You are on page 1of 29

GOLONGAN VI A

Oksigen (O
2
)
Sejarah Oksigen ( O
2
)
Oksigen ( O
2
) merupakan unsur kimia ke-3 yang paling melimpah di
bumi. Oksigen kerap dinamakan ialah senyawa gas diatomik dengan rumus O
2

tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Gas oksigen diatomik mengisi
20,9% volume atmosfer bumi, oksigen atau zat asam juga bagian dari Kimia.
Dalam tabel periodik oksigen terdapat pada no.atom 8, merupakan unsur
kalkalogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur
lainnya( utamanya menjadi oksda ).
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm
Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di
Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh
karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah
oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya
dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogistonpembakaran dan korosi yang
terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair,
dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari
udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja,
plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi
oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam,
penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.

Apa si Oksigen ( O
2
) itu???
Struktur
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan
tak berasa dengan rumus kimia O
2
, di mana dua atom oksigen secara kimiawi
berikatan dengan konfigurasi elektrontriplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan
dua dan sering dijelaskan secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai
kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.


Sifat Fisika dan Kimia
Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini
tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan oleh penyebaran Rayleigh. Oksigen
lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul O
2

untuk setiap dua molekul N
2
, bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar
1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0 C,
konsentrasi oksigen dalam air adalah 14,6 mg L
1
, manakala pada suhu 20 C
oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mg L
1
.
[24][25]
Pada suhu 25 C dan 1 atm
udara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL) oksigen per liter, manakala
dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter.
[26]
Pada suhu 5 C,
kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak daripada 25 C) per
liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.
Oksigen mengembun pada 90,20 K (182,95 C, 297,31 F),
dan membeku pada 54.36 K (218,79 C, 361,82 F).
[27]
Baik
oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini
dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar
kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat
udara cair;
[28]
Oksigen cair juga dapat dihasilkan dari pengembunan
udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat
yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah
16
O,
17
O, dan
18
O, dengan
16
O
merupakan yang paling melimpah (99,762%).
[30]
Isotop oksigen dapat berkisar
dari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28.
Kebanyakan
16
O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang,
namun ada juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon.
17
O
utamanya dihasilkan dari pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus
CNO, membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona pembakaran

hidrogen bintang. Kebanyakan
18
O diproduksi ketika
14
N (berasal dari
pembakaran CNO) menangkap inti
4
He, menjadikannya bentuk isotop yang paling
umum di zona kaya helium bintang.
Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil
adalah
15
O dengan umur paruh 122,24 detik dan
14
O dengan umur paruh
70,606 detik. Isotop radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek
daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik.
Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari
16
O
adalah penangkapan elektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus
peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada
18
O adalah
peluruhan beta, menghasilkan fluorin.
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di
biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling
melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9%
massa Matahari adalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi
dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa).
Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi,
menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 10
15
ton) atmosfer. Bumi
memiliki ketidaklaziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet lainnya
dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di
atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1% O
2

berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang
lebih rendah. Namun, O
2
yang berada di planet-planet selain bumi hanya
dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom
oksigen, misalnya karbon dioksida.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat
dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di
dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer.
Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis
melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses pembusukan
menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan kesetimbangan, laju produksi
dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan oksigen yang ada di
atmosfer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan
kelarutan O
2
pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada
kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut
yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi. Air yang
terkena polusi dapat mengurangi jumlah O
2
dalam air tersebut. Para ilmuwan
menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah
O
2
yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu
seperti semula.
Manfaat Oksigen ( O
2
)
Fotosintesis dan respirasi
Fotosintesis menghasilkan O
2

Di alam, oksigen bebas dihasilkan
dari fotolisis air
selama fotosintesis oksigenik. Gangganghijau da
n sianobakteri di lingkungan lautan
menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang
dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya
dihasilkan oleh tumbuhan daratan.
Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah:
6CO
2
+ 6H
2
O + foton C
6
H
12
O
6
+ 6O
2

Evolusi oksigen fotolitik terjadi di membran tilakoid organisme dan
memerlukan energi empat foton.Terdapat banyak langkah proses yang terlibat,
namun hasilnya merupakan pembentukan gradien proton di seluruh permukaan
tilakod. Ini digunakan untuk mensintesis ATP viafotofosforilasi.O
2
yang
dihasilkan sebagai produk sampingan kemudian dilepaskan ke atmosfer.
Dioksigen molekuler, O
2
, sangatlah penting untuk respirasi sel organisme
aerob. Oksigen digunakan di mitokondria untuk membantu
menghasilkanadenosina trifosfat (ATP) selama fosforilasi oksidatif. Reaksi
respirasi aerob ini secara garis besar merupakan kebalikan dari fotosintesis, secara
sederhana:
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
6CO
2
+ 6H
2
O + 2880 kJ mol
-1

Pada vetebrata, O
2
berdifusi melalui membran paru-paru dan dibawa
oleh sel darah merah. Hemoglobin mengikat O
2
, mengubah warnanya dari merah
kebiruan menjadi merah cerah.Terdapat pula hewan lainnya yang
menggunakan hemosianin ataupun hemeritrin (laba-laba dan lobster).Satu liter
darah dapat melarutkan 200 cc O
2
.
Spesi oksigen yang reaktif, misalnya ion superoksida (O
2

) dan hidrogen
peroksida (H
2
O
2
), adalah produk sampingan penggunaan oksigen dalam tubuh
organisme.Namun, bagian sistem kekebalan organisme tingkat tinggi pula
menghasilkan peroksida, superoksida, dan oksigen singlet untuk menghancurkan
mikroba. Spesi oksigen reaktif juga memainkan peran yang penting pada respon
hipersensitif tumbuhan melawan serangan patogen. Dalam keadaan istirahat,
manusia dewasa menghirup 1,8 sampai 2,4 gram oksigen per menit.Jumlah ini
setara dengan 6 miliar ton oksigen yang dihirup oleh seluruh manusia per tahun.
Penumpukan oksigen di atmosfer

