You are on page 1of 17

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit jaringan lunak mulut yang mulai banyak
ditemukan, terutama sekali disebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan yang
menghasilkan berbagai obat baru seperti antibiotik spektrum luas dan karena gangguan sistem
kekebalan seperti penderita HIV/AIDS atau penderita kanker yang menjalani kemoterapi.
2
Sejauh ini, Kandida albikan merupakan yang paling patogen dari semua spesies Kandida
dan menjadi etiologi utama kandidiasis oral. akta bah!a kandidiasis oral merupakan in"eksi
jamur yang paling banyak ditemukan tidaklah mengherankan mengingat hampir #$% dari
rongga mulut manusia yang sehat memba!a jamur ini sebagai komponen normal mikro"lora
mulut.
2
&ada rongga mulut 'andida albi'ans merupakan spesies yang paling sering menimbulkan
penyakit. Se'ara klinis dapat ditemukan berbagai penampilan berupa lesi putih atau lesi
eritematus
(
. &ada keadaan akut 'andidiasis dapat menimbulkan keluhan seperti rasa terbakar
)burning sensation*, rasa sakit biasanya pada lidah, mukosa bukal,atau labial dan rasa kering
atau +erostomia
,
. &ada umumnya in"eksi tersebut dapat di tanggulangi dengan menggunakan
obat anti jamur baik se'ara topikal atau sistemik dengan mempertimbangkan kondisi atau
penyakit-penyakit yang menyertainya
(
.
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun !anita. .eningkatnya
pre/alensi in"eksi Kandida albikan ini dihubungkan dengan kelompok penderita HIV/AIDS,
penderita yang menjalani transplantasi dan kemoterapi maligna.
0
1erdapat sekitar 0$-($% Kandida albikan pada rongga mulut orang de!asa sehat, (#%
pada neonatus, (#-,#% pada anak-anak sehat, #$-,#% pada pasien yang memakai gigi palsu
lepasan, ,#-22% pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang, 3$% pada
pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi, dan 3#% pada pasien HIV/AIDS.
0
Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan mengenai kandidiasis oral. karena
banyaknya kasus kandidiasis oral di dalam masyarakat sehingga kita dapat mengetahui
bagaimana penanganan yang tepat.
0
1.2 RUMUSAN MASALAH
4erdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu5
2
6. Apa de"inisi 'andidiasis 7
2. Apa etiologi 'andidiasis 7
0. Apa "aktor predesposisi 'andidiasis 7
(. 4agaimana patogenesa 'andidiasis 7
#. 4agaimana gambaran klinis 'andidiasis 7
,. Apa saja pemeriksaan penunjang 'andidiasis 7
8. 4agaimana penegakan diagnosis 'andidiasis 7
2. Apa diagnosa banding 'andidiasis 7
3. 4agaimana penatalaksanaan 'andidiasis 7
6$. 4agaimana prognosa 'andidiasis 7
1.3 TUJUAN
1ujuan re"erat 'andidiasis ini adalah
6 9ntuk mengetahui de"inisi 'andidiasis
2 9ntuk mengetahui etiologi 'andidiasis
0 9ntuk mengetahui "aktor predesposisi 'andidiasis
( 9ntuk mengetahui patogenesa 'andidiasis
# 9ntuk mengetahui gambaran klinis 'andidiasis
, 9ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang 'andidiasis
8 9ntuk mengetahui penegakan diagnosis 'andidiasis
2 9ntuk diagnosa banding 'andidiasis
3 9ntuk mengetahui penatalaksanaan 'andidiasis
6$ 9ntuk mengetahui prognosa 'andidiasis
1.4 MANFAAT
6. .enambah pengetahuan paramedi' dalam pera!atan dan membantu penegakkan
diagnosa mengenai penyakit mulut kandidiasis oral yang sering terjadi di masyarakat.
2. makalah ini diharapkan dapat memberikan in"ormasi pada penulis dan masyarakat
bah!a kelainan lidah yang kadang-kadang tidak disadari, dapat terin"eksi oleh jamur
Kandida albikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI CANDIDIASIS
3
Kandidiasis oral adalah in"eksi jamur ragi dari genus Kandida pada membran berlendir
mulut. Hal ini sering disebabkan oleh :andida albi'ans, atau kadang oleh :andida glabrata
dan :andida tropi'alis.
2.2 ETIOLOGI
Kandida telah mun'ul sebagai salah satu in"eksi nosokomial yang paling penting di
seluruh dunia dengan angka morbiditas, mortalitas dan pembiayaan kesehatan yang
bermakna. &enggunaan antijamur untuk pro"ilaksis dan penatalaksanaan in"eksi :andida telah
mengubah epidemiologi dan penatalaksanaan in"eksi ini. &enggunaan agen kemoterapeutik,
imunosupresi", antibiotik spe'trum luas, transplantasi organ, nutrisi parenteral dan teknik
bedah mutakhir juga telah berperan untuk mengubah epidemiologi in"eksi kandida. In"eksi
jamur telah mun'ul sebagai an'aman yang bermakna pada indi/idu yang imuno'ompromised.
