You are on page 1of 30

SILABUS MUATAN

LOKAL KELAUTAN
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA





Silabus Muatan Lokal Kelautan
Tingkat Sekolah Menengah Pertama/
Naniek Sri Sayekti, Deny Hidayati,
Linda Christanti, Jakarta, COREMAP-LIPI, 2010


ISBN




Silabus Muatan Lokal Kelautan
Tingkat Sekolah Menengah Pertama






Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Diterbitkan oleh COREMAP-LIPI
Cetakan 1: 2010













ii


KATA PENGANTAR

Dalam suatu pendidikan, proses pembelajaran menjadi kunci utama
keberhasilan pendidikan tersebut. Pelaksanaan pembelajaran yang kreatif,
inovatif, motivatif, dan menyenangkan akan menghasilkan sumber daya
yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perencanaan
yang matang serta kreativitas yang tinggi.

Dalam hal ini, guru menjadi kunci utama keberhasilan suatu pembelajaran,
oleh karena itu sebelum melaksanakan proses pembelajaran, seorang
guru harus membuat rencana matang dan teliti dengan mengacu pada
kreativitas, inovasi, dan membuat siswa termotivasi untuk selalu menggali
segala sesuatu yang telah, sedang, dan akan dipelajarinya.

Tugas pokok guru antara lain menyusun rencana program pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi, melakukan
remedial, dan pengembangan pembelajaran. Dari tugas pokok guru
tersebut, menyusun rencana adalah hal utama yang harus dilakukan
sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Penyusunan rencana
tersebut diwujudkan, antara lain dengan menyusun silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus adalah rencana yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran selama satu semester atau satu tahun
yang diuraikan dari Standard Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang harus dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran,
ditempuh melalui kegiatan pembelajaran dengan uraian indikator-indikator
pencapaiannya, serta alat dan bahan yang digunakan pada jenjang waktu
tertentu dan dievaluasi melalui cara-cara tertentu.

Sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan yang mengacu pada
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengedepankan potensi
suatu satuan pendidikan dan potensi daerah maka dalam pelaksanaan
pendidikan hal-hal tersebut di atas harus menjadi salah satu pertimbangan
dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP.

Untuk memenuhi hal tersebut maka ada mata pelajaran Muatan Lokal
yang mengakses potensi dan kondisi suatu daerah dimana setiap daerah
akan memiliki kekhasan masing-masing. Karena kekhasan tersebut maka
penyusunan perencanaannya diserahkan sepenuhnya kepada satuan
pendidikan di setiap wilayah. Karena Indonesia merupakan daerah
kepulauan dan memiliki wilayah laut yang lebih besar dari wilayah
daratannya maka Muatan Lokal Kelautan menjadi sangat penting di seluruh
wilayahnya. Guru sebagai ujung tombak dari pelaksanaan dan keberhasilan
suatu pendidikan harus tanggap dengan hal ini. Oleh karena itu,
penyusunan silabus dan RPP mata pelajaran Mulok Kelautan perlu segera
dilakukan untuk menghadapi kemungkinan pemanfaatan secara optimal
dari sumber daya alam yang kita miliki.

Dalam penyusunan silabus dan RPP, seorang guru harus mampu menyusun
perencanaan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan motivatif, serta
menyenangkan sehingga akan menghasilkan kualitas yang prima. LIPI
sebagai lembaga yang selama ini sangat peduli dengan keadaan sumber
daya kelautan Indonesia telah menyusun materi ajar kelautan dan
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini
Pusat Kurikulum dengan mengembangkan Model Silabus Mulok Kelautan
untuk memudahkan pada guru di wilayah-wilayah pesisir khususnya dan
Indonesia pada umumnya sehingga lebih mudah mengembangkannya
sesuai dengan keunikan, kekhasan, dan keunggulan wilayahnya.
Silabus yang telah kita susun akan menjadi acuan, tetapi masih harus
dikembangkan oleh setiap guru di setiap wilayah disesuaikan dengan
kondisi, situasi, dan kemauan pengembangan daerah tersebut.

