You are on page 1of 37

BAB I

PENDAHULUAN
Kejang demam atau yang juga di kenal dengan febrile convulsions biasanya
terjadi pada anak-anak dan disebabkan oleh demam.(febrile diambil dari bahasa latin
febris,yang berarti demam).Kejang tipe ini merupakan tipe yang paling sering
terjadi,munculnya tiba-tiba,dengan sedikit atau tanpa peringatan.Kebanyakan kejang
berakhir dalam beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya.
Kejang demam biasanya trjadi karena perkembangan otak anak yang sensitive
terhadap demam.Kejang ini paling sering terjadi pada temperatur tubuh tinggi(lebih tingi
dari 10
o
! tapi bisa juga terjadi pada demam dengan suhu yang lebih rendah.Kenaikan
temperature tubuh yang tiba-tiba tampaknya lebih penting daripada nilai
temperatur.Kejang dapat terjadi dengan onset a"al dari demam sebelum pengasuh anak
sadar anak tersebut sakit.
1

Kejang #emam jarang berkembang menjadi epilepsy dan biasanya secara
spontan hilang tanpa pengobatan khusus.Kejang demam merupakan kejang yang paling
sering selama anak-anak dengan prognosa baik.$agaimanapun juga kejang demam
mungkin menandakan suatu penyakit infeksi akut seperti sepsis atau meningitis bacterial
oleh karena itu setiap anak harus diperiksa secara cermat dan tepat untuk mengetahi
penyebab dari demam tersebut.

1
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 DEFINISI
Kejang demam bisa didefinisikan sebagai suatu Kejang yang terjadi selama demam
diluar dari infeksi atau inflamasi intra cranial yang terjadi pada anak yang berumur
antara % bulan sampai & tahun yang tidak pernah mengalami kejang tanpa demam
sebelumnya.Kejang demam dikatakan simple('ederhana) jika kejang berlangsung
singkat((1& menit) dan menyeluruh juga tidak berulang dalam satu episode
demam.'ebaliknya Kejang demam diklasifikasikan sebagai bentuk complex(comple))jika
terjadi secara fokal dalam "aktu yang lama atau berulang dalam * jam.
+
2.2 KLASIFIKASI
Kriteria untuk pengolongan kejang demam dikemukakan oleh berbagai
pakar.dalam hal ini terdapat beberapa perbedaan kecil dalam pengolongan
tersebut,menyangkut jenis kejang,tinggi demem,usia penderita,lamanya kejang
berlangsung ,gambaran rekaman otak dan lainya.
Klasifikasi menurut Pri!ar" "an # $real
,richard dan -c .real membagi Kejang #emam atas .olongan,yaitu /
1.Kejang #emam 'ederhana
.Kejang #emam tidak khas
0iri-ciri kejang demam sederhana ialalah/
1. Kejangnya bersifat simetris,artinya akan terlihat lengan dan tungkai kiri yang
kejang sama seperti yang kanan.

. 1sia ,enderita antara % bulan 2 * tahun


+. 'uhu 100
o
!(+3,34
o
0)atau lebih
*. 5ama kejang berlangsung kurang dari +0 menit
&. Keadaan neurologist (fungsi syaraf)normal dan setelah kejang juga tetap normal
%. 66.(6lectro 6ncephalography-7ekamam 8tak)yang dibuat setelah tidak demam
adalah normal
Kejang #emem yang tidak memenuhi butir tersebutdiatas digolongkanya sebaai Ke%an&
Demam ti"ak k!as
Klasifikasi menurut Li'in&st(ne
5ivingstone juga membagi kejang emem menjadi golongan,tetapi dengan cirri-ciri yang
sedikit berbrda disbanding dengan pengolongan menurut ,richard dan -c .real
0iri-ciri Kejang demam -enurut 5ivingstone/
1. Kejang #emam 'ederhana
. 6pilepsi yang dicetuskan oleh demam
0iri Kejang #emam 'ederhana ialah/
1.Kejang bersifat umum
.5amanya kejang berlangsung singkat(kurang dari 1& menit)
+.1sia 9aktu kejang demam pertama muncul kurang dari % tahun
*.!erk"ensi serangan 1-* kali dalam satu tahun
&.66. normal
Kejang #emam yang tidak sesuai dengan cirri tersebut diatas oleh livingstone
sebagai epilepsi yang dicetuskan oleh demam
0ontoh epilepsy yang dicetuskan oleh demem menurut livingstone ,ialah/
+
1.Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal:setempat
.1sia penderita lebih dari % tahun saat serangan Kejang #emam ,ertama
+.!rek"ensi serangan kejang melebihi * kali dalam 1 tahun
*..ambaran 66. yang dibuat setelah anak tidak demam lahi adalah abnormal
$ila butir diatas ditemukan pada anak dengan kejang demem maka ia
digolongkan sebagai penderita epilepsy yang dicetuskan oleh demam.
Klasifikasi menurut !ukuyama
!ukuyama juga membagi kejang demam menjadi golongan,yaitu/
1.Kejang #emem 'ederhana
.Kejang #emam Kompleks
Kejang #emam sederhana harus memenuhi semua criteria berikut,yaitu/
1.#ikeluarga penderita tidak ada ri"ayat epilepsy
.'ebelumnya tidak ada ri"ayat cedera otak oleh penyebab apapun
+.'erangan Kejang #emam yang pertama terjadi antara usia % bulan -% tahun
*.5amanya kejang berlangsung tidak lebih dari 0 menit
&.Kejang tidak bersifat fokal
%.tidak didapatkan ganguan atau abnormalitas pasca-kejang
3.'ebelumnya juga tidak didapatkan abnormalitas neurologist atau abnormalitas
perkembangan
4.Kejang tidak berulang dalam "aktu singkat
$ila kejang demem tidak memenuhikriteria tersebut diatas,maka digolongkanya
sebagai kejang demam jenis kompleks.
*
Klasifikasi yang dibuat oleh ,richard dan -c .real,5ivingston dan fukuyama
antara lain mengacu pada kemungkinan anak menjadi epilepsy dikemudian hari.
-enurut pengamatan ,richard dan -c .real dari kelompok anak yang menderita
kejang demam sederhana kemungkinan menjadi epilepsy dikemudian hari ialah kurang
dari ;,sedangkan pada kelompok yang menderita kejang demam yang tidak khas
kemungkinanya alah sekitar +0 ;.
5ivingstone berhasil mengikuti perkembangan 01 anak dengan kejang demam
sederhana selama 10 tahun lebih dan menemukan bah"a %(+;0 diantara kelompok anak
yang diamatnya menjadi penderita epilepsi.
