You are on page 1of 25

36

BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : An. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 3 tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl.Tugu VII No.84 RT 008 RW 01, Kelurahan Kelapa
Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara
Agama : Islam
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Tanggal berobat : 10 Juli2014

B. Anamnesa
Alloanamnesa yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2014
Keluhan Utama batuk sejak 3 minggu terakhir

1. Keluhan Tambahan
Demam dan berat badan tidak naik

2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh ibunya untuk berobat ke Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading untuk berobat batuk yang tak kunjung sembuh.
Keluhan awal yang dirasakan batuk terus menerus sejak tiga minggu yang lalu.
Batuk berdahak dirasakan sepanjang hari. Keluhan ini dirasakan hilang timbul
selama tiga minggu ini.
Ibu pasien juga mengeluhkan pasien demam sejak 14 hari sebelum
masuk puskesmas, demam pasien naik tidak terlalu tinggi, sudah diobati
dengan obat penurun panas warung, panas turun namun timbul lagi, berat
badan pasien tidak naik selama 5 bulan sebelum masuk puskesmas, walaupun
37

pasien sudah makan banyak setiap hari, sehingga badan pasien terlihat
mengalami penurunan berat badan. BAK dan BAB lancar dan tidak ada
kelainan,keluhan muntah-muntah disangkal ibu pasien.
Menurut Ibu pasien, nenek pasien sering batuk batuk sejak 5 tahun
yang lalu, sering berkeringat malam, perawakan terlihat semakin kurus,
namun nenek pasien tidak mau berobat atau memeriksa ke puskesmas. Pasien
satu rumah dengan neneknya, sehari-hari diurus oleh neneknya, kedua orang
tua pasien sibuk bekerja.

3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit asma disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
- Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal

4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Nenek pasien sering batuk batuk sejak 5 tahun yang lalu, sering
berkeringat malam, perawakan terlihat semakin kurus, namun nenek pasien
tidak mau berobat atau memeriksa ke puskesmas.
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat diabetes mellitus disangkal
- Riwayat asma disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat penyakit kuning disangkal

5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan ayah
5.000.000 per bulan yang bekerja sebagai karyawan bengkeldan penghasilan
ibu pasiensebanyak Rp 1.000.000 per bulan sebagai pedagang makanan
ringan. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari
38

dengan lauk. Sedangkan sebagian sisanya disisihkan untuk kebutuhan rumah
tangga lainnya seperti, membayar listrik, air pam, tabungan biaya sekolah
anak, biaya berobat ke dokter, dan lain-lain.

6. Riwayat Kebiasaan
Menurut ibu pasien, pasien memiliki kebiasaan bermian dengan dengan
neneknya di dalam, rumah, dan bila neneknya batuk tidak tutup dengan tangan
atau masker. Ventilasi dalam rumah pasin tidak ada, pimtu depan serimg
ditutup dan hanya menggunakan kipas angin.

7. Riwayat Imunisasi
Tabel 3.1 Riwayat Imunisasi An.S
Imunisasi Jumlah
Hepatitis B I, II, III (usia 0, 1, 6 bulan)
BCG I (usia 1 bulan)
DPT I, II, III (usia 2, 3, 4 bulan)
Polio I, II, III, IV (usia 0,2, 4, 6 bulan)
Campak Usia 9 bulan

8. Riwayat Perkembangan
Tabel 3.2 Riwayat Perkembangan An.S
Usia Motorik kasar Motorik halus KomunikasiBicara Sosial
4
bulan
Tengkurap/telentang
sendiri
Memegang mainan Tertawa/berteriak Memandangi
tangan sendiri
6
bulan
Merangkak, duduk
tanpa berpegangan
Meraih, menggapai
dan mengambil
mainan
Menoleh kearah
datangnya suara,
berkata tanpa arti
Memasukan
makanan ke
mulut
9
bulan
duduk sendiri Menggegam
makanan dengan
Menucapkan
daaaaa...taaaa.. dan
Belajar cilukba
dan tepuk
39

