You are on page 1of 13

A.

Latar Belakang Masalah


Tidak diragukan lagi bahwasanya Peranan guru sangat menentukan dalam
usaha meningkatan mutu pendidikan formal. Untuk itu guru sebagai agen
pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan sebaik-baiknya, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru bahasa
Arab mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan
bidang pendidikan khususnya bidang bahasa Arab, dan oleh karena itu perlu
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.
Undang-Undang No. ! tahun "##$ tentang Guru dan %osen Pasal !
menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya
dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya
adalah kompetensi. &edang pada pasal "' dinyatakan bahwa, Pendidik harus
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. (ualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal
yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ija)ah
dan*atau sertifikat keahlian yang rele+an sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. (ompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah meliputi, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

-. /mpat kompetensi ini menjadi


-. 0Standar Nasional Pendidikan (SNP) 12akarta, Asa 3andiri, "##45, hal.
4.
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan keberhasilan pendidikan peserta
didik.
Pasal "' di atas se6ara jelas menjabarkan keadaan ideal seorang guru berupa
kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dimilikinya, dengan demikian
guru bahasa Arab juga harus mempunyai keadaan ideal tersebut. Adapun tujuan
ditetapkannya pasal ini, tentu semata-mata untuk mensukseskan tujuan
pendidikan, khususnya memberikan bantuan kepada peserta didik dengan
men6iptakan suasana belajar menyenangkan, sehingga siswa terlibat dalam
berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mereka melalui berbuat atau melakukan dan men6ipta. &e6ara
menyeluruh, terdapat standar indikasi kesuksesan bagi guru bahasa Arab yang
memiliki empat kompetensi tersebut. Namun, berdasarkan anggapan yang banyak
dijumpai, ternyata masih banyak guru bahasa Arab 3A di kabupaten (ulon Progo
yang dianggap belum memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan
tersebut. Anggapan inilah yang kiranya perlu diangkat untuk diteliti lebih lanjut
untuk menemukan fakta yang sesungguhnya.
Permasalahan ini menjadi penting untuk diangkat dalam penelitian karena
berkaitan erat dengan pengembangan mutu pendidikan se6ara menyeluruh.
Terlebih sebagai usaha memberikan masukan kebijakan kepada para pengambil
keputusan kebijakan 1decision makers5 dan pengelola satuan pendidikan mengenai
gambaran lapangan tentang penguasaan guru atas kompetensi pedagogik dan
professional, serta kondisi yang mempengaruhi ter6apai dan terlaksananya
kompetensi tersebut. 3asukan tersebut diharapkan dapat dipertimbangkan sebagai
bahan untuk dikembangkan atau dimantapkan lebih lanjut.
B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
%engan mempertimbangkan kemampuan penelitian, ketersediaan waktu
penelitian, kemudahan akses kepada sumber data serta biaya penelitian yang
dibutuhkan, maka penelitian ini akan memfokuskan pada analisis terhadap
kompetensi Pedagogik guru bahasa Arab di kabupaten (ulon Progo, 7ogyakarta.
%ari pembatasan masalah tersebut kami menjabarkannya menjadi sebuah
rumusan masalah, sebagai berikut,
. 8agaimana kompetensi Pedagogik guru bahasa Arab di kabupaten (ulon Progo9
. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
8erdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dijelaskan bahwa tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut,
. 3engetahui kompetensi Pedagogik guru bahasa Arab di (abupaten (ulon Progo.
%engan mengetahui kompetensi pedagogik yang dimiliki guru bahasa Arab di
(ulon Progo, 7ogyakarta, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan
masukan kebijakan kepada para pengambil keputusan kebijakan 1decision makers5
dan pengelola satuan pendidikan mengenai gambaran lapangan tentang
penguasaan guru bahasa Arab atas kompetensi khususnya pedagogik di (abupaten
(ulon Progo, 7ogyakarta, serta kondisi yang mempengaruhi ter6apai dan
terlaksananya kompetensi tersebut. 3asukan tersebut diharapkan dapat
dipertimbangkan sebagai bahan untuk dikembangkan atau dimantapkan lebih
lanjut.