Peningkatan kadar O
2
di atmosfer bumi: 1) tiada O
2
yang dihasilkan; 2)
O
2
dihasilkan, namun diserap samudera dan batuan dasar laut; 3) O
2
mulai
melepaskan diri dari samuder, namun diserap oleh permukaan tanah dan
pembentukan lapisan ozon; 4-5) gas O
2
mulai berakumulasi.
Gas oksigen bebas hampir tidak terdapat pada atmosfer bumi sebelum
munculnya arkaea dan bakteri fotosintetik. Oksigen bebas pertama kali muncul
dalam kadar yang signifikan semasa masa Paleoproterozoikum (antara 2,5 sampai
dengan 1,6 miliar tahun yang lalu). Pertama-tama, oksigen bersamaan
dengan besi yang larut dalam samudera, membentuk formasi pita besi (Banded
iron formation). Oksigen mulai melepaskan diri dari samudera 2,7 miliar tahun
lalu, dan mencapai 10% kadar sekarang sekitar 1,7 miliar tahun lalu.
Keberadaan oksigen dalam jumlah besar di atmosfer dan samudera
kemungkinan membuat kebanyakan organisme
anaerob hampirpunah semasa bencana oksigen sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu.
Namun, respirasi sel yang menggunakan O
2
mengijinkanorganisme aerob untuk

memproduksi lebih banyak ATP daripada organisme anaerob, sehingga organisme
aerob mendominasi biosferbumi.Fotosintesis dan respirasi seluler O
2
mengijinkan
berevolusinya sel eukariota dan akhirnya berevolusi menjadi organisme multisel
seperti tumbuhan dan hewan.
Sejak permulaan era Kambrium 540 juta tahun yang lalu,
kadar O
2
berfluktuasi antara 15% sampai 30% berdasarkan volume.Pada akhir
masa Karbon, kadar O
2
atmosfer mencapai maksimum dengan 35% berdasarkan
volume,mengijinkan serangga dan amfibi tumbuh lebih besar daripada ukuran
sekarang. Aktivitas manusia, meliputi pembakaran 7 miliar ton bahan bakar
fosil per tahun hanya memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap penurunan
kadar oksigen di atmosfer. Dengan laju fotosintesis sekarang ini, diperlukan
sekitar 2.000 tahun untuk memproduksi ulang seluruh O
2
yang ada di atmosfer
sekarang.


















Sulfur (S)
Sejarah Sulfur ( S )
Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang
sebagai batu belerang. Belerang ditemukan dalam meteorit. Menurut R.W.Wood,
terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di kawah Aristarcus. Belarang atau
sulfur adalah salah satu unsur kimia yang terdapat dalam sistem tabel periodik
yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang memiliki bentuk non-
metal yang tak berasa, tak berbau, dan multivalent. Bentuk asli dari belerang
adalah zat padat kristalin kuning. Belerang di alam dapat ditemukan sebagai unsur
murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Penggunaan komersilnya
terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida
dan fungisida. Belerang merupakan unsur penting dalam kehidupan dan
ditemukan dalam dua asam amin.

Sifat Fisika dan Kimia
Belerang merupakan padatan rapuh yang memiliki warna kuning pucat,
tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam karbon disulfida (CS
2
). Berbagai
bentuk dari unsur belerang baik berupa gas, cair ataupun padat terjadi dalam
bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Bentuk yang berbeda-beda ini
menyebabkan sifat dari belerang ini berbeda-beda juga dan bentuk alotropnya
masih belum bisa dipahami.
Energi ionisasi pertama dan kedua dari sulfur dan 999,6 kJ 2252 mol-1,
masing-masing. Meskipun tingkat tinggi seperti, oksidasi belerang hingga +2
jarang terjadi, sehubungan dengan negara-negara yang lebih +4 dan +6. Keempat
dan keenam ionisasi energi 4556 dan 8495,8 kJ mol-1, dengan tingginya kadar
transfer elektron karena orbital. negara ini hanya stabil dengan oksidan kuat
seperti fluor, oksigen dan klorin.
Sulfur bentuk molekul poliatomik dengan rumus kimia yang berbeda,
dengan alotrop paling terkenal octasulfur sedang, cyclo-S8. Octasulfur yang
lembut, lampu-padat hanya dengan bau samar kuning, mirip dengan pertandingan.
Hal meleleh pada 115,21 C, mendidih pada 444,6 C dan menyublim dengan
mudah. Pada 95,2 C,. Di bawah suhu leleh, perubahan octasulfur cyclo-
octasulfur dari -untuk -Polymorph. S
8
struktur cincin hampir tidak berubah oleh
perubahan fasa, yang mempengaruhi interaksi antarmolekul.
Antara lebur dan didih suhu, perubahan alotrop nya octasulfur lagi,
berbalik dari -ke octasulfur -belerang, lagi diiringi dengan kepadatan menurun
tetapi meningkatkan viskositas karena pembentukan polimer [4] Pada suhu yang
lebih tinggi, namun. , Viskositas menurun depolimerisasi terjadi. belerang cair
mengasumsikan warna merah gelap di atas 200 C. kepadatan kira-kira sama
dengan 2 cm g, -3 tergantung pada alotrop. Semua alotrop stabil merupakan
insulator listrik yang baik.
Sulfur terbakar dengan nyala biru bersama-sama dengan pembentukan
belerang dioksida, yang dikenal sebagai bau mencekik aneh. Sulfur tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfide, - dan untuk tingkat yang lebih
rendah di lain pelarut organik nonpolar seperti benzena dan toluena.
Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam,
tidak satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus,
dikenal sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi. Berikut
adalah sifat kimia dan sifat fisika dari unsur belerang :
- fase Solid
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alfa)2.08 g/cm3
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta)1,96 g/cm3
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gama)1,92 g/cm3
- Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm3
- Titik lebur 388.36 K(115.21
o
C,239.38
o
F)
- Titik didih 717.8K(444.6
o
C,832.3
o
F)
- Kalor peleburan (mono)1.727 kJ/mol
- Kalor penguapan (mono)45kJ/mol
- Kapasitas kalor (25
o
C)22.75J/(mol.K)



