You are on page 1of 8

Kelicikan Kaum Yahudi

17 July 2014, 2:10 pm


Palestina, Yahudi, Zionis
Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr
hafizhahullah
Sesungguhnya Al-Quran merupakan kitab yang berisikan
petunjuk, penjelasan, nasehat, dan arahan. Di dalamnya
terdapat cerita orang-orang sebelum kita, dan berita
orang-orang setelah kita, dan hikmah-hikmah / pelajaran-
pelajaran bagi kita. Barangsiapa yang beramal dengannya,
maka akan diberi pahala. Barangsiapa berhukum
dengannya, niscaya dia telah berbuat adil. Dan
barangsiapa berdakwah kepadanya, maka dia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.
Diantara dalil yang jelas dan petunjuk mulia yang ada dalam al-Quran, ialah penyingkapan
jalan orang-orang yang gemar melakukan dosa, dan penjelasan terhadap orang-orang yang
dibenci lagi sesat; supaya kaum mukminin mengetahuinya kemudian mereka menjauhinya;
dan tersingkap bagi mereka keadaanya, kemudian mereka menjaga diri darinya; dan jelas
bagi mereka musuh-musuh mereka, kemudian memperingatkan manusia darinya. Allah
Taala berfirman :
{

}
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran, supaya jelas jalan orang-orang yang
berdosa (QS. al-Anam : 55)
yaitu supaya jelas jalan mereka, dan tersingkap perkara mereka, dan jelas keadaan mereka,
sehingga kaum muslimin memperingatkan manusia dari mereka.
Yahudi merupakan umat yang dimurkai oleh Allah
Telah datang dalam Al-Quran berupa dalil dan petunjuk yang jelas, bahwasanya orang-orang
yang paling licik tipu-dayanya terhadap kaum mukminin, paling besar permusuhannya, dan
paling kotor makar dan kebenciannya; ialah orang-orang Yahudi. Mereka adalah umat yang
dimurkai, yang karena jeleknya amal perbuatan mereka mendapat kemarahan, laknat, dan
kemurkaan dari Allah Taala. Maka, mereka adalah umat yang terlaknat lagi dimurkai,
karena kejelekan yang mengakar pada diri mereka, kekejian yang bertumpuk-tumpuk, dan
kerusakan yang besar,
Allah Taala berfirman :
{

}

Katakanlah: Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki
dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang)
menyembah thaghut?. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang
lurus (QS. al-Maidah : 60)
Allah Taala juga berfirman :
{

}

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir
(musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu
kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan (QS. al-Maidah :
80)
Dia Taala juga berfirman :
{

}

Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan
kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu
mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir
siksaan yang menghinakan (QS. al-Baqarah: 90)
Orang-orang yahudi memiliki hati yang keras
Dan Allah telah mensifati mereka dalam al-Quran, bahwasanya hati-hati mereka keras.
{

}
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi (QS. al-
Baqarah : 74)
Pengingkaran yahudi terhadap Taurat
Ketika dihadapkan kepada mereka Taurat yang merupakan firman Allah, wahyu-Nya, dan
diturunkan dari-Nya mereka menolaknya, dan menutup diri dari menerimanya. Kemudian
Allah memerintahkan Jibril alaihis salaam untuk mencabut sebuah gunung sampai akarnya
dari bumi, sesuai dengan ukuran/jumlah mereka, kemudian mengangkatnya di atas kepala
mereka, dan dikatakan kepada mereka, Jika kalian tidak menerimanya, maka akan Kami
jatuhkan gunung ini kepada kalian. Maka mereka menerimanya dalam keadaan terpaksa.
Allah Taala berfirman :
{

}

Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu
naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami
katakan kepada mereka): Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu,
serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi
orang-orang yang bertakwa (QS. al-Araf : 171)
Allah Taala juga berfirman :
{

}

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung
(Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): Peganglah teguh-teguh apa yang Kami
berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa.
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia
Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi (QS. al-Baqarah :
63 64)
Kelancangan yahudi terhadap Allah dan rasul-Nya
Dan ketika Nabi Musa alaihis salaam mengajak mereka untuk beriman kepada Allah dan
wahyu-Nya, mereka menolaknya, seraya berkata, Kami tidak akan beriman hingga kami
melihat Allah dengan mata kepala kami. Maka Allah menurunkan api dari langit, lalu
membunuh mereka dengan api tersebut karena sebab dosa mereka. Kemudian, Allah
menghidupkan mereka setelah kematian mereka tersebut supaya mereka bersyukur. Allah
Taala berfirman :
{