D. Telaah Pustaka
8anyak peneliti yang telah mengambil fokus kajian dan penelitiannya
mengenai empat kompetensi guru dan permasalahan serta fakta di lapangan untuk
mengetahui hasil yang telah di6apai, yang telah mereka tuangkan dalam bentuk
buku maupun karya tulis ilmiyah lainnya. %iantaranya,
. Tim (ajian &taf Ahli 3endiknas 8idang 3utu Pendidikan, dengan judul
penelitian :(ajian (ompetensi Guru dalam 3eningkatkan 3utu Pendidikan.;
". <amim &ururi, dkk, dengan judul penelitian :(ompetensi &osial Guru bahasa
Arab 3AN == >ates (ulon Progo.;
?. 3uhammad Nurdin, @@$, Profil Guru Ideal Penghasil Surga, 2akarta, makalah
(arya Tulisa =lmiah Tingkat Nasional.
!. Akhmad &udrajat, dengan judul karya tulis ilmiah :(ompetensi Guru dan Peran
(epala &ekolah.;
$. %an lain-lain.
&ebenarnya penelitian yang akan dilakukan ini adalah meneruskan penelitian
yang pernah dilakukan oleh saudara <amim &ururi, dkk. <anya saja wilayah
penelitian ini menitikberatkan pada kompetensi pedagogis. &edangkan penelitian
yang pernah dilakukan saudara <amim &ururi, dkk, hanya men6akup satu
kompetensi yakni kompetensi sosial seorang guru bahasa Arab di 3AN == >ates
(ulon Progo.
E. Landasan Teori
1. Pengertian Kompetensi
(ompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku seseorang.
3enurut Aefran6ois,
"
-". kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan
sesuatu, yang dihasilkan dari proses belajar. &elama proses belajar stimulus akan
bergabung dengan isi memori dan menyebabkan terjadinya perubahan kapasitas
untuk melakukan sesuatu. Apabila indi+idu sukses mempelajari 6ara melakukan
satu pekerjaaan yang kompleks dari sebelumnya, maka pada diri indi+idu tersebut
pasti sudah terjadi perubahan kompetensi. Perubahan kompetensi tidak akan
tampak apabila selanjutnya tidak ada kepentingan atau kesempatan untuk
melakukannya. %engan demikian bisa diartikan bahwa kompetensi adalah
berlangsung lama yang menyebabkan indi+idu mampu melakukan kinerja
tertentu.
(ompetensi diartikan oleh Bowell,
?
-?. sebagai suatu keterampilan*kemahiran
yang bersifat aktif. (ompetensi dikategorikan mulai dari tingkat sederhana atau
dasar hingga lebih sulit atau kompleks yang pada gilirannya akan berhubungan
dengan proses penyusunan bahan atau pengalaman belajar, yang la)imnya terdiri
dari, 15 penguasan minimal kompetensi dasar, 1"5 praktik kompetensi dasar, dan
1?5 penambahan penyempurnaan atau pengembangan terhadap kompetensi atau
keterampilan. (etiga proses tersebut dapat terus berlanjut selama masih ada
"-". Guy C. Aefran6ois, Theories of Human Learning 1(ro, (ros Ceport,
@@$5, hal. $.
?-?. Ci6hard N. Bowell, Buku Pegangan Para Penulis Paket Belajar 12akarta, Proyek
Pengembangan Pendidikan Tenaga (ependidikan, %epdikbud, @''5, hal. @$-@@.
kesempatan untuk melakukan penyempurnaan atau pengembangan
kompetensinya.
8erdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi
merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu
berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan dan diujudkan
dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tertentu.
