Etiologi Neisseria gonohoeae Gardnerella vaginalis Candida albicans Virus herpes simplek tipe II Virus papilloma humanus Subjektif Sering asimtomatis. Keluhan timbul setelah ada komplikasi: Uretritis: - Disuria - Poliuria Servisitis: - Nyeri pada punggung bawah Bartholinitis: - Labium mayor bengkak, merah - Nyeri berjalan, sukar duduk - Ada cairan yang keluar dari vagina dan berbau amis - Rasa gatal dan terbakar di vagina
- Gatal di daerah vulva - Keadaan berat : rasa panas, nyeri sesudah miksi, dispaneuri - Bercak bercak putih kekuningan
Infeksi primer: (3 minggu) - Demam, malaise, anoreksia Infeksi rekurens: (7 10 hari) - Rasa panas - Gatal - Nyeri
Ada daging tumbuh seperti jengger ayam di alat kelamin Duh tubuh - Kuning kehijauan - kental - berbau - Abu-abu/putih - bau ikan (fishy odor) - jarang berbusa - Putih seperti keju - Tidak berbau - Agak encer seperti susu pecah - Gumpalan gumpalan putih kekuningan Leukorea Leukorea Objektif Uretritis: - Orifisium uretra eksternum tampak merah - Edematosa - Duh tubuh melekat di dinding vagina - Eritema/petekie pada vagina atau vulva
Lesi kulit : vesikula bergerombol dg dasar eritema , vesikula mudah pecah > erosi multiple . - Tempat predileksi : tempat yang mudah trauma saat kontak Tugas dr. Endang Herliyanti Darmani, Sp.KK Nama Dokter Muda : Vitya R. Mardiah NIM : 0908113616 - Sekret mukopurulen Servisitis: - Serviks tampak merah dengan erosi - Sekret mukopurulen Bartholinitis: - Nyeri tekan - Bisa ada abses seksual Ada 3 bentuk: Bentuk Akuminatum Terutama daerah lipatan yg lembab Vegetasi bertangkai permukaannya bejonjot spt jari .Beberapa kutil bersatu membentuk lesi yg lebih besar spt bunga kol Bentuk Papul Berupa papula dg permukaan licin,multiple,menyebar Didaerah yg keratinisasinya sempurna : bt penis, vulva bag.lateral,perianal, perineum Bentuk datar Seperti makula Terapi - Gonore tanpa komplikasi: Ofloksasin 400 mg peroral dosis tunggal - Alternatif: Siprofloksasin 500 mg dosis tunggal Cifixim 400 mg oral dosis tunggal Ceftriaxon 250 mg im dosis 1. Metronidazol 2 x 500 mg/hari selama 7 hari 2. Ampisilin 4x500 mg p.o selama 5 hari Sistemik : 1. Ketokonazol 2 x 200 mg selama 5 hari 2. Itrakonazol 2 x 200 mg dosis tunggal 3. Flukonazol 150 mg dosis Non spesifik: - Rasa nyeri: analgetik, anti piretik, antipruritik - Antiseptik - Anti biotik untuk mencegah Kemoterapi: 1.Tingtura Podophyllin 15-25 % Kulit sekitarnya dilindungi dg vaselin. Podophyllin dioleskan pada lesi , 4-6 jam kmd dicuci dg air. Dilakukan 2x/minggu tunggal Kanamisin 2 gram i.m dosis tunggal Thiamfenicol 3,5 gram peroral dosis tunggal - Gonore dengan kehamilan: Obat sefalosporin tunggal Topikal: Kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal infeksi sekunder. Spesifik: Obat antivirus -Asiklovir -Valasiklovir -Famasiklovir sampai lesi menghilang. Lesi hyper keratotik kurang memberikan hasil yg baik (Tidak boleh diberikan pada wanita hamil) 2. Podofilotoksin 0,5% Merupakan bahan aktif yg terdapat didalam podophyllin Dipakai 2x/hari berturut turut selama 3 hari 3. Asam Trikhlor asetat 50% Diberikan 1x/minggu .Boleh untuk wanita hamil 4. Krim 5 Fluourasil 1-5 % Untuk Kondiloma yg ada didalam meatus uretre.Diberikan setiap hari Sebaiknya sewaktu pemakaian obat tidak kencing setidaknya 2 jam
Tindakan pembedahan:
1. Pembedahan dg skalpel 2. Bedah listrik 3. Bedah beku (N2 cair) 4. Bedah laser(CO2 laser) Pemeriksaan laboratorium 1. Pewarnaan Gram ditemukan gonokok Gram (-), intraselular dan ekstraselular 2. Tes definitif 3. Tes betalaktamase 1. Pemeriksaan sediaan langsung - clue cell adanya sel epitel vagina diliputi kokobasil - Kokobasil berkelompok Pemeriksaan KOH 10% sel ragi, hifa semu
Pewarnaan Giemsa >Pemeriksaan Tes Tzank >Ditemukan sel raksasa berinti banyak Tes asetat Asam asetat 5% dg lidi kapas ditetes pd lesi yg dicurigai. Terjadi perubahan warna menjadi putih Parasit Keganasan Trikhomonas Ca Cervix Etiologi Trichomonas vaginalis Subjektif - Dispareunia (nyeri saat bersenggama) - Perdarahan pascakoitus - Iritasi di daerah lipatan paha
Duh tubuh - Seropurulen berwarna kuning, kuning kehijauan - Berbau - Berbusa - Kecoklatan - Encer - Berbau Objektif Terapi Topikal : 1. Bahan cairan berupa irigasi, misal hidrogen peroksida 1-2% dan larutan asam laktat 4% 2. Bahan berupa supositoria, bersifat trikomoniasidal 3. Jel dan krim, bersifat trikomoniasidal Sistemik Metronidazol dosis tunggal 2 gram atau 3 x 500 mg/hari selama 7 hari