Spesies Kandida adalah patogen jamur yang paling sering.
6
;ebih dari 3#% Kandidiasis disebabkan oleh lima jenis spesies terbanyak yaitu5 Kandida
albikan, kandida glabrata, kandida parapsilosis, kandida tropikalis dan kandida krusei.
Kandida parapsilosis lebih sering terjadi pada neonates premature dan pasien dengan kateter
/askularisasi. Kandida glabrata jarang mengin"eksi bayi dan anak-anak, tetapi lebih sering
pada orang de!asa. Kandida tropikalis sangat penting sebagai penyebab penyakit in/asi/e
pada pasien dengan keganasan hematologi.
2.3 FAKTOR RESIKO
4
&ada orang yang sehat, Kandida albikan umumnya tidak menyebabkan masalah apapun
dalam rongga mulut, namun karena berbagai "aktor, jamur tersebut dapat tumbuh se'ara
berlebihan dan mengin"eksi rongga mulut. aktor-"aktor tersebut dibagi menjadi dua, yaitu 5
0
a. &atogenitas jamur
4eberapa "aktor yang berpengaruh pada patogenitas dan proses in"eksi Kandida adalah
adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hi"a, dan produksi en<im ekstraseluler. Adhesi
merupakan proses melekatnya sel Kandida ke dinding sel epitel host. &erubahan bentuk dari
ragi ke hi"a diketahui berhubungan dengan patogenitas dan proses penyerangan Kandida
terhadap sel host. &roduksi en<im hidrolitik ekstraseluler seperti asparty' proteinase juga
sering dihubungkan dengan patogenitas Kandida albikan.
0
b. aktor Host
aktor host dapat dibedakan menjadi dua, yaitu "aktor lokal dan "aktor sistemik.
1ermasuk "aktor lokal adalah adanya gangguan "ungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan
jumlah sali/a. Sali/a penting dalam men'egah timbulnya kandidiasis oral karena e"ek
pembilasan dan antimikrobial protein yang terkandung dalam sali/a dapat men'egah
pertumbuhan berlebih dari Kandida, itu sebabnya kandidiasis oral dapat terjadi pada kondisi
Sjogren syndrome, radioterapi kepala dan leher, dan obat-obatan yang dapat mengurangi
sekresi sali/a. &emakaian gigi tiruan lepasan juga dapat menjadi "aktor resiko timbulnya
kandidiasis oral. Sebanyak ,#% orang tua yang menggunakan gigi tiruan penuh rahang atas
menderita in"eksi Kandida, hal ini dikarenakan pH yang rendah, lingkungan anaerob dan
oksigen yang sedikit mengakibatkan Kandida tumbuh pesat. Selain dikarenakan "aktor lokal,
kandidiasis juga dapat dihubungkan dengan keadaan sistemik, yaitu usia, penyakit sistemik
seperti diabetes, kondisi imunode"isiensi seperti HIV, keganasan seperti leukemia, de"isiensi
nutrisi, dan pemakaian obat-obatan seperti antibiotik spektrum luas dalam jangka !aktu lama,
kortikosteroid, dan kemoterapi.
0
diba!ah ini 0 "aktor yr utama yang dapat menimbulkan
terjadinya kandidasis oral.
1iga "aktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya kandidiasis oral adalah5
1. Status kk!a"a# tu!u$ %as&#
&ertumbuhan kandida dapat dipermudah oleh kekebalan tubuh yang menurun seperti pada
HIV. aktor yang juga dapat mempengaruhi penurunan sistem kekebalan tubuh adalah
kemoterapi kanker, stress, dan depresi. In"eksi paling sering terjadi pada pasien dengan
jumlah sel lim"osit :D(= menurun jumlahnya sampai 6$$ sel. >espon imun dari lim"osit 1
dan Ig ?, Ig ., Ig A sangat penting untuk men'egah terjadinya terjadinya kandidiasis oral
6$,66,62
.
5
2. K'#(&s& )uk'sa '*a" %as&#
&erubahan membran mukosa dan "lora bakteri di rongga mulut dapat menunjang in/asi
'andida. &erubahan ini terjadi akibat pemakaian beberapa jenis obat, termasuk antibioti'
jangka lama, pemakaian steroid, serta kontrasepsi yang mengandung kadar estrogen yang
tinggi
6$,66
3. Kkuata# %*"kata# %a*t&k" +a#(&(a a"!&+a#
aktor utama yang menyebabkan /irulensi 'andida albi'an terhadap mukosa oral dalah
kemampuan bertahannya 'andida albi'an pada sel-sel epitel lidah, mukosa pipi, dan palatum,
serta permukaan akrilik gigi tiruan. 1ahap ini dalah langkah a!al terjadinya kolonisasi dan
in"eksi 'andidiasis oral
3,66,62
.