. Kompetensi !uru
8erdasarkan Peraturan Pemerintah C= Nomor @ tahun "##$ tentang &tandar
Nasional Pendidikan,0 Pasal "' dinyatakan bahwa , Pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. (ualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ija)ah dan*atau sertifikat
keahlian yang rele+an sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(ompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Pada landasan teori ini yang akan dijelaskan
hanyalah kompetensi pedagogik
a. Kompetensi Pedagogik
%alam Undang-undang No. ! Tahun "##$ tentang Guru dan %osen
dikemukakan kompetensi pedagogik adalah :kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik;. %epdiknas 1"##!,@5 menyebut kompetensi ini
dengan :kompetensi pengelolaan pembelajaran;. (ompetensi ini dapat dilihat
dari kemampuan meren6anakan program belajar mengajar, kemampuan
melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan
melakukan penilaian.
1" Kompetensi Men#usun Ren$ana Pembelajaran. (ompetensi menyusun
ren6ana pembelajaran menurut ahli, adalah kemampuan meren6anakan program
belajar mengajar men6akup kemampuan, 15 meren6anakan pengorganisasian
bahan-bahan pengajaran, 1"5 meren6anakan pengelolaan kegiatan belajar
mengajar, 1?5 meren6anakan pengelolaan kelas, 1!5 meren6anakan penggunaan
media dan sumber pengajaranD dan 1$5 meren6anakan penilaian prestasi siswa
untuk kepentingan pengajaran. %epdiknas 1"##!,@5 mengemukakan kompetensi
penyusunan ren6ana pembelajaran meliputi 15 mampu mendeskripsikan tujuan,
1"5 mampu memilih materi, 1?5 mampu mengorganisir materi, 1!5 mampu
menentukan metode*strategi pembelajaran, 1$5 mampu menentukan sumber
belajar*media*alat peraga pembelajaran, 145 mampu menyusun perangkat
penilaian, 105 mampu menentukan teknik penilaian, dan 1'5 mampu
mengalokasikan waktu. 8erdasarkan uraian di atas, meren6anakan program
belajar mengajar merupakan proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus
dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung, yang men6akup, merumuskan
tujuan, menguraikan deskripsi satuan bahasan, meran6ang kegiatan belajar
mengajar, memilih berbagai media dan sumber belajar, dan meren6anakan
penilaian penguasaan tujuan.
!
-!.
!-!. 3iarso, 7usufhadi. Menemai Benih Teknologi Pendidikan 2akarta,
(en6ana, "##!, hal. #.
" Kompetensi Melaksanakan Proses Belajar Mengajar. 3elaksanakan proses
belajar mengajar merupakan tahap pelaksanaan program yang telah disusun.
%alam kegiatan ini kemampuan yang di tuntut adalah keaktifan guru men6iptakan
dan menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan ren6ana yang telah
disusun. Guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat,
apakah kegiatan belajar mengajar di6ukupkan, apakah metodenya diubah, apakah
kegiatan yang lalu perlu diulang, manakala siswa belum dapat men6apai tujuan-
tujuan pembelajaran. Pada tahap ini disamping pengetahuan teori belajar
mengajar, pengetahuan tentang siswa, diperlukan pula kemahiran dan
keterampilan teknik belajar, misalnya, prinsip-prinsip mengajar, penggunaan alat
bantu pengajaran, penggunaan metode mengajar, dan keterampilan menilai hasil
belajar siswa.7utmini mengemukakan, persyaratan kemampuan yang harus di
miliki guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar meliputi kemampuan,
$
-$. 15 menggunakan metode belajar, media pelajaran, dan bahan latihan yang
sesuai dengan tujuan pelajaran, 1"5 mendemonstrasikan penguasaan mata
pelajaran dan perlengkapan pengajaran, 1?5 berkomunikasi dengan siswa, 1!5
mendemonstrasikan berbagai metode mengajar, dan 1$5 melaksanakan e+aluasi
proses belajar mengajar. <al serupa dikemukakan oleh <arahap 1@'",?"5 yang
menyatakan, kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan program
mengajar adalah men6akup kemampuan, 15 memoti+asi siswa belajar sejak saat
membuka sampai menutup pelajaran, 1"5 mengarahkan tujuan pengajaran, 1?5
menyajikan bahan pelajaran dengan metode yang rele+an dengan tujuan
$-$. 7utmini, &trategi 8elajar 3engajar, 1&urakarta, E(=P UN&, @@"5,
hal.?.
