2.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Konsep pembelajaran kooperatif merupakan ide pembelajaran yang telah lama dipikirkan. Ide ini didasarkan atas falsafah homo homini socius, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial (Lie, 2!"2#$. %asil pembelajaran kooperatif sekarang sedang berkembang pesat di &merika 'erikat yang mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. 'trategi pembelajaran ini dapat membangkitkan siswa yang aktif belajar. (erkenaan dengan pengertian pembelajaran kooperatif, Kau)hak (1**+"2!,$ menjelaskan bahwa, pembelajaran kooperatif adalah suatu kumpulan strategi pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa untuk menemukan ilmu pengetahuan yang spesifik dan memberikan masukan antar personal dalam grup. 'elain itu dalam kaitannya dengan pendekatan konstrukti-is, 'la-in (dalam %artati, 1**#"22$ mengatakan bahwa pendekatan konstrukti-is menerapkan pembelajaran kooperatif se)ara intensif dan didasarkan pada teori yang menyakatan bahwa siswa akan mudah menemukan dan memahami konsep.konsep yang sulit apabila mereka dapat mendiskusikan masalah.masalah itu dengan temannya. Pendapat lain juga dikemukakan oleh /hompson (%artati, 1**#"22$, mengatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bekerja sama dalam * kelompok.kelompok ke)il untuk mempelajari materi akedemik dan keterampilan antar pribadi. 0ari berbagai uraian yang diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui kelompok.kelompok ke)il sehingga siswa dapat saling bantu membantu satu sama lain dalam anggota dalam kelompoknya untuk men)apai kemajuan kelompoknya. 2.1.2 1nsur.unsur Pembelajaran Kooperatif (agi siswa sebagai anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif, menurut 2oger dan 3ohnson (Lie, 2!"!$ menjelaskann bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai perkembangan kooperatif. 1ntuk men)apai hasil yang maksimal, ada 4 unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan yaitu" a$ 'aling ketergantungan yang positif b$ 'aling interaksi tatap muka )$ 'etiap indi-idu bertanggungjawab d$ &danya komunikasi antar anggota e$ 5-aluasi proses kelompok Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha tiap anggotanya, sehingga seluruh anggota diharapkan mampu untuk memberikan peran aktif dalam kegiatan kelompok. 1ntuk men)iptakan kelompok kerja yang efektif, guru perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga pada akhirnya seluruh anggota kelompok bisa men)apai tujuan mereka. 0alam kegiatan kelompok setiap anggota kelompok, harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. 0engan menyatakan 1 pendapat akan terbentuk sinergi positif yaitu adanya saling menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing.masing. Pola penilaian dan penugasan dalam pembelajaran kooperatif, membuat setiap siswa merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kun)i keberhasilan terletak pada persiapan dan penyusunan tugas pembelajaran yang harus dilakukan oleh tiap.tiap anggota kelompok se)ara betanggung jawab, agar tugas selanjutnya dapat dilaksanakan. &nggota kelompok yang tidak melaksanakan tugas akan diketahui dengan jelas dan mudah. %al ini menimbulkan dorongan dari teman.teman dalam satu kelompok untuk melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lain. 'ebelum penugasan siswa, guru perlu mengajarkan )ara.)ara berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada kesediaan para anggota untuk saling mendengarkan dan mengeluarkan pendapatnya. 5-aluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama perlu diren)anakan oleh guru. 6aktu e-aluasi tidak perlu setiap kali ada kerja kelompok, namun dapat dilakukan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajaran. 2.1.! /ahap./ahap Pembelajaran Kooperatif /ipe '/&0 Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division ('/&0$ yang dikembangkan oleh 2obert 'la-in dan teman.temannya di 1ni-ersitas 3ohn %opkin ('la-in, 1**4$ merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang )o)ok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe '/&0 terdiri dari lima tahapan utama sebagai berikut " 11 a$ Presentasi kelas 7ateri pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran. 'iswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya. b$ Kerja kelompok Kelompok terdiri dari !., orang. 0alam kegiatan kelompok ini, para siswa bersama.sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan jawaban, atau memperbaiki miskonsepsi. Kelompok diharapkan bekerja sama dengan sebaik.baiknya dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. )$ /es 'etelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes se)ara indi-idual. 0alam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu. d$ Peningkatan skor indi-idu 'etiap anggota kelompok diharapkan men)apai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata.rata kelompok. e$ Penghargaan kolompok Kelompok yang men)apai rata.rata skor tertinggi, diberikan pengghargaan. 