tangan mengucapkan suara
yang diulang
tangan, gembira
saat bermain

12
bulan
Berdiri sendiri tanpa
dibantu, berjalan
dengan pegangan,
menggambil benda
Mengambil mainan
kecil dengan jempol
dan telunjuk
Menirukan suara
yang di dengar,
mengucapkan 1 kata
atau lebih
Memberikan
mainan ke ayah
ibu, dan ikut
dalam
permainan
18
bulan
Berjalan sendiri,
membungkuk,
mengambil benda
jatuh, berlari
Mmenyusun 2-3
kotak, nencoret
kertas
Mengucapkan 5-10
kata dan tahu
artinya
Memperlihatkan
rasa
sayang,menyeb
utkan namanya
jika ditanya
24
bulan
Naik tangga dengan
pegangan, berjalan
memutar,
berjongkok
Membuka tutup
botol, menyusun 6
kotak, belajar
makan,
menggambar garis
datar
Menyebut 6 bagian
tubuh
Mengontrol
BAK BAB,
bermain dengan
anak
lain,menirukan
kegiatan orang
dewasa
3
tahun
Turun tangga
semdiri dengan
pegangan, memanjat,
meloncat dengan 1
kaki
Membuat jembatan
dengan tiga balok,
menggambar
lingkaran
Menyusun kalimat
menggunakan kata
saya apa
dimana siapa
Menyadari
lingkungan
rumah, bermain
dengan anak
lain.





40


9. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

Tabel 3.3 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran An.S


C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2014:
1. Keadaan Umum : tampak sakit ringan
2. Vital Sign
- Tekanan darah : - mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Respirasi : 24 x/menit
- Suhu : 37,8
0
C

KEHAMILAN
Morbiditas
kehamilan
Ibu pasien ketika hamil tidak
mengalami sakit yang berat
Perawatan
antenatal
Ibu pasien rajin kontrol ke bidan ( lupa
berapa kalinya selama kehamilan )
KELAHIRAN


Tempat kelahiran Tempat Praktek Bidan
Penolong
persalinan
Bidan
Cara persalinan Spontan
Masa gestasi Cukup bulan

Keadaan bayi
- berat lahir : 2800 gram
- panjang : -
- lingkar kepala: -
- langsung menangis
- kelainan (-)
41


3. Status Gizi
- Berat badan : 11 Kg
- Panjang badan : 85 cm
- BB/U : 11 kg / 14kg = 78% (status gizi kurang) CDC
4. Status Generalis
- Kepala : bentuk oval, simetris
- Rambut : Hitam, tumbuh lebat, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
pupil bulat, isokor
- Hidung : septumtidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga : terdapat sedikit serumen
- Mulut : bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T
1
-T
1

- Leher : terdapat pembesaran KGB at regio coli dekstra 2 buah demgan
ukuran 1 cm, tidak nyeri, pembesaran tiroid (-), trakea di tengah
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus taktil simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru-hati (-)
Auskultasi : vesikuler kanan dan kiri, rhonki kanan kiri (+), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat murmur maupun
gallop
- Abdomen
Inspeksi : cembung, kelainan kulit (-), pelebaran vena (-)
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : hepatomegali (-), splenomegali (-)
42

Perkusi : timpani di semua lapang abdomen.
- Genitalia : tidak diperiksa
- Eksternmitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)

D. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan mantoux test : (+),diperiksa pada tanggal 8 Juli2014
2. Scoring TB pada anak : 10 , diperiksa tanggal 11 Juli 2014
Tabel 3.4 Hasil Scoring TB An.S
Penialian 0 1 2 3 jml
Kontak TB Tidak jelas Laporan keluarga,
BTA (-) atau BTA
tidak jelas/tidaktahu
BTA (+) 2
Uji Tuberkulin (-) (+) 10 mmatau 5
mm pada keadaan
immunokompromiss
ed
3
Berat badan
(keadaan gizi)
BB/TB <90%
atau BB/U
<80%
Klinis gizi buruk atau
BB/TB <70% atau
BB/U<60%
1
Demam yang tidak
diketahui
penyebabnya
>2 minggu 1
Batuk kronik 3 minggu 1
Pembesaran kelenjar
limfe koli, aksila,
inguinal
1 cm, lebih
darai 1 KGB,
tidak nyeri
1
Pembengkakan
tulang/sendi
panggul, lutut,
falang
Ada
pembengkakan
0
Foto toraks Normal
kelianan
tidak jelas
Gambaran
sugestif TB
1
43