pengajaran, 1!5 melakukan pemantapan belajar, 1$5 menggunakan alat-alat bantu
pengajaran dengan baik dan benar, 145 melaksanakan layanan bimbingan
penyuluhan, 105 memperbaiki program belajar mengajar, dan 1'5 melaksanakan
hasil penilaian belajar.%alam pelaksanaan proses belajar mengajar menyangkut
pengelolaan pembelajaran, dalam menyampaikan materi pelajaran harus
dilakukan se6ara teren6ana dan sistematis, sehingga tujuan pengajaran dapat
dikuasai oleh siswa se6ara efektif dan efisien. (emampuan-kemampuan yang
harus dimiliki guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar terlihat dalam
mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan awal siswa, kemudian
mendiagnosis, menilai dan merespon setiap perubahan perilaku siswa. %epdiknas
mengemukakan kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar meliputi,
4
-4.
15 membuka pelajaran, 1"5 menyajikan materi, 1?5 menggunakan media dan
metode, 1!5 menggunakan alat peraga, 1$5 menggunakan bahasa yang
komunikatif, 145 memoti+asi siswa, 105 mengorganisasi kegiatan, 1'5 berinteraksi
dengan siswa se6ara komunikatif, 1@5 menyimpulkan pelajaran, 1#5 memberikan
umpan balik, 15 melaksanakan penilaian, dan 1"5 menggunakan waktu. %engan
demikian, dapat dikatakan bahwa melaksanakan proses belajar mengajar
merupakan sesuatu kegiatan dimana berlangsung hubungan antara manusia,
dengan tujuan membantu perkembangan dan menolong keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Pada dasarnya melaksanakan proses belajar mengajar adalah
4-4. %epartemen Pendidikan Nasional. Penilaian !elas" 2akarta, 8adan Penelitian dan
Pengembangan Pusat (urikulum, "##!5, hal. @.
men6iptakan lingkungan dan suasana yang dapat menimbulkan perubahan struktur
kognitif para siswa.
0
-0.
%" Kompetensi Melaksanakan Penilaian Proses Belajar Mengajar. Penilaian
proses belajar mengajar dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan peren6anaan
kegiatan belajar mengajar yang telah disusun dan dilaksanakan. Penilaian
diartikan sebagai proses yang menentukan betapa baik organisasi program atau
kegiatan yang dilaksanakan untuk men6apai maksud-maksud yang telah
ditetapkan.Bommite dalam >irawan 1"##",""5 menjelaskan, e+aluasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari setiap upaya manusia, e+aluasi yang baik akan
menyebarkan pemahaman dan perbaikan pendidikan, sedangkan e+aluasi yang
salah akan merugikan pendidikan. Tujuan utama melaksanakan e+aluasi dalam
proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
mengenai tingkat pen6apaian tujuan instruksional oleh siswa, sehingga tindak
lanjut hasil belajar akan dapat diupayakan dan dilaksanakan. %engan demikian,
melaksanakan penilaian proses belajar mengajar merupakan bagian tugas guru
yang harus dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa men6apai tujuan
pembelajaran, sehingga dapat diupayakan tindak lanjut hasil belajar siswa.