Belerang juga memiliki sifat-sifat kealotropan. Berikut adalah sifat fisika
dan sifat kimianya :
a. Sifat-sifat fisika dan kealotropan
Merupakan unsur bukan logam, padat berwarna kuning pucat, tanpa bau
dan rasa. Konduktor panas dan bukan konduktor listrik. Belerang tidak
terlarut dalam air, larut sederhana dalam benzene dan larut dengan baik
dalam karbon disulfide.
Terdapat sejumlah alotrop untuk belarang :
- Siklooktabelerang (S8)
- Sikloheksabelerang (S6), alotrop ini dapat disintesiskan dengan cara
mencampur natrium triosulfat dan asam klorida pekat
- Siklododekabelerang (S12)
b. Sifat-sifat kimia dan kealotropan
Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada
pemanasan,bereaksi langsung dengan unsure-unsur bukan logam
Pembuatan dan Pengolahan Unsur Belerang
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan
garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat.
Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata
air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang
harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang
akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan
untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang
diambil dari ladang gas Alberta.
a. Proses Frasch
Tiga buah pipa yang konsentris ditanamkan ke dalam endapan belerang.
A ir lewat panas (165oC) dan dibawah tekanan dimasukkan ke dalam
terluar, dan oleh suhu yang setinggi ini belerang menjadi mencair.
Kemudian udara di bawah tekanan ditiupkan melalui pipa paling dalam.
Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui pipa tengah.
Melalui cara ini didapatkan belerang dengan tingkat kemurnian 99%

b. Proses Claus
Hydrogen sulfide diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan
gas melalui etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organic.
Proses Clause sangat mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam
dan minyak bumi. Berikut adalah reaksi yang terjadi dalam pembuatan
belerang dengan proses Clause :
H
2
S
(g)
+ 3/2 O
2(g)
SO
2(g)
+ H
2
O
(g)

Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau
dikonversi lagi menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S.
Berikut reaksinya :
SO
2(g)
+ H
2
O
(g)
3S
(l)
+ 2H
2
O
(l)

Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan
pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak
mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik
yang tidak biasa.Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara
komersial.
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari
kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa
belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap
spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom
belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang
normal.

Kegunaan Belerang
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses
vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan
besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan
untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting. Belerang juga
digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan
alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering.
Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk
kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida
adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.

Aplikasi
1. Asam Belerang
Elemental sulfur terutama digunakan sebagai prekursor untuk bahan kimia
lainnya. Sekitar 85% (1989) diubah menjadi asam sulfat (H2SO4):
2 S + 3 O
2
+ 2 H
2
O 2 H
2
SO
4

Dengan asam sulfat merupakan pusat penting ekonomi dunia, produksi dan
konsumsi merupakan indikator perkembangan industri suatu negara Sebagai
contoh, dengan 36,1 juta metrik ton. 2007, Amerika Serikat menghasilkan lebih
asam sulfat per tahun dibandingkan dengan industri kimia anorganik lainnya.
Penggunaan utama adalah asam fosfat ekstraksi bijih untuk produksi manufaktur
pupuk. Aplikasi lain asam sulfat termasuk penyulingan minyak, pengolahan air
limbah, dan ekstraksi mineral.
2. Kimia Belerang dalam Skala Besar
Sulfur bereaksi secara langsung dengan metana untuk memberikan karbon
disulfida, yang digunakan untuk membuat plastik dan rayon. Salah satu manfaat
langsung dari belerang dalam vulkanisasi karet, di mana polysulfides crossling
polimer organik. Sulfida secara luas digunakan untuk kertas pemutih. Sulfida juga
digunakan sebagai pengawet dalam buah kering. Banyak surfaktan dan deterjen,
untuk misalnya natrium lauril sulfat, diproduksi berasal sulfat. Kalsium sulfat,
gypsum (CaSO4 2H2O) ditambang pada skala 100 juta ton setiap tahun untuk
digunakan dalam semen Portland dan pupuk. Ketika perak berbasis luas natrium,
fotografi dan amonium tiosulfat banyak digunakan sebagai "agen untuk
memperbaiki." Sulfur merupakan komponen mesiu.

3. Pupuk
Sulfur semakin banyak digunakan sebagai komponen pupuk. Bentuk yang
paling penting dari sulfur untuk pupuk adalah mineral kalsium sulfat. Unsur
belerang adalah hidrofobik (yaitu, tidak larut dalam air) dan karena itu tidak dapat
langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Seiring waktu, bakteri tanah dapat
dikonversi menjadi turunan larut yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh
tanaman. Belerang juga meningkatkan efisiensi penggunaan lain nutrisi tanaman
penting, terutama nitrogen dan fosfor. Partikel-partikel yang dihasilkan sulfur
biologis secara alamiah lapisan hidrofilik biopolimer jatuh tempo. belerang ini
adalah karena itu lebih mudah untuk membubarkan atas tanah (melalui
penyemprotan sebagai lumpur diencerkan), dan hasil dalam rilis lebih cepat.

