Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Apendisitis adalah suatu radang yang timbul secara mendadak pada apendiks
dan merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui. Apendiks
disebut juga umbai cacing. Apendisitis sering disalah artikan dengan istilah usus
buntu, karena usus buntu sebenarnya adalah caecum. Apendisitis akut merupakan
radang bakteri yang dicetuskan berbagai faktor. Diantaranya hyperplasia jaringan
limfe, fekalith, tumor apendiks, dan caceing ascaris dapat juga menimbulkan
penyumbatan.
Appendisitis dapat terjadi pada setiap usia, perbandingan antara pria dan
wanita mempunyai kemungkinan yang sama untuk menderita penyakit ini. Namun
penyakit ini paling sering dijumpai pada dewasa muda antar umur 10- 0 tahun. !atu
dari 1" orang pernah menderita apendisitis dalam hidupnya. #nsiden tertinggi terdapat
pada laki-laki usia 10-1$ tahun dan wanita yang berusia 1"-1% tahun. &aki- laki lebih
banyak menderita appendisitis dari pada wanita pada usia pubertas dan pada usia '"
tahun. Appendisitis jarang terjadi pada bayi dan anak-nanak dibawah ' tahun. Dari
berbagai penelitian yang telah dilakukan, obstruksi merupakan penyebab yang
dominan dan merupakan pencetus untuk terjadinya apendisitis. (uman-kuman yang
merupakan flora normal pada usus dapat berubah menjadi patogen, menurut !chwart)
kuman terbanyak penyebab apendisitis akut adalah *acteriodes +ragilis bersama
,.coli.
1.2 IDENTITAS PASIEN
Nama - An. A
.mur - 1' tahun
/enis kelamin - &aki-laki
0ekerjaan - -
0endidikan - 0elajar !10
2
Agama - #slam
Alamat - /l. !umbersari ## 2 %%
!tatus 0erkawinan - *elum 1enikah
!uku - /awa
1.3 ANAMNESIS
1. Keluhan Utama - Nyeri perut kanan bawah
'. Riwaat Pena!it Se!a"an#$
!ejak kurang lebih hari yang lalu pasien mengeluh nyeri perut kanan
bawah seperti ditusuk-tusuk, nyerinya terus-menerus, dibuat istirahat agak
baikan, nyeri menjalar ke belakang perut. !ejak satu minggu yang lalu pasien
mengeluh demam yang naik turun, disertai mual, tetapi tidak disertai muntah, dan
nafsu makan pasien mulai menurun. !ejak 1 hari yang lalu nyeri terasa semakin
hebat. !ebelumnya pasien sudah berobat ke dokter dekat rumah keluhan
berkurang setelah minum obat yaitu diberi obat antibiotik dan anti nyeri, nyerinya
kembali ketika obatnya habis. *A( lancar, tidak tersendat-sendat dan tidak
didapatkan darah pada air seni nya.
. Riwaat Pena!it Dahulu$
- 3iwayat sakit serupa - disangkal
- 3iwayat mondok - disangkal
- 3iwayat sakit gula - disangkal
- 3iwayat penyakit jantung - disangkal
- 3iwayat hipertensi - disangkal
- 3iwayat sakit kejang - disangkal
- 3iwayat alergi obat - disangkal
- 3iwayat alergi makanan - disangkal
- 3iwayat alergi udara dingin - disangkal
$. Riwaat Pena!it Kelua"#a
- 3iwayat keluarga dengan penyakit serupa - disangkal
- 3iwayat hipertensi - disangkal
3
- 3iwayat sakit gula - disangkal
- 3iwayat jantung - disangkal
". Riwaat Ke%ia&aan
- 3iwayat merokok - 4-5
- 3iwayat minum alkohol - disangkal
- 3iwayat olah raga - jarang olah raga
- 3iwayat pengisian waktu luang- bermain dengan teman dan berkumpul
bersama keluarga
6. Riwaat S'&ial E!'n'mi $
0enderita adalah seorang anak laki-laki berusia 1' tahun, seorang anak
tinggal dengan ayah, ibu dan neneknya. 0enderita adalah seorang pelajar !10.
Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta, ibu pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga. !aat ini penderita tinggal dalam extended family. !atus perekonomian
keluarga menengah kebawah. 7ubungan pasien dengan anggota keluarga yang
lain dalam satu rumah baik-baik semua.
8. Riwaat Gi(i$
0enderita makan sehari-hari biasanya kali dengan nasi sepiring, sayur,
dan lauk pauk tahu, tempe. 9erkadang dengan telur dan daging. *uah kadang-
kadang seperti pepaya. (esan status gi)i cukup.
1.) ANAMNESIS SISTEM
a. (ulit - kulit gatal 4-5.
%. (epala - sakit kepala 4-5, berputar 4-5, cekot-cekot 4-5, rambut kepala
tidak rontok, luka pada kepala 4-5, benjolan 2 borok di kepala
4-5.
*. 1ata - pandangan mata berkunang-kunang 4-5, penglihatan kabur
4-5, ketajaman penglihatan berkurang 4-5.
+. 7idung - tersumbat 4-5, mimisan 4-5.
e. 9elinga - pendengaran berkurang 4-5, berdengung 4-5, keluar cairan 4-5.
4
,. 1ulut - sariawan 4-5, mulut kering 4-5, lidah terasa pahit 4-5, ngiler
4-5.
#. 9enggorokan - sakit menelan 4-5, serak 4-5.
h. 0ernafasan - sesak nafas 4-5, - mengi 4-5, batuk 4-5,
i. (adio:askuler - berdebar-debar 4-5, nyeri dada 4-5
.. ;astrointestinal - mual /01- muntah 4-5, diare 4-5, nafsu makan menurun 4-5,
nyeri perut 4-5, ti+a! %i&a BAB /01.