Total skor 10



Hasil Rontgen Torak An.S pada tanggal 9 Juli 2014

Kesan : TB Paru Aktif













44



BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga : Tn. Amri
b. Identitas Pasangan : Ny. Diah
c. Struktur Komposisi Keluarga : Keluarga besar

Tabel 3.5 Anggota Keluarga yang Tinggal serumah
No. Nama
Status
keluarga
Gender Usia Pendidikan Pekerjaan
Keteranga
n
1. Tn. Amri
Kepala
keluarga
L 33 th SMA
Karyawan
bengkel

2. Ny.Diah Istri P 26th SMA Pedagang
keliling

3. An. Syifa Anak L 3 th - - Pasien (Tb
paru)
4. Ny. Ipah Mertua P 55 th SMP IRT Suspek TB

Tn.Amri dan Ny.Diah mempunyai 1 orang anak. anaknya tinggal satu
rumah dengan mereka. Anak nya berusia 3 tahun, serta Ibu Kandung
Tn.Amri (Ny.Ipah) tinggal bersama Tn. Amri






45



2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan Tempat Tinggal
Tabel 3.6 Lingkungan Tempat Tinggal Tn.A
Status kepemilikan rumah: milik sendiri
Daerah perumahan: padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah: 5x6 m
2

Keluarga tinggal di rumah
dengan status kepemilikan
rumah sendiri yang terletak di
lingkungan padat penduduk.
Rumah tersebut cukup
nyaman untuk ditempati oleh
seluruh anggota keluarga
namun belum memenuhi
syarat-syarat rumah sehat
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4orang
Luas halaman rumah: 2 m
2

Bertingkat/tidak bertingkat: tidak bertingkat
Lantai rumah terbuat dari: keramik
Dinding rumah terbuat dari: tembok,
ventilasi udara : tidak ada
Jamban keluarga: ada
Tempat bermain: ada
Penerangan listrik: 700 watt
Air bersih: ada (PAM) dan Pompa Air
Tempat pembuangan sampah: ada


b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga
Keluarga Tn. Amri memiliki satu televisi LCD,satu player dvd,memiliki
satu kulkas, memiliki satu kompor gas double, dua buah kipas angin,satu
kendaraan bermotor roda dua.


46



c. Denah Rumah











Gambar 3.1. Denah Rumah Tn. Amri



3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
a. Tempat Berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, awalnya keluarga Tn.
Amri mengobati sendiri dengan obat-obat yang dibeli sendiri di warung.
Namun, apabila sakit tidak sembuh-sembuh barulah keluarga Tn.Amri
berobat ke puskesmas Kelapa Gading..

b. Balita: -

c. Asuransi/Jaminan Kesehatan : BPJS







47



4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 3.6 Sarana Pelayanan Kesehatan Keluarga Tn.A
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
2 kali naik angkot
atau naik motor
Pasien berobat ke puskesmas
diantar oleh orang tuanya
dengan menggunakan motor.
Menurut keluarganya tarif
berobat di puskesmas cukup
terjangkau, yaitu hanya Rp.
5000 dan sekarang sudah
gratis, kualitas pelayanannya
pun dinilai baik.
Tarif pelayanan
kesehatan
Terjangkau
Kualitas pelayanan
kesehatan
Baik


5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga
a. Kebiasaan Makan
Keluarga Tn. Amri makan sebanyak tiga kali sehari. Biasanya mereka
makan pada pagi, siang dan malam hari. Untuk An. Syifa akhir akhir ini
makan dengan porsi kecil jarang minum susu atau vitamin tambahan.
Menurut pengakuan Ny.D, An.S jarang sekali jajan di luar, An.S memang
susah makan.
Ny.Eva memasak sendiri masakan untuk keluarga dibantu dengan
mertuanya. Terkadang mereka juga membeli makanan diluar. Setiap pagi
hari, keluarga Tn. Amri sering memakan nasi uduk. Tn Amri sering tidak
ikut makan siang bersama, karena beliau masih beraktivitas di luar rumah.,
Menu makanan sehari-hari kadang bervariasi, contoh makanannya
antara lain ikan, tahu, tempe, sayur bayam, dengan daging ayam maupun
48

ikan Keluarga ini tidak rutin makan buah dan minum susu, mereka makan
buah dan susu jika uangnya cukup untuk membeli. Mereka membiasakan
diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta merapikan
dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.