Syarat tanaman belerang sama dengan atau melebihi orang-orang untuk
fosfor. Ini adalah salah satu nutrisi utama penting bagi pertumbuhan tanaman,
kacang-kacangan dan pembentukan bintil akar mekanisme perlindungan tanaman.
Kekurangan Belerang telah menyebar luas di banyak negara di Eropa. Karena
masukan atmosfer sulfur akan terus menurun, defisit di masukan sulfur / output
cenderung meningkat, kecuali pupuk belerang digunakan .
4. Bahan Kimia Halus
Senyawa organosulfur juga digunakan dalam obat-obatan, pewarna, dan bahan
kimia pertanian. Banyak obat yang mengandung belerang, contoh-contoh awal
obat sulfa. Belerang adalah bagian dari banyak molekul pertahanan bakteri. Beta-
laktam Kebanyakan antibiotik, termasuk penisilin, sefalosporin dan monolactams
mengandung sulfur. Magnesium sulfat, lebih dikenal sebagai garam Epsom, dapat
digunakan sebagai pencahar, sebuah aditif mandi, suplemen, sebuah magnesium
exfoliant untuk tanaman, atau mesin pengering.
5. Fungisida dan Pestisida
Unsur belerang adalah salah satu tertua fungisida dan pestisida. Sulfur
debu, unsur belerang dalam bentuk bubuk, fungisida umum untuk anggur,
stroberi, banyak sayuran dan tanaman lainnya. Hal ini memiliki khasiat yang baik
terhadap berbagai jamur penyakit tepung dan bercak hitam. Dalam produksi
organik, sulfur adalah fungisida yang paling penting. Ini adalah fungisida hanya
digunakan dalam produksi pertanian apel organik terhadap penyakit kudis apel
besar dalam kondisi dingin. Biosulfur (biologis yang dihasilkan unsur belerang
dengan karakteristik hidrofilik) dapat digunakan baik untuk aplikasi ini.
Formulasi debu Standar-sulfur diterapkan pada tanaman dengan kain lap
belerang atau debu dari pesawat. belerang dapat dibasahi adalah nama komersial
untuk debu belerang dicampur dengan bahan tambahan untuk membuatnya larut
dalam air ini memiliki aplikasi yang serupa dan digunakan sebagai fungisida
terhadap jamur, jamur dan masalah lain yang terkait dengan tanaman dan tanah.
Sulfur juga digunakan sebagai "organik" (yaitu "hijau") insektisida (acaricide
sebenarnya merupakan) terhadap kutu dan tungau. Sebuah metode yang umum
digunakan adalah debu pakaian atau anggota badan dengan belerang bubuk.
pemilik ternak Beberapa blok garam belerang didefinisikan sebagai menjilati
garam.

Selenium (Se)
Senyawa dan Reaksinya dengan Unsur Lain
1. Senyawa dengan Khalkogen
Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan selenium dioksida (
SeO2):
Se + O2 8 SeO2
SeO2 dapat membentuk rantai polimer yang panjang. selenium dioksida dapat
beraksi air untuk membentuk asam selenit, H2SeO3.
SeO2 + H2O H2SeO3
Asam selenit dapat juga dibuat secara langsung dengan mereaksikan selenium
dengan asam nitrat:

3 Se + 4 HNO3 3 H2SeO3 + 4 NO
Selenium dioksida dapat bereaksi dengan basa:
SeO2 + 2 NaOH Na2SeO3 + H2O

Hidrogen Sulfida bereaksi dengan mengandung asam selenit menghasilkan
selenium disulfida:

H2SeO3 + 2 H2S SeS2 + 3 H2O
Selenium dioksida dapat beraksi hidrogen peroksida menghasilkan asam selenat,
H2SeO4 :
SeO2 + H2O2 H2SeO4
Asam selenat bersifat korosif sehingga mampu untuk merusak emas, membentuk
emas(III) selenat:
2Au + 6 H2SeO4 Au2(SeO4)3 + 3 H2SeO3 + 3 H2O
2. Senyawa dengan Halogen
Selenium bereaksi dengan fluorin untuk membentuk selenium heksafluorida:
Se + 3F2 SeF6
SeF6 merupakan racun yang dapat mengiritasi paru-paru. hal tersebut
menyebabkan radang dingin (hipotermia) dan dapat menimbulkan iritasi yang
parah jika terkena kulit. Selenium bereaksi dengan bromin untuk membentuk
heksabromida selenium:
Se(s) + 3Br2(g) SeBr6(g)
3. Senyawa dengan logam (Selenida)
Senyawa selenium dimana selenium mempunyai bilangan oksidasi 2. Sebagai
contoh, reaksi dengan aluminum membentuk aluminum selenida. Berikut ini
adalah reaksinya:
3Se + 2 Al Al2Se3
Reaksi Selenium dengan Logam Besi
Se + Fe(s) SeFe
Selenida yang lain yaitu timbal selenida ( PbSe), seng selenida ( ZnSe) galium dan
indium tembaga diselenide ( Cu(Ga,In)Se2). Galium indium tembaga diselenida (
Cu(Ga,In)Se2) merupakan suatu semikonduktor. Selenium tidak bereaksi secara
langsung dengan hidrogen; untuk mendapatkan hidrogen selenida. Maka selenium
direaksikan dengan logam untuk menghasilkan suatu selenida, dan kemudian
direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2Se. contohnya:
3 Se + 2 Al Al2Se3
Al2Se3 + 6 H2O 2 Al(OH)3 + 3 H2Se
4. Senyawa lainnya
Selenium bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan selenosianat. Sebagai
contoh:
KCN + Se KSeCN

Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom-atom yang menggunakan
pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang memiliki
perbedaan keelektronegatifan dan strukturnya berbentuk tidak simetris .
Contohnya pada H2Se.
b) Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang
keelektronegatifannya hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris.
Contohnya pada SeF6.

