You are on page 1of 33

Kelompok 7

Agung Supri Anto


Danang Dwi Darmawan
Deni Ade Putra
Hilda Kamaruddin
Yunianto Panji
Materi yang telah dibahas
minggu lalu

Sejarah Televisi
Standar Sistem Televisi
Jenis Televisi
Layar Televisi
Spektrum Televisi
Prinsip Kerja Penerima Televisi
Rangkaian Penerima
Blog Proses dalam Rangkaian Penerima
Sekarang Kita Akan Membahas
Gambar Pada Televisi
Penyajian & Pembacaan Gambar
Interlaced Scanning
Pemadaman & Sinkronisasi
Penerima TV Hitam Putih
Prinsip Dasar
Spektrum Frekuensi
Sinyal TV
Sistem Penerima





Pembacaan & Penyajian Gambar


Pada Pemancar : gambar isyarat listrik oleh
kamera
Pada Penerima : isyarat listrik gambar oleh
tabung tv
CRT
Obyek Kamera Tabung gambar tampilan p:t = 4:3



Contd


Di pemancar, kamera membaca gambar obyek
titik demi titik dari kiri ke kanan, dari atas ke
bawah.
Di penerima, tabung gambar menyajikan
gambar titik demi titik dari kiri ke kanan, dari
atas ke bawah sesuai urutan di pemancar.
Tanggapan mata manusia terlambat 1/18 detik
bagi menghilangnya suatu gambar. Jika
gambar ditampilkan > 18 kali/detik secara
terputus-putus, akan terkesan gambar tsb
tertayang secara kontinyu

Contd
Di Eropa & Indonesia 25 frame/detik, di
Amerika 30 frame/detik.
Menembakkan berkas elektron secara
beruntun ke layar kamera (di pemancar)
atau ke tabung gambar (di penerima) ke
arah titik obyek yg dituju (di pemancar)
atau ke titik tempat akan ditampilkannya
gambar di layar tv (di penerima).
Di Indonesia & Eropa layar terbagi 625
garis, di Amerika 525 garis
Interlaced Scanning #1
Proses menembak-nembakkan elektron
di kamera maupun di tabung TV ke titik-
titik sesuai pola garis-garis shg menyapu
seluruh permukaan kamera/layar disebut
pemayaran (Scanning)
1 frame dpt dibagi menjadi garis-garis
bernomor ganjil dan garis-garis
bernomor genap.



Contd
Scanning paling sederhana =
menampilkan garis-garis 1,2,3,...m dan
mengulanginya n kali/detik
Pemayaran bersisipan (interlaced
scanning) = scanning diawali dg garis-
garis ganjil 1,3,5,.., dan dilanjutkan dg
garis-garis bernomor genap 2,4,6,...,
Proses ini diulang-ulang n kali

Contd
Interlaced scanning dapat memperhalus tampilan
gambar obyek di layar karena obyek dengan n frame
per/detik ditampilkan seolah olah 2n frame/detik. Jadi
jika n = 25 frame/detik, maka gambar seolah-olah
ditayangkan 50 frame/detik. (jauh diatas ambang mata
manusia 18 frame/detik)




Di Indonesia digunakan m = 625 garis/frame, dan n =
25 frame/detik


Pemadaman & Sinkronisasi
Gerakan scanning elektron dr kiri ke kanan disebut
trace horisontal.
Setelah sampai di kanan, elektron hrs
dikembalikan ke kiri retrace / fly-back horisontal
Gerakan dr atas ke bawah disebut trace vertikal
Gerakan elektron kembali dr tepi bawah ke atas
disebeut retrace vertikal
Pd setiap langkah balik (horisontal/vertikal) berkas
elektron tidak boleh membekas di layar shg hrs
dilakukan pemadaman (blanking)
Contd
Agar posisi gambar yg ditayangkan sesuai dgn
obyek aslinya, maka gerakan elektron di
pengirim dan pemancar hrs serempak/sinkron.
sinkronisasi
Retrace hrs berlangsung sesingkat mungkin.
Namun retrace vertikal membutuhkan
waktu 20 garis. Maka 2 X 20 = 40 garis
hilang setiap frame. Jd jml grs tiap frame yg
efektif dinikmati pemirsa sekitar 625 40 =
585 garis.

Penerima TV Hitam Putih
Isyarat listrik yg mewakili gambar disebut
isyarat video, sedangkan isyarat audio
mewakili suara.
Isyarat video dari kamera monochrome
dinyatakan dengan gelap & terang dg aras
kegelapan yg berbeda beda (grey-level).
Isyarat video yg menyatakan gelap-terang
ini disebut sinyal luminansi (Y)
Contd
Sinyal video dilengkapi dg sinyal
pemadaman (blanking) dan sinkronisasi
yg menghasilkan sinyal video
komposit (Y
comp
)
Sinyal video komposit memodulasi AM
thd sinyal pembawa gambar (f
p
)
Sinyal audio memodulasi FM thd sinyal
pembawa suara (f
a
)

Spektrum Dasar TV monochrome
Spektrum bidang dasar (baseband) TV hitam putih
mempunyai BW 6 MHz seperti yg digunakan di Indonesia
& Sebagian besar Eropa.

