You are on page 1of 7

PRAKTIKUM BIOKIMIA SISTEM GASTRO-ENTERO-HEPATOLOGI

EMPEDU
Empedu di produksi oleh hati dan di simpan di dalam kandung empedu. Selama
pencernaan, kandung empedu berkontraksi dan menyalurkan empedu ke usus kecil.
Banyaknya empedu yang di salurkan tergantung dari :
Jenis makanan, banyak makanan (lemak) maka makin banayk empedu.
Susunan empedu dalam hati
Perangsangan empedu tergantung dua faktor :
Faktor makanan.
Faktor hormonal.
sebelum masuk ke usus kecil empedu bercampur dahulu dengan getah pancreas.
Empedu bereaksi alkalis. Di antara bahan-bahan terpenting yang terdapat di dalam empedu
adalah garam-garam empedu (Natrium Glikolat dan Taurokolat), pigmen-pigmen
empedu,lesitin,kolestrol dan garam-garam organik. Empedu merupakan campuransekresi
dan ekskresi. Bahan yang di sekresi misalnya garam-garam empedu dan yang di sekresi
adalah pigmen-pigmen empedu dan kolesterol, garam-garam empedu membantu proses
pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Aktivitas tadi di
sebabkan karena:
Garam empedu merendahkan tegangan permukaan dan membantu emulsifikasi
lemak sehingga memudahkan pencernaan.
Garam empedu berkaitan dengan asam lemak membentuk suatu kompleks yang
lebih mudah larut dan di serap.
Di samping mengekskresikan sjumlah zat yang di bentuk di tempat lain di dalam tubuh.
Di antaranya yang terpenting adalah bilirubin, yang merupakan salahsatu produk ahir utama
pemecahan hemoglobin. Di mana bila sel darah merah telah melewati masa hidupnya, rata-
rata 120 hari, maka membran sel darah merah pecah dan melepaskan hemoglobin yang di
fagosit oleh sel-sel retikuloendotelia sistem seluruh tubuh. Di sini hemoglobin akan di pecah
menjadi hem dan globin, lalu cincin hem cepat di konversi menjadi bilirubin yang di lepaskan

ke dalam plasma atu di sebut bilirubin I. Kemudian ada juga oleh sel hepar menjadi bilirubin
II yang di ekskresikan oleh transport aktif ke dalam empedu.
1.1 Sifat-sifat fisis dan reaksinya.
a. Catatlah warna,bau dan kosistensinya.
b. Tentuka pH nya dengan kertas lakmus.
c. Berat jenis dengan urinometer.
1.2 Percobaan emulsi dengan empedu.
1.2.1 Alat dan bahan :
Tabung reaksi.
Gelas ukur.
Minyak
Cairan empedu
Pipet
1.2.2 Cara kerja :
NO Minyak Air Cairan empedu
1 1 ml 10 ml -
2 1 ml 9 mi 1 ml
Kocok masing-masing tabung tersebut hingga terjadi reaksi emulsi pada salah satu
tabung.
1.2.3 Hasil Kerja:
a. Tabung 1 : Setelah di kocok minyak masih terpisah dengan air.
b. Tabung 2 : Setelah di kocok minyak tercampur, akibat dari reaksi emulsi empedu
terhadap lemak yang ada di minyak.





1.3 Percobaan Untuk menyatakan pigmen empedu
1.3.1 Alat dan bahan :
Tabung reaksi
Cairan empedu
Asam nitrat
Pipet
Gelas ukur
1.3.2 Cara kerja :
Ambil 2 ml asam nitrat teteskan ke dalam tabung reaksi, tambahkan cairan
empedu sebanyak 2 ml teteskan pula ke dalam tabung reaksi yang berisi asam nitrat,
lakukan secara perlahan lahan. Lalu miringkan tunggu sampai terjadi reaksi cincin.
1.3.3 Hasil kerja :
Di temukan cincin berwarna ungu di antara asam nitrat dan cairan empedu.
Cincin berwarna ungu




1.4 Percobaan menyatakan garam empedu
1.4.1 Alat dan bahan:
Tabung reaksi
Cairan empedu 5 ml
Larutan sukrosa 5% (5 tetes)
Asam sulfat pekat 5 ml
Gelas ukur
Pipet
1.4.2 Cara kerja :
Masukan 5 ml cairan empedu, lalu masukan 5 tetes cairan sukrosa 5%.
Setelah itu campurkan dengan dengan asam sulfat 3 ml lihat reaksi yang terjadi.
1.4.3 Hasil kerja :
Terdapat cicin merah kekuningan pada dasar tabung.




PH OPTIMUM PEPSIN
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui pH optimum pepsin.
2. Mengetahui pepsin dapat menghidrolisis protein yang telah di beri zat warna.
3. Apabila hidrolisis berlangsung protei akan larut dan zat warna akan mewarnai
larutan.
4. Apabila hidrolisis tidak berlangsung protein tidak larut dan zat warna tetap melekat
pada larutan.
ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
1. Larutan pepsin 0,1 %
2. 3 tabung reaksi
3. Larutan HCl 1 N
4. Serbuk protein berwarna
5. Water bath (Pemanas Air)
METODE PERCOBAAN
Sediakan 3 tabung reaksi yang mengandung larutan :
NO mL HCl 1 N mL Air mL Pepsin pH (Kira-kira)
1 0,0 5,0 5,0 6,4
2 0,4 4,6 5,0 2,1
3 1,2 3,8 5,0 1,2
Tambahkan ke dalam setiap tabung sejumlah kecil protein yang berwarna, masukkan
ke dalam pemanas air 37
o
C selama 15 menit. Catatlah waktu yang di perlukan untuk
pencernaan dan pada pH berapakah pepsin bekerja paling optimal.



HASIL KERJA
a. Tabung 1 : Hidrolisis berlangsung,protein larut dan zat warna hanya sebagian
melekat pada tabung
b. Tabung 2 : Hidrolisis berlangsung lebih baik dari tabung 1, dan protein yang melekat
semakin sedikit.
c. Tabung 3 : Hidrolisis tidak berlangsung protein tidak larut dan zat warna tetap dan
semakin banyak yang melekat pada tabung.
pH optimum pepsin Kira-kira pada pH 2,1 yakni, pada tabung 2











LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
SISTEM GASTRO ENTERO HEPATOLOGI





NAMA :
NIM :
DOSEN : DR. KARTONO ICHWANI SpBK


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

You might also like