*
(lumbangtobing)
2.) EPIDE#I*L*$I
<ampir sebanyak 1 dari setiap & anak pernah mengalami kejang demam dan
lebih dari sepertiga dari anak-anak tersebut mengalaminya lebih dari 1 kali.
kejang demam biasanya terjadi pada anak-anak yang berusia antara % bulan-& tahun dan
jarang terjadi sebelum usia % bulan maupun sesudah + tahun.
&
(medicastore)
'ekitar +; dari semua anak mengalami sekurang-kurangnya sekali kejang demam
sampai umur & tahun.,ada sebagian kasusu ,a"al Kejang demam terjadi pada umur 14
tahun.Kejang demam lebih sering pada musim dingin.'ebagian $esar pasien(sekitar
40;) mengalami kejang demam sederhana dan tipe serangan terjadi singkat saat
demam.
+
.
2.+ ETI*L*$I
Kecendrungan terjadinya demam dipengaruhi kuat oleh faktor genetik.sekitar
*0; probandus memiliki sekurang-kurangnya saudara dari generasi pertama atau kedua
yang juga pernah kejang demam.,ada kembar mono=igot lebih tinggi dibanding dengan
&
kembar di=igotik dan resiko pada saudara kandung meningkat empat kali pada
populasi.#ari pengamatan menunjukan bah"a pada sebagian besar kasus kerentanan
terhadap kejang demam dipengaruhi pada beberapa gen.,ada beberapa kasus,Kejadian
kejang demam menurun pada keluarga sebagai ba"aan autosomal dominan.>nalisa pada
sejumlah keluarga telah mengidentifikasi dari variasi rangkaian sebuah #?> gen pada
penyandian komponen sodium channel yang mirip seperti disebabkan oleh suatu
kelainan.
+
$iasanya,demam yang mencetuskan kejang disebabkan oleh infeksi pada tubuh
anak.,enyebab yang paling sering pada anak biasanya seperti infeksi telinga tengah atau
roseola (infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan kelenjar dan timbulnya ruam).
juga meningkat ,enyebab yang lebih jarang namun serius yang menimbulkan demam
yang tiba-tiba dan kejang demam adalah infeksi pada otak dan tulang belakang('istem
'araf ,usat)seperti meningitis dan encephalitis.
7esiko kejang demam setelah imuisasi pada anak.Kejang demam merupakan efek
samping yang jarang dari imunisasi,tapi bisa saja terjadi sehari setelah vaksinasi
#,@(#ifteri-@etanus-,ertusis) atau delapan sampai empat belas hari setelah vaksinasi
--7(-easles--umpsA7ubella).
%
B Bnfeksi dari Human herpesvirus-6 juga sering menjadi penyebab dari kejang
demem pada anak.#isentri yang disebabkan oleh Shigella sering dihubungkan degan
demam tinggi dan kejang demam.
3
2., PAT*$ENESIS
1ntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan energi
yang di dapat dari metabolisme.$ahan baku yang digunakan berupa glukosa yang akan
%
dipecah menjadi 08 dan dalam keadaan normal membrane neuron dapat dilalui dengan
mudah oleh ion kalium (K
C
) dan sulit oleh ion ?atrium(?a
C
) kecuali
klorida(0l
-
).>kibatnya K
C
tinggi dalam sel darah dan ?a
C
rendah,sedangkan di luar sel
sebaliknya.,erbedaan ini yang membentuk potensial membrane sel
neuron.Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh/
,erubahan konsentrasi ion di ruang ekstraselular
7angsangan yang datangya mendadak,misalnya mekanis
,erubahan patofisiologi membran sendiri karena penyakit atau keturunan
,ada keadaan demam.kenaikan suhu 1
0
0 akan mengakibatkan kenakan
metabolisme basal 10-&; dan kebutuhan oksigen akan meningkat 0;.,ada kenaikan
suhu tubuh tertentu akan terjadi perubahan keseimbangan dari membran potensial neuron
dan dalam "aktu singkat akan terjadi difusi dari K
C
dan ?a
C
melalui membran tadi
dengan akibat lepasnya muatan listrik yang sedemikian besarnya dapat meluas ke seluruh
sel neurotransmitter pada tubuh dan terjadilah kejang
@iap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda.,ada anak dengan ambang
kejang rendah ,kejang telah terjadi pada suhu +4
0
0 sedangkan pada anak dengan ambang
kejang yang tinggi kejang baru terjadi pada suhu *0
0
0.$angkitan kejang tergantung pada
ambang kejang kejang tersebu yaitu lebih banyak pada anak dengan ambang kejang
rendah.
Kejang demam yang berlangsung singkat biasanya tidak berbahaya dan tidak
menimbulkan gejala sisa.@etapi pada kejang yang lebih lama (D 1& menit) bisanya dapat
disertai apnea.-eningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet
sehingga dapat terjadi juga hipoksemia,hiperkapnia,asidosis laktat disebabkan
3
metabolisme anaerob,hpotensi dan denyut jantung tidak teratur,meningkatnya suhu tubuh
juga dapat terjadi.
Kemungkinan lain yang dapat terjadi adalah ganguan peredaran darah yang
mengakibatkan hipoksia sehingga timbul edema otak yang mengakibatkan rusaknya sel
neuron otak.Kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan
anatomis di otak sehingga terjadi epilepsi.
4
2.- #ANIFESTASI KLINIS
Kejang demam bisa saja ringan,hanya bola mata anak mendelik atau kekakuan
lengan dan tungkai.'ering juga demam memicu serangan meyeluruh yang meliputi
seluruh tubuh.
Kejang demam bisa bermula dengan kontraksi otot yang tiba-tiba dan terus-
menerus pada kedua sisi dari tubuh anakEbiasanya otot "ajah,badan,lengan dan
kaki.Fuga sering timbul @angisan yang tidak terkendali atau rintihan yang timbul karena
pemaksaan kontraksi otot.Kontaksi berlanjut untuk beberapa detik atau puluhan
detik.>nak akan jatuh jika berdiri dan mungkin saja mengompol,bisa juga muntah atau
mengigit lidahnya sendiri.>nak bisa tidak bernafas dan mungkin mulai
membiru.akhirnya,kontraksi yang terus menerus berhenti dan di ikuti dengan relaksasi
yang singkat lalu tubuh anak mulai tersentak ritmis.anak tidak akan respon dengan
teriakan orangtua.Kejang demam berbeda dari tremor atau disorientasi "alaupun dengan
demam.,ergerakanya sama dengan kejang tipe grand mall.