!. ;enitourinaria - *A( lancar
l. Neurologik - kejang 4-5, kelumpuhan kaki 4-5, kelumpuhan lidah 4-5
m. 1uskuloskeletal - kaku sendi 4-5, nyeri sendi 4-5, nyeri kaki 4-5, nyeri otot 4-5.
n. ,kstremitas -
o Atas kanan - bengkak 4-5, sakit 4-5, luka 4-5
o Atas kiri - bengkak 4-5, sakit 4-5, luka 4-5
o *awah kanan - bengkak 4-5, sakit 4-5, luka 4-5
o *awah kanan - bengkak 4-5, sakit 4-5, luka 4-5
1.2 PEMERIKSAAN 3ISIK
1. (eadaan .mum- lemah, tampak kesakitan, kesadaran compos mentis 4;<!
,$="165, kesan gi)i cukup baik.
2. 9anda =ital
** - "0 kg
9* - 1"" cm
*1# - '0 4Normo weight5
9ensi - 110260 mm7g
Nadi - 1'> ?2menit
0ernafasan - 1> ?2menit
!uhu - 8,"@c
3. (epala-
*entuk mesocephal, luka 4-5, rambut tidak mudah dicabut, keriput 4-5, makula
4-5, atrofi m. temporalis 4-5, papula 4-5, nodula 4-5, bells palsy 4-5.
5
). 1ata-
<onjungti:a anemis 4-2-5, sklera ikterik 4-2-5, pupil isokor 4A2A5,reflek kornea
4A2A5, warna kelopak 4coklat kehitaman5, arkus senilis 4A2A5, radang 4-2-5.
2. 7idung-
Nafas cuping hidung 4-5, sekret 4-5, epistaksis 4-5, deformitas hidung 4-5,
hiperpigmentasi 4-5, saddle nose 4-5.
4. 1ulut -
*ibir pucat 4-5, bibir kering 4-5, lidah kotor 4-5, papil lidah atrofi 4-5, tepi lidah
hiperemis 4A5.
5. 9elinga-
Nyeri tekan mastoid 4-5, sekret 4-5, pendengaran berkurang 4-5, cuping telinga
dalam batas normal.
6. 9enggorokan-
9onsil membesar 4-5, pharing hiperemis 4-5.
7. &eher-
/=0 tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid 4-5,
pembesaran kelenjar limfe 4-5, lesi pada kulit 4-5.
18. 9oraks-
!imetris, bentuk normochest, retraksi interkostal 4-5, retraksi subkostal 4-5,
spider ne:i 4-5, :enectasi 4-5, pembesaran kelenjar limfe 4-5
- <or - # - ictus cordis tak tampak
0 - ictus cordis tak kuat angkat
0 - batas kiri atas - !#< ## linea para sternalis sinistra
batas kanan atas - !#< ## linea para sternalis dekstra
batas kiri bawah - !#< = 1 cm lateral linea medio cla:icularis
sinistra
batas kanan bawah -!#< #= linea para sternalis dekstra
pinggang jantung -!#< ### linea para sternalis sinistra 4batas
jantung kesan tidak melebar
A - *unyi /antung #B## intensitas normal, regular, bising 4-5
- 0ulmo- Statis (depan dan belakang)
# - pengembangan dada kanan sama dengan kiri.
0 - fremitus raba kanan sama dengan kiri
0 - sonor2sonor
A A
A
A A
6
A- suara dasar :esikuler
suara tambahan ronki2 whi)ing
11. !istem <ollumna =ertebralis-
# - deformitas 4-5, skoliosis 4-5, kiphosis 4-5, lordosis 4-5
0 - nyeri tekan 4-5
0 - Nyeri ketuk costo :ertebralis 4-5
12. ,ktremitas- palmar eritema4-2-5
akral dingin oedem ulkus
9 9 - - - -
9 9 - - - -
13. !istem genetalia- dalam batas normal
1). 0emeriksaan Neurologik-
+ungsi &uhur - dalam batas normal
+ungsi =egetatif - dalam batas normal
+ungsi !ensorik - N N
N N
+ungsi motorik -
( " " 9 N N 3+ ' ' 30 - -
" " N N ' ' - -
12. 0emeriksaan 0sikiatrik-
0enampilan - sesuai umur, perawatan diri cukup
(esadaran - kualitatif tidak berubah C kuantitatif compos mentis
Afek - appropriate
0sikomotor - normoaktif
0roses pikir - bentuk - realistik
isi - waham 4-5, halusinasi 4-5, ilusi 4-5
arus - koheren
#nsight - baik
- -
-
- -
7
14. !tatus lokalis 4Abdomen5
# - dinding perut sejajar dengan dinding dada, :enektasi 4-5
A - peristaltik 4A5 normal
0 - timpani seluruh lapang perut
0 - supel, ne"i te!an /01 +i M*Bu"ne +i "e#i' in#uinal +e:t"a, hepar dan
lien tak teraba, ;&'a& &i#n /01- '%tu"at'" &i#n /01
1.4 PEMERIKSAAN PENUN<ANG$
Tan##al 269792812
7ematologi-
#tem periksa 7asil pemeriksaan Nilai normal satuan
7emoglobin 1"," 1'-16 g2dl
Leu!'&it 1).788 )918 "i%u=mm
3
9rombosit 1%8.000 1"0-$00 ribu2mm
&,D 9 '-'0 mm2jam
P>?=H>T )7-2 359)6 @
,ritrosit 6,00 $,0-"," juta2mm