Spektrum Isyarat
suara
Spektrum Video AM VSB
Pembawa gambar Pembawa suara
fL
- 1,25
fp
0
fs
4,5
4,75
MHz
6 MHz
Spektrum TV Monochrome
Sinyal gambar sudah menempati sekitar
bandwidht 5 MHz, berbeda dg sinyal audio HIFI
yg bidang dasarnya hanya menempati
bandwidth sekitar 15 kHz. Jika utk sinyal gambar
digunakan modulasi FM, bidang frekuensinya
menjadi sangat lebar. Maka digunakan modulasi
AM.
Tidak menggunakan DSB krn juga akan boros
frekuensi, sekitar 10 MHz.
Sinyal gambar mengandung frekuensi yg sangat
mendekati nol. Maka jika memakai SSB,
kesulitan akan muncul dlm hal membuat
pemotongan yg tajam didekat frekuensi nol.


Contd
Digunakan AM VSB (Vestigial Side
Band), yaitu dengan memancarkan USB
dan sedikit LSB-nya.
Utk menghindari cross-talk dan agar
suaranya HiFI, maka utk suara
digunakan modulasi FM dengan BW yg
cukup (0,5 MHz)

Sinyal Televisi
Contd
Sinyal pada gambar merupakan sinyal
video komposit
Pada penerima TV hitam putih sinyal
yang tidak diambil adalah sinyal burst
dan sinyal chrominance (gambar yang
berwarna)

PESAWAT PENERIMA TELEVISI
BLOK FUNGSIONAL UNTUK SINYAL
BLOK FUNGSIONAL SINKRONISASI
PENGONTROLAN PENGUATAN SECARA OTOMATIS
(AGC)
PERSYARATAN DAYA SEARAH (DC)
BAGIAN FREKUENSI RADIO (RF)
BAGIAN PENGUAT TENGAH (IF)
DETEKTOR VIDEO
BAGIAN PENGUAT VIDEO
KOMPONEN SEARAH (DC) DARI SINYAL VIDEO
BAGIAN IF SUARA 4 MHZ

Rangkaian dalam sebuah penerima
TV
Blok Fungsional untuk Sinyal
(contd)
Blok-blok daerah menunjukkan
rangkaian-rangkaian sinyal RF-IF
Nilai-nilai IF standar pada penerima-
penerima televisi adalah :
45,75 MHz untuk sinyal pembawa
gambar IF
41,25 MHz untuk sinyal pembawa
suaraIF
Blok Fungsional Sinkronisasi
Terdapat rangkaian osilator free-
running yang menghasilkan keluaran
dengan atau tanpa sinyal masukan
Masukan penyelarasan digunakan untuk
mengontrol frekuensi osilator
Keluaran osilator menggerakan sebuah
penguat daya,Menghasilkan sejumlah
arus pemayaran gigi gergaji yang
diperlukan didalam kumparan ganda
defleksi
Pengontrolan Penguatan secara Otomatis
(AGC)

Rangkaian ini menghasikan suatu bias searah untuk
mengontrol penguatan yang otomatis pada penguat RF dan
IF
AGC memberikan suatu level sinyal video yang tetap pada
keluaran detektor video
Persyaratan Daya Searah
(DC)
Sebuah penguat untuk masukan sinyal
AC memberikan keluaran yang diperkuat
dengan mengontrol nilai-nilai searah
(DC) dalam rangkaian keluaran
Transistor memerlukan tegangan
elektroda searah agar dapat
menghantarkan arus
Berbagai tegangan DC diperlukan agar
memenuhi kebutuhan rangkaian sinyal,
rangkaian defleksi dan tabung gambar
Sebuah pesawat penerima syarat
tegangan adalah sebagai berikut :
1. Tegangan rendah (Low Voltage). Sekitar 12
sampai 35 V untuk penguat dengan sinyal kecil.
2. Tegangan menengah (Medium Voltage). Sekitar
200 V untuk tingkat keluaran video.
3. Tegangan menengah (Medium Voltage). Sekitar
150 V untuk tingkat keluaran horizontal
4. Tegangan menengah (Medium Voltage). Sekitar
300 400 V untuk kisi layar (Screen Grid) dari
tabung gambar dan untuk kisi fokus
5. Tegangan Tinggi (High Voltage). Sekitar 15 kV
sampai 18 kV dari tegangan anoda pada tabung
gambar monokrom.

Bagian Frekuensi Radio (RF)
Fungsi utama dari bagian IF adalah
menaikan level sinyal ke titik pada mana
pembungkus AM dapat dideteksi.
Umumnya dibutuhkan sebuah dioda
semikonduktor sebagai penyearah
setengah gelombang untuk mendeteksi
sinyal IF
Detektor Video
Sinyal dari penguat IF akhir menggerakkan detektor video
(Pada gambar)
Detektor itu Secara khas adalah Sebuah penyearah dioda
frekuensi tinggi dengan sebuah filter dalam rangkaian
keluarannya yang memintas komponen kerut IF

Bagian Penguat Video
Fungsi : Memberikan ayunan tegangan
yang diperlukan untuk menggerakkan
tabung gambar
Pengontrolan penguatan diberikan dalam
penguat video untuk memperbolehkan
adanya penyesuaian kontras gambar

Komponen Searah dari Sinyal
Video
Fungsi: Menunjukkan terang relatif
dalam gambar terhadap tingkat
pengosongan
Pada keluaran detektor video, komponen
searah dari sinyal video akan tetap utuh
saat dipancarkan
Deteksi diperlukan untuk memulihkan
kembali sinyal video dan komponen
searahnya
Bagian IF Suara 4 MHz
Dipancarkan sebagai suatu sinyal FM
dalam saluran penyiaran televisi dengan
frekuensi tengah 4,5 MHz diatas
frekuensi pembawa gambar
Sinkronisasi antara video dan gambar ??
Pengambilan komponen
luminance??sistem televisi dan radio hal 161

You might also like