G
(simple))
.ejalanya berupa/
4
#emam(terutama demam tingi atau kenaikan suhu tubuh yang terjadi secara tiba-
tiba)
Kejang Tonik-klonik
,ingsan yang berlangsung selama +0 detik-& menit (hampir selalu terjadi pada
anak yang mengalami kejang demam)
,ostur tonik (kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya berlangsung
selam 10-0 detik)
.erakan klonik(kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama,biasanya
berlangsung selama 1- menit)
5idah atau pipinya tergigit
.igi atau rahangnya terkatup rapat
Inkontinensia(mengeluarkan air kemih atau tinja diluar kesadaran)
.anguan pernafasan
Apneu(henti nafas)
Kulit kebiruan
'etelah mengalami kejang,biasanya/
>kan kembali sadar dalam "aktu beberapa menit atau tertidur selama 1 jam atau
lebih
@erjadi amnesia(tidak ingat apa yang telah terjadi)
'akit kepala
-engantuk
5inglung(sementara dan sifatnya ringan)
G
Fika kejangnya tunggal berlangsung kurang dari & menit maka kecil kemungkinan
terjadinya cedera otak atau kejang menahun.
3
2.- PE#E.IKSAAN PENUNJAN$
,emeriksaan penunjang dilakukan untuk membantu mengetahui penyebab timbulya
kejang. >da beberapa pemeriksaan yang jarang dipakai diperlukan pada penanganan
pasien kejang. Fuga faktor biaya atau tindakan untuk melakukan pemeriksaan untuk
setiap pasien. #ari anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien maka ditentukan pemeriksaan
penunjang yang sesuai.
1.Pemeriksaan La/(rat(rium
Hitun& %enis eritr(sit "an leuk(sit
<itung jenis leukosit dan diftel digunakan jika diperkirakan penyebabnya infeksi.
<arus dicatat bah"a ++; pasien dengan kejang memiliki hitungan jenis leukosit yang
abnormal. jika tidak ada infeksi maka bisa dikesampingkan. $anyak penulis yakin
pemeriksaan ini tidak membantu dalam penanganan pasien kejang. Kadar hemoglobin
secara tidak langsung mengambarkan kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah.
Elektr(lit Dara!
6lektrolit serum merupakan pemeriksaan yang penting saat mengevaluasi ,asien
kejang. ,erbaikan abnormal metabolisme berhasil pada kira-kira G; pasien kejang.
<iponatremi dan hipernatremi dapat menyebabkan kejang, keduanya mudah
diperbaiki. 6lektrolit sangat penting pada pasien yang baru pertama kali mengalami
kejang.
$luk(sa Dara!
10
Kadar glukosa darah diindikasikan untuk semua pasien kejang demam. 'trip test
glukosa darah dapat digunakan sebagai alat pemeriksaan untuk mengetahui
hipoglikemi sebagai penyebab kejang. <ipoglikemi mudah ditangani dengan
megunakan solusio glukosa secara intravena.
Kalsium "an #a&nesium
Kadar kalsium dan magnesium dipakai pada pasien dengan spasme otot atau
gugup.-agnesium merupakan pemeriksaan yang penting pada pasien malnutrisi.
Analisa $as Dara!
,erubahan kadar asam-basa dapat terjadi sangat cepat setelah sekali kejang demam
grand mall.,< darah bisa turun sampai 3.0&.>sidosis laktat yang terjadi setelah
sekali kejang demam grand mal biasanya teratasi secara spontan dalam *0 sampai %0
menit setelah kejang berhenti.Fika analisa gas darah diluar batas normal dengan nilai
yang sangat signifikan setelah kejang.-aka dianjurkan untuk pemeriksaan ulang
dalam *0 sampai %0 menit untuk menemukan adanya kelainan asam-basa persistan
yang bisa menyebabkan kejang(keracunan theofilin,pemecahan isonia=id).
10
2.Pemeriksaan .a"i(l(&i
0T1San ke2ala
0@-'can kepala harus dipertimbangkan pada anak dengan kejang demam
kompleks,khususnya bila perbaikan berdasarkan fungsi neurologis memanjang dan
anak dengan ri"ayat abnormalitas perkembangan neurologis yang tak terdiagnosa
sebelumnya.
+
F(t( Ke2ala
Kurang bernilai,lebih banyak informasi yang didapatkan dari 0@-'can.
10
11
#a&neti .es(nane Ima&in&3#.I4
-7B tidak diindikasikan pada pasien kejang demam.
11
Elektr(kar"i(&ram3EK$4
6K. 1 lead berguna pada pasien yang diperkirakan kejang karena
hipoksia,hipotensi,disritmia.
10
).Pemeriksaan K!usus
Punksi Lum/al
,unksi 5umbal bukan tindakan yang rutin dilakukan pada anak dengan demam dan
kejang demam, hanya diindikasikan jika dicurigai adanya meningitis. faktor resiko
untuk meningitis pada pasien jika didapati kejang dan demam dengan/
,emeriksaan neurologis abnormal khususnya ada tanda rangsang meningeal
Kejang fokal,pemeriksaan fisik ditemukan ruam atau
petechie,sianosis,hipotensi,medengkur dll
#alam penga"asan dokter demam lebih dari *4 jam
Kejang yang terus berlangsung saat tiba di rumah sakit
#engan mengkombinasikan semua tanda diatas sangat membatu mengidentifikasi
anak dengan faktor resiko meningitis.
,unksi lumbal juga direkomendasikan pada bayi diba"ah 1 bulan dengan kejang
dan demam karena tanda rangsang meningeal mungkin minimal atau tidak ada pada
kelompok ini.,unksi lumbal juga dipertimbangkan pada anak umur 1-14 bulan.@anda
dan gejala meningitis mungkin juga tertutupi pada anak dengan kejang demam yang
1
memakai antibiotic,oleh karena itu 5umba punksi diperlukan untuk beberapa kasus
tertentu.
1
Elektr(ense2!al(&rafi3EE$4
66. kurang bernilai untuk pemeriksaan kejang demam sederhana pada
anak.Kelainan yang tidak spesifik,seperti gambaran ritmis yang lambat dan tidak
terorganisir umum didapati,khususnya pada *-*4 jam setelah serangan,dan tidak
memiliki arti yang bermakna.,ada beberapa anak dengan kejang demam
kompleks,66. interictus sering menunjukan perlambatan fokal yang bersifat akut
tapi selalu kembali normal dalam seminggu.
+
2.5 DIA$N*SA
#iagnosa ditegakkan berdasarkan adanya kejang pada seorang anak yang
mengalami demam dan sebelumnya tidak ada ri"ayat epilepsi.'uhu tubuh yang diukur
dengan cara memasukan termometer ke dalam lubang dubur,menunjukan angka lebih
besar dari +4,G
o
0.
