemurnian nikel dia%ali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan
untuk
proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah
dapur
tinggi. 8ari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih ;;<. =ika hasil yang
diinginkan
lebih baik (tidak berlubang), proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan elektrolisis
di atas
sebuah ca%an tertutup dalam dapur nyala api. >eduktor yang digunakan biasanya
mangan dan
fosfor.
8/11/2014 5
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
/0.1KUM0. 2
Material dapat berupa bahan logam dan nonlogam. Bahan logam ini terdiri dari logam
ferro dan nonferro. Bahan logam ferro di antaranya besi, baja, dan besi cor, sedangkan logam
nonferro (bukan besi) antara lain emas, perak, dan timah putih. Bahan nonlogam dapat dibagi
menjadi bahan organik (bahan yang berasal dari alam) dan bahan anorganik.
Logam mempunyai beberapa sifat antara lain: sifat mekanis, sifat fisika, sifat kimia,
dan sifat pengerjaan. Sifat mekanis adalah kemampuan suatu logam untuk menahan beban
yang diberikan pada logam tersebut. ang termasuk sifat mekanis pada logam, antara lain:
kekuatan bahan (strength), kekerasan elastisitas, kekakuan, plastisitas, kelelahan bahan, sifat
fisika, sifat kimia, dan sifat pengerjaan.
Mineral merupakan suatu bahan yang banyak terdapat di dalam bumi, yang mempunyai
bentuk dan ciri#ciri khusus serta mempunyai susunan kimia yang tetap.
!nsur#unsur logam dibagi lagi dalam dua kelompok menurut banyaknya, yaitu yang berlimpah
di kerak bumi seperti besi, alumunium, mangan, dan titanium, dan yang sedikit terdapat di
alam seperti tembaga, timah hitam. !nsur#unsur nonlogam (nonmetallic) dapat dibagi menjadi
empat kelompok berdasarkan kegunaannya, antara lain :
, -atrium klorida, kalsium fosfat, dan belerang merupakan bahan#bahan
utama industri#industri kimia dan pupuk buatan.
, .asir, batu kerikil, batu hancur, gips, dan semen terutama dipakai
sebagai bahan#bahan bangunan dan konstruksi lainnya.
, Bahan bakar fosil, yaitu yang berasal dari sisa#sisa tanaman dan
binatang seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. .ersediaan
energi kita sekarang sangat bergantung pada bahan#bahan ini.
, /ir merupakan sumber mineral terpenting dari semuanya yang terdapat
melimpah di permukaan bumi. 0anpa air tidak mungkin kita dapat
menanam dan menghasilkan bahan makanan.
3ES 45/M0364 2
"erjakan soal diba%ah ini dengan benar dan jelas.
1. =elaskan yang dimaksud dengan bahan logam dan non logam.
(. Sebutkan sifat sifat yang dimiliki oleh logam
2. =elaskan yang dimaksud dengan Mineral.
*. Sebutkan unsur#unsur non logam berdasarkan kegunaannya.
?. =elaskan yang dimaksud dengan sifat mekanis yang dimiliki oleh logam.
8/11/2014 6
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
Pembelajaran. 3
2.$. Proses Perlakuan Panas Logam
0ujuan perlakuan panas pada material logam yaitu untuk meningkatkan sifat#sifat
material untuk kondisi operasional komponen. Macam#macam perlakuan panas yang umumnya
dilakukan antara lain :
1. Penger#aan anil (annealing)! .engerjaan ini dilakukan dengan memanaskan logam
baja hingga di atas temperatur trasnformasi (@(2
o
5) bertujuan untuk mengubah ke fasa austenit
kemudian didinginkan secara perlahan#lahan (pendinginan tungku). 0ujuan utama pengerjaan
ini adalah softening baja.
2. Penger#aan .ormalisasi (.ormali7ing), .engerjaan ini dilakukan dengan
memanaskan baja hingga menjadi fasa austenit penuh dan didinginkan di udara (pendinginan
tungku) hingga mencapai suhu kamar. 7asa yang dihasilkan berstruktur ferrite dan pearlite
tergantung komposisi unsure karbon.