Jadi seyogyanya setiap wilayah atau bahkan setiap satuan pendidikan harus
menyusun sendiri silabus maupun RPP-nya, boleh dengan acuan yang telah
disusun oleh bidang Edukasi Coremap LIPI.


Jakarta, November 2010
PENULIS



iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar


Daftar Isi
ii


iii

SMP Kelas 7
Silabus Semeser 1



2
Silabus Semeser 2 7
CONTOH RPP SMP KELAS 7 13

SMP Kelas 8
Silabus Semeser 1



24
Silabus Semeser 2 31
CONTOH RPP SMP KELAS 8 38

SMP Kelas 9
Silabus Semeser 1



48
Silabus Semeser 2 51
CONTOH RPP SMP KELAS 9 55








iv
















SMP Kelas 7
S I L A B U S

Nama sekolah : SMP ....
Mata Pelajaran : Mulok Kelautan
Kelas/Program : VII
Semester : 1

Standar Kompetensi : 1. Mampu memahami pesisir, pantai dan laut



Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)

Sumber/
Bahan/Alat
1.1 Mampu
mendeskripsikan
jenis-jenis pantai
(pantai berpasir,
pantai berbatu
dan pantai
berlumpur)
Definisi pesisir,
pantai dan laut
Tugas kelompok mengamati
jenis-jenis pantai di wilayahnya
masing-masing atau gambar.

Diskusi dan presentasi hasil
pengamatan kelompok.

Menyusun kesimpulan tentang
konsep pesisir, pantai dan laut

Mendefinisikan
pesisir, pantai dan
laut
Mendeskripsikan
pesisir, pantai dan
laut

Laporan kerja
kelompok/
Presentasi/
Test tulis

4 X 40

Lingkungan

Buku Pesisir dan
Laut Kita kelas 7

Buku Geografi

Internet/ Gambar
Jenis-jenis Pantai Melakukan pengamatan
lapangan atau gambar jenis-
jenis pantai

Menyusun kesimpulan konsep
jenis pantai berpasir, berbatu
dan berlumpur

Diskusi menggunakan gambar
hewan-hewan khas di pantai
berpasir, berbatu dan berlumpur
Menyebutkan jenis-
jenis pantai


Mendeskripsikan
jenis pantai berpasir

Mendeskripsikan
jenis pantai berbatu
Laporan /
presentasi
4 X 40 Lingkungan,
gambar, internet
dan buku serial
Pesisir dan Laut
Kita






Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)

Sumber/
Bahan/Alat
Mendeskripsikan
jenis pantai
berlumpur

Mendeskripsikan
hewan khas di pantai
berpasir, berbatu dan
berlumpur
2 X 40
1.2. Mampu
mendeskripsikan
komponen air
laut

Komponen kimia
air laut :
Kadar garam

Praktikum desalinasi
sederhana untuk
menentukan kandungan air
laut (dengan pemanasan
air laut atau menggunakan
alat watercone) dengan
menggunakan berbagai
jenis air laut dari lokasi yang
berbeda (misalnya di laut
terbuka, laut teduh dan laut
dangkal, laut dalam).


Menyusun laporan
praktikum/presentasi hasil
praktikum

Melakukan praktikum
uji kandungan
air laut/desalinasi
sederhana

Menghitung
besarnya kandungan
air laut

Menganalisa
kandungan air laut
Membedakan
kandungan air laut
dengan air tawar

Membandingkan
kandungan air laut
dari berbagai tempat/
lokasi yang berbeda

Unjuk kerja/
Presentasi/
Laporan
praktikum

4 X
40











4 X
40



2 X 40

Air laut dari
berbagai lokasi
Kaleng bekas/
panci
Alat pemanas/
kompor
Timbangan/
sendok
Gelas ukur/
watercone (bila
mungkin)
Menyimpulkan
kandungan air laut
dan hal-hal yang
mempengaruhinya
Laporan hasil
pengamatan
Lingkungan laut
Buku serial Pesisir
dan Laut Kita






Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)

Sumber/
Bahan/Alat
Biota Tugas kelompok mengamati
jenis biota yang berada
di lokasi yang air lautnya
diambil untuk praktikum.


