You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

D
YANG DIBERIKAN IMUNISASI PENTABIO DAN POLIO II
DI PUSKESMAS GARUDA BANDUNG





Disusun Oleh :

GANJAR WISNU BUDIMAN
220112130502






DISUSUN OLEH :









UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS ANGKATAN XXVII
BANDUNG
2014
PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama
Tanggal Lahir
Umur
Agama
Kultur
Diagnosa Medis
Tgl. Dikaji
Tgl. Kunjungan
No. Medrec
Nama Ayah/Ibu
Pekerjaan Ayah/Ibu
Pendidikan Ayah/Ibu
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
By. D
07 Mei 2014
1 bulan 3 hari
Islam
Sunda
Imunisasi BCG
10 Juni 2014
10 Juni 2014
5353 /13
Tn. K / Ny. R
Karyawan PT / Ibu rumah tangga
SMA / SMP
Jln. Padjadjaran Dalam 10/03 Cicendo Bandung

2. Alasan Kunjungan
Klien akan mendapatkan imunisasi pentabio dan polio 2
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat ini klien dijadwalkan mendapatkan imunisasi pentabio dan polio 2. Klien
dalam kondisi sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk pilek dan tidak
ditemukan adanya kelainan maupun keluhan lainnya. Klien juga tidak dalam
program pengobatan.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Selama kehamilan, ibu mengatakan bahwa dirinya dan bayinya sehat. Pada
trimester awal kehamilan, ibu mengalami mual dan muntah tapi tidak
separah kehamilan yang pertama dan kedua dan berkurang seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester berikutnya Ibu tidak
memiliki keluhan mual, muntah maupun keluhan lainnya.
Ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan kepada bidan setiap bulan
dan mendapat imunisasi TT lengkap. Saat pemeriksaan awal kehamilan
ibu mengatakan tekanan darahnya naik 140/100 mmHg namun tidak ada
keluhan pusing atau nyeri kepala dan oleh bidan ibu disarankan harus
banyak istirahat, tanpa dapat obat terlebih dahulu dan harus kontrol
tekanan darah seminggu kemudian untuk observasi tekanan darah. Ibu
mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit darah tinggi
tidak mempunyai riwayat kebiasaan merokok, minum alkohol, obat-obatan
maupun jamu selama hamil. Saat akhir kehamilan 1 minggu sebelum
melahirkan saat memeriksakan kehamilan, tekanan darah naik lagi
150/100 mmHg, dilakukan pemeriksaan urine hasil proteinuria (-), ibu
mendapat pengobatan metildopa 3 x 1 tablet dan harus banyak istirahat
dan control tiap minggu.
b. Intranatal
Bayi lahir spontan dengan presentasi kepala dengan jenis kelamin laki-
laki, BB=3100 gram, PB=48 cm. Persalinan ditolong oleh bidan dan tidak
ditemukan penyulit selama persalinan
c. Post natal
Bayi lahir dengan menangis spontan, tidak mengalami asfiksia, ikterus,
maupun penyakit infeksi post natal. Kesehatan Ibu baik, reflek hisap bayi
baik, dilakukan inisiasi menyusui dini, dan bayi minum air susu ibu secara
eksklusif sampai saat ini.
5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita sakit berat,. Riwayat
penyakit penurunan kekebalan tubuh disangkal Ibu. Klien juga tidak memiliki
riwayat mendapat tranfusi darah
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan. Kakak klien juga sehat
dan mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
7. Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan saat lahir mendapat imunisasi Hepatitis BO yaitu tanggal 7
Mei 2014 dan setelah imunisasi tidak ada keluhan pada bayi seperti demam,
rewel.
8. Riwayat Sosial
Ibu klien mengatakan bahwa tempat tinggalnya merupakan pemukiman yang
padat. Klien tinggal bersama ayah, ibu, dan dua orang kakak. Pengasuhan
klien sepenuhnya berada ditangan ibunya karena ayahnya bekerja dari pagi
hingga sore bahkan malam hari.
9. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Ibu mengatakan hingga saat ini anaknya mendapatkan air susu ibu secara
eksklusif, tidak ditambah susu formula dan belum mendapat makanan
tambahan. ASI diberikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anaknya.
b. Eliminasi
1) BAK
Ibu klien mengatakan anaknya BAK lebih dari 6 x/hari, berwarna
kuning jernih, bau khas urine, dan tidak ada keluhan disaat maupun
sesudah BAK.
2) BAB :
Ibu klien mengatakan anaknya BAB 1-2x/hari dengan konsistensi
lembek, berwarna hitam, berbau khas feces, dan tidak ada keluhan saat
BAB.
c. Istirahat
Ibu mengatakan anaknya tidur 14-15 jam/hari. Lebih banyak tidur pada
siang hari dan pada malam hari klien sering terbangun saat lapar atau
buang air kecil/besar.

10. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik, klien tampak sehat
b. Tanda-Tanda Vital :
R : 42 x/menit N : 126 x/menit S : 36,6
0
C
c. Antropometri :
1) BB : 4000 gram
2) PB : 50 cm
3) LK : 35 cm
4) LD : 32 cm
d. Refleks-refleks
1) Refleks Morro : (+)
2) Refleks Babynski : (+)
3) Sucking Refleks : (+)
4) Rooting Refleks : (+)
5) Palmar Graps Refleks : (-)
6) Tonick Neck Refleks : tak terkaji
7) Stepping Refleks : tak terkaji
e. Pemeriksaan Fisik :
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan maupun lesi, tidak
terdapat hydrocephalus, tidak ada cepal hematom. rambut hitam, tipis,
dan bersih
2) Mata
Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
pergerakan bola mata sesuai.
3) Hidung
Bentuk hidung simetris, tampak bersih, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak terdapat penumpukan sekret
4) Mulut
Mulut tampak bersih, mukosa mulut lembab, bersih, tidak ada
labiokisis ataupun labiopalatoskisis.
5) Telinga
Bentuk sejajar dengan mata, tampak bersih,
6) Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba, pembesaran tyroid (-)
7) Dada
Bentuk dan gerak simetris ; paru : veskuler, ronchi (-), sonor ; Jantung
Bunyi jantung murni reguler. 132 x/menit