&
#engan >namnesa dan pemeriksaan fisik sering dapat mengidentifikasi sumber
infeksi.hal ini penting untuk memeriksa anak secara hati-hati terhadap adanya infeksi
intrakranial.ini memerlukan punksi lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal
khususnya pada kasus dimana anak sudah sakit dan demam lebih dari beberapa jam
sebelum terjadinya demam atau jika anak sudah mendapat terapi antibakteri untuk infeksi
yang diketahui penyebabnya seperti otitis media.,emeriksaan elektrolit dan glukosa bisa
1+
dilakuan terutama jika ada diare dan muntah atau jika peningkatan temperatur tidak
begitu tinggi dan penyebab demam tidak jelas.
+
,ada pemeriksaan fisik nilai vital sigh yaitu temperatur demam,adanya takikardi
atau hipotensi (kemungkinan sepsis),takipneu(kemungkinan infeksi saluran nafas) juga
linkar kepala.jika ditemukan hemoragi pada retina dan adanya peningkatan tekanan
intrakranial seperti penonjolan tulang frontal bisa sebagai tanda dari trauma kepala atau
penganiayan pada anak.Fika tanda kernig dan brud=inski positif maka ada kemungkinan
untuk menigitis. ,ada pemeriksaan neurologi ,perhatikan status kesadaran dan
abnormalitas fokal dari kekuatan motorik, dan suara.
1+
2.6 DIA$N*SA BANDIN$
Bnfeksi/
a.Bnfeksi 0?',termasuk yang disebabkan oleh bakteri,virus,jamur dan
mycobacterium.lumbal ,unksi diperlukan untuk membedakanya.
b.,ost infeksi 6nsephalitis
c.>bses otak dengan demam,kejang dan temuan pada 0airan 'erebrospinal
d.Bmunisasi khususnya #,@
Bntoksikasi
a.,emecahan hidrokarbon pada pneumonitis aspirasi ,demam dan kejang
b.8verdosis 'alisilat
-asalah dalam tubuh.'erangan sesak nafas bisa terjadi selama demam.
1*
2.17 PENATALAKSANAAN
1*
,ada penanggulangan kejang demam harus disadari bah"a kebanyakan kejang
demam berakhir secara spontan dalam beberapa menit dan dan pada serangan singkat
tidak menyebabkan kerusakan otak.Hang penting adalah jalan nafas harus bebas,dan
lebih baik dengan penatalaksanaan pemakaian oksigen jika segera tersedia.,engunaan
ventilator tidak dibutuhkan untuk serangan singkat.
+
,engobatan medikamentosa saat kejang dapat dilihat pada bagan tata laksana
penghentian kejang di ba"ah ini
1&
/
Kejang
Diazepam rektal 0,5mg/KgBB atau
Pastikan airway bebas,badan BB < 10 Kg = 5 mg
Posisi miring untuk menega! aspirasi BB " 10 Kg = 10 mg
#ital sig!,diazepam retal
$5 menit%
Kejang(+)
Diazepam &ektal
$5 menit%
10'(0 menit Diruma! )akit
Penarian *kses +ena
,aboratorium-Dara! .epi,gula Dara!,/atrium,Kalsium,0agnesium,1reum,Kreainin

Diazepam 2+ 0,3'045 mg/KgBB
Keepatan 0,5'1 mg/menit $3'5 menit%
5ati'!ati Depresi Perna6asan
Kejang(-) Kejang(+)
'Bila disebabkan ense6alitis 7enitoin bolus 2+ 10'(0 mg/KgBB
atau meningitis,terapi rum' keepatan 0,5'1 mg/kgBB/menit
atan perlu dilan8utkan den'
gan p!enobarbital 9'10 mg/
KgBB/!ari selama ( !ari ke'
0udian dilan8utkan dengan Kejang(-)
:'5 mg/KgBB/!ari sampai &umatan 6enitoin 2+
resiko untuk ke8ang berulang 5'; mg/KgBB/!ari
tidak ada4 1( 8am kemudian
'Bila <pilepsi,lan8utkan =*<
dengan menaikan dosis4
1&
KEJANG (+)
)tatus kon#ulsi Kejang(+)
.rans6er ke ruang perawatan intensi6
P!enobarbital 5'15 mg/KgBB/!ari
Bolus 2+ dilan8utkan dengan dosis 1'> mg/KgBB drip
*tau midazolam 0,( mg/Kg dilan8utkan dengan 0,1'0,: mg/kg/8am

Gambar 1.*lgoritman .ata laksana ke8ang
15
@ujuan utama penatalaksanaa jangka panjang untuk kejang demam adalah
mencegah berulangya kejang.,ilihan pengobatan antara lain/,rofilaksis jangka panjang
dengan phenobarbital atau varpoat dan profilaksis intermitten denga dia=epam dan ben=o-
dia=epim lainya.
1
'aat ini lebih diutamakan pengobatan profilaksis intermiten pada saat demam
berupa/
1.>ntipiretik
@ujuan utama pengobatan kejang demam adalah mencegah demam meningkat.$erikan
,arasetamol 10-1& mg:Kg$$:hari selama *-% jam atau ibuprofen &-10 mg:Kg$$:hari
tiap *-% jam.
,engontrolan temperatur saat demam sedikitnya membantu mencegah jejang
demam pada anak yang pernah kejang demam sebelumnya dan mempunyai
resiko.$agaimanapun juga cara ini tidak begitu efektif dan anak tetap mempunyai
kemungkinan untuk kejang meskipun dengan pengunaan obat antipiretk yang tepat.
0

.>ntikejang
$eri dia=epam oral 0,+ mg:Kg$$:dosis tiap 4 jam saat demam atau dia=epam rektal 0,&
mg:Kg$$:hari tiap 1 jam saat demam.6fek samping dia=epam oral adalah
letargi,mengantuk dan ataksia.
1&
1%
,engunaan dia=epam oral (0,+ mg:kg) diberikan pada saat demam menunjukan
berkurangnya resiko kejang demam berulang.$agaimanapun juga ada kemungkinan anak
akan mengalami kejang berulang sebelum orang tua sadar si anak demam.
+
$aru-baru ini dia=epam rektal telah disetujui untuk pengunaan pada anak dengan
kejang berulang atau mungkin digunakan orang tua sebagai tahap a"al,pengobatan
darurat pada kejang demam yang berulang dan lama.9alaupun efek depresi pernafasan
dari dia=epam rektal pada dosis yang direkomendasikan rendah,,engunaan dia=epam
rektal terbatas pada anak dengan ri"ayat kejang demam yang lama dan disarankan orang
tua dilatih untuk resustasi jantung-paru.
+

+.,engobatan Fangka ,anjang
,engobatan jangka panjang selama 1 tahun dapat dipertimbangkan pada kejang demam
kompleks dengan faktor resiko.8bat yang digunakan adalah fenobarbital +-&
mg:Kg$$:hari atau asam valproat 1&-*0 mg:Kg$$:hari.