Sifat Fisika dan Kimia
Berikut adalah sifat fisika dan sifat kimia dari unsur Selenium :
- fase Solid
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gray)2.81 g/cm3
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta)4,38 g/cm3
- Massa jenis (sekitar suhu kamar) (viterous)4,28 g/cm3
- Massa jenis cair pada titik lebur 3,88 g/cm3
- Titik lebur 484 K(221
o
C,430
o
F)
- Titik didih 958(685
o
C,1265
o
F)
- Kalor peleburan (mono)6,68 kJ/mol
- Kalor penguapan (mono)95,48kJ/mol
- Kapasitas kalor (25
o
C)25.363J/(mol.K)

Isotop
Selenium memiliki enam isotop alami, lima di antaranya adalah stabil:
74
Se,
76
Se,
77
Se,
78
Se, dan
80
Se. Tiga terakhir juga terjadi sebagai produk fisi,
bersama dengan
79
Se, yang memiliki paruh 327.000 tahun. Isotop alami akhir,
82
Se, mempunyai waktu paruh sangat panjang (~ 1020 thn, membusuk melalui
peluruhan beta ganda untuk
82
Kr), yang, untuk tujuan praktis, dapat dianggap
stabil.
Dua puluh tiga isotop stabil lainnya telah ditandai. Lihat juga Selenium-79
untuk informasi lebih lanjut tentang perubahan terbaru dalam paruh diukur produk
fisi berumur panjang, penting untuk perhitungan dosis yang dilakukan dalam
rangka pembuangan limbah radioaktif geologi berumur panjang.

Karakteristik Selenium
Selenium memiliki sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi
listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik
dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terkena
cahaya dengan energi yang cukup).
Selenium yang dipanaskan diatas titik lelehnya dan didinginkan kembali ,
akan berbentuk seperti kaca berwarna merah sebagai campuran beberapa bentuk
alotropi. Bentuk amorf merah diperoleh dari reaksi belerang dioksida dengan
larutan asam selenit. Reaksinya yaitu: H2SeO3 + 2S02 Se + H2SO4


Bentuk amorf merah tersebut bila dipanaskan diatas 150 o C akan berubah bentuk
heksagonal abu-abu yakni bentuk stabil pada suhu kamar. Bentuk ini mempunyai
sifat logam yaitu menghantar listrik bila disinari. Dalam jumlah sedikit selenium
bersifat non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting. Selenium dalam
keadaan padat, dalam jumlah yang cukup banyak dalam tanah, dapat memberikan
dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.

Pembuatan dan Pengolahan Unsur Selenium
Native selenium adalah mineral langka, yang biasanya tidak membentuk
kristal yang baik, tapi, ketika itu terjadi, mereka rhombohedrons kristal sedikit
curam atau acicular (rambut seperti). Isolasi selenium seringkali rumit oleh
kehadiran senyawa lain dan elemen. Kebanyakan selenium elemental datang

sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga atau menghasilkan asam
sulfat.
Produksi industri sering melibatkan ekstraksi selenium dari residu
selenium dioksida diperoleh selama pemurnian tembaga. Common produksi
dimulai dengan oksidasi dengan natrium karbonat untuk menghasilkan dioksida
selenium. Selenium dioksida ini kemudian dicampur dengan air dan solusinya
adalah diasamkan untuk membentuk asam selenous (langkah oksidasi). asam
Selenous adalah menggelegak dengan belerang dioksida (langkah pengurangan)
untuk memberikan selenium elemen.
Unsur selenium diproduksi dalam reaksi kimia selalu muncul sebagai
bentuk amorf merah: serbuk, larut bata-merah. Ketika formulir ini cepat mencair,
membentuk bentuk, vitreous hitam, yang biasanya dijual industri sebagai manik-
manik. Bentuk selenium yang paling termodinamika stabil dan padat abu-abu
adalah elektrik konduktif (trigonal) bentuk, yang terdiri dari rantai heliks panjang
atom selenium.
Konduktivitas dari formulir ini sangat sensitif terhadap cahaya. Selenium
juga ada dalam tiga bentuk yang berbeda-merah di kristal monoklinik, yang terdiri
dari Se8 molekul, mirip dengan banyak alotrop belerang. Namun, selenium tidak
menunjukkan perubahan yang tidak biasa di viskositas bahwa pengalaman sulfur
ketika dipanaskan secara bertahap.

Kegunaan Selenium
Selenium digunakan sebagai tinta fotografi untuk memperbanyak salinan
dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan dalam industri kaca untuk mewarnai
kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai bahan
tambahan pembutan baja tahan karat. Selenium adalah mineral penting yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas
radikal bebas. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari
konsumsi makanan sehari-hari. Sumber utama selenium adalah tumbuh-tumbuhan
dan makanan laut. Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram
(mcg) selenium setiap hari. Namun perempuan dewasa yang sedang hamil
dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan
tersebut akan meningkat saat seorang ibu harus menyusui, menjadi sebesar 70
mcg per hari.
Manfaat Selenium bagi Tubuh
1. Menangkal radikal bebas.
Didalam tubuh setiap orang terdapat kemampuan untuk melawan radikal bebas
yang bisa menghancurkan sel dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya
seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Di dalam tubuh, selenium
bekerja sama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Selenium dapat memperbaiki sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi
kelenjar tiroid.
3. Mempertahankan elastisitas jaringan tubuh
Bersama vitamin E, selenium berfungsi mempertahankan elastisitas jaringan dan
bila kadar selenium berkurang maka tubuh akan mengalami penuaan dini, yaitu
kondisi sel yang rusak sebelum waktunya.