Stomatitis akibat pemakaian gigi tiruan dapat terjadi tidak hanya disebabkan oleh
perlekatan kandida albikan pada permukaan akrilik gigi tiruan tapi juga dipengaruhi oleh
koagregasi atau interaksi kandida dengan streptokokus mutans atau streptokokus sanguis.
.ekanisme adhesi mungkin tergantung pada su'rose, dimana glukan yang dibentuk
streptokokus mutans merupakan tempat perlekatan 'andida
62
2.4 FAKTOR PREDESPOSISI CANDIDIASIS
1erjadinya 'andidiasis di pengaruhi oleh beberapa "aktor terutama pengguna protesa,
+erostomia )sjogren syndrome*, penggunaan radio therapy, obat-obatan sitotoksis, konsentrasi
gula dalam darah )diabetes*, penggunaan antibiotik atau kortikosteroid, penyakit keganasan
)neoplasma*, kehamilan, de"isiensi nutrisi, penyakit kelainan darah, dan &enderita Immuno
supresi )AIDS*
02
.
&enggunaan protesa menyebabkan kurangnya pembersihan oleh sali/a dan pengelupasan
epitel, hal ini mengakibatkan perubahan pada mukosa. &ada penderita +erostomia, penderita
yang di obati oleh radio akti", dan yang menggunakan obat-obatan sitotoksis mempunyai
mekanisme pembersihan dan di hubungkan dengan pertahanan host menurun, hal ini
mengakibatkan mukositis dan glositis.
&enggunaan antibiotik dan kortikosteroid akan menghambat pertumbuhan bakteri
komensal sehingga mengakibatkan pertumbuhan kandida yang lebih banyak.dan menurunkan
daya tahan tubuh,karena kortikosteroid mengakibatkan penekanan sel mediated immune.
2$
.
6
&ada penderita yang mengalami kelainan darah atau adanya pertumbuhan jaringan
)keganasan*, sistem "agositosinya menurun, karena "ungsi netro"il dan makro"ag megalami
kerusakan.
aktor predesposisi yang dapat mengubah kondisi mukosa mulut adalah
6,,6(,63
5
@erostomia, terapi antibioti', kondisi rongga mulut atau gigi tiruan yang buruk, de"isiensi
nutrisi )<at besi, "olat dan /itamin*, perokok berat, displasia epitel rongga mulut, penggunaan
obat kumur berlebih.
aktor predesposisi yang dapat mengubah status kekebalan tubuh pasien
6,,6(,63
adalah5
penyakit kelainan darah, tahap akhir tumor ganas, usia lanjut atau usia pertumbuhan, terapi
radiasi dan kemoterapi, in"eksi HIV atau penyakit imunokompromise yang lain, gangguan
endokrin )diabetes mellitus, hipoparatiroid, kehamilan, terapi kortikosteroid atau
hipoadrenal*, malnutrisi dan malabsorbsi, terapi ra!at inap di rumah sakit atau keadaan yang
lemah setelah operasi.
2., PATOGENESA CANDIDIASIS
.ikroorganisme penyebab dari 'andidiasis oral adalah jamur bersel tunggal dari keluarga
:rytokokakeae. :andida albi'an sebagaimana spesies jamur lainnya dapat hidup dlam
beberapa bentuk, yaitu dalam bnetuk /egetati/e, hi"a, serta hi"a semu )miselium*
6,,6(,63
5.
4entuk /egetati/e paling sering dalam mulut bersi"at komensal dan jarang ditemukan
berbahaya, sedangkan bentuk hi"a bersi"at in/asi/e, patogenik dan dapat menyebabkan in"eksi
'andida
.
1erjadinya 'andidiasis pada rongga mulut di a!ali dengan adanya kemampuan 'andida
untuk melekat pada mukosa mulut, hal ini yang menyebabkan a!al terjadinya in"eksi. Sel ragi
atau jamur tidak melekat apabila mekanisme pembersihan oleh sali/a, pengunyahan dan
penghan'uran oleh asam lambung berjalan normal. &erlekatan jamur pada mukosa mulut
mengakibatkan proli"erasi, kolonisasi tanpa atau dengan gejala in"eksi
2(
4ahan-bahan polimerik ekstra selular )mannoprotein* yang menutupi permukaan 'andida
albi'ans merupakan komponen penting untuk perlekatan pada mukosa mulut. :andida
albi'ans menghasilkan proteinnase yang dapat mendegradasi protein sali/a termasuk sekretori
imunoglobulin A, lakto"erin, musin dan keratin juga sitotoksis terhadap sel host. 4atas-batas
hidrolisis dapat terjadi pada pH 0.$)0.#*-pH ,.$. Dan mungkin melibatkan beberapa en<im
lain seperti "os"olipase, akan di hasilkan pada pH 0.#-,.$. An<im ini menghan'urkan
7
membran sel selanjutnya akan terjadi in/asi jamur tersebut pada jaringan host. Hi"a mampu
tumbuh meluas pada permukaan sel host.
