You are on page 1of 48

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sayuran dan buah-buahan merupakan komoditas nabati yang sangat
diperlukan oleh masyakarat karena banyak mengadung zat-zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan
biofarmaka digolongkan ke dalam tanaman hortikultura.
Mentimun termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Tanaman ini tergolong
tanaman semusim yang memanjat atau menjalar dengan perantaraan alat
pemegang dari batang daun yang berbentuk spiral (pilin). Mentimun
mempunyai bunga berbentuk terompet yang berjenis kelamin satu dan berumah
satu yakni bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat pada satu bunga, tetapi
masih dalam satu pohon yang sama. Ciri-ciri bunga jantan adalah tidak ada
bagian yang membengkak pada bagian bawah mahkota bunga yang disebut
bakal buah.
Secara garis besar mentimun dibagi menjadi dua golongan yaitu mentimun
yang kulit buahnya berbintil-bintil kecil pada bagian pangkal buah dan
mentimun krai yang kulit buahnya mulus. Mentimun golongan pertama terdiri
dari tiga macam yakni mentimun biasa, mentimun watang, dan mentimun
wuku. Adapun golongan kedua terdiri dari krai dan mentimun suri. Dari semua
jenis mentimun tersebut yang banyak dikonsumsi mentah sebagai lalapan
adalah mentimun biasa. Jenis mentimun ini mempunyai rasa segar dan
penampilan menarik.
Buah mentimun memang cukup akrab dijumpai dipasaran. Sebagai
sayuran, lalapan atau bisa juga dijadikan sebagai minuman segar. Selain bisa
dikonsumsi dalam bentuk mentah, rasa mentimun yang segar juga enak diolah
sebagai campuran sayuran. Dibalik kesegaran daging buahnya yang
mengandung banyak air ini tersimpan banyak manfaat. Manfaat mentimun
untuk terapi antara lain membantu pencernaan, pembersihan pencernaan, baik
untuk kulit, dan mendinginkan tubuh. Buahnya dapat digunakan untuk
2

mengobati penyakit disentri dan pening / pusing / demam. Sedangkan bijinya
memiliki racun alkaloid jenis hipoxanti yang dapat mengobati anak-anak yang
menderita cacingan serta sakit tenggorokan. Selain itu, mentimun juga
bermanfaat untuk menghilangkan jerawat, mengatasi sariawan, menurunkan
tekanan darah tinggi, dan membersihkan ginjal. Satu biji buah mentimun
sendiri mengandung 0.65% protein, 0.1% lemak, 2.2% karbohidrat, kalsium,
zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin
C.
Pada makanan siap santap, zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya sudah
berkurang atau bahkan hilang selama proses pengolahan. Bahaya lain yang
timbul yaitu akibat penambahan zat-zat kimia dan bahaya masa kadaluwarsa
yang terjadi karena tidak adanya system pengontrolan yang ketat. Dengan
demikian, bila dihitung untung ruginya memanfaatkan makanan dalam keadaan
segar, khususnya sayuran dan buah-buahan, jauh lebih menguntungkan.
Besarnya manfaat buah-buahan dan sayuran segar sebagai sumber vitamin
dan mineral telah banyak diketahui. Bahkan, serat kasarnya yang sama sekali
tidak mengandung gizi zat gizi sedikit pun ternyata sudah terbukti sangat
berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga zat-zat racun yang
membahayakan kesehatan dapat langsung keluar dari tubuh. Dengan demikian,
hanya kulit luar yang keras dan biji kerasnya saja yang tidak banyak diketahui
manfaatnya karena belum banyak penelitian ke arah itu.
Di pusat pertokoan atau pusat jajan yang banyak bermunculan saat ini,
pasti ada tempat khusus yang menyediakan bermacam-macam hidangan dari
buah dan sayur. Di restoran, baik itu restoran kecil, internasional, bahkan di
hotel berbintang lima banyak tersedia aneka hidangan buah dan sayur seperti
juice, es buah, salad. Asinan, manisan, gado-gado, karedok, pecel, berbagai
racikan buah atau sayur dan lain-lain.
Kemajuan teknologi yang mempermudah proses pengolahan pangan serta
cepat tanggapnya para pedagang untuk memanfaatkan momentum back to
nature yang didukung makin mengertinya masyarakat akan kesehatan,
3

menyebabkan pemanfaatan buah-buahan dan sayuran sebagai suatu hidangan
semakin digemari.

B. Jumlah Produksi
Tabel 1. Produksi nasional, produktivitas, kebutuhan benih per hektar
dan kebutuhan total benih di Indonesia dari tahun 2000 2002
Data Produksi
Tahun
2000 2001 2002
Produksi Nasional (ton) 423.282 431.921 505241
Produktivitas (ton/ha) 9.670 8.940 12.150
Kebutuhan benih per hektar
(kg) 1.500 1.500 1.500
Kebutuhan benih total (kg) 65.634 72.432 62.370
*Data diolah kembali dari sumber Direktorat Perbenihan Holtikultura, Dirjen
Bina Produksi Holtikultura (2003)

Tabel 2. Kebutuhan benih total, total benih yang tersedia dan
pemenuhan kebutuhan benih dari benih komersial produksi dalam negeri
dan dari luar negeri di Indonesia dari tahun 2000-2002
Pemenuhan kebutuhan benih
Tahun
2000 2001 2002
Kebutuhan benih total (kg) 65.634 72.432 62.370
Total benih tersedia (kg) 22.944 23.012 20.112
Benih komersial dalam negeri
(kg) 1.241 3.420 5.560
Benih komersial luar negeri
(kg) 37 36 41
*Data diolah kembali dari sumber Direktorat Perbenihan, Dirjen Bina Produksi
Holtikultura (2003)


4

C. Permasalahan Kondisi yang Sering Timbul
Hama penting pada tanaman mentimun adalah:
1. Oteng-oteng (Aulohcophora similis Oliver)
2. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
3. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)

Penyakit penting yang sering menyerang tanaman mentimun adalah:
1. Busuk daun
2. Penyakit tepung
3. Antraknose
4. Bercak daun bersudut
5. Layu bakteri
6. Virus
7. Kudis (scab)
8. Busuk buah
















5

BAB II
KARAKTERISTIK BAHAN MAKANAN

A. Kakteristik atau Tanda-tanda Mentimun
Mentimun Termasuk tanaman semusim (Annual) yang bersifat menjalar
atau memanjat dengan perantaraan pemegang yang berbentuk pilin (spiral).
Batangnya basah, bebulu serta berbuku-buku. Panjang atau tinggi tanaman
dapat mencapai 50 cm 250 cm, bercabang dan bersulur yang tumbuh disisi
tangkai daun.
Daun mentimun berbentuk bulat lebar, bersgi mirip jantung dan bagian
ujung daunnya meruncing. Daun ini tumbuh berselang-seling keluar dari buku-
buku (Ruas) batang.
Perakaran mentimun memiliki akar tunggang bulu-bulu akar. Tetapi daya
tembusnya relatif dangkal. Pada kedalaman sekitar 30-60 cm . oleh karena itu,
tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air.
Pada dasaranya tanaman mentimun berbunga sempurna (hermaprodhite) ,
tetapi pada perkembangan evolusinya salah satu jenis kelaminnya mengalamin
degenerasi, sehingga tinggal salah satu jenis kelamin yang menjadi bunga
secara normal. Para ahli tanaman menemukan empat macam bunga mentimun,
yaitu bunga jantan,betina, sempurna dan campuran.
Bunga mentimun bersifat tidak mantap, karena sangat sangat di pengaruhi
oleh keadaan lingkungan, Di Indonesia, letak bunga jantan dan bunga betina
terpisah ,tetapi masih dalam satu tanaman (pohon) atau disebut Monoceeus.
Pada variasi kelamin bunga monoceeus,persentase bunga jantan dan bunga
betina hampir sama jumlahnya, didaerah yang panjang penyinaran sinar
mataharinya lebih dari 12 jam/hari.intensitasnya tinggi dan suhu udaranya
panas .tanaman mentimun cenderung memperlihatkan lebih banyak bunga
jantan (Gyneoceeus) dari pada bunga betina.
Bentuk bunga mentimun mirip terompet yang mahkotanya bunganya
berwarna putih atau kuning cerah. Bunga jantan dicirikan tidak mempunyai
bagian buah yang membengkak terletak dibawah mahkota bunga. Dan
6

umumnya baru muncul pada ruas ke 6 setelah bunga jntan, bunga betina yang
mampu berkembang menjadi buah , sisanya berguguran sebelum
menjadi buah.
Buah mentimun letaknya menggantung dari ketiak antara daun dan batang.
Bentuk dan ukurannya bermacammacam, tetapi umumnya bulat panjang atau
bulat pendek. Kulit buah mentimun ada yang berbintilbintil, ada pula yang
halus. Warna kulit buah antara hijau dan keputih-putihan, hijau muda dan hijau
gelap.
Biji mentimun bentuknya pipih, kulitnya berwarna putih atau putih
kekuning-kuningan sampai coklat.biji ini dapat dipergunakan sebagai alat
perbanyakan tanaman.

