You are on page 1of 3

Depresi

Jakarta, 12 Juni 2001


Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan
depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau
menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan
pekerjaan yang sangat dibanggakan. Depresi adalah masalah yang bisa dialami oleh
siapapun di dunia ini. Menurut sebuah penelitian di Amerika, 1 dari 20 orang di Amerika
setiap tahun mengalami depresi, dan paling tidak 1 dari 5 orang pernah mengalami
depresi sepanjang sejarah kehidupan mereka. Di ndonesia, banyak kasus depresi terjadi
sebagai akibat dari krisis yang melanda beberapa tahun belakangan ini. Masalah !"#,
sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mempertahankan pekerjaan dan krisis keuangan
adalah masalah yang sekarang ini sangat umum menjadi pendorong timbulnya depresi di
kalangan pro$esional.
Menurut seorang ilmu%an terkemuka yaitu !hillip &. 'ice (1))2*, depresi adalah
gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang me%arnai seluruh proses
mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku* seseorang. !ada umumnya mood yang
secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
!enyebab
Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab
musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu ja%abannya.
Akhirnya Anda jadi uring+uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda,
tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda, bagaimana bisa mengharapkan
bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya -
.ebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari $aktor biologis (seperti misalnya karena
sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca+melahirkan, penurunan berat yang drastis* dan
$aktor psikososial (misalnya kon$lik indi/idual atau interpersonal, masalah eksistensi,
masalah kepribadian, masalah keluarga* . Ada pendapat yang menyatakan bah%a masalah
keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.
0ejala
ndi/idu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala $isik 1
sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensiti$, mudah marah dan
tersinggung, hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi
dan menurunnya daya tahan. .ebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala
depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. 0ejala adalah sekumpulan
peristi%a, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu* muncul pada %aktu
yang bersamaan. 0ejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara
spesi$ik dapat dikelompokkan sebagai depresi. 2amun yang perlu diingat, setiap orang
mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristi%a atau perilaku
dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan
yang lain. 0ejala+gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi, yaitu gejala dilihat dari
segi $isik, psikis dan sosial. .ecara lebih jelasnya, kita lihat uraian di ba%ah ini.
0ejala 3isik
Menurut beberapa ahli, gejala depresi yang kelihatan ini mempunyai rentangan dan
/ariasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang dialami. 2amun secara
garis besar ada beberapa gejala $isik umum yang relati$ mudah dideteksi. 0ejala itu
seperti 4
5 0angguan pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit*
5 Menurunnya tingkat akti/itas. !ada umumnya, orang yang mengalami depresi
menunjukkan perilaku yang pasi$, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain
seperti nonton 67, makan, tidur
5 Menurunnya e$isiensi kerja. !enyebabnya jelas, orang yang terkena depresi akan
sulit mem$okuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. .ehingga,
mereka juga akan sulit mem$okuskan energi pada hal+hal prioritas. #ebanyakan yang
dilakukan justru hal+hal yang tidak e$isien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil,
melamun, merokok terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. 8ang jelas, orang
yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur,
sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
5 Menurunnya produkti/itas kerja. 9rang yang terkena depresi akan kehilangan
sebagian atau seluruh moti/asi kerjanya. .ebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan
merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. a sudah kehilangan minat dan moti/asi
untuk melakukan kegiatannya seperti semula. 9leh karena itu, keharusan untuk tetap
berakti/itas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah
banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat ber$ungsi seperti biasanya.
Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan akti/itas yang berarti :
5 Mudah merasa letih dan sakit. Jelas saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negati$.
Jika seseorang menyimpan perasaan negati$ maka jelas akan membuat letih karena
membebani pikiran dan perasaan : , dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan
saja, suka tidak suka :
0ejala !sikis
!erhatikan baik+baik gejala psikis di ba%ah ini, apakah Anda atau rekan Anda ada yang
mempunyai tanda+tanda seperti di ba%ah ini 4
5 #ehilangan rasa percaya diri. !enyebabnya, orang yang mengalami depresi
cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negati$, termasuk menilai diri sendiri.
!asti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. 9rang lain
dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman,
lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negati$ lainnya.
5 .ensiti$. 9rang yang mengalami depresi senang sekali mengkaitkan segala sesuatu
dengan dirinya. !erasaannya sensiti$ sekali, sehingga sering peristi%a yang netral jadi
dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan.
Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang
lain (yang sebenarnya tidak ada apa+apa*, mudah sedih, murung, dan lebih suka
menyendiri.
5 Merasa diri tidak berguna. !erasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa
menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka
kuasai. Misalnya, seorang manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian
lain. Dalam persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja
dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang
diharapkan.
5 !erasaan bersalah. !erasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang
mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai
suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung ja%ab yang
seharusnya dikerjakan. ;anyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain
dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut.
5 !erasaan terbebani. ;anyak orang yang menyalahkan orang lain atas kesusahan yang
dialaminya. Mereka merasa terbeban berat karena merasa terlalu dibebani tanggung
ja%ab yang berat.
0ejala .osial
Jangan heran jika masalah depresi yang bera%al dari diri sendiri pada akhirnya
mempengaruhi lingkungan dan pekerjaan (atau akti/itas rutin lainnya*. ;agaimana tidak,
lingkungan tentu akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada
umumnya negati$ (mudah marah, tersinggung, menyendiri, sensiti$, mudah letih, mudah
sakit*. !roblem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan
kerja, atasan atau ba%ahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk kon$lik, namun masalah
lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan
merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Mereka merasa tidak mampu
untuk bersikap terbuka dan secara akti$ menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun
ada kesempatan.

You might also like