2(
2.- GAMBARAN KLINIS
?ambaran klinis kandidiasis oral tergantung pada keterlibatan lingkungan dan interaksi
organisme dengan jaringan pada host. Adapun kandidiasis oral dikelompokkan atas empat,
yaitu 5
6. Kandidiasis &seudomembran
Kandidiasis pseudomembran yang disebut juga sebagai thrush, pertama sekali dijelaskan
kandidiasis ini tampak sebagai plak mukosa yang putih, di"us, bergumpal atau seperti beludru,
terdiri dari sel epitel deskuamasi, "ibrin, dan hi"a jamur, dapat dihapus meninggalkan
permukaan merah dan kasar. &ada umumnya dijumpai pada mukosa pipi, lidah, dan palatum
lunak. &enderita kandidiasis ini dapat mengeluhkan rasa terbakar pada mulut. Kandidiasis
seperti ini sering diderita oleh pasien dengan sistem imun rendah, seperti HIV/AIDS, pada
pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi. Diagnosa dapat
ditentukan dengan pemeriksaan klinis, kultur jamur, atau pemeriksaan mikroskopis se'ara
langsung dari kerokan jaringan dan mukosa bukal pasien.
2. Kandidiasis Hiperplastik
In"eksi jamur timbul pada mukosa bukal
atau tepi lateral lidah berupa bintik-
bintik putih yang tepinya menimbul
tegas dengan beberapa daerah merah.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi
displasia berat atau keganasan, dan
kadang disebut sebagai Kandida
leukoplakia. 4intik-bintik putih tersebut tidak dapat
dihapus, sehingga diagnosa harus ditentukan
dengan biopsi. Kandidiasis ini paling sering
diderita oleh perokok.
0
&erbedaan kandidiasis
hiperplastik dengan leukoplakia adalah kandidiasis
hiperplastik dapat sembuh dengan pemberian rutin antijamur
0. Kandidiasis Aritomatus
Benis kandidiasis ini sering terjadi pada lidah dan palatum, terutama pada palatum durum
dan gusi di ba!ah gigi palsu
8
(. Keilitis Angular
Keilitis angularis merupakan in"eksi Kandida albikan pada sudut mulut, dapat bilateral
maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena in"eksi tampak merah dan pe'ah-pe'ah, dan
terasa sakit ketika membuka mulut. Keilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita
de"isiensi /itamin 462 dan anemia de"isiensi besi.
Pseudomembranous Candidiasis Erythematous Candidiasis
9
2.. DIAGNOSIS
?enus jamur :andida merupakan "lora normal yang hidup di dalam rongga mulut, /agina
dan saluran pen'ernaan manusia. Dalam rongga mulut spesies :andida yang paling dominan
adalah :andida albi'ans, yaitu sebesar #$% dari seluruh "lora normal mulut, tetapi dalam
rongga mulut yang sehat dan bersih jamur ini hanya ditemukan dalam jumlah ke'il saja yaitu
kurang dari 2$$ sel/ ml sali/a. Bamur ini bersi"at sapro"it tetapi dapat berubah menjadi
patogen bila terdapat "aktor-"aktor predisposisi antara lain, kebersihan mulut yang buruk,
penyakit sistemik yang kronis, kebiasaan merokok, memakai gigi tiruan yang kurang baik ,
sedang dalam pengobatan antibiotik jangka panjang atau sedang menjalani terapi radiasi
22
.
&ada keadaan-keadaan tersebut terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan pada "lora
normal mulut lain yang dapat menyebabkan :andida albi'ans tumbuh dengan lebih 'epat dan
bertambah banyak untuk kemudian mengin"eksi jaringan hospesnya
02
.
:ara mengidenti"ikasi jamur :andida albi'ans dari lesi kelainan lidah adalah bahan
pemeriksaan diambil dari lesi kelainan lidah dengan 'ara dikerok dengan 'otton bud steril,
dimasukkan ke dalam medium transport glukosa bulyon, simpan dalam termos pendingin
untuk diba!a ke laboratorium mikrobiologi
23
.
&emeriksaan mikroskopis dilakukan penge'atan ?ram pada bahan pemeriksaan, lalu
dilihat di ba!ah mikroskop, jamur ini memberikan !arna ungu karena bersi"at ?ram positi",
bentuk o/al dan pada beberapa sel jamur terlihat adanya tunas
00
.
&emeriksaan isolasi dan identi"ikasi jamur dilakukan melalui perbenihan jamur pada SDA
yang dieramkan pada suhu kamar selama 2( jam, dari hasil perbenihan ini didapat koloni
ber!arna putih, bulat agak 'embung dengan bau khas ragi. Dilakukan pemeriksaan ?ram dan
uji "ermentasi terhadap bahan pemeriksaan pada perbenihan karbohidrat )glukosa, maltosa,
sakarosa, laktosa* yang telah ditambahkan "enol red sebagai indikator. &erubahan !arna
merah dari indikator "enol red menjadi kuning menunjukkan terbentuknya asam pada reaksi
"ermentasi tersebut. 9ntuk mengetahui pembentukan gas digunakan tabung Durham yang
diletakkan se'ara terbalik dalam tabung reaksi. ?as yang terbentuk akan tampak sebagai
ruang kosong pada tabung Durham
02
.
