You are on page 1of 18

SELULITIS

Yusep Herfriansyah
Pembimbing:
dr. Yulia Iriani, Sp.A (K)

Identifikasi
Nama : AHP
Umur : 3 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gotong Royong III
MRS : 22 Juni 2014

Anamnesis
Tanggal : 22 juni 2014
Diberikan Oleh : Nenek pasien
Keluhan Utama : Demam
Keluhan Tambahan : Bengkak dan kemerahan di leher depan
dan belakang

Sejak 2 hari SMRS timbul benjolan di leher depan dan belakang
penderita sebesar kelereng, kemerahan, nyeri (+), demam (+)
tinggi, kejang (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK biasa,
penderita tidak di bawa berobat, hanya diberi obat penurun panas, 1
hari SMRS benjolan di leher depan pecah, kemudian menjadi
warna kemerahan di sekeliling leher, nyeri (+), demam (+) tinggi,

Cont...
Kejang (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK biasa, penderita
di bawa berobat ke bidan dan diberi obat penurun panas dan
obat racikan, tapi tidak ada perbaikan, lalu di bawa ke RSMH

Riwayat Penyakit Terdahulu
Tidak ada

Riwayat Penyakit dalam keluarga
Tidak ada


Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Masa kehamilan : Aterm
Partus : Lahir spontan
Ditolong oleh : Bidan
Tanggal : 27 Maret 2014
Berat badan :
Keadaan saat lahir : Langsung menangis

Riwayat Makanan
ASI diberikan dari lahir hingga usia 3 bulan.

Riwayat imunisai dasar
Status imunisasi dasar tidak lengkap sesuai usia saat ini.
Hanya mendapat BCG

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum:
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 120x/m
RR : 30 x/m
Suhu : 40,1 C
BB : 6,4 kg
TB : 62 cm



Anemis : Tidak ada
Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Keadaan gizi:
BB/U : 0 - (+2)
TB/U : 0 - (+2)
BB/TB: -1 - (0)
Kesan:
Gizi baik

Pemeriksaan Khusus
Kepala : Normocephali , konjungtiva anemis (-), Sklera
ikterik (-), mata cekung (-), Refleks cahaya +/+,
Pupil bulat, Isokor, 3 mm/3 mm , UUB cekung
(-), NCH (-), faring hiperemis (-), tonsil
hipertrofi (-)
Leher : Regio coli posterior terdapat daerah edema,
hangat, nyeri tekan (+), batas lateral tidak tegas
(3x5 cm)
Regio buccal dextra terdapat edema, hangat,
nyeri tekan (+), batas lateral tidak tegas

Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 8.8 g/dl
Ht : 25 vol%
Eritrosit : 3.090.000/mm
3

Leukosit : 13.900/mm
3

MCV : 80,6 Fl
MCH : 29 pg
MCHC : 35 g/dL
LED : 65 mm/jam
Trombosit : 276.000/mm
3

Hitung jenis : 0/0/10/39/27/24
Fe : 13 mg/L

GAMBARAN DARAH TEPI
Eritrosit : Normositik normokrom
Leukosit : Jumlah cukup, morfologi dalam batas normal
Trombosit : Jumlah cukup, morfologi dalam
batas normal
Kesan : anemia normositik normokrom

Diagnosis Kerja
Selulitis regio buccal dextra + selulitis regio colli posterior
Tatalaksana
IVFD D5 NS kecepatan 6cc/jam
Injeksi ceftriakson 1x640 mg
Paracetamol 3x70 mg p.o
Kompres hangat daerah lesi

Prognosis
Dubia et bonam
Tinjauan pustaka
Definisi
Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut
dari kulit dan jaringan subkutan biasanya disebabkan oleh
invasi bakteri melalui suatu area yang robek pada kulit,
Tucker, 1998 : 633)

Etiologi

Penyebab dari selulitis menurut isselbacher ( 1999;634)
adalah bakteri streptokokus grup A. streptokokus piogenes
dan streptokokus aureus.

Manifestasi klinis
Menurut mansjoer ( 2000;82 ) manifestasi klinis
selulitis adalah kerusakan kronik pada kulit sistem
vena dan limfatik pada kedua ekstremitas, kelainan
kulit berupa infiltrat difus subkutan, eritema local,
nyeri yang cepat menyebar dan infitratif ke jaringan
dibawahnya, bengkak, merah dan hangat, nyeri
tekan, supurasi dan leukositosis
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
1. pemeriksaan darah, menunjukkan peningkatan jumlah sel
darah putih, eosinofil dan peningkatan laju sedimentasi
eritrosit.( tucker, 1998;633)
2. pewarnaan gram dan kultur pus atau bahan yang
diaspirasi diperlukan, untuk mengetahui adanya organisme
campuran.


Penatalaksanaan medis
Kompres hangat daerah lesi
Lesi : ekstremitas bawah imobilisasi dan elevasi
Antibiotik (empiris)
Tanpa gejala kostitusional :
antibiotikoral dikloksasilin/sefaliksin/sefuroksim
asetil/eritromisin/klindamisin minimal 10 hari.
jika perbaikan (-) dalam 24- 48 jam antibiotik IV
Dengan gejala konstitusional : antibiotik IV (empiris) :
kombinasi ampisilin + gentamisin, atau sefalosforin generasi III
(cefotaxim atau cefriaxon) sampai gejala konstitusional (-) dan
selulitis membaik (3-5 hari) ganti AB oral , lama terapi 7-14 hari.
Selanjutnya sesuai hasil perwarnaan gram dan biakan dan klinis
Bila lesi supuratif insisi dan drainase
Bila nekrosis debridemant

You might also like