Diskusi hasil pengamatan
dan penyusunan laporan
Mengidentifikasi jenis
biota pada masing-
masing lokasi
pengambilan bahan
praktikum.

Menghubungkan
antara kandungan
air laut dengan jenis
biotanya.
2 X 40
1.3 Menjelaskan
fungsi dan
manfaat air laut
Fungsi dan manfaat
air laut
Diskusi hubungan
kandungan air laut dengan
jenis biota yang ada di
dalamnya.
Diskusi tentang manfaat air
laut, misalnya sebagai
pendingin, sumber air tawar,
tempat budidaya, dan lain-
lain.
Menjelaskan fungsi
ekologis air laut

Menjelaskan
hubungan antara
kandungan air
laut dengan jenis
biotanya.

Menjelaskan
manfaat air laut bagi
kehidupan.
Test tertulis 2 X 40 Internet, buku
serial Pesisir dan
Laut Kita, sumber
lain yang relevan
1.4.
Menjelaskan
pembagian laut
berdasarkan
topografi dan
wilayah laut
Indonesia
Pembagian
Lingkungan Laut
Topografi dasar
laut
Diskusi kelompok/kelas
menggunakan peta dan gambar
pembagian wilayah laut
Indonesia berdasarkan zona
dan penetrasi cahaya serta
kedalamannya.
Menjelaskan
topografi wilayah
laut Indonesia
Membaca peta
pembagian wilayah
laut Indonesia
Test lisan
atau test
tertulis /kuis
2 X 40 Peta pembagian
wilayah laut
Indonesia/
Nusantara









Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)

Sumber/
Bahan/Alat
Zona-zona
wilayah laut






Pembagian
wilayah laut
berdasarkan
cahaya

Pembagian
wilayah laut
berdasarkan
kedalamannya.
Mampu menentukan
batas-batas zona
laut.

Menjelaskan
pembagian zona-
zona wilayah laut
Indonesia (zona
ekonomi eksklusif,
zona laut teritorial,
laut Indonesia, dan
lain-lain).

Menjelaskan
pembagian daerah
laut berdasarkan
penetrasi cahaya dan
kedalaman (eufotik
dan afotik, daerah
pelagik, oseanik dan
batipelagik).
2 X 40









Peta pembagian
wilayah laut
Indonesia/
Nusantara

















Standard Kompetensi : 2. Memahami Ekosistem Mangrove, Padang Lamun dan Terumbu Karang


Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)

Sumber/
Bahan/Alat
2.1. Menjelaskan
tentang
komponen biotik
dan abiotik
ekosistem
mangrove,
lamun dan
terumbu karang

Komponen biotik
dan abiotik
ekosistem
mangrove, lamun
dan terumbu karang

Diskusi kelompok menggunakan
gambar-gambar di buku, hasil
pengamatan atau yang telah
disiapkan oleh guru tentang
komponen biotik dan abiotik
ekosistem mangrove, lamun
dan terumbu karang.

Presentasi hasil diskusi
kelompok. Boleh menggunakan
Lembar Kerja Siswa/LKS yang
telah disiapkan oleh guru.

Mengidentifikasi
komponen biotik dan
abotik :
ekosistem mangrove
ekosistem lamun
ekosistem terumbu
karang

Mendeskripsikan
komponen biotik dan
abiotik :
ekosistem mangrove
ekosistem lamun
ekosistem terumbu
karang

Laporan hasil
diskusi/unjuk
kerja/LKS

2 X 40









4 X 40

Lingkungan,
Gambar, LKS,
Buku Serial
Pesisir dan Laut
Kita.


