Professional Documents
Culture Documents
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
RT-RW-Net
Untuk Kemajuan Indonesia
Michael S. Sunggiardi
PT BoNet Utama
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Pengantar
Buku ini dibuat berdasarkan pengalaman membangun jarin-
gan Internet di kota Bogor, sejak 1 Juli 1995, dan pengalaman
melakukan roadshow seminar dan workshop RT-RW-Net di
22 kota besar di seluruh Indonesia, dimana dijumpai seribu
satu macam kesulitan yang pada intinya bisa dibagi menjadi
tiga masalah besar, yaitu :
• Ketersediaan dan keterbatasan infrastruktur telekomuni-
kasi di Indonesia, terutama di kota-kota kecil
• Kemampuan masyarakat untuk belajar dan mengadaptasi
Teknologi Informasi
• Daya beli masyarakat untuk memanfaatkan Teknologi In-
formasi
Buku ini hanya bisa memberikan solusi di point satu dan dua,
sedang peningkatan daya beli untuk memiliki komputer
hubungannya erat dengan sistem ekonomi Indonesia.
Selama empat tahun membangun jaringan Internet, penam-
bahan pemakai Internet sangat lambat sekali, sehingga
akhirnya dilakukan terobosan membuat seminar dan work-
shop dengan lebih sering, untuk bisa membuat pinter
masyarakat sekeliling, sehingga diyakini akan menumbuh-
kan kebutuhan akan penggunaan Teknologi Informasi dan
Internet.
Konsep RT-RW-Net ini muncul dari keadaan frustrasi terha-
dap pemasok infrastruktur yang tidak mampu menjawab tan-
tangan kebutuhan akan pemanfaatan jaringan Internet, se-
hingga diakhir tahun 1999 penulis bersama-sama tetangga di
perumahan Baranangsiang Indah Bogor, berusaha untuk
membangun jaringan kebersamaan, yang kemudian dikenal
sebagai RT-RW-Net.
Suka duka pembangunan RT-RW-Net dicoba untuk diung-
kapkan dalam buku ini, termasuk masalah teknis yang meru-
pakan tulang punggung keberhasilan jaringan RT-RW-Net,
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Michael S. Sunggiardi
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Visi
Memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk
mendapatkan akses Internet yang mudah dan murah dengan
cara swadaya.
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:57 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Misi
• Membangun infrastruktur jaringan Internet secara swa-
daya
• Membangun aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk men-
ingkatkan produktifitas pekerjaan sehari-hari, terutama
untuk di lingkungan RT-RW yang bersangkutan
• Merawat dan mengembangkan jaringan yang sudah ada
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:59 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Sejarah
Sejak Internet diperkenalkan di kota hujan Bogor 1 Juli tahun
1995 oleh PT BoNet Utama, yang diprakarsai oleh duet Dipl
Ing, Dipl Kfm Sudaja Wira dan Ir. Michael S. Sunggiardi,
perkembangan pemakai dan pelanggannya sangat lambat
sekali. Dari awal operasi sampai akhir 1995, jumlah
pelanggannya hanya sekitar 100 orang saja, padahal prediksi
yang diharapkan sangat meyakinkan.
Dengan asumsi ada 10.000 mahasiswa IPB di tahun 1995,
diambil 1%-nya, didapatkan angka 100 pelanggan dari maha-
siswa, kemudian dosen IPB terdiri dari sekitar 3.000 pada ta-
hun tersebut, orang asing yang bekerja di banyak lembaga pe-
nelitian di Bogor jumlahnya sekitar 800 dan perusahaan me-
nengah keatas sekitar 200, ditambah dengan masyarakat
umum yang totalnya didapat angka sekitar 1.000 pelanggan
yang sudah pasti membutuhkan akses Internet.
Angka 1.000 baru dicapai pada tahun 1998, setelah tiga tahun
beroperasi, karena banyak sekali masalah yang terjadi sejak
dirintisnya rusaha untuk memberikan pelayanan akses Inter-
net ke masyarakat Bogor. Salah satu masalah yang tidak
dipikirkan pada awalnya, yaitu kemampuan saluran telepon
untuk bisa mengakomodasi akses Internet yang cepat, karena
rancangan pembangunan jaringan telepon dari PT Telkom
hanya dihitung sampai 9.600 bps (bit per second) saja.