0engan pemilihan metode yang tepat dan menarik bagi siswa, seperti halnya 12 pembelajaran kooperatif tipe '/&0 dapat memaksimalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 7enurut 'la-in (5kowati. 2+" 2!$, nilai perkembangan indi-idu dalam kelompok dapat dilihat dengan menggunakan tabel dibawah ini" Tabel Nilai Peremban!an S"OR TES NI#AI PERKE$BAN%AN Lebih dari 1 poin di bawah skor awal 4 poin 1 . 1 poin di bawah skor awal 1 poin 'kor awal . naik 1 poin diatas skor awal 2 poin 1 poin atau lebih di atas skor dasar ! poin 8ilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal$ ! poin 'umber" (5kowati. 2+" 92$ (erdasarkan tabel milai perkembangan tersebut, 5kowati. (2+"92$ menjelaskan bahwa dalam menentukan kelompok mana yang akan diberi penghargaan ada tiga )riteria " a$ Kelompok dengan rata.rata skor 14 sebagai kelompok baik. b$ Kelompok dengan rata.rata skor 2 sebagai kelompok hebat. )$ Kelompok dengan rata.rata skor 24 sebagai kelompok super hebat 1ntuk kelompok super dan kelompok hebat dapat diberikan penghargaan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan guru. 1! 2.1., Kebaikan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif /ipe '/&0 Landasan yang mendasari model pembelajaran kooperatif dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius. :alsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial. 0engan bekerja sama maka kelangsungan hidup dapat terpenuhi. 'ampai saat ini model pembelajaraan kooperatif belum banyak diterapkan dalam dunia pendidikan kita. Kebanyakan pengajar enggan untuk menerapkan sistem ini karena beberapa alasan. &da beberapa alasan yang mengakibatkan guru enggan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe '/&0, antara lain menurut Kagan dan 'la-in ( Kau)hak, 1**+"1!9.1!#$ mengatakan adanya masalah menetapkan strategi belajar bersama di kelas yaitu ramai, gagal untuk saling mengenal, perilaku yang salah dan penggunaan waktu yang tidak efektif. 2amai, biasanya yang dihasilkan dalam interaksi siswa yang produktif. Ketika menerapkan strategi belajar bersama, kita harus berharap agar kelas lebih ramai sedikit karena siswa bekerja dan berbi)ara dalam kelompok ke)il. 8amun sesuatu yang berkelebihan, bagaimanapun akan mengganggu guru dan mengganggu fungsi kelompok dan kelas lainnya. ;agal untuk menyatu, biasanya terjadi pada siswa yang terisolasi se)ara sosial. 0alam kegiatan belajar, siswa duduk diam terisolir dari siswa.siswa lainnya. (elajar bersama mengharuskan mereka berbi)ara, mendengarkan dan membantu lainya untuk belajar. Proses biasanya dibuat lebih rumit oleh keheterogenan kelompok tersebut. Perilaku yang salah, biasanya timbul karena adanya ketidaktahuan siswa tentang apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran kooperatif. %al ini yang menimbulkan 1, peningkatan masalah manajemen pada siswa sehingga memerlukan solusi untuk masalah potensial yang menantang, pemikiran lebih, penyusunan dan pengawasan agenda dan pengawasan siswa dengan hati.hati. Penggunaan waktu yang tidak efektif oleh siswa terjadi karena siswa yang bergurau dan bermain sendiri sedangkan siswa lainnya sibuk melakukan akti-itas kelompok. Pengawasan guru yang tidak )ermat dalam mengawasi kinerja guru selama pembelajaran kelompok tidak efektif. 'elain masalah.masalah tersebut, 'oewarso (1**+"2!$ mengemukakan bahwa kelemahan.kelemahan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut" a$ Pembelajaran kooperatif bukanlah obat yang paling mujarab untuk meme)ahkan masalah yang timbul dalam kelompok ke)il. b$ &danya ketergantungan sehingga siswa yang lambat berfikir tidak dapat berlatih belajar mandiri. )$ Pembelajaran kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target pen)apaian kurikulum tidak dapat dipenuhi. d$ Pembelajaaran kooperatif tidak dapat menerapkan materi pelajaran se)ara )epat. e$ Penilaian terhadap indi-idu dan kelompok dan pemberian hadiah menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya 7eskipun banyaknya kelemahan yang timbul, menurut 'oewarso (1**+"22$ pembelajaran kooperatif juga memiliki keuntungan. Keuntungan ini meliputi" a$ Pelajaran kooperatif membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang dibahas. b$ &danya anggota kelompok lain yang menghindari kemungkinan siswa mendapatkan nilai rendah, karena dalam pengetesan lisan siswa dibantu oleh anggota kelompoknya. )$ Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa mampu belajar berdebat, belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan men)atat hal.hal yang bermanfaat untuk kepentingan bersama.sama. 14 d$ Pembelajaran kooperatif menghasilkan pen)apaian belajar siswa yang tinggi menambah harga diri siswa dan memperbaiki hubungan dengan teman sebaya. e$ %adiah atau penghargaan yang diberikan akan memberikan dorongan bagi siswa untuk men)apai hasil yang lebih tinggi. f$ 'iswa yang lambat berfikir dapat dibantu untuk menambah ilmu pengetahuannya. g$ Pembentukan kelompok.kelompok ke)il memudahkan guru untuk memonitor siswa dalam belajar bekerja sama. 0ari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan bagi seluruh anggota untuk mampu bekerja sama, bersosialisasi antar teman, belajar untuk saling berbagi pengetahuan dengan sesama anggota kelompoknya. 