B. Daerah Asal
Mentimun atau Ketimun atau Timun (Cucumis sativus L) merupakan salah
satu jenis sayuran dari kelaurga labu-labuan (Cucurbitaceae) yang sudah
populer di seluruh dunia. Menurut sejarahnya, tanaman mentimun berasal dari
benua Asia. Beberapa sumber literatur menyebutkan daerah asal tanaman
mentimun adalah Asia Utara, tetapi sebagian lagi menduga berasal dari Asia
Selatan.
Para ahli tanaman memastikan daerah asal tanaman mentimun adalah
India, tepatnya di lereng gunung Himalaya. Di kawasan ini diketemukan jenis
mentimun liar yaitu Cucumis hardwichii Royle yang jumlah kromosomnya
tujuh pasang (n = 14). Padahal jumlah kromosom mentimun pada umumnya
adalah 2n = 2x = 24. Sumber genetik (plasma nurfah) mentimum yang lain
diketemukan para ahli tanaman terdapat di Afrika Selatan. Dari kawasan India
dan Afrika Selatan, pembudidayaan mentimum kemudian meluas ke wilayah
Mediteran.
Pertama kali tanaman mentimun dibudidayakan oleh manusia terjadi 1000
tahun yang lau. Colombus disebut-sebut sebagai orang yang berjasa
menyebarluaskan tanaman mentimun ke seluruh dunia. Di Cina, mentimun
7

mulai dikenal dua abad sebelum Masehi, kemudian meluas ke negara-negara
lain di kawasan Asia.
Di Amerika daerah penyebaran mentimun adalah California, New York,
Carolina Selatan, Texas dan Florida. Dewasa ini pembudidayaan mentimun
meluas ke seluruh dunia, baik di daerah yang beriklim panas (tropis) maupun
sedang (sub-tropis).
Di Indonesia tanaman mentimun banyak ditanam di dataran rendah. Pada
tahun 1991, luas areal panen mentimun nasional mencapai 55.792 hektar
dengan produksi 268.201 ton. Daerah penyebaran yang menjadi pusat
pertanaman mentimun adalah propinsi Jawa Barat, Daerah Istimewa Aceh,
Bengkulu, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Berdasarkan data hasil survei pertanian Biro Pusat Statistik tahun 1991,
pengembangan budidaya mentimun telah meluas di 26 propinsi di seluruh
Indonesia, kecuali Timor-Timur.

C. Varietas
1. Nama Lokal :
Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); Dimu, timu,
kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatra); Kimuni, ancimun, cimen,
ansimun, melike, laiseu (Sumatra); Betiak, betik, lepang (Kalimantan),
Suai, bojo (Sulawesi).

2. Taksonomi Tanaman Mentimun
Kedudukan tanaman mentimun dalam tata nama tumbuhan
dikalsifikasikan ke dalam:
Divisi : Spermatophyta.
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucumbitales
Famili : Cucumbitaceae
Genus : Cucumis
8

Spesies : Cucumis Sativus
Dari keluarga (famili) Cucumbitaceae ini sekurang-kurangnya ada 95
genera dan 750 spesies tanaman labu-labuan yang tumbuh di dunia terutama di
daerah panas (tropis). Meskipun demikian hanya beberapa jenis atau spesies saja
yang ditanam di Indonesia, diantaranya, bligo atau kundur (Benicasa hispida
Thumb Cogn), semangka (Curullus vulgaris Schard), waluh (Cucurbita moschata
Dutch.ex Poir), Oyong atau kimput (Luffa zcutangula L Roxb), paria atau pare
(Momordica charantia L), Labu siam atau gambas (Sechium sdule Sw) dan melon
(Cucumis melo L).

3. Jenis dan Varietas Mentimun
Pada dasaranya jenis mentimun dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu
mentimun yang pada buahnya terdapat bintil-bintil dibagian pangkalnya dan
mentimun yang buahnya halus (tidak berbintil-bintil). Golongan mentimun
yang buahnya tidak berbintil bintil dibedakan 3 macam , yaitu mentimun
biasa , watang, dan wuku. Mentimun biasa ditandai dengan penampilan kulit
buah yang tipis.,lundak dan pada saat buah muda berwarna hijau keputih-
putihan dan setelah tua berwarna kuning tua. Mentimun wuku mempunyai ciri:
Kulit buah agak tebal dan warna buah mudanya agak coklat. Golongan
mentimun yang buahnya tidak berbintil-bintil atau disebut krai debedakan
menjadi 2 macam, yaitu mentimun krai dan suri . Mentimun krai buahnya
besar , dan cita rasanya seperti mentimun biasa, sedangkan mentimun suri atau
mentimun puan memiliki ciri-ciri: ukuran buahnya besar sekali, Bentuknya
lonjong , rasanya manis renyah, dan umumnya dipanen buah tua (masak )
untuk bahan percampuran minuman.
Di Indonesia mentimun banyak sekali nama daerahnya, yang satu sama
lain berbeda-beda diantaranya disebut Timon (Aceh) , Ketimun atau mentimun
(Melayu), Laiseu (Nias), ancimumn (Batak), Hantimun (Lampung), Bonteng
(Sunda), temon atau antemon(madura), Katimun atau timun (Jawa), Timu
(Halmahera), katimun atau antimun (Bali), okatimun atau kahculum (Timor),
9

katimuin atau asimon (Kalimantan), limud (Minahasa), antimun (Bugis) dan
timure (baru).
Jenis Mentimun yang sudah berkembang pesat diberbagai daerah di
Indonesia antara lain biasa (lokal) dan mentimunsuri. Akan tetapi akirakir
ini mulai banyak ditanam jenis mentimun hibrida yang bentuk buahnya mirip
mentimun lokal, tetapi warna kulit buahnya hijau tua, daging buahnya tebal,
ukuran panjang buah 20 cm dengan diameter 1,5 3,0 cm.
Kultivar mentimun yang banyak ditanam di berbagai daerah adalah
kultivar lokal seperti: kreol , brebes, dawuan kasokandel, madura I, madura II
dan madura III. Madura, super, serta mentimun suri benih mentimun lokal
biasanya diproduksi oleh para petani itu sendiri dari buah yang telah matang
dipohon dan terpilih pada tanaman sebelumnya. Sedangkan varietas mentimun
hasil produksi perusahaan benih (P.T east-West seed Indonesia ) didalam
negeri antara lain Venus, memiliki keunggulan: berumur genjah,dapat dipanen
pertama pada umur 22 hari setelah tanam , ukuran panjang buah 1620 cm
dengan diameter 3,5 cm , kulit buah berwarna hijau terang ,dan potensi daya
hasilnya tinggi 50 ton buah segar (muda) per hektar.
Varietas mentimun yang berkembang di berbagai negara di dunia mulai
mengarah pada mentimun hibrida. Berbagai varietas mentimun hibrida
disajikan pada tabel 3.
Tabel 3 . Varietas mentimun hibrida dan keunggulannya.
Varietas mentimun hibrida lainnya masih cukup banyak, diantaranya
adalah : Radja, Elka, Cilla, Dugan, Sandar, Toska 70, Bella, Anka, Parmel,
Talgo, Profi, Floret, Pela, Bonca, Stimura, Meresto, Tomara, Parker, dan
Furax, yang semuanya berasal dari Nunhems Holland (Belanda). Di samping
itu, Petoseed USA memiliki beberapa varietas mentimun hibrida lainnya
seperti : Amira, Pot Luck, Salad Bush, Sweet Salad, Seet-Slice, Sweet Succes,
Carolina, Holand, Armada, Caiypso, Blizt, Eureka, High Tide, Peto
Triplemech, Lucky Strika, Pionerer, Quest dan H-19.
Di antara varietas mentimun hibrida yang beredar di pasaran dunia dan
juga di Indonesa, baru beberapa varietas saja yang ditanam para petani de
10

berbagai daerah. Saat ini yang paling dominan adalah varietas mentimun
hibrida asal Jepang dan Taiwan. Dewasa ini peluang bagi pengembangan
varietas mentimun hibrida introduksi lainnya masih terbuka luas, terutama
yang dapat beradaptasi dan berproduksi tinggi di Indonesia serta kualitas
hasilnya sesuai dengan permintaan pasar.
Sentra produsen mentimun yang tersebar di berbagai daerah umumnya
menanam varietas (kultivar) mentimun lokal. Berdasarkan hasil penelitian
Balai Penelitian Hortikultura (Balithor), Lembang, varietas mentimun lokal
yang unggul masih relatif sedikti, antara lain : Dawuan Kasokandel dan
Brebes. Deskripsi beberapa varietas mentimun lokal yang pernah diuji skala
penelitian di Bangkalan Pulau Madura, disajikan pada tabel 3.
Tabel 3 . Varietas mentimun hibrida dan keunggulannya.
Negara (Perusahaan)
asal dan nama Varietas
Ciri ciri (Keunggulan )
atau karacteristiknya
TAKI SEED JEPANG
Summer Top



Progress



Southern Delight



Green Knight



Buah panjangnya 21-22 cm diameter 2,5
3,0 cm, Berat 90 100 Gr. Tahan suhu
panas, sangat tahan terhadap penyakit
busuk daun DM, CMV, dan Atraknose
Buah panjangnya 21 -22 cm ,
diameternya 2,5 3,0 cm , berat 90 =-
100 Gr , tahan suhu panas, dan agak
tahan terhadap DM,CMV , antraknose
BUah panjangnya 22 -23 cm ,
diameternya 2,5 -3,0 cm , berat 90-100
gr . tahan suhu panas, agak tahan
terhadap DM, CMV, dan antraknose
BUah panjangnya 21-22 cm diameter 2,5
3,0 cm ,berat 90 100 gr. Tahan suhu
panas, agak tahan terhadap DM, CMV,
11


Pegasus



Tokyo Slicer



Medusa





Paraoh



Commander



SAKATA SEED JEPANG
Slice Max




Slice King
Antraknose.
Buah panjangnya 21-22 cm , diameter
2,5 3,0 cm , berat 90 100 Gr , tahan
suhu panas, penyakit
DM,CMV,Antraknose.
Buah panjangnya 21 22 cm, diameter
2,5 -3,0 cm, berat 90 100 gr, agak
tahan suhu panas dan penyakit DM,
CMV, Antraknose.
Buah panjangnya 13 cm, diameter 4,0
cm, berat 120 gr, tahan suhu panas dan
penyakit DM, CMV,Antraknose. Buah
panjangnya 13 cm ,diameter 4,0 cm ,
berat 120 gr , tahan suhu panas dan
penyakit DM , CMV , Antraknose
Buah panjangnya 13 cm , diameter 4,0
cm, berat 120 gr, agak tahan suhu panas,
tahan penyakit , DM, PM dan
antraknose.
Buah penjangnya 24 cm, diameter 5,0
cm, berat 300 gr, agak tahan suhu panas,
tahan penyakit DM, CMV, Antraknose.