1&
Karena hanya sepertiga dari anak yang pertama kali mengalami kejang demam
akan mengalami kejang akan mengalaminya untuk kedua kalinya,maka kelompok anak
dengan kejang yang sekali,pendek dan general tidak perlu diobati.@idak ada bukti yang
menunjukan kejang demam yang kedua atau ketiga "alaupun lama menyebabkan
epilepsi dan kerusakan otak.
,rofilaksis antikonvulsan direkomendasikan jika anak selain kejang demam jika
memiliki faktor resiko yaitu/
1.$ayi dengan neurologis abnormal pada pemeriksaan atau perlambatan pertumbuhan
harus dipertimbangkan untuk pengunaan terapi prifilaksis antikonvulsi.
13
.Fika kejang demam untuk pertama kali merupakan bentuk kompleks(multipel,lama atau
fokal) tapi anak cepat membaik dan tidak ada kelainan,pengobatan tidak diindkasikan
jika tidak ada ri"ayat bukan kejang demam pada keluarga.
+.,ada ri"ayat kejang demam dalam keluarga atau diketahui adanya ri"ayat epilepsi
dalam keluarga merupakan kontraindikasi relatif untuk terapi.
*.>nak dengan kejang demam yang sering dan lama harus diobati.,ilihanya adalah
phenobarbital profilaksis atau prosedur dengan dia=epam o,++mg:kg,setiap 4 jam
selama demam.
1%
,henitoin dan karbama=epin tidak efektif untuk profilaksis pada kejang
demam.-enurunkan demam dengan kompres dan antipiretik juga pengunaan antibiotik
untuk penyakit yang disebabkan bakteri bisa dilakukan tapi tidak terbukti mencegah
kejang demam.
13
2.11 K*#PLIKASI
Komplikasi dari kejang antara lain/
0idera karena terjatuh atau terbentur
-engigit diri sendiri
-enghirup cairan ke paru-paru (pneumonia)
0idera karena kejang yang lama dan sulit
6fek samping dari medikamentosa yang digunakan untuk mengobati dan
mencegah kejang(jika diresepkan)
Komplikasi jika ada infeksi serius,seperti meningitis ,disebabkan oleh demam
Kejang yang tidak berhubungan dengan kejang.
G
14
Kemungkinan komplikasi hemiparesis dapat terjadi pada penderita yang
mengalami kejang lama yaitu yang berlangsung lebih dari setengah jam,baik yang
bersifat umum atau fokal.>pabila kejang demam diikuti dengan terulangya kejang tanpa
demam,retardasi mental dapat terjadi dengan kemungkinan & kali lebih besar.
4
2.12 P.*$N*SIS
,ada saat kejang demam untuk pertama kali merupakan peristi"a yang sangat
menakutkan bagi orang tua.Kebanyakan orang tua takut anak mereka akan meninggal
atau mengalami kerusakan otak.1ntungnya,kejang demam sederhana tidak
berbahaya.tidak ada keterangan bah"a kejang demam dapat menyebabkan
kematian,kerusakan otak,epilepsy,retardasi mental ,penurunan BI atau kesulitan belajar.
13
#engan penanggulangan cepat dan tepat,prognosisnya baik dan tidak menyebakan
kematian.Kemungkinan bangkitan kejang sekitar &-&0; pada umumnya terjadi pada %
bulan pertama.,ada anak berumur kurang dari 1+ bulan , terulangnya kejang pada anak
perempuan &0; dan anak laki-laki ++;.,ada anak berumur 1* bulan-+ tahun dengan
ri"ayat ada kejang,kemungkinan bangkitan &0; sedangkan tanpa ri"ayat keluarga
kejang &;.
4
!aktor resiko berulangnya kejang demam dipengaruhi/
1. #iba"ah 14 tahun
. #urasi demam(,endeknya durasi demam sebelum kejang sebanding dengan
resiko kejang berulang)
+. 7i"ayat epilepsi pada keluarga(tidak pasti)
*. 7i"ayat kejang demam dalam keluarga
1G
&. @ingginya demam(makin rendah demam yang di ikuti kejang,makin tinggi resiko
berulangnya kejang).
14
2.12 PEN0E$AHAN
$iasanya kejang demam terjadi pada hari pertama demam.'ering sekali kejang
demam terjadi sebelumorang tua sadar bah"a si anak sakit.,emberian
asetaminofen(@ylenol,dll) atau ibuprofen(advil,mortin,dll) pada anak merupakan indikasi
pertama.
'ering sekali kejang demam terjadi pada hari pertama si anak sakit.kadang-
kadang kejang demam terjadi sebelum orang tua sadar anak mereka sakit.,emberian
asetaminophen(tylenol dll) atau ibuproven(>dvil,-ortin dll) merupakan indikasi pertama
jika anak demam,tapi bukan menncegah kejang.8rang tua juga harus memberi anak
banyak minum dan tidak meyelimuti anak dengan selimut tebal selama demam.
Kadang digunakan obat untuk mencegah kejang seperti anti konvulsi
,henobarbital,asam valproat(#epakene) dan sodium divalproet(#epakote) dapat
mencegah kejang demam jika berikan setiap hari.#ia=epam oral atau
rektal(Jalium,#iastat) juga dapat mengurangi resiko kejang demam jika digunakan disaat
demam.@api semua obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang serius bagi
anak.#okter jarang meresepkan obat-obat tersebut untuk pencegahan kejang demam
karena sebaian besar kejang demam tidak berbahaya dan tidak ada ganguan
pertumbuhan.
%
0
BAB III
ILUST.ASI KASUS
P.ESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
?ama / >n.K
1mur / tahun + bulan
Fenis Kelamin / ,erempuan
>gama / Bslam
>lamat / Be -asen
?o.0- : 7eg. / 111%0: 000%11
@anggal -asuk / +0 Fuli 00%
@anggal ,emeriksaan / +0 Fuli 00%
@anggal Keluar / >gustus 00%
II8 IDENTITAS KELUA.$A
A9AH
?ama / @n.>
1mur / + tahun
>gama / Bslam
,endidikan / '1
,ekerjaan / '"asta
>lamat / Be -asen
1
IBU
?ama / ?y.!
1mur / +0 tahun
>gama / Bslam
,endidikan / '1
,ekerjaan / ,?'