%epdiknas 1"##!,@5 mengemukakan kompetensi penilaian belajar peserta didik,
meliputi 15 mampu memilih soal berdasarkan tingkat kesukaran,
&. Metode Penelitian
1. 'enis Penelitian
0-0. 7utmini, &trategi 8elajar 3engajar, 1&urakarta, E(=P UN&, @@"5.
2enis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, dimana peneliti benar-
benar melihat fenomena yang ada dilapangan dan juga dilakukan di lapangan
se6ara langsung. %an bila dilihat dari data yang ada termasuk penelitian kualitatif,
yaitu penelitian yang lebih menekankan pada data yang bersifat kualitatif dan
menggunakan analisis kualitatif dalam pemaparan data dan pengambilan
kesimpulan. &edangkan dilihat dari pendekatannya termasuk pendekatan studi
kasus. &tudi kasus adalah penelitian terhadap sebuah kasus tertentu. &uatu
penelitian terhadap suatu sistem yang terbatas yang menekankan pada kesatuan
dan keseluruhan dari sistem tersebut, bahkan bisa saja terbatas pada aspek-aspek
yang rele+an dengan masalah 1pertanyaan5 yang diajukan oleh peneliti.
&edangkan fokus perhatiannya pada satu hal se6ara keseluruhan yang biasanya
ada se6ara alami dalam lingkungan konteks yang sewajarnya.
'
-'.
. Penentuan (umber Data
%alam penelitian ini peneliti akan menggunakan beberapa komponen yang
menjadi sumber data. Adapun yang dimaksud dengan sumber data dalam
penelitian ini adalah subyek dari mana data di dapat. %alam penelitian ini yang
menjadi sumber data adalah Guru 8ahasa Arab di (abupaten (ulon Progo
7ogyakarta.
%. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ,
a. Angket
'-'. &embodo Ardi >idodo, Pedoman Penulisan Mahasis#a $urusan PB%
&akultas Tar'iah, 1 7ogyakarta, Eakultas Tarbiyah U=N &unan (alijaga,"##45,
hlm.4-0.
Angket adalah sebuah daftar yang di dalamnya dimuat pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan kepada pihak responden, dimana masing-masing pertanyaan
tersebut telah disediakan jawabannya untuk dipilih menurut apa yang dirasa
6o6ok*sesuai dengan pendapat*keyakinannya, atau disediakan ruang isian untuk
diisi dengan keterangan-keterangan*jawaban-jawaban yang dianggap sesuai oleh
responden tersebut.
@
-@.
b. )a*an$ara
3etode wawan6ara adalah sebuah proses Tanya jawab se6ara lisan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih, yaitu kontak langsung antara pen6ari
informasi dan sumber informasi.
#
-#.
>awan6ara yang akan kami gunakan dalam penelitian ini adalah wawan6ara
semi terstruktur artinya wawan6ara yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, akan
tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk menerangkan agak
panjang, mungkin tidak langsung ke fokus bahasan.

-. >awan6ara ini
ditujukan kepada guru bahasa Arab di wilayah kabupaten (ulon Progo.
$. +bser,asi
3etode obser+asi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.
"
-". %alam
@-@. Anas &udiyono, (iktat !uliah Metodologi )iset Sosial, 17ogyakarta,
8P :Analisa; 7ogyakarta, @005, hlm. !4.
#-#. AeFy 2. 3eleong, Metodologi Penelitian !ualitatif, 18andung, PT.
Cemaja Cosdakarya, "##"5, hlm. "0.
-. &yamsuddin AC dan Gismaia &. %amayanti, Metode Penelitian
Pendidikan Bahasa, 18andung, PT. Cemaja Cosdakarya, "##45, hlm. "?@.
"-". 8urhan 8ungi, Penelitian !ualitatif, 2akarta, (en6ana, "##'5,hlm,$
penelitian ini menggunakan obser+asi non partisipan, yaitu obser+asi yang tidak
ikut dalam kehidupan orang-orang yang diobser+asi dan se6ara terpisah
berkedudukan selaku pengamat.

You might also like