8) Perut
Bentuk abdomen datar lembut, bising usus normal (6x/menit), tidak
teraba pembesaran hati maupun limfa.
9) Ekstremitas
Jari-jari lengkap
10) Kulit
Berwarna pink merata, tidak ditemukan lesi.
11) Genitalia
Testis sudah turun, Tidak ditemukan disfungsi pada alat genitalia.
11. Pemeriksaan Perkembangan
a. Pertumbuhan
BB Lahir = 3100 gram, BB saat kunjungan = 3200 gram.
PB lahir = 48 cm, PB saat kunjungan = 49 cm.
BB dan PB klien sesuai dengan BB dan PB ideal pada usianya dalam 1
bulan pertama
b. Perkembangan
Ibu mengatakan saat ini bayinya masih banyak tidur, bangun dan menangis
saat basah (kencing/buang air besar) atau lapar.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH














DS :
Ibu klien mengatakan
cemas dengan kondisi
anaknya saat
penyuntikan imunisasi.
DO :
Ibu klien tampak
cemas
Ibu klien tampak
sering bertanya
Ibu tidak mampu
menjawab pertanyaan
perawat mengenai
imunisasi
Kurang informasi tentang
imunisasi


Pengetahuan kurang


Gangguan rasa aman cemas






Gangguan rasa
aman cemas













DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa aman cemas pada ibu berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang imunisasi.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1.


































Gangguan rasa
aman cemas Ibu
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan,
ditandai dengan :
DS :
Ibu klien
mengatakan cemas
dengan kondisi
anaknya saat dan
sesudah imunisasi,
kerena
pengalaman
sebelumnya anak
menjadi rewel.
DO :
Ibu klien tampak
cemas
Ibu klien tampak
sering bertanya
Ibu tidak
mampu
menjawab
pertanyaan
perawat
mengenai
imunisasi









Kebutuhan
rasa aman
terpenuhi,
dengan
kriteria :
Ibu klien
tenang
Ibu klien
mengerti
dan
mampu
menjelask
an
kembali
apa yang
disampaik
an perawat
mengenai
imunisasi
Ibu
mampu
mengenal
kebutuhan
perawatan
anaknya
setelah
imunisasi
tanpa
cemas








Bina
hubungan
saling percaya

Kaji tingkat
pengetahuan
Ibu tentang
imunisasi
Jelaskan
tentang
imunisasi
(Dosis, cara
pemberian,
manfaat, dan
efek samping)
Jelaskan
tentang
tindakan yang
akan
dilakukan dan
hal yang harus
diperhatikan
pada anak
terhadap
kemungkinan
efek samping
setelah
imunisasi
Berikan
imunisasi
sesuai dengan
prosedur




Berikan
Mempermudah
dalam
memberikan
intervensi
Menentukan
intervensi
selanjutnya

Meningkatkan
pengetahuan Ibu
klien dan
mengurangi
kecemasan


Mengurangi
kecemasan ibu
dan mencegah
terjadinya efek
samping yang
lebih berat pada
anak






Memaksimalkan
manfaat dan
meminimalkan
kemungkinan
terjadinya efek
samping
imunisasi bagi
klien
Mencegah























jadwal
imunisasi
selanjutnya
kepada ibu
klien


Tanyakan
kembali
pengetahuan
ibu mengenai
imunisasi

terjadinya
kekeliruan dan
meningktkan
kontrol ibu
terhadap jadwal
imunisasi
selanjutnnya
Mengevaluasi
pendidikan
kesehatan yang
sudah diberikan
perawat



IMPLEMENTASI KEPERAWATAN




WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
10-06-14
10.30


















Melakukan pendekatan pada Ibu
dan klien serta melakukan anmnesa
Melakukan pemeriksaan fisik

Mengkaji tingkat pengetahuan Ibu
tentang imunisasi

Menjelaskan tentang imunisasi
pentabio dan Polio (Dosis, cara
pemberian, manfaat, dan efek
samping)
Menjelaskan tentang tindakan yang
akan dilakukan dan hal yang harus
diperhatikan pada anak terhadap
kemungkinan efek samping setelah
imunisasi
Memberikan imunisasi pentabio dan
Polio 2 sesuai dengan prosedur

Ibu dan klien mau
berkomunikasi dengan baik
dengan perawat dan
menceritakan kondisinya
Ibu klien tidak hafal
mengenai imunisasi yang
harus didapatkan anaknya
Ibu klien tampak
memperhatikan dan
mengerti

Ibu klien tampak
menyimak penjelasan
perawat


Imunisasi pentabio
diberikan di paha kiri 0,5
ml IM dan vaksin polio 2
tetes peroral.

CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU CATATAN PARAF
10/06/14
10.45



S : Ibu mengatakan merasa tenang karena anaknya
sudah diimunisasi pentabio dan polio 2 serta ibu
mengatakan mengerti mengenai manfaat imunisasi
pentabioi dan Polio
O : Ibu tampak tenang
Keadaan umum klien baik, tidak ada bekas darah
pada bekas suntikan
Ibu mengetahui dan mampu menyebutkan kembali
mengenai penjelasan imunisasi pentabio dan Polio
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
Ganjar

You might also like