>lamat / Be -asen
III. ANA#NESA
All(anamnesa / Bbu dan >yah ,asien
A. Kelu!an Utama
Kejang
B. Kelu!an Tam/a!an
#emam
0. .i:a;at Pen;akit Sekaran&
,asien datang diantar oleh keluarganya dengan keluhan kejang L jam
'-7',lama kejang L & menit dan hanya sekali.Kejang pada seluruh bagian
tubuh,bola mata mendelik,sehabis kejang os sadar.,asien baru pertama kali
merasakan hal seperti ini.,asien demam sejak tadi sore(L % jam '-7') dan
makin meningkat setelah magrib.'aat kejang pasien ditengkurapkan dan
disiram air es dan kemudian os sadar.'ehabis kejang os muntah.$atuk(C)
sejak kemarin,suara serak sejak sakit M malas makan.pilek(-),mencret(-),
D. .i:a;at Pen;akit Da!ulu
,asien belum pernah mengalami sakit seperti ini.
E. .i:a;at Pen;akit Keluar&a
#alam keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti ini.
7i"ayat kejang dalam keluarga disangkal.

F. .i:a;at Pemakaian */at


Bbu pasien tidak memberikan obat apa-apa sejak os sakit.
$. .i:a;at Ke!amilan "an Persalinan
Bbu pasien dalam keadaan sehat selama hamil. ,ersalinan ditolong bidan
,asien lahir spontan dengan kehamilan cukup bulan, segera menangis.
H. .i:a;at Imunisasi
,asien mendapat imunisasi
1sia 0 $ulan /$0. <epatitis $-1,,olio-0
1sia 1 $ulan / <epatitis $-
1sia $ulan / ,olio-1,#,@-1
1sia * $ulan / ,olio-,#,@-
1sia % $ulan / <epatitis $-+,,olio-+,#,@-+
1sia G $ulan / 0ampak
I. .i:a;at Pem/erian #akanan /
1sia 0 2 * bln / >'B
1sia * 2 4 bln / >'B C ,>'B C ?asi @im
1sia 4 2 1 bln / >'B C ?asi $iasa (pisang)
1sia 1 2 3 bln / ,>'B C ?asi $iasa
J. .i:a;at Perkem/an&an < Pertum/u!an =
1sia 0 2 * bln / -engikuti objek dengan mata
1sia * 2 4 bln / @engkurap, merangkak
1sia 4 2 1 bln / -asih merangkak, belajar bicara
1sia 1 2 14 bln / -ulai berjalan, -engeksplorasi rumah
1sia 14 - 3 bln / $elajar -akan sendiri,belajar melompat,mengerti kata-
Hang ditujukan kepadanya


I>. PE#E.IKSAAN FISIK
1. STATUS P.ESENT
Keadaan 1mum / 'edang
Kesadaran / 0ompos -entisN
<eart 7ate / 1+0 ):menit
7espiratory 7ate / +0 ):menit
+
@emperatur / +4,G
8
0
$erat $adan 'ekarang / G Kg
$erat $adan Bdeal / n C 4 O (,+) C 4 O 1,% Kg
'tatus .i=i / $$'
) 100; O
G,0
) 100; O 31; (gii kurang!
$$B 1,%
Kebutuhan cairan / $$' ) 100 cc : hari O G Kg ) 100 cc:hari
O G00 cc: hari
Kebutuhan Kalori / $$' ) 100 kal : hari O G Kg ) 100 kal:hari
O G00 kal : hari
Kebutuhan ,rotein / (+2 *) ) $$' O (+2 *) ) G O 3 2 +% gr : hari
2. STATUS $ENE.AL
KULIT
9arna / 'a"o -atang
@urgor / kembali cepat
Bcterus / (-)
>nemi / (-)
'ianosis / (-)
1dema / (-)
A. KEPALA
$entuk / Kesan ?ormocephali
7ambut / $er"arna hitam, sukar dicabut
-ata / 0ekung (-), pupil isokor, reflek cahaya (C)
Konjungtiva.anemis (-:-), sklera ikterik (-)
@elinga / 'erumen (-)
*
<idung / 'imetris, 'ekret (-) , ?0< (-)
-ulut
$ibir / ,ucat (-), sianosis (-)
.igi geligi / Karies (-)
5idah / $eslag (-), tremor (-)
-ukosa / $asah (C)
@onsil / <iperemis (C)
!aring / <iperemis (C)
B. LEHE.
$entuk / Kesan simetris
Kelenjar .etah $ening / Kesan simetris, ,embesaran K.$ (-)
@ekanan Jena Fugularis / @idak meningkat
0. TH*.AK
$entuk dan .erak / Kesan simetris
@ipe ,ernafasan / >bdomino-@horakal
7etraksi / 'uprasternalis (-)
Bntercostalis (-)
6pigastrik (-)
D. PA.U1PA.U
DEPAN
K>?>? KB7B
,alpasi !remitus (?) !remitus (?)
,erkusi 'onor 'onor
>uskultasi Jesikuler (?) Jesikuler (?)
&
7onkhi (-) 7onkhi (-)
9hee=ing (-) 9hee=ing (-)
BELAKAN$
K>?>? KB7B
,alpasi !remitus (?) !remitus (?)
,erkusi 'onor 'onor
>uskultasi Jesikuler (?) Jesikuler (?)
7onkhi (-) 7onkhi (-)
9hee=ing (-) 9hee=ing (-)
E. JANTUN$
Bnspeksi / Bctus cordis tidak terlihat.
,alpasi / Bctus cordis teraba pada B07 BJ, 1 cm medial linea mid
clavicula sinistra
,erkusi / $atas-batas jantung
>tas / B07 BB sinistra
Kiri / 1 cm linea midclavicula sinistra
Kanan / linea parasternalis dekstra
>uskultasi / $F B D $F BB, 7eguler, bising (-)
F. ABD*#EN
Bnspeksi / Kesan simetris
,alpasi / #istensi abdomen (-), ?yeri tekan (-), 5ien dan hepar
tidak teraba.
,erkusi / @ympani usus (C), pekak hati (-), asites (-)
%
>uskultasi / peristaltik usus (?)
$. $ENETALIA / ,erempuan, kelainan kongenital (-).
H. ANUS / (C), @idak ada kelainan.
I. EKST.E#ITAS
6K'@76-B@>' '1,67B87 B?!67B87
Kanan Kiri Kanan Kiri
'ianotik - - - -
6dema - - - -
Bkterik - - - -
.erakan >ktif >ktif >ktif >ktif
@onus otot ?ormotonus ?ormotonus ?ormotonus ?ormotonus
'ensibilitas ? ? ? ?
>trofi 8tot - - - -
@onus - - - -
7eflek !isiologis ? ? ? ?