Mengetahui

................., tanggal/bulan/tahun
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Mulok



Nama : Nama :
NIP. NIP.






S I L A B U S

Nama sekolah : SMP ....
Mata Pelajaran : Mulok Kelautan
Kelas/Program : VII
Semester : 2

Standar Kompetensi : 2. Memahami Ekosistem Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
2.2.
Menjelaskan
hubungan/
interaksi antar
komponen
penyusun
ekosistem
mangrove,
lamun dan
terumbu karang

Interaksi antara
komponen
penyusun
ekosistem
mangrove, lamun
dan terumbu
karang

Bermain peran yang
menggambarkan interaksi/
hubungan antar komponen
penyusun ekosistem mangrove,
lamun dan terumbu karang
(boleh dipilih salah satu ekosistem
saja) yang diperankan, terutama
ekosistem yang terbanyak
yang bisa siswa temui/lihat di
lingkungan/wilayah tempat
tinggalnya.

Diskusi hasil permainan peran dan
dihubungkan dengan keadaan
nyata di alam, merupakan
kesimpulan dari interaksi
komponen ekosistem. Bila yang
diperankan ekosistem mangrove
maka dikembangkan dengan jenis
ekosistem yang lain.

Menjelaskan
hubungan antar
komponen ekosistem

Memerankan diri
sesuai dengan
perannya dalam
ekosistem

Menggambarkan
interaksi antar
komponen ekosistem

Menjelaskan interaksi
antar komponen
ekosistem

Unjuk kerja,
aktivitas
siswa dalam
diskusi.

4 X 40













2 X 40

Kertas karton,
spidol, tali
raffia, gambar-
gambar biota
di ekosistem
mangrove, lamun
dan terumbu
karang,
Buku Serial Pesisir
dan Laut Kita.








.



7

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
2.3.
Mendeskripsikan
ekosistem
mangrove,
lamun dan
terumbu karang

Ciri-ciri ekosistem
mangrove, lamun
dan terumbu
karang.

Diskusi menggunakan LKS yang
telah disiapkan oleh guru tentang
ciri-ciri ekosistem mangrove,
padang lamun dan terumbu
karang (per kelompok atau
individu)




Presentasi

Mengidentifikasi ciri-ciri:
ekosistem mangrove,
lamun dan terumbu
karang

Mendeskripsikan ciri-
ciri: ekosistem
mangrove, lamun dan
terumbu karang

Membandingkan ciri-
ciri: ekosistem
mangrove, lamun dan
terumbu karang

LKS

2 X 40










4X 40

LKS, Gambar,
Buku Serial Pesisir
dan Laut Kita.
Lingkungan laut.






















8
Standar Kompetensi : 3. Memahami Potensi, Pemanfaatan, Perusakan dan Upaya Mengurangi Perusakan Sumber
Daya Pesisir dan Laut


Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
3.1 Menjelaskan
potensi dan
pemanfaatan
ekonomi sumber
daya pesisir dan
laut

Potensi dan
Pemanfaatan
ekonomi sumber
daya pesisir dan laut

Tugas kelompok mengamati
kegiatan ekonomi di pasar
atau pelelangan ikan dan
mengumpulkan data dari
pedagang atau nelayan

Mengamati kegiatan ekonomi di
lingkungan sekitarnya


Menyusun laporan hasil tugas
kelompok.

Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi di
wilayah pesisir daerah
masing-masing

Menganalisis potensi
sumber daya hayati
dan non hayati di
wilayahnya

Mengidentifikasi jenis-
jenis ikan di wilayahnya
masing-masing

Menceritakan potensi
perikanan di wilayahnya
masing-masing

Membuat skema
pemanfaatan sumber
daya pesisir dan laut.
LKS/Laporan
4 X 40










2 X 40

Alat tulis, tape
recorder / alat
perekam /
kamera / daftar
pertanyaan.
Laut / pesisir,
pasar / tempat
pelelangan ikan.
Perkampungan
nelayan.