Dampak Selenium
1. Dampak Kekurangan Selenium Bagi Tubuh
Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, bisa dijelaskan dengan
berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan
kematian jaringan dan kegagalan organ. Penyembuhan total dapat dicapai dengan
pemberian selenium.
2. Dampak Kelebihan Selenium Bagi Tubuh
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa
diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang melebihi dosis. Dosis
yang dianjurkan yaitu sebanyak 5-50 miligram/hari. Gejalanya terdiri dari:
- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- kerusakan saraf



Telurium (Te)
Sejarah Telurium ( Te )
Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi
nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Telurium
kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa
tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium
didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses
pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang
adalah penghasil terbesar unsur ini. Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali,
dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya
terdiri dari delapan isotop. Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan
harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan
konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini
telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
Senyawa dan Reaksinya dengan Unsur Lain
1. Telurida
Telurida merupakan senyawa tellurium dimana telurium memiliki bilangan
oksidasi -2, contohnya seng telurida (ZnTe), dibentuk melalui pemanasan telurium
dengan seng .
Zn + Te ZnTe
ZnTe dapat bereaksi dengan asam klorida menghasilkan hidrogen telurida (H2Te).
Reaksinya yaitu:
ZnTe + 2 HCl ZnCl2 + H2Te
2. Halida
Telurium heksafluorida paling sering dibuat dengan mereaksikan gas fluorin
dengan telurium pada 150 C. Reaksinya yaitu:
Te + 3 F2 TeF6
Tellurium heksafluorida adalah gas tidak berwarna yang sangat beracun dengan
bau seperti bawang putih. Reaksi antara tellurium dengan gas klor menghasilkan
tellurium tetraklorida.
Te + 2 Cl2 TeCl
Telurium tetraklorida adalah senyawa anorganik mudah menguap pada 200 C
pada tekanan 0,1 mm Hg.


Tellurium juga dapat membentuk tetrahalida lainnya yaitu TeI4, dan TeBr4
dengan biloks +4.
3. Senyawa dengan oksigen
Telurium dioksida terbentuk dengan memanaskan telurium di udara,
menyebabkan telurium terbakar dengan nyala biru.
Te + O2 TeO2
Telurium dioksida bereaksi dengan air yang membentuk asam tellurous
(H2TeO3).
TeO2 + H2O H2TeO3

Jenis ikatan dengan unsur lain
Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom-atom yang menggunakan
pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang beda
keelektronegatifan, strukturnya berbentuk tidak simetris . misalnya pada H2Te.
b. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang
keelektronegatifan yang hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris.
Misalnya pada TeF6 .
c. Kovalen koordinasi
Kovalen koordinasi adalah ikatan antar atom-atom diamana pasangan elektron
yang dipakai bersama oleh dua atom hanya berasal dari satu atom saja . Misalnya
pada rantai TeO2.
Sifat Fisika dan Kimia
Ketika kristal, telurium adalah putih keperakan dan ketika dalam keadaan
murni memiliki kilau metalik. Hal ini rapuh dan mudah dilumatkan metalloid.
Amorf telurium ditemukan oleh pengendapan dari larutan atau asam tellurous
telurik (Te (OH) 6). Telurium adalah semikonduktor tipe-p yang menunjukkan
konduktivitas listrik yang lebih besar dalam arah tertentu tergantung pada
penyelarasan atom; konduktivitas sedikit meningkat ketika terkena cahaya

(fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium adalah korosif
terhadap tembaga, besi dan stainless steel.
Telurium mengadopsi struktur polimer, yang terdiri dari zig-zag rantai
atom Te. Bahan ini tahan oksidasi abu-abu dengan udara dan terbang.
Berikut adalah sifat fisika dan sifat kimia dari unsur Telurium :
- fase Solid
- Massa jenis 6,24 g/cm3
- Massa jenis (dalam cairan) 1,96 g/cm3
- Titik lebur 722.66 K(448,51
o
C)
- Titik didih 1261(998
o
C)
- Kalor peleburan (mono)17,48 kJ/mol
- Kalor penguapan (mono) 114,1 kJ/mol
- Kapasitas kalor (25
o
C)25.73 J/(mol.K)

Isotop
Telurium memiliki delapan isotop alami. Empat dari mereka isotop,
122
Te,
124
Te,
125
Te dan
126
Te, stabil. Yang lain empat,
120
Te,
123
Te,
128
Te dan
130
Te, telah
dikenal untuk radioaktif isotop stabil membuat hanya 33,2% dari telurium alam;.
Hal ini dimungkinkan karena paruh panjang isotop yang tidak stabil. Mereka
berada di kisaran 1013-2,2 di 1024 tahun (untuk
128
Te). Hal ini membuat isotop
128
Te dengan paruh terpanjang di antara semua radionuklida., bahwa sekitar 160
triliun kali usia alam semesta.
Berikut adalah 38 isomer nuklir dikenal telurium dengan massa atom
berkisar 105-142. Telurium adalah unsur teringan diketahui mengalami peluruhan
alfa
110
Te
106
Te isotop dengan kemampuan untuk menjalani pembusukan ini
Massa atom telurium (127,60 g mol - 1) melebihi yodium. elemen berikutnya
(mol g 126,90-1).
Karakteristik Telurium
Telurium bersifat rapuh dan agak beracun. Ketika berbentuk kristal,
telurium merupakan metalloid berwarna putih keperakan mirip dengan timah dan
bila dalam keadaan murni memiliki kilap logam
Amorf telurium diperoleh melalui pengendapan dari larutan asam tellurit.
Telurium adalah sebuah semikonduktor yang memiliki konduktivitas listrik
sedikit meningkat bila terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan
cair nya, telurium bersifat korosif terhadap tembaga, besi dan baja. Bila dipanasi
di udara, tellurium terbakar dengan nyala kehijauan membentuk TeO2.
Pembuatan dan Pengolahan Unsur Telurium
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama
pemurnian secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu
ledakan tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya
memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di
Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological
Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru,
Jepang dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam
senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 C
anoda lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam
direduksi menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
M
2
Te + O
2
+ Na
2
CO
3
Na
2
TeO
3
+ 2 M + CO
2

Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai
hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini,
tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium
hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal
dalam larutan.
HTeO
3
-
+ OH
-
+ H
2
SO
4
TeO
2
+ 2 SO
4
2
+ 2 H
2
O
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan
reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
TeO
2
+ 2 SO
2
+ 2H
2
O Te + SO
4
2
+ 4 H
+