Terpaksa business plan di rombak dengan semangat menahan
napas, karena selain kecepatan minimal yang tidak bisa dida-
pat, ketersediaan jaringan telepon juga menjadi kendala pe-
masaran akses Internet pada saat itu.
Setelah infrastruktur menjadi lebih baik, masalah berikutnya
yang dihadapi adalah kesiapan masyarakat untuk menerima
teknologi Internet yang dalam beberapa hal di cap sebagai
berbau porno, nggak benar dan tidak ada manfaatnya. Den-
gan adanya kendala baru ini, bolak balik seluruh tim berusaha
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:55:59 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Cara eceran mirip merokok tapi tidak perlu membeli satu pak
dan korek api sangat cocok diterapkan di Indonesia yang
penghargaan terhadap teknologi informasi masih jauh dari
harapan.
Sayangnya, bisnis warnet yang boom sekitar tahun 1999 -
2001, rontok karena dirusak oleh pengusaha yang oportunitis
dan tidak punya pengetahuan teknik yang cukup. Bisnis war-
net hancur karena semua pengusahanya mempunyai cara
yang sama dalam pengelolaan warnet, sehingga akhirnya
mereka membanting harga dan tidak bisa melangsungkan
roda bisnisnya.
Awal tahun 1999, penulis bersama DR. Onno W. Purbo, man-
tan dosen ITB yang terkenal dilingkungan pemakai komputer
dan Internet, melakukan perjalanan roadshow seminar dan
workshop tentang teknologi Warung Internet di beberapa
kota besar, dan dari diskusi dengan berbagai lapisan
masyarakat di beberapa kota tersebut, akhirnya lahir konsep
RT-RW-Net yang dikembangkan dari warnet.
Pada saat yang sama, penulis yang baru pindah ke Baranang-
siang Indah Bogor mempunyai masalah dalam mengakses
Internet, karena jalur teleponnya sering putus dan lambat ak-
sesnya. Dengan memberanikan diri, akhirnya dipasang salu-
ran leased channel dari Telkom, yaitu sambungan koneksi
Internet dari kantor BoNet yang berada di Pajajaran ke peru-
mahan Baranangsiang Indah. Semua ini bisa terjadi atas ban-
tuan tetangga penulis Pak Djoko yang menyerahkan satu line
nganggur untuk dipakai bersama-sama.
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Kebersamaan
Saluran leased channel ini akhirnya menjadi backbone jaringan
Internet di Baranangsiang Indah, dengan terbentuknya jarin-
gan dalam satu blok, terdiri dari tiga rumah yang berdekatan,
salah satunya memang sudah ada warnet dengan menggu-
nakan dial-up biasa.
Harga aksesnya dibuat murah, karena memang tidak
memikirkan bisnis, lebih kepada mencoba konsep yang
waktu itu belum jelas dan belum teruji bisa jalan. Ketiga ru-
mah sangat puas mendapatkan akses Internet yang murah
dan cepat, sehingga beberapa bulan kemudian, tetangga di
belakang mulai minta untuk bergabung.
Kesulitan utama pembangunan jaringan RT-RW-Net ini ada-
lah jumlah pelanggannya yang masih terlalu sedikit, sehingga
dari hasil iurannya belum bisa menutupi biaya operasi keselu-
ruhan. Satu saluran Internet dengan kecepatan 64Kbps yang
hanya bisa dipakai oleh 10 komputer (atau 10 rumah), harga
langganannya sekitar empat juta Rupiah setiap bulannya.
Jika jumlah pemakainya belum mencapai 10, maka jumlah
biaya gotong royong yang harus ditanggung bisa lebih besar
dari empat ratus ribu sebulan, sementara kalau lebih dari 10
mau tidak mau ada masalah dengan kecepatan aksesnya. Kita
harus mengambil resiko, yaitu dengan memperbesar rasio
dari pengguna, supaya biayanya menjadi murah.
Dengan target rasio 1:2, artinya, kecepatan 64Kbps yang bias-
anya dipakai oleh 10 komputer atau rumah, dipaksakan un-
tuk dipakai 20 komputer, maka bisa didapatkan biaya yang le-
bih terjangkau, yaitu sekitar 200 ribu Rupiah setiap bulannya.