$. Penger#aan *engerasan (8uenc+ing treatment), .erlakuan baja ini dilakukan
dengan memanaskan baja hingga fasa menjadi austenit dan didinginkan secara cepat (lihat
diagram 550 baja karbon rendah). Media pendinginan cepat seperti air, oli, garam atau media
pendingin lainnya. 0ujuan utama perlakuan ini untuk meningkatkan kekerasan baja.
). Penger#aan tem*er (tem*ering treatment), .erlakuan pemanasan kembali logam
baja yang telah dikeraskan (Auenching) dengan pencelupan cepat. Suhu pemanasan adalah
agak rendah diba%ah suhu transformasi eutectoid (lihat diagram fasa biner 7e#5). 0ujuan
utama yaitu mengurangi nilai kekerasan logam sehingga keuletan (ductility) logam akan naik.
Beberapa &ariabel penting dalam perlakuan temper adalah temperatur, %aktu pemanasan dan
lain#lain.
9. Perlakuan Pembebasan 3egangan ( Stress /elie:ing 3reatment), .erlakuan ini
bertujuan untuk menghilangkan tegangan sisa di dalam logam baja akibat perlakuan logam
seperti proses las, produk cor#coran, pengerjaan dingin, pencelupan cepat dan sebagainya.
.roses ini dengan memanaskan hingga temperatur mendekati suhu temperatur, ditahan untuk
beberapa saat kemudian didinginkan diudara.
;. S*eroidisasi (S*+erodi7ing), .erlakuan pemanasan untuk menhasilkan karbida yang
berbentuk bulat (globular) di dalam logam baja.
8/11/2014 7
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
3ES 45/M0364 2
"erjakan soal diba%ah ini dengan jelas dan benar.
1. =elaskan tujuan dilakukannya perlakuan panas pada logam.
(. Sebutkan macam#macam jenis perlakuan panas pada logam.
2. =elaskan yang dimaksud dengan perlakuan panas logam jenis pengerjaan annealing.
*. =elaskan suhu pemanasan yang terjadi pada pengerjaan tempering dan apakah tujuannya.
?.=elaskan tujuan dilakukan pengerjaan Stress /elie:ing 3reatment.
Pembelajaran. 4
2.). Proses Korosi dan Pela*isan Logam
1. Pengertian Korosi
"orosi adalah proses alami yang terjadi pada material logam yang berakibat
menurunnya kekuatan dari material logam tersebut. .roses korosi yang terjadi secara alami ini
sangat sulit dihindari, usaha yang dilakukan hanyalah menghambat laju korosi yang terjadi
dengan cara melakukan pencegahannya.
"orosi adalah proses pengoksidasian logam dengan lingkungan yang korosif, sehingga
menimbulkan kerusakan atau pengdegredisian. "orosi dapat terjadi hampir pada semua logam
terutama logam ferro (besi), karena logam jenis ini mudah beroksidasi dengan udara
lingkungan. "orosi secara kimia adalah reaksi oksidasi logam, terutama besi, oleh oksigen di
udara. >eaksi yang terjadi adalah:
(7eB6(B(:((B B *6:. Con 7e(B yang dihasilkan kemudian dioksidasi lebih lanjut
menjadi
7e2B dan akhirnya membentuk karat, yakni 7(2 D:(.
2. %enis(%enis Pen'ebab Korosi
.enyebab korosi ada dua macam yaitu korosi disebabkan oleh proses kimia dan
korosi disebabkan oleh proses elektrolisa:
a. Korosi 0kibat Proses Kimia
Logam akan berkarat karena suatu proses yang dapat dikatakan sebagai suatu proses
kimia yang sederhana. 6ksigen yang terdapat pada atmosfir dapat bergabung dengan logam#
8/11/2014 8
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
logam membentuk lapisan oksida pada permukaannya. "ecepatan berkarat tidak akan
berkurang sebab lapisan dari hasil korosi yang terbentuk akan lepas sehingga lapisan karat
yang baru terbentuk diba%ahnya dan melepaskan lapisan diatasnya
b. Korosi 0kibat Proses Elektrolisa
"orosi akibat proses elektrolisa pada dasarnya adalah korosi yang terjadi akibat
proses kimia juga, %alaupun sedikit lebih kompleks. /pabila pelat#pelat tersebut tidak
bersentuhan di dalam larutan ataupun tidak ada hubungan di luar larutan, tidak akan ada aksi
yang akan ambil bagian. Sehingga pelapisan tipis dari satu diantara logam#logam itu sering
digunakan untuk melindungi baja ringan. ang banyak dipakai adalah timah, aluminium dan
sebagainya. 5ontohnya, timah murni dan aluminium mempunyai daya tahan korosi yang baik
sekali, tidak hanya dalam atmosfir dan air, akan tetapi juga dalam beberapa cairan dan larutan
dan cocok dibuat sebagai pelapis logam#logam.
