Tetapi tetap saja, meskpun ada Rana luka lama itu tidak akan pernah hilang, masih
bersebrangan di hati Shira menghalangi Reiga untuk menyukainya.
Keesokan harinya Shira pergi ke kabtor, tetapi ia melihat ruangan Reiga kosong. Tetapi dia tidak mau mencari tahu tentang itu, sampa sore Shira berpapasan dengan teman kantornya yang lain, dia menegur Shira Shira kamu tidak mengantar Reiga ke bandara? Dia kan mau pergi ke Jepang, katanya Reiga mendapat beasiswa di sana. Shira sangat terkejut dengan pernyataan temannya itu. Tanpa berfikir panjang lagi, Shira berlari keluar kantor dan mencari taksi. Dia menyesal telah menyiyanyikan Reiga. Kini dia akan pergi meninggalkan ku selamanya, ujar Shira dalam hati. Aku mencintai mu Reiga, jangan pergi aku membutuhkan mu. Tanpa berfikr panjang menuju ke bandara dan dia tidak berhenti berlar walaupun kakinya terasa sakit dia tidak menghiraukannya. Sesampainya di bandara, dia melihat Reiga sedang berdiri sambil membawa koper, dia langsung mencegahnya. Dengan nafas yang tergesah-gesah ia mengatakan Reiga, aku sayang kamu. Maff selama ini aku selalu melawan hati ku untuk mencintai mu. Reiga tersenyum dan mengatakan aku juga mencintai mu, tetapi aku tidak bisa membatalkan ke pergian ku ke Jepang, tapi aku akan mengirim kabar dan aku akan pulang untuk menemui mu. Akhirnya, mereka menjad pasangan yang bahagia. Walaupun menjalani jarak jauh, mereka hanya mengandalkan rasa sayang dan kepercayaan.