Telurium Komersial-kelas biasanya dipasarkan sebagai bedak minus 200
mesh, tetapi juga tersedia sebagai slab, ingot, batang, atau benjolan. Akhir tahun
harga telurium pada tahun 2000 adalah US $ 14 per pon. Dalam beberapa tahun
terakhir, harga telurium didorong oleh peningkatan permintaan dan penawaran
terbatas, bahkan di US $ 100 per pon di tahun 2006.
Kegunaan Telurium
Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya.
Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi
dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk
komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap
karat . Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal
oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium
dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan cara
ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
Aplikasi
Aplikasi unsure tellurium adalah pada :
1. Metalurgi
Konsumen terbesar telurium adalah metalurgi, di mana ia digunakan
dalam besi, tembaga dan paduan timbal. Bila ditambahkan ke stainless steel dan
tembaga yang membuat logam lebih machinable. Ini adalah paduan dalam besi
cor untuk dinginkan untuk tujuan mempromosikan spektroskopi, sebagai
keberadaan grafit bebas elektrik konduktif deleteriously mempengaruhi hasil
cenderung memicu uji emisi. Dalam memimpin untuk meningkatkan kekuatan
dan daya tahan dan mengurangi aksi korosif asam sulfat.


2. Semi Konduktor Dan Penggunaan Industri Elektronik
Telurium digunakan dalam kadmium (CdTe) Telluride panel surya.
National Renewable Energy Laboratory pengujian laboratorium menggunakan
bahan ini mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi untuk pembangkit tenaga
surya. produksi komersial berskala besar panel surya CdTe oleh First Solar dalam
beberapa tahun terakhir telah meningkat secara signifikan permintaan telurium.
Jika beberapa kadmium dalam CdTe. ia digantikan oleh seng (Cd, Zn) detektor Te
dibentuk yang digunakan dalam ray solid-state x-.
Dipasangkan dengan baik kadmium dan merkuri, untuk membentuk
merkuri kadmium Telluride, bahan semikonduktor sensitif inframerah terbentuk.
Organotellurium senyawa, seperti dimetil Telluride, Telluride dietil, diisopropil
Telluride, Telluride Telluride metil alil dialil dan digunakan sebagai prekursor
untuk uap epitaksi metalorganik fase pertumbuhan senyawa II-VI semikonduktor.
Telluride diisopropil (DIPTe) yang digunakan sebagai prekursor pilihan untuk
mencapai CdHgTe pertumbuhan rendah suhu oleh MOVPE.
Untuk proses ini kemurnian tertinggi dari metalorganics selenium dan
telurium digunakan. Senyawa untuk industri semikonduktor dan disusun oleh
pemurnian pengadukan sebagai media lapisan telurium telurium suboxide
digunakan dalam beberapa jenis cakram optik ditulis ulang, termasuk compact
disc rewritable (CD-RW), ditulis ulang Digital Video. Disc (DVD-RW) dan Blu-
ray Disc tulis-ulang. Telurium ini. fase dari chip memori yang digunakan dalam
perubahan baru. yang dikembangkan oleh Intel Bismuth Telluride (Bi2Te3) dan
memimpin Telluride ini. elemen kerja perangkat thermoelectric. Lead Telluride
digunakan dalam detektor inframerah-jauh.
3. Penggunaan Lain
Digunakan untuk warna keramik, perbaikan refraksi optik pada penambahan
selenides dan tellurides ke dalam gelas yang digunakan dalam produksi serat gelas
untuk telekomunikasi. Chalcogenide gelas banyak digunakan untuk campuran
selenium dan telurium digunakan dengan barium peroksida sebagai oksidan dalam
penundaan bubuk tutup peledak listrik. Organik tellurides telah dipekerjakan
sebagai inisiator untuk hidup polimerisasi radikal dan elektron kaya mono dan di
tellurides memiliki aktivitas antioksidan. Karet bisa vulkanisat dengan belerang
atau selenium-telurium sebagai gantinya. Karet yang diproduksi dengan cara ini
menunjukkan peningkatan ketahanan panas. Tellurite agar-agar digunakan untuk
mengidentifikasi anggota genus Corynebacterium, Corynebacterium diphtheriae
sebagian besar biasanya, patogen yang bertanggung jawab atas difteri.

Polonium (Po)
Sejarah Polonium ( Po )
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk
kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan
bismut. Polonium merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami di
kerak bumi dan merupakan elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat
radioaktifnya. Polonium ditemukan di pithblende pada 1989 oleh ahli kimia
Prancis yaitu Marie Curie, dinamakan berdasarkan Negara asalnya Polandia.
Polonium adalah salah satu elemen dari uranium-radium dan merupakan anggota
dari uranium-238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah
elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium. Polonium meleleh
pada suhu 254 C ( sekitar 489 F ), mendidih pada suhu 962 C ( sekitar 1764 F
), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3
Salah satu anggota golongan 6A ini memiliki 33 isotop yang dikenal, yang
semuanya termasuk radioaktif. Mereka memiliki massa atom berkisar 188-220 u.
polonium-209 memiliki waktu paruh 103 tahun, polonium-208 dan waktu
paruhnya 2,9 tahun. Polonium 210 (juga disebut radium-F) adalah isotop paling
umum yang paling sering digunakan dan memiliki waktu paruh 138 hari. Banyak
isotop lain yang sudah berhasil disintesis.
Polonium-210 adalah isotop yang paling dominan dan terbentuk secara
alami dan salah satu yang paling banyak digunakan. Polonium-210 sangat
berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau mikrogram.
Diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya.
Kerusakan timbul dari penyerapan energi partikel alfa oleh jaringan makhluk
hidup. Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih
diizinkan hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10
-12
gram. Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x 10
11
kali daripada asam
sianida. Sedangkan konsentrasi senyawa polonium yang terlarut yang masih
diizinkan adalah maksimal 2 x 10
-11
mikrocurie/cm
3
.
Pembuatan dan Pengolahan Unsur Polonium
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya
mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan
polonium hanya 0.2% dari radium. Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa
ketika mereka menembak bismut alam (
209
Bi) dengan neutron, diperoleh
210
Bi
yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram polonium kini didapatkan
dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron berintensitas
tinggi dalam reaktor nuklir.
Polonium-210 adalah yang paling banyak tersedia. Isotop dengan massa
209 (masa paruh waktu 10
3
tahun) dan massa 208(masa paruh waktu 2.9 tahun)
bisa didapatkan dengan menembakkan alfa, proton, atau deutron pada timbal atau
bismut dalam siklotron, tapi proses ini terlalu mahal. Logam polonium telah
dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan adanya ammonia
cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop.
Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg
polonium 210 memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g.
energy yang dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon-
222 (Rn-222), memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :
86
Rn
222