Identi"ikasi :andida albi'ans diambil berdasarkan reaksi "ermentasi karbohidrat dan
terbentuknya gas dalam tabung Durham. 9ntuk spesies :andida albi'ans memperlihatkan
hasil reaksi "ermentasi dan gas pada glukosa dan maltosa, dan terjadi proses "ermentasi tanpa
menghasilkan gas pada sukrosa dan tidak terjadi proses "ermentasi pada medium laktosa
00
.
Hyperplastic Candidiasis
Denture Stomatitis Angular Cheilitis
10
2./ P)*&ksaa# P#u#0a#1 Ca#(&(&as&s
9ntuk menentukan diagnosis kandidiasis harus dilakukan pemeriksaan mikroskopis,
disamping pemeriksaan klinis dan mengetahui ri!ayat penyakit. 4ahan pemeriksaan dapat
diambil dengan beberapa 'ara yaitu usapan )s!ab* atau kerokan )s'raping* lesi pada mukosa
atau kulit. Buga dapat digunakan darah, sputum dan urine
2#
. Selanjutnya bahan pemeriksaan
tersebut diletakkan pada gelas objek dalam larutan potassium hydroksida )KCH*, hasilnya
akan terlihat pseudohyphae yang tidak beraturan atau blastospora.
Selain pemeriksaan mikroskopis.dapat dilakukan kultur dengan menggunakan agar
sabouraudDs atau eosinmethylene blue pada suhu 08 % :, hasilnya akan terbentuk koloni
dalam !aktu 2(-(2 jam
2#, 20
.
Asophageal 'andidiasis )penge'atan gram*.
1ampak pseudohyphae memastikan
diagnosa in"eksi Candida albicans
)sumber5 >ed 4ook, 2$$,*
?ambaran histopathologi dari in"eksi
Candida albicans. &seudohyphae and
hyphae sejati )methenamine sil/er stain*
ditemukan pada biopsi jaringan.
)sumber5 >ed 4ook, 2$$,*
C/al budding yeast 'ells dari Candida
albicans )penge'atan antibodi "luores'ent*.
Eeast 'ells )blastospores* diproduksi oleh
budding.
)sumber5 >ed 4ook, 2$$,*
Kultur SA4HI agar plate dari Candida
albicans ditumbuhkan pada suhu 2$FG:.
)sumber5 >ed 4ook, 2$$,*
&seudohi"a jamur tampak pada material yang
diambil dari plak putih )&enge'atan &eriodi'
A'id S'i""*
)sumber5 Hunt S;, 2$$$*
11
&ada kasus hyperplastik kandidiasis kronis pada umumnya dilakukan biopsi, bahan
pemeriksaan dapat di!arnai dengan periodic acid schiff )&.A.S*, hasilnya akan terlihat
pseudomyelin dan hi"a
02, 6#
. Disamping itu akan terlihat parakeratosis dan leukosit
polimor"onuklear
20
. 9ntuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada skema di ba!ah ini.
2Sk)a %)*&ksaa# "a!'*at'*&u) u#tuk (&a1#'s&s ka#(&(&as&s3
2.4 D&a1#'sa Ba#(&#1 Ca#(&(&as&s
Ada beberapa lesi ber!arna putih yang juga terdapat dalam rongga mulut, yang
memerlukan diagnosis banding dengan 'andidiasis, antara lain5
Leukoplakia
Disebabkan oleh iritasi kronis yang dikaitkan dengan tembakau )4urkhardt A and .aerker
>, 6326*. &ada pemeriksaan "isik didapatkan bentukan homogen, plak putih tipis yang dapat
berubah menjadi tebal dengan bentuk noduler atau lesi putih dengan 'ampuran !arna merah
0(
. &emeriksaan histopatologi leukoplakia dikaitkan dengan tingkat keganasan yang dibagi
menjadi 0 gambaran yaitu5 hiperkeratosis, dysplasia epitel, dan in"iltrasi sel radang.
Hairy Leukoplakia
Disebabkan oleh autoinokulasi /irus Apstein 4arr. &ada pemeriksaan "isik didapatkan
bentukan tidak teratur ber!arna putih keabuan dengan penebalan keratin seperti rambut pada
12
tepi lateral lidah, permukaan seperti karpet dan kasar
0#
. ?ambaran histopatologi didapatkan
gambaran hyperkeratosis tidak teratur dengan gambaran menyerupai rambut, hiperplasi epitel
dengan akantosis, adanya /akuola sel, sedikit atau tanpa sel radang pada jaringan ikat sub
epitel
2(
.
