You are on page 1of 12

Journal Reading

Pembimbing: dr. Samino, Sp. S


Ahmad Syafriyansyah
2009730066 / 16.10 447 2009



27-12-2013

Rumah Sakit
Islam Jakarta
Cempaka Putih

Glucose Levels and Risk of Dementia

Paul K. Crane, M.D., M.P.H., Rod Walker, M.S., Rebecca
A. Hubbard, Ph.D., Ge Li, M.D., Ph.D., David M. Nathan,
M.D., Hui Zheng, Ph.D., Sebastien Haneuse, Ph.D.,
Suzanne Craft, Ph.D., Thomas J. Montine, M.D., Ph.D.,
Steven E. Kahn, M.B., Ch.B.,
Wayne McCormick, M.D., M.P.H.,
Susan M. McCurry, Ph.D., James D. Bowen, M.D., and
Eric B. Larson, M.D., M.P.H.
PENELITIAN
Latar Belakang
Dengan bertambahnya usia pada suatu populasi masyarakat,
Demensia telah menjadi ancaman besar untuk
kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Pada suatu penelitian sebelumnya yang menghubungkan diabetes dan resiko
terjadinya demensia, telah menyimpulkan bahwa diabetes merupakan faktor resiko
terjadinya demensia.
Namun belum diketahui secara pasti apakah peningkatan kadar glukosa pada
mereka yang bukan penderita diabetes juga dapat meningkatkan resiko terkena
demensia.
Penelitian Dalam Jurnal
Penelitian dilakukan secara community based cohort study.
follow up selama 6,8 tahun.
Subjek penelitian ditentukan oleh ACT study.
2067 subjek.
Penelitian telah disetujui dan didukung oleh
institutional review boards of Group Health
dan University of Washington.
Proses analisis data menggunakan SAS versi 9,2
dan R versi 2.15.1
839
1835
nonDiabetes
232
Diabetes
1228
2067
subjek
Usia 65 tahun
Belum terkena demensia
Anggota dari Group Health Cooperative
Kunjungan Pertama:
-Kadar glukosa darah diperiksa
-Identifikasi demensia: instrumen skreening kemampuan kognotif,
Pemeriksaan radiologi (pencitraan)
Kunjungan Selanjutnya:
Dilakukan setiap 2 tahun
Dilakukan pemeriksaan yang sama
Kadar rata-rata glukosa pada subjek nondiabetes = 101 mg/dL
Kadar rata-rata glukosa pada subjek diabetes = 175 mg/dL
Hasil Penelitian
524 dari 2067 subjek penelitian, menderita demensia:
450 subjek nondiabetes
74 subjek diabetes

HAZARD RATIO meningkat
Kesimpulan
Kadar glukosa yang semakin meningkat
mempunyai efek merusak pada
otak yang semakin tua.
Kadar glukosa yang lebih tinggi
berhubungan dengan
meningkatnya resiko terkena demensia.

You might also like