2.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pa&a $ateri $enj'mla(an &an $en!'ran!an Bilan!an B'lat 7ateri.materi matematika yang rele-an dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions ('/&0$ adalah materi.materi yang hanya untuk memahami fakta.fakta, konsep.konsep dasar dan tidak memerlukan penalaran yang tinggi dan juga hapalan, misalnya bilangan bulat, himpunan.himpunan, bilangan jam, dll. 'esuai dengan standar proses salah satu tugas guru dalam menyusun peren)anaan proses pembelajaran adalah menyusun 2en)ana Pelaksanaan Pembelajaran (2PP$. 0alam penyusunan 2PP tersebut, guru memilih dan memodifikasi metode pembelajaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa men)apai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa serta 19 karakteristik siswa dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak di)apai. 'ebagai salah satu pilihan, dapat digunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe '/&0. ;uru dapat memetakan kompetensi.kompetensi dasar yang ada dalam standar isi yang sekiranya sesuai jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe '/&0. Kun)i keberhasilan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe '/&0 ini adalah persiapan guru dalam" 1. 7emilih materi yang ada pada standar isi dengan melihat pengetahuan prasyarat siswa< 2. 7emilih materi yang ada pada standar isi dengan melihat minat siswa< !. 7emilih materi yang ada pada standar isi yang memungkinkan untuk dilakukannya kuis yang dapat diujikan dan di.skor dengan )epat< ,. 7enyusun tugas untuk anggota masing.masing kelompok sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugas masing.masing dengan bertanggung jawab untuk kelompok masing.masing. 'elain itu juga, para anggota masing.masing kelompok harus saling mendengarkan dan mengungkapkan pendapat masing. masing kelompok se)ara ikhlas< 4. 7embimbing agar siswa dapat berkomunikasi dengan kelompok lain se)ara bijaksana sehingga melalui pembelajaran kooperatif tipe '/&0, dapat dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa dapat saling berbagi kemampuan, belajar berpikir kritis, menyampaikan pendapat, memberi kesempatan, menyalurkan kemampuan, membantu belajar, serta menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain anggota kelompok. 1# 7ateri.materi dalam standar isi yang diharapkan akan berhasil se)ara optimal dalam kegiatan pembelajaran jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe '/&0 adalah" 1. 7ateri.materi untuk memahami konsep.konsep matematika yang sulit serta membutuhkan kemampuan bekerjasama, berpikir kritis, dan mengembangkan sikap sosial siswa< 2. 7ateri.materi yang berkaitan dengan peme)ahan masalah (erkaitan dengan materi menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat di kelas I= '08 1 %untu Ke)amatan (atudaa Kabupaten ;orontalo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe '/&0, maka langkah.langkah pembelajaran yang dilakukan adalah " 1$ ;uru menuyusun 2en)ana Program Pembelajaran 7atematika dengan menggunakan model pembelajaran tipe '/&0. 2$ ;uru menyampaikan materi pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar, yaitu menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. !$ ;uru memberikan tes kepada setiap siswa se)ara indi-idu sehingga akan diperoleh nilai awal kemampuan siswa. ,$ ;uru membentuk beberapa kelompok. 'etiap kelompok terdiri dari !., anggota, dimana anggota kelompok mempunyai kemampuan akademik yang berbeda.beda (tinggi, sedang, dan rendah$. 4$ ;uru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat sebagaimana yang telah 1+ diberikan, mendiskusikannya se)ara bersama.sama, saling membantu antar anggota lain, serta membahas jawaban tugas yang diberikan guru. /ujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan materi. (ahan tugas untuk kelompok dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat di)apai. 9$ ;uru memberikan tes kepada setiap siswa se)ara indi-idu #$ ;uru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. +$ ;uru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan Ketrampilan indi-idual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya. 2.) Hipote*i* Tin&aan (erdasarkan permasalahan dan kerangka teoritis sebagaimana yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut " 3ika model pembelajaran kooperatif tipe '/&0 digunakan, maka ketrampilan siswa dalam menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat di kelas I= '08 1 %untu Ke)amatan (atudaa Kabupaten ;orontalo akan meningkat. 1*