2.15 PENATALAKSANAAN CANDIDIASIS
2.15.1 N'# Fa*)ak'"'1&
:ara yang adekuat dalam mengobati kondisi 'andidiasis oral adalah dengan menjaga
kebersihan rongga mulut, baik kebersihan gigi, ka/itas bukal, lidah, dan gigi tiruan setiap
hari, menghindari etiologi dan "aktor predesposisi seperti tidak menggunakan obat kumur
berlebihan dan berhenti merokok, serta menggunakan terapi anti jamur dan makan
makanan dengan nutrisi 'ukup.
?igi tiruan harus didesin"eksi karena gigi tiruan mempunyai permukaan yang tidak
teratur dan porus yang memudahkan perlekatan 'andida dan menyebabkan relaps atau
rein"eksi
08
dan dilepas pada malam hari
($
. 9ntuk membersihkan gigi tiruan, yang pertama
gigi tiruan dibersihkan dengan sikat gigi untuk menghilangkan debris, kemudian dengan
beberapa tetes suspensi nistatin oral )6$$.$$$ I9/m;* di'ampur dalam air untuk
merendam gigi tiruan semalaman
00
.
2.15.2 Fa*)ak'"'1&
Kandidiasis pada rongga mulut umumnya ditanggulangi dengan menggunakan obat
antijamur,dengan memperhatikan "aktor predisposisinya atau penyakit yang menyertainya,hal
tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan atau penyembuhan.
Cbat-obat antijamur diklasi"ikasikan menjadi beberapa golongan yaitu5
6. Antibiotik
a. &olyenes 5am"oteri'in 4, Iystatin, Hamy'in, Ialamy'in
b. Hetero'y'li'ben<o"uran 5 griseo"ul/in
2. Antimetabolite5 lu'ytosine )# Je*
0. A<oles
a. Imida<ole )topi'al*5 'lotrima<ol, A'ona<ol, mi'ona<ol )sistemik* 5 ketokona<ole
b. 1ria<oles )sistemik* 5 lukona<ole, Itrakona<ole
(. Allylamine 1erbina"ine
#. Antijamur lainnya 5 tolna"tate, ben<oi' a'id, sodiumtiosul"at.
13
Dari beberapa golongan antijamur tersebut diatas, yang e"ekti" untuk kasus pada
rongga mulut, sering digunakan antara lain am"oteri'ine 4, nystatin, mi'ona<ole,
'lotrima<ole, ketokona<ole, itrakona<ole dan "lukona<ole
06
.
Am"oterisin 4 dihasilkan oleh Streptomy'es nodusum, mekanisme kerja obat ini yaitu
dengan 'ara merusak membran sel jamur. A"ek samping terhadap ginjal seringkali
menimbulkan ne"rositik. Sediaan berupa lo<enges )6$ ml * dapat digunakan sebanyak ( kali
/hari
06
.
Iystatin dihasilkan oleh streptomy'es noursei,mekanisme kerja obat ini dengan 'ara
merusak membran sel yaitu terjadi perubahan permeabilitas membran sel. Sediaan berupa
suspensi oral 6$$.$$$ 9 / #ml dan bentuk 'ream 6$$.$$$ 9/g, digunakan untuk kasus denture
stomatitis .
.i'ona<ole mekanisme kerjanya dengan 'ara menghambat en<im 'yto'hrome & (#$
sel jamur, lanosterol 6( demethylase sehingga terjadi kerusakan sintesa ergosterol dan
selanjutnya terjadi ketidak normalan membrane sel. Sediaan dalam bentuk gel oral )2$
mg/ml*, digunakan ( kali /hari setengah sendok makan, ditaruh diatas lidah kemudian
dikumurkan dahulu sebelum ditelan
28
.
:lotrima<ole, mekanisme kerja sama dengan mi'ona<ole, bentuk sediaannya berupa
tro'he 6$ mg, sehari 0 J ( kali .
Ketokona<ole )kt<* adalah antijamur broad spe'trum..ekanisme kerjanya dengan 'ara
menghambat 'yto'hrome &(#$ sel jamur, sehingga terjadi perubahan permeabilitas membran
sel, Cbat ini dimetabolisme di hepar. A"ek sampingnya berupa mual / muntah, sakit kepala,
parestesia dan rontok. Sediaan dalam bentuk tablet 2$$mg Dosis satu kali /hari dikonsumsi
pada !aktu makan .
Itrakona<ole, e"ekti" untuk pengobatan kandidiasis penderita immuno'ompromised.