Berumur sangat pendek , panjang buah
20 cm. 22 cm, diameter 2,5 3,0 cm,
berat 90 100 gr, agak tahan suhu panas,
agak tahan terhadap DM, CMV,
Antraknose.
Berumur sangat pendek, panjang buah
12



Slice Top


Prolific


Early Set


Early Perpection

Sweet Crunch


Sweet Aplhase


No. 69


No. 67


Tasty Green


GY 200

20 cm, berwarna hijau gelap, tahan
terhadap penyakit S, DM, PM, ALS.
Berumur sangat pendek, panjang buah 20
cm, berwarna hijau gelap, tahan terhadap
penyakit S, DM, PM, dan ALS.
Berumur genjah (pendek), panjang buah
20 22 cm, berwarna hijau gelap, tahan
terhadap penyakit S, DM, PM dan ALS
Berumur pendek, panjang buah 21 cm,
berwarna hijau mengkilap, tahan
terhadap penyakit DM dan PM.
Berumur pendek, panjang buah 40 50
cm dan berwarna hijau gelap.
Berumur pendek, panjang buah 15 cm,
berwarna hijau mengkilap, tahan
terhadap penyakit DM dan PM.
Berumur pendek panjang buah 15 cm,
berwarna hijau mengkilap, tahan
terhadap penyakit DM dan PM.
Berumur pendek, panjang buah 21 cm,
berwarna hijau mengkilap, tahan
terhadap penyakit DM, PM, dan CLS.
Berumur pendek, panjang buah 21 cm,
berwarna hijau, tahan terhadpa penyakit
DM dan PM.
Berumur pendek, panjang buah 23 cm,
berwarna hijau gelap, tahan terhadap
penyakit DM dan PM.
Berumur pendek, panjang buah 22 24
cm, berwarna hijau mengkilap tahan
13


No. 30


Suyo Cross



KNOWN YOU SEED
TAIWAN
Swallow



Spring Swallow



Joy



Fountain


South Swallow



Crispy Salad
terhadap penyakit DM, PM dan Mosaik.
Berumur pendek panjang buah 32 cm,
berwarna hijau gelap, tahan terhadap
penyakit DM dan PM
Berumur pendek, panjang buah 28 cm,
berwarna hijau tua, tahan terhadap
penyakit DM dan PM dan Mosaik.



Buah pendek, produktif, bentuk buah
panjang ramping, ukuran buah 22 x 23
cm, rasa enak, manis dan tahan terhadap
penyakit DM.
Berumur pendek, produktif, bentuk buah
panjang ramping, ukuran buah 18 x 2,4
cm, berwarna hijau, tahan terhadap
penyakit DM, PM, dan CMV
Berumur pendek, produktif, bentuk buah
panjang ramping, ukuran buah 19 x 2,3
cm, hijau muda, tahan penyakit DM dan
CMV.
Berumur pendek, ramping, uuran buah
19 x 2,3 cm, hijau muda, resisten (tahan)
penyakit DM, CMV dan Antraknose.
Berumur pendek, produktif, bentuk buah
sangat panjang, ukuran buah 45 x 3,5 cm
hijau, tahan terhadap penyakit DM, PM
dan CMV.
Berumur sangat pendek, bentuk buah
14



Pretty Swallow



New Market No. 3



Green Bowl



Million Green



Delight Green



Sure Green



Beautiful



silinder pendek, ukuran buah 13,5 x 4
cm, hijau muda, kulit buahnya tipis.
Berumur pendek, produktif, bentuk buah
panjang ramping, ukuran buah 21 x 23
cm, hijau dan tahan terhadap penyakit
utama.
Berumur agak pendek, bentuk buah lurus
dan tumpul di bagian pangkalnya.
Ukuran buah 30 x 7 cm, hijau tua, tahan
penyakit DM dan Virus.
Berumur agak pendek, bentuk buah lurus
dan tumpul di bagian pangkalnya, ukuran
buah 30 x 7 cm, hijau tua, tahan penyakit
DM, PM dan Antraknose.
Berumur agak pendek, bentuk buah lurus
dan tumpul di bagian pangkalnya, ukuran
buah 30 x 7 cm, hijau muda, tahan
penyakit DM, PM, dan Virus.
Berumur agak pendek, bentuk buah
panjang dengan pangkal kecil, hijau
muda, ukuran buah 35 x 7 cm, tahan
terhadap penyakit DM, PM dan Mosaik.
Berumur agak pendek, bentuk buah
panjang, dengan pangkal kecil, hijau
muda, ukuran buah 35 x 7 cm, tahan
penyakit DM dan Virus.
Berumur sedang, bentuk buah panjang
dengan pangkal kecil, hijau muda,
ukuran buah 36 x 6,7 cm, tahan terhadap
penyakit DM.
15


CHIA TAI SEED
THAILAND
Roberto








No. 148 (Model)






No 179 (Ninja)






NUNHEMS HOLLAND
Paska





Mentimun tipe Jepang, cocok ditanam di
dataran rendah sampai dataran tinggi.
Umur panen 35 40 hari setelah
persemaian dengan masa panen selama
30 hari. Tiap pohon menghasilkan 10
buah, berat rata-rata 150 gr/buah. Buah
berwarna hijau gelap, panjangnya 20
cm, diameter 3 cm cocok untuk bahan
acar.
Berumur pendek, mulai dipanen 30 35
hari setelah persemaian, masa panen
selama 30 hari, tiap tanaman
menghasilkan rata-rata 20 25 buah
dengan berat 90 100 gr/buah. Buah
berwarna hijau, panjangnya 11 cm dan
diameternya 4 cm.
Berumur pendek, dipanen pada umur 35
40 hari setelah persemaian, masa panen
selama 30 hari. Tiap tanaman
menghasilkan 13 15 buah dengan berat
170 200 gr/buah. Warna buah hijau,
panjangnya 18 cm dan diameter 4 cm.


Buah panjangnya 20 22 cm, tahan
penyakit PM dan Scab, sangat tahan
terhadap penyakit DM, maupun CMV.
16

Silor Buahnya berwarna hijau tua, panjang
buah 15 16 cm, tahan terhadap
penyakit Scab, PM, sangat tahan
terhadap DM maupun CMV.

Keterangan : DM = Downy Mildew
PM = Powdery Mildew
CMV = Cucumber Mosaic Virus
ALS = Angular Leaf Spot
CLS = Corynespora Leaf Spot
S = Scab.
Varietas mentimun hibrida lainnya masih cukup banyak, diantaranya
adalah : Radja, Elka, Cilla, Dugan, Sandar, Toska 70, Bella, Anka, Parmel, Talgo,
Profi, Floret, Pela, Bonca, Stimura, Meresto, Tomara, Parker, dan Furax, yang
semuanya berasal dari Nunhems Holland (Belanda). Di samping itu, Petoseed
USA memiliki beberapa varietas mentimun hibrida lainnya seperti : Amira, Pot
Luck, Salad Bush, Sweet Salad, Seet-Slice, Sweet Succes, Carolina, Holand,
Armada, Caiypso, Blizt, Eureka, High Tide, Peto Triplemech, Lucky Strika,
Pionerer, Quest dan H-19.
Di antara varietas mentimun hibrida yang beredar di pasaran dunia dan
juga di Indonesa, baru beberapa varietas saja yang ditanam para petani de
berbagai daerah. Saat ini yang paling dominan adalah varietas mentimun hibrida
asal Jepang dan Taiwan. Dewasa ini peluang bagi pengembangan varietas
mentimun hibrida introduksi lainnya masih terbuka luas, terutama yang dapat
beradaptasi dan berproduksi tinggi di Indonesia serta kualitas hasilnya sesuai
dengan permintaan pasar.
Sentra produsen mentimun yang tersebar di berbagai daerah umumnya
menanam varietas (kultivar) mentimun lokal. Berdasarkan hasil penelitian Balai
Penelitian Hortikultura (Balithor), Lembang, varietas mentimun lokal yang unggul
masih relatif sedikti, antara lain: Dawuan Kasokandel dan Brebes. Deskripsi
17

beberapa varietas mentimun lokal yang pernah diuji skala penelitian di Bangkalan
Pulau Madura, disajikan pada tabel 4.
Tabel 4 : Deskripsi Varietas atau Kultivar Mentimun Lokal
Varietas
Umur mulai
berbunga
(hari)
Tipe
pertumbuhan
Ukuran
buah
(cm)
Warna
kulit buah
Berat
buah/tanaman
(gr)
Dawuan
Kasokandel
Brebes
Kairo
Haji Kairo
Madura I
Madura II
Bukoh
25

25
23
22
21
23
20
M

M
M
M
M
M
M
20,1 x 5,9

21,9 x 5,1
14,9 x 5,1
10,4 x 5,1
16,0 x 5,4
13,3 x 5,2
8,7 x 6,8
HK

P
HK
HK
HK
HK
HK
1.638

1.511
1.256
1.149
1.110
1.107
938
Keterangan : M = Merambat, T = Tegak, HK = Hijau kekuning-kuningan, P =
Putih, KK = Kuning Kecoklat-coklatan.
(Sumber : Budi Jaya, dkk, 1990)

D. Kegunaan Metimun
Bagian tanaman mentimun yang paling banyak dijadikan bahan
sayuran adalah buah muda, kecuali jenis mentimun Suri (Puan) umumnya
dipanen sebagai buah tua (masak) dan sering dijadikan pencampur minuman
es sirup.