9

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
3.2.
Menjelaskan
kegiatan
manusia yang
merusak
dan faktor-
faktor yang
berpengaruh
terhadap
kerusakan
ekosistem pesisir
dan laut


Perusakan sumber
daya pesisir dan
laut :
Penebangan
hutan mangrove
secara berlebihan
Perikanan yang
merusak
Penambangan
batu karang dan
pasir
Pariwisata yang
merusak
Pencemaran
Pengendapan dan
sedimentasi
Abrasi


Tugas Kelompok :
Penelitian sederhana dengan
melakukan wawancara
dengan lembaga/instansi yang
berwenang, misalnya: DKP,
Penyuluh Lapangan, Taman
Laut, Aparat Desa, Nelayan atau
LSM mengenai perusakan yang
terjadi

Atau

Melakukan pengamatan tentang
dampak perusakan terhadap
kegiatan ekonomi masyarakat
dan lingkungan





Atau

Membuat kliping tentang
dampak perusakan terhadap
kegiatan ekonomi masyarakat
dan lingkungan

Menyusun laporan hasil
pengamatan


Mengidentifikasi
kegiatan manusia yang
merusak ekosistem
pesisir dan laut

Menjelaskan akibat
penebangan hutan
mangrove secara
berlebihan

Menjelaskan kegiatan
perikanan yang merusak

Memberikan contoh
kegiatan pariwisata
yang merusak

Menjelaskan akibat
pencemaran bagi
ekosistem

Menjelaskan
pencemaran yang
terjadi di wilayah pesisir
dan sekitarnya

Menjelaskan penyebab
dan akibat sedimentasi
terhadap penduduk dan
lingkungan di pesisir
dan laut


Laporan hasil
penelitian
sederhana
atau kliping
(hasil produk)









Test tertulis


4 X 40













2 X 40





2 X 40


Alat tulis, tape
recorder / alat
perekam /
kamera / daftar
pertanyaan.

Laut / pesisir,
pasar / tempat
pelelangan ikan.





Perkampungan
nelayan.



10

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Menjelaskan penyebab
dan akibat abrasi
terhadap penduduk dan
lingkungan di pesisir
dan laut

3.3.
Mendeskripsikan
kegiatan
masyarakat
untuk
mengurangi
kerusakan
ekosistem pesisir
dan laut

Peran masyarakat
dalam
mengurangi
kerusakan sumber
daya pesisir dan
laut.
Kearifan lokal
Penggunaan
bahan dan alat
tangkap yang
ramah lingkungan
Pengelolaan
pesisir dan
sumber daya laut
Pariwisata yang
ramah lingkungan


Tugas mandiri untuk observasi
kegiatan masyarakat di pesisir
yang menjaga atau mengurangi
kerusakan sumber daya pesisir
dan laut dengan melakukan
pengamatan, wawancara
dengan pemuka masyarakat,
pejabat instansi terkait dan
masyarakat di daerah pesisir
tentang usaha-usaha perusakan
sumber daya lingkungan



Diskusi hasil pengamatan

Presentasi hasil diskusi



Menyusun laporan

Menjelaskan peran
masyarakat dalam
menurangi kerusakan
sumber daya pesisir
dan laut
Memberikan contoh
upaya masyarakat
mengurangi
kerusakan pada
suatu daerah
tertentu
Menjelaskan alat-alat
tangkap yang ramah
lingkungan
Menjelaskan
kegiatan masyarakat
dalam pengelolaan
sumber daya pesisir
dan laut
Menjelaskan tentang
DPL

Laporan /
presentasi

4 X 40

Lingkungan
DPL, lingkungan
pesisir dan
pantai







11

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Menjelaskan
kegiatan pariwisata
yang ramah
lingkungan
Melakukan bakti
sosial operasi semut
di daerah pesisir dan
pantai.