Sediaan dalam bentuk tablet ,dosis 2$$mg/hari. selama 0 hari, bentuk suspensi )6$$-2$$ mg* /
hari,selama 2 minggu. A"ek samping obat berupa gatal-gatal,pusing, sakit kepala, sakit di
bagian perut )abdomen*, dan hypokalemi lukona<ole, dapat digunakan pada seluruh
penderita kandidiasis termasuk pada penderita immunosupresi/ A"ek samping mual, sakit di
bagian perut, sakit kepala,eritme pada kulit. .ekanisme kerjanya dengan 'ara mempengaruhi
:yto'hrome & (#$ sel jamur, sehingga terjadi perubahan membran sel. Absorpsi tidak
dipengaruhi oleh makanan. Sediaan dalam bentuk 'apsul #$mg, 6$$mg, 6#$mg dan 2$$mg
Single dose dan intra /ena. Kontra indikasi pada !anita hamil dan menyusui
00
.
2.11 P*'1#'s&s Ka#(&(&as&s
14
&rognosis oral 'andidiasis adalah baik dengan pengobatan yang tepat dan e"ekti".
Kekambuhan terjadi karena kegagalan pelepasan dan membersihkan gigi tiruan deng tepat
atau ketidakmampuan untuk menyelesaikan "aktor predesposisi penyebab in"eksi
6(
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
1. :andidiasis adalah suatu penyakit in"eksi pada kulit dan mukosa yang disebabakan
oleh jamur 'andida.
2. ?ambaran Klinis 'andidiasis5 lesi-lesi putih atau area eritema di"us disertai gejala
seperti rasa terbakar dan perubahan rasa ke'ap.
3. Dalam makalah re"erat kandidiasis rongga mulut se'ara klinis dapat ditemukan empat
tipe, yaitu5 kandidiasis pseudomembran, kandidiasis hiperplastik, kandidiasis
eritomatous, angulus keilitis. Dengan gambaran klinis yang berbedaJbeda, dapat
menimbulkan gejala sakit atau tidak. &ada umumnya timbul akibat adanya beberapa
"aktor predisposisi atau pada kondisi tertentu. Cbat yang digunakan berupa anti jamur
topikal atau disertai anti jamur sistemik.
4. aktor predesposisi 'andidiasis adalah "aktor yang dapat mengubah kondisi mukosa
mulut sepeti +erostomia, dan "aktor yang dapat mengubah status kekebalan tubuh
pasien seperti in"eksi HIV
5. klasi"ikasikan 'andidiasis5 Akut &seudomembran :andidiasis, Akut Atro"ik
:andidiasis, Kronis hiperplastik kandidiasis, Kronis Atro"ik :andidiasis, Angular
'heilitis.
6. &enegakan diagnosis kandidiasis harus dilakukan pemeriksaan mikroskopis , kultur ,
dan biopsi &.A.S (Periodic acid Schiff .
!. Diagnosa banding5 leukoplakia, hairy leukoplakia
". &enatalaksanaan5 menjaga kebersihan rongga mulut, menghindari etiologi dan "aktor
predesposisi, serta menggunakan terapi anti jamur topikal atau disertai anti jamur
sistemik.
15
1.2 SARAN
6. Sebagai dokter umum hendaknya mengetahui in"eksi jamur khususnya kandidiasis,
karena in"eksi ini paling sering terjadi dirongga mulut.
2. Dalam penatalaksanaanya dan pengobatan harus memperhatikan "aktor predisposisi
untuk keberhasilan pengobatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Simatupang, .aria .agdalena. 2$$3. :andida Albi'ans. Departemen .ikrobiologi
akultas Kedokteran 9S9. Sumatera 9tara.
2. .i"tahullaila. 2$6$. Kandidiasis. 9S9. repository. usu. a'. Id / bitstream / 620(#,823
/682$2/(/:hapter%2$I.pd". diakses tanggal 62 juli 2$6(
3. .i"tahullaila. 2$6$. Kandidiasis oral dan ;eukimia akut. 9S9. repository. 9su . a' .
id/bitstream/620(#,823/682$2/0/:hapter%2$II.pd". diakses tanggal 62 juli 2$6(
4. Sil/erman. S Br at al, 2$$,, #ssen$ial of %ral &ed, 4:. De'ker In', Hamilton,
;ondon, h. 68$ J 688
5. .' :ullough, Sa/age ,I.K.,2$$#, Autralia Dent. B. .edi'ation Suplement, #$L(
6. ?reenberg. ..S et al,2$$2 'urke$(s %ral &edicine, 6$ ed, , 4' De'ker In', Hamilton
Cntario, h. 3(-2
!. irriolo B.2$$0. Cral :andidiasis. A/ailable
at5http5/!!!.dental'are.'om/soap/intermed/imtide+/oral'andidiasis.htm.
". Kinasa I?.633(.Virulensi Spesies :andida &ada >ongga .ulut..ajalah Kedokteran
?igi Indonesia.Io.$2.ISSI.$2#(-2(2$522-06
). ;ehner 1.633#.Imunology &ada &enyakit mulut.Alih bahasa.arida >, Suryadhana
I?.Adisi ke 0.jakarta5A?:5662-3
1*. Appleton SS.2$$$.:andidiasis5 &athogenesis, :lini'al :hara'teristi's and 1reatment.