$. "ara *encega+an korosi
8ari reaksi yang diceritakan di atas terlihat bah%a untuk pencegahan korosi dapat
dilakukan dengan pengubahan kecenderungan oksidasi besi, pengubahan lingkungan dan
logamnya sehingga aliran arus atau elektron tidak terjadi, dan penghambatan persentuhan
dengan oksigen langsung.
!saha pengecatan serta pelapisan dengan oli dan minyak merupakan usaha men#
cegah pertemuan langsung logam dan oksigen. Back to Nature (kembali ke alam) merupakan
istilah yang digunakan oleh banyak orang, agar masyarakat kembali memanfaatkan bahan#
bahan kimia yang telah disediakan oleh alam dan bukan bahan sintetis.
"orosi atau secara a%am dikenal sebagai pengkaratan merupakan suatu peristi%a
kerusakan atau penurunan kualitas suatu bahan logam yang disebabkan oleh terjadi reaksi
dengan lingkungan. .roses pencegahan korosi dapat dilakukan, diantaranya dengan pelapisan
pada permukaan logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain#lain.
!ntuk itu penggunaan inhibitor yang aman, mudah didapatkan, bersifat
biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan sangatlah diperlukan.
Beberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lain agar tahan dari proses perkaratan2
1. Melapisi besi atau logam lainnya dengan cat khusus besi yang banyak dijual di toko#
toko
bahan bangunan.
(. Membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogen ketika pembuatan
atau
produksi besi atau logam lainnya di pabrik.
8/11/2014 9
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
2. .ada permukaan logam diberi oli atau &aselin
*. Menghubungkan dengan logam aktif seperti magnesium (Mg) melaui ka%at agar
yang
berkarat adalah magnesiumnya. :al ini banyak dilakukan untuk mencegah berkarat
pada
tiang listrik besi atau baja. Mg ditanam tidak jauh dari tiang listrik.
?. Melakukan proses gal&anisasi dengan cara melapisi logam besi dengan seng tipis
atau
timah yang terletak di sebelah kiri deret &olta.
E. Melakukan proses elektro kimia dengan jalan memberi
lapisan timah seperti yang biasa dilakukan pada kaleng.
3ES 45/M0364 2
"erjakan soal diba%ah ini dengan jelas dan benar.
1. =elaskan yang dimaksud dengan "orosi yang terjadi pada logam.
(. =elaskan reaksi yang terjadi pada proses korosi.
2. Sebutkan penyebab terjadinya korosi pada logam.
*. =elaskan cara mencegah terjadinya korosi pada logam
Pembelajaran. 5
2.9. Proses Pengu#ian Logam.
1. Pengu#ian 3arik.
1.1. Peralatan dan material2
1. !ni&ersal testing machine, Ser&opulser Shimad'u kapasitas 23 ton
(. 5aliper dan+atau mikrometer
2. Spidol permanen atau penggores (cutter)
*. Stereoscan macroscope.
?. Sampel uji tarik (besi tuang, baja, tembaga dan alumunium).
1.2. Prosedur2
1. !kurlah dimensi (diameter rata#rata) dari benda uji dengan menggunakan caliper
8/11/2014 10
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
/tau mikrometer. Buatlah sketsa dari benda uji dan masukkan hasil pengukuran
8imensi tersebut pada lembar data /nda.
