You are on page 1of 2

Fibrocystic Change (FCC) / Fibrocystic Disease (FCD)

FCC atau FCD biasanya memiliki tampilan klinis berupa nyeri, ireguler, dan
merupakan nodul yang keras pada payudara. Secara umum, gejalanya lebih
tampak pada pertengahan kedua dari siklus menstruasi.
Manajemennya antara lain dengan membatasi intake kafein dan
terkadang juga diuretik, dan dapat dilakukan mammograf jika memang
diperlukan. Aspirasi sitologi dan terkadang biopsi terbuka mungkin diperlukan
pada lesi yang dicurigai untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan yang ada.
erapi dengan dana!ol "analog androgen sintetik# dapat diperlukan pada
pasien dengan gejala yang hebat.
Kista
$ista merupakan area akumulasi cairan dengan ukuran yang ber%ariasi
dari &mm sampai beberapa sentimeter. 'enatalaksanaannya dengan aspirasi.
(ksisi atau biopsi diindikasikan jika aspirat mengandung darah atau masih
terdapat massa residual setelah dilakukan aspirasi.
$ista di payudara berisi cairan, ka%itas yang dibatasi oleh epitelium yang
dapat ber%ariasi dalam ukuran dari mikroskopik sampai dengan yang berukuran
besar yang dapat dipalpasi dengan kandungan )* sampai +* m, cairan. $ista
yang dapat dipalpasi terjadi pada & dari tiap &- .anita, dan /*0 dari kista
bersifat multiple atau recurent. 'atogenesis dari penentukan kista masih belum
dipahami dengan benar1 namun, kista tampaknya berasal dari destruksi dan
dilatasi lobulus dan duktus terminalis. Studi miksorkopis menunjukkan bah.a
fbrosis pada atau dekat dengan lobulus, dikombinasikan dengan sekresi yang
terus terjadi, menghasilkan pembukaan lobulus dan ekspansi ka%itas dengan
batas epitel yang berisi cairan.
$ista dipengaruhi oleh hormon2hormon o%arium, yang menjelaskan
hbungannya dengan siklus menstruasi. Sebagian besar kista terjadi pada .anita
berusia 3+/ tahun. 4nsidensi pembentukan kista meningkat secara konstan
sampai dengan menopause, namun menurun secara drastis setelahnya.
'embentukan kista baru pada .anita yang lebih tua secara umum berkaitan
dengan penggantian hormon eksogen.
4ntracystic carcinoma jarang ditemui, angka kejadiannya sekitar *,&0.
idak terdapat bukti yang menunjukkan adanya peningkatan resiko terjadinya
kanker payudara pada kejadian terbentuknya kista.
Massa yang dapat dipalpasi dapat dipastikan sebagai kista melalui aspirasi
atau ultrasound. Cairan kista dapat ber.arna seperti jerami, opa5ue, atau
kehijauan, dan dapat mengandung 6eck atau debris. $arena resikonya yang
rendah terhadap keganasan, massa yang menghilang sepenuhnya setelah
aspirasi dan kandungan kistanya tidak manampakkan adanya darah, cairannya
tidak perlu dikirim untuk analisis sitologi. 7ika kista terjadi berulang "3) kali#,
dapat dilakukan sitologi. 'embedahan untuk mengangkat kista biasanya
diindikadikan jika terdapat kecurigaan pada temuan sitologis atau kistanya
terjadi secara berulang.
Daftar 'ustaka
8runicardi, FC. et al. )**9, Schwartzs Manual of Surgery, Eighth Edition, Mc:ra.
;ill, <e. =ork.
o.nsend, CM. et al. )**>, Sabiston Textbook of Surgery: The Biological Basis of
Modern Surgical Practice, Eighteenth Edition, (lse%ier Saunders,
'hiladelphia.

You might also like