7eflek ,atologis - - - -
J.Tan"a .an&san& #enin&eal
Kaku Kuduk / (-)
$rud=inski B / (-)
$rud=inski BB / (-)
Kernig / (-)
>. LAB*.AT*.IU# (@anggal +1 Fuli 00%)
Hemat(l(&i
<emoglobin / 11 gr:dl
5eukosit / % 000:ul
56# / 10 mm:jam
#iftel
3
6osinofil / 0 ;
$asofil / 0 ;
?etrofil batang / ;
?etrofil segmen / %& ;
5imfosit / +0 ;
-onosit / + ;
Urine .utin
9arna / Kuning jernih
Kekeruhan / (-)
,rotein / (-)
7eduksi / (-)
Feses .utin
9arna / Kuning
Konsistensi / 5unak
5endir / (-)
#arah / (-)
,arasit / (-)
@elur 0acing / (-)
U%i Sensitifitas
##7 / (-)
9idal / (-)
@est @orniPuet / (-)
>I. .ESU#E
A. I"entitas Pasien
,asien adalah seorang anak perempuan , tahun + bulan, ayah tamatan 'B
pekerjaan s"asta,Bbu tamatan '1 pekerjaan ,?'
Anamnesis
Keluhan Utama / Kejang
4
Keluhan tambahan / #emam
Riwayat Penyakit Sekarang /
,asien datang diantar oleh keluarganya dengan keluhan kejang L jam
'-7',lama kejang L & menit dan hanya sekali.Kejang pada seluruh bagian
tubuh,bola mata mendelik,sehabis kejang os sadar.,asien baru pertama kali
merasakan hal seperti ini.,asien demam sejak tadi sore(L % jam '-7') dan
makin meningkat setelah magrib.'aat kejang pasien ditengkurapkan dan
disiram air es dan kemudian os sadar.'ehabis kejang os muntah.$atuk(C)
sejak kemarin,suara serak sejak sakit M malas makan.pilek(-),mencret(-),
Riwayat Penyakit Dahulu
,asien belum pernah mengalami sakit seperti ini.
Riwayat Penyakit Keluarga
#alam keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti ini.
7i"ayat kejang dalam keluarga disangkal.
Riwayat Pemakaian Obat
Bbu pasien tidak memberikan apa-apa sejak os sakit
B. Pemeriksaan Fisik
'tatus ,resent
Keadaan umum / 'edang
Kesadaran / 0ompos -entis
<eart 7ate / 1+0 ):menit
7espiratory 7ate / +4 ): menit
@emperatur / +4,G
0
0
$erat badan sekarang / G Kg
$erat $adan ideal / 1,% Kg
G
'tatus .i=i / 31; (gi=i $aik)
Kebutuhan cairan / G00 cc:hari
Kebutuhan kalori / G00 kal: hari
Kebutuhan protein / 3 - +% gr :hari
'tatus .eneral
Kulit / #alam $atas ?ormal (dbn)
Kepala / (dbn)
-ata / Konjungtiva anemis (-:-)
<idung / 'ekret (-) serous, ?0< (-)
-ulut / $ibir sianosis (-)
5eher / (dbn)
@horak / simetris, retraksi (-)
Bnspeksi
- 'tatis / simetris
-#inamis / 'imetris, retraksi (-)
-$entuk dada / ?ormal
-,ernapasan / @horako >bdominal
,aru-paru
K>?>? KB7B
,alpasi !remitus (?) !remitus (?)
,erkusi 'onor 'onor
>uskultasi Jesikuler (?) Jesikuler (?)
+0
7onkhi (-) 7onkhi (-)
9hee=ing (-) 9hee=ing (-)
>bdomen / dbn
<epar / @idak @eraba
5ien / @idak @eraba
6kstremitas / dbn
0. La/(rat(rium
<emoglobin / 11 gr:dl
5eukosit / %.000:ul
56# / 10 mm:jam
#iftel / 0:0::%&:+0:+
!eses rutin / dbn
1rine rutin / dbn
"emeriksaan lain #
##7 / (-)
9idal / (-)
@est @orniPuet / (-)
>II. DIA$N*SIS BANDIN$
1. Kejang #emam 'imple) ec.@onsilofaringitis C .i=i Kurang
. -eningitis C .i=i Kurang
+. 6nsefalitis C .i=i Kurang
>III. DIA$N*SA SE#ENTA.A
Kejang #emam 'imple) ec.@onsilofaringitis C .i=i Kurang
I?. USUL PE#E.IKSAAN
+1
1. Bg . dan Bg - anti dengue
. ,emeriksaan elektrolit
+. ,emeriksaan kadar gula darah
?. PENATALAKSANAAN
$% Suportif
$ed rest
Kompres <angat
#iet -$ G00 kal:hari C protein 3-+% gr:hari
&% 'edikamentosa
BJ!# 75 & gtt:menit mikro
Bnjeksi >mpicillin +00 mg : 4 jam: iv
Bnjeksi .entamicin ,& mg : 1 jam : iv
,ulv #ia=epam 0,G mg:4 jam ('elama masih demam)
,aracetamol + ) cth 1
?I. P.*$N*SA
Iuo ad Jitam / #ubia ad bonam
Iuo ad sanam / #ubia ad bonam
?II. KEADAAN PULAN$
,asien pulang atas anjuran dokter tanggal agustus 00%,hari ra"atan ke
+ dengan keadaan sudah membaik
Keadaan umum / $aik
Kesadaran / 0-
<7 / 1+0 ):i
77 / +% ):i
+
@ / +&,
o
0
?III. *BAT KETIKA PULAN$
>mo)icillin syr +) cth 1
?I>. ANJU.AN KETIKA PULAN$
Bstirahat yang cukup
-akanan bergi=i(#iet -$ G00 kal:hari C protein 3-+% gr:hari)
'ediakan obat penurun panas dan dia=epam rektal di rumah.
$ila anak demam beri obat penurun panas sesuai dosis,kompres hangat
dan beri banyak minum air,bila anak kejang segera berikan dia=epam
rektal lalu periksakan ke dokter.