Komposisi Gizi Kandungan Gizi
Energi (Kalori)
Protein
12,00 cal *)
0,60 gr
12,00 cal **)
0,70 gr
18

Lemak
Karbohidrat
Serat
Abu
Kalsium
Fosfor
Kalium
Zat Besi
Natrium
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Niacin
Vitamin C
Air
0,20 gr
2,40 gr
0,50 gr
0,40 gr
19,00 mg
12,00 mg
122,00 mg
0,40 mg
5,00 mg
0 S.I.
0,02 mg
0,02 mg
0,10 mg
10,00 mg
-
0,10 gr
2,70 gr
-
-
10,00 mg
21,00 mg
-
0,30 mg
-
0 S.I.
0,03 mg
-
-
8,00 mg
96,10 gr
Sumber *) Direktorat Gizi Depkes RI (1981)
**) Food and Nutrition Research Cencar, Manila (1964)

Buah mentimun muda dapat dibuat dibuat acar, pencampur lotek atau
gado-gado, asinan dan lain-lain. Kegunaan mengkonsumsi buah mentimun selain
menambah cita rasa makan juga mengandung gizi cukup tinggi untuk kesehatan
tubuh. Kandungan gizi buah mentimun disajikan pada tabel diatas.
Buah mentimun sering dimanfaatkan juga untuk kecantikan (sarana
kosmetika), menjaga kesehatan tubuh atau mengobati beberapa jenis penyakit.
Beberapa ramuan (resep) tradisional untuk pemelihara kecantikan diantaranya
sebagai obat jerawat, noda-noda hitam, kerut-kerut di wajah dan kekeringan kulit.
Caranya oleskan parutan buah mentimun di bagian wajah dan leher. Kemudian
biarkan selama 2 setenah jam, lalu bersihkan dengan air dingin atau air hangat.
Biji-biji mentimun yang dilumatkan (diratakan) pada telapak kaki, dapat membuat
orang mudah tidur nyenyak dan menyembuhkan rasa panas pada telapak kaki
maupun mata.
19

Buah mentimun mudah dicerna dan memperlancar buang air kecil
(diuretik) pada penderita penyakit darah tinggi, keracunan saat hamil dan kencing
yang sulit (sedikit) karena tubuh kurang cairan. Caranya minum segelas penuh
sari buah mentimun dicampur dengan sesendok teh madu dan sesendok teh sari
jeruk nipis segar sebanyak dua kali sehari. Bahkan bila setiap hari meminum
secangkir sari mentimun dicampur dengan segelas yoghurt cair serta sedikit
garam, dapat mencegah pengaruh buruk sinar matahari sekaligus menjaga
kesegaran badan sepanjang hari.
Kandungan Gizi Jumlah
Energi 12,00 kal
Protein 0,70 g
Lemak 0.10 g
Kabohidrat 2,70 g
Kalsium 22,00 mg
Fosfor 17,00 mg
Serat 0,50 g
Besi 0,40 mg
Vitamin A 0 RE
Vitamin B1 0,02 mg
Vitamin B2 0,02 mg
Vitamin C 10,00 mg
Niacin 0,10 mg

20

Kandungan Gizi Mentimun
1. Mentimun banyak mengandung vitamin seperti vitamin A, B1, B2,
dan vitamin C.
2. Kandungan gizi yang lain adalah karbohidrat, protein, lemak, dan
kalori (energi).
3. Zat lain yang dikandungnya adalah mineral, seperti fosfor, zat besi,
kalsium, magnesium dan kalium.
4. Buah mentimun juga mengandung asam malonat dan serat yang
sangat baik untuk tubuh.
5. Mentimun dikatakan juga mengandung 35.100 486.700 ppm
asam linoleat sebagai suku cucurbitaceae yang biasanya
mengandung kukurbitasin, mentimun kemungkinan juga
mengandung senyawa tersebut. Kukurbitasin merupakan senyawa
yang mempunyai aktivitas sebagai anti tumor.

Kandungan Kimia :
1. Biji: Minyak lemak, karoten.
2. Daun: Kukurbitasin C, stigmasterol.
3. Buah juga mengandung sedikit saponin, enzym pencernaan,
glutathione, protein, lemak, karbohidrat, vitamin B dan C.











21

E. Standar Mutu Mentimun

Timun Mini


Standar Mutu :
Warna Hijau
Bentuk Bulat panjang
Berat 20 - 40 g
Panjang 8 12 cm
Sifat & Penampilan :
Tidak genjur
Tidak ada kerusakan akibat serangan hama dan penyakit
Tanpa kerusakan mekanik
Tanpa benda asing











22

BAB III
BUDIDAYA MENTIMUN

A. SYARAT TUMBUH
1. Syarat Iklim
Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi cukup luas
terhadap lingkungan tumbuhnya dan tidak membutuhkan perawatan yang
khusus. Di Indonesia yang iklimnya panas (tropis), mentimun dapat
ditanam mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000 meter
diatas permukaan laut (dpl)
Selama pertumbuhannya, tanaman mentimun membutuhkan iklim
kering , sinar matahari cukup (tempat terbuka) dan temperatur berkisar
antara 21,1 -26,7 C berbagai mentimun hybrida introduksi, umumnya
ditanam didataran tinggi antara 1.0001.200 m dpl seperti di Pacet,
Cipanas (Cianjur) dan lembang; agak berbeda dengan kultivar mentimun
lokal, yang umumnya palingcocok ditanam didataran rendah, dibeberapa
sentra produsen mentimun, pembudidayaan tanaman ini sering dijadikan
pola pergiliran tanaman di lahan sawah pada musim kering (kemarau)
setelah panen padi.
Tanaman mentimun kurang tahan terhadap curah hujan yang tinggi,
hal ini akan mengakibatkan bunga-bunga yang terbentuk berguguran.
Sehingga gagal membentuk buah. demikian pula pada daerah yang
temperatur siang dan malam harinya berbeda sangat menyolok, sering
memudahkan serangan penyakit tepung atau powdey mildew maupun
busuk daun (downy mildew).

2. Syarat Tanah
Pada dasarnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk
lahan pertanian, cocok pula ditanami mentimun. Meskipun demikian untuk
mendapatkan produksi yang tinggi dan kualitasnya baik, tanaman
mentimun membutuhkan tanaman yang subur, gembur banyak
23

mengandung humus, tidak menggenang(becek), dan pHnya berkisar antara
67.
Tanah - tanah yang sifat fisik, kimia dan biologinya kurang baik
sering kali menghambat pertumbuhan tanaman mentimun, sehingga
produksinya menurun dan kualitasnya rendah, misalnya keadaan pH
tanahnya terlalu rendah atau masam (dibawah 5) dapat menyebabkan
tanaman mentimun kekurangan unsur hara dan garam-garam mineral
seperti aluminium bersifat racun bagi tanaman. Tanah yang becek dapat
memudahkan berjangkitnya penyakit layu bakteri. Oleh karena itu dalam
pengelolaan lahan untuk kebun mentimun perlu diperhatikan perbaikan
drainase , pengolahan tanah secara sempurna pemberian bahan organik
dan pengapuran.

B. TEKNIK BUDIDAYA
1. Penyiapan Benih dan pembibitan.
Mentimun dikembang biakan secara generatif dengan biji-bijianya.
Lahan seluas 1 hektar memerlukan benih antara 1-3 kg.
Pada system tanaman langsung, karena tiap lubang biasanya diisi 3
biji mentimun, diperlukan 3 kg benih benih/hektar. sedangkan pada system
semai dulu, keperluan benih 1 kg/hektar.
Benih mentimun hibrida dan non hibrida komersial mudah didapat
ditoko toko sarana produksi pertanian. Kemasan benih mentimun tersebut
biasanya sudah dilengkapi dengan rincian :kadar air daya tumbuh, waktu
kadaluarsa dan lain-lain. Yang dapat dijadikan pedoman bagi petani
(pembudidaya). Benih mentimun yang baik ditandai dengan kulit
mengkilap, tidak berintik-bintik, bernas dan daya kecambahnya di atas
75%. Mentimun hibrida kurang baik untuk dibijikan kembali oleh petani,
karena selain produksi turunan berikutnya cenderung menurun, juga
karena kadang-kadang bijinya banyak yang abnormal atau hampa.
Mentimun kultivar local atau varietas yang non hibrida, pada
dasarnya dapat dibenihkan kembali. Caranya, pilihlah buah mentimun
24

