Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan
Disusun Oleh :
Oleh,
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan dimulai sejak konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu, 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid
terakhir. (Saifudin, Abdul Basri, 2002:89)
Trimester ini adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin Ibu sedang
berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar
sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan
semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Ibu harus
menjaga asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin
Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke
kamar mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Berikut ini
adalah tabel perubahan fisiologi ibu selama kehamilan dan perkembangan
janin selama kehamilan dari usia 27 minggu sampai 40 minggu.
b. Uterus
d. Payudara
Kardiovaskuler a. Tekanan Darah
Selama pertengahan pertama masa hamil, tekanan
sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg.
Penurunan tekanan darah ini kemungkinan
disebabakan oleh vasodilatasi perifer akibat
perubahan hormonal selama masa hamil. Selama
trimester ketiga, tekanan darah ibu harus kembali
ke nilai tekanan darah selama trimester pertama.
c. Curah Jantung
Pencernaan a. Mulut
1) Gusi hiperemi, berongga, bengkak, dan
mudah berdarah.
2) Tidak ada peningkatan sekresi saliva, tapi
ada keluhan ptialisme (kelebihan saliva)
b. Nafsu Makan
1) Pada trimester pertama, terjadi penurunan
nafsu makan akibat nausea dan atau
vomiting.
2) Pada trimester kedua, nafsu makan
meningkat karena frekuensi vomiting
menurun.
c. Esofagus, Lambung, dan Usus Halus
1) Pada 15 – 20 % wanita, terjadi hiatus
hernia,sering terjadi pada wanita multipara,
gemuk, dan lebih tua.
2) Penurunan sekresi Asam hidroklorid
3) Terjadi regugitasi esophagus akibat
penurunan tonus dan motilitas otot polos
4) Konstipasi akibat hipoperistaltis dan absorbsi
air di usus besar meningkat
d. Kandung Empedu dan Hati
1) Peningkatan waktu pengosongan dan
pengentalan empedu
2) Hiperkolesterolemia ringan akibat
peningkatan kadar progesterone
3) Terjadi pruritus gravidum
Ketika bayi lahir antara minggu ke 38 – 42, maka disebut dengan bayi
cukup bulan (full term). Apabila bayi lahir dibawah 38 minggu kehamilan,
maka disebut dengan prematur dan memiliki risiko lebih tinggi. Apabila
terjadi tanda persalinan dini, bedrest total dapat membantu mengurangi
gejala tersebut.
Perawat harus mencatat apakan terdapat riwayat fraktur pelvic yang yang
kemungkinan memburuk dengan kehamilan. Jika tidak ada, maka perawat
harus menjelaskan pada ibu tentang penyebab dari kondisi ini dan
menganjurkan untuk beristirahat sebanyak mungkin sejalan dengan
bertambahnya usia kehamilan dan meningkatnya distensi abdomen. Ibu
juga harus menurunkan aktivitas mengangkat beban yang terlalu berat dan
menghindari gerakan mengangkang yang akan menekuk pinggang seperti
jongkok atau gerakan yang lain.
5. Plasenta previa
Merupakan suatu keadaan dimana plesenta terimplantasi sebagian atau
keseluruhan uterus bagian bawah, baik dinding anterior atau posterior.
Lokasi anterior tidak seserius posterior.
a. Klasifikasi
1) Tipe 1
2) Tipe 2
3) Tipe 3
4) Tipe 4
Plasenta terletak dibagian tengah di atas tulang serviks internal dan
dapat menyebabkan perdarahan hebat. Seksio sesaria perlu
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan janin.
6. Abrupsio plasenta
9. Polihidramnion
10. Oligohidramnion
c) Pengukuran TTV
- Tekanan darah
Tensi pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistol atau 90
diastolik. Juga perubahan 30 sistol dan 15 diastol di atas tensi
sebelum hamil menandakan toxaemia gravidarum.
- Nadi
2) Pemeriksaan fisik
3) Pemeriksaan penunjang
a) Air kencing (Protein unrin dan glukosa urine)
b) Darah
Dari darah perlu ditentukan Hb, 3 bulan sekali karena pada
orang hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.
Hb Normal wanita hamil 11 g %
Klasifikasi anemia :
2. Diagnosa Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
DI PUSKESMAS MLATI II
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 30 Juni 2014
Rifaldi Zulkarnaen
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. “R”
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/ Kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Alamat : Nambongan, Mlati
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan sulit BAB selama hamil SEJAK
KAPAN……..dan cemas dalam menghadapi kelahiran.
3) Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan menarche usia 15 tahun. Klien menstruasi
sebelum hamil teratur setiap 1 bulan sekali denagn lamanya 7
hari. Klien mengatakan tidak ada masalah selama menstruasi.
4) Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Tahun Usia Gravida Lama Partus L/ P BBL/ PB Tipe Partus Tempat Partus Keterangan/
Komplikasi
2004 39 minggu 4 jam P 3,1 kg/ 48 cm Normal RSUD Sleman Tidak ada
perdarahan
Klien mengatakan tidak pernah keguguran. Pada kehamilan pertama klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu untuk ibu
hamil.
Keterangan :
1
: Suami klien (Tn.”H” ,37 thn)
: Laki-laki
: Perempuan
Mandi v v
Toiletting v
Berpakaian v v
Berpindah v
ROM v
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
2) Selama hamil
Klien mengatakan selama hamil klien lebih banyak tidur. Klien
mengatakan setiap seminggu sekali klien mengikuti senam ibu hamil.
Klien tidak mengalami gangguan aktivitas selama hamil, klien dapat
melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien
mengatakan mengurangi aktivitas yang terlalu berat seperti mengepel
dan mencuci yang terlalu banyak dan lebih sering duduk karena klien
mudah lelah.
e. Pola Persepsi Diri
Klien mengatakan seorang ibu yang sedang hamil dan seorang istri.
f. Pola Peran Hubungan
Hubungan klien dengan orang sekitarnya baik. Klien berhubungan baik
dengan keluarganya dan dengan lingkungan sekitar.
h. Pola Seksualitas
Selama hamil klien mengatakan jarang melakukan hubungan suami-istri
karena klien takut berhubungan pada saat hamil. Klien mengatakan
merasakan ada sesuatu yang kurang dengan pola seksualitasnya dan
klien ingin mengetahui metode alternatif dalam berhubungan selama
kehamilan.
4. Pengkajian psiko-sosial-budaya-spiritual
a. Psikologi
1) Konsep Diri
a) Identitas diri
Klien dapat menyebutkan namanya yaitu Ny."R”. Klien
menyadari dirinya seorang perempuan dan berpenampilan
selayaknya ibu hamil.
b) Harga diri
Klien mengatakan mengikuti kegiatan-kegiatan rutin PKK
atau arisan.
c) Gambaran diri
Klien mensyukuri kehamilannya saat ini walaupun bukan
kehamilan yang direncanakan. Klien mengatakan sangat berhati-
hati dengan kehamilannya.
d) Peran diri
Klien menyadari bahwa perannya sebagai ibu dari putrinya
dan bagi calon buah hatinya serta istri bagi suaminya.
e) Ideal diri
Klien mengatakan ingin melahirkan dengan normal tanpa
masalah. Klien mengatakan tetap mensyukuri apapun jenis
kelamin anaknya nanti dan akan tetap merasa bahagia
2) Intelektual
Klien mengatakan mengetahui tentang kehamilan, proses
persalinan dan masa nifas.
3) Hubungan interpersonal
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga,suami,dan
masyarakat baik..
4) Support system
Klien mengatakan mendapat dukungan penuh dengan
kehamilannya dari suami dan keluarga klien.
b. Aspek sosial
Klien berbicara dengan bahasa Indonesia dan kadang bercampur
dengan bahasa Jawa. Klien berbicara dengan jelas dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan baik.
c. Aspek Budaya
Klien mengatakan berasal dari Jogjakarta tepatnya dari
Nambongan,Mlati. Klien mengikuti budaya yang ada di sana seperti adat
7 bulanan dan selapanan. Menurut klien budaya tersebut tidak
memberatkan karena klien juga melakukan budaya tersebut.
d. Aspek spiritual
Klien mengatakan menjalankan kewajiban sholat 5 waktu. Klien
selalu berdoa setelah sholat untuk kelancaran kehamilan dan proses
kelahirannya nanti.
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
TB : 152,5 cm
IMT : 28,8 …………….sEBELUMNYA
c. Tanda-Tanda Vital :
N : 96 x/ menit, denyut nadi cepat dan kuat
TD : 110/ 80 mmHg
RR : 20 x/ menit
S : 36 oC
b. Mata
Mata berfungsi secara normal (dapat melihat dengan jelas). Konjungtiva
anemis, mata simetris, sklera tak ikterik, pupil isokor.
c. Telinga
Kedua telinga klien masih baik. Keadaan telinga klien bersih dan tidak
ada kotoran.
d. Hidung
Hidung masih berfungsi secara normal atau masih dapat membau
berbagai bau-bauan. Pernafasan tidak menggunakan cuping hidung.