Asumsi rasio 1:2 ini memang belum tentu memuaskan
pemakainya, tetapi melihat pengalaman yang dialami selama
ini, sepertinya angka ini bisa dipakai untuk mulai memperk-
enalkan akses Internet dengan kecepatan tinggi atau istilah
yang sering dipakai, Internet Broadband Access.
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
10
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
11
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
12
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Bagaimana mulainya ?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggalang
tetangga untuk ikut membangun RT-RW-Net, tanya-tanya ke
tetangga kiri, kanan, belakang kiri, belakang kanan dan
belakang (totalnya enam rumah), karena enam rumah ini
dapat diakomodasi oleh switch yaitu perangkat pembagi
sinyal Internet yang terdiri dari 8 port. Jika sudah ada enam
rumah yang akan disambung ke Internet, kita akan lebih
mudah melakukan instalasinya, kalau kurang dari enam,
sebaiknya meyakinkan dulu tetangga yang ada.
Gambar diatas adalah HUB 8 port untuk 8 rumah, pada saat ini hub sudah
tidak di produksi lagi, harus menggunakan switch yang harganya sama
dengan hub tapi kecepatannya bisa 100Mbps
13
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:08 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
14
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:08 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
15
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:08 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
16
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:08 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
17
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:08 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Tabel perangkat home network yang bisa dipakai untuk mendistribusikan jaringan Internet dan LAN di RT-RW-Net
18
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:10 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Dial-up telepon
Dial-up merupakan konfigurasi jaringan Internet yang paling
banyak dipakai, karena pelaksanaannya sangat cepat, tinggal
menyambung ke saluran telepon yang sudah tersambung dari
pojok ke pojok diseluruh kota.
Ada dua teknologi yang bisa kita terapkan, pertama teknologi
dial-up dengan perangkat analog dan kedua, teknologi dial-
up dengan perangkat digital.
Dial-up Analog merupakan cara yang paling kuno, dimana
kita menyambung beberapa modem eksternal ke multi port
19
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:35 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
20
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:59 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
21
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:56:59 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Leased Channel
Leased channel (LC) atau sering juga disebut leased line adalah
satu produk dari PT Telkom, dimana mereka menyediakan
sambungan kabel dari satu titik ke titik lain tanpa meny-
ediakan perangkat di kedua titiknya. Produk LC ini meru-
pakan alternatif akses Internet, terutama untuk pengemban-
gan jaringan RT-RW-Net, karena dalam kabel LC kita bisa sa-
lurkan Internet dengan kecepatan sampai 2Mbps.
Sayangnya PT Telkom sangat tidak rela untuk menjual pro-
duknya ini, karena mereka tidak bisa mengendalikan band-
width yang disalurkan melalui kabelnya.
22
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:57:24 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Wireless LAN
Dalam empat tahun belakangan, teknologi nirkabel yang
dikenal dengan nama Wireless LAN semakin dikenal luas,
karena ditenggarai bisa merupakan solusi untuk infrastruktur
yang amburadul, terutama di negara berkembang dan luas
seperti Indonesia.
Konsep Wireless LAN (W-LAN) adalah memanfaatkan frek-
wensi gratis 2,4GHz yang disebut kanal ISM (Industrial Scien-
tific and Medical), yaitu band frekwensi yang biasanya di-
pakai untuk perangkat-perangkat di industrial, penelitian
dan kedokteran.
23
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:57:25 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
24
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:57:25 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
PCMCIA Embedded
Compact Flash
25
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:57:59 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
26
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:58:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Fibre Optic
Teknologi penyaluran data melalui serat optik ini sudah bu-
kan sesuatu yang baru, hanya sayangnya, dalam kurun waktu
lima tahun ini harganya belum berubah secara signifikan, ma-
sih mahal dan belum terjangkau. Dengan menggelar fibre op-
tic, kita bisa mendapatkan backbone (saluran utama) yang
tinggi, sehingga distribusi data menjadi lancar.