(. 0andailah panjang ukur (gauge length) berupa jarak antara dua titik pada benda uji
dengan menggunakan penggores (cutter) atau spidol permanen. Buatlah panjang
ukur yang simetris dengan panjang benda uji keseluruhan dan mengacu kepada
standar (/S0M atau =CS)
2. .asanglah benda uji dengan hati#hati pada grip mesin uji Shimad'u. .ada tahap ini
/nda akan didampingi oleh teknisi lab. 5atatlah setiap langkah operasional setting
.engujian dengan seksama.
*. Mulailah penarikan dan perhatikan dengan baik mekanisme deformasi yang terjadi
.ada benda uji serta tampilan grafik beban#perpanjangan yang terlihat pada
recorder 0eruskan pengamatan hingga terjadinya beban maksimum dan
dilanjutkan dengan necking lalu perpatahan
?. 0andailah pada grafik beban#perpanjangan titik#titik terjadinya beban maksimum
8an perpatahan.
E. Lepaskan benda uji dari grip mesin uji, satukan kembali patahan benda uji dan
!kurlah panjang akhir (Lf) antara dua titik (gauge marks). !kurlah pula diameter
akhir dari bagian benda uji yang mengalami necking. 5atatlah hasil#hasil
pengukuran ini di dalam lembar data.
@. /mati dan catat karakteristik tipe perpatahan yang terjadi dengan menggunakan
stereoscan macroscope. Buatlah sketsa tampak samping dan permukaan patahan
(fractografi) benda uji pada lembar data /nda.
F. Lakukanlah pengujian untuk material yang berbeda jenisnya.
;. Berdasarkan grafik beban#perpanjangan setiap logam, hitunglah dengan formulasi
ang sesuai dari nilai#nilai sebagai berikut: (i) titik luluhG (ii) kekuatan tarik
maksimumG (iii) persentase elongasiG (i&) persentase pengurangan areaG (&)
modulus elastisitas.
2. Pengu#ian Kekerasan.
2.1. Peralatan dan material2
1. :oytom macrohardness tester (metode Brinell, Hickers dan >oc%ell)
(. Buehler Micromet (133 series microhardness tester (metode Hickers)
2. Micrometer
*. Measuring microscope
?. Sampel uji silider pejal dan uji tarik (besi tuang, baja, tembaga dan alumunium).
8/11/2014 11
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
2.2. Prosedur 2
2.2.1. Pengu#ian kekerasan makro
2.2.1.a. Metode Brinell dan <ickers (sam*el silinder *e#al)
1. .ersiapkan sampel uji kekerasan berbentuk silinder (besi tuang, baja, tembaga dan
alumunium) dengan cara melakukan pengamplasan dan pemolesan yang memadai,
diindikasikan dengan permukaan benda uji yang cukup mengkilat.
(. .astikan bah%a peralatan uji (Brinell dan Hickers) telah di set#up dengan baik.
.asanglah
indentor untuk masing#masing metode dengan seksama.
2. .ilihlah beban yang sesuai dengan benda uji. Lihat buku manual alat
*. .utar poros tempat dudukan benda uji searah jarum jam hingga indentor menyentuh
benda
uji dengan perlahan#lahan. :ati#hatiI =agalah agar indentor tidak sampai
menghujam benda
uji karena hal ini akan mengakibatkan kerusakan berat pada mata indentor itu.
?. Setelah benda uji bersentuhan dengan indentor, putarlah terus poros dudukan
sampel hingga
jarum merah kecil pada lingkaran dalam menyentuh batas merah. Langkah ini
merupakan
preload dari indentasi. =angan teruskan putaran poros bila batas ini telah tercapai.
E. .utar tuas beban ke arah belakang dengan hati#hati lalu lepaskan tuas tersebut
hingga
berputar perlahan#lahan. .ada tahap ini berlangsung pembebanan indentasi pada
benda uji
selama 13#1? detik hingga jarum pada lingkaran dalam dan luar kembali ke posisi
a%al.
@. Lepaskan kontak indentor dengan benda uji secara hati#hati, yaitu dengan memutar
poros
dudukan berla%anan arah jarum jam. Berhati#hatilah agar tidak terjadi pemutaran
poros
tersebut searah jarum jam karena akan mengakibatkan rusaknya jejak hasil
indentasi.