yang matang ( masak ) di pohon, sehat, tidak cacat, dan berasal dari
tanaman yang tumbuh subur. Kemudian buah mentimun dibelah untuk
dikeluarkan biji-bijinya. Biji tersebut dikeringkan hingga kadar airnya
12%. Lakukan seleksi biji, pilih yang baik-baik saja, kemudian masukkan
kedalam botol berwarna atau wadah yang lain yang ditutup rapat-rapat
untuk ditanam pada musim berikutnya.
Benih mentimun dapat langsung ditanam dilahan yang telah
disiapkan jauh hari sebelumnya, tetapi dapat pula disemai dulu dalam
polybag selama 10 hari, terutama jenis mentimun hibrida yang harga
benihnya mahal. Keuntungan pembibitan dalam polybag antara lain:
menghemat benih per satuan luas lahan, memudahkan pemeliharaan
tanaman muda (stadium bibit), dapat menyeleksi bibit yang baik dan
pertumbuhan tanaman seragam sekalipun hasil sulaman.
Tatacara pembibitan mentimun, mula-mula siapkan alat dan bahan
meliputi: polybag kecil ukuran 8 10 cm, media berupa tanah halus,
pupuk kandang yang matang dan halus pada perbandingan 1 : 1 atau 2 : 1,
gembor (embrat) dan sarana penunjang lainnya. Kemudian benih
mentimun direndam dalam air hangat 55 - 60C selama 15 30 menit
atau dalam air dingin selama 12 jam. Setelah direndam, benih mentimun
dibalut dengan kain basah ( lembab ) yang dilapisi plastik dan dibiarkan
selama 12 jam ( diperam ), benih mentimunyang sudah berkecambah dapat
segera disemai dalam polybag.
Polybag diisi media campuran tanah dan pupuk kandang hingga
90% penuh, kemudian tiap polybag tersebut diisi semaian kecambah
mentimun masing-masing satu benih sedalam 0,5 1,0 cm. Pemeliharaan
bibit mentimun berikutnya terutama adalah penyiraman rutin dua kali
sehari (pagi dan sore hari). Bibit ini sebaiknya disimpan di tempat yang
diberi naungan plastic bening (transparan) atau jerami. Bibit mentimun
dapat dipindahtanamkan ke kebun setelah berdaun 34 helai ( berumur
1220 hari).

25

2. Penyiapan Lahan (Pengolahan Tanah)
Lahan untuk kebun mentimun sebaiknya bukan bekas tanaman
sefamili. Tatalaksana penyimpan lahan ini meliputi tahapan sebagai
berikut:
Buang rumput-rumput liar dan pepohonan dari pertanaman
sebelumnya, agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Olah tanah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 35
cm, sambil membalikkan olah tanah.
Biarkan tanah dikeringanginkan selama 14 hari, agar kondisinya
benar-benar matang dan gas-gas beracun dalam tanah menguap.
Olah tanah untuk kedua kalinya, yakni bedengan-bedengan atau
guludan-guludan. Ukuran bedengannya lebar 120 cm, tinggi 30
40 cm, dan jarak antara bedengan 30 cm. sedangkan bila dalam
bentuk guludan, ukuran lebar bawah ( dasar 60 80 cm dan lebar
atas 40 60 cm serta jarak antar guludan 30 cm.
Lakukan pemberian pupuk kandang pada dosis 10 20 ton/hektar.
Caranya, pupukkandang tersebut dicampurkan merata dengan
tanah. Dapat pula pupuk kandang tersebut ditaburkan pada lubang
tanam. Sebelumnya buat lubang tanam ukuran 40 cm 40 cm 40
cm pada jarak 100 cm 50 cm, kemudian tiap lubang tanam diisi
pupuk kandang sebanyak 0,5 kg. khusus untuk mentimun
hibrida, tiap hektar lahan diperlukan pupuk kandang sebanyak 20
30 ton.
Bedengan-bedengan diratakan kembali untuk ditanami benih atau
bibit mentimun.
3. Penanaman
Waktu tanam mentimun yang paling baik adalah pada akhir
musim hujan ( Maret/April ) atau pada musim kemarau. Bertanam
mentimun dapat dilakukan dengan system tanam langsung benihnya
atau memindahkan bibit dari persemaian. Perbedaan kedua cara
tanam tersebut sebagai berikut:
26

Sistem Tanam Langsung
- Buat lubang tanam dengan alat bantu tugal pada jarak 100
cm antarbarisan dan 50 cm dalam barisan.
- Tanamkan banih mentimun sebanyak 2 - 3 butir/lubang
tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis. Siram
permukaan bedengan terutama bila kondisi tanahnya
kering, sehingga pada umur 3 5 hari sejak benih ditanam
sudah tumbuh menjadi bibit muda.

Sitem pindah tanam bibit
- Buat lubang tanam sedalam daun cangkul pada jarak tanam
100 cm 50 cm
- Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk buatan berupa
pupuk Urea, TSP dan KCl masing-masingsebanyak 150 kg
per hektar dicampur merata dengan tanah. Khususnya pada
mentimun hibrida asal Taiwan, jenis dan Dosis pupuk yang
dianjurkan adalah cammpuran Urea 150 200 kg per
hektar.
- Pilih bibit mentimun yang tumbuhnya baik dan sehat dari
lahan pesemaian, kemudian siram dulu medianya hingga
basah.
- Keluarkan bibit mentimun dari polybag bersama akar-akar
dan medianya sacara hati-hati.
- Tanamkan bibit mentimun terpilih ke dalam lubang tanam,
masing-masing satu bibit per lubangan tanaman. Tanah di
sekitar pangkal batangnya dipadatkan agar perakaran
mentimun dapat kontak langsung dengan air tanah.
4. Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan pemeliharaan tanaman mentimun meliputi:
a. Penyulaman dan Seleksi Tanaman
27

Penyulaman dilakukan seawall mungkin, yakni sejak tanaman
hingga umur 15 hari setelah tanam. Pada sistem tanam langsung (
benih ), penyulaman tanaman yang mati atau tumbihnya abnormal
diganti dengan benih yang baru. Di samping menyulam, juga
dilakukan seleksi tanaman. Caranya, tanaman yang tumbuhnya lemah
dicabut dan disisakan satu tanaman terbaik per lubang tanaman.
Pada sistem tanam pindah bibit dari pesemaian, penyulaman
dilakukan dengan cara mengganti tanaman yang mati atau tumbuhnya
lamah dengan bibit baru pesemaian ( polybag ).
b. Pengairan
Pengairan dilakukan rutin dua kali sehari ( pagi dan sore hari ),
terutama pada fase awal pertumbuhan dan keadaan cuacanya
kering. Cara pengairannya, dileb atau disiram dengan
menggunakan alat bantu gembor ( embrat ).
Pengairan berikutnya disesuaikan dengan kondisi iklim, asalkan
tanahnya dijaga tidak kekeringan. Pada fase pembungaan dan
pembuahan, keadaan air tanah harus memadai ( cukup ). Bila pada
fase ini mentimun kekurangan air, akan menyebabkan buah-
buahnya abnormal ( bengkok-bengkok ).
c. Pemasangan Ajir ( Turus )
Pemasangan ajir ( turus ) sebaiknya dilakukan seawal mungkin (
5 hari setelah tanam ) agar tidak menggangguatau merusak perakaran
tanaman mentimun. Fungsi ajir adalah merambatkan tanaman,
memudahkan pemeliharaan, dan tempat penopang buah yang letaknya
bergelantungan.
Ajir ( turus ) dapat berupa bilah bamboo, cabang-cabang kayu
maupun bahan lain, dapat pula diganti dengan bentangan tali raffia.
Tiap tanaman dipasangi satu turus yang posisinya tegak, atau
menggabungkan tiga buah turus yang diikat menjadi satu pada bagian
ujung-ujung atasnya.
28

Pemasangan ajir berpengaruh positif terhadap produksi mentimun.
Berdasarkan hasil penelitian Hendro Sunarjono (1988), pemakaian ajir
(turus, lanjaran) pada tanaman mentimun dapat mengurangi jumlah
betina, tetapi produksinya meningkat sampai 22,9%. Tanaman
mentimun tanpa ajir menghasilkan bunga betina 16,0% dan buah 9,6
ton/hektar. Sedangkan dengan diberi ajir, bunga betina hanya 12%
tetapi produksi buah mencapai 11,8 ton/hektar.
d. Penyiangan dan pemupukan
Penyiangan rumput-rumputan liar sebaiknya dilakukan bersamaan
dengan waktu pemupukan. Pada mentimun lokal pemuatan lokal
pemberian pupuk buatan dilakukan sesudah tanaman beumur 1 bulan.
Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah campuran Urea 100
kg/ha, ZA 220 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCL 100kg/ha. Pupuk
tersebut diletakkan di sekelilng tiap tanaman sejauh 15 cm dai
batangnya, baik dengan cara ditugal maupun larikan setelah rumput
liar dibersihkan.
Hasil pnelitian Hendo Sunarjono (1988), pemberian pupuk
Nitrogen sampai dengan 200 kg N/hektar dapat meningkatkan
produksi mentimun varietas Kreol. Peningkatan hasil produksi
mentimun akibat pemberian pupuk Nitrogen, disajikan pada Tabel 3.
Berpedoman pada hasil-hasil penelitian di Balithor Lembang, maka
dosisi pupuk pada mentimun lokal terdiri atas 447 kg Urea, 100 kg
TSP dan 100 kg KCl per hektar.
Tabel 3. Pemupukan Nitrogen pada mentimun varietas Kreol.
Dosis Nitrogen (kg/hektar) Produksi (ton/hektar)
1. 50 kg N ( 119 kg Urea)
2. 100 kg N ( 242 kg Urea)
3. 150 kg N ( 357 kg Urea)
4. 200 kg N ( 447 kg Urea)
7,2
9,3
10,3
15,4
Sumber: Hendro Sunarjono dalam Warta Litbang Pertanian (1988)