b. Penerapan Pola Gizi Seimbang
Keluarga Tn. Amri belum dapat memenuhi pola gizi seimbang. Hal ini
dikarenakan hanya memakan buah dan susu jika uangnya mencukupi dan
memakan maknan yang tidak bersih bila berada di luar rumah . Adapun menu
makanan sehari-hari yang sering dimasak oleh Ny. Eva antara lain nasi, tahu,
tempe, telur, dan ikan sayur atau ayam.
c. Recall Jadwal Makan 3 hari Sebelumnya
Tabel 3.7 Food Recall Menu Makanan Harian An.S
Hari Menu Makanan
Senin/ 30-06-2014
Pagi
(07.00)
piring Nasi uduk (1x) 216kkal
1 butir telur rebus(1x) 154kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
potong ikan sarden (1x) 50 kkal
1 gelas belimbing air putih(2x) 660ml
Malam
(18.00)
piring nasi (1x) 216kkal
potong ikan sarden (1x) 50 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml
Kamis / 3- 7-2014
Pagi
(07.00)
piring nasi uduk (1x) 216 kkal
1 potong tahu goreng (1x) 271 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x)330 ml
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 potong ayam paha goreng goreng (1x) 330kkal
49

1 gelas belimbing air putih(2x)660ml

Malam
(18.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 butir telur rebus (1x) 154 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml

Pagi
(07.00)
piring nasi uduk (1x) 216 kkal
1 butir telur rebus (1x) 154 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330 ml
Minggu/6-7-2014
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
mangkuk kecil sayur bayem (1x) 36 kkal
1 gelas belimbing air putih(2x) 660ml

Malam
(18.00)
piring nasi goreng (1x) 216 kkal
1 gelas belimbing air putih (1x) 330ml


Kecukupan energi berdasarkan umur, pada anak usia 3 tahun : 100kkal/KgBB/hari
100 x 11 kg = 1100 kkal/hari
Kebutuhan cairan berdasarkan umur dan berat badan, pada anak usia 3 tahun dengan
berat 11 kg : 110 ml/KgBB dalam 24 jam, 110 x 11 = 1210 ml/24 jam
Hasil penilaian food recall :
An.S belum memenuhi kebutuhan kalori dalam sehari. Kebutuhan kalori
1100kkal/hari sedangkan asupan kalori saat ini rata-rata 980 kkal/hari. Sehingga
asupan kalori An.S saat ini masih kurang. Kebutuhan cairan An.S per hari 1210 ml,
asupan cairan perhari 1320 ml, sehingga asupan cairan An.S sudah mencukupi.






50



6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Orangtua pasien senantiasa memberikan perhatian kepada An. Syifaagar
dapat sembuh dari penyakitnya dengan cara:
- Mengantar pasienberobat ke dokter untuk kontrol penyakit secara rutin
serta jika terdapat keluhan.
- Memberikan makanan dengan porsi lebih banyak dan memberikan obat
yang teratur.
b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Adapun faktor-faktor yang menghambat dalam kesembuhan pasien antara
lain:
- Kurangnya perilaku Ny.Ipah (nenek) yang tidak mau menutup mulutnya
dengan tangan atau masker jika batuk, tidak membuka pintu rumah
sebagai ventilasi, tidak mau berobat ke dokter atau memeriksakan diri
ke puskesmas.
- Kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk hidup sehat, seperti tidak
membiasakan diri untuk makan buah, susu, dan berolah raga,
B. Genogram
1. Bentuk Keluarga: Bentuk keluarga ini adalah keluarga besar (extended family).
Dimana keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, anak, mertua
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Tn. Amri
berada pada tahapan siklus keluarga yang ketiga anak tertua usia pra sekolah 2-
6 tahun. Tugas perkembangan kelurga yang penting pada tahap ini adalah:
1. Menjadi orang tua.
2. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
sexual dan kegiatan.
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
51