F. Cndentasi pada satu lokasi telah selesai. Lakukan tahap#tahap operasional di atas
untuk lokasi
atau benda uji lainnya.
8/11/2014 12
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
;. !kurlah diameter jejak indentasi dengan menggunakan mikroskop pengukur jejak.
5atatlah hasil pengukuran pada buku lembar data anda.
13. :itung nilai kekerasan dengan rumus yang sesuai dengan metode uji (Brinell atau
Hickers).
2.2.1.b. Metode Brinell (sam*el u#i tarik)
.engujian kekerasan ini dilakukan pada sampel#sampel uji tarik sebelum
8ilakukan
penarikan. 0ujuannya adalah untuk mengetahui korelasi antara nilai kekuatan tarik
dan
kekerasan Brinell dari logam. .rosedur pengujian adalah sama dengan prosedur C.a,
hanya
saja lokasi pengujian adalah pada bagian gripsampel uji tarik.
1. /mplaslah bagian grip sampel uji tarik dengan kertas amplas hingga diperoleh
permukaan
yang relatif rata dan mampu memantulkan cahaya. Bila perlu lanjutkan pengamplasan
dengan
tingkat kehalusan yang lebih tinggi.
(. 0empatkan sampel uji tarik tersebut dalam pemegang khusus (anvil) dalam .osisi
horisontal.
2. .ilihlah indentor dan beban yang sesuai.
*. Lakukan pengujian kekerasan Brinell pada beberapa lokasi di bagian grip (min. 2
titik).
?. !kurlah diameter jejak yang dihasilkan. :itung nilai kekerasan dan bandingkan
8engan nilai yang diperoleh dari sampel uji silinder pejal. Junakan keduanya !ntuk
mengestimasi nilai kekuatan tarik logam.
E. Lakukan pada benda uji lainnya.
2.2.1.c. Metode /ock=ell (sam*el silinder *e#al)
Metode >ock%ell merupakan pengujian untuk mengetahui nilai kekerasan
material melalui pembacaan langsung (direct reading). .rinsip pengujian pada
dasarnya adalah sama dengan metode Brinell dan Hickers.
1. .ersiapkan benda uji dengan baik (amplas dan poles secukupnya).
(. .asang indentor yang sesuai (>ock%ell B atau 5).
2. .asang beban yang sesuai, lihatlah buku manual alat.
*. .utar ring dari dial pembaca sehingga jarum panjang ber%arna hitam menunjuk
angka nol
8/11/2014 13
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
pada skala. Sesuaikan skala tersebut dengan metode >ock%ell yang dipilih. !ntuk
>ock%ell 5 pilihlah skala terluar (merah) sedangkan >ock%ell pakailah skala
dalam
(hitam).
?. Lakukan preload dengan memutar poros dudukan benda uji searah jarum jam
:ingga jarum
kecil pada dial pembaca menyentuh batas merah.
E. Lakukan pembebanan dengan memutar tuas beban ke belakang dengan hati#
hati. Biarkan tuas bergerak dengan halus selama beberapa %aktu, antara 13#1?
detik.
@. "embalikan tuas beban ke posisi semula dengan hati#hati.
F. Bacalah nilai kekerasan material pada dial yaitu posisi jarum hitam panjang
Sesuai metode >ock%ell yang dipakai.
;. Lepaskan benda uji dengan memutar poros dudukan benda uji berla%anan arah
jarum.
13. Lanjutkan pengujian untuk lokasi atau material lain
2.2.2. Pengu#ian kekerasan mikro
.engujian ini bertujuan untuk memperoleh nilai kekerasan mikro dari fasa#fasa
penyusun besi tuang (kelabu dan nodular) dan baja karbon rendah.
1. Siapkan benda uji dengan tahapan#tahapan uji metalografi sebagai berikut: /mplas
kasar,
amplas halus, poles dan etsa. Junakan 'at etsa nital 2< untuk memperoleh fasafasa
penting
dalam material#material tersebut. "onsultasikan dengan teknisi lab bersangkutan
bila
menemui masalah dalam memunculkan fasa#fasa tersebut.