}

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu
sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang
kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu
bersyukur (QS. al-Baqarah : 55 56)
Dan diantara keculasan mereka adalah mereka menjadikan patung anak sapi sebagai
sesembahan selain Allah, padahal mereka telah melihat sendiri bagaimana Allah menimpakan
hukuman yang dahsyat kepada kaum Musyrikin. Padahal Nabi mereka masih hidup, belum
mati. Padahal mereka juga melihat sendiri dengan mata kepala mereka bagaimana tukang
patung membuat patung sapi tersebut. Ia membuat adonan bahannya, memasukannya ke
dalam api, menempanya dengan palu, lalu didinginkan, lalu dibolak-balik oleh tangan si
pematung, walaupun mereka tahu semua ini namun mereka tetap menyembahnya selain juga
menyembah Allah. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga mengklaim secara dusta bahwa
patung tersebut adalah sesembahannya Musa Alaihissalam.
{: {

88]

kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh
dan bersuara, maka mereka berkata: Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah
lupa (QS. Thaha: 88)
Dan Allah juga berfirman:
{)

51)

[:51-52]

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat
puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu
adalah orang-orang yang lalim. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar
kamu bersyukur (QS. Al Baqarah: 51-52)
Walaupun hujjah-hujjah senantiasa ditunjukkan kepada mereka dan mereka senantiasa
dilimpahkan kenikmatan dari Allah berkali-kali, mereka tetap saja meminta untuk dibuatkan
sesembahan selain Allah. Terkadang mereka menyembah patung sapi selain menyembah
Allah. Terkadang mereka mengatakan, Wahai Musa, kami belum bisa membenarkanmu
sebelum kami melihat Allah dengan nyata. Dan ketika Allah menyelamatkan mereka dari
kekuasaan Firaun dan kezhalimannya, dan mereka dipisahkan dengan laut, mereka sudah
melihat ayat-ayat Allah, keajaiban-keajaiban serta pertolongan dari-Nya, namun ketika Nabi
mereka (Musa) mengajak mereka untuk berperang mereka malah enggan dan berkata
{: {

24]

Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada
di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua,
sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja. (QS. Al Maidah: 24).
Dan diantara ulah mereka juga, ketika dikatakan mereka, dan ketika mereka bersama Nabi
mereka lalu wahyu dari Allah turun:
{

:{

58]

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan
makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: hithah (Bebaskanlah kami
dari dosa), niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan
menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al Baqarah: 58).
Al qaryah maksudnya Baitul Maqdis. Mereka diperintahkan masuk ke dalamnya dengan cara
yang demikian, yaitu cara yang penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah, namun
mereka malah enggan. Mereka ingkar dan sombong, mereka pun masuk ke sana lewat pintu
belakang, mereka kembali ke belakang, dan berkata: hinthah (padahal yang disuruh adalah
hithah), artinya biji-bijian. Maka Allah Taala pun berfirman:
{

: {

59]

Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak
diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu
siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik (QS. Al Baqarah: 59)
Dan diantara keculasan mereka adalah mereka membunuhi para Nabi yang sesungguhnya
hidayah tidak sampai kepada mereka kecuali oleh sebab para Nabi tersebut. Dan mereka
menjadikan para rahib mereka sebagai sesembahan selain Allah. Mereka juga menuduh Nabi
Isa dan ibu telah berbuat dosa besar. Dan mereka juga mengklaim bahwa mereka telah
berhasil membunuh keduanya.
{

155)

156)

157)
: {

155-158] .

Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan
mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: Hati kami
tertutup. Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,
karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan karena
kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan
besar (zina). dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa,
benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai
keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah
telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(QS. An Nisaa: 155-158)
Dan diantara keculasan mereka adalah menisbatkan hal-hal yang tidak layak kepada Allah.
Dan mereka menyifati Allah dengan sifat-sifat yang Allah disucikan darinya. Diantara
perkataan mereka, bahwa Allah lelah dan beristirahat setelah menciptakan langit dan bumi.
Kemudian Allah menurunkan ayat untuk membantah mereka:
{: {

38]

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan (QS. Qaaf: 38)
lughuw maknanya lelah. Dan diantara perkataan mereka juga, Allah itu faqir dan kami itu
kaya. Maka Allah pun menurunkan ayat:
{

: {

181]

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:
Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan
perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan
mengatakan (kepada mereka): Rasakanlah olehmu azab yang membakar (QS. Al Imran:
181)
Allah juga berfirman:
{ {

[46:

Orang-orang Yahudi berkata: Tangan Allah terbelenggu, sebenarnya tangan merekalah
yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan
itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan
sebagaimana Dia kehendaki (QS. Al Maidah: 64)
Kemudian, dengan semua kekufuran yang besar dan kedustaan yang nyata ini, mereka
mengklaim diri mereka ahli surga dan juga mengklaim diri mereka adalah makhluk Allah
yang paling terbaik dan makhluk terpilih.
{