A/ailable at. http/!!!.'da.org/member/pubs/journal/jour 62$$/'andi.html. diakses
tanggal 60 jli 2$6(
11. 4urketMs.2$$(. Ilmu &enyakit .ulut-Diagnosis dan 1erapi. Alih bahasa. Kurnia!an
&&S.Adisi ke 2.Bakarta 4arat54inarupa Aksara52,8-2#
16
12. enlon .>, Sherri"" .. 2$$2. &re/alen'e o" denture related stomatitis in patiens
attending a dental tea'hing hospital "or pro"ision o" repla'ement 'omplete dentures. +
,r -en$ .ssocL ((6)6*53-6$
13. irriolo B. 2$$0. Cral :andidiasis. A/ailable
at5http5/!!!.dental'are.'om/soap/intermed/imtide+/oral'andidiasis.htm.
14. otos &?, Vin'ent SD, Hellstein BK. 6332. Cral :andidosis. :lini'al, histori'al and
therapeuti' "eatures o" 6$$ 'ases. %ral Sur/ %ral &ed %ral Pa$hol5 8()6*L(6-(3
15. ?reenberg. ..S et al,2$$0 4urketMs Cral .edi'ine, 6$ ed, , 4' De'ker In', Hamilton
Cntario, h. 3(-2
16. ?uy"ord BB, Haskell >. 633$.&enyakit .ulut.alih 4ahasa.Eu!ono ;.Adisi ke
0.Bakarta5#,-,0
1!. Bainkitti/ong, et al. 2$$8, :andidiasis in C;& patiens undergoing topi'al steroid
therapy, 1riple C, 6$(5 ,6-,,
1". Kayser H, 4ien< KA, A'kert B, Hinkernage >.. 2$$#. .edi'al mi'robiology. 6$
th
Adition. Stuttgart 5 1hiemeL. 0,2-(.
1). ;ehner 1.2$$,.Imunology &ada &enyakit mulut.Alih bahasa.arida >, Suryadhana
I?.Adisi ke 0.jakarta5A?:5662-3
2*. .' :ullough, Sa/age ,I.K.,2$$#, Autralia Dent. B. .edi'ation Suplement, #$L(
21. .' arlane et al ,2$$2 Assential o" .i'robiologi "or dental student,C+"ort , Ie! york,
h. 228
22. Iolte. A.K.,2$$,. Cral .i'robiologi,( ed, 1he :.V .osby 'o,St ;ouis, 1oronto,
;ondon h. #20- 02
23. Chman S:, Dahlen ?, .oller A, Chman A. 2$$,. Angular :heilitis5 A 'lini'al
mi'robial study. + %ral Pa$holL6#)(*5 260-268
24. &inborg,B.B. ,2$$, , Atlas &enyakit .ukosa mulut, Adisi ke (.Diterjemahkan oleh drg
Kartika Kangsaraharja , 4ina rupa Aksara hal. #,-#2
25. >ed 4ook. 2$$,.:andidiasis. Ameri'an A'ademy o" &ediatri's. A/ailable "rom
http5//aapredbook.aappubli'ations.org/mise/terms.shtml. diakses tanggal 60 juli 2$6(
17
26. >ege<i BA, S'uibba B.2$$,.Cral &athology :lini'al-&athology' :orelation. 2
nd
Adition.&ennsyl/ania5 K.4.Saundres :ompany562$-,
2!. >ossie K, ?uggenheimer B. 2$$,. Cral :andidiasis, :lini'al .ani"estations, And
treatment.. Cral &athology Vol.3, Io., Dental .edi'ine, 9ni/ersity o" &itsburgh,
&ennsyl/ania.
2". Sil/erman .S. Br. 2$$,, :olor Atlas o" Cral .ani"estations o" aids ,2ed, 1he :.V
.osby , St ;ouis, 4oston 4altimore, h. 62,22
2). Skoglund A, Sun<el 4, ;erner 9H. 2$$(. :omparison o" three test methods used "or
the diagnosis o" 'andidiasis. Scand + -en$ 0esL 6$2)#*5 23#-232
3*. Sudiono B.2$$,. &engambilan 4ahan Klinik dan &enatalaksanaan 9ntuk .endeteksi
:andidiasis Dalam .ulut. ..I Kedokteran ?igi K? 9sakti.Io.(8.ISSI.$26#-
62,@52,-02
31. Kinasa I?. 2$$,.aktor ;atrogenik &ada :andidiasis >ongga .ulut. Kedokteran ?igi
Indonesia. Io.$3.ISSI.$2#(-2(2$5#-3
32. Kinasa I?.2$$(.Virulensi Spesies :andida &ada >ongga .ulut..ajalah Kedokteran
?igi Indonesia.Io.$2.ISSI.$2#(-2(2$522-06
33. Hunt S.;.2$6$. Cral :andidiasis5 Diagnosis and 1reatment. 1he 2ournal of Prac$ical

You might also like