Mengetahui
................., tanggal/bulan/tahun
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Mulok



Nama : Nama :
NIP. NIP.

















1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMP .
Mata Pelajaran : Muatan Lokal Kelautan
Kelas / Semester : 7 / Ganjil
Alokasi Waktu : 6 x 40 (3 x pertemuan )

A. Standar Kompetensi :

2. Memahami ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu karang


B. Kompetensi Dasar :

2.1. Menjelaskan tentang komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang

C. Indikator :

1. Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik :
ekosistem mangrove
ekosistem lamun
ekosistem terumbu karang


2. Mendeskripsikan komponen biotik dan abiotik :
ekosistem mangrove
ekosistem lamun
ekosistem terumbu karang




1
D. Tujuan Pembelajaran :

1. Mampu mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove
2. mampu mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik ekosistem lamun
3. mampu mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik ekosistem terumbu karang
4. mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang

E. Materi Pokok :

Komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang

F. Metode :

Diskusi Kelompok dan Presentasi

G. Sumber / Bahan/ Alat :

Hasil Pengamatan, Gambar/Foto Ekosistem, LKS, Film

H. Strategi Pembelajaran :

1. Pertemuan I :
a. Kegiatan Awal : Apersepsi/Motivasi
Definisi lingkungan, pesisir, pantai dan laut, biotik dan abiotik, ekosistem

b. Kegiatan Inti : Pembagian kelompok (5-6 orang/kel) dan LKS, serta gambar/foto untuk diskusi.
Pengamatan gambar atau menonton film Ekosistem Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang.
Diskusi menggunakan LKS mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem yang diamati atau
mencari sumber lain di buku (bila tidak semua ekosistem diberikan/ditayangkan). Tiap ekosistem
dikerjakan oleh 2 kelompok, misalnya ekosistem mangrove kelompok 1 dan 6, lamun kelompok
2 dan 5, terumbu karang kelompok 3 dan 4.


1
mendeskripsikan komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang.

c. Penutup :
Pengarahan guru untuk tugas pada pertemuan berikutnya. Melengkapi hasil diskusi dengan
sumber-sumber lain, bila mungkin.
Presentasi hasil diskusi kelompok (setiap 2 kelompok 1 ekosistem).

2. Pertemuan II
a. Kegiatan Awal :
Sebelum presentasi, guru menjelaskan hal-hal yang akan dinilai dalam presentasi. Misalnya: tampilan,
cara membawakan, kerja sama, kebenaran konsep, menjawab pertanyaan, menyimpulkan, dan lain-
lain. Dan bila yang menilai guru dan kelompok siswa yang lain disiapkan format penilaian dilengkapi
dengan skorenya dan dibagikan kepada setiap kelompok pengamat ... 10 menit

b. Kegiatan inti :
Presentasi secara berurut dari salah satu ekosistem, misalnya kel 1 dan 6 ekosistem mangrove,
dilanjutkan kelompok 2 dan 5 ekosistem lamun ... 60 menit (jadi 15 menit/kelompok dengan rincian 7
menit presentasi dan 8 menit tanya jawab.

c. Penutup :
Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil presentasi dan diskusi membentuk suatu konsep
yang benar, yaitu komponen ekosistem dan ciri-cirinya.

3. Pertemuan III
a. Kegiatan Awal :
Guru mengingatkan kepada kelompok presentasi berikutnya tentang aturan-aturan yang telah
disepakati (waktu, hal-hal yang dinilai) dan siswa mempersiapkan presentasinya ... 10 menit




1
b. Kegiatan inti :
Presentasi 2 kelompok berikutnya ... 30 menit. Diskusi kelas untuk merangkum semua hasil
diskusi kelompok menjadi satu konsep tentang komponen penyusun serta deskripsi ekosistem
mangrove, lamun dan terumbu karang ... 30 menit

c. Penutup :
Kuis dengan menjawab beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru ... 10 menit

I. Evaluasi :

a. Unjuk Kerja :
Aktivitas siswa waktu diskusi (pengamatan guru, secara individu)
Hasil presentasi (sesuai dengan format yang telah disiapkan ) dan hasilnya dikumpulkan serta dirata-ratakan
... nilai kelompok (semua anggota kelompok nilainya sama).

b. Produk :
LKS yang telah diisi dan materi presentasi (nilai kelompok)

c. Tes Tulis :
Hasil kuis (nilai individu).















