Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Susu Full cream
Susu adalah suatu emulsi dari bagian-bagian lemak yang sangat kecil
dalam larutan protein cair, gula dan mineral-mineral. Emulsi adalah suatu
larutan yang stabil dari lemak, air dan bahan-bahan lainnya yang tidak akan
berpisah dari himpunannya setelah didiamkan (Faridah, 2008). Susu
memberikan berbagai manfaat dalam tubuh, karena mengandung berbagai
macam nutrisi penting seperti kalsium, riboflavin, protein, vitamin A, dan
sebagainya (Block et al., 1985). Walaupun demikian, susunan rata-rata
hampir mendekati susunan yang tertera pada daftar di bawah ini:
Air : 87,75%
Lemak : 3,50%
Protein : 3,25%
Mineral-mineral : 0,75%
Lactose : 4,75%
Kandungan protein 3,25% terdiri dari 80% casein dan 20% albumin. Berat
jenis susu ialah antara 1,025 dan 1,035. Berat jenis adalah suatu angka yang
menunjukkan perbandingan antara berat sesuatu barang dengan berat air
dalam volume yang sama. Bila berat jenisnya kurang dari pada 1, maka
barang itu beratnya kurang dari pada air. Berat jenis susu lebih besar dari 1,0
yang berarti bahwa susu lebih berat dari pada air. Susu kental memiliki berat
jenis yang lebih rendah. Tapi sifat-sifatnya ini berubah dengan
dibubuhkannya garam atau karena reaksi asam susu (buturic acid) (Faridah,
2008).
Skimmed milk (susu skim) adalah bagian dari susu yang tertinggal setelah
krim diambil sebagian atau seluruhnya (Buckle et al., 1987). Faridah (2008),
mengatakan bahwa susu skim merupakan produk samping dari pemisahan
butterfat (lemak mentega) dari susu utuh/susu full cream, sehingga bebas
dari lemak. Menurut Saleh dan Eniza (2004), susu skim adalah bagian susu
yang banyak mengandung protein, sering disebut “serum susu”. Susu skim
ini mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim dapat digunakan untuk diet
rendah kalori, karena hanya mengandung 55% dari seluruh energi susu. Susu
skim juga dapat digunakan dalam pembuatan keju dengan lemak rendah dan
yoghurt. Selain rendah energi, kandungan protein susu ini juga meningkat
dengan berkurangnya kadar lemak di dalamnya (Sediaoetama dan Achmad,
1989). Hepner et al. (1979) mengatakan bahwa susu skim mampu
mengurangi kolesterol.
Whole milk adalah bubuk susu hasil pengeringan susu segar (Nick, 2008),
sehingga tertinggal komponen padat dari susu tersebut (Sediaoetama dan
Achmad, 1989). Susu ini banyak mengandung krim. Krim adalah bagian susu
yang banyak mengandung lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada
waktu didiamkan atau dipisahkan dengan alat pemisah. Krim ini juga sering
disebut dengan kepala susu. Krim dan susu skim dapat dipisahkan dengan
alat yang disebut separator. Alat ini bekerja berdasarkan gaya sentrifuge.
Pemisahan krim dan susu skim dapat terjadi karena kedua bahan tersebut
mempunyai berat jenis yang berbeda. Krim mempunyai berat jenis yang
rendah karena banyak mengandung lemak. Susu skim mempunyai berat
jenis yang tinggi karena banyak mengandung protein, sehingga dalam
sentrifugasi akan berada dibagian dalam (Saleh dan Eniza, 2004).
CLA
Conjugated Linoleic Acid adalah asam lemak tak jenuh yang merupakan
isomer posisi dan geometri (stereoisomer) dari octadecadienoic acid [linoleic
acid (LA), 18:2n-6], banyak ditemukan pada sapi, lembu, dan dairy products.
Secara komersial, CLA biasa tersedia dalam bentuk campuran isomer c9t11
dan t10c12 dengan perbandingan 1 : 1, serta isomer lain sebagai komponen
minor. Campuran isomer CLA c9t11 dan t10c12, telah terbukti memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan pada percobaan dengan hewan coba dan studi
in vitro.
Isomer dari CLA telah diteliti terutama isomer trans 10 cis 12 dan cis 9
trans 11 karena kemampuan isomer ini dalam mengatasi kanker, mencegah
arterosklerosis, diabetes, meningkatkan fungsi immun tubuh dan memodulasi
komposisi tubuh pada hewan coba (Wang dan Jones, 2004, Gaullier et al.,
2005).
Wargent et al. (2005) menunjukkan bahwa intake CLA t10c12 selama 3
minggu pada tikus yang secara genetis gemuk, berpengaruh terhadap
turunnya massa tubuh dan massa lemak.
SINTESIS
Berdasarkan analisis diatas dapat diketahui bahwa CLA merupakan
senyawa asam lemak yang potensial dalam mencegah obesitas dengan cara
menurunkan berat badan pada subjek penelitian yang sehat atau mengalami
overweight. Susu merupakan produk hewan yang mengandung CLA. Akan
tetapi, kadar CLA dalam susu sangat dipengaruhi oleh pakan ternak yang
diberikan oleh peternak kepada hewan sehingga, kadar CLA di dalam susu
sangat bergantung oleh pakan ternak.
Kandungan CLA dalam susu full cream hanya sekitar 2,3%. Kadar ini
dirasa belum dapat memberikan efek yang berarti bagi pencegahan obesitas.
Sehingga dirasa perlu penambahan atau suplementasi CLA di dalam susu
agar menunjukkan hasil yang positif terhadap penurunan berat badan.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih jauh tentang pengaruh penambahan
CLA pada susu full cream terhadap penurunan berat badan manusia karena
sedikit penelitian yang meneliti tentang hubungan penambahan CLA pada
susu full cream dengan penurunan berat badan.