29

Mentimun hibrida sangat respon terhadap pemupukan. Dosis
pupuk yang diberikan lebih tinggi daripada dosis pupuk mentimun
lokal dan waktu pemberiannya dilakukan rutin (kontinu) secara teratur,
sebagaimana disajikan pada Tabel 4.
Waktu pemupukan susulan I pada umur 3-5 hari setelah tanam
(hst) disebar merata di sekeliling tanaman sejauh 15 cm dari
batangnya. Pupuk susulan II diberikan pada umur 10 hst dan pupuk
susulan III saat tanaman mulai berbunga. Setiap kali pemupukan
sebaiknya langsung disiram tanahnya hingga cukup basah agar pupuk
cepat larut.
Bersamaan dengan kegiatan penyiangan dan pemupukan,
dilakukan juga pembumbunan sekaligus memperbaiki drainase tanah.
Caranya, tanah dari parit (antar bedengan) diangkat, kemudian
ditimbunkan di sekitar pangkal batang mentimun.
Tabel 4. Dosis pemupukan pada mentimun hibrida Jepang dengan
jumlah populasi 20.000 tanaman/hektar
Jenis pupuk
Pupuk
dasar
Pupuk susulan ke:
Total
I II III
Pupuk
kandang 20.000 kg - - - 20.000 kg
Urea 150 kg 150 kg 300 kg 250 kg 850 kg
TSP 150 kg 100 kg - 250 kg 500 kg
KCl 150 kg 100 kg 100 kg 250 kg 600 kg
Sumber: Pengalaman petani Ciherang, Pacet-Cianjur (diolah)






30

Pada mentimun hibrida Taiwan jenis dan dosis pupuk yang
dianjurkan dapat mengacu pada Tabel 5.
Tabel 5. Jenis dan dosis pemuupukan mentimun hibrida asal Taiwan
Jenis
Pupuk
Total
(kg/ha)
Pupuk
Dasar
(kg/ha)
Pupuk Susulan
I II III IV
...(kg/ha)...
Pupuk
Kandang
20.000 -
30.000
20.000 -
30.000 0 0 0 0
Urea 500 750 150 - 225
50 -
75
100 -
150
100
150
100 -
150
TSP 240 360 160 - 240
40 -
60 40 - 60 0 0
KCl 250 - 350 150 - 200 50
50 -
100 0 0

Pupuk susulan I diberikan beberapa har setelah tanam atau saat
tanaman mulai tumbuh (segar), disebar di sekeliling tanaman sejauh
1015 cm dari batangnya. Pupuk susulan II diberikan 10 hari setelah
pupuk susulan I, bersamaan dengan kegiatan pendangiran dan
pembumbuan. Pupuk susulan III dibeikan 10 hari setelah pupuk
susulan II atau pada waktu awal berbunga. Pupuk susulan IV diberikan
pada waktu pertama (perdana). Cara pemberian puuknya, disebar
ditepi atau tengah bedengan kemudian ditutup dengan tanah.

e. Pemangkasan
Tanaman mentimun hibrida yang sudah berumur kurang lebih 21
hari (3 minggu), iasanya tumbuh rimbun berdaun sangat lebat. Daun-
daun yan terlalu rimbun hanya akan menghasilkan pertumbuhan
vegetatif saja, sehingga bunga da buah yang terbentuk cenderung
menurun.
31

Untuk merangsang terentukya cabang-cabang baru yang produktif
menghasilkan bunga dan uah sekaligus mempercepat pemuahan,
tanaman mentimun yang terlalu rimbun perlu dipangkas beberapa helai
daunya. Waktu pemangkasan sebaiknya pagi tau sore hari, yakni pada
saat keadaan air dalam dalam tanah jumlahnya memadai, sehingga
tidak menyebabkan kelayuan pada tanaman mentimun.

C. Jenis-jenis Cara Menanam dan Memelihara
Mentimun dapat tumbuh subur baik ditempat yang rendah maupun
ditempat yang agak tinggi. Ia memilih tanah yang gembur, subur, terutama
yang diberi pupuk kandang yang sudah tua. Mentimun tidak mau tumbuh
ditanah yang tergenang air maupun yang becek. Musim kemarau adalah
waktu yang tepat menanam mentimun. Mula-mula tanah dicangkul,
digemburkan. Sesudah dicangkkul dan digemburkan buatlah tumpukan
yang memanjang seperti pematang. Bibit itu dilumuri dengan abu dapur,
lalu dijemur sampai kering. Biji yang sudah dikeringkan dapat disimpan
lama dalam botol yang ditutupi rapi dengan lilin (parafine). Maksudnya
supaya insek atau serangga dan udara basah tidak masuk kedalam botol
itu.
Pada tanah yang sudah dipacul tadi dibuatkan lubang-lubang yang
jaraknya kira-kira 60 cm. Dekat tiap lubang ditanami sebilah (sepotong)
bambu yang panjangnya kira-kira 20 cm guna tanda. Dalam lubang
dimasukan 3 biji bibit mentimun. Sebelum biji itu tumbuh bibit disiram.
Boleh juga bibit itu disemaikan lebih dahulu. Apabila kecambah mentimun
telah berdaun 3-4 helai barulah tanaman kecil itu dipindahkan dengan
tanah yang melekat pada akar-akarnya kekebun. Selain dengan biji,
mentimun dapat juga diperbanyak dengan cangkokan.




32

Cara Mencangkok Mentimun
Mentimun yang telah berbatang banyak, separuh dari batang-
batang yang menjalar diatas tanah dan setelah cabang-cabang berakar
digali dan dipotong dari cabang induk tanaman.
Kalau tanaman mentimun daunnya terlalu rindang, potong dan
buanglah seperempat dari jumlah daun supaya mentimun lekas berbunga.
Mentimun berbunga jantan dan betina. Bila bunga-bunga itu dikawinkan.
Kita akan mendapat buah yang lebih banyak. Petani mentimun
perlu membuang separuh dari bunga jantan. Jalan lain guna
memperbanyak hasilnya ialah sebelum berbunga memupuki tanaman itu
dengan pupuk cair. Ketika memberi pupuk cair itu jangan kena batang dan
daun. Jika petani sering memetik buahnya maka tanaman itu akan berbuah
banyak. Untuk tanaman ketimun yang kebunnya tidak luas, lebih baik
tanaman itu dijalarkan diatas yang tinggi kira-kira 50 cm. Mentimun yang
berasal dari Jepang memberikan hasiil yang baik dengan buahnya besar-
besar.















33

BAB IV
PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN

A. PANEN
Buah mentimun dapat dipanen paada waktu erumur 2-3 bulan
setelah tanam, atau tergantung pada varietasnya, system tnam dan tujuan
pemasaran. Uah mentimun untuk bahan sayuran ataupun asinan dipanen
sebagai buah muda, sedangkan mentimun Suri (Puan) untuk penammpur
minuman dipanen sebagai buah tua (matang).
Pada mentimun lokal, panen buah pertama rata-rata ketika tanaman
berumur 48 hari setelaH benih ditanam. Sedangkan buah mentimun
hibrida dapat dipanen pertama pada umur 42 hari setelah bibit dipindah
tanamkan dari persematan ke kebun. Panen berikutnya dilakukan setiap 5-
10 hari sekali, dengan cara memilih buah yang ukurannya sesuai dengan
permintaan pasar, kecuali pada mentimun Suri (Puan), permanenan
dilakukan sekaligus ataupun bertahap setelah buahnya matang (tua).
Waktu panen yang paling baik adalah sekitar jam 07.00 09.00,
agar pada buah metimun tidak terdapat air (embun). Cara panennya,
memetik (memotong) tangkai buah dengan alat bantu pisau tajam agar
tidak merusak tanaman.
Berdasaran hasil-hasil penelitian Balai Penelitian Holtikultura
(Balithor) Lembang, produktivitas mentimun lokal antara 0,938 kg 1,638
kg/tanaman dan setiap pohon menghasilkan 4-5 buah. Produktivitas
mentimun hibrida dapat mencapai 10 kg/tanaman dan setiap pohon
menghasilkan antara 10 12 buah. Pertanaman mentimun yang baik dapat
menghasilkan 20 ton buah/hektar atau lebih.