84
Po
218
+
2
He
4

86
Bi
214

84
Po
214
+
2
e


1
Sifat Fisika dan Kimia
Polonium 210 memiliki titik cair yang rendah, logam yang mudah
menguap, dengan 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam pada suhu
55
o
C. Merupakan pemancar alpha dengan masa paruh waktu 138.39 hari. Satu
milligram memancarkan partikel alfa seperti 5 gram radium. Energi yang
dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram); dengan sebuah
kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai suhu di atas 500oC.
Kapsul ini juga menghasilkan sinar gamma dengan kecepatan dosisnya 0.012
Gy/jam. Sejumlah curie (1 curie = 3.7 x 1010Bq) polonium mengeluarkan kilau
biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas.
Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam
basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida amina
dapat mereduksi nya menjadi logam. Sifat kimia polonium adalah mirip dengan
telurium dan bismut. Polonium mudah larut dalam asam encer, tetapi hanya
sedikit larut dalam alkali . Senyawa hidrogen Poh
2
adalah cair pada suhu kamar (
titik lebur -36,1 C, titik didih 35,3 C). struktur Halida yang dikenal Cacar
2,

cacar
4
dan
6
Cacar. Kedua oksida Poo Poo
2
dan
3
adalah produk dari oksidasi
polonium. Telah dilaporkan bahwa beberapa mikroba dapat membentuk senyawa
methylate polonium oleh aksi methylcobalamin . Hal ini mirip dengan cara di
mana merkuri , selenium dan telurium merupakan alkohol pada makhluk hidup
untuk menciptakan senyawa organologam. Sebagai hasil ketika
mempertimbangkan pembentukan senyawa biokimia dari polonium harus
mempertimbangkan kemungkinan bahwa polonium akan mengikuti jalur biokimia
yang sama seperti selenium dan telurium.
Kegunaan Polonium
Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel
alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan sumber
yang baik bagi radiasi alpha. Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan
elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Dalam
percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi
udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis. Radioaktivitas yang
besar dari unsur ini menyebabkan radiasi yang berbahaya bahkan pada
sekumpulan kecil unsur Polonium.
Aplikasi
Ketika campuran atau paduan dengan berilium, polonium bisa menjadi
sumber neutron: neutron berilium penyerapan partikel alpha pada rilis yang
disediakan oleh
210
Po. Telah digunakan dalam kapasitas sebagai pemicu atau
inisiator neutron untuk senjata nuklir Namun,. Lisensi yang diperlukan untuk
memiliki dan mengoperasikan sumber neutron. Kegunaan lain termasuk berikut :
perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-pabrik tekstil dan tempat-
tempat lainnya. Namun, sumber partikel beta lebih sering digunakan dan kurang
berbahaya. Sebuah alternatif non-radioaktif adalah dengan menggunakan power
supply tegangan tinggi DC untuk mengionisasi udara positif atau negatif menurut.
210
Po dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga
listrik thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric. Karena
toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat,
sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan). Polonium juga digunakan
untuk menghilangkan debu pada film.

Produk Komersial yang Mengandung Polonium
Jumlah berpotensi mematikan yang hadir polonium di kuas anti-statis
dijual kepada fotografer modul eliminator statis dengan 500 Ci (20 MBq) dari
polonium itu. Tersedia. Di Amerika Serikat, perangkat tidak lebih dari 500 Ci
dari (disegel) 210Po per unit dapat dibeli dalam jumlah berapa pun di bawah
"lisensi umum", yang berarti bahwa pembeli tidak perlu didaftarkan oleh otoritas.
Jumlah kecil radioisotop ini kadang-kadang digunakan di laboratorium dan untuk
tujuan pengajaran-biasanya dari urutan 40-40 kBq (0,1-1,0 Ci), dalam bentuk
sumber tertutup, dengan polonium yang disimpan pada substrat atau resin atau
polimer matriks-sering dibebaskan dari lisensi oleh NRC dan otoritas yang sama
seperti mereka tidak dianggap berbahaya. Sejumlah kecil 210Po diproduksi untuk
dijual kepada publik di Amerika Serikat sebagai 'sumber jarum' untuk
eksperimentasi laboratorium, dan ritel oleh perusahaan pemasok ilmiah. polonium
ini sebenarnya lapisan plating yang pada gilirannya disepuh dengan
memungkinkan radiasi alpha perusahaan (yang digunakan dalam percobaan
seperti awan spasi) sementara mencegah pelepasan polonium dan penyajian
bahaya beracun. Menurut United Nuklir, mereka biasanya menjual antara empat
dan delapan sumber per tahun .

1. Tembakau
Kehadiran polonium dalam asap rokok telah dikenal sejak 1960-an.
Beberapa perusahaan terbesar di dunia tembakau diteliti cara menghapus
substansi-untuk tidak menggunakan-selama 40 tahun tetapi tidak pernah
dipublikasikan hasilnya. Radioaktif polonium-210 yang terkandung dalam pupuk
fosfat diserap oleh akar tanaman (seperti tembakau) dan disimpan dalam jaringan.
Tembakau tanaman yang dipupuk dengan fosfat alam yang mengandung
polonium,-210 yang memancarkan radiasi alpha diperkirakan menyebabkan
kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru setiap tahun di seluruh dunia.
2. Makanan
Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan, terutama di laut.

You might also like