1
Lampiran :


1. Lembar Kerja Siswa (LKS)

2. Format Penilaian Presentasi
3. Soal Kuis


.., tanggal/bulan/tahun


Mengetahui
Kepala Sekolah


Guru Mata Pelajaran Mulok Kelautan


Nama :
NIP.

Nama :
NIP.




















17
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

JUDUL KEGIATAN : MENGIDENTIFIKASI DAN MENDESKRIPSIKAN KOMPONEN EKOSISTEM MANGROVE, LAMUN
DAN TERUMBU KARANG


Standar Kompetensi : Memahami ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu karang



Kompetensi Dasar : Menjelaskan tentang komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove, lamun dan terumbu
karang



Indikator :

Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang
Mendeskripsikan komponen ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang


Tujuan :

Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan komponen penyusun ekosistem mangrove, lamun dan terumbu
karang berdasarkan pengamatan.



Alat dan Bahan : Gambar / foto/ film ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang

ProsedurKerja : Pengamatan gambar (mangrove, lamun dan terumbu karang)






18
1. Setiap kelompok mengamati dan mendiskusikan jenis ekosistem yang berbeda, misalnya
kelompok I ekosistem mangrove, kelompok II ekosistem lamun dan kelompok III ekosistem
terumbu karang.



2. Setelah diamati, dibuat deskripsinya, silahkan membuat tampilan sendiri hasil deskripsinya,
misalnya: dalam bentuk table, kalimat, cerita, dan lain-lain.



3. Jelaskan semua data hasil pengamatan dan susunlah kesimpulan yang didapat dari
pengolahan hasil pengamatan tersebut.



Hasil : Dari pengamatan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Misalnya dalam bentuk tabel seperti berikut



TABEL PENGAMATAN EKOSISTEM MANGROVE


Komponen Abiotik

Ciri Khas
Komponen Biotik
Tumbuhan Hewan










19
Deskripsi :
Ekosistem mangove tersusun atas dua komponen, yaitu:



1. Komponen abiotik :



Dst


2. Komponen biotik :
a. Jenis-jenis tumbuhan :
1.
2.
3.
4.
b. Jenis-jenis hewan :






Kesimpulan :









0
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
Kelompok yang Dinilai :
Hari dan Tanggal :
Tempat :
Judul Presentasi :
Komponen yang dinilai





Nilai/Skore
Hal-hal yang dinilai

Tampilan

Suara
Jawab
pertanyaan

Kerja sama
Kebenaran
Konsep
1
2
3
4
Total Skore









1
Soal Kuis :
Jawab singkat dan jelas
1. Sebutkan 3 jenis komponen abiotik di ekosistem terumbu karang ... skore 3

2. Bakau adalah tumbuhan khas ekosistem mangrove, sebutkan minimal 3 ciri adaptasi tumbuhan bakau di ekosistem
mangrove ... skore 3

3. Sebutkan 3 jenis hewan pada ekosistem lamun ... skore 3

4. Sebutkan 3 jenis hewan yang hidup di ekosistem terumbu karang ... skore 3

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : polip, koloni dan terumbu karang? ... skore 3

Kunci jawaban dan skore/nilai

Jawab SKORE
1.

2.

3.

4.

5.

Total Skore 15


Nilai :
Jumlah skore yang diperoleh

X 100

Total skore

You might also like