B. Penanganan Pasca Panen
Buah mentimun termasuk bahn sayuran (makanan) yang mudah
busuk dan rusak. Oleh karena itu selepas panen perlu penanganan
34

pasacapanen yang memadai untuk mempertahankan kesegaran, mencegah
susut dan kerusakan.
Setelah buah mentimun dipetik (dipanen), segera dimasukkan ke
dalam wadah yang strukturnya tidak keras,misalnya karung goni (waring)
atau keranjang plastik.
Tahapan penanganan pascapanen selanjutnya meliputi kegiatan:
1. Pengumpulan hasil
Hasil panen dari kebun langsung diangkut ke tempat penampungan
(pengumpulan) sementara, misalnya ruang gudang atau tempat lain
yang teduh.
2. Pemilihan (sortasi) dan klasifikasi
Buah yang kurang baik bentuknya (bengkok), busuk atau rusak
dipisahkan dari buah yang kurang baik.
Untuk sasaran pasar swalayan, buah mentimun
diklasifikasaikan sesuai dengan kriteria mutu yang diminta
konsumen (pasar).
Klasifikasi buah mentimun dibedakan tiga kelas, yaitu:
Kelas A : panjang 16 20 cm, diameter 1,5 cm, bentuk buah
bagus, lurus, bulat dan mulus.
Bentuk B : panjang 20 23 cm, diameter 2,0 cm, bentuk buah
bagus, lurus, bulat dan mulus.
Bentuk C : buah afkiran yang panjangnya lebih dari 23 cm.
Khusus untuk mentimun asinan, kriteria panjang buah tidak
menjdai patokan, tetapi diameternya tidak lebih dari 4 cm.
meskipun demikian, kriteria buah mentimun ini tidak sama
disetiap daerah tau pasar, tergantung selera konsumen.
3. Pencucian dan penirisan
Buah mentimun yang telah diklasifikasikan segera dicuci
dalam air mengalir atau air yang disemprotkan hingga bersih.
Selesai pencucian, langsung tiriskan di tempat yang kering
untuk menghilangkan air yang menempel.
35

4. Pewadahan dan pemasaran
Buah mentimun yang telah bersih dan kering dimasukkan
kedalam wadah, misalnya karung, dos karton atau kontainer
lainnya. Posisi buah diatur sedemikian rupa, baik secara berdiri
maupun ditidurkan bersusun.
Buah mentimun yang sudah diwadahi (packing) siap diangkut
dan dipasarkan
5. Pengolahan lanjutan
Buah mentimuun dapat diolah lebih lanjut, dibuat acar atau asinan.
Pembuatan acar mentimun skala rumah tangga.
a) Persiapan alat dan bahan meliputi:
Bahan-bahan:
- Buah mentimun 2 buah
- Wortel 1 umbi (buah)
- Cabai rawit 10 buah
- Bawang merah 5 siung
- Cuka 25%
- Garam dan gula pasir secukupnya

Alat-alat:
- Pisau stainless dan sendok
- Stopples (botol)
- Panci
- Timbangan
- Serbet
- Waskom
- Kompor

b) Memilih dan membersihkan bahan
Pilih sayuran (buah mentimun, wortel, dll) yang masih segar
Cuci sampai bersih
36

Kupas kulit buah mentimun daan umbi wortel
Buang tangkai cabai

c) Memotong bahan
Potong buah mentimun dan umbi wortel dalam bentuk persegi
kecil-kecil
Potong umbi bawang merah yang besar menjadi 2 bagian

d) Pemanasan (blanching)
Masukan sayuran dalam air mendidh selama 2-5 menit,
kemudian segera diangkat untuk dimasukkan kedalam toples

e) Membuat air cuka
Ambil cuka 25% sebanyak 6 sendok teh (6 cc), garam
sendok teh dan gula pasir 1 sendok teh
Masukkan air uka ke dalam 100 cc air, kemmudian didihkan

f) Mengisi wadah atau botol
Masukkan air cuka ke dalam botol atau wadah yang berisi
sayuran.
Tutuplah wadah atau botol tadi rapat-rapat dengan dilapisi
kertas kaca

g) Pasteurisasi dan pemberian etiket
Rebus botol atau waadah berisi aar ke dalam air mendidih
(suhu 60C) selama 30 menit
Angkat botol atau wadah untuk dibiarkan sampai dingin dan
kering
Beri etikeet yang menarik atau minimal diterakan tanggal
pembuatan acar
37

Pembuatan Asinan Mentimun
a) Persiapan alat dan bahan meliputi:
Tong plastic
Pisau
Tampah
Bak air
Kompor
Buah mentimun masih muda
Garam
Air

b) Memilih dan membersihkan bahan
Pilih buah mentimun yang masih muda dan segar berdasarkan
ukuran yang seragam
Bila akan memppproduksi asinan mentimun berbentuk irisan,
maka buahnya diiris tipis-tipis arah memotong panjang buah
setebal 0,1 0,3 mm dengan menggunakan pisau tajam atau
mesin pengiris khusus
Bila akan memproduksi mentimun asinan berbentuk buah utuh,
cukup hanya mengklarifikasikan ukuran dan bentuk buah saja
Semua bahan tadi segera diui sampai bersih, kemudian
ditiriskan.

c) Pemblasiran (blanching)
Masukkan bahan tadi (irisan atau buah mentimun utuh) ke
dalam air mendidih selama 3 - 8 menit, terhantung ketebalan
dan struktur bahan.




38

d) Proses penggaraman I
Siapkan garam sebanyak 10% dari bobot seluruh buah mentimun.
Misalnya bobot mentimun yang akan diasin 100 kg, maka keperluan
garamnya 10 kg
Taburkan garam sebanyak 10% (10 kg) pada dasar bak atau tong
plastic tempat penggaraman
Isikan bahan (irisan atau buah utuh mentimun) ke dalam bak sambil
ditaburi lagi garam secara merata, kira-kira 40% dari bobot seluruh
garam ( 40 kg)
Sisa garam sebanyak 50% (50 kg) ditaburkan merata di lapisan atas
buah mentimun, dan tambahkan air hingga baknya penuh.
Tutup bak (tong) rapat-rapat, kemudian biarkan proses perendaman
ini berlangsung selama 7 10 hari
Proses penggaraman yang baik akan mengeluarkan busa

e) Proses Penggaraman II
Siapkan garam sebanyak 15% dari bobot seluruh mentimun
Tahapan proses penggaramannya sama seperti pada penggaraman I,
hanya lamanya perendaman sekitar 35 hari











39

BAB V
PRODUK OLAHAN

Bagi yang sibuk, membeli juice dan penganan jadi di restoran atau kedai
makanan dan minuman lebih praktis bila dibandingkan dengan membuatanya
sendiri di rumah. Namun, bila ditelaah lebih lanjut membuat juice dan penganan
lain dari buah dan sayuran sebenarnya tidak sulit dan tidak memerlukan
ketrampilan khusus karena proses pembuatannya sangat sederhana.
Pembuatan juice dan penganan lain di rumah mempunyai beberapa
keuntungan sebagai berikut:
1. buah dan sayuran yang digunakan dapat dipilih yang benar-benar matang dan
segar. Dengan demikian vitamin, mineral dan subtansi lainnya masih dalam
keadaan baik
2. dapat dikontrol dengan tepat perbandingan berat buah atau sayuran yang
dicampur
3. kebersihan lebih terjamin
4. lebih ekonomis karena harga buah-buahan dan sayuran mentah lebih murah
daripada harga juice dan penganan yang siap untuk disantap.

Kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menjadikan penganan atau
juice kelihatan menarik. Selain itu, kombinasi berbagai macam buah dan sayur
akan menambah khasiat penganan atau juice itu sendiri.
Resep-resep mutakhir buah dan sayur sebagai pencegah maupun penyembuh
penyakit akan disajikan sebagai berikut:
A. Racikan Mentimun
Khasiat: menyembuhkan sariawan, menurunkan kolesterol darah dan
membantu pencernaan.
Bahan:
kg mentimun
1 cangkir potongan nanas
2 cangkir air matang
40

2 sendok makan tepung maizena
cangkir sari jeruk nipis
cangkir juice jeruk
1 sendok teh garam
Cara membuat:
1. Mentimun dikupas kulitnya lalu dipotong kecil-kecil.
2. Tepung maizena dicampur dengan cangkir air kemudian didihkan dalam
api kecil.
3. Aduk campurkan 1adonan 2. Dengan sari jeruk nipis, hingga rata dan
simpan dalam lemari es.
4. Buat larutan 1 sendok teh garam dalam 1 cangkir air matang.
5. Potongan mentimun dan nanas serta juice jeruk dimasukkan ke larutan 4.
Kemudian diaduk.
6. Masukkan adonan 5 ke dalam piring dan disiram 1donan 3. (untuk 8
orang)
Terapi: dimakan 2 kali seminggu sesudah sarapan pagi

Rujak Mentimun
Bahan:
Mentimun diparut 110 gram
Air es 150 ml
Air jeruk nipis 1 sdm
Madu 1 sdm
Cara: campur semua bahan, lalu diblender. Hidangkan dingin!
Untuk 1 porsi

Mentimun Yoghurt
Bahan: mentimun dipotong-potong 100 gram
Yoghurt gelas
Bawang merah diiris halus 1 sdm
Es serut gelas
41

Cara: campur semua bahan, lalu diblender. Hidangkan segera
Untuk 1 porsi

Jus mentimun campur
Bahan: wortel 350 gram
Mentimun 150 gram
Air gelas
Cara:
1. Masukkan wortel kedalam juice extractor
2. Sisihkan blender mentimun dan air
3. Campur 1 dan 2
Hidangkan dingin
Untuk 2 porsi

B. Pengolahan lanjutan
Buah mentimun dapat diolah lebih lanjut, dibuat acar atau asinan.
1. Pembuatan acar mentimun skala rumah tangga.
Persiapan alat dan bahan meliputi:
Bahan-bahan:
- Buah mentimun 2 buah
- Wortel 1 umbi (buah)
- Cabai rawit 10 buah
- Bawang merah 5 siung
- Cuka 25%
- Garam dan gula pasir secukupnya
Alat-alat:
- Pisau stainless dan sendok
- Stopples (botol)
- Panci
- Timbangan
- Serbet
42

- Waskom
- Kompor

Memilih dan membersihkan bahan
Pilih sayuran (buah mentimun, wortel, dll) yang masih segar
Cuci sampai bersih
Kupas kulit buah mentimun daan umbi wortel
Buang tangkai cabai