Hidung klien terlihat bersih.
e. Mulut
Klien berbicara dengan jelas, tidak luka atau sariawan, mulut dan gigi
klien terlihat bersih, dan tidak berbau.
f. Leher
Leher tegak, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit sama
dengan warna sekitar. Tidak ada nyeri tekan.
g. Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi dada simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada
klien.
Perkusi : Suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru
dan pekak jantung pada interkosta 4 sinistra.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Detak jantung cepat dan kuat. Bunyi
jantung S1-S2 murni (tidak ada bunyi jantung tambahan).
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada luka, warna sawo matang
dan tidak ada rambut.
Perkusi : Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
timpani pada kuadran kanan atas dan kanan bawah.
Leopold 1 : TFU: 25 cm
Ibu.
Leopold 3 : Posisi terbawah janin adalah kepala.
panggul
i. Ekstremitas :
Atas : Simetris, tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak ada luka.
LILA : 31,5 cm
Bawah : Simetris, tidak ada edema, tugor kulit sedang, tidak ada luka,
capilari refill 2 detik.
j. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah : B
Hb : 13,6 gr%
Vitamin C 3x1
Kalk 3x1
B. ANALISA DATA
Data Masalah Penyebab
C. Diagnosa Keperawatan
1. Konstipasi berhubungan dengan mekanik kehamilan (pembesaran
uterus).
2. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan
ketidaknyamanan.
D. Perencanaan
1. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Konstipasi berhubungan dengan Setelah dilakukan
1. Motivasi klien untuk 1. Membantu dalam memperbaiki
mekanik kehamilan (pembesaran penkes selama 30
minum 2500-3000cc per konsistensi feses
uterus) ditandai dengan : menit pengetahuan
hari 2. Meningkatkan konsistensi feses,
DO : klien bertambah
2. Motivasi klien untuk meningkatkan pengeluaran
dengan kriteria :
- Klien hamil 35 minggu makan yang mengandung feses
- Klien dapat
(trimester III). serat yang tinggi
memahami
DS : 3. Kolaborasi pemberian 3. Meningkatkan pembentukan
mekanisme
obat pelunak feses atau pasase pelunak feses
- Klien mengatakan BAB 4 hari terjadinya konstipasi
4. Jelaskan penyebab 4. Pemahaman klien terhadap
sekali, dengan konsistensi - Klien dapat
keras berbentuk berwarna menyebutkan terjadinya konstipasi mekanisme terjadinya konstipasi
kecoklatan. kembali tentang cara IS akan memudahkan dalam
- Klien mengatakan sebelum mengatasi konstipasi pemberian intervensi.
hamil BAB sehari sekali - Klien mengatakan IS
dengan konsistensi lunak. bersedia melakukan
- Klien mengatakan lebih cara untuk mengatasi
banyak makan camilan, jarang konstipasi.
makan sayur.
- Klien mengatakan mengurangi
aktivitas yang terlalu berat
seperti mengepel dan mencuci
yang terlalu banyak dan lebih
sering duduk karena klien
mudah lelah.
2. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Setelah diberikan
DO : - 1. 1. Memberikan pemahaman
pendidikan kesehatan
hubungan seksual kepada klien sehingga dapat
DS : selama 15 menit
mencegah adanya kegawatan
pengetahuan klien
Selama hamil klien mengatakan obstetric
tentang pola 2.
2. Klien dapat memenuhi keinginan
jarang melakukan hubungan seksualitas selama metode-metode hubungan kedekatan.
suami istri karena klien takut kehamlan bertambah alternative untuk
berpengaruh pada saat hamil. dengan kriteria : berhubungan seksual
Klien mengatakan ada sesuatu 3.
Klien mampu 3. Mengidentifikasi adanya
yang kurang dengan pola mengenai kondisi tidak
mengungkapkan kesalahan persepsi.
seksualitasnya dan diijinkannya melakukan
metode-metode IS
klien ingin mengetahui metode hubungan seksual
alternative
alternative dalam berhubungan IS
berhubungan
selama kehamilan.
selama kehamilan.
Klien mengatakan
tidak takut dalam
melakukan
hubungan
seksualitas selama
kehamilan.