(. 0empatkan benda uji pada dudukan dengan permukaan yang akan diuji tegak Lurus
terhadap
indentor intan.
2. -yalakan instrumen Micromet dengan menekan tombol s%itch#on di bagian Samping
alat uji.
Lampu po%er ber%arna merah akan menyala pada panel muka.
*. .utarlah turet indentor#lensa obyektif hingga diperoleh perbesaran *3 K.
?. /turlah fokus struktur mikro benda uji dengan memutar handel pengangkat 8ibagian
samping
8/11/2014 14
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
alat uji. 8apatkan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan mengatur kontrol
iluminasi di
bagian samping.
E. 0entukan lokasi (fasa) yang akan diuji. /rea yang dipilih harus ditempatkan di
0engahtengah
ruang pandang mata pengamat (okuler).
@. .ilih beban yang sesuai dengan memutar dial beban (di bagian samping atas) 8engan
hati#hati.
=angan sekali#kali melakukannya dengan kejutan.
F. /tur %aktu indentasi. 0ombol pengatur indentasi terletak di bagian amping ba%ah.
8irekomendasikan %aktu indentasi untuk hampir semua pengujian kekerasan mikro
adalah
13#1? detik. Bila diperlukan aculah standar /S0M.
;. .utar turet indentor#lensa obyektif hingga diperoleh posisi indentor.
13. Lakukan indentasi dengan menekan tombol LStartM. LampuMLoadingMakan
Menandakan
indentasi berlangsung selama %aktu yang telah ditentukan sebelumnya.
11. 0unggulah agar lampu indikasi loading benar#benar berhenti menyala. =angan Sekali
kali
menggerakkan benda uji ataupun mencoba memutar turet indentor#lensa obyektif
sebelum indentasi selesai dengan sempurna.
1(. Cndentasi selesai, putarlah turet ke posisi lensa obyektif kembali (*3 K) dan
Mulailah pengukuran lebar jejak.
12. .engukuran dilakukan dengan memutar left fillar adjustment knob (bagian kiri
8ari lensa okuler) sehingga bagian garis kiri terdalam menyentuh ujung kiri terluar
dari jejak.
1*. .utar right fillar adjustment knob sehingga bagian kanan terdalam dari right fillar
Line berimpit dengan bagian kiri terdalam dari left fillar line. .erhatikan skala
nol pada right mikrometer yang terletak pada fillar adjustment knob.
1?. .utar fillar adjustment knob sehingga garis kanan akhirnya mencapai ujung "anan
terluar dari
jejak. Cnilah jarak diagonal dari jejak pada benda uji. 5atatan: satu kali putaran
mikrometer
adalah (? mikron atau penambahan 1 skala adalah sama dengan 3.? mikron.
1E. !langi langkah pengukuran untuk jarak diagonal lainnya dengan memutar kedua
8/11/2014 15
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
adjustment knob dalam posisi &ertikal.
1@. :itung nilai kekerasan fasa dengan rumus yang sesuai.
1F. Lakukan pengujian untuk fasa atau lokasi lain.
$. Pengu#ian 6m*ak.
$.1. Peralatan dan material2
1. Cmpact testing machine (metode 5harpy) kapasitas 23 =oule.
(. 5aliper dan+atau mikrometer
2. Stereoscan macroscope.
*. 0ermometer
?. 7urnace.
E. Sampel uji impak baja S0 *( (* buah)
@. 8ry ice
$.2. Prosedur2
1. 8engan menggunakan caliper+mikrometer lakukan pengukuran luas area di ba%ah
takik dari sampel#sampel uji anda. 5atatlah hasil pengukuran anda di dalam lembardata.
(. .ersiapkan sampel uji untuk temperatur rendah (N3o5) dan temperatur tinggi (O
13335), yaitu dengan memasukkan masing#masing ke dalam %adah berisi
5ampuran dry ice B alkohol @3< dan furnace.
2. !jilah satu demi satu sampel pada: temperatur ruang (0r), 3o5, N3o5 dan O133o5
dengan mengikuti langkah#langkah sebagai berikut:
, .astikan jarum skala ber%arna merah sebagai penunjuk harga impak material
berada pada posisi nol.