++
F*LL*@ UP PASIEN
T$L >ITAL SI$N KELUHAN PE#E.IKSAAN FISIK < PENUNJAN$ TE.API
+1:03:0%
<ari 1
K1 / $aik
Kes / 0-
<7 / 1+4 ):i
77 / + ):i
@ / +3,%
8
0
$$ / G Kg
- #emam(C)
-'usah
-akan
-ata / 0onj.,ucat (-:-), 'clera Bcterik (-:-)
<idung / ?0< (-), 'ekret (-) serous
-ulut / $ibir sianosis (-)
!aring <iperemis (C)
@onsil <iperemis(C)
5eher / ,embesaran K.$ (-)
@horak / simetris, retraksi (-)
,ulmo / Jes (C), 7h (-:-), 9< (-:-)
0or / $j B D $F BB, 7eg, $ising (-)
>bd / #istensi (-), ?@ (-), ,eristaltik (?),
,Qbesaran hepar (-), pQbesaran lien (-)
6)tr / 'up / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
Bnf / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
@7- / (-)
- $ed rest
- BJ!# 75 & tts : menit(mikro)
- Bnj.>mpicillin +00mg:4jam iv
- Bnj..entamicin ,&mg:1jam iv
- ,aracetamol syr + dd cth 1
- #ia=epam pulv 0,G mg:4 jam
01:04:0%
<ari
K1/ $aik
Kes /0-
<7 / 100 ):i
77 / + ):i
@ / +%,4
8
0
'usah
-akan
-ata / 0onj.,ucat (-:-), 'clera Bcterik (-:-)
<idung / ?0< (-), 'ekret (-) serous
-ulut / $ibir sianosis (-)
!aring <iperemis(C)
@onsil <iperemis(C)
5eher / ,embesaran K.$ (-)
@horak / simetris, retraksi (-) suprasternal
,ulmo / Jes (C), 7h (-:-)basah, 9< (-:-)
0or / $j B D $F BB, 7eg, $ising (-)
>bd / #istensi (-), ?@ (-), ,eristaltik (?),
,Qbesaran hepar (-), pQbesaran lien (-)
6)tr / 'up / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
Bnf / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
@7-(-)
Hasil La/ .SUAA 31A&ustus 277-4
<b / 11 gr:dl
<t / + ;
- $ed rest
- BJ!# 75 & tts : menit(mikro)
- Bnj.>mpicillin +00mg:4jam iv
- Bnj..entamicin ,&mg:1jam iv
- ,aracetamol syr + dd cth 1
+*
5eukosit / 4,& ) 10
+
:ul
56# / @idak cukup darah
@rombosit/ 1&0 )10
+
:ul
#iftel / 0:0:+:3&:1G:+
!eses rutin/ dbn
1rine rutin/ dbn
"emeriksaan lain #
##7 / (-)
9idal / (-)
@est @orniPuet / (-)
:04:0%
hari +
K1/ $aik
Kes /0-
<7 / 1+0 ):i
77 / +% ):i
@ / +&,
8
0
$atuk pada
saat bangun
tidur
-ata / 0onj.,ucat (-:-), 'clera Bcterik (-:-)
<idung / ?0< (-), 'ekret (-) serous
-ulut / $ibir sianosis (-)
!aring <iperemis(-)
@onsil <iperemis(-)
5eher / ,embesaran K.$ (-)
@horak / simetris, retraksi (-) suprasternal
,ulmo / Jes (C), 7h (-:-)basah, 9< (-:-)
0or / $j B D $F BB, 7eg, $ising (-)
>bd / #istensi (-), ?@ (-), ,eristaltik (?),
,Qbesaran hepar (-), pQbesaran lien (-)
6)tr / 'up / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
Bnf / edema (-:-), 'ianosis (-:-)
- $ed rest
- BJ!# 75 & tts : menit(mikro)
- Bnj.>mpicillin +00mg:4jam iv
- Bnj..entamicin ,&mg:1jam iv
- ,aracetamol syr + dd cth 1
+&
#>!@>7 ,1'@>K>
1. >nonymous.'ei=ures and fever(00&).dalam/
http/::""".emedicinehealth.com:script:main:art.aspRarticlekeyO&4%+4MpageO1
. $ehrman,76.Kliegman,7-.Fenson,<.Nels(n TeBt/((k (f
2e"iatris,13
th
,'aunders,pennsylvania.00*/chapter &4*
+. 7yan,stevev ..!ebrile 'ei=ure.#alam/7udolph,0.#,et al..u"(l2!
Pe"iatris81
th
,-c.ra"-<ill,1'>,00/chapter &.10.*
*. 5umbangtobing,'-.Ke%an& Demam3Fe/rile 0(n'ulsi(n48$alai pustaka
!K1B,Fakarta.00*/hal +-&
&. >nonymous,.Kejang
#emam(00*).dalam/!ttp-//www4mediastore4om/ybermed/detail?pyk4p!p@idktg=1ABiddtl=:00
%. >nonymous.!ebrile 'ei=ure(00%).dalam/ !ttp-//www4mayolini4om/!ealt!/6ebrile'
seizure/D)003:>/D)<C.2=/=3
3. 0hayim ?e"mark,!ebrile 'ei=ure(00).dalam/
http/::""".shands.org:health:information:article:00+00.htm
4. <asan,7usepno #r,>latas husein #r,Ilmu Kese!atan Anak
'(l.2,!K1,Fakarta,00/hal.4*3-4*4
G. .oldenring,Fohn,!ebrile
'ei=ure(00&)dalam/http/::""".nlm.nih.gov:medlineplus:ency:article:000G40.htm
10. <amilton,.0.'anders,>$.@rott,>@.Emer&en; #e"iine an a22r(a! t( linial
2r(/lem1s(l'in&8
nd,
'aunders,,ennsylvania.00+/0hapter ++
11. $aumann,7obert,-#,!ebrile 'ei=ures(00&)
dalam/http/::""".emedicine.com:neuro:topic1+*.htm
1. 'inghi,# ,ratibha,'rinivas,-.!ebrile sei=ures(001) dalam/
http/::""".indianpediatrics.net:july001:current.htm
1+. 9illiam,- et al.T!e , #inute 2e"iatri 0(nsult8+
rd
,5ippincott
9illiamsM9ilkin,,hiladelphia,00+
1*. $arkin,7- et al.Emer&en; Pe"iatri a &ui"e t( am/ulat(r;
are,%
th
,-osby,,ennsylvania.00+/chapter 41
+%
1&. ,usponegoro,<ardiano #.Stan"ar Pela;anan #e"is=Kese!atan Anak.$adan
,enerbit B#>B,Fakarta.00*
1%. !enichel,.erald -.0linial Pe"iatri Neur(l(&; a si&! an" S;mt(ms
a22r(a!8*
th
,'aunders,,hiladelphia,001
13. <ay,9illim et al.0urrent Pe"iatri Dia&n(sis<Treatment,1%
th
,-c.ra"-hill
0opanies,inc.1'>.00+
14. >nnonymous.!ebrile
'ei=ures(00%).dalam/http/::""".drkoop.com:ency:G+:000G40A1.html
1G. -illar,F',md.6valuation and @reatment of the 0hild "ith !ebrile
'ei=ure(00%).dalam/ http/::""".aafp.org:afp:00%0&1&:13%&ph.html
0. 0argan,>bba 5.!ebrile sei=ure.#alam /$urg,!redric et al.$ellis<Ka&anCs 0urrent
Pe"iatri T!era2;813
th
,'aunder,,hiladelphia.00
+3

You might also like