You are on page 1of 2

Masalah pokok dalam etika bisnis

Andaikan anda adalah seorang direktur teknik yang harus menerapkan teknologi baru. Anda tahu
teknologi ini diperlukan dapat meningkatkan efisiensi industri, namun pada saat yang sama juga
membuat banyak pegawai yang setia akan kehilangan pekerjaan, karena teknologi ini hanya
memerlukan sedikit tenaga kerja saja. Bagaimana sikap anda? Dilema moral ini menunjukkan
bahwa masalah etika juga meliputi kehidupan bisnis. Perusahaan dituntut untuk menetapkan
patokan etika yang dapat diserap oleh masyarakat dalam pengambilan keputusannya. Sedangkan
di pihak lain, banyak masyarakat menganggap etika itu hanya demi kepentingan perusahaan
sendiri. Tantangan yang dihadapi serta kesadaran akan keterbatasan perusahaan dalam
memperkirakan dan mengendalikan setiap keputusannya membuat perusahaan semakin sadar
tentang tantangan etika yang harus dihadapi.
INOVASI, PERUBAHAN DAN LAPANGAN KERJA
Aspek bisnis yang paling menimbulkan pertanyaan menyangkut etika adalah inovasi dan
perubahan. Sering terjadi tekanan untuk berubah membuat perusahaan atau masyarakat tidak
mempunyai pilihan lain. Perusahaan harus menanam modal pada mesin dan pabrik baru yang
biasanya menimbulkan masalah karena ketidakcocokan antara keahlian tenaga kerja yang
dimiliki dan yang dibutuhkan oleh teknologi baru. Sedangkan perusahaan yang mencoba
menolak perubahan teknologi biasanya menghadapi ancaman yang cukup besar sehingga
memperkuat alasan perlunya melakukan perubahan. Keuntungan ekonomis dari inovasi dan
perubahan biasanya digunakan sebagai pembenaran yang utama.
Sayangnya biaya sosial dari perubahan jarang dibayar oleh para promotor inovasi. Biaya tersebut
berupa hilangnya pekerjaan, perubahan dalam masyarakat, perekonomian, dan lingkungan.
Biaya-biaya ini tak mudah diukur. Tantangan sosial yang paling mendasar berasal dari
masyarakat yang berdiri di luar proses. Dampak teknologi baru bukan mustahil tak dapat
diprediksi. Kewaspadaan dan keterbukaan yang berkesinambungan merupakan tindakan yang
penting dalam usaha perusahaan memenuhi kewajibannya.
Dampak inovasi dan perubahan terhadap tenaga kerja menimbulkan banyak masalah dibanding
aspek pembangunan lainnya. Banyak pegawai menganggap inovasi mengecilkan kemampuan
mereka. Hal ini mengubah kondisi pekerjaan serta sangat mengurangi kepuasan kerja.
Perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk menyediakan lapangan kerja dan
menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja dalam masa perubahan. Termasuk di dalamnya
adalah
mendukung, melatih, dan mengadakan sumber daya untuk menjamin orang-orang yang belum
bekerja memiliki keahlian dan dapat bersaing untuk menghadapi dan mempercepat perubahan.
PASAR DAN PEMASARAN
Monopoli adalah contoh yang paling ekstrem dari distorsi dalam pasar. Ada banyak alasan untuk
melakukan konsentrasi industri, misal, meningkatkan kemampuan berkompetisi, memudahkan
permodalan, hingga semboyan yang terkuat adalah yang menang. Penyalahgunaan kekuatan
pasar melalui monopoli merupakan perhatian klasik terhadap bagaimana pasar dan pemasaran
dilaksanakan. Kecenderungan untuk berkonsentrasi dan kekuatan nyata dari perusahaan raksasa
harus dilihat secara hati-hati.
Banyak kritik diajukan pada aspek pemasaran, misal, penyalahgunaan kekuatan pembeli,
promosi barang yang berbahaya, menyatakan nilai yang masih diragukan, atau penyalahgunaan
spesifik lain, seperti iklan yang berdampak buruk bagi anak-anak. Diperlukan kelompok penekan
untuk mengkritik tingkah laku perusahaan. Negara pun dapat menentukan persyaratan dan
standar.
PENGURUS DAN GAJI DIREKSI
Unsur kepengurusan adalah bagian penting dari agenda kebijaksanaan perusahaan karena
merupakan kewajiban yang nyata dalam bertanggungjawab terhadap barang dan dana orang lain.
Perusahaan wajib melaksanakan pengurusan manajemen dengan tekun atas semua harta yang
dipertanggungjawabkan pada pemberi tugas. Tugas terutama berada pada pundak direksi yang
diharapkan bertindak loyal, dapat dipercaya, serta ahli dalam menjalankan tugasnya. Mereka
tidak boleh menyalahgunakan posisinya. Mereka bertanggung jawab pada perusahaan juga
undang-undang. Dalam hal ini auditing memegang peranan penting dalam mempertahankan
stabilitas antara kebutuhan manajer untuk menjalankan tugasnya dan hak pemegang saham untuk
mengetahui apa yang sedang dikerjakan para manajer. Perdebatan mengenai gaji direksi terjadi
karena adanya ketidakadilan dalam proses penentuannya, ruang gerak yang dimungkinkan bagi
direksi, kurang jelasnya hubungan antara kinerja organisasi dan penggajian, paket-paket
tambahan tersembunyi dan kelemahan dalam pengawasan. Tampaknya gaji para direksi
meningkat, sementara tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata cenderung menurun, dan nilai
saham berfluktuasi. Hal ini menimbulkan kritik dan kesadaran untuk menyoroti kenaikan gaji
para eksekutif senior. Informasi dan pembatasan eksternal merupakan unsur penting dalam upaya
menyelesaikan penyalahgunaan yang terjadi.
TANTANGAN MULTINASIONAL
Sering terjadi, perusahaan internasional mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara
lokal. Banyak pertanyaan mendasar bagi perusahaan multinasional, seperti kemungkinan
masuknya nilai moral budaya ke budaya masyarakat lain, atau kemungkinan perusahaan
mengkesploitasi lubang-lubang perundang-undangan dalam sebuah negara demi kepentingan
mereka. Dalam prakteknya, perusahaan internasional mempengaruhi perkembangan ekonomi
sosial masyarakat suatu negara. Mereka dapat mensukseskan aspirasi negara atau justru malah
membuat frustasi dengan menghambat tujuan nasional. Hal ini meningkatkan kewajiban bagi
perorangan maupun industri untuk melaksanakan aturan kode etik secara internal maupun
eksternal.

You might also like