Penggunaan Fibre Optic di jaringan RT-RW-Net masih meru-
pakan hal yang mustahil, walaupun diujungnya kemungki-
27
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:58:01 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
28
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:58:37 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
29
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:59:05 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Kerugian FSO :
• Harganya masih relatif mahal
• Jaraknya masih amat terbatas, maksimum antara 4 sampai
6 km
• Sangat tergantung cuaca, apalagi di negara dengan empat
musim
• Perangkatnya harus sering dibersihkan, terutama kaca-
kaca-nya
30
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:59:06 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
31
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 07:59:38 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
32
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:00:58 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Kerugian ADSL :
• Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah
investasi
• Harus bekerja sama dengan tiga pihak, pemilik jaringan
(PT Telkom bagian Jarlok), pemilik DSLAM dan Telkom
MMA dan ISP, sehingga pelayanan menjadi tidak bisa satu
atap
• Kecepatannya tidak stabil, karena kebanyakan teknologi
ini menggunakan prinsip berbagi bandwitdh. Angka
512Kbps yang ditulis dalam brosur akan di bagi untuk seki-
tar 20-an user.
Kabel Modem
Kabel Modem merupakan alternatif ke tiga setelah dial-up
dan ADSL, tetapi belakangan menjadi kurang populer karena
tidak bisa meningkatkan kecepatan sepertihalnya ADSL yang
bisa melaju terus sampai 10Mbps.
33
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:00:58 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
34
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:01:22 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
HomePLUG
HomePLUG dikenal juga sebagai PLC (Power Line Carrier)
merupakan satu teknologi yang memanfaatkan jaringan lis-
trik PLN. Kawat listrik bertegangan 220 volt dimanfaatkan se-
bagai sarana untuk mendistribusikan akses Internet berkece-
patan tinggi.
Kita tidak tergantung kepada PLN untuk bisa menyalurkan
akses Internet, dan teknologi ini sebetulnya dirancang untuk
penggunaan di dalam rumah sendiri.
35
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:01:44 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Kerugian PLC :
• Kecepatannya tidak bisa tinggi, maksimal 900Kbps per satu
titik
• Jaraknya masih terlalu pendek, 100 meter hanya bisa men-
gakomodasi beberapa rumah saja
• Jumlah perangkat yang dipasang masih terbatas, hanya
maksimal 16 perangkat dalam jarak 100 meter
• Harga unit-nya masih lumayan mahal, masih diatas USD
100
• Tidak bisa melewati gardu listrik yang ada transforma-
tornya
36
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:01:44 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
HomePNA
HomePNA atau Home Phone Network Alliance, atau dikenal
juga dengan nama Home Networking adalah satu cara praktis
menggunakan line telepon di rumah sebagai sarana untuk
menghubungkan jaringan komputer. Jadi kabel telepon yang
biasanya terpasang secara parallel di dalam rumah bisa dijadi-
kan kabel netowork menggantikan UTP.
Ada dua standar HPNA, versi 2.0 bekerja di kecepatan
10Mbps, sementara HPNA versi 1.0 di 1Mbps, kebanyakan
perangkat yang beredar di versi 1.0 karena versi 2.0-nya masih
banyak masalah sekitar noise atau gangguan dari pesawat te-
lepon.
Jadi, dalam satu kabel, kita bisa menumpangkan tiga buah
sinyal dan tiga buah perangkat sekaligus.
37
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:01:53 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
38
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:01:55 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
drop wire, yaitu kabel yang biasa dipakai oleh PT Telkom un-
tuk menyambung satu rumah kabel ke rumah kabel lainnya.
39
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:06 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
40
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:10 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Kerugian HomeCNA :
• Jaraknya yang tidak bisa jauh, harus menggunakan ampli-
fier jika terlalu jauh
• Harga amplifier-nya cukup mahal, sama seperti yang digu-
nakan oleh teknologi kabel modem
• Bandwidth-nya kecil, tidak bisa di tingkatkan
Ethernet
Teknologi ethernet sudah dikenal sejak tahun 1976, ditemu-
kan oleh Dr. Robert M. Metcalfe yang akhirnya membuat pe-
rusahaan 3COM. Teknologi ini sudah dipakai selama pulu-
han tahun dengan menggunakan kabel UTP (Unshielded
41
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:11 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
42
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:13 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
43
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:14 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
VSAT
Pemakaian teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT)
atau yang lebih dikenal dengan nama satelit ini sangat tidak
populer, karena harganya cukup mahal, untuk menyambung
dengan teknologi SCPC (Single Channel Per Carrier) dibutuh-
kan biaya sekitar USD 26.000 (sekitar dua ratus juta Rupiah)
per titik. Hanya jika kondisi daerahnya memang terpencil
(misalnya di tengah hutan di Kalimantan), tidak ada alternatif
lain yang bisa dipakai, apalagi jika infrastruktur belum terse-
dia.
Prinsip kerja satelit sama dengan satu kaca yang diletakan di-
atas, sehingg perangkat dari dua titik bisa saling melihat satu
sama lain, dan SCPC merupakan cara komunikasi point to
44
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:39 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
45
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:41 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
46
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:41 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Mulai Membangun
Seperti sudah disinggung di bagian depan buku ini, pemban-
gunan RT-RW-Net dimulai dengan mencari ISP terdekat, dan
contoh yang akan diambil adalah sambungan ISP dengan
menggunakan teknologi W-LAN, karena sampai saat ini, W-
LAN merupakan solusi yang paling memungkinkan.
Memasang W-LAN
Untuk mempersiapkan site survey atau melihat medan pe-
masangan W-LAN, kita butuh perangkat-perangkat, seperti :
• Binokular (kekeran) atau teleskop untuk melihat dalam
jarak jauh
• GPS untuk mengetahui koordinat dan ketinggian, disertai
fungsi kompas. Biasanya dipakai merk Garmin yang
murah-meriah
• Inklinometer untuk mengetahui
tinggi pohon atau gedung
• Kalau memungkinkan membeli
atau pinjam kaca yang biasa di-
pakai oleh tentara untuk komuni-
kasi jarak jauh
47
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:02:42 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
48
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:02 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Tower bisa dibuat oleh tukang las atau pembuat teralis, hanya
mereka sebaiknya melihat contoh-contoh yang sudah ada,
terutama sambungan antara stack yang biasanya sekitar 5 me-
ter. Saat ini, pembuat tower sudah lumayan banyak, karena
kebutuhan akan tower meningkat karena banyaknya operator
pesawat telepon selular atau GSM.
Ketinggian ini sangat penting, supaya tidak ada objek dalam
daerah fresnel zone-nya, karena kalau ada halangan di daerah
tersebut maka pada cuaca cerah misalnya, sambungan akan
bagus, sementara jika hujan akan sering terjadi Request Time
Out atau delay yang besar.
49
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:03 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
50
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:04 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
kena sambar juga yaitu saluran listrik PLN, dimana kawat lis-
triknya memang juga "menantang" petir.
Jadi, kita harus memasang anti petir yang tersambung ke salu-
ran listrik PLN supaya jika terjadi sambaran dari arah listrik,
bisa ditahan oleh antai petir yang juga disebut surge protec-
tor. Alatnya berbentuk stop kontak ganda, dengan satu kawat
ke arah ground.
51
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:05 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
52
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:07 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
Seperti dilihat di tabel diatas, setiap panjang kabel 100 feet (se-
kitar 30 meter) pada kabel RG-8 (yang paling murah), maka
akan kehilangan daya sebesar 10dB, sementara PCMCIA kita
hanya menghasilkan sekitar 13dB daya.
Kabel Heliax dengan ukuran 5/8" merupakan kabel dengan
redaman yang paling kecil, walaupun harganya cukup mahal.
Sementara itu, kita harus mengerti pula, bahwa dalam frek-
wensi 2,4GHz, dikenal angka ajaib 3dB. Setiap kenaikan atau
penurunan 3dB, maka jarak akan bertambah atau berkurang
dua kali lipatnya. Misalnya kita punya perangkat 13dB untuk
jarak sekitar 200 meter, maka kalau kita menggunakan antena
3dB jaraknya akan menjadi dua kali lipat atau menjadi 400
meter.
Penguatan radio, redaman kabel coax dan penguatan antena
semuanya bisa dihitung dalam rumusan yang disebut link
budget atau perhitungan daya pada teknologi W-LAN.
Perhitungannya sangat mudah, hanya cukup menambah dan
mengurangi angka dari setiap perangkat yang terangkai,
seperti radio, konektor, kabel dan antena.
Jumlah keseluruhannya akan didapatkan satu angka yang
disebut Fade Margin dan Fade Margin merupakan angka
53
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:09 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
54
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:13 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
55
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:13 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
56
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:33 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
57
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:03:56 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
58
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:04:41 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
59
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:06:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
60
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:06:48 2003
Color profile: _DEFAULT.CCM - Generic CMYK
Composite Default screen
61
F:...rt-rw-net.vp
Sat Dec 06 08:07:32 2003