Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan pekerjaan yang sangat dibanggakan. Depresi adalah masalah yang bisa dialami oleh siapapun di dunia ini. Menurut sebuah penelitian di Amerika, 1 dari 20 orang di Amerika setiap tahun mengalami depresi, dan paling tidak 1 dari 5 orang pernah mengalami depresi sepanjang sejarah kehidupan mereka. Di ndonesia, banyak kasus depresi terjadi sebagai akibat dari krisis yang melanda beberapa tahun belakangan ini. Masalah !"#, sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mempertahankan pekerjaan dan krisis keuangan adalah masalah yang sekarang ini sangat umum menjadi pendorong timbulnya depresi di kalangan pro$esional. Menurut seorang ilmu%an terkemuka yaitu !hillip &. 'ice (1))2*, depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang me%arnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku* seseorang. !ada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. !enyebab Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu ja%abannya. Akhirnya Anda jadi uring+uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda, bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya - .ebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari $aktor biologis (seperti misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca+melahirkan, penurunan berat yang drastis* dan $aktor psikososial (misalnya kon$lik indi/idual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga* . Ada pendapat yang menyatakan bah%a masalah keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi. 0ejala ndi/idu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala $isik 1 sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensiti$, mudah marah dan tersinggung, hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan. .ebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. 0ejala adalah sekumpulan peristi%a, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu* muncul pada %aktu yang bersamaan. 0ejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara spesi$ik dapat dikelompokkan sebagai depresi. 2amun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristi%a atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. 0ejala+gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi, yaitu gejala dilihat dari segi $isik, psikis dan sosial. .ecara lebih jelasnya, kita lihat uraian di ba%ah ini. 0ejala 3isik Menurut beberapa ahli, gejala depresi yang kelihatan ini mempunyai rentangan dan /ariasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang dialami. 2amun secara garis besar ada beberapa gejala $isik umum yang relati$ mudah dideteksi. 0ejala itu seperti 4 5 0angguan pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit* 5 Menurunnya tingkat akti/itas. !ada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku yang pasi$, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton 67, makan, tidur 5 Menurunnya e$isiensi kerja. !enyebabnya jelas, orang yang terkena depresi akan sulit mem$okuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. .ehingga, mereka juga akan sulit mem$okuskan energi pada hal+hal prioritas. #ebanyakan yang dilakukan justru hal+hal yang tidak e$isien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. 8ang jelas, orang yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur, sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban. 5 Menurunnya produkti/itas kerja. 9rang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh moti/asi kerjanya. .ebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. a sudah kehilangan minat dan moti/asi untuk melakukan kegiatannya seperti semula. 9leh karena itu, keharusan untuk tetap berakti/itas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat ber$ungsi seperti biasanya. Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan akti/itas yang berarti : 5 Mudah merasa letih dan sakit. Jelas saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negati$. Jika seseorang menyimpan perasaan negati$ maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan perasaan : , dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka : 0ejala !sikis !erhatikan baik+baik gejala psikis di ba%ah ini, apakah Anda atau rekan Anda ada yang mempunyai tanda+tanda seperti di ba%ah ini 4 5 #ehilangan rasa percaya diri. !enyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negati$, termasuk menilai diri sendiri. !asti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. 9rang lain dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negati$ lainnya. 5 .ensiti$. 9rang yang mengalami depresi senang sekali mengkaitkan segala sesuatu dengan dirinya. !erasaannya sensiti$ sekali, sehingga sering peristi%a yang netral jadi dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan. Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa+apa*, mudah sedih, murung, dan lebih suka menyendiri. 5 Merasa diri tidak berguna. !erasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan. 5 !erasaan bersalah. !erasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung ja%ab yang seharusnya dikerjakan. ;anyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut. 5 !erasaan terbebani. ;anyak orang yang menyalahkan orang lain atas kesusahan yang dialaminya. Mereka merasa terbeban berat karena merasa terlalu dibebani tanggung ja%ab yang berat. 0ejala .osial Jangan heran jika masalah depresi yang bera%al dari diri sendiri pada akhirnya mempengaruhi lingkungan dan pekerjaan (atau akti/itas rutin lainnya*. ;agaimana tidak, lingkungan tentu akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umumnya negati$ (mudah marah, tersinggung, menyendiri, sensiti$, mudah letih, mudah sakit*. !roblem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan atau ba%ahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk kon$lik, namun masalah lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara akti$ menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.