3. Family map

Gambar 3.2 Genogram Keluarga Tn.A

Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Laki-laki meninggal
: Hubungan Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah


C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu:
a. Masalah dalam organisasi keluarga
Pasien merupakan anak pertama berusia 3 tahun, kedua orang tua pasien
sibuk bekerja, ayah pasien bekerja dari senin sampai sabtu sebagai
karyawan bengkel dari jam 07.00 hingga 18.00, ibu pasien bekerja
sebagai pedagang baju keliling bekerja dari senin sampai sabtu mulai jam
08.00 hingga 17.00. Pasien sehari-hari diasuh oleh neneknya, kecuali
52

hari minggu, pasien diasuh oleh orang tuanya. Ayah pasien memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku kesehatan yang
baik untuk keluarganya juga mendukung pasien dan keluarga untuk
berobat jika sedang sakit. Hubungan yang terjalin sesama anggota
keluarga cukup baik.
b. Masalah dalam fungsi biologis
Pasien saat ini di diagnosis TB paru.Di dalam keluarga pasien terdapat
anggota yang mempunyai gejala TB paru, yaitu nenek pasien yang
sering kontak dengan pasien, namun tidak mau untuk memeriksakan diri
ke dokter.
c. Masalah dalam fungsi psikologi
Pasien adalah seorang anak usia 3 tahun. Ayah pasien bekerja sebagai
karyawan bengkel. Ibu pasien merupakan seorang pedagang baju
keliling yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan yang cukup,
namun tidak bisa menyuruh mertuanya untuk berobat ke puskesmas.
Kedua orang tua pasien sibuk, sehingga yang sering mengurus pasien
adalah mertuanya.
d. Masalah dalam fungsi ekonomi
Pasien belum bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya
untuk berobat pasien dapatkan dari Ayah pasien yang bekerja sebagai
karyawan bengkel dan ibu sebagai pedagang dengan gaji total kurang
lebih Rp.6.000.000,00/bulan dan digunakan untuk kebutuhan sehari
hari, biaya kebutuhan. Status ekonomi keluarga ini termasuk menengah
kebawah dan tercukupi kebutuhan keluarga.

e. Masalah lingkungan
Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk, kebersihan
lingkungan disekitar rumah pasien kurang bersih, karena berdekatan
dengan tempat pembuangan sampah yang diangkut setiap 2 hari sekali.
Sumber pencahayaan pada rumah pasien kurang, ventilasi dirumah
53

pasien tidak ada, hanya ada pimtu utama yang jarang dibuka, jika pintu
ditutup hanya mengggunakan kipas angin .

f. Masalah perilaku kesehatan
Dalam kesehariannya pasien tidak makan makanan buah, susu, jarang
makan sayur dan tidak mengonsumsi vitamin. Pasien akhir akhir ini
makan dengan porsi kecil, sehingga timbangannya tidak naik.

C. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
a. Alasan Kedatangan : Ny.D datang membawa anaknya untuk berobat
karena menginginkan anaknya untuk sembuh dari penyakitnya.
b. Harapan : Ny.D berharap anaknya dapat sembuh
sempurna dari penyakit yang dideritanya dan mendapat langsung
pelayanan medis dari tenaga medis untuk kesehatan anaknya dan
mendapat informasi yang cukup tentang penanganan dan pengawasan
yang diperlukan anaknya
c. Kekhawatiran : Ny.D mengkhawatirkan penyakit yang diderita
pasien akan menjadi lebih parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-
hari, serta khawatir kemungkinan penyakit pasien tertular dari
neneknya.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Diagnosis Kerja : Tuberkulosis paru kasus baru dengan status gizi
kurang
- Diagnosis Banding : Bronkitis Kronik