, .utarlah handel untuk menaikkan pendulum hingga jarum penunjuk beban
ber%arna hitam mencapai batas merah.
, Letakkan benda uji pada tempatnya dengan takik membelakangi arah datangnya
pendulum. .astikan benda uji tepat berada di tengah dengan bantuan centresetting.
, Bila benda uji telah siap, tariklah centre setting ke posisi semula. =angan
Sekalikali meninggalkan centre setting ini di belakang benda uji karena akan
Ckut mengalami tumbukan oleh pendulum.
, Berhati#hatilah, jangan berdiri pada garis ayunan gaya pendulum. Bersiaplah
melakukan pengujian pada posisi di samping alat uji.
, Lepaskan tombol pada tangkai pendulum sehingga pendulum berayun dan menumbuk
benda
uji.
8/11/2014 16
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
, Lakukan pengereman dengan menarik tuas rem sehingga ayunan pendulu 8apat
dikurangi.
, Bacalah nilai yang ditunjukkan oleh jarum merah pada skala yang sesuai (233
=oule). :itunglah harga impak material dengan rumus dasar.
, /mbil benda uji dan amatilah permukaan patahannya di ba%ah stereoscan
macroscope.
Buatlah sketsa patahannya di dalam lembar data anda. !kurlah luas area getas dan
ulet dari
masing#masing sampel uji. -yatakan dalam persentase terhadap luas area total di
ba%ah
takikI
, !langi pengujian untuk sampel#sampel lain. 0ingkat kehati#hatian lebih tinggi
diperlukan dalam menangani sampel temperatur tinggi.
). Pengu#ian Puntir.
).1. Peralatan dan material2
1. 0orsee torsion testing machine
(. 5aliper dan+atau mikrometer
2. Stereoscan macroscope.
*. Sampel uji puntir (baja, paduan tembaga dan paduan alumunium)
).2. Prosedur2
1. .ersiapkan sampel uji ka%at (panjang 233#2?3 mm).
(. .astikan bah%a oil dumper tersedia dalam jumlah yang memadai.
2. /tur skala pendulum sesuai dengan beban yang diinginkan (E kg#m atau 2 kg#m).
*. .asang beban tersebut
?. .eriksa dan pasang jarum penunjuk momen puntir pada skala nol.
E. .asang kertas pencatat pada silindernya.
@. Lakukan uji coba terlebih dahulu pada kertas dan silinder pencatat tersebut.
F. .asang sampel uji dengan baik. .utarlah grip pemegang ke arah yang sesuai.
.astikan pengencangan yang dilakukan tidak terlalu rendah maupun terlalu besar.
Junakan alat bantu bila perlu.
;. /tur jarum penunjuk sudut puntir pada skala nol.
13. /tur jarum penunjuk momen puntir pada skala nol.
11. /tur penunjuk jumlah puntiran
1(. 0ariklah tuas main s%itch pada dinding tembok ke posisi on
8/11/2014 17
Modul Teknik Pemesinan / smk Al Huda Kediri
Sifat-sifat Logam
12. -yalakan tombol hijau untuk memulai pengujian.
1*. /mati dan catat momen torsi pada penambahan sudut puntir:
, tiap 23o selama dua putaran
, tiap E3o selama putaran ke 2 dan *.
, tiap ;3o untuk satu putaran selanjutnya.
, tiap 1(3o untuk satu putaran selanjutnya.
, tiap 1F3o untuk satu putaran selanjutnya.
, tiap 2E3o hingga benda uji putus.
1?. Lepaskan benda uji dan amati di ba%ah stereoscan microscope. Buatlah sketsa dan
deskripsi dari patahan tersebut.
3ES 45/M0364 2
"erjakan soal diba%ah ini dengan jelas dan benar.
1. =elaskan prosedur yang digunakan untuk pengujian logam dengan pengujian tarik.
(. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk pengujian kekerasan.
2. Sebutkan macam#macam jenis pengujian kekerasan makro.
*. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk pengujian impak dan pengujian puntir.
8/11/2014 18

You might also like