: {

111

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan
mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar" (QS. Al Baqarah: 111)
{

: {

18]

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan:Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya. Katakanlah: Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-
dosamu? (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah
manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya (QS. Al Maidah: 18)
Dan yang semestinya kita ketahui bersama, bahwa kaum Yahudi itu setelah mencoba
membunuh Al Masih Isa bin Maryam, dan Allah menjaga Nabi Isa dari usaha mereka
tersebut, ternyata makar mereka sama sekali tidak berkurang sampai Allah memecah mereka
menjadi banyak golongan dan menyempitkan mereka sesempit-sempitnya.
Dan mereka tidak memiliki kekuasaan sampai diutusnya Nabi Muhammad Shallallahualaihi
Wasallam. Merekapun kufur kepada beliau dan mendustakannya. Kemudian Allah
menyempurnakan adzab-Nya kepada mereka dan menhancurkan mereka sehancur-hancurnya,
serta menghinakan mereka sehina-hinanya. Kehinaan ini terus ada pada mereka hingga
diturunkannya Nabi Isa Alaihissalam di akhir zaman kelak. Akan dihentikan semua ulah
mereka dan dibunuh semua dari mereka yang tersisa. Dan bumi dibersihkan dari para
penyembah salib.
Inilah sebagian kabar yang datang dari Al Quran Al Karim mengenai keadaan kaum Yahudi
yang dimurkai dan dilaknat ini. Agar kaum Muslimin mengetahu sejarah hitam dari kaum
tersebut. Kehidupan mereka itu kelam dan penuh dengan kekufuran, permusuhan, kezaliman
dan kedustaan. Mereka tidak merasa aman terhadap kejahatan mereka sendiri, dan mereka
tidak henti-hentinya berbuat keji hingga tidak ada perasaan aman di setiap waktu dan keadaan
karena kesesatan dan permusuhan yang mereka perbuat. Selain itu, hikmah Al Quran
mengabarkan hal ini juga agar setiap Muslim menyadari kadar nikmat Allah yang diberikan
kepadanya yang berupa agama yang hanif dan juga berupa nikmat ilmu dan iman. Maka
sungguh segala puji bagi Allah dari awalnya hingga akhirnya.
Sesungguhnya seorang Mukmin dalam setiap keadaannya dan setiap perkaranya, baik di kala
sulit maupun lapang, dikala senang maupun susah, ia tidak merasa takut kecuali kepada Allah
dan tidak meminta jalan keluar kecuali kepada Rabb-nya sebagai penghulunya dan
penolongnya. Wahai Allah, Engkau lah tempat mengadu dan Engkau lah yang mencukupi
kami. Wahai Dzat yang mengabulkan doa orang kesulitan ketika ia berdoa, dan menguatkan
hati orang yang rapuh ketika ia menengadahkan tangannya dan menghilangkan kegelisahan
orang yang gelisah ketika ia menundukkan diri kepada-Nya dan berharap pada-Nya. Wahai
Rabb kami, sesungguhnya kaum Yahudi berbuat makar terhadap saudara-saudara kami di
Palestina, berupa pembunuhan dan pengusiran. Kaum Yahudi menghancurkan dan
menyabotase rumah-rumah mereka, mencoreng dan merusak kehormatan mereka. Betapa
banyak rumah yang telah hancur dan betapa banyak kehormatan yang dicoreng. Betapa
banyak wanita yang diperkosa, betapa banyak darah yang telah mengucur, dan betapa banyak
anak-anak yang telah menjadi yatim. Sungguh arogansi kaum Yahudi semakin menjadi-jadi,
semakin bertambah kesombongan dan kejahatan mereka, serta semakin besar pula
perlawanan dan permusuhan mereka.
Wahai Rabb kami, wahai Dzat yang memiliki pertolongan dan kemuliaan, kepada-Mu
pertolongan diminta. Wahai Dzat yang pintu-pintu-Nya dan khizanah-Nya dibuka bagi orang
yang berdoa, wahai Dzat yang menggoyangkan singgasananya orang-orang zalim, wahai
Dzat yang menghancurkan kekuasaan para penguasa hebat, wahai Dzat yang membatalkan
tipu daya orang-orang jahat. Ya Allah, hancurkanlah kaum Yahudi yang mereka itu
melampaui batas. Ya Allah, kami jadikan Engkau penolong untuk membinasakan mereka dan
kami memohon perlindungan dari-Mu dari kejahatan mereka.

Sumber: http://al-badr.net/detail/9BPph26c5w
Penerjemah: tim penerjemah Muslim.Or.Id
Artikel Muslim.Or.Id

You might also like