54

3. Aspek Resiko Internal
- Genetik :
Pasien tidak memiliki kelainan atau penyakit menurun dari orang tua pasien.
- Pola makan :
Pola makan pasien belum sesuai dengan gizi seimbang, pasien jarang makan
buah dan minum susu serta vitamin.
- Kebiasaan :
Kebiasaan pasien yang sering bermain dengan neneknya yang sdeang batuk-
batuk tanpa menutup mulutnya dengan masker di dalam rumah dan tidak ada
ventilasi.
- Spiritual :
Ibu pasien tahu dan percaya bahwa penyakit yang di alami anaknya adalah
cobaan dari Allah SWT. Ibu pasien selalu bersabar dan bertawakal. Dan
sekarang ibu pasien sering berusaha dan berdoa agar penyakit anaknya ini
cepat sembuh.
4. Aspek Psikososial Keluarga
Dari sisi keluarga juga terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat
dan mendukung kesembuhannya. Antara lain, Ny. Ipah yang sering batuk-
batuk sudah 5 tahun, keringat malam hari, berat badan semakin turun, tidak
mau memeriksakan diri ke puskesmas, pada saat batuk tidak menutup
mulutnya dengan tangan atau masker, pada saat bermain dengan cucunya pintu
rumah tidak dibuka, hanya ada kipas angin didalam rumah saja sebagai
perputaran udara. Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan
pasien yaitu, adanya dukungan dan motivasi dari semua anggota keluarga baik
secara moral dan materi untuk kesembuhan pasien.
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pada penyakit pasien ini, pasien masih dapat
melakukan aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah.Dengan
menggunakan score WONCA adalah grade 1.
55





D. Rencana Pelaksanaan
Tabel 3.8 Rencana Pelaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil
diharapkan
Biaya
Aspek
personal
Menjelaskan kepada orangtua
pasien bahwa :
1. TB Paru adalah
penyakit kronik dan berisiko
apabila tidak diobati yang
membutuhkan pengobatan
yang disiplin berkelanjutan &
memerlukan ketekunan dan
ketaatan berobat
2. penularan TB paru pada anak
anak hanya dapat ditularkan
bila kontak cukup lama
dengan pasien TB dewasa
serta ditularkan melalui
percikan dahak dan udara
3. TB paru dapat diobati dan
sembuh jika pengobatan rutin
dan tidak putus pengobatan.
4. Harus setiap hari, tepat
waktu dalam memberikan
obat ke pasien, mengawasi
pasien saat minum obat agar
tidak terjadi kekebalan thd
obat (pada 2 bulan pertama)
dan agar mencegah
orang tua Pada saat di
puskesmas


Pemahaman
orang tua pasien
tentang
penyakit yang
diderita.dan
pasien mau
terus berobat.
Tiap kali
kunjungan
membayar
sebesarRp.2000
,-


56

kekambuhan (pada 4 bulan
selanjutnya)
Aspek
Klinik
1. Memberikan obat TB
paru kategori 1secara
rutin selama minimal 6
bulan obat oral
2. Obat TB : 2RHZE
/4RH
- Rifampicin 1x (11kg
x 10mg/kg) =110mg
pulv
- Isoniazid 1x (11kg x
10mg/kg)= 110mg pulv
- Pirazinamid 2 x (11kg x
25mg/kg)= 470mg pulv
- Etambutol 1 x(11 kg x 15
mg/bb) = 165mg pulv
Pasien Pada saat di
puskesmas
dan
kunjungan ke
rumah

Pasien mampu
meminum obat
TB paru secara
teratur minimal
selama6 bulan.
Tiap kali
kunjungan
membayar
sebesar
Rp.2000,-




Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan Biaya
Aspek risiko
internal
1. Menganjurkan ibu pasien
untuk lebih sering memberikan
makanan yang sehat setiap hari
sesuai kebutuhan kalori/hari
An.S (menu makanan lihat
lampiran), seperti buah dan
susu, vitamin yang sesuai
dengan keuangan
Orang tuas Pada saat di
puskesmas

-Pasien mau
makan makanan
sehat sesuai
dengan kebutuhan
kalori /hari An.S
(sesuai menu
makanan yang
diberikan)
Tiap kali
kunjungan
membayar
sebesar
Rp.2000,-

Aspek psiko
sosial
keluarga
1. Menganjurkan kepada
keluarga untuk selalu memberi
Perhatian penuh kepada pasien
akan penyakitnya, karena
penyakit ini membutuhkan
pengobatan dan pencegahan
yang lama
Pasien dan
keluarga
Pada saat
kunjungan
ke rumah