Memotong bahan
Potong buah mentimun dan umbi wortel dalam bentuk persegi kecil-
kecil
Potong umbi bawang merah yang besar menjadi 2 bagian

Pemanasan (blanching)
Masukan sayuran dalam air mendidh selama 2-5 menit, kemudian
segera diangkat untuk dimasukkan kedalam toples

Membuat air cuka
Ambil cuka 25% sebanyak 6 sendok teh (6 cc), garam sendok teh
dan gula pasir 1 sendok teh
Masukkan air uka ke dalam 100 cc air, kemmudian didihkan

Mengisi wadah atau botol
Masukkan air cuka ke dalam botol atau wadah yang berisi sayuran.
Tutuplah wadah atau botol tadi rapat-rapat dengan dilapisi kertas
kaca

Pasteurisasi dan pemberian etiket
Rebus botol atau waadah berisi aar ke dalam air mendidih (suhu
60C) selama 30 menit
43

Angkat botol atau wadah untuk dibiarkan sampai dingin dan kering
Beri etikeet yang menarik atau minimal diterakan tanggal pembuatan
acar

2. Pembuatan Asinan Mentimun
Persiapan alat dan bahan meliputi:
Tong plastic
Pisau
Tampah
Bak air
Kompor
Buah mentimun masih muda
Garam
Air

Memilih dan membersihkan bahan
Pilih buah mentimun yang masih muda dan segar berdasarkan ukuran
yang seragam
Bila akan memppproduksi asinan mentimun berbentuk irisan, maka
buahnya diiris tipis-tipis arah memotong panjang buah setebal 0,1
0,3 mm dengan menggunakan pisau tajam atau mesin pengiris khusus
Bila akan memproduksi mentimun asinan berbentuk buah utuh, cukup
hanya mengklarifikasikan ukuran dan bentuk buah saja.
Semua bahan tadi segera dulu sampai bersih, kemudian ditiriskan

Pemblasiran (blanching)
Masukkan bahan tadi (irisan atau buah mentimun utuh) ke dalam air
mendidih selama 3 - 8 menit, terhantung ketebalan dan struktur bahan



44

Proses penggaraman I
Siapkan garam sebanyak 10% dari bobot seluruh buah mentimun.
Misalnya bobot mentimun yang akan diasin 100 kg, maka keperluan
garamnya 10 kg
Taburkan garam sebanyak 10% (10 kg) pada dasar bak atau tong
plastic tempat penggaraman
Isikan bahan (irisan atau buah utuh mentimun) ke dalam bak sambil
ditaburi lagi garam secara merata, kira-kira 40% dari bobot seluruh
garam ( 40 kg)
Sisa garam sebanyak 50% (50 kg) ditaburkan merata di lapisan atas
buah mentimun, dan tambahkan air hingga baknya penuh.
Tutup bak (tong) rapat-rapat, kemudian biarkan proses perendaman
ini berlangsung selama 7 10 hari
Proses penggaraman yang baik akan mengeluarkan busa

Proses Penggaraman II
Siapkan garam sebanyak 15% dari bobot seluruh mentimun
Tahapan proses penggaramannya sama seperti pada penggaraman I,
hanya lamanya perendaman sekitar 35 hari

C. Penggunaan Untuk Obat
1. Pemakaian luar
a. Jerawat:
Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. Irisan ketimun
ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat.
Lakukan setiap hari.
b. Flek Hitam Bekas Jerawat:
Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu
parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil
airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah
diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari
45

sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray
toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang
sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua
sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam
botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua
kali sehari.
c. Sakit tenggorokan:
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit
garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk
berkumur.
d. Demam:
Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil
parutannya diletakkan di atas perut.
e. Haid tidak teratur:
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5
buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10
lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya.
Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
f. Mengobati Bengkak Pada Kulit
Misalnya akibat gigitan serangga atau sengatan lebah. Anda
tinggal memotong buah mentimun, dihancurkan, lalu usapkan pada
kulit yang membengkak.
Cara lain yang lebih efektif bila ingin menyembuhkan
sengatan lebah, hancurkan mentimun dengan blender. Setelah itu
oleskan/rendam bagian tubuh yang terkena sengat lalu biarkan
sekitar satu jam agar bengkak, rasa nyeri dan gatal akibat lebah ini
bisa mereda.
2. Diminum atau Dikonsumsi
1. Tekanan darah tinggi:
2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya
46

diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali
sehari.
2. Sariawan:
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara
rutin.
3. Membersihkan ginjal:
Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan
disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung
terbiasa menerima cairan ketimun.
4. Sebagai Penyegar Mulut:
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun.
Nafas Anda pun akan terasa lebih segar dan terasa lebih percaya
diri.

D. Mentimun Jadi Dekorasi Cocktail
Sebuah majalah tren kota Berlin di Jerman mengatakan bahwa kini orange
dan nanas telah dikesampingkan sebagai hiasan koktail yang disukai di
beberapa bar di Berlin. Sebagai gantinya kini mereka menggunakan buah
ketimun sebagai pilihan dekorasi cocktailnya, bahkan melampaui buah jeruk.
Majalah panduan untuk restoran dan bar ini menemukan tren mentimun untuk
tahun 2011 mendatang.
Mereka mengklaim bahwa praktis tidak ada minuman yang sedang
dipersiapkan tanpa hiasan mentimun. Jenis sayuran berair ini sebenarnya
tidak baik untuk dijadikan sebagai hiasan di tepi gelas koktail dan tidak
terlihat memberikan kesegaran karena terlalu imut. Namun Bar Amano di
Berlin Mitte dan Schliemann di Prenzlauer Berg adalah contoh dari bar ,
dimana garnish timun telah menjadi sesuatu yang biasa, sebagai hiasan pada
minuman mereka.



47

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di Indonesia mentimun merupakan sayuran yang sangat populer
dan digemari oleh hampir seluruh masyarakat. Meskipun demikian
kebanyakan usaha tani mentimun masih dianggap usaha sampingan,
sehingga rata-rata hasil mentimun secara nasional masih rendah, yakni
antara 3,5 4,8 ton/hektar.
Dalam program penelitian dan pengembangan hortikultura di
Indonesia yang digarap oleh Puslitbang Hortikultura tahun 1989/90
1993/94, mentimun termasuk skala prioritas rendah. Ini berarti bahwa
mentimun termasuk komoditas potensial, tetapi belum berkembang
sebagai komoditas utama. Meskipun demikian berdasarkan kenyataan di
lapangan akhir-akhir ini, pengembangan budidaya mentimun menjadi
urutan keempat setelah cabai (lombok), kacang panjang dan bawang merah
dan 18 jenis sayuran komersial yang dihasilkan di Indonesia.
Prospek pengembangan budidaya mentimun secara komersial dan
dikelola dalam skala agribisnis semakin cerah, karena pemasaran hasilnya
tidak hanya dilakukan di dalam negeri (domestik), tetapi juga ke luar
negeri (ekspor). Pasar yang potensial untuk ekspor sayuran Indonesia
antara lain: Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Pakistan, Perancis,
Persatuan Emirat Arab, Inggris, Belanda, Thailand, Saudi Arabia, Jepang,
SIprus dan Brunei Darussalam. Khusus untuk sasaran pasar ekspor
mentimun saat ini yang paling potensial adalah Jepang. Permintaan pasar
Jepang terhadap mentimun rata-rata 50.000 ton per tahun, terutama dalam
bentuk Mentimun Asinan (Picking Cucumber). Pemasok mentimun
asinan ke Jepang masih didominasi oleh RRC, Muangtai, dan Taiwan.
Jenis mentimun asinan yang diminta pasar Jepang berasal dari
varietas mentimun hibrida Jepang pula, atau disebut Kiuri. Indonesia
telah memanfaatkan peluang pasar mentimun asisnan ke pasar Jepang,
48

tetapi kemampuannya masih sangat rendah, yakni dibawah 3.000 ton per
tahun.
Peluang ekspor mentimun tidak hanya berupa mentimun asinan
tetapi juga untuk bahan baku acar ataupun salad. Persyaratan kualitas
mentimun untuk pasar (konsumen) di dalam negeri dan di luar negeri
sangat berbeda, karena selera tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian Ali
Asgar, Nur Hartuti dan R.M Sinaga (1990) tentang standarisasi mutu
sayuran dataran rendah, persyaratan kualitas mentimun yang dikehendaki
konsumen dalam negeri meliputi kriteria: panjang buah 16 20 cm dan
diameter buah antara 1,5 2,0 cm. kriteria mutu ini khusus untuk bahan
baku mentimun olahan (mentimun asinan), karena perusahaan benih di
dunia mulai diarahkan kepada kriteria bahan baku acar, salad dan lain-lain.
Di Indonesia yang wilayahnya mempunyai tipe iklim tropik,
hampir semua jenis tanaman hortikultura dapat dikembangan setiap saat.
Pengembangan berbagai jenis atau varietas mentimun hibrida maupun non
hibrida, dapat mendukung penganekaragaman (diversifikasi) produk
mentimun, baik konsumsi dalam negeri maupun luar negeri.

B. Saran
Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maupun dunia akan
berpengaruh terhadap naiknya persediaan konsumsi sayuran. Di Indonesia
anjuran konsumsi sayuran untuk mencapai sehat gizi adalah sebesar 65,5
kg/kapita/tahun. Saat ini konsumsi tanaman baru terpenuhi 80%. Salah
satu upaya untuk meningkatkan persediaan sayuran adalah dengan
meningkatkan produksi mentimun.

You might also like