Professional Documents
Culture Documents
Scabies
KELOMPOK II
Mifta Khudin
Hernoni
Nurmuthmainnah
Vitya R. Mardiah
Nur Egis Vajwin
Bagian Ilmu kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
Provinsi Riau
2013
Identitas Pasien
Pasien An. AZ
Laki-laki 6,5 tahun,
Pelajar SD
Suku Melayu
Alloanamnesis dengan ibu
pasien
KU: Gatal-gatal di daerah tangan
RPS:
Sejak 4 bulan yang lalu pasien
merasakan gatal-gatal di daerah tangan,
daerah kaki, dan alat kelamin. Pasien
terlihat lebih sering menggaruk pada
malam hari. Pasien sudah pernah diobati
dengan salep kenalken tetapi tidak
berkurang.
RPS
Pasien 1 kamar dengan kakak dan adiknya.
Ibu pasien mengira anaknya alergi karena
susu dan karena bermain tanah. Namun
setelah konsumsi susu dihentikan dan anak
dilarang bermain tanah namun keluhan
tersebut tidak berkurang.
Riwayat alergi disangkal.
Alloanamnesis
RPD:
Pasien belum pernah menderita sakit seperti
ini sebelumnya.
RPK: Keluhan yang sama terlebih dahulu
dialami oleh adik pasien. Dan kakak pasien
mengalami keluhan yang sama.
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : tidak tampak sakit
Kesadaran : komposmentis
Keadaan gizi : baik BB : 18 kg
Pemeriksaan Thorak : tidak dilakukan
Pemeriksaan Abdomen: tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik
STATUS DERMATOLOGIS:
Lokasi : Intertriginosa manus et pedis dekstra et
sinistra, dorsum pedis dekstra et sinistra, dorsum
manus dekstra et sinistra, genitalia eksterna, dan
patella
Efloresensi : Papul (+), vesikel (+), erosi (+),
ekskoriasi (+)
Penyebaran : Regional
PEMERIKSAAN SARAF TEPI : tidak dilakukan
TES SENSIBILITAS KULIT (Raba- Nyeri
Suhu) : tidak dilakukan
TES LAIN : tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik
KELAINAN SELAPUT/ MUKOSA: TAK
KELAINAN KUKU: TAK
KELAINAN RAMBUT: TAK
KELAINAN KELENJER LYMFE :
pembesaran (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
tidak dilakukan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI:
tidak dilakukan
PEMERIKSAAN SEROLOGIK: tidak
dilakukan
RESUME
An Az, laki- laki 6,5 tahun datang ke
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD AA
dengan keluhan utama gatal-gatal di
daerah tangan.
Gatal- gatal di daerah kaki, dan alat
kelamin. Gatal lebih sering pada malam
hari. Pasien sudah berobat tetapi tidak
berkurang. Adik dan kakak pasien
mengeluhkan hal yang sama. Riwayat
alergi disangkal
Resume
Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan
papul (+), vesikel (+), erosi (+), ekskoriasi (+).
DIAGNOSIS BANDING :
Scabies
Dermatitis atopik
Prurigo hebra
DIAGNOSIS : Scabies
TERAPI
UMUM :
Menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh tungau oleh karena
itu hindari penggunaan handuk bersama dengan
penderita.
Mandi minimal 2 kali sehari.
Memberi saran agar pasien mengobati anggota
keluarga yang memiliki keluhan yang sama.
Cuci pakaian, sprei dan handuk dengan air panas
dan setrika.
Menjemur kasur dan bantal pasien pada cahaya
matahari.
Kontrol ulang 1 minggu mendatang.
KHUSUS :
SISTEMIK : Chlorpheniramine maleat 2
x 2 mg /hari
LOKAL : Permetrin krim 5%
dioleskan ke seluruh tubuh dari ujung kaki
hingga leher selama 12 jam.
TINDAKAN : tidak dilakukan
PROGNOSIS :
QUO AD SANAM : bonam
QUO AD VITAM : bonam
QUO AD KOSMETIKUM: bonam
dr. XY
SIP 8765435
Fakultas Kedokteran UR
Pekanbaru
Pekanbaru, 17 September 2013
R/ Chlorpheniramine maleat 2 mg tab
Sacc lactis q.s
Mf la pulv dtd No X
S 2 dd I
R/ Permetrin cream 5% tube No.I
S u.c
Pro: An. AZ
Umur : 6,5 thn
BB : 18 kg
Terima Kasih