1. Keluarga
memberi perhatian
dan dukungan
lebih kepada
pasien
2. Orang tua
pasien dapat
Transportasi
Rp. 10.000,-
57

2. Menjelaskan kepada orang
tua pasien agar selalu sabar,
tidak mudah putus asa dan
bosan dalam menjalani
pengobatan.
3. menyarankan ke nenek
pasien untuk segera berobat
atau mengecek kesehatan di
puskesmas, dan menutup mulut
/ menggunakan masker saat
batuk, membuka pintu rumah
agar ventilasi udara dapat
bekerja dengan baik.
4. memberitahukan kepada
orang tua pasien untuk lebih
meluangkan waktu kerjanya
dalam mengasuh pasien.
5. menyarankan kepada Tn.A
untuk membujuk ibunya
berobat atau cek kesehatan di
puskesmas



memahami dengan
baik tentang
penyakit yang
sedang diderita
pasien
3. nenek pasien
mau segera
berobat atau
mengecek
kesehatan di
puskesmas, nenek
pasien mau
menggunakan
masker saat batuk-
batuk, nenek
pasien lebih sering
membuka pintu
sebagai ventilasi
udara
4. orang tua pasien
lebih sering di
rumah untuk
mengasuh pasien
(terutama Ny.D)
5. Ny.I mau untuk
diajak cek
kesehatan di
puskesmas
Aspek
fungsional

1. Menyarankan kepada ibu
pasien membantu tumbuh
kembang anak. Pasien
diharapkan dapat tumbuh
normal sesuai dengan gizi dan
kemampuan motorik anak.
Orang tua
pasien
Pada saat
kunjungan
ke rumah

Kualitas hidup
pasien meningkat

58



Total Rp 46.000

F. Prognosis
1. Ad vitam :ad bonam
2. Ad fungsionam :ad bonam
3. Ad sanationam : dubia ad bonam
















59



LAMPIRAN 1
Menu Makan An.S dengan kebutuhan kalori 1100kkal/hari
Hari Menu Makanan
Senin
Pagi
(07.00)
piring Nasi uduk (1x) 216kkal
1 butir telur rebus(1x) 110kkal
porsi sayur buncis (1x) 25kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml
1 gelas susu (1x) 55 kkal
4 potong semangka kecil (1x) 24kkal
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
potong ikan sarden (1x) 70 kkal
porsi sayur buncis (1x) 25kkal
1 gelas belimbing air putih(2x) 660ml
4 potong semangka kecil (1x) 24 kkal
Malam
(18.00)
piring nasi (1x) 216kkal
potong ikan sarden (1x) 70 kkal
porsi sayur buncis (1x) 25kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml
4 potong semangka kecil (1x) 24 kkal
Selasa
Pagi
(07.00)
piring nasi uduk (1x) 216 kkal
1 potong tahu goreng (1x) 117 kkal
porsi sayur oyong (1x) 12 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x)330 ml
1 gelas susu (1x) 55 kkal
1 potong pepaya kecil (1x) 10 kkal
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 potong ayam paha goreng goreng (1x) 197kkal
1 gelas belimbing air putih(2x)660ml
60

3 potong pepaya kecil (1x) 30 kkal
porsi sayur oyong (1x) 23 kkal

Malam
(18.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 potong ati ayam goreng (1x) 20kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330ml
1 potong pepaya kecil (1x) 10 kkal
porsi sayur oyong (1x) 23 kkal

Pagi
(07.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
porsi abon sapi (1x) 50kkal
mangkuk kecil sayur bayem (1x) 36 kkal
1 gelas belimbing air putih(1x) 330 ml
1 gelas susu (1x) 55 kkal
3 potong melon sedang (1x) 30 kkal
Rabu
Siang
(12.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 ekor ikan lele goreng (1x) 57 kkal
mangkuk kecil sayur bayem (1x) 36 kkal
1 gelas belimbing air putih(2x) 660ml
3 potong melon sedang (1x) 30 kkal

Malam
(18.00)
piring nasi (1x) 216 kkal
1 ekor ikan lele goreng (1x) 57 kkal
mangkuk kecil sayur bayem (1x) 36 kkal
1 gelas belimbing air putih (1x) 330ml
3 potong melon sedang (1x) 30 kkal

You might also like