You are on page 1of 2

EDUCATION: Visum et Repertum No.

04/VR/1999 ( Luka
Listrik )



RESUME

PRO JUSTITIA
Visum et Repertum No. 04/VR/1999

Surat permintaan visum
Surat permintaan visum et repertum dari Polri Kota Besar Ujung Pandang sektor
kota Tamalate yang ditandatangani oleh Drs.S.M..Mahendra Jaya Kapten Polisi
NRP.66070505.
Tim kedokteran forensik
Dipimpin oleh dokter Lucia Suryani,DSPA dengan dibantu oleh beberapa dokter
residen dan dokter muda lainnya
Waktu dan tempat pemeriksaan bedah mayat (otopsi)
Tanggal empat Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan mulai dari jam
Sembilan sampai jam dua belas siang waktu Indonesia Tengah di kamar mayat Rumah
Sakit Bhayangkara Ujung Pandang.
Identitas korban
Berdasarkan keterangan polisi, mayat laki-laki yang ditunjuk oleh polisi dimana
mayat tanpa segel tersebut bernama Sahir Dg. Tutu Ai Cai, umur 29 tahun, alamat
jalan Jl. Dg. Tata Lama No.48 RT BRW I, Kel. Mangasa, agama Islam, pekerjaan tidak
dicantumkan, ditemukan meninggal di jalan Dg. Tata Lama, pada hari Minggu, tanggal
dua Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan, jam sembilan WITA.
Keterangan temuan korban
Pemeriksaan luar
Pada pemeriksaan luar kaku mayat seluruh badan, sukar dilawan, lebam
mayat pada muka, leher, punggung. tidak hilang dengan penekanan, sudah mulai
ada tanda-tanda pembusukan pada perut bagian bawah.
Hidung keluar cairan darah warna coklat dari lubang hidung kanan,
bibir kebiruan, keluar cairan darah warna coklat dari mulut. Lubang pelepasan (anus)
terdapat kotoran (feses).
Pada ekstremitas kuku-kuku pada kaki dan tangan biru (sianosis). Luka pada
kulit leher: luka memar sebesar kepala jarum pentul pada bahu kiri dua sentimeter
dari pangkal leher. Kulit pinggang: luka memar ukuran dua kali dua sentimeter pada
pinggang sebelah kiri warna ungu kehitaman lokasi tujuh belas sentimeter disebelah
kiri bawah pusat. Luka pada ekstremitas: tampak luka listrik pada jari ketiga,
keempat, dan kelima tangan kiri, ketiganya pada ruas jari tengah (kulit terkelupas
warna putih, dengan bintik hitam di tengahnya dan sekitar luka membengkak),
ukuran luka : pada jari ketiga nol koma lima kali nol koma lima sentimeter, jari
keempat satu kali nol koma lima sentimeter, dan jari kelima nol koma lima kali nol
koma lima sentimeter.

Pemeriksaan dalam
Mikroskopis jantung: pada bilik kiri dan kanan tampak sel-sel otot jantung yang
patah-patah (reksis).Pada paru-paru kiri dan kanan terdapat bintik-bintik antrakosis.
Mikroskopis kedua paru-paru: diantara alveoli-alveoli tampak pembuluh darah
melebar berisi eritrosit,alveoli juga tampak melebar, dan terdapat pula bintik-bintik
antrakosis. Hati: ukuran tiga puluh satu kali tujuh belas kali sembilan sentimeter,
warna merahkecoklatan, permukaan Iicin. Mikroskopis hati : tampak vena sentralis
melebar berisi eritrosit, sinusoid juga berisieritrosit, dan terdapat degenerasi lemak.
Limpa : ukuran dua belas kali enam koma lima kali dua setengah sentimeter, warna
merah kehitaman, perabaan kenyal, tepi tajam. Mikroskopis limpa : diantara stroma
terisi eritrosit. Usus : usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar berisi gas
pembusukan. Mikroskopis ginjal kanan dan kiri: tampak pembuluh darah-pembuluh
darah melebar berisi eritrosit.
Kulit kepala dalam : terdapat hematoma pada bagian depan kanan ukuran tiga
kali dua setengah sentimeter, bagian belakang kiri tiga koma lima kali empat
sentimeter, dan bagian kepala kanan berukuran empat kali empat sentimeter, dan
terdapat bintik-bintik perdarahan diseluruh kulit kepala dalam. Selaput otak keras :
ada bercak-bercak perdarahan, bekuan darah di bawah selaput otak keras seluas
tiga belas kali enam sentimeter dan perlengketan sepanjang enam sentimeter pada
otak bagian kiri dan delapan sentimeter pada tepi atas otak kanan. Otak : pada
mikroskopis diantara sel-sel otak besar tampak perdarahan-perdarahan, terdapat
bagian yang nekrose, dan tampak sebagian